BAB I PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang begitu cepat disertai pembangunan baik dalam

dokumen-dokumen yang mirip
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 5, 2016: ISSN :

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan dalam dunia industri manufaktur saat ini sangatlah ketat,

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.

BAB I PENDAHULUAN. sasaran agar produknya dapat diterima dan bertahan di pasar yang memiliki persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri.

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin meningkat dan beragam seiring dengan perkembangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar yang sangat luas. ( 10 Oktober 2012). Dirjen

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan diantara perusahaan-perusahaan elektronik terutama dalam bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan begitu maka produk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA (Studi Pada Mahasiswa FE UMS Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merombak kehidupan perekonomian ke arah yang lebih maju. Hal ini dapat. terjual namun terlalu sedikit konsumen yang membeli.

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. peluang usaha di sektor ini semakin berkembang. Investor banyak

SKRIPSI. Oleh : SONY ADANG TIRTA NPM

BAB I PENDAHULUAN. mereka memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. senang menggunakan pakaian yang bermotif batik baik digunakan saat santai, kuliah

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ekonomi, keberadaan suatu perusahaan tidak terlepas dari suatu kondisi

Strategi Komunikasi Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan bersifat

BAB I PENDAHULUAN. saat ini menimbulkan persaingan yang ketat diantara para produsen. mobil di Indonesia. Masuknya mobil-mobil import turut meramaikan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan 1997 sampai saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Setelah mempelajari Bab ini

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. dalam memilih tempat untuk berbelanja, sedangkan bagi perusahaan retail

BAB I PENDAHULUAN. pasar dan konsumen. Perusahaan harus memperhatikan kebutuhan-kebutuhan. lain guna memperebutkan pasar.

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman yang dimulai dari skala kecil seperti warung-warung

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. peritel tetap agresif melakukan ekspansi yang memperbaiki distribusi dan juga

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, seiring dengan persaingan pasar yang semakin ketat, banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Masuknya salah satu pemain besar dunia ke PT HM Sampoerna menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pada PT Selaras Kausa Busana, Jurnal Ilmiah, STIE MULIA PRATAMA BEKASI, 2015, hal. 4.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang makin modern, masyarakat juga

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak pengusaha baru yang masuk ke bisnis ritel, baik dalam skala kecil

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia banyak tertolong oleh sektor perdagangan ritel. Industri ritel

BAB I PENDAHULUAN. hidup, pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat Indonesia ikut berubah dan

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Priestley, seorang ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa CO2 yang

BAB I PENDAHULUAN. menengah ke bawah (m.bisnis.com, 2014). Hal ini menunjukkan persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk atau jasa yang diterima oleh konsumen atau tidak.

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MARKETING MIX TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. DELTOMED WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan bisnis jasa restoran pada akhir-akhir ini semakin meningkat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dalam era

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN. ritel yang telah mengglobalisasi pada operasi-operasi ritel. Pengertian ritel secara

Pengaruh Biaya Periklanan, Biaya Direct Marketing, Dan Biaya Promosi Penjualan Terhadap Nilai Penjualan Tiket Pada Bali Zoo Park Di Singapadu Gianyar

BAB I PENDAHULUAN. salah satu negara dengan penduduk yang padat. Jumlah keseluruhan penduduk

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR. Oleh : VINA SORAYA A

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata yang memiliki peran penting dalam peningkatan pendapatan suatu

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. informasi mulai dikenal oleh masyarakat, mulai dari radio, televisi, faximile, hand

BAB I PENDAHULUAN. logika itu unit bisnis diharapkan bisa mencapai sasaran sasaran. hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan juga akan diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan baik usaha dagang dalam penyediaan barang maupun UKDW

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat cepat mendorong timbulnya laju persaingan dalam dunia usaha, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. hingga kini masih memperhatikan perkembangan cukup baik. Jumlah pabrik

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian

BAB 1 PENDAHULUAN. Honda PT Ekajaya Karunia Abadi Surabaya berusaha melakukan kebijakan

Strategi Promotion (Promosi)

BAB 1 PENDAHULUAN. berubah, yang awalnya pemasaran berwawasan transaksi (transactional

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka

BAB I PENDAHULUAN. secara tidak langsung mempengaruhi tingkat globalisasi yang terus berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga memunculkan persaingan antara produsen mobil yang berlomba-lomba

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan hidup perusahaan. Kegiatan pemasaran harus diarahkan pada usaha

Transkripsi:

A I PENDAHULUAN 1.1 Latar elakang Masalah Perubahan zaman yang begitu cepat disertai pembangunan baik dalam bidang teknologi, informasi dan komunikasi telah mengubah pola pikir serta kebutuhan masyarakat. Pengusaha diharapkan untuk selalu menciptakan produkproduk yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Pemasaran produk sangatlah penting didalam menciptakan suatu image kepada masyarakat tentang produk yang ditawarkan. Pengenalan suatu produk merupakan langkah awal dalam membangun image suatu produk kepada masyarakat. Keberhasilan suatu produk tidak terlepas dari usaha-usaha yang dilakukan produsen didalam memikat konsumen untuk mengambil keputusan dalam pemilihan produk yang ditawarkan oleh produsen tertentu. Promosi menjadi salah satu pilihan terbaik dalam merebut pangsa pasar yang diinginkan untuk mengetahui seberapa besar ketertarikan konsumen terhadap produk yang ditawarkan untuk mencapai tingkat penjualan yang tinggi. Wisatawan yang datang ke ali tentunya ingin menikmati sesuatu yang berbeda dari negara asalnya. Mereka ke ali ingin menikmati segala sesuatu yang khas ali baik itu makanan dan minuman. Kebutuhan tersebut maka muncul ide untuk pembuatan minuman yang dibuat di ali dengan citarasa, merek, dan khas ali yaitu wine. Wine adalah minuman beralkohol yang berbahan baku buah anggur dengan proses peragian (fermentasi), dimana sebagian besar masyarakat

ataupun tamu lokal maupun asing sangat gemar dengan minuman beralkohol yang satu ini karena dapat menemani saat santai mereka. Kebutuhan akan minuman jenis wine ini mengalami peningkatan permintaan yang sangat pesat dan merupakan sebuah peluang bagi pemasar. agi sebagian orang kebutuhan akan wine bukan digolongkan sebagai kebutuhan primer tetapi lebih kepada kebutuhan tersier, karena wine ini hanya dikonsumsi pada saat-saat dan di tempat tertentu saja Semakin banyaknya pesaing menuntut pengembangan kreativitas dan inovasi, untuk mampu mengikuti persaingan yang ada dan mengembangkan usahanya. Perusahaan diharapkan mampu mengelola manajemen untuk merebut pasar dan mengelola usahanya agar tujuan perusahaan terealisasi dengan baik, maka manajemen perusahaan harus mampu melaksanakan fungsi-fungsi perusahaan tersebut dengan baik (Tjiptono, 2002 : 59). Dari beberapa fungsi yang ada, maka fungsi pemasaran merupakan salah satu fungsi pokok yang harus dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut untuk berkembang. Dengan demikian, pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan sebagai usaha untuk dapat bersaing dipasar dan untuk menghasilkan laba dari penjualan guna memenuhi keinginan para konsumennya sangatlah penting (Mursid, 2006: 189). Pemasaran merupakan rangkaian dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa kepada konsumen. auran pemasaran (marketing mix) sebagai perangkat alat pemasaran yang digunakan

perusahaan untuk mengejar tujuan pemasarannya (Kotler dan Keller, 2007:23). Unsur unsur dalam bauran pemasaran ini ialah terdiri dari product, price, promotion, place atau yang sering disebut 4P untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur. Perusahaan PT. Hatten ali adalah salah satu produsen minuman beralkohol (wine) dengan merek Hatten Wines dan Two Islands. PT. Hatten ali berkembang sangat pesat. PT. Hatten ali termasuk dalam 10 distributor wine dengan pertumbuhan tercepat di Asia. PT. Hatten ali merupakan perusahaan lokal ali yang terus berkomitmen untuk menciptakan wine dengan cita rasa dan kualitas internasional. Dengan produk dari PT. Hatten ali, yang unik, semestinya perusahaan dapat meningkatkan volume penjualan produk-produknya. erikut disajikan pada Tabel 1.1 data volume penjualan wine pada PT. Hatten ali dari tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012 Tabel 1.1 Volume Penjualan pada PT. Hatten ali pada Tahun 2008-2012 Tahun Penjualan (otol) Pertumbuhan (%) 2008 222170 0,210199 2009 275860 19,46277 2010 258421 (6,74829) 2011 210711 (22,6424) 2012 202625 (3,99062) Rata-rata (2,7944) Sumber : PT. Hatten ali (2014) erdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat pada tahun 2010 perusahaan mengalami penurunan volume penjualan sebesar 6,74 persen, kemudian pada Tahun 2011 penurunan meningkat menjadi 22,6 persen. Selama periode 2008

hingga 2014 pertumbuhan penjualan wine mengalami penurunan penjualan ratarata sebesar 2,79 persen. erdasarkan wawancara singkat dengan manager distribusi, salah satu penyebab menurunnya volume penjualan disebabkan oleh perekonomian yang sulit, serta adanya cukup banyak kompetitor yang mendistribusikan produk wine import dengan harga yang relatif murah dan variatif. erdasarkan data diatas menunjukkan adanya permasalahan terkait dengan bauran pemasaran yang telah dilakukan oleh PT. Hatten ali. Pengaruh pengaplikasian bauran pemasaran dalam meningkatkan penjualan semakin diperkuat oleh beberapa penelitian mengenai bauran pemasaran seperti yang dilakukan oleh Sri Ardani (2007) dengan judul Pengaruh Strategi auran Pemasaran Terhadap Penjualan Pada Toko Cendera Mata di Obyek Wisata Tanah Lot, Kabupaten Tabanan. Hasil regresi linier berganda menunjukkan bahwa secara simultan variabel bauran pemasaran berpengaruh signifikan terhadap penjualan, pada penelitian tersebut menemukan bahwa tiga variabel bebas yaitu produk, harga, dan promosi mempunyai hubungan yang signifikan terhadap variabel terikat penjualan. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jaya Agung Widagda K. (2003) dengan judul penelitian Analisis Orientasi Perusahaan Dan Strategi auran Pemasaran Eksportir Di ali (Studi Kasus pada CV. Garuda ali) menemukan bahwa perusahaan yang sangat aktif melakukan promosi, mengakibatkan perusahaan tetap eksis hingga sekarang dan menjadi eksportir yang terbesar di ali. Di Pulau ali terdapat 12 (dua belas) perusahaan distributor wine yang terdaftar secara resmi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut:

Tabel 1.2 Perusahaan Distributor Wine Di Seluruh ali No Nama Perusahaan Alamat Perusahaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 PT. Hatten ali ali everages Toko GGH UD. ali Wien CV. Dewa Anggur Sejati UD. Pratama UD. Tegeh Agung PT. Prasida Lanturmaju CV. Dukuh Lestari PT. Aldavi PT. ali Moon Indonesia PT. Satria Wibawa Jl.y Pass Ngurah Rai, Komp. Pertokoan Dewa Ruci No.3 Kel. Kuta Kec. Kuta adung Jl. Gunung Agung No. 28 Ds. Pemecutan Kec. Denpasar arat Jl. Surapati No. 21 Kampung aru Kec. uleleng Kab. uleleng Dusun Lalang Pasek Ds. Cepaka Kec. Kediri Tabanan Jl. Tangkuban Perahu No. 108 Denpasar Jl. Sekar Jepun VIII /5 Kesiman Kertalangu, Kec. Denpasar Timur Kota Denpasar Jl. I Gst Ngr Rai No. 202 Denpasar Jl. Raya Puputan No. 88 Renon Denpasar Dusun Dukuh Ds. Sibetan, ebandem Karangasem Jl. y Pass Ngurah Rai No. 17 D Kel. Pedungan, Kec. Denpasar Selatan Jl. y Pass Ngurah Rai Kompleks Ruko Sanur No. 3 Kel. Sanur Kaja, Denpasar Jl. y Pass Ngurah Rai No. 214 Kel. Sanur Kaja, Kec. Denpasar Selatan, Kota Denpasar Golongan Minuman eralkohol Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten adung dan Kodya Denpasar, 2014 5

erdasarkan Tabel 1.2 diatas PT. Hatten ali memiliki pesaing yang cukup banyak dengan produk-produk yang sudah dikenal oleh kalangan wisatawan mancanegara, terutama adalah produk wine import, karena produkproduk tersebut tentunya sudah sangat akrab dilidah mereka. Terkait hal diatas PT. Hatten ali hendaknya melakukan langkah yang cepat, tepat dan terukur dalam melaksanakan promosi, sehingga produknya mudah dikenal dan menjadi pengalaman baru oleh kalangan wisatawan mancanegara sehingga mampu mempertahankan dan meningkatkan nilai penjualan setiap tahunnya. Penjualan pada tahun 2008-2012 menunjukkan nilai pertumbuhan yang terus menurun. Ini mengindikasikan adanya permasalahan pada sistem pemasaran yang diterapkan PT. Hatten ali. Sistem pemasaran yang diterapkan ini terkait dengan bauran pemasaran. auran pemasaran yang selama ini diterapkan ialah 4P yaitu product, price, place, dan promotion. auran pemasaran merupakan salah satu ujung tombak untuk meningkatkan penjulan. Pada penjualan wine sangat tergantung pada pemasaran yang dilakukan perusahaan akan memberikan umpan balik bagi perusahaan. Widagda (2003) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa perusahaan yang sangat aktif melakukan promosi akan tetap eksis. Penelitian yang dilakukan oleh Farola ram (2005) menunjukkan bahwa iklan efektif untuk meningkatkan volume penjualan. auran pemasaran yang terkait dengan product menunjukkan adanya keluhan dari konsumen pada kemasan. Kemasan dinilai konsumen kurang menarik. Hal ini ditunjukkan dari bentuk botol yang sederhana dan label yang kurang mencolok. Suasana ruangan penjualan kurang menunjukkan taste dari

suatu wine shop. Suasana ruangan wine shop ialah yang bisa membawa konsumen untuk menikmati wine dengan santai sehingga ruangan di desain secara elegant. Dampak yang diakibatkan dari permasalahan tersebut ialah untuk end user kurang tertarik untuk membeli produk tersebut, tetapi jika mereka sudah mengetahui taste dari produk tersebut dan sudah biasa membeli mereka akan tetap membeli produk yang mereka sukai. Penelitian Sulastri (2007) menemukan bahwa produk, harga, distribusi dan personal selling berpengaruh positif terhadap pekembangan usaha industri. Harga (price) yang diterapkan oleh PT. Hatten ali tidak melakukan penyetaraan harga terhadap perusahaan-perusahaan yang menjadi konsumennya yaitu restaurant, hotel, dan retail. Setiap perusahaan yang menjadi konsumennya ini diberikan harga jual yang berbeda-beda untuk produk yang sama. Dampak yang diakibatkan dengan adanya perbedaan harga tersebut ialah konsumen akan bingung untuk membeli produk PT. Hatten ali ini dimana mereka pasti akan mencari harga yang lebih murah. Penelitian Ritawati Tejakusuma (2001) menyebutkan bahwa perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor harga. Place merupakan saluran distribusi yang dilakukan perusahaan. Pada perusahaan PT. Hatten ali saluran distribusi yang sudah dilakukan ialah perusahaan hanya membuka satu showroom yang terletak di Simpang Siur Kuta- ali. Dengan adanya aturan pemerintah yang membatasi tempat penjualan minuman beralkohol sehingga distribusi tidak dapat maksimal. Maka dampak yang diakibatkan ialah konsumen akan sulit untuk mendapatkan produk Hatten.

dan kurangnya efisiensi dalam segi waktu. Penelitian Hendri Sukotjo dan Sumanto (2010) menyebutkan bahwa keputusan pembelian produk dipengaruhi oleh tempat (place). Promosi yang sudah dilakukan perusahaan hanya beriklan melalui media cetak seperti majalah, menyebar brosur di beberapa tempat,memberikan merchandise, dan berpartisipasi dalam event-event F& (sebagai peserta atau sponsor). Sedangkan promosi yang dilakukan perusahaan pada media elektronik seperti televisi dan radio tidak dilakukan. Sehingga calon konsumen Hatten tidak atau kurang mengenal produk Hatten. Memasarkan suatu produk yang telah dibuat untuk dapat sampai ke konsumen, diperlukan informasi yang jelas melalui media periklanan seperti yang diungkapkan dalam penelitian Pujiyanto (2003) yaitu kejelasan informasi pada segmen pasar terhadap produk yang diiklankan akan menghasilkan tanggapan positif dari konsumen yang tentunya akan mendapat keuntungan bagi produsen. 1.2 Pokok Permasalahan erdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Apakah bauran pemasaran secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan di PT. Hatten ali? 2) Apakah bauran pemasaran secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan di PT. Hatten ali?

3) Variabel manakah dalam bauran pemasaran yang berpengaruh dominan terhadap volume penjualan di PT. Hatten ali? 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian erdasarkan pokok permasalahan diatas, maka dapat dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut. 1) Untuk mengetahui pengaruh variabel bauran pemasaran secara simultan terhadap volume penjualan di PT. Hatten ali. 2) Untuk mengetahui pengaruh variabel bauran pemasaran secara parsial terhadap volume penjualan di PT. Hatten ali. 3) Untuk mengetahui variabel dalam bauran pemasaran yang berpengaruh dominan terhadap volume penjualan di PT. Hatten ali. 1.3.2 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan nantinya akan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun praktis bagi pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain : 1) Manfaat teoritis (1) Memperkaya bukti empiris pada bidang manajemen pemasaran khususnya yang terkait dengan penjualan. (2) Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang melakukan penelitian dengan obyek yang sama.

2) Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan referensi dan pertimbangan bagi perusahaan tempat penelitian maupun perusahaan lain yang sejenis dalam menyusun kebijakan bauran pemasaran yang tepat dan efektif. 1.4 Sistematika Penulisan ab I : Pendahuluan ab I menguraikan tentang latar belakang masalah dari penelitian ini yang kemudian dirumuskan ke dalam pokok permasalahan, juga dibahas mengenai tujuan dan kegunaan penelitian serta pada akhir bab ini dikemukakan mengenai sistematika penulisan. ab II : Kajian Pustaka ab II menguraikan mengenai teori-teori yang relevan yang mendukung pokok permasalahan terutama mengenai pemasaran, penjualan, lainnya yang mendasari masalah dalam penelitian ini serta diperkuat dengan hasil penelitian sebelumnya, dan disajikan juga mengenai dugaan sementara dari pokok permasalahan. ab III : Metode Penelitian ab III disajikan mengenai metode penelitian yang mencakup berbagai hal, seperti lokasi dan obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan teknik analisis data yang akan

yang akan dipergunakan dalam membahas permasalahan yang diteliti. ab IV : Hasil dan Pembahasan ab IV disajikan data beserta pembahasan berupa gambaran umum wilayah penelitian dan pembahasan hasil dari model yang digunakan yang merupakan jawaban dari permasalahan yang ada. ab V : Simpulan dan Saran ab V menyajikan simpulan yang dapat ditarik dari hasil pembahasan permasalahan serta saran yang dapat diberikan berdasarkan atas hasil penelitian.