BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku pemeriksaan Ante

BAB III METODE PENELITIAN. dan rancangan yang digunakan adalah cross sectional, yaitu mengukur variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kabupaten Demak yang wilayah kerjanya berbatasan dengan : 1. Sebelah Selatan : Kecamatan Kebun Agung

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory study dengan pendekatan potong lintang (cross. simultan (dalam waktu yang bersamaan) (Notoatmodjo, 2010,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross sectional karena

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah Pre Test Post Test. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional yaitu mencari hubungan antara dua variabel dimana dalam

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu saat (Notoatmodjo,2010 p: 37-41). 2. Waktu akan dilakukan pada bulan Maret sampai Agustus 2011

BAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Quasi Experiment (eksperimen pura-pura) disebut demikian karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Observasional Analitik study yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Quasi experiment. Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk analitik dengan metode survei melalui dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. antar variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan pendekatan cross

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN. antara variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional, artinya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Konsep. B. Jenis Penelitian. Sikap. Niat. Kesiapan ATP JKN WTP. Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang akan

Keterangan : = Sampel = Populasi e = Nilai Kritis / batas ketelitian 5 %

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian. (sampel) (Notoatmodjo,2010, pp.25-26).

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. pada suatu waktu, baik data pelatihan APN maupun data motivasi bidan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemandirian personal higiene pada anak usia 6-12 tahun di panti asuhan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kompetensi dalam kehamilan, jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODE PENELITIAN. pada satu waktu tertentu (Sastroasmoro, 2002).

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Karakteristik ibu hamil meliputi : 1. Pengetahuan 2. Umur 3. Pendidikan 4. Pekerjaan 5. Budaya (KB) : Jumlah kelahiran hidup Persepsi ibu hamil tentang pemeriksaan Antenatal Care (ANC) dengan 8 Dimensi mutu: 1. Kompetensi teknik 2. Akses terhadap pelayanan 3. Efektifitas 4. Efisiensi 5. Kontinuitas 6. Keamanan 7. Hubungan antar manusia 8. Kenyamanan Gambar 3.1 Kerangka Konsep B. Hipotesis Penelitian 1. Ada hubungan antara pengetahuan dengan persepsi ibu hamil tentang pemeriksaan Antenatal Care (ANC) oleh bidan di poli KIA Puskesmas Dempet 2. Ada hubungan antara umur dengan persepsi ibu hamil tentang pemeriksaan Antenatal Care (ANC) oleh bidan di poli KIA Puskesmas Dempet. 37

38 3. Ada hubungan antara pendidikan dengan persepsi ibu hamil tentang pemeriksaan Antenatal Care (ANC) oleh bidan di poli KIA Puskesmas Dempet. 4. Ada hubungan antara pekerjaan dengan persepsi ibu hamil tentang pemeriksaan Antenatal Care (ANC) oleh bidan di poli KIA Puskesmas Dempet. 5. Ada hubungan antara jumlah kelahiran hidup dengan persepsi ibu hamil tentang pemeriksaan Antenatal Care (ANC) oleh bidan di poli KIA Puskesmas Dempet. C. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik yang bertujuan untuk menjelaskan dan menggali fenomena itu terjadi, kemudian dilakukan analisis dinamika korelasi antara variable bebas dan variable terikat. 29 Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional. Pendekatan ini untuk melakukan pengamatan atas variabel-variabel penelitian yang dilakukan dalam waktu yang telah ditentukan oleh peneliti dengan hanya satu kali pengamatan. 29

39 D. Varibel Penelitian Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan di uji yaitu variabel bebas dan variabel terikat : 1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah karakteristik ibu hamil yang terdiri dari pengetahuan, jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, jumlah kelahiran hidup. 2. Variabel Terikat Yang menjadi Variabel terikat dalam penelitian ini adalah persepsi ibu hamil tentang pemeriksaan antenatal care (ANC) oleh bidan di Poli KIA Puskesmas Dempet. E. Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala dan 1. Pengetahuan Diasumsikan bahwa pengetahuan adalah sebagai hasil dari tingkat pendidikan ibu : merupakan pengetahuan seseorang untuk mendekskripsikan tentang pemeriksaan Antenatal Care(ANC) Kuesioner, Wawancara Kategori Nominal 1. Baik 24 2. Cukup Baik 22-24 3. Kurang Baik 22 2. Umur Lama waktu hidup responden sejak lahir sampai penelitian berlangsung berdasarkan criteria dinas ketenagakerjaan Kuesioner, Wawancara Nominal 1. Remaja Akhir: (17-25) 2. Dewasa Awal: (26 35 ) 3. Dewasa Akhir : (36 45)

40 No Variabel Definisi Operasional 3. Pendidikan Jenjang pendidikan yang telah diselesaikan responden saat penelitiann berlangsung 4. Pekerjaan Kegiatan sehari-hari yang dilakukan dan merupakan sumber mata pencaharian responden 5 Jumlah Jumlah kehamilan kelahiran ibu dianalogkan hidup sebagai budaya ber KB oleh ibu : Banyaknya Jumlah anak yang pernah dilahirkan hidup, dihitung dalam satuan jumlah anak Alat Ukur Kuesioner, Wawancara Kuesioner, Wawancara Kuesioner, Wawancara SkaladanK ategori Nominal 1. Rendah : (SD- SMP) 2. Tinggi : (SMA- PT) Nominal 1. Bekerja 2. Tidak Bekerja Nominal 1. 2 anak : Baik 2. 2 anak : Kurang Baik 6 Persepsi ibu hamil tentang pemeriksaan Antenatal Care Pernyataan atas penilaian pasien tentang pemeriksaan Antenatal Care oleh Bidan di poli KIA meliputi : 1. Kompetensi teknik 2. Akses terhadap pelayanan 3. Efektifitas 4. Efisiensi 5. Kontinuitas 6. Keamanan 7. Hubungan antar manusia 8. Kenyamanan Kuesioner, Wawancara Nominal 1. Baik > 27 2. Cukup Baik 20-27 3. Kurang Baik < 27

41 F. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah sekelompok keseluruhan dari orang ataupun elemen penelitian lainnya dengan batasan yang jelas. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Poli KIA Puskesmas Dempet pada bulan januari maret tahun 2016 sebanyak 300 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling dengan pendekatan yang digunakan sampling secara konsekutif. Konsekutif sampling ini merupakan jenis non probability terbaik, dan seringkali merupakan cara yang paling mudah. Pada konsekutif sampling, setiap pasien yang memenuhi criteria penelitian dimasukkan dalam penelitian, sehingga jumlah pasien yang diperlukan terpenuhi. 30 Penelitian dengan konsekutif sampling dapat dijangkau dengan mudah jarak lokasi rumah ibu hamil dengan Puskesmas dan mempermudah transportasi. Sampel dalam penelitian ini di tentukan dengan menggunakan rumus Slovin. Rumus Slovin di tentukan sebagai berikut : n = ( ) Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e = Tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel (10%=0,1)

42 Dengan demikian sampel adalah : n = n = (, ) (, ) n = n = n = 75 Jadi total sampel dalam penelitian ini adalah 75 responden. Dengan didasarkan pada kriteria inklusi. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian pada populasi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: 30 a. Pasien yang melakukan pemeriksaaan kehamilan di poli KIA Puskesmas dempet lebih dari 1 kali periksa b. Pasien termasuk dalam satu wilayah kerja Puskesmas Dempet c. Pasien berumur >17 tahun d. Bersedia menjadi responden e. Tidak ada batasan untuk multigrafida di PuskesmasDempet Kriteria Eksklusi adalah sebagian subyek yang memenuhi kriteri Inklusi tetapi harus dikeluarkan karena suatu hal. Kriteria Eksklusi dalam penelitian ini adalah : 30 a. Pasien yang melakukan pemeriksaaan kehamilan di poli KIA Puskesmas dempet baru pertama kali periksa b. Pasien tidak termasuk dalam satu wilayah kerja Puskesmas Dempet

43 c. Pasien berumur < 17 tahun d. Tidak bersedia menjadi responden e. Ada batasan untuk Primigrafida di Puskesmas Dempet G. Pengumpulan Data 1. Jenis dan Sumber data a. Data Primer Data primer adalah data mengenai karakteristik responden terpilih pada lokasi penelitian.pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri dan dibantu oleh seorang yang ditugasi mengambil gambar dokumentasi yang diperoleh melalui kuesioner. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang tidak secara langsung diperoleh dari sumbernya tetapi melalui pihak kedua. Data sekunder yang diperoleh dari dokumentasi dinas kesehatan kabupaten Demak meliputi profil Kesehatan Kabupaten Demak, Profil Puskesmas Dempet pada tahun 2011-2016, Register kunjungan ibu hamil poli KIA PuskesmasDempet. 2. Teknik Pengumpulan a. Kuesioner Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner yang dijawab oleh responden. Sebelum pengisian kuesioner peneliti memberikan rujukan dalam pengisian kuesioner serta mengadakan pengawasan dan penjelasan apabila responden mengalami kesulitan dan hal-hal yang kurang jelas.

44 b. Wawancara Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dan megumpulkan informasi dimana peneliti mendapatkan keterangan secara lisan dari respnden. Untuk mengetahui karakteristik ibu hamil dengan persepsi ibu hamil tentang pemeriksaan Antenatal Care (ANC) di Poli KIA Puskesmas Dempet. 31 3. Instrument penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian iniyaitu kuesioner dengan pilihan terbuka untuk panduan pengambilan data pada responden dan mengukur hubungan karakteristik ibu hamil dengan persepsi tentang pemeriksaan Antenatal Care (ANC) di Poli KIA Puskesmas Dempet a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah suatu uji untuk melakukan dan menginterpretasikan apakah suatu data memiliki distribusi normal atau tidak, karena pemilhan penyajian data dan uji hipotesa yang dipakai tergantung dari normal atau tidaknya suatu data. Untuk penyajian data, bila distribusi normal dianjurkan menggunakan mean atau standar deviasi sedangkan bila distribusi tidak normal dianjurkan menggunakan median. Pada peneliti ini digunakan uji Kolmogrof-Smirnov karena sampel lebih dari 50. Data distribusi normal bila nilai p value 0,05 namun bila p value < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal. 32

45 Tabel 3.2 Hasil Uji Normalitas Variabel Nilai p value Keterangan Total Pengetahuan Total Persepsi 0,000 0,000 Tidak Normal Tidak Normal Berdasarkan tabel 3.2 menunjukkan bahwa hasil uji normalitas dari semua data variabel persepsi Kompetensi teknik, Akses terhadap pelayanan, Efektifitas, Efisiensi, Kontinuitas, Keamanan, Hubungan antar manusia, Kenyamanan berdistribusi tidak normal karena p value< 0,05 yaitu 0,000 b. Uji Validitas Uji validitas merupakan pernyataan tentang sejauh mana alat ukur (kuesioner) tersebut tepat mengukur sebuah variabel. Butir pernyataan pada kuesioner dinyatakan valid jika p value < 0,05. Apabia ada nilai negative atau nol maka butir pertanyaan tersebut harus dikeluarkan atau diganti. 32

46 Tabel 3.3 Hasil uji Validitas Variabel pengetahuan Nilai p value Keterangan 1. Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan kehamilan / antenatal care? 0,001 Valid 2. Minimal berapa kali sebaiknya 0,000 Valid pemeriksaan kehamilan dilakukan (selama kehamilan, sampai dengan saat melahirkan)? 3. Pada usia kehamilan berapa paling tepat untuk memulai periksa hamil pertama 0,000 Valid 4. Menurut ibu pemeriksaan 0,000 Valid kehamilan / antenatal careberguna untuk siapa? 5. Dimana tempat pemeriksaan kehamilan / seharusnya? antenatal careyang 6. Apa saja yang tidak didapatkan ibu pada saat pemeriksaan kehamilan / antenatal care? 0,000 Valid 0,000 Valid Berdasarkan tabel 3.3 menunjukkan bahwa semua item pertanyaan untuk variabel pengetahuan pada kuesioner dapat dikatakan valid karena p value< 0,05 yaitu 0,000. Sehingga menunjukkan bahwa semua item pertanyaan tersebut valid karenan memiliki hubungan yang signifikan antara item pertanyaan dengan jumlah skor total item.

47 Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi Teknik Nilai p value Keterangan 1. Bidan memahami dan mampu 0,207 Tidak Valid melakukan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil 2. Bidan memeriksa ibu hamil 0,000 Valid dengan sungguh sungguh 3. Bidan melakukan anamnesa / 0,000 Valid pertanyaan secara tanggap pada ibu hamil 4. Bidan melakukan rujukan ke 0,017 Valid Rumah Sakit apabila terdapat keluhan keluhan ibu hamil yang tidak dapat ditangani oleh bidan Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Akses Terhadap Pelayanan 1. Bidan memberikan informasi yang dibutuhkan ibu hamil dengan baik 2. Bidan memberikan pelayanan Antenatal Care (ANC) dengan biaya yang terjangkau 3. Lokasi Puskesmas dapatdijangkau dengan mudah dari rumah Nilai p value Keterangan 0,009 Valid 0,029 Valid 0,764 Tidak Valid

48 Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Evektivitas Nilai p value Keterangan 1. Bidan mengukur timbang berat badan ibu hamil 0,187 Tidak Valid 2. Bidan mengukur tekanan - - darah ibu hamil 3. melakukan pemeriksaan 0,000 Valid tinggi fundus (perut) 4. Bidan memberikan tablet tambah darah (tablet besi) kepada ibu hamil 0,000 Valid 5. Bidan memberikan 0,602 Tidak Valid imunisasi Tetanus Toksoid (TT) 6. Bidan melakukan pemeriksaan laboratorium pada urine / air kencing untuk ekslamsia 7. Bidan memeriksa dan menghitung denyut jantung janin (DJJ) Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas 0,000 0,004 Variabel Efisiensi Nilai p value Keterangan 1. Bidan tidak menunda 0,581 Tidak Valid pelayanan Antenatal Care (ANC) yang dilakukan 2. Bidan secara cekatan 0,440 Tidak Valid dalam memberikan pelayanan Antenatal Care (ANC) 3. Bidan memberikan 0,000 Valid perhatian yang optimal kepada ibu hamil Valid Valid

49 Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Variabel Kontinuitas Nilai p value Keterangan 1. Ibu hamil menerima 0,000 Valid pelayananantenatal Care (ANC) yang secara berkesinambungan 2. Pelayanan pemeriksaan 0,028 Valid Antenatal Care (ANC) tersedia pada setiap waktu yang dijadwalkan 3. Bidan selalu memberikan 0,000 Valid rencana asuhan kebidanan pada setiap ibu hamil yang melakukan Antenatal Care (ANC) Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Variabel Keamanan Nilai p value Keterangan 1. Dalam melakukan 0,035 Valid pemeriksaan Antenatal Care (ANC)Bidan menggunakan alat sesuai dengan kebutuhan 2. Bidan menjaga kerahasiaan dokumen ibu hamil 0,536 Tidak Valid 3. Bidan menganjurkan jika ibu 0,071 Valid hamil merasakan kelainan pada kehamilan harus segera periksa ke bidan meskipun bukan pada penjadwalan pemeriksaan 4. Bidan menganjurkan minimal 4 0,002 Valid kali pemeriksaan kehamilan dilakukan 5. Bidan memberikan penyuluhan bahwa persalinan sebaiknya dilakukan dengan Bidan 0,960 Tidak Valid

50 Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Variabel Hubungan Antar Nilai p value Keterangan Manusia 1. Bidan sabar dan menaggapi 0,175 Tidak Valid dalam menghadapi keluh kesah ibu hamil 2. Bidan berpenampilan rapi 0,035 Valid 3. Bidan tanggap dalam 0,000 Valid mengahadapi ibu hamil saat melakukan pemeriksaan Antenatal Care 4. Bidan ramah terhadap ibu 0,000 Valid hamil setiap melakukan pemeriksaan Antenatal Care Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kenyamanan Nilai p value Keterangan 1. Fasilitas dan 0,273 Tidak Valid perlengkapan yang ada cukup baik dalam pemeriksaananc 2. Perlengkapan dan alat kesehatan yang dipakai untuk pemeriksaan ANC bersih 0,008 Valid 3. Puskesmas memiliki 0,481 Tidak Valid gedung yang nyaman 4. Puskesmas memiliki 0,725 Tidak Valid gedung yang nyaman c. Uji Realibilitas Uji realibilitas merupakan pernyataan tentang sejauh mana alat ukur (kuesioner) tersebut memiliki konsistensi. Artinya, alat ukur tersebut dapat digunakan pada waktu dan tempat yang berbeda namun hasilnya tetap sama. Jika koefisiensi realibilitas alpha

51 (cronsbachs alpha) memiliki nilai 0,7 maka kuesioner tersebut dinyatakan realible. 32 Tabel 3.12 Hasil Uji Realibilitas Variabel Cronbachs Alpha Keterangan Pengetahuan 0,301 Tidak Realible Persepsi 0,591 Tidak Realible Sumber : Data primer 2016 Berdasarkan tabel 3.12 menunjukkan bahwa hasil uji reabilitas pada semua pertanyaan dan pernyataan pada kuesioner pada variabel pengetahuan memiliki nilai Cronbachs Alpha < 0,7 yaitu 0,301 yang artinya kuesioner ini dinyatakan tidak reliable, dan variabel persepsi memiliki nilai Cronbachs Alpha < 0,7 yaitu 0,591 yang artinya kuesioner ini dinyatakan tidak reliael. H. Pengolahan Data Pengolahan data yang dilakukan melalui suatu proses dengan tahapan sebagai berikut : 33 1. Editing adalah tahapan pemeriksaan dari setiap jawaban pertanyaan yang telah dikumpulkan. 2. Coding adalah pengisian kotak-kotak jawaban yang tersedia dalam pertanyaan dalam kode-kode tertentu berdasarkan ketentuan yang telah data diedit untuk mempermudah dalam pengolahan. 3. Scoring adalah tahapan pemeriksaan nilai angka pada jawaban yang sesuai. 4. Entry data adalah data dimasukkan ke dalam program SPSS untuk disajikan dan dianalisis dalam bentuk tabel.

52 5. Tabulating adalah mengelompokkan data sesuai dengan tujuan kegiatan yang telah dilakukan kedalam tabel yan sudah ada. I. Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPS for windows dan digunakan untuk menjelaskan tentang : 1. Analisis Univariat Analisa ini digunakan untuk mengetahui gambaran distribusi dari masing-masing variabel penelitian yang dinyatakan dalam bentuk tabel frekuensi dan persentase. 2. Analisis Bivariat Analisa ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen ( bebas) dan variabel dependent(terikat) untuk melihat hubungan dalam penelitian ini dengan menggunakan uji Chi Square Pengambilan keputusan berdasarkan : H0 ditolak, jika p (0,05) artinya terdapat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. H0 diterima jika p > (0,05) artinya tidak terdapat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. 34