Pemodelan Sistem Informasi Gamelan Bali Menggunakan Tree Diagram

dokumen-dokumen yang mirip
Implementasi Struktur Data tree pada Sistem Informasi Upacara yadnya Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai di masyarakat. Karya sastra ini mengandung banyak nilai dan persoalan

BAB I PENDAHULUAN. tengah berbagai perubahan, lebih jauh lagi mampu menjadikan dirinya secara aktif

RANCANG BANGUN APLIKASI GAMELAN GONG KEBYAR INSTRUMEN GANGSA DAN KENDANG BERBASIS ANDROID

SKRIP KARYA SENI GENITRI OLEH: I PUTU GEDE WAHYU KUMARA PUTRA NIM: PROGRAM STUDI S-1 SENI KARAWITAN JURUSAN SENI KARAWITAN

ARTIKEL KARYA SENI TRIDATU OLEH : I WAYAN ENDRA WIRADANA NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Gamelan, seniman, serta pengrajin gamelan merupakan tiga unsur yang tidak dapat

PEMODELAN SISTEM INFORMASI BEBANTENAN DALAM KAITANNYA DENGAN UPACARA YADNYA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pertama ini akan diuraikan secara berturut-turut : (1) latar

RANCANG BANGUN APLIKASI GAMELAN GONG KEBYAR INSTRUMEN REONG, CENG-CENG RICIK, KEMONG DAN JUBLAG BERBASIS ANDROID

PEMBELAJARAN NILAI MELALUI GENDER WAYANG DI SANGGAR GENTA MAS CITA, PANJER, DENPASAR SELATAN

1. Pendahuluan. Konsep Musikal Gamelan Semara Pagulingan Banjar Teges Kanginan. Kiriman I Ketut Partha, SSKar., M. Si., dosen PS Seni Karawitan

RANCANG BANGUN BANGUN APLIKASI GAMELAN GONG KEBYAR INSTRUMEN GONG, KEMPUR, JEGOGAN DAN PETUK BERBASIS ANDROID

ANGKLUNG KEBYAR. Oleh I Wayan Muliyadi Mahasiswa S2 Institut Seni Indonesia Denpasar ABSTRAK

Tabuh Angklung Keklentangan Klasik Oleh: I Gede Yudarta (Dosen PS Seni Karawitan)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Media Pembelajaran Alat Musik Gamelan Gong Kebyar Berbasis Android

1) Nilai Religius. Nilai Nilai Gamelan Semara Pagulingan Banjar Teges Kanginan. Kiriman I Ketut Partha, SSKar., M. Si., dosen PS Seni Karawitan

Wujud Garapan Anda Bhuwana Kiriman I Kadek Alit Suparta, Mahasiswa PS Seni Karawitan, ISI Denpasar. Instrumentasi dan Fungsi Instrumen

Gender Wayang di Banjar Kayumas Kaja. Kiriman I Nyoman Gede Haryana BAB I PENDAHULUAN

ARTIKEL KARYA SENI PIS BOLONG

DESKRIPSI KARYA TARI KREASI S O M Y A. Dipentaskan pada Festival Nasional Tari Tradisional Indonesia di Jakarta Convention Centre 4-8 Juni 2008

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Gamelan Gong luang Kiriman I Wayan Putra Ivantara, Mahasiswa PS Seni Karawitan, ISI Denpasar.

BAB I PENDAHULUAN. keragaman tradisi, karena di negeri ini dihuni oleh lebih dari 700-an suku bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Bali secara umum memiliki peran di dalam keberlangsungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW LATAR BELAKANG. Sebagai tempat wisata dan edukasi tentang alat musik tradisional jawa. Museum Alat Musik Tradisional Jawa di Yogyakarta.

Kiriman I Putu Juliartha, Mahasiswa PS Seni Karawitan ISI Denpasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Resensi Buku Serba Serbi Tari Baris, Antara fungsi Sakral dan Profan Kiriman: Made Sudiatmika, Mahasiswa PS Seni Karawitan ISI Denpasar

APLIKASI GAMELAN BALI GONG KEBYAR PLATFORM ios

BUPATI KARANGASEM KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 359 /HK / 2014 TENTANG

Gambar 15. Foto Kendang Dalam Gamelan Terompong Beruk Foto: Ekalaiani, 2011.

PENGARUH RESONATOR TERHADAP BUNYI NADA 3 SLENTHEM BERDASARKAN SOUND ENVELOPE. Agung Ardiansyah

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELAJARAN MEMBUAT KETUPAT DENGAN ANIMASI MODEL 3D BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN APLIKASI GAME EDUKASI RINDIK PADA PLATFORM ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia terdiri dari banyak suku yang tersebar dari Sabang sampai

Falsafah hidup masyarakat jawa dalam pertunjukan musik gamelan. Falsafah hidup masyarakat jawa dalam pertunjukan musik gamelan.zip

RANCANG BANGUN SISTEM SILSILAH KELUARGA BERBASIS TREE BERDASARKAN HUKUM ADAT BALI

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Kabupaten Badung 1

Seni Musik Tradisional Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat

TUGAS AGAMA DEWA YADNYA

SKRIP KARYA SENI SOHA

Implementasi Diagram Tree pada Rancang Bangun Sistem Informasi Bebayuhan Oton Berbasis Web

DASAR-DASAR PENGETAHUAN BELAJAR KARAWITAN UNTUK ANAK SD

TARI ADI MERDANGGA SIWA NATA RAJA LINGGA

Rencana Umum Pengadaan

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENGKAKAN BIAYA KONSTRUKSI (COST OVERRUN)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PURA KAWITAN DAN KETERKAITANNYA MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS DENGAN METODE TREE BERBASIS WEB

14 Alat Musik Tradisional Jawa Tengah, Gambar dan Penjelasannya

GONG DAN ALAT-ALAT MUSIK LAIN DALAM ENSAMBEL

PENYELESAIAN KREDIT MACET BAGI DEBITUR DI LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD), DESA PAKRAMAN KABA KABA KECAMATAN KEDIRI, KABUPATEN TABANAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alat Musik Tradisional Masyarakat Lampung adalah Gamolan. Gamolan

Aplikasi Pembelajaran Membuat Ketupat dengan Animasi Model 3D Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN UKDW

GITA GESING ARTIKEL KARYA SENI. Oleh : I MADE EVA YADNYA NIM :

Aplikasi Mobile Pembelajaran Hari Suci Tumpek Landep Berbasis Android

Genggong Kiriman: I Made Budiarsa, Mahasiswa PS Seni Karawitan ISI Denpasar Jumlah Instrumentasi

Bentuk Musikalitas Gambuh Kedisan Kiriman I Wayan Sucipta, Mahasiswa PS. Seni Karawitan ISI Denpasar

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENUTUP. Proses penciptaan gending sandyagita, terdapat dua faktor yang

Aplikasi Sistem Informasi Tembang Bali Tradisional Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN. Seni pertunjukan merupakan sebuah penyajian bentuk karya seni dengan cara

KEARIFAN EKOLOGI MASYARAKAT BAYUNG GEDE DALAM PELESTARIAN HUTAN SETRA ARI-ARI DI DESA BAYUNG GEDE, KECAMATAN KINTAMANI, KABUPATEN BANGLI

MADE PASEK AGUS ARIAWAN

ESENSI GONG KEBYAR DESA KEDIS DALAM RITUAL AGAMA HINDU

TARI BARIS KATEKOK JAGO DI SESA DARMASABA, KECAMATAN ABIANSEMAL, KABUPATEN BADUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Peranan Sruti dalam Patutan Gambelan Semar Pagulingan Saih Pitu

ANGKLUNG TIRTHANIN TAMBLINGAN DI DESA PAKRAMAN SELAT KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG

BAB III PENUTUP. diciptakannya. Pencapaian sebuah kesuksesan dalam proses berkarya

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

PERNYATAAN. Denpasar, Juli Swastika Widya Mahasena

Eksistensi Gamelan Selonding di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali

RANCANG BANGUN APLIKASI GAME MOBILE WAYANG FIGHTER PADA PLATFORM ANDROID MENGGUNAKAN ALGORITMA BASIC PROBABILITY

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

DESKRIPSI PENATAAN TARI ADI MERDANGGA SIWA NATA RAJA DEWATA NAWA SANGA

RANCANG BANGUN MUSEUM DIGITAL SUBAK PADA PLATFORM ANDROID

KATA PENGANTAR. Penulis memohon maaf jika ada kesalahan dalam menulis Tugas Akhir ini. Denpasar, 17 Januari I Wayan Mei Sujana

BAB I PENDAHULUAN. Rudat adalah salah satu kesenian tradisional yang berkembang di Jawa

Fenomena dan Dampak Arus Globalisasi Terhadap Perkembangan Kesenian Joged Bumbung

BHAKTI ANAK TERHADAP ORANG TUA (MENURUT AJARAN AGAMA HINDU) Oleh Heny Perbowosari Dosen Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

HALAMAN PERSEMBAHAN. Skripsi ini saya persembahkan untuk,

RANCANG BANGUN GAME EDUKASI WISATA DAN BUDAYA BALI

Rancang Bangun Sistem Manajemen Absensi Kegiatan Banjar Berbasis Web

Elemen-Elemen Pertunjukan Tari Siwa Nataraja

penyajian materi dan penulisan yang dapat menjadikan tugas akhir ini semakin bermanfaat bagi semua pihak. Bukit Jimbaran, 17 Januari 2017

DESKRIPSI SENDRATARI KOLOSAL BIMA SWARGA

PENERAPAN ALGORITMA A* PATHFINDING DALAM MENGATUR PRILAKU PERGERAKAN KERBAU DALAM GAME 3D MAKEPUNG KOMPETENSI REKAYASA PERANGKAT LUNAK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya adalah suatu konsep yang secara formal didefinisikan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman,

Aplikasi Pengenalan Alat Musik Gamelan Jawa Dalam Bentuk Animasi 3D Berbasis Desktop Menggunakan Blender Versi 2.76B

Rancang Bangun Aplikasi Gamelan Gong Kebyar Berbasis Android

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, TEORI, DAN MODEL. serta hasil penelitian yang telah ada. Dalam beberapa buku disinggung tentang

BAB I PENDAHULUAN. umumnya memperlihatkan Metalofon, Gambang, Gendeng dan Gong yang

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Ciamis merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki

Transkripsi:

Pemodelan Sistem Informasi Gamelan Bali Menggunakan Tree Diagram Wayan Galih Pratama, A.A. Kompiang Oka Sudana, A.A.K. Agung Cahyawan W. Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Bukit Jimbaran, Bali, Indonesia, telp. +62361703315 e-mail :galih.anfield@gmail.com, agungokas@hotmail.com, agung.cahyawan@gmail.com Abstrak Gamelan merupakan salah satu alat musik tradisional Bali. Gamelan Bali terdiri atas banyak jenis yang digolongkan berdasarkan zaman munculnya gamelan tersebut. Gamelan memiliki fungsi untuk mengiringi jalannya upacara yadnya. Masing-masing jenis upacara yadnya diiringi oleh jenis Gamelan yang berbeda sesuai dengan jenis upacara yang dilaksanakan. Realita yang ada menunjukkan bahwa sering terjadi kesalahan penggunaan gamelan dalam mengiringi upacara yadnya. Mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan membuat sebuah sistem informasi tentang gamelan Bali. Pengumpulan data gamelan menggunakan Metode Studi Literatur dan wawancara. Sistem direpresentasikan menggunakan Metode Tree Diagram. Representasi data menggunakan Metode Tree Diagram menghasilkan pemodelan sistem berdasarkan golongan gamelan, berdasarkan upacara besar dan berdasarkan upacara kecil. Kata kunci: Gamelan Bali, Sistem Informasi, Upacara Yadnya, Metode Studi Literatur, Metode Tree Diagram Abstract Gamelan is a traditional Balinese musical instruments. Balinese Gamelan consists of many types are classified based on the time of emergence of the Gamelan. Gamelan has a function to accompany the yadnya ceremony. Each type yadnya ceremony accompanied by different types of Gamelan according to the type of ceremony performed. Reality suggests that common errors in the use of Gamelan accompaniment in yadnya ceremony. This can be done by creating an information system about Gamelan Bali. Methods of data collection using the Gamelan Literature and interviews. The system is represented using a Tree Diagram Method. Representation of data using the method produces Tree Diagram modeling system based on Gamelan group, based on a large ceremony and based on a small ceremony. Keywords: Balinese Gamelan, Information System, Yadnya Ceremony, Literature Study Method, Tree Diagram Method 1. Pendahuluan Seni Karawitan merupakan seni suara baik berupa vokal maupun instrumental yang memakai sistem laras Slendro maupun laras Pelog [1]. Seni Karawitan di pulau Bali terdiri dari banyak jenis, salah satunya adalah Gamelan atau biasa juga disebut Gambelan. Gamelan merupakan alat musik yang menonjolkan metalofon, gambang, kendang, dan gong. Istilah Gamelan merujuk pada alat atau instrumennya, yang merupakan satu kesatuan utuh dan diwujudkan dengan dibunyikan bersama [2]. Gamelan Bali terdiri atas banyak jenis yang digolongkan berdasarkan zaman munculnya Gamelan tersebut. Gamelan Bali mempunyai peran yang sangat penting dalam kegiatan upacara yadnya di Bali. Peranan Gamelan dalam pelaksanaan upacara yadnya adalah sebagai pengiring jalannya proses upacara tersebut. Alunan tabuh yang dimainkan menggunakan Gamelan mampu membangkitkan susasa harmonis dan mistis di dalam pelaksanaan suatu 246

upacara yadnya. Jenis Gamelan yang digunakan untuk mengiringi upacara yadnya tergantung pada jenis upacara yang dilaksanakan. Realita yang ada menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat tentang penggunaan Gamelan dalam upacara yadnya masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari masih sering terjadinya penggunaan jenis Gamelan yang tidak sesuai dengan upacara yang dilaksanakan. Pemahaman masyarakat mengenai penggunaan Gamelan dalam suatu upacara disebabkan oleh keterbatasan informasi yang bisa didapatkan oleh masyarakat. Keterbatasan informasi dapat ditanggulangi dengan membuat sebuah media yang mampu menyajikan informasi Gamelan Bali. Media yang dimaksudkan adalah sebuah sistem informasi yang dapat memberikan informasi Gamelan Bali mulai dari penggolongan jenis Gamelan sampai dengan penggunaan Gamelan dalam suatu upacara yadnya. Data jenis Gamelan dan penggunaannya dalam suatu upacara dikumpulkan menggunakan Metode Studi Literatur dan wawancara. Sistem informasi dari Gamelan Bali direpresentasikan menggunakan Metode Tree Diagramdimana informasi pada sistem dimodelkan menjadi dua, yaitu informasi Gamelan berdasarkan golongan dan informasi Gamelan berdasarkan upacara yadnya. 2. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian pemodelan sistem informasi Gamelan Bali dibagi menjadi dua garis besar, yaitu metode pengumpulan data dan metode perancangan sistem. 2.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode studi literature dan wawancara. Penjelasan dari masing-masing metode tersebut adalah sebagai berikut: 1. Metode Studi Literatur Metode Studi Literatur (Studi Kepustakaan) adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, litertur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan [3]. Studi Literatur yaitu mengadakan penelitian dengan cara mempelajari dan membaca literaturliteratur yang ada hubungannya dengan permasalahan yang menjadi obyek penelitian. Literatur yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah buku-buku maupun karya ilmiah yang memberikan informasi tentang Gamelan dan upacara yadnya. 2. Metode Wawancara Metode Wawancara adalah metode untuk mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. Wawancara adalah salah satu bagian yang terpenting dari setiap survey, tanpa wawancara, peneliti akan kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan jalan bertanya langsung kepada responden [4]. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut [5]. Wawancara dilakukan terhadap narasumber yang mempunyai pengetahuan tentang Gamelan, seperti sarjana karawitan dan pemilik-pemilik sanggar kesenian. 2.2 Metode Perancangan Sistem Perancangan sistem menggunakan Metode Tree Diagram atau Metode Diagram Pohon. Pohon atau Tree adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk membuat suatu pemodelan. Struktur ini memiliki sifat-sifat atau ciri-ciri khusus, dan biasanya digunakan untuk menggambarkan hubungan yang bersifat hirarkis antara elemen-elemen yang ada. Contoh paling sederhana yang bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari adalah struktur organisasi dari suatu perusahaan serta pada silsilah keluarga [6]. Contoh diagram pohon dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah. 247

Tingkat/ Level A 1 B C 2 D E F G H 3 I J K L H 4 N O 5 Gambar 1. Contoh Tree dengan 15 Simpul Simpul (node atau vertex) adalah elemen pohon yang berisi informasi/data dan penunjuk percabangan. Pohon pada gambar diatas berisi 15 simpul yang berisi informasi berupa huruf A, B, C, D dan seterusnya sampai huruf O lengkap dengan percabangannya, dengan akarnya yang berisi huruf A.Hubungan antara satu simpul dengan simpul lain bisa dianalogikan dalam sebuah keluarga, yaitu ada anak, bapak, paman dan lain-lain. Sesuai dengan gambar diatas, simpul A adalah bapak dari simpul B, dan C; dengan demikian simpul B dan C ini bersaudara. Simpul D dan E adalah anak dari simpul B. Simpul C adalah paman dari simpul D dan E. 3. Kajian Pustaka Seni Karawitan adalah seni mengolah bunyi benda atau alat bunyi-bunyian (instrumen) tradisional. Alat bunyi-bunyian tradisional di Bali biasanya disebut Gamelan atau gambelan. Gamelan Bali memiliki alat musik tabuh, gesek, tiup, petik dan sebagainya. Gamelan dapat digolongkan berdasarkan zaman munculnya Gamelan.Gamelan Bali dibagi menjadi tiga garis besar, yaitu GamelanWayah, Gamelan Madya, dan Gamelan Anyar. [1]. 3.1 Gamelan Wayah JenisGamelan yang dapat digolongkan menjadi Gamelan wayah adalah Gamelan yang ada sebelum abad XV yang pada umumnya didominasi oleh alat berbentuk bilahan dan belum terlalu banyak menggunakan kendang [1].Gamelan yang termasuk golongan Gamelan wayah dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Golongan Gamelan Wayah No. Nama Gamelan 1 Gamelan Angklung 2 Gamelan Balaganjur 3 Gamelan Caruk 4 Gamelan Gambang 5 Gamelan Gender Wayang 6 Gamelan Gong Bheri 7 Gamelan Gong Luwang 8 Gamelan Selonding 248

3.2 Gamelan Madya Jenis Gamelan yang dapat digolongkan menjadi Gamelan madya adalah Gamelan yang berasal dari abad XVI-XIX dimana barungan Gamelan mulai memakai kendang dan instrumen berpencon (bermoncol) [1]. Gamelan yang termasuk golongan Gamelan madya dapat dilihat pada Tabel 2. 3.3 GamelanAnyar Tabel 2. Golongan Gamelan Madya No. Nama Gamelan 1 Gamelan Joged Pingitan 2 Gamelan Penggambuhan 3 Gamelan Gong Gede 4 Gamelan Pelegongan 5 Gamelan Semar Pagulingan Jenis Gamelan yang dapat digolongkan menjadi Gamelan anyar adalah Gamelan yang muncul pada abad XX dimana Gamelan pada zaman ini mulai menonjolkan permainan kendang [1]. Gamelan yang termasuk golongangamelan anyar dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Golongan Gamelan Madya No. Nama Gamelan 1 Gamelan Geguntangan 2 Gamelan Gong Kebyar 3 Gamelan Janger 4 Gamelan Joged Bumbung 5 Gamelan Semaradana 3.4 Penggunaan Gamelan dalam Upacara Yadnya Gamelan yang digunakan dalam upacara yadnya dibedakan atas jenis dan prosesi yadnya yang dilakukan. Sesuai dengan konsep panca yadnya, maka penggunaan Gamelan dalam upacara yadnya dapat dipaparkan seperti pada sub bab di bawah. 3.4.1 Dewa Yadnya Dewa Yadnya adalah persembahan yang tulus ikhlas yang ditujukan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan para Dewa sebagai wujud syukur atas rahmat dan karunia yang telah diberikan-nya kepada umat manusia[7]. Dalam upacara dewa yadnya biasanya digunakan Gamelan Gong Gede, Gong Kebyar, Angklung, dan Balaganjur[8]. 3.4.2 Rsi Yadnya Rsi Yadnya adalah sebuah upacara yang ditujukan kepada para Rsi atau orang suci, seperti melakukan upacara penobatan sulinggih (mediksa), mengamalkan ajaran beliau, serta menghaturkan punia kepada beliau [7]. Dalam upacara rsi yadnya biasanya digunakan Gamelan Gong Gede dan Gender Wayang [8]. 3.4.3 Manusa Yadnya Manusa Yadnya merupakan upacara kurban suci yang ditujukan untuk membersihkan diri manusia secara lahir dan batin [7]. Dalam upacara manusa yadnya biasanya digunakan Gamelan Semara Pagulingan dan Gender Wayang [8]. 249

3.4.4 Pitra Yadnya Pitra Yadnya adalah persembahan kepada leluhur sebagai pernyataan rasa terimakasih atas jasa-jasanya untuk keselamatan bersama [7]. Dalam upacara pitra yadnya biasanya digunakan Gamelan Gambang, Balaganjur, Gender Wayang, dan Angklung [8]. 3.4.5 Bhuta Yadnya Bhuta Yadnya adalah korban suci kepada Bhuta dan Kala(kekuatan negatif) yang bertujuan untuk membersihkan alam beserta isinya [7]. Dalam upacara bhuta yadnya biasanya digunakan Gamelan Balaganjur [8]. 4. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, Gamelan dapat dibedakan berdasarkan golongan Gamelan dan berdasarkan penggunaan Gamelan dalam upacara yadnya. Hasil penelitian direpresentasikan ke dalam diagram pohon untuk menghasilkan pemodelan sistem. Pemodelan tersebut dibahas dalam sub bab di bawah. 4.1 Pemodelan Sistem berdasarkan Golongan Gamelan Gamelan terbagi menjadi tiga golongan, yaitu golongan Gamelan wayah, Gamelan madya, dan Gamelan anyar. Pemodelan sistem berdasarkan golongan Gamelan dapat dilihat pada Gambar 2. Golongan Gamelan Nama Golongan Gamelan Deskripsi Golongan Nama Gamelan Instrumen Gamelan Foto Gamelan Deskripsi Gamelan Tabuh Nama Instrumen Jenis Instrumen Deskripsi Instrumen Audio Instrumen Foto Instrumen Nama Jenis Deskripsi Jenis Jenis Tabuh Audio Tabuh Nama Tabuh Nama Jenis Deskripsi Jenis Gambar 2. Pemodelan Sistem berdasarkan Golongan Gamelan Gambar 2 menunjukkan pemodelan sistem berdasarkan golongannya. Pemodelan sistem dimulai dari mengkategorikan Gamelan sesuai dengan zaman munculnya Gamelan tersebut. Masing-masing Gamelan dapat menampilkan informasi deskripsi Gamelan, instrumen Gamelan, foto Gamelan dan tabuh dari Gamelan tersebut. 4.2 Pemodelan Sistem berdasarkan Upacara Yadnya Upacara yadnya di Bali dapat dikategorikan ke dalam upacara besar dan upacara kecil. Upacara besar merupakan upacara yang memiliki prosesi dalam pelaksanaan upacara tersebut, contohnya upacara ngaeben dan potong gigi. Upacara kecil merupakan upacara yang tidak mempunyai prosesi dalam pelaksanaan upacara tersebut, contohnya upacara purnama dan tilem. Pemodelan sistem berdasarkan upacara yadnya dibagi menjadi dua, yaitu pemodelan berdasarkan upacara besar dan pemodelan berdasarkan upacara kecil. 1. Pemodelan Sistem berdasarkan Upacara Besar Penggunaan Gamelan dalam upacara besar dibedakan atas prosesi upacara yang dilaksanakan. Masing-masing prosesi dalam upacara besar bisa jadi menggunakan jenis Gamelan yang berbeda. Satu prosesi upacara juga bisa menggunakan lebih dari satu jenis Gamelan. Pemodelan sistem berdasarkan upacara besar dapat dilihat pada Gambar 3. 250

Upacara Nama Upacara Prosesi Deskripsi Upacara Nama Prosesi Gamelan Deskripsi Prosesi Nama Gamelan Status Instrumen Gamelan Foto Gamelan Deskripsi Gamelan Tabuh Nama Instrumen Jenis Instrumen Deskripsi Instrumen Audio Instrumen Foto Instrumen Nama Jenis Deskripsi Jenis Jenis Tabuh Audio Tabuh Nama Tabuh Nama Jenis Deskripsi Jenis Gambar 3. Pemodelan Sistem berdasarkan Upacara Besar 2. Pemodelan Sistem berdasarkan Upacara Kecil Penggunaan Gamelan dalam upacara kecil tidak dibedakan berdasarkan prosesi seperti pada upacara besar. Gamelan yang digunakan dalam upacara kecil bisa terdiri dari lebih dari satu jenis Gamelan. Pemodelan sistem berdasarkan upacara kecil dapat dilihat pada Gambar 4. Upacara Nama Upacara Gamelan Deskripsi Upacara Nama Gamelan Status Instrumen Gamelan Foto Gamelan Deskripsi Gamelan Tabuh Nama Instrumen Jenis Instrumen Deskripsi Instrumen Audio Instrumen Foto Instrumen Nama Jenis Deskripsi Jenis Jenis Tabuh Audio Tabuh Nama Tabuh Nama Jenis Deskripsi Jenis Gambar 4. Pemodelan Sistem berdasarkan Upacara Kecil 5. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil dan pembahasan penelitian mengenai pemodelan sistem informasi Gamelan Bali menggunakan Tree Diagram,yaituGamelan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu golongan Gamelanwayah, golongan Gamelanmadya, dan golongan Gamelananyar. Berdasarkan penggunaan Gamelan dalam upacara, maka upacara yadnya dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu upacara besar dan upacara kecil.pemodelan sistem menggunakan Tree diagram atau diagram pohon menghasilkan tiga pemodelan, yaitu pemodelan sistem berdasarkan golongan Gamelan, pemodelan sistem berdasarkan upacara besar, dan pemodelan sistem berdasarkan upacara kecil. Daftar Pustaka [1] Dibia I Wayan.Pengantar Karawitan Bali.Denpasar: ASTI Denpasar.1977/1978. [2] Widhyatama Sila. Pola Imbal Gamelan Bali dalam Kelompok Musik Perkusi Cooperland di Kota Semarang. Jurnal Seni Musik. 2012; JSM(1)(2012): 61. [3] Nazir. Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia. 1988. [4] Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES.1995. 251

[5] Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. 2006. [6] Rosmala, Dewi & Gilang Kresna. Implementasi Algoritma Binary Tree pada Sistem Informasi Multilevel Marketing. Jurnal Informatika.2012. Vol. 3 No.3. [7] Darma I Dewa Putu. Upacara Agama Hindu di Bali dalam Perspektif Pendidikan Konservasi Tumbuhan. Tabanan: LIPI.. [8] http://stitidharma.org/gamelan-untuk-upacara-panca-yadnya/. diakses tanggal 12 Desember 2013. 252