Melanti Indasari, Rini Fahriani Zees, Vivin Novarina Kasim 1

dokumen-dokumen yang mirip
Faizatul Ummah Dosen Prodi Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

Oleh Siti Rohmah, S.SiT. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia kini pada

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL

SUYANI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA

Pengaruh Pelaksanaann Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan Tentang Persiapan Persalinan

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat melahirkan bayi dengan selamat. Ada dua cara persalinan yaitu

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

VOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: E-ISSN:

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis dan merupakan babak baru

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. di negara berkembang. Di negara miskin sekitar 25-50% kematian wanita usia subur

Pengaruh Penyuluhan Tentang Pemeriksaan Kehamilan Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN MOTIVASI KELUARGA DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS UJUNG BATU RIAU

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN BIDAN DALAM MELAKUKAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HJ. MARIA OLFAH, SST BANJARMASIN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk. wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida.

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. transisi lain dalam fase kehidupan, peristiwa itu dapat pula menimbulkan stres

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN PROSES KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO

Gambaran Pengetahuan Suami Tentang Pendamping Persalinan di RSUD. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

PERSETUJUAN PEMBIMBING HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BUHU KECAMATAN TIBAWA KABUPATEN GORONTALO JURNAL

Siti Rohma Perbasya 1 dan Fitri Ekasari 2 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. semua orang disegala usia adalah salah satu tujuan dari. Development Goals (SDGs). Tak luput dari sasaran SDGs angka kematian ibu

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA

PENGARUH METODE AKUPRESUR TERHADAP INTENSITAS KONTRAKSI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) NY.H DESA KRAMAT KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Hamil merupakan kodrat bagi wanita, khususnya kehamilan pertama yang

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data statistik yang dikeluarkan World Health Organization. (WHO) sebagai badan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani

BAB I PENDAHULUAN. lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara

Megawati 1), Wahyuningsih Safitri 2), Rufaida Nur Fitriana 3) 1) Mahasiswa Progam Studi S-1 Keperawatan Stikes Kusuma Husada Surakarta ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PROSES PERSALINAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG EMESIS GRAVIDARUM

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR DI KLINIK HARYANTARI MEDAN

ABSTRAK PENGARUH PELAKSANAAN SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI PUSKESMAS KALUKU BODOA MAKASSAR TAHUN 2015

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE

BAB 1 PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. normal dapat dialami oleh setiap wanita, namun selama masa-masa tersebut terjadi

KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SIKAP LANSIA DAN PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN DI POSYANDU WILAYAH PKM PATIHAN

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

Fristia Hidayat b023 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran Progran Studi Diploma IV Kebidanan

2013 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA- TANDA PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG TAHUN

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

PENGARUH METODE MASASE TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU INPARTU DI KLINIK BERSALIN SALLY MEDAN

DEWI SUSANTI ( S)

BAB I PENDAHULUAN. ibu hamil itu sendiri dan orang-orang terdekatnya (Araujo, et.al., 2009).

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH DISCHARGE PLANNING TERHADAP KEMAMPUAN IBU POST SECTION CAESAREAN DALAM MERAWAT BAYI BARU LAHIR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

ABSTRAK. Kata Kunci: Tumbuh Kembang, ASI, MP-ASI Daftar Pustaka: 33 buah ( )

Persetujuan Pembimbing. Jurnal FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA HUIDU KECAMATAN LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap

RENCANA PEMILIHAN PENOLONG DAN TEMPAT PERSALINAN IBU HAMIL SETELAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN AMAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing

Aji Galih Nur Pratomo, Sahuri Teguh, S.Kep, Ns *)

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK


BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan antenatal adalah upaya untuk menjaga kesehatan ibu pada masa

EFEK TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP NYERI PERSALINAN DI KLINIK ANANDA MEDAN

Pengaruh Penyuluhan Imunisasi Campak Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN TABANAN

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

PERSIAPAN PERSALINAN IBU HAMIL DITINJAU DARI JUMLAH PERSALINAN DAN JUMLAH KUNJUNGAN KEHAMILAN

Siti Haniyah 1), Pramesti Dewi 2), Iis Setiawan 3)

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

Volume 2 / Nomor 2 / November 2015 ISSN : DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI MASA PERSALINAN DI DESA JOHO KABUPATEN SUKOHARJO

Jujuren Br. Sitepu Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan Jurusan Keperwatan Gigi. Abstrak

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN HEALTH EDUCATION TENTANG PROSES PERSALINAN TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MONGOLATO KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO Melanti Indasari, Rini Fahriani Zees, Vivin Novarina Kasim 1 melansari673@yahoo.co.id Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Kehamilan dapat menyebabkan perubahan fisik maupun psikologis. Masalah psikologis yang sering terjadi adalah kecemasan. Kecemasan yang berlebihan sering meyebabkan lemahnya kontraksi uterus, partus lama, fetal distres, naiknya tekanan darah ibu yang menyebabkan mortalitas dan morbiditas. Mengatasi ataupu mengurangi kecemasan perlu adanya informasi berupa pendidikan kesehatan dan penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan terutama tentang persalinan sehingga ibu lebih siap dalam menghadapi masa persalinan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian health education tentang proses persalinan terhadap penurunan kecemasan pada ibu primigravida trimester III. Jenis penelitian yang dilakukan adalah experimental dengan menggunakan one group pretest posttest, populasi pada penelitian ini berjumlah 22 orang ibu hamil, sampel sebnyak 13 orang ibu hamil dengan menggunakan teknik pengumpulan data acidental sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan data primer (kuesioner). Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh pemberian health education tentang proses persalinan terhadap penurunan kecemasan pada ibu primigravida trimester III, dengan kecemasan ibu primigravida sebelum diberikan pendidikan kesehatan cemas berat sebesar (61,5%), sesudah diberikan pendidikan kesehatan cemas ringan sebesar (69,2%). Untuk analisis bivariat nilai signifikasi p=0,000 (< 0,05) maka dapat dinyatakan terdapat pengaruh. Saran bagi Puskesmas Mongolato diharapkan memberikan informasi yang jelas pada ibu hamil tentang proses persalinan sehingga proses persalinan sesuai yang diharapkan. Kata kunci: Pendidikan kesehatan, Tingkat kecemasan 1 Melanti Indasari, Jurusan Keperawatan Universitas Gorontalo. Rini Fahriani Zees, S.Kep, Ns, M.Kep. dan dr.vivien Novarina Kasim M.Kes. Dosen Pada Jurusan Ilmu Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo.

Kehamilan merupakan babak baru dalam kehidupan wanita. Banyak perubahan yang terjadi, yakni perubahan fisik dan perubahan psikologis. Sejak hamil, ibu sudah mengalami kecemasan. Kecemasan akan meningkat menjelang persalinan terutama pada trimester III. Bila kecemasan ini tidak segera ditangani maka akan berpengaruh terhadap proses persalinan yang mengakibatkan lemahnya kontraksi uterus, partus lama, fetal distres, naiknya tekanan darah ibu yang menyebabkan mortalitas dan morbiditas (Setianingrum, 2013). Cemas yang berlebihan menyebabkan kadar hormon stres meningkat (betaendorphin, hormon adrenokortikotropik [ ACTH ], kortisol dan epinefrin). Efek kadar hormon yang tinggi dalam menghambat persalinan dapat dikaitkan dengan persalinan distosia. Cemas yang berlebihan dapat menghambat dilatasi seviks normal, sehingga dapat meningkatkan persepsi nyeri dan mengakibatkan persalinan lama. Bobak, 2004 dalam (Na im, 2010). Penelitian di Indonesia pada tahun 2012 hampir 76,8% ibu mengalami kecemasan pada akhir kehamilan kecemasan ibu 80% diantaranya dialami oleh ibu primigravida, sedangkan 20% dialami oleh ibu yang multigravida, baik dengan riwayat persalinan normal ataupun dengan riwayat persalinan dengan SC. Berdasarkan laporan tahunan di Propinsi Jawa Timur pada tahun 2012, hampir 73,5% ibu mengalami kecemasan pada akhir kehamilan. Hal ini, merupakan salah satu faktor psikologis yang mempengaruhi kelancaran proses dalam persalinan Dinkes Jatim, 2012 (dalam Janah, 2013). Angka kematian Provinsi Gorontalo tahun 2011 meningkat menjadi 249/100.000 kelahiran hidup, tahun 2012 243/100.000 kelahiran hidup, tahun 2013 jumlah kematian ibu sampai bulan november berjumlah 45 orang, sedangkan target Nasional 102/100.000 kelahiran hidup (data profil Provinsi Gorontalo). Angka kematian Kabupaten Gorontalo tahun 2010 163/100.000 kelahiran hidup, tahun 2011 251/100.000 kelahiran hidup, tahun 2012 244/100.000 kelahiran hidup (data profil Kabupaten Gorontalo) Menurut data yang di dapat dari Runagan KIA/KB Puskesmas Mongolato pada tahun 2011 59 jumlah pasien ibu hamil primigravida trimester III,tahun 2012 sebanyak 85 orang, dan tahun 2013 sebanyak 67 orang. Fenomena yang peneliti temukan saat melakukan survei awal hasil wawancara pada Ny A mengatakan cemas, kmudian Ny N mengatakan cemas, selanjutnya pada Ny S mengatakan cemas, dan Ny M mengatakan cemas, dan wawancara terakhir pada Ny G mengatakan cemas ringan, hasil wawancara juga pada kepala ruangan KIA/KB dan salah satu perawat yang bertugas menyatakan bahwa semua ibu hamil yang datang di Puskesmas Mongolato paling banyak sehari 5 orang, dan rata-rata kelima ibu hamil tersebut mengatakan cemas dan takut terutama bagi ibu yang baru pertama kali hamil.

Berdasarkan uraian-uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengambil penelitian Apakah ada Pengaruh Pemberian Health Education Tentang Proses Persalinan Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Ibu Prigmavida Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Mongolato Kota Gorontalo. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian di wilayah kerja Puskesmas Mongolato Kabupaten Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan tagl 24 februari 24 Maret 2014. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan yaitu pre-eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest. Pada desain penelitian ini sudah dilakukan observasi pertama (pretest) sehingga peneliti dapat menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya perlakuan (posttest) (Riyanto, 2011:56). Pretest Perlakuan Posttest Skema Penelitian Sampel Sampel 13 orang, tehnik pengambilan sampel adalah acidental sampling, dimana pengambilan sampel yang dilakukan dengan mengambil ibu hamil trimester III yang ada di lokasi penelitian. Sampel juga mrnggunakan kriteria inklusi eklusi. HASIL PENELITIAN 1. Karakteristik Responden a. Usia Responden Tabel 1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Presentase % 19 2 15,4 20-30 9 69,3 33-42 2 15,4 Total 13 100 Sumber: Data Primer 2014

Tabel 1 menunjukan bahwa ibu primigravida yang berusia 20-30 tahun berjumlah 9 orang (69,3%), usia 33-42 tahun berjumlah 2 orang (15,4%), dan usia 19 tahun berjumlah 2 orang (15,4%). b. Pendidikan Responden Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Jumlah Presentase % SD 3 23,1 SMP 2 15,4 SMA/SMK 7 53,8 S1 1 7,7 Total 13 100 Sumber: Data Primer 2014 Tabel 2 menunjukan bahwa ibu primigravida berpendidikan SMA/SMK berjumlah 7 orang (53,8%), SD berjumlah 3 orang (23,1%), SMP berjumlah 2 orang (15,4%), dan S1 berjumlah 1 orang (7,7%). Tabel 3 Distribusi Frekuensi Kecemasan Ibu Primigravida Sebelum Diberikan Pendidikan Kesehatan Kategori Jumlah Presentase % Tidak Cemas 0 0 Cemas Ringan 0 0 Cemas Sedang 5 38,5 Cemas Berat 8 61,5 Total 13 100 Sumber: Data 2014 Tabel 3 menunjukan bahwa kecemasan ibu primigravida sebelum diberikan pendidikan kesehatan yang mengalami cemas berat berjumlah 8 orang (61,5%), cema sedang berjumlah 5 orang (38,5%), tidak cemass 0, dan cemas ringan 0. Tabel 4 Distribusi Frekuensi Kecemasan Ibu Primigravida Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Kategori Jumlah Presentase % Tidak Cemas 1 7,7 Cemas Ringan 9 69,2 Cemas Sedang 3 23,1 Cemas Berat 0 0 Total 13 100 Sumber: Data Primer 2014 Tabel 4 menunjukan bahwa kecemasan ibu primigravida sesudah diberikan pendidikan kesehatan ibu mengalami cemas ringan berjumlah 9 orang (69,2%),

cemas sedang berjumlah 3 orang (23,1%), cemas berat berjumlah 1 orang (7,7%), dan yang tidak cemas 0. Kecemasan Ibu Primigravida Sebelum dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Tabel 5 Distribusi Frekuensi Kecemasan Ibu Primigravida Sebelum dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Kategori Sebelum Sesudah P Tidak Cemas 0 1 0,000 Cemas Ringan 0 9 Cemas Sedang 5 3 Cemas Berat 8 0 Sumber: Data Primer 2014 Tabel 5 menunjukan bahwa kecemasan ibu primigravida sebelum diberikan pendidikan kesehatan tidak cemas 0, cemass ringan 0, cemas sedang berjumlah 5 orang, cemas berat berjumlah 8 orang, dan setelah diberikan pendidikan kesehatan tidak cemas berjumlah 1 orang, cemas ringan berjumlah 9 orang, cemas sedang berjumlah 3 orang, dan cemas berat 0. Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan (Health Education) Tentang Proses Persalinan Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Ibu Primigravida Trimester III Tabel 6 Paired Sampel Test Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan (Health Education) Tentang Proses Persalinan Terhadap Penurunan Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III Pengukuran N T DF Sig.(2-tailed) Sebelum Pemebrian 13 5,879 12 0,000 Pendidikan Kesehatan- Setelah Pemberian Pendidikan Kesehatan Sumber: Data Primer 2014 Tabel Paired Samples Test menyajikan nilai t hitung, df (Degree Of Ffeedom), signifikasi, dan perbedaan rata-rata (Mean Of Difference). Berdasarkan tabel diatas diperoleh t hitung sebesar 5,879, sedangkan t tabel dengan df=12 sebesar 0,5324 dan nilai signifikasi sebesar 0,000. Oleh karena t hitung > t tabel (5,879 > 0,5324) dan nilai signifikasi lebih kecil dari taraf signifikasi 5% (p=0,000 < 0,000) maka dapat dinyatakan terdapat pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap penurunan kecemasan ibu primigravida trimester III.

PEMBAHASAN 1. Kecemasan Ibu Primigravida Sebelum diberikan Pendidikan Kesehatan (Health Education) Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pada saat pretest, didapatkan bahwa tidak cemas 0, cemas ringan 0, 5 orang ibu mengalami cemas sedang, dan 8 orang responden mengalami cemas berat. Pada trimester III, kecemasan menjelang persalinan akan muncul pertanyaan dan bayangan apakah dapat melahirkan normal, cara mengejan, apakah akan terjadi sesuatu saat melahirkan, atau apakah bayi lahir selamat, akan semakin sering muncul dalam benak ibu hamil. Rasa nyeri pada waktu persalinan sudah sejak dahulu menjadi pokok pembicaraan para wanita (Hasuki, 2007). Oleh karena itu, banyak calon ibu muda menghadapi kelahiran anaknya dengan perasaan takut dan cemas (Maramis, 2005). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Miftakhul Janah tahun 2013, bahwa Ibu hamil mengalami kecemasan berat menghadapi persalinan dimana dari 19 responden sebelum dilakukan penyuluhan didaptkan hampir setengah responden memiliki cemas berat sebanyak 11 responden (35,5%), sebaliknya setelah penyuluhan hampir setengah responden memiliki kecemasan ringan sebanyak 14 responden (45,2%), dan tidak ada responden yang mengalami cemas berat dan berat sekali. Teori ini didukung oleh penelitian (Effendy, 2011) menyatakan bahwa meningkatnya kasus partus lama karena kecemasan / takut dalam menghadapi persalinan dimana ibu tidak mendapatkan informasi yang cukup tentang persalinan

sehingga pengetahuannya kurang. Kehamilan, persalinan, dan menjadi seorang ibu merupakan peristiwa dan pengalaman penting dalam kehidupan seorang wanita. Berdasarkan hasil penelitian, maka asumsi peneliti perlu diadakannya penyuluhan tentang proses persalinan, sesuai yang didaptkan bahwa ibu masih memiliki persepsi yang salah tentang proses persalinan, kurangnya informasi tentang proses persalinan dan merupakan pengalaman pertam oleh karena itu ibu hamil tersebut masih merasa cemas. Selain itu rata-rata pendidikan ibu hamil hanya bependidikan menengah bawah, sehingga penyuluhan tentang proses persalinan perlu diadakan oleh petugas kesehatan karena dapat membawa pengaruh yang baik, menambah pengetahuan ibu tentang proses persalinan, dan dapat mengurangi kecemasan menjelang proses persalinan. 2. Kecemasan Ibu Primigravida Sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan (Health Education) Setelah pretest dilakukan, responden diberikan pendidikan kesehatan sebanyak tiga kali tentang proses persalinan. Setelah diberikan pendidikan kesehatan, kecemasan ibu primigravida mengalami penurunan. Penurunan kecemasan ibu primigravida dimana dari 8 orang cemas berat dan 5 orang cemas sedang. Dari 8 orang cemas berat setelah diberikan pendidikan kesehtan menjadi 3 orang cemas sedang, 1 orang tidak cemas dan 4 orang cemas ringan. Kemudian 5 orang cemas sedang menjadi cemas ringan, dan cemas berat 0. Untuk mengatasi ataupun mengurangi tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan perlu adanya informasi berupa penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan terutama tentang persalinan sehingga ibu

lebih siap dalam menghadapi masa persalinan. Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui tehnik praktek belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia secara individu, kelompok maupun masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat (Depkes RI, 2011). Hal ini sehubungan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Siti Rohmah tahun 2006, penelitian menunjukan bahwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan terdapat 24,83% mengalami kecemasan sedangkan setelah diberikan pendidikan kesehatan terdapat penurunan kecemasan 19,37%. Hal diatas sesuai dengan teori (Janah,2013) perlu diadakan penyuluhan, penyebaran leaflet dan penempelan pamflet-pamfet yang berisi tentang proses persalinan, sehingga diharapkan dengan dilakukannya penyuluhan tersebut dapat mengurangi tingkat kecemasan pada ibu hamil yang akan mengalami persalinan serta ibu merasa siap dalam menghadapi persalinan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka asumsi peneliti bahwa terdapat penurunan kecemasan pada ibu primigravida setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang proses persalinan dan apa dampak yang terjadi dalam proses persalinan jika kecemasan ibu telalu tinggi. Apabila seorang ibu primigravida mendapat informasi yang baik dan jelas maka dapat mengurangi tingkat keceemasan, dan membantu proses persalinan berjalan lancar. 4. Pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang proses persalinan terhadap penurunan kecemasan pada ibu primigravida trimester III.

Data dianalisis menggunakan uji statistik Dependen T Test, Berdasarkan hasil uji ini, didapatkan nilai t hitung sebesar 5,879, sedangkan t tabel dengan df=12 sebesar 0,5324 dan nilai signifikasi sebesar 0,000. Oleh karena t hitung > dari t tabel (5,879 > 0,5324) dan nilai signifikasi lebih kecil dari taraf signifikasi 5% (p=0,000 < 0,05). Berdasarkan analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap penurunan kecemasan pada ibu primigravida trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Mongolato. Penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Cut Ti Arafah tahun 2011 dimana terdapat pengruh menonton video proses persalinan terhadap kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi proses persalinan normal, dengan nilai p=0,020 (p<0,05). Untuk mengurangi rasa cemas dan takut, salah satunya dengan pemberian informasi tentang persalinan. Pada umumnya ibu primigravida belum mempunyai bayangan mengenai kejadian-kejadian yang akan dialami pada akhir kehamilannya saat persalinan terjadi, sehingga hal ini menimbulkan kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan (Bobak, Lowdermilk, & Jensen, 2005). Aprilia (2011) menyatakan ketika seorang ibu telah mendapat informasi atau mengetahui apa yang akan terjadi pada dirinya, cenderung akan mengurangi rasa cemas yang dialaminya. Hal ini juga dikemukakan oleh Musbikin (2006) bahwa untuk mempersiapkan diri dengan berbagai informasi tentang hal-hal yang menyangkut persalinan merupakan salah satu cara terbaik untuk menghadapi persalinan.

Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti berasumsi bahwa terdapat pengaruh tentang pemberian pendidikan kesehatan tentang proses persalinan terhadap penurunan kecemasan pada ibu primigravida trimester III, dan dapat membawa pengaruh positif bagi ibu dalam menghadapi proses persalinan sehingga proses persalinan berjalan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan. PENUTUP Simpulan 1. Kecemasan pada Ibu primigravida trimester III diwilayah kerja Puskesmas Mongolato sebelum diberikan pendidikan kesehatan yaitu 5 orang (38,5%), responden mengalami cemas sedang, dan 8 orang (61,5%) responden mengalami cemas berat. 2. Kecemasan pada Ibu primigravida trimester III diwilayah kerja Puskesmas Mongolato setelah diberikan pendidikan kesehatan, 1 orang (7,7%), responden mengalami tidak cemas, 9 orang (69,2%) responden mengalami cemas ringan dan 3 orang (23,1%), responden mengalami cemas sedang. 3. Adanya pengaruh pemberian Heath Education tentang proses persalinan terhadap penurunan kecemasan ibu primigravida trimester III diwilayah kerja Puskesmas Mongolato, dengan hasil t hitung > t tabel (5,879 > 0,5324) dan nilai signifikasi lebih kecil dari taraf signifikasi 5% (p= 0,000 < 0,05). Saran 1. Untuk Puskesmas Mongolato diharapkan agar dapat memberikan pelayanan yang baik dan memberikan informasi yang jelas pada ibu hamil tentang proses persalinan diharapkan. agar dapat membatu proses persalinan sesuai yang 2. Untuk Ibu Primigravida agar menyampaikan semua keluhan terkait dengan proses persalinan kepada petugas kesehatan, sehigga dapat mengurangi kecemasan yang dirasakan.

3. Untuk profesi keperawatan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang profesional melalui pendekatan proses keperawatan dengan pengkajian yang akurat tentang kecemasan, perumusan diagnosa yang tepat, perumusan masalah sesuai dengan kebutuhan, serta mengevaluasi tindakan yang diberikan terkait dengan kecemasan klien. 4. Untuk peneliti selanjutnya disarankan agar dapat mengambil topik lain yang berkaitan dengan kecemasan. DAFTAR PUSTAKA Arafah, C. 2011. Kecemasan Ibu Primigravida Dalam Menghadapi Persalinan Di Klinik Hj.Hadijah Medan Setelah Menonton Video Proses Persalinan Normal. Jurnal: Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara. Astria. 2009. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Trimester III Dala Menghadapi Persalinan Di Poliklinik Kebidanan Dan Kandungan RSUP. Jurnal: UIN Jakarta. Ady. 2009. Kecemasan Dalam Persalinan. http://perawatpsikiatri.blogspot.com. Di akses pada tanggal 3 November 2009. Dinas Kabupaten Gorontalo. 2013. Profil angka kematian ibu kabupaten Gorontalo. Depkes RI, (2009). Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. Jakarta : Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Dan JICA Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. 2013. Profil angka kematian ibu Provinsi Gorontalo. Fitramaya. 2010. Perawatan Ibu Hamil ( Asuhan Ibu Hamil). Cetakan ke enam yogyakarta. Hawari. 2002. Manajemen Stres, Cemas, Dan Depresi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hafid, R. 2013. Determinan Kejadian Stres Persalinan Primigravida Dipuskesmas Mongolato Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Jurnal. Jannah, M. 2013. Pengaruh Penyuluhan Persiapan Persalinan Terhadap Tingkat Kecemasan Primigravida Dalam Menghadapi Persalinan

(Wilayah Kerja Puskesmas Badas Kabupaten Kediri) Tahun 2013. Jurnal: STIKes Bhakti Mulia Pare Kediri. Kelly. 2004. Sembilan bulan Kehamilan dan Kelehiran. Jakarta: ARCAN. Luluvikar. 2009. Manajemen Asuhan Pada Ibu Primigravida. http://luluvikar.wordpress.com. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2010. Mubasyiroh, L. 2010. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di Puskesmas Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes. Jurnal. Na im, N. 2010. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Primipara Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan. Skripsi, Fakultas kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Novitasari, T. 2013 Keefektifan Konseling Kelompok Pra-Persalinanuntuk Mengurangi Tingkat Kecemasan primigravida Menghadapi Persalinan. Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Surabaya: Salemba Medika. Nia. 2011. Health Education Keperawatan. p://ufhynurse.blogspot.com/2011/05/media-penyuluhan-kesehatan.html. Diakses pada tanggal 26 Mey 2011. Puskesmas Mongolato. 2013. Profil kunjungan ibu hamil 2011-2013 Rohmah, S. 2013. Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida tm iii Dalam kesiapan persalinan di bps mulyani purwogondo Kalinyamatan jepara. Jurnal. Setiadi. 2013. Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Yogykarta: Graha Ilmu. Suliha. 2001. Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Jakarta: EGC Setianingrum, R. 2013. Hubungan Usia Ibu Primigravida Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Dalam Menghadapi Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Kandangan Bawen. Jurnal: STIKES Ngudi Waluyo. Supriadi, H. 2011. Studi Tentang Gambaran Kecemasan pada Ibu Primgravida Trimester III. Skripsi, STIKES Ngudi Waluyo Semarang.

Suparyanto. 2010. Konsep Paritas. http://www.dr suparyanto.blogspot.com Diakses pada 07 Oktober 2010 pukul 06:25 Taufik. 2011. Psikologi untuk Kebidanan Dari Teori ke Praktek. Surakarta: Eastview. Zamriati, W. 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan Di Poli Kia Pkm Tuminting. Jurnal: Keperawatan (e-kp) Volume. 1 Nomor. 1. Program Studi Ilmu Kepoerawatan Fakultas Kedokteran Universitas Samratulangi Manado.