PENILAIAN KINERJA MANAJER PUSAT BIAYA (Studi Kasus PT. PABELAN SURAKARTA) SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang yaitu untuk memberikan suatu kebutuhan masyarakat sehari-hari. Pabrik

1. Kuesioner variabel independent

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya perusahaan merupakan suatu institute ekonomi yang. mencapai tujuannya tersebut tentunya perusahaan harus dikelola

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha, ilmu pengetahuan, dan teknologi sekarang ini

BAB 5 PENUTUP. manajer pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Sri Wulandari Ningsih B

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya dibuat dan dibentuk sesuai dangan garis

ANALISIS ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi Kasus PTP Nusantara IX (Persero) PG. Tasikmadu Karanganyar)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah melakukan berbagai usaha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

2 kemudian mengetahui unit yang bertanggungjawab atas aktivitas usahanya, kemudian mengetahui unit yang bertanggungjawab atas aktivtas agar mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sikap bertanggung jawab merupakan syarat mutlak berjalannya suatu

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk tujuan pengambilan keputusan.

PERAN ANGGARAN DALAM PENGUKURAN DAN PENILAIAN KINERJA PRESTASI MANAJER Studi Kasus Pada CV. ISTANA JAYA ALUMINIUM SALATIGA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang pusat industrinya sangat banyak, perusahaan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

sebagai suatu sistem pengawasan manajemen Jawaban Kuesioner Ya Ragu-ragu Tidak

STRUKTUR ORGANISASI Perusahaan Batik Hadiprijanto. Sumber : Perusahaan Batik Hadiprijanto. Lampiran 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada PT X mengenai

PELIMPAHAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. Berhasil atau tidaknya suatu perencanaan dalam perusahaan membutuhkan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari hal tersebut adalah semakin ketatnya persaingan antara dunia usaha

ABSTRAK Dian Oktafiani Anwar, Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Pengendalian Biaya (Studi Kasus Pada PT.

PERAN ANGGARAN DALAM PENGUKURAN DAN EVALUASI PRESTASI MANAJER (Studi Kasus Pada PT TIRTA SIDATAMA Purwodadi)

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian, Tujuan dan Keuntungan Akuntansi Pertanggungjawaban. 1. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Tinjauan Umum Akuntansi Pertanggungjawaban. pertanggungjawaban terdiri dari beberapa elemen inti, yaitu :

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PT. PELNI CABANG TANJUNGPINANG SUSANTI Jurusan Akuntansi FAKULTAS EKONOMI

ANALISA RASIO KEUANGAN UNTUK PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN PADA CV. PERMATA 7 FURNITURE DI WONOGIRI

GHUFRON ISMAWAN B

BAB I PENDAHULUAN. Makanan sangat erat kaitannya dengan gaya hidup seseorang. Sementara

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen.

ANALISIS PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN ( STUDY PADA PT. MINA PADI MAKMUR DI SURAKARTA )

PUSAT BIAYA PENGERTIAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang dan juga untuk menjaga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Serangkaian kebijakan dibidang ekonomi dan moneter yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengevaluasi kinerja pusat-pusat pertanggungjawban dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sasaran organisasi yang kemudian dibuat dalam suatu anggaran. Untuk dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. berjalannya suatu perusahaan. Karena setiap perusahaan didirikan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. tercapai. Jika pemisahan fungsi organisasi telah terjadi maka kebutuhan untuk

Kata kunci : akuntansi pertanggungjawaban, evaluasi kinerja

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dalam perusahaan, dimana perusahaan harus mampu menjaga dan

ANALISIS HUBUNGAN BIAYA, VOLUME PENJUALAN DAN LABA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA (Survey pada Apotik di Sukoharjo)

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Handout Akuntansi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan dan. pengendalian atas aktivitas perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. di Tasikmalaya dan Bandung ini tentunya tidak dapat dipisahkan dari. keberadaan sarana dan prasana yang mendukungnya.

n. INDOSAT DlVRE TIMUR

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era pembangunan yang semakin modern saat ini, perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan kegiatan operasi perusahaan. Kondisi yang berubah-ubah menyulitkan pihak

BAB II LANDASAN TEORI. manusia, benda, situasi dan organisasi. Dalam organisasi pengendalian

BAB I PENDAHULUAN. akibat perkembangan yang cukup pesat dalam dunia usaha. Hal ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Akuntansi Pertanggungjawaban

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha dengan semakin berkembangnya kegiatan usaha maka

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis semakin berkembang pesat dilihat dari

EVALUASI RETRIBUSI PASAR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI SURAKARTA

ABSTRAK AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP PENILAIAN PRESTASI KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam berbagai organisasi, lembaga, instansi atau perusahaan, memerlukan

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA HOTEL INNA GARUDA YOGYAKARTA

ANALISIS ANGGARAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) PG. MOJO SRAGEN SKRIPSI

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. yang dihadapi PT. PAL cukup kompleks. Salah satunya adalah terjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dalam dunia usaha yang pesat pada era globalisasi saat ini

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN. (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di Surakarta dan Sukoharjo)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem akuntansi merupakan komponen yang sangat penting yang harus

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga

RIZKA DIAN RACHMAWATI B

Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Penilaian Kinerja Pusat Biaya (Studi Kasus pada CV. Rumah Boneka)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memegang peranan yang sangat penting, sasaran dan tujuan perusahaan

EVALUASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

Transkripsi:

PENILAIAN KINERJA MANAJER PUSAT BIAYA (Studi Kasus PT. PABELAN SURAKARTA) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : GALUH DELLA KUSUMAYANTI B 200 050 165 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009 i

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan wadah dari sekelompok antara yang secara bersama-sama bekerja untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai dan dapat berjalan secara efektif dan efisien maka diperlukan adanya suatu pedoman yang digunakan orang-orang dalam menjalankan kegiatannya. Pedoman tersebut berupa struktur organisasi yang didalamnya mencakup tugas, wewenang dan tanggungjawab bagi masingmasing bagian organisasi. Pusat pertanggungjawaban merupakan suatu unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab. Penilaian kinerja manajer sangat penting karena dengan adanya penilaian kinerja dapat diketahui apakah manajer pada pusat pertanggungjawaban tersebut melaksanakan wewenang dan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban pusat-pusat pertanggungjawaban digolongkan menjadi empat yaitu: pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba, dan pusat investasi. Pusat biaya digolongkan menjadi pusat biaya teknik dan pusat biaya kebijakan. Pusat biaya teknik yaitu pusat pertanggungjawaban yang sebagian besar masukannya mempunyai hubungan yang nyata dan erat dengan keluarannya. Pusat biaya kebijakan yaitu pusat 1

2 pertanggungjawaban yang sebagian besar masukannya tidak mempunyai hubungan dengan keluarannya. Penilaian kinerja manajer pusat dilakukan dalam mengamati anggaran dan realisasi pada pusat biaya yang menjadi tanggungjawabnya. Bagian administrasi bertugas menyiapkan laporan pertanggungjawaban yang berisi anggaran, realisasi anggaran dan selisih yang terjadi pada pusat pertanggungjawaban biaya untuk kemudian dijadikan alat pengendalian sekaligus penilaian prestasi manajer pusat pertanggungjawaban. Kriteria yang digunakan untuk menilai prestasi manajer dari pusat pertanggungjawaban adalah efektivitas dan efisiensi pertanggungjawaban dengan tujuan yang harus dicapai. Efektivitas adalah hubungan antara keluaran suatu pusat pertanggungjawaban dengan sasaran yang harus dicapai. Efisiensi adalah perbandingan antara keluaran dan masukan. Pembahasan akuntansi pertanggungjawaban tidak lepas dari pembahasan biaya terkendali dan biaya tidak terkendali. Biaya terkendali adalah biaya yang secara signifikan dipengaruhi oleh manajer dalam jangka waktu tertentu. Biaya tidak terkendali adalah biaya yang tidak dapat dikendalikan oleh manajer departemen. Pemisahan ini selalu berhubungan dengan tingkat manajemen dan jangka waktu. Suatu biaya yang tidak dapat dikendalikan oleh manajer bagian, mungkin dapat dikendalikan oleh manajer departemen yang berada diatasnya. Dalam jangka panjang suatu biaya akan menjadi biaya yang terkendali.

3 Klasifikasi dan kode rekening merupakan bagian penting dari sistem akuntansi pertanggungjawaban yang diperlukan untuk memudahkan penggolongan, pencatatan, dan peringkasan biaya dengan tujuan untuk menghasilkan informasi akuntansi pertanggungjawaban, oleh karena itu biaya digolongkan dan diberi kode sesuai dengan tingkat manajemen dan organisasi. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang dilakukan di PT. Pabelan dengan judul PENILAIAN KINERJA MANAJER PUSAT BIAYA. B. Perumusan Masalah Penilaian kinerja manajer diperlukan untuk mengevaluasi efisiensi manajer dan untuk memantau hasil kerja manajer pusat pertanggungjawaban. Oleh karena itu agar tidak menyimpang dari latar belakang, maka penulis merumuskan masalah yaitu Apakah kinerja manajer pusat biaya PT. Pabelan Surakarta sudah baik? C. Batasan Masalah Pusat pertanggungjawaban dapat digolongkan menjadi empat yaitu pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba, dan pusat investasi. Masing-masing pusat pertanggungjawaban akan dinilai prestasi kerjanya di PT. Pabelan Surakarta. Ada beberapa pusat biaya yaitu departemen produksi, departemen keuangan, departemen personalia, departemen pemasaran. Dalam penelitian

4 ini dibatasi pada penilaian kinerja manajer pusat biaya pada departemen produksi PT. Pabelan Surakarta. D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prestasi kinerja manajer pada pusat biaya. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian akan bermanfaat dalam memberikan informasi tentang penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban untuk menilai kinerja manajer pada PT. Pabelan Surakarta. F. Sistematika Pembahasan Untuk mempermudah dalam mengkaji penelitian ini, maka penulis membaginya ke dalam lima bab, dengan uraian sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini berisi latar belakang masalah; perumusan masalah; batasan masalah; tujuan penelitian; manfaat penelitian; sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi pengertian, tujuan, dan manfaat penilaian kinerja; tahaptahap penilaian kinerja; pengertian, tujuan dan manfaat akuntansi pertanggungjawaban; syarat-syarat penerapan akuntansi

5 pertanggungjawaban; pusat-pusat pertanggungjawaban; struktur organisasi; penggolongan dan kode rekening; klasifikasi biaya berdasarkan tingkat keterkendalian; pengertian, fungsi, manfaat, dan syarat-syarat anggaran; sistem laporan pertanggungjawaban; penilaian prestasi kerja; analisis selisih; penelitian terdahulu. BAB III METODE PENELITIAN Berisi tentang jenis penelitian; data yang di butuhkan; sumber data dan metode pengumpulan data; analisis. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Berisi tentang gambaran umum perusahaan dan analisa data: sejarah perkembangan perusahaan; bidang usaha perusahaan; lokasi perusahaan; proses produksi; struktur organisasi; penggolongan biaya; penyusunan anggaran; penggolongan dan kode rekening; sistem pelaporan biaya; analisa struktur organisasi; analisa penggolongan biaya; analisa penyusunan anggaran; analisa penggolongan dan kode rekening; analisa laporan pertanggungjawaban; analisa selisih. BAB V PENUTUP Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang berguna bagi perusahaan.