INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2011 KEPADA MASYARAKAT



dokumen-dokumen yang mirip
Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

Lampiran Meningkatnya cakupan

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

DATA PENDUKUNG ELEMEN DATA IKK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN III PELAKSANAN KEBIJAKAN CAPAIAN KINERJA URUSAN WAJIB DA

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011

Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

No. IKK. 2 Rasio Rumah ber IMB. 3 Keberadaan PERDA RTRW. 4 Pengurusan KTP. 5 Biaya KTP Biaya KTP dalam PERDA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

BAB II PERENCANAAN KINERJA

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana

Penegasan pokok-pokok pelaksanaan kebijakan LPPD Tahun 2016 dan EKPPD Tahun 2017

1 Jumlah Program Nasional yang dapat dilaksanakan oleh SKPD dibagi jumlah program Nasional X 100 % 2 Keberadaan Standart Operating Procedur (SOP)

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

KABUPATEN: CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan

DAFTAR TABEL. Halaman

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Jumlah penduduk kelompok usia thn

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2015

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN... I-1

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

Peraturan ttg ketertiban penataan ruang Personil Satpol PP (Kebijakan ketersediaan aparat Trantibum)

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

DAFTAR TABEL. Halaman

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH

TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2016 RUMUS/ PERHITUNGAN. Ada/tidak ada PERDA ADA:

CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH ( ILPPD) KABUPATEN MAGETAN 2015

LAMPIRAN III.1 INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2008 ASPEK PENILAIAN PADA PENGAMBIL KEBIJAKAN RUMUS / PERHITUNGAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

LAMPIRAN III.1 TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman Akhir Masa Jabatan Tahun DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI PENGANTAR

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

BAB II EVALUASI HASIL RKPD SAMPAI DENGAN TRIWULAN II

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

ASPEK PENILAIAN PADA TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN UNTUK PEMERINTAH KOTA

TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD (2014)

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

GUBERNUR GORONTALO, KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 277 / 02/ VII / 2013

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 BAB IV PENUTUP

Transkripsi:

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2011 KEPADA MASYARAKAT Bismillahirrohmanirrohim Assalamu alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Masyarakat Kabupaten Wonogiri yang Kami hormati, Kami cintai dan Kami banggakan, Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2011 penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Kabupaten Wonogiri dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat Wonogiri yang telah memberikan dukungan dan partisipasinya dalam proses penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, sehingga hasil penyelenggaraan Pemerintahan Daerah selama Tahun 2011 dapat kita rasakan semakin baik, yang merupakan sebagai wujud dari komitmen Pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam mengupayakan kesejahteraan masyarakat. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini merupakan amanat Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang pelaksanaannya telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggunjawaban Kepala Daerah Kepada DPRD dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat. Penyampaian laporan ini dimaksudkan untuk menginformasikan kemajuan dan kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah selama tahun 2011 kepada masyarakat, sehingga diharapkan dapat memperoleh masukan dan saran guna peningkatan kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di tahun-tahun mendatang. Selanjutnya ijinkan kami menyampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2011 sebagai berikut : 1

A. GAMBARAN UMUM DAERAH 1. Kondisi Geografis dan Demografis Kabupaten Wonogiri dengan luas wilayah 182.236,02 Hektar atau 5,59% luas wilayah Propinsi Jawa Tengah secara geografis terletak antara 7 0 32 dan 8 0 15 Lintang Selatan (LS) dan antara 110 0 41 dan 111 0 18 Bujur Timur (BT) dengan batas-batas sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo Propinsi Jawa Timur, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Pacitan Propinsi jawa Timur dan Samudra Indonesia, sebelah barat berbatasan dengan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara administrasi terbagi 25 Kecamatan 251 Desa dan 43 Kelurahan serta 2.306 Dusun/Lingkungan. Keadaan alamnya sebagian besar terdiri dari pegunungan yang berbatu gamping, terutama di bagian selatan. Termasuk dalam jajaran pegunungan seribu yang merupakan mata air dari Sungai Begawan Solo. Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Wonogiri tahun 2011 jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri pada tahun 2011 mencapai 1.252.930 jiwa dengan komposisi 629.432 penduduk laki-laki dan 623.498 jiwa penduduk perempuan dan laju pertumbuhan penduduk 0,56 %. Tabel 1.1 Kondisi Demografi Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2011 Indikator Satua 2010 2011 n Jumlah Penduduk Jiwa 1.245.923 1.252.930 - Laki-laki Jiwa 625.901 629.432 - Perempuan Jiwa 620.022 623.498 Laju pertumbuhan Penduduk Persen 0,89 0,56 Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Wongiri tahun 2011 Gambar 1.1 Laju Pertumbuhan Penduduk Tahun 2007-2011 Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Wongiri tahun 2011 2

Penduduk terbanyak di Kecamatan Wonogiri sebanyak 98.151 orang dan paling sedikit di Kecamatan Paranggupito sebanyak 21.515 orang. Sementara itu jika dilihat dari tingkat kepadatan bruto penduduk, pada tahun 2011 mencapai 688 jiwa/km 2 dengan rentang kepadatan bruto penduduk per kecamatan antara 369 jiwa/km 2 hingga 1.481jiwa/km 2. Kepadatan tertinggi masih terkonsentrasi pada Ibu kota Kabupaten dan mengelompok disekitar jalan provinsi dari arah kecamatan Selogiri sampai ke arah Kecamatan Purwantoro. Sedangkan Jumlah Kepala Keluarga (KK) mencapai 375.701 KK sehingga secara rata-rata jumlah jiwa dalam 1 (satu) KK sebanyak 3-5 jiwa/kk. Dari data penduduk berdasarkan jenis pekerjaan dari total jumlah penduduk sebagian besar sebagai petani yaitu sebanyak 29,31% dan sebanyak 23,33% bekerja pada bidang lain diantaranya meliputi : Jasa-jasa (tukang cukur, tukang batu, tukang jahit, penata rambut, tukang kayu dan lain-lain); buruh harian (buruh harian lepas, buruh tani, buruh perkebunan, buruh nelayan, buruh peternakan dan lain-lain); pembantu rumah tangga; seniman; tabib dan lain-lain. 2. Kondisi Ekonomi Potensi unggulan di Kabupaten Wonogiri berdasarkan dari Dinas PTPH, Disnakperla, Dinas ESDM, dan Disbudparpora, Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Wonogiri pada beberapa sektor antara lain: Tabel 1.2 Potensi Unggulan Daerah Kabupaten Wonogiri No Jenis Komoditi Potensi/Produksi Lokasi a. Pertanian 1 Ubi Kayu 789.782 ton 25 kecamatan 2 Padi 365.083 ton 24 kecamatan 3 Jagung 299.810 ton 25 Kecamatan b. Tanaman buah-buahan 1 Mangga 72.899 kw 25 kecamatan 2 Pisang 62.975 kw 25 kecamatan c. Peternakan 1 Sapi potong 183.678 ekor 25 kecamatan 2 Ayam buras 2.227.550 ekor 25 kecamatan 3 Ayam ras pedaging 1.332.954 ekor 16 kecamatan d. Perkebunan 1 Jambu Mete 18.164 ton 25 Kecamatan 2 Janggelan 13.614 ton Kec. Bulukerto 3 Kelapa dalam 15.729 ton Kec. Pranggupito e. Pertambangan 1 Emas 1.500.000 ton Kec. Selogiri, Jatiroto, Karangtengah 2 Galena 18,4 ppm s.d 42.000 ppm Kec. Karangtengah, Tirtomoyo dan Kismantoro f. Bahan Galian non logam 1 Batu Gamping + 3.599 juta m 3 Kec. Paracimantoro, 3

dengan luas sebaran 4.130 ha 2 Tanah Liat 275.878.050 m3 Ketebalan layak tambang 1,5 meter, luas 18.392 ha 3 Batu ½ permata 1.800 m 3 g. Pariwisata 1 Sendang Asri Waduk Gajah Mungkur Jenis kalsedon, onyx, fosil kayu, agate, jasper dan ametis luas sebaran 3 ha Eromoko, Giritontro, Giriwoyo, Paranggupito, Baturetno, Batuwarno dan Puhpelem. Kec. Tirtomoyo, Puhpelem dan Bulukerto. Kec. Giriwoyo, karangtengah Wisata Tirta Kec. Wonogiri Waterboom 2 Kahyangan Wisata ritual Kec. Tirtomoyo 3 Pantai Nampu dan Pantai pantai Kec. Paranggupito Sembukan Pasir putih 4 Setren Air terjun dan Camping Ground Girimanik Kec. Slogohimo 5 Gunung Gandul Camping Ground dan jalur tracking Desa Giriwono Kec. Wonogiri 6 Musim Karst Pusat informasi Kec. Pracimantoro Karst se-dunia 7 Hutan Penelitian Alas Kethu Desa Giriwono Kec. Wonogiri Hutan Laboraturium alam seluas 40 HA h. Industri Pengolahan 1. Anyaman/Kerajinan Bambu 4.164.050 buah Se-Kabupaten Wonogiri 2. Kerajinan Akar wangi 1.200 pcs Kec. Bulukerto 3. Patung Kayu antik 48.000 buah Kec.Purwantoro 4. Tatah sungging 18.672 buah Kec. Manyaran, Pracimantoro, Ngadirojo 5. Batik tulis 13.500 potong Kec. Tirtomoyo, Kec. Wonogiri 6. Genteng 85.362.000 buah Kec. Tirtomoyo, Girimarto, Giriwoyo, Purwantoro, Slogohimo, Kismantoro 7. Batu bata 47.145.000 buah Kec. Baturetno, Giriwoyo, Purwantoro, Jatiroto, Selogiri 8. Terompet 153.840.000 buah Kec. Bulukerto 9. Tempe 7.069.725 kg Se.Kab. Wonogiri 10. Gerabah 465.000 buah Kec. Purwantoro 11. Batu split 43.975 m 3 Kec. Baturetno, Purwantoro, Ngadirojo, Wonogiri 12. Jamu Gendong 959.451.955 liter Se.Kab. Wonogiri 13. Tepung Mocaf 108 ton Kec. Girimarto 14. Tepung Tapioka 4.788 ton Kec. Selogiri, Nguntoronadi Sumber : Wonogiri Dalam Angka 2011, Disbudparpora tahun 2011 4 Gambar 1.2

Perkembangan Populasi Ternak Unggulan Gambar 1.3 Perkembangan Produksi Daging Unggulan 3. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan perekonomian daerah secara umum dapat dilihat melalui indikator perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan PDRB Perkapita. Gambaran umum ulasan ekonomi sebagai berikut: Tabel 1.3 PDRB Dan Perkembangannya Tahun 2007-2011 PDRB Harga Berlaku PDRB Harga Konstan 2000 Tahun Jumlah Jumlah Perkembangan Perkembangan(%) (Juta Rp) (Juta Rp) (%) 2007 4.551.726,35 219,67 2.657.068,89 128,23 2008 5.268.669,48 254,26 2.770.435,78 133,70 2009 5.734.448,12 276,74 2.901.577,44 140,03 2010 6.444.585,27 311,01 2.992.794,29 144.43 2011* 7.332.567,02 353,39 3.069.403,16 148,13 Sumber Data : Bappeda dan BPS Kabupaten Wonogiri, * angka prediksi. Gambar 1.4 PDRB Tahun 2007-2011 5

Sektor pertanian masih merupakan sektor yang menjadi andalan, hal ini ditandai sumbangannya terhadap total PDRB berkisar diatas 49,50 persen, paling tinggi dibanding dengan sektor lain. Kemudian diikuti sektor jasa-jasa 14,13 persen kemudian sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 13,66 persen. Sedangkan sektor pertambangan dan pengalian memberikan sumbangan terkecil yakni hanya sebesar 0,57 persen. Secara keseluruhan dalam lima tahun terakhir tidak terjadi pergeseran struktur ekonomi yang berarti, masing-masing sektor masih dalam posisi yang sama. Gambar 1.5 Struktur Ekonomi Kabupaten Wonogiri tahun 2011 Sumber : Bappeda Kabupaten Wonogiri Tahun 2011 Tingkat kemakmuran masyarakat secara makro dapat digambarkan dengan indikator pendapatan per kapita. Semakin tinggi pendapatan yang diterima penduduk di suatu wilayah maka tingkat kesejahteraan di wilayah yang 6

bersangkutan dapat dikatakan bertambah baik. Perkembangan pendapatan per kapita di Kabupaten Wonogiri atas dasar harga berlaku menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun. Angka PDRB perkapita diperoleh dengan cara membagi PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Gambar 1.6 Pertumbuhan Pendapatan Per Kapita Kabupaten Wonogiri Tahun 2008 2011 *) Angka Sementara Sumber : Bappeda Kabupaten Wonogiri Tahun 2011 B. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH 1. Visi dan Misi Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015, Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Wonogiri selama kurun waktu 2010-2015 adalah: Terwujudnya Pemerintah Wonogiri yang Kredibel dan Efektif demi Terciptanya Kehidupan Masyarakat yang Berkualitas dan Berakhlak Mulia Bebas dari Kemiskinan. Misi Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri selama kurun waktu 2010-2015 adalah sebagai berikut: 1) Meningkatkan profesionalitas kelembagaan dan aparatur pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan yang transparan (prinsip transparancy), akuntabel (prinsip accountability), responsibel (prinsip responsibility) dan adil (prinsip fairness). 2) Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 7

3) Mengembangkan tata kota, pembangunan sarana dan prasarana dan pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 4) Mengembangkan kapasitas membangun jejaring kerjasama antar daerah dan dunia usaha untuk meningkatkan investasi fisik sarana prasarana, permodalan, dan rekayasa sosial untuk mengolah potensi unggulan Kabupaten Wonogiri sehingga memiliki keunggulan kompetitif di bidang industri pengolahan hasil pertanian (dalam arti luas), perdagangan, dan pariwisata. 5) Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan Usaha Kecil Mikro dan Koperasi (UKMK) berbasis perdagangan dan industri pengolahan hasil pertanian untuk meningkatkan nilai tambah perekonomian. 6) Mengembangkan kearifan lokal sebagai modal dasar membangun masyarakat yang berakhlak mulia dalam berkompetisi di kehidupan ekonomi, sosial, dan politik sehingga terjaga kerukunan dan ketertiban masyarakat. 2. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah Strategi dan arah kebijakan dengan merujuk pada tujuan, sasaran dari setiap misi sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015. Tabel 1.4 Strategi dan Arah Kebijakan Berdasarkan Misi No Strategi Arah Kebijakan Misi ke 1 Meningkatkan profesionalitas kelembagaan dan aparatur pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan yang transparan (prinsip transparancy), akuntabel (prinsip accountability), responsibel (prinsip responsibility) dan adil (prinsip fairness) 1 Kepastian penerapan asas profesionalitas dalam manajemen kepegawaian Kepastian penerapan asas profesionalitas dan transparansi dalam penempatan, mutasi, promosi pegawai Peningkatan kapasitas aparat desa dalam penyelenggaraan tata pemerintahan desa 2 Penyediaan informasi perencanaan, dan penganggaran secara transparan dan aksesibel sebagai informasi publik sehingga memfasilitasi efektifivitas pelaksanaan fungsi DPRD dalam legislasi, penganggaran, dan pengawasan sehingga meningkatkan akuntabiltas Dewan pada publik 3 Penegakan regulasi sesuai konsekuensi hukumnya Penyediaan informasi publik publik secara Penerapan transparansi informasi melalui berbagai media dalam rekruitmen CPNS Penerapan sistem merit (kinerja profesional) termasuk sistem reward dan punishmen dalam pengisian jabatan Pembinaan dan pelatihan tertib administrasi pemerintahan dan pembangunan desa, sreta pengelolaan keuangan desa Penyedian dokumen perencanaandan penganggaran tepat waktu Penegakan sistem reward anda punisment sesuai regulasi yang berlaku Menyediakan sistem informasi publik yang 8

No Strategi Arah Kebijakan transparan dengan menggunakan teknologi informasi dan media informasi lain untuk mendukung pengawasan publik dan penegakan regulasi Menjaga penerapan aturan di masyarakat dan mengurangi tingkat pelanggaran 4 Penyusunan regulasi dan penegakan regulasi; penetapan standar operating prosedur pelayanan dan sistem menajemen mutu yang mengatur pemenuhan hak-hak dasar masyarakat di bidang, pendidikan, kesehatan, pangan, papan, kesempatan berusaha dan memperoleh pendapatan secara adil Perluasan informasi pelayanan publik untuk mengontrol performa pelayanan Menetapkan kontrak kinerja pelayanan dalam SKPD penyelenggara pelayanan 5 Review dan penyusunan regulasi daerah yang menghambat peningkatan kapasitas dan efisiensi keuangan daerah Menertibkan administrasi keuangan daerah Kecukupan efisiensi sarana prasarana untuk peningkatan pendapatan daerah optimalisasi pemanfaatan analisis kebutuhan jumlah pegawai dan pengembangan pegawai terkait efisiensi belanja pegawai Menetapkan standar minimal perlengkapan kantor, penetapan operating prosedur penggunaan peralatan kantor dan standar belanja peralatan kantor serta mengefektifkan implementasi standar-standar tersebut Membangun sistem pengelolaan keuangan yang akuntabel Pengembangan kapasitas keuangan daerah melalui optimalisasi potensi dan aset daerah, efisiensi belanja, maupun kerjasama dengan pihak ketiga untuk meningkatkan ivestasi aksesibel olehpublik Penegakan sistem reward anda punisment sesuai regulasi yang berlaku Penyusunan regulasi untuk Penerapam manajemen kendali mutu (Standar Operating Procedur), Standar Pelayanan minimal terutama bidang pelayanan dasar Menyediakan sistem informasi publik dan sistem pengaduan publik atas penyelenggaraan pelayanan dasar oleh pemerintah beserta unit pelaksana tehnisnya maupun organisasi mitra pemerintah di kabupaten wonogiri Kemudahan pelayanan administrasi kependudukan Membangun sistem kontrak capaian kinerja pelayanan SKPD kepada sebagai perwujudan komitmen peningkatan pelayanan publik Peningkatan penertiban administrasipengelolaan pendapatan daerah Melengkapi sarana penunjang peningkatan pendapatan sesuai kebutuhan perencanaan kebutuhan belanja pegawai berdasar analisasi kebutuhan pegawai Penyusunan standar minimal perlengkapan kantor, penetapan operating prosedur penggunaan peralatan kantor dan standar belanja peralatan kantor Meningkatkan tertib administrasi keuangan dan pertanggung jawabannya Menyusun rencana aksi pengembangan investasi pemerintah dan swasta untuk pengelolaan potensi dan aset daerah dalam rangka peningkatan kapasitas keuangan daerah Optimalisasi penggunaan aset daerah yang belum dikelola optimal Misi ke 2 Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, pangan dan papan dalam rangka pemenuhan hak-hak dasar menuju pencapaian kualitas hidup masyarakat 1 Menyediakan layanan pendidikan umum, vokasional, mapun pendidikan khusus yang tejangkau dan sesuai kebutuhan bagi semua kelompok masyarakat. bagi keluarga miskin Peningkatan mutu pendidikan dna tenaga kependidikan Mendekatkan dunia pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja 2 Menyediakan layanan kesehatan yang tejangkau dan sesuai kebutuhan bagi semua kelompok masyarakat Pencukupan kuantitas dan kualitas kebutuhan dokter dan tenaga kesehatan lainnya 3 Menyediakan kebutuhan perumahan layak huni dan fasilitas yang terjangkau sesuai 9 Menetapkan target pencapaian standar pelayanan minimal pendidikan umum, kejuruan. Memfasilitasi kemampuan melanjutkan sekolah Pengembangan kerjasama dengan dunia swasta untuk meningkatkan link and match kualitas lulusan sekolah menengah kejuruan dengan dunia kerja Pengembangan kerjasama dengan dunia swasta untuk meningkatkan link and match kualitas lulusan sekolah menengah kejuruan dengan dunia kerja Menetapkan target pencapaian standar pelayanan minimal layanan kesehatan dan derajad kesehatan masyarakat Memfasilitasi kemampuan memperoleh jaminan kesehatan bagi keluarga miskin Penetapan standar pelayanan minimal target kualitas dan mutu tenaga kesehatan Menetapkan target pencapaian standar pelayanan minimal pemenuhan kebutuhan dan

No Strategi Arah Kebijakan kebutuhan bagi semua kelompok masyarakat dan berkualitas kualitas perumahan dan pemukiman terutama untuk kelompok miskin Fasilitasi pemenuhan kebutuhan rumah layak huni Kerjasama dengan masyarakat penciptakan pemukiman kayak huni Fasilitasi pemenuhan kebutuhan sanitasi dan air bersih Kerjasama dengan masyarakat penyediaan sanitasi dan air bersih Fasilitasi pemenuhan kebutuhan drainase dan fasilitas publik yang sehat Kerjasama dengan masyarakat penciptakan drainase dan fasilitas publik yang sehat 4 Menyediakan kebutuhan pangan yang tejangkau sesuai kebutuhan bagi semua kelompok masyarakat, Menetapkan target pencapaian SPM pemenuhan kebutuhan pangan terutama bagi kelompok miskin 5 Meningkatkan pemasyarakatan Keluarga 2.5. Penggunaan berbagai media formal dan non Berencana formal untuk mensosialisasikan norma keluarga sejahtera 6 Meningkatkan akses keterlibatan lembaga lembaga perempuan dalam perencanaan implementasi dan evaluasi pembangunan pengembangan model pemberdayaan perempuan untuk partisipasi dalam pembangunan Misi ke 3 Mengembangkan tata kota, pembangunan sarana dan prasarana dan pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat 1 Penegakan hukum implementasi RTRW Penegakan fungsi RTRW Mengembangkan paradigma pembangunan berkelanjutan ramah lingkungan 2 kriteria prioritas pembangunan sarana prasarana yaitu : peningkatan kemampuan ekonomi ; tidak membahayakan keberlanjutan kelestarian SDA ; aksesibel bagi semua kelompok masyarakat, termasuk diffabel pembangunan sarana prasarana untuk menjamin penyediaan sumber air yang mudah, murah dan sehat 3 Mengoptimalkan penciptaan Ruang Terbuka Hijau Pengendalian pemanfaatan dan pengolahan sumber daya alam sesuai dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Menertibkan penggunaan lahan/ mempertahankan kuantitas lahan produktif/ Meningkatkan intensifikasi lahan produktif Penguatan kontrol pembangunan sarana dan prasarana umum berdasar kriteria prioritas Penguatan kontrol dan pengendalian pembangunan sarana dan prasarana untuk menjamin penyediaan sumber air yang mudah, murah dan sehat pengembangan model pemberdayaan organiasi/kelompok masyarakat untuk pengembangan Ruang Terbuka Hijau Mamfasilitasi dan mengembangkan partisipasi masyarakat untuk menciptakan lingkungan pemukiman yang sehat/mendorong penetapkan kawasan/ area ttn sebagai RTH kota Perencanaan, pengendalian dan evaluasi pemanfaatan sumber daya alam sesuai dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Misi ke 4 Mengembangkan kapasitas membangun jejaring kerjasama antar daerah dan dunia usaha untuk meningkatkan investasi fisik sarana prasarana, ekonomi dan permodalan, dan rekayasa sosial untuk mengolah potensi lokal Kabupaten Wonogiri sehingga memiliki keunggulan kompetitif di bidang industri pengolahan hasil pertanian (dalam arti luas), perdagangan, dan pariwisata dan mengurangi tingkat kemiskinan. 1 Pengembangan kerjasama antar daerah untuk pengembangan ekonomi yang berkelanjutan Pengembangan kerjasama antar daerah untuk pengelolaan sumber daya perbatasan 2 Pengembangan kerjasama, pihak swasta dan masyarakat untuk pengembangan pasar tradisional Pengembangan kerjasama, pihak swasta dan masyarakat untuk pengembangan UMKM dan kluster industri Mendekatkan pengusaha besar dan menengah kepada pengusaha kecil 3 Pengembangan sarana prasarana trasportasi untuk mendukung pengembangan industri dan pasar 4 Peningkatan pendapatan kelompok miskin melalui pengembangan peluang usaha dan pendapatan Kerjasama rantai produksi dan pemasaran Kesepakatan kerjasama daerah pengelolaan sumber daya perbatasan Memprioritaskan fasilitasi dan promosi pasar tradisional Fasilitasi perluasan jejaring permodalan, manajemen dan pemasaran untuk UMKM dan kluster produk unggulan daerah Pengembangan sistem insentif untuk membangun jaringan pemasaran melalui Bapak Angkat dengan kluster Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian pengembangan sarana prasarana trasportasi untuk mendukung pengembangan industri dan pasar sesuai prioritas dan RTRW memfasilitasi kelompok miskin mendapatkan peluang usaha dan pendapatan 10

No Strategi Arah Kebijakan 5 Meningkatakan upaya menarik investor swasta untuk pengembangan ekonomi memfasilitasi penciptaan iklim ramah investor dengan tetap menjaga asas keberlanjutan bagi perekonomian rakyat dan kelestarian lingkungan hidup Misi ke 5 Mengembangkan lembaga perbankan rakyat, Usaha Kecil Mikro dan Koperasi (UKMK), dan bentuk ekonomi kerakyatan lain berbasis perdagangan dan industri pengolahan hasil pertanian untuk meningkatkan nilai tambah perekonomian 1 Memfasilitasi pengembangan lembaga perbankan rakyat 2 Meningkatkankolaborasi dan sinergi antar pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat untuk pengembangan produksi agro industri, agro bisnis, dan agro wisata Meningkatkan kolaborasi dan sinergi antar pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat untuk pengembangan pemasaran agro industri, agro bisnis, dan agrowisata 3 Meningkatkan kerjasama dengan lembaga keuangan dan non keuangan untk pendanaan koperasi dan UMKM Meningkatkan kerjasama dengan perusahaan/swasta untuk menjaring CSR 4 Meningkatkan kolaborasi dan sinergi antar pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat untuk pengembangan jejaring pemasaran produk hasil pertanian dan industri kab. Wonogiri memfasilitasi penciptaan iklim kondusif untuk pengembangan lembaga perbankan rakyat Pengolahan hasil potensi lokal untuk memberi nilai tambah produksi Pemasaran hasil integratif dalam kerjasama perdagangan antar daerah dan atau melalui paket promosi wisata memfasilitasi kelompok UMKM mendapatkan peluang bantuan kredit permodalan Memfasilitasi membangun jalur (link) perusahaan/swasta membantu masyarakat mengembangkan potensinya Memfasilitasi jaringan kerjasama pemasaran antar pelaku usaha Misi ke 6 Mengembangan kearifan lokal sebagai modal dasar membangun masyarakat yang berakhlak mulia dalam berkompetisi di kehidupan ekonomi, sosial, dan politik sehingga terjaga kerukunan dan ketertiban masyarakat 1 Meningkatkan frekuensi kegiatan bersama antar umat beragama 2 Mengembangkan model kerjasama pemerintah dan masyarakat untuk memanfaatkan potensi dan peluang lokal dan memecahkan masalah yang dihadapi daerah 3 Menciptakan iklim sinergis dan kolaborartif untuk menciptakan mengembangkan peluang kerja dan berusaha di masyarakat 4 Menegakkan pelaksanaan hukum dan konsekuensinya secara hukum 5 Menggiatkan aktualisasi seni budaya lokal dan memperluas jangkauan promosi untuk pencitraan daerah Menggiatkan kerjasama sama dengan masyarakat dan swasta untuk meningkatkan event laga olah raga 6 Memfasilitasi kemampuan gotong royong warga untuk mencukupi kebutuhan sarana ibadah semua agama yang ada di Kabupaten Wonogiri Meningkatkan upaya pendidikan masyarakat agar menghidupi ajaran agama dalam menjaga ketertiban umum dan tidak melakukan tindak kekerasan Sumber : Perda No. 11 Tahun 2011 tentang RPJMD 2010-2015 Menghidupkan fungsi forum bersama antar umat beragama Menciptakan kondisi masyarakat aktif berorganisasi untuk memecahkan masalah komunitas pengembangan model pemberdayaan kelompok penyandnag masalah sosial memperoleh peluang berusaha Penegakan sistem reward and punisment di masyarakat Pengembangan model pemberdayaan organiasi/kelompok masyarakat senibudaya untuk bersinergi dalam forum pengembangan seni budaya daerah Menyusun kalender even pementasan ajang kreasi seni budaya daerah untuk pengembangan pariwisata dan pencitraan daerah Menyusun kalender even ajang laga olahraga daerah untuk pengembangan pariwisata dan pencitraan daerah Pengembangan model pemberdayaan organiasi/kelompok masyarakat agama untuk berpartisipasi mencukupi kebutuhan sarana prasarana ibadahnya Menyusun kalender even ajang forum dialog atau persaudaran antar umat beragama atau jamboreantar umat beragama C. URUSAN DESENTRALISASI 1. Prioritas Urusan Wajib Yang Dilaksanakan 11

Pada Tahun 2011 urusan wajib yang dilaksanakan sebanyak 26 Urusan Pemerintahan. Adapun tingkat pencapaian standar minimal yang disesuaikan dengan Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada aspek tingkat capaian kinerja penyelenggaraan urusan wajib, diuraikan sebagai berikut : Tabel 1.5 Tingkat Capaian Penyelenggaraan Urusan Wajib No IKK RUMUS 1 Urusan : Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini 1 (PAUD) Penduduk yang berusia >15 2 tahun melek huruf (buta aksara) Angka Partisipasi Murni 3 (APK/APM) SD/MI/Paket A Angka Partisipasi Murni 4 (APK/APM) SMP/MTs/Paket B Angka Partisipasi Murni 5 (APK/APM) SMA/SMK/MA/Paket C Angka Putus Sekolah (APS) 6 SD/MI Angka Putus Sekolah (APS) 7 SMP/MTs Angka Putus Sekolah (APS) 8 SMA/SMK/MA 9 Angka Kelulusan (AL) SD/MI 10 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 11 Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA 12 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs 13 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 14 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/ D-IV 2 Urusan : Kesehatan 15 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan 16 persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan Desa/kelurahan 17 Universal Child Immunization (UCI) 18 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 19 20 21 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 20.277 x 100% 43.342 22.948 x 100% 997.620 87.424 x 100% 90.466 36.341 x 100% 45.464 27.878 x 100% 45.041 72 x 100% 90.707 68 x 100% 43.100 106 x 100% 26.040 14.837 x 100% 14.850 14.420 x 100% 14.458 8.534 x 100% 8.546 14.188 x 100% 14.837 10.142 x 100% 14.420 8.585 x 100% 13.682 644 x 100% 3.082 13.482 x 100% 14.708 215 x 100% 294 441x 100% 441 446 x 100% 1.333 11 x 100% 11 240.393 x 100% 396.724 CAPAIAN KINERJA TAHUN 2011 47,86 % 2,30 % 96,64 % 79,93 % 61,89 % 0,08 % 0,16 % 0,14 % 99,91 % 99,74 % 99,86 % 95,63 % 70,33 % 62,75 % 20,9 % 91,7 % 73,1 % 100 % 33,49 % 100 % 60,59 % 12

No IKK RUMUS 22 Cakupan kunjungan bayi 3 Urusan : Lingkungan Hidup 23 Persentase penanganan sampah 24 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal. Rasio tempat pembuangan 25 sampah (TPS) per satuan penduduk 26 Penegakan hukum lingkungan 4 Urusan : Pekerjaan Umum % panjang jalan kabupaten 27 dalam kondisi baik 28 Luas Irigasi kabupaten Baik 29 % Rumah Tangga Per Sanitasi 30 % Kawasan Kumuh 11.597 x 100% 13.136 200 x 100% 285 0 x 100% 0 930 x 100% 1.252.930 0 x 100% 0 616,97 x 100% 1.011,62 21.102 x 100% 30.583 3.300 x 100% 8.843 5 Urusan : Tata Ruang 31 Rasio ruang terbuka hijau per 2233,856 Ha x 1000 satuan luas wilayah ber 3334,862 Ha HPL/HGB 6 Urusan : Perencanaan Pembangunan Tersedianya dokumen 32 perencanaan RPJPD yg telah Ada/tidak ada ditetapkan dgn PERDA Tersedianya Dokumen 33 Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn Ada/tidak ada PERDA/PERKADA Tersedianya Dokumen 34 Perencanaan : RKPD yg telah Ada/tidak ada ditetapkan dgn PERKADA 35 Konsistensi penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD 7 Urusan : Perumahan 36 37 Rumah tangga yang menggunakan air bersih Lingkungan Permukiman Kumuh 38 Rumah layak huni CAPAIAN KINERJA TAHUN 2011 88,28 % 70 % 0 % 0,074 % 0 % 60,99 % 68,99 % 37,32 % 783.615 182.236.023 x100 0,43% 158 x 100% 212 373.675 x 100% 1.234.880 66,98 % Ada Ada Ada 74,52 % 30,26 % 17.002. 621 182.236.023 x100 9,33 % 148.549 256.353 x 100 57,95 % 8 Urusan : Kepemudaan & Olahraga Jumlah gelanggang/balai 0 x 1000 39 remaja (selain milik swasta) 1.245.923 per 1000 penduduk Rasio lapangan olahraga per 121 x 1000 40 1000 penduduk 1.252.930 9 Urusan : Penanaman Modal Kenaikan / penurunan Nilai 211.236.401.142 196.221.285.160 41 Realisasi PMDN (milyar X 100% 196.221.285.160 rupiah) 10 Urusan : Koperasi & UKM % Jumlah koperasi aktif per 7.216 x 100% 42 jumlah koperasi 7.815 63.648 x 100% 43 % Usaha Mikro dan Kecil 108.845 11 Urusan : Kependudukan & Catatan Sipil 0 0,097/ 1000 penduduk 7,65 % 92,3 % 58,48 % 13

No IKK RUMUS 44 kepemilikan KTP 45 46 Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk Penerapan KTP Nasional berbasis NIK 12 Urusan : Ketenagakerjaan 47 Tingkat partisipasi angkatan kerja 48 Prosentase pekerja yang ditempatkan 13 Urusan : Ketahanan Pangan 49 Regulasi ketahanan Pangan 718.403 x 100% 980.756 650.747 x 1000 1.252.930 Sudah / Belum 709.824 x 100% 1.019.569 8.158 x 100% 24.205 Ada peraturan tentang kebijakan ketahanan pangan dalam bentuk Perda/Perbup. 50 Ketersediaan bahan pangan 101.425.005.799 kg x 1000 (beras) per 1000 penduduk 1.252.930 jiwa 14 Urusan : Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 51 % partisipasi perempuan di 5.649 x 100% lembaga pemerintah 9.054 52 % Angka melek huruf 13.310 x 100% perempuan usia 15th keatas 499.877 53 partisipasi angkatan kerja 305.416 x 100% perempuan 709.824 15 Urusan : KB & KS 54 Tingkat prevalensi peserta KB 183.059 x 100% aktif 220.542 Persentase Keluarga Pra 62.538 +66.240 55 Sejahtera dan Keluarga 375.701 Sejahtera I 16 Urusan : Perhubungan 56 Jumlah angkutan darat dibandingkan dengan jumlah penumpang 17 Urusan : Komunikasi & Informatika Web site milik pemerintah 57 daerah 58 Jumlah pameran/expo 18 Urusan : Pertanahan 59 Luas lahan bersertifikat 60 Penyelesaian Kasus Tanah Negara 61 Penyelesaian Ijin Lokasi 19 Urusan : Kesbang & Politik Jumlah Kegiatan pembinaan 62 politik daerah Jumlah Kegiatan pembinaan 63 terhadap LSM, Ormas dan OKP 20 Urusan : Otonomi Daerah 64 Jumlah Sistim Informasi Manajemen Pemda 807 x 100% 2.418.687 Ada Menunjukkan Jumlah pameran/expo per tahun 1.112.477.161 ha x 100% 1.822.360.200 ha 15 x 100% 45 3 x 100% 3 Menunjukan Jumlah Kegiatan pembinaan politik daerah Menunjukkan Jumlah Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP Menunjukkan Jumlah informasi Manajemen Pemda yang telah dibuat oleh pemda ybs Ada atau tidaknya survey IKM di Pemda Indeks Kepuasan Layanan 65 Masyarakat 21 Urusan : Pemberdayaan Masyarakat & Desa 9.921 x 100% 66 PKK aktif 16.490 2.118 x 100% 67 % Posyandu 2.118 22 Urusan : Sosial 14 CAPAIAN KINERJA TAHUN 2011 73,25 % 519,38 sudah 69,62% 33,70 % Ada 80.950.257,24 kg/jiwa 0,62 % 2,66 % 43,03 % 83,00 % x100% 34,28 % 0,03 % Ada 1 kali 61,05 % 33,33 % 100 % 1 Kegiatan 2 Kegiatan 12 SIM Tidak ada 60,16 % 100 %

No IKK RUMUS 68 Jumlah sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi 69 Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial 70 PMKS yg memperoleh bantuan sosial 23 Urusan : Budaya 71 Jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya Jumlah sarana 72 penyelenggaraan seni dan budaya Jumlah Benda, Situs dan 73 Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan 24 Urusan : Statistik 74 Penyusunan buku provinsi /kabupaten/kota dalam angka 75 Penyusunan buku PDRB provinsi/kabupaten/kota 25 Urusan : Kearsipan 76 Prosentase Penerapan pengelolaan arsip secara baku Jumlah Kegiatan pembinaan 77 petugas pengelola pengarsipan 26 Urusan : Perpustakaan Keberadaan koleksi buku yang 78 tersedia di perpustakaan daerah 79 Rasio jumlah pengunjung perpustakaan Menunjukan jumlah sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo, panti rehabilitasi, rumah singgah dll yang terdapat di Kab. Wonogiri 10.505 x 100% 131.182 9.818 x 100% 131.182 Jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya 1 x 100% 17 Ada/tidak ada Ada/tidak ada 11 x 100% 17 Menunjukkan jumlah Kegiatan pembinaan petugas pengelola pengarsipan 7.427 x 100% 14.983 62 x 100% 18.630 CAPAIAN KINERJA TAHUN 2011 12 buah 8,01 % 7,48 % 1 kali 6 buah 0,059 % Ada Ada 64,70 % 6 Keg 49,87 % 33 % 2. Prioritas Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan Urusan pilihan yang dilaksanakan sebanyak 8 urusan pemerintahan. Tingkat pencapaian standar minimal yang disesuaikan dengan Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada aspek tingkat capaian kinerja penyelenggaraan urusan pilihan, diuraikan sebagaimana berikut : Tabel 1.6 Tingkat Capaian Penyelenggaraan Urusan Pilihan 1 Urusan : Kelautan dan Perikanan 5.695,46 ton x 100% 1 Jumlah produksi perikanan 5371,5 ton 2 Jumlah konsumsi ikan 13,27 kg x 100% 13 kg 106,03 % 102,07 % 2 Urusan : Pertanian Produktivitas Padi atau 3 bahan pangan utama lokal lainnya per hektar Kontribusi sektor pertanian 4 terhadap PDRB 3 Urusan : Kehutanan 366.467 ton x 100% 68.744 Ha 3.268.515.650 x 100% 6.444.585.270.000 5.330 Ton/Ha 50,717 % 15

Rehabilitasi hutan dan 500 ha x 100% 5 lahan kritis 38.803 ha 1.8 ha x 100% 6 Kerusakan Kawasan Hutan 20.044,60 ha 4 Urusan : Energi dan SDM Pertambangan tanpa ijin/ 250.000 M² x 100% 7 Liar 6.000.000 M² Kontribusi sektor 35.498,28 x 100% 8 pertambangan terhadap 6.444.585,27 PDRB Tahun 2010 5 Urusan : Pariwisata Menunjukkan total jumlah wisatawan 9 Jumlah Kunjungan wisata per tahun % Kontribusi sektor 1.613.927.225 x 100% 10 pariwisata terhadap PDRB 6.444.585,27 6 Urusan : Industri (DISPERINDAKOP & UMKM) Kontribusi sektor Industri 354.104,68 x 100% 11 terhadap PDRB 6.444.585,27 18.217 18.190 x 100% 12 Pertumbuhan industri 18.217 7 Urusan : Perdagangan Konstribusi sektor 838.151,01 x 100% 13 Perdagangan terhadap 6.444.585,27 PDRB 14 Ekspor Bersih Rp. 104.627,24 Rp 0 Perdagangan 8 Urusan : Transmigrasi 15 transmigran swakarsa 20 KK x 100% 20 KK 1,29 % 0,01% 4,16 % 0,55 % 438.049 wisatawan 25.043,15 % 5,49 % 0,1483 % 13,01 % Rp.104.624,24 100 % 3. Indikator Kinerja Kunci a. Tataran Pengambil Kebijakan Capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah pada tataran pengambil kebijakan meliputi 13 (tiga belas) aspek dan Indikator Kinerja Kunci sebanyak 43 (empat puluh tiga) penilaian yaitu : 1. Aspek Ketentraman dan Ketertiban Umum Daerah: 1) Adanya Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor : 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Perijinan Tertentu. 2) Rasio rumah yang memiliki IMB sebesar 2,57 % dari jumlah rumah seluruhnya sebanyak 256.353 unit. 3) Adanya Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonogiri Tahun 2011 2031. 4) Lamanya pengurusan KTP bagi masyarakat sesuai dengan PerBup nomor 49 Tahun 2009 Tentang SOP Pelayanan adalah 2 hari. 5) Besarnya biaya pengurusan KTP bagi masyarakat sesuai dengan PerBup nomor 49 Tahun 2009 Tentang SOP Pelayanan yaitu sebesar Rp 7.000,-. 6) Rasio personil Satpol PP terhadap jumlah penduduk sebanyak 0,44 % atau 44 orang per 10.000 penduduk. 16

7) Adanya Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Perda No 1 tahun 1993 tentang Pemberantasan Tuna Susila dalam wilayah Kabupaten daerah tingkat II Wonogiri. 8) Adanya Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri No 7 tahun 2006 tentang Penataan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima. 9) Adanya Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri No 1 tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum. 2. Aspek keselarasan dan efektifitas hubungan antara pemerintahan daerah dan pemerintah serta antar pemerintahan daerah dalam rangka pengembangan otonomi daerah: 10) Ketepatan waktu Penyampaian LPPD berdasarkan PP No. 3 Tahun 2007 dilaksanakan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya tahun anggaran. Penyampaian LPPD sudah tepat waktu tanggal 18 Maret 2011. 11) Jumlah urusan wajib yang sudah diterapkan SPM nya berdasarkan penetapan oleh Menteri/pimpinan LPND sebanyak 6 urusan. 12) Jumlah MoU yang masih berlaku per tahun 2011 dengan daerah lain sebanyak 13 MoU. 3. Aspek keselarasan antara kebijakan pemerintahan daerah dengan kebijakan pemerintah : 13) Prosentase kesesuaian prioritas pembangunan daerah dengan prioritas pembangunan nasional sebanyak 90%. 14) Urusan wajib yang diselenggarakan daerah sebanyak 100% atau sejumlah 26 (dua puluh enam) urusan. 15) Penetapan Perda APBD dilaksanakan tidak tepat waktu, karena seharusnya dilaksanakan pada tanggal 31 Desember 2010 dan baru ditetapkan pada tanggal 1 Februari 2011. 16) Perda tentang pengelolaan keuangan daerah berdasarkan PP No 58/2005 tidak ada. 17) Prosentase belanja untuk pelayanan dasar sebesar 78,46 %. 18) Prosentase belanja untuk urusan pendidikan dan kesehatan sebesar 69,52 %. 19) Belum adanya Perda tentang Standar Pelayanan Publik sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan. 20) Ratio PNS terhadap penduduk sebanyak 1,09% atau 13. 651 orang dari jumlah penduduk 1.252.930 jiwa. 21) Adanya Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG). 22) Keberadaan SKPD Kabupaten Wonogiri sudah sesuai dengan 17

Peraturan Pemerintah Nomor Perangkat Daerah. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi 4. Aspek Efektifitas hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD: 23) Jumlah Perda yang ditetapkan dalam Tahun 2011 sebanyak 14 (empat belas) Perda. 24) Jumlah Raperda yang disetujui DPRD Kabupaten Wonogiri Tahun 2011 sebanyak 20 Raperda atau 85%. 5. Aspek efektifitas proses pengambilan keputusan oleh DPRD beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan: 25) Keputusan DPRD Kabupaten Wonogiri yang ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah pada Tahun 2011 sebanyak 100 % atau sejumlah 40 keputusan. 6. Aspek efektifitas proses pengambilan keputusan oleh Kepala Daerah beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan: 26) Prosentase Keputusan Bupati Wonogiri pada Tahun 2011 yang ditindaklanjuti sebanyak 100 % atau 389 keputusan. 27) Prosentase Peraturan Bupati Wonogiri pada Tahun 2011 yang ditindaklanjuti sebanyak 8 % atau 4 peraturan dari 50 peraturan yang ada. 7. Aspek ketaatan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah pada peraturan perundang-undangan: 28) Tidak ada Perda Kabupaten Wonogiri pada Tahun 2011 yang dibatalkan. 8. Aspek Intensitas dan Efektivitas Proses Konsultasi Publik Antara Pemda dan Masyarakat Atas Penetapan Kebijakan Publik yang Strategis dan Relevan Untuk Daerah : 29) Tidak adanya Perda yang mengatur tentang konsultasi publik. 30) Adanya media informasi Pemerintah Daerah yang dapat diakses oleh publik yaitu : Publikasi LPPD melalui Media cetak, Siaran langsung RSPD, Pos Pengaduan, Poster, Spanduk, Baliho, Stiker, Leaflet, Website www.wonogirikab.go.id. 9. Aspek Transparansi dalam Pemanfaatan Alokasi Pencairan dan Penyerapan DAU, DAK dan Bagi Hasil 31) Prosentase besaran Dana perimbangan yang terserap dibanding yang direncanakan sebanyak 100,39 %. 32) Prosentase belanja publik terhadap DAU sebesar 54,21%. 33) Prosentase belanja publik terhadap Total APBD sebesar 29,90 %. 18

10. Aspek Intensitas, Efektivitas Dan Transparansi Pemungutan Sumber-Sumber PAD dan Pinjaman / Obligasi Daerah 34) Prosentasi besaran PAD terhadap seluruh pendapatan dalam APBD tahun 2011 sebesar 6,61 %. 11. Aspek Efektivitas Perencanaan, Penyusunan, Pelaksanaan Tata Usaha, Pertanggung Jawaban Dan Pengawasan APBD 35) Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah Tahun 2009 dan tahun 2010 adalah Wajar Dengan Pengecualian (WDP). 36) Prosentase SILPA terhadap total pendapatan sebesar 12,80 %. 37) Realisasi belanja terhadap anggaran belanja sebesar 89,80%. 38) Rasio temuan BPK RI yang ditindaklanjuti sebesar 100 %. 12. Aspek Pengelolaan Potensi Daerah 39) Rasio realisasi PAD terhadap Potensi PAD sebesar 110,27 % 40) Prosentase Peningkatan PAD sebesar 19,20 % 13. Aspek Terobosan/Inovasi baru dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah 41) Jumlah Penghargaan dari Pemerintah yang diterima Pemerintah Daerah dalam tahun 2011 sebanyak 5 penghargaan 42) Terdapat E-procurement. 43) Jumlah persetujuan investasi sebanyak 16 ijin. b. Tataran Pelaksana Kebijakan Capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah pada tataran pelaksana kebijakan meliputi 8 (delapan) aspek dan Indikator Kinerja Kunci sebanyak 21 (dua puluh satu) penilaian yaitu : 1. Aspek Kebijakan Teknis Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan: 1) Prosentase jumlah program nasional yang dilaksanakan oleh SKPD Kabupaten Wonogiri sebanyak 119 atau 92,24 % dari total program nasional sebanyak 129. 2) Adanya Standar Operating Procedure (SOP) yang digunakan oleh SKPD Kabupaten Wonogiri, yaitu meliputi : a) Dinas Kesehatan : ada 36 SOP b) Dinas Pendidikan : Pelayanan Legalisir Ijazah; Pembukaan Sekolah Baru; Penerimaan Siswa Baru c) Disnakertrans : ada 13 SOP d) Disnakperla : Pedoman Pengelolaan, Penyebaran dan Pengembangan Ternak Bantuan Pemerintah; Juklak Pelayanan 19

Inseminasi Buatan; Pedoman Pengelolaan Dana Bergulir Gaduhan Ternak APBD Kab. Wonogiri e) DPPKAD : Peraturan Bupati No. 49 tahun 2009 tentang SOP Penatausahaan APBD, dan Kebijakan Akuntansi f) Dispendukcapil : PerBup No 49 Th 2009 tentang SOP Pelayanan Dispendukcapil Kab. Wonogiri g) BKD : Bidang kepegawaian h) Bapermas : PTO PNPM Mpd; Pengelolaan Bantuan Stimulan; Petunjuk Teknis dan Mekanisme Pengelolaan Dana Stimulan DME Berbasis Energi Terbarukan i) RSUD : ada 16 SOP j) Kantor Arpusda : Standard Operasional Prosedur dan Mekanisme Kerja Kantor ARPUSDA k) KPT : Standar Pelayanan Publik l) Bagian Perekonomian Setda : Prosedur Penyusunan SK Penyertaan Modal 2. Aspek Ketaatan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan : 3) Prosentase jumlah Perda yang dilaksanakan oleh SKPD Kabupaten Wonogiri sebanyak 100%. 3. Aspek Penataan Kelembagaan : 4) Prosentase struktur jabatan dan eseloning yang terisi pada SKPD Kabupaten Wonogiri sebanyak 100 % kecuali Dinas Kesehatan 95,92%, Dinas Pendidikan 88,07%, DPU 90,9%, Dinas Sosial 90,09%, Dinas Perindagkop & UMKM 94,44%, DPPKAD 96,3%, Dispendukcapil 91,66%, RSUD 95%, dan sekretariat Dewan 90,9%. 5) Adanya Jabatan Fungsional dalam Struktur Organisasi SKPD Kabupaten Wonogiri yang terdiri dari : - Jabatan Fungsional Umum; - Jabatan Fungsional Khusus yang terdiri dari : Arsiparis, Pengawas SD, Pengawas SMP, Pengawas SMA/SMK, Penilik, Pengantar Kerja, Mediator Hubungan Industrial, Pengawas Ketenagakerjaan, Instruktur Kej. Tekmek, Instruktur Kej. Automotif, Instruktur Kej. Listrik, Instruktur Kej. Pertanian, Instruktur Kej. Bangunan, Instruktur Kej. Aneka Kejuruan, Instruktur Kej. Tata Niaga, Penyuluh Perindag Ahli, Penyuluh Perindag Terampil, Penyuluh Kehutanan Lapangan, Auditor, Pustakawan, Pengelolaan Kepegawaian Daerah. 4. Aspek Pengelolaan Kepegawaian 6) Prosentase PNS pada SKPD Kabupaten Wonogiri yang menangani 20