Term of Reference Seminar Nasional Brawijaya Accounting Fair 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Kata Pengantar. Hormat Kami, Panitia IAF 15

Penerapan Empat Pilar Standar Akuntansi dan Dampaknya Pada Pengajaran

NATIONAL TRAINING FOR TRAINER ON SHARIA ECONOMICS

PERAN PEREMPUAN DALAM KEBIJAKAN PUBLIK DI INDONESIA

PANDUAN MICROTEACHING KOMPETISI GURU FAVORIT PESTA SAINS NASIONAL 2017

Kebijakan dan Langkah Strategis Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia Unggul

TERM OF REFERENCE (TOR)

TERM OF REFERENCE Seminar Nasional MP EXPO 2016

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan bisnis dalam skala nasional dan. intemasional, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mencanangkan

Olimpiade Akuntansi Dan Pasar Modal Tingkat Nasional Olimpiade Akuntansi Dan Pasar Modal Tingkat Nasional

ACCOUNTING FAIR 2014 HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

ACCOUNTING FAIR 2014 HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB I PENDAHULUAN. internasional yang dapat distandardisasi secara internasional di setiap negara.

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan ekonomi yang paling banyak

TERM OF REFERENCE TAX ON SEMINAR CONFERENCE : Transfer Pricing : Practice and Theory in Transparency Era

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari model dan standar pelaporan keuangan, relativisme jarak dalam pergerakan

GROWTH AND RESILIENCY: THE ASEAN STORY. (Nugraha Adi) I. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kalangan profesi yang bergabung dalam sebuah lembaga resmi. Seperti banyak

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi Free Trade Area (AFTA) dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. pada ASEAN Economic Community (AEC) yang mana merupakan pedoman

SUSUNAN ACARA SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI XX FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JEMBER

KETENTUAN CONFERENCE THE 16 TH ATV

BAB I PENDAHULUAN. Pada akhir tahun 2015, ASEAN Economic Community (AEC) atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan yang mengelola faktor-faktor produksi

BAB I PENDAHULUAN. adalah karena para pedagang merasa pasar dalam negeri tidak lagi

BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanya efek globalisasi membuat Negara menyelaraskan serta

PROPOSAL SPONSORSHIP ACCOUNTING WEEK. Akuntansi: Ambeg Utama ing Makarya

SEMINAR PENULISAN ILMIAH

BAB III KONSEP PERANCANGAN. yaitu untuk menyampaikan informasi dan mempengaruhi individu lain yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dijalani setelah selesai menempuh pndidikan program sarjana (S1) Jurusan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Jumlah Akuntan Publik Sumber: PPPK Kementerian Keuangan RI (2014),

BAB I PENDAHULUAN. saat ini secara langsung sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan-perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lingkungan organisasi dan perusahaan-perusahaan atau

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SIMPOSIUM NASIONAL DAN INTERNASIONAL KELAUTAN DAN PERIKANAN IV

Tunjung Irmawati B

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi mengubah perekonomian dunia dengan sangat cepat. Arus globalisasi

Tax Accounting Program Petra Chistian University

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyumbang penerimaan Negara dalam rangka kemandirian. sehingga banyak terdapat industri-industri dari berbagai sektor yang

CALL FOR PAPER SEMINAR NASIONAL STRATEGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN YANG BERDAYA SAING KOMITE EKONOMI NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Audit merupakan bagian yang sangat penting bagi pelaku bisnis, pasar modal,

BAB I PENDAHULUAN. Konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) telah. awal lagi dalam menerapkan IFRS yaitu dari tahun 2002.

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u

TERMS OF REFERENCE (TOR) AUTOCAD SPEED COMPETITION SE-JAWA BALI

BAB 1 PENDAHULUAN. (dalam Iqbal, 2011) menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Hal ini membuat

TUJUAN. Pertukaran informasi dan update pengetahuan tentang Runway Safety sebagai bagian dari keselamatan penerbangan

SEMINAR NASIONAL BBS 2016 Literasi Bahasa, Sastra, dan Budaya di Era Industri Kreatif

BAB I PENDAHULUAN. internasional. Sehingga muncul organisasi yang bernama International

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah sebuah unit kegiatan produksi yang mengolah sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KETENTUAN UMUM THE 16 th ATV

BAB I PENDAHULUAN. International Financial Reporting Standards (IFRS) yang dirumuskan oleh

Seminar dan Lokakarya Nasional Arsitektur 2011,

SUSUNAN ACARA YOUTH NATIONAL ESSAY COMPETITION (YNEC) 2017

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia berkembang semakin pesat. Perbankan merupakan

J a m b i s u m a t e r a. A c c o u n t i n g c o n f e r e n c e

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Kerja Praktik

RANGKAIAN ACARA KONFERENSI REGIONAL AKUNTANSI (KRA) III JEMBER RAYA Rabu, 20 April 2016

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini International Financial Reporting Standards (IFRS) merupakan isu

PERSEMBAHAN OSEANOGRAFI ITB UNTUK INDONESIA POSEIDON ITB 2012

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian yang terbuka banyak melibatkan perusahaan dalam suatu rangkaian

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mendorong berkembangnya perusahaan-perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia

Universitas Airlangga Fakultas Vokasi Himpunan Mahasiswa Perpajakan

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar profesi Akuntan. Pendidikan ini harus

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan pasar dengan penemuan-penemuan barunya dan menetukan harga

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akuntansi dikenal sebagai bahasa bisnis. Dalam hal bisnis, terdapat

IKATAN SARJANA ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI INDONESIA. Jakarta, 28 November : Undangan Seminar Nasional dan Peluncuran Buku

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

SEMINAR NASIONAL PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. aturan, standar, dan prinsip yang mengatur penyajian laporan keuangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. modalnya pada perusahaan mereka. Akuntansi mengalami perkembangan yang

EXECUTIVE LEARNING FORUM SERI SUKSES TRANSFORMASI ORGANISASI MEMPERTAJAM ARAH BISNIS VISIONER

1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. diminat oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian Tengker dan Morasa (2007)

BSMR: Sdri.Dian Mustika : Sdri. Dewi: Sdr. Hans: Sdr. Syaeful:

BAB I PENDAHULUAN. (Statement Membership Obligation), yang mensyaratkan antara lain penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa dihindarkan lagi. Persaingan didunia bisnis yang semakin hari semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

MASYARAKAT MARITIM DI INDONESIA; KENDALA, PELUANG DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN

Term of Reference Workshop Penulisan Artikel Ilmiah untuk Jurnal Internasional Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu, laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan haruslah memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. oleh berbagai perusahaan di berbagai negara saat ini. IR adalah mekanisme dalam

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP) Kemenkeu mencatat kurang lebih dari enam

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan bagi seorang lulusan Sarjana Ekonomi jurusan

AKUNTANSI INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan harus sesuai dengan standarstandar

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh pembiayaan suatu investasi atau operasi perusahaan dengan minimal

Undangan dan Mekanisme Rapat Anggota IAI KAPd

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan yang sudah go public

CONFERENCE PRELIMINARY BOOKLET

INDOAQUA APA Profitability, Sustainability and Responsibility for The Future April 2016 Grand City, Surabaya - Indonesia

Transkripsi:

Term of Reference Seminar Nasional Brawijaya Accounting Fair 2015 Facing New Challenges and Opportunities of Asian Pacific Economic Integration Latar Belakang Kerjasama ekonomi Asia Pasifik merupakan bagian penting dari proses globalisasi ekonomi. Fitur yang paling mencolok adalah besarnya jumlah partisipasi ekonomi dan penduduk yang terlibat, keragaman ekonomi dan skala, perbedaan kepentingan antara negara maju dan negara berkembang dan banyaknya mekanisme integrasi yang kompleks. Dalam beberapa tahun ke depan, integrasi ekonomi Asia-Pacific diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi dengan mengurangi hambatan-hambatan dalam perdagangan dan perjalanan. Dalam rangka mencapai kemajuan dan mengurangi ketidakpastian dari efek reformasi peraturan, Integrasi Ekonomi Asia-Pacific dapat memainkan peran penting sebagai inkubator di liberalisasi jasa melalui berbagi pengetahuan tentang praktik yang terbaik dan membawa pihak terkait untuk membahas bagaimana reformasi peraturan dapat diimplementasikan dengan hasil optimal, layanan nilai tambah seperti penelitian dan pengembangan atau pemasaran merek semakin menjadi komponen penting dari daya saing manufaktur dalam perekonomian daerah. Namun, kemampuan layanan bisnis seperti akuntansi atau iklan yang akan ditawarkan melintasi perbatasan dipengaruhi oleh peraturan daerah yang mengatur mobilitas tenaga kerja atau kepemilikan asing.

Hal ini membuat banyak perubahan di berbagai bidang, terutama ekonomi. Kualitas ekonomi Asia Pasifik, terutama dalam bidang perdagangan dituntut untuk lebih kompetitif. Setiap profesi harus meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja, khususnya profesi akuntansi, karena program ini akan mendorong terjadinya persaingan yang ketat antara pekerja di dalam dan luar negeri. Di tahun 2015, akuntan wajib memiliki integritas yang tinggi dalam menghadapi pasar bebas. Oleh karena itu peran akuntan progresif sangat diperlukan dalam membantu menghadapi Integrasi Ekonomi Asia Pasifik. Terkait dengan Integrasi Ekonomi Asia Pasifik, secara umum terdapat beberapa tantangan dan peluang. Dengan adanya Integrasi Ekonomi Asia Pasifik mendorong negara-negara memiliki integrasi ekonomi, menjadi pasar potensial dunia, sektor jasa menjadi terbuka, menjadi tujuan investor dan menjadi negara pengekspor, Bagi para akuntan, Integrasi Ekonomi Asia Pasifik memiliki beberapa manfaat yakni mempermudah dalam meraih peluang kerja, kesempatan meningkatkan kualitas profesi dan keleluasaan menentukan pilihan profesi. Menghadapi hal ini, akuntan harus menyiapkan serangkaian strategi untuk meningkatkan profesionalisme akuntan. Keberadaan Integrasi Ekonomi Asia Pasifik menjadi sebuah tantangan yang memberikan dampak positif dan negatif bagi profesi akuntan. Tantangan profesi akuntan kedepannya akan semakin besar karena persaingan akan semakin ketat. Hal ini tentu merupakan tantangan bagi para akuntan Indonesia. Para akuntan harus mampu meningkatkan kemampuan diri untuk semakin profesional dan update sesuai trend lingkungan. Dalam persiapan menghadapi Integrasi

Ekonomi Asia Pasifik, meskipun waktu yang tersisa sudah semakin singkat, tidak menutup kemungkinan bagi para penyedia jasa keuangan khususnya para akuntan berbenah diri dengan peningkatan kualitas dan sertifikasi keahlian akuntan di masing-masing negara. Oleh karena itu, Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya memfasilitasi usaha untuk mengembangkan wacana dari dunia akuntansi dengan menyatukan semua elemen di jurusan akuntansi dalam acara BRAWIJAYA ACCOUNTING FAIR (BAF) 2015 dengan tema Facing New Challenges and Opportunities of the Asian Pacific Economic Integration. Kegiatan ini diharapkan berguna bagi perkembangan ilmu akuntansi dan peningkatan kualitas keterampilan diri mahasiswa akuntansi. Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan adalah: 1) Seminar Nasional Facing New Challenges and Opportunities of the Asian Pacific Economic Integration, 2) International Conference (Call for Paper), 3) Accounting Challenge 4) Screaming on BAF, dan 5) Shining on BAF. Kelima acara yang diadakan ini diharapkan dapat meningkatkan nama dan peran Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Universitas Brawijaya di Indonesia.

Tujuan Seminar ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai tantangan dan kesempatan yang dimiliki akuntan Indonesia dalam menghadapi Integrasi Ekonomi Asia Pasifik. Selain itu peserta juga dapat lebih memahami mengenai perbedaan konsep penggunaan metode-metode akuntansi serta pengungkapan informasi akuntansi yang diakibatkan oleh perbedaan budaya dan perkembangan dunia menuju dunia global terutama dalam lingkup Asia Pasifik. Waktu dan Tempat Hari, Tanggal : Senin, 16 November 2015 Waktu Tempat : 08.00 15.00 WIB : Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya Target Peserta Target peserta BAF 2015 berjumlah 300 orang yang terdiri dari: 1. Akademisi/Dosen/Mahasiswa D-III/S-1/S-2 dari seluruh Indonesia 2. Aktivis kelembagaan dibidang perekonomian 3. Praktisi dibidang akuntansi 4. Peserta umum lainnya

Susunan Acara WAKTU DURASI KEGIATAN 06.00-07.30 60 Briefing dan persiapan panitia 07.30-08.30 60 Registrasi peserta 08.30-08.45 15 Pembukaan MC 08.45-08.50 5 Sambutan Ketua Pelaksana BAF 2015 08.50 08.55 5 Sambutan Ketua HMJA 08.55-09.00 5 Sambutan Ketua Jurusan Akuntansi 09.00-09.05 5 Sambutan Dekan SESI 1: PLENARY SESSION SUB TEMA 1: Masa Depan Karir Akuntan Indonesia dalam Lintas Budaya dan Lintas Negara 09.05-09.10 5 Moderator menyampaikan gambaran umum pembahasan 09.10-09.40 30 Key note speech 09.40-10.25 45 Penyampaian materi sub tema 1

SUB TEMA 2: Konvergensi IFRS di Negara Asia Pasifik 10.25-10-30 5 Moderator menyampaikan gambaran umum pembahasan 10.30-11.15 45 Penyampaian materi 11.15-11.30 15 Moderator menyampaikan overview atas materi 1 & 2 11.30-12.00 30 Sesi Tanya Jawab 12.00-13.00 60 ISHOMA 13.00-13.10 10 Tari Tradisional SESI 2: PLENARY SESSION SUB TEMA 3: Tantangan Profesi Akuntan Indonesia dalam Menghadapi Perbedaan pengungkapan Informasi Akuntansu 13.10 13.15 5 Moderator menyampaikan gambaran umum pembahasan 13.15-14.00 45 Penyampaian materi 14.00 14.10 10 Moderator menyampaikan overview atas materi 3 14.10 14.30 20 Sesi Tanya jawab 14.30 14.40 10 Kesimpulan oleh Moderator 14.40 14.45 5 Penutupan

WAKTU DURASI KEGIATAN 14.45-15.00 15 Persiapan Technical Meeting International Conference 15.00-17.00 120 Technical Meeting International Conference

SESI I PLENARY SESSION Sub Tema 1: Masa Depan Karir Profesi Akuntan Indonesia dalam Lintas Budaya dan Lintas Negara Pada sub tema ini keynote speaker menyampaikan: 1. Latar belakang serta kebijakan umum dalam Asian Pacific Economic Integration 2. Pengaruh Asian Pacific Economic Integration terhadap perkembangan akuntan di Indonesia 3. Pengaruh Asian Pacific Economic Integration terhadap penggunaan dan penerapan standar akuntansi Pada sub tema ini pemateri membahas: 1. Pengaruh Asian Pacific Economic Integration terhadap profesi akuntan Indonesia 2. Masa depan karir Profesi Akuntan Indonesia dalam menghadapi Asian Pacific Economic Integration Waktu dan Sistematika Pelaksanaan Waktu Durasi Oleh Kegiatan 09.05 09.10 5 menit Menyampaikan gambaran umum pembahasan

09.10-09.40 30 menit Keynote speaker : Gita Wirjawan, M.B.A., M.P.A. Menyampaikan gambaran umum pembahasan Penyampaian Materi 09.40-10.25 45 menit Pemateri : Prof. Dr. Mardiasmo MBA, Akt Memberikan pertanyaan untuk mendalami materi yang disampaikan Menyampaikan materi

Sub Tema 2: Konvergensi IFRS di Negara Asia Pasifik Pada sub tema ini pemateri membahas: 1. Konvergensi IFRS di Negara Asia Pasifik 2. Konvergensi IFRS di Indonesia atas adopsi penuh terhadap PSAK Waktu dan Sistematika Pelaksanaan Waktu Durasi Oleh Kegiatan 10.25 10.30 5 menit Menyampaikan gambaran umum pembahasan Penyampaian Materi 10.30-11.15 40 menit Pemateri : Memberikan pertanyaan untuk mendalami materi yang disampaikan Rosita Uli Sinaga, S.E., Ak., BAP Menyampaikan materi Diskusi Menyampaikan overview materi 11.15-12.00 45 menit 1&2 Memimpin dan menghidupkan suasana diskusi

Peserta Mengajukan pertanyaan dan menanggapi jawaban pemateri Pemateri : Rosita Uli Sinaga, S.E., Ak., BAP Menjawab pertanyaan

SESI 2 PLENARY SESSION Sub Tema 3: Tantangan Profesi Akuntan dalam Menghadapi Perbedaan Pengungkapan Informasi Akuntansi Pada sub tema ini pemateri membahas: 1. Implikasi Asian Pacific Economic Integration terhadap profesi akuntansi 2. Implikasi Asian Pacific Economic Integration terhadap standar pengungkapan dan penerapan sistem akuntansi Waktu dan Sistematika Pelaksanaan Waktu Durasi Oleh Kegiatan 13.10 03.15 5 menit Menyampaikan gambaran umum pembahasan Penyampaian Materi 13.15-14.00 45 menit Pemateri : Prof. Dr. H. Bambang Sudibyo, MBA Memberikan pertanyaan untuk mendalami materi yang disampaikan Menyampaikan materi

Diskusi 14.00-14.40 40 menit Peserta Pemateri : Prof. Dr. H. Bambang Sudibyo, MBA Menyampaikan Overview materi ke 3 Memimpin dan menghidupkan suasana diskusi Menarik Kesimpulan Mengajukan pertanyaan dan menanggapi jawaban pemateri Menjawab pertanyaan