AUTOMATICS SOFTWARE ANALISYS. Arief Setyanto Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dengan menerapkan teknologi tepat guna, namun dalam mengembangkan sistem

Analisis Sistem Hanif Al Fatta M.kom

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I Pendahuluan. 1

IMPLEMENTASI METODE FUNCTION POINT UNTUK PREDIKSI BIAYA DEVELOPMENT PERANGKAT LUNAK

BAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

DAFTAR ISI. Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... BAB I PENDAHULUAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS

BAB I PENDAHULUAN. untuk bergerak secara dinamis untuk dapat memenangkan persaingan dan

BAB III. Metode Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ~ 1 ~

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dimulai dengan studi literatur dari teori-teori yang

STEPHANIE BETHA R.H,S.ST

Unified Modelling Language (UML)

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI POLIKLINIK UNSRAT BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan dalam

UML UNIFIED MODELLING LANGUAGE

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. diperkenalkan oleh walisongo di Jawa sekitar 500 tahun yang lalu. Sejak saat itu,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Perumusan Masalah

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. jadwal yang disusun tetap realistis untuk digunakan. berjalan sebagaimana mestinya. Agar praktikum berjalan dengan baik, kepala

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. universitas maka dibutuhkan pula sebuah sistem untuk mendukung proses

RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU AKADEMI KEBIDANAN AISYIYAH PALEMBANG MENGGUNAKAN METODE OBJECT ORIENTED

SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC)

BAB 3 METODE PENELITIAN

Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

BAB I PENDAHULUAN. yang akan yang akan membuka peluang lebih besar dalam menembus pasar.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MODEL DESAIN & DOKUMENTASI DESAIN

Nama : Rendi Setiawan Nim :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN APLIKASI ALOKASI RESOURCE MANAGEMENT DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang serba modern ini, penggunaan teknologi informasi sebagai

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini hampir sebagian besar pemerintah daerah belum memiliki sistem

Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. memasuki berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMISI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

BAB II LANDASAN TEORI. implementasi serta pasca implementasi.(rizky, 2011:21). performasi dan fungsi yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metodologi penelitian, dan

Model-Model Sistem Bisnis

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. jaringan internet melalui teknologi wireless. menciptakan aplikasi/perangkat lunak mereka sendiri.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI PERHITUNGAN HONOR MENGAJAR DOSEN TIDAK TETAP YANG BERBASIS PRESENSI DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE Oleh: Wiwik Sulistiyorini (A

USUL PENELITIAN PENGEMBANGAN IPTEKS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA. Mengukur Produktivitas Perangkat Lunak. helen.staff.gunadarma.ac.id

A. Spesifikasi Perangkat Lunak

Perancangan Aplikasi Monitoring Rental Scooter Dan Mobil Elektrik Berbasis Android Pada Ababil Panakukang Makassar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting bagi semua instansi. Banyaknya data maupun informasi yang harus diolah sudah

BAB I PENDAHULUAN. penyebab rusak nya mutu sekolah adalah hasil tes masuk yang tidak akurat

Mata Kuliah Testing & Implementasi Sistem Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Pertemuan 5 --

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA UMRAH DI TOUR & TRAVEL X. Yudhi Widya Arthana Rustam

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

BAB I PENDAHULUAN.

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

AUTOMATICS SOFTWARE ANALISYS Arief Setyanto Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstract Dokumen awal yang dijadikan pedoman adalah dokumen View Point Oriented Document (VORD). Dokumen VORD merupakan hasil kerja dari seorang analis dalam mendefinisikan kebutuhan fungsional dari stake holder yang terdiri dari para calon pemakai perangkat lunak. Keywords : VORD Pendahuluan Rekayasa perangkat lunak merupakan salah satu disiplin rekayasa yang memberikan hasil abstrak. Kondisi ini berbeda dengan disiplin rekayasa yang seperti elektronika mesin maupun sipil dimana hasil proses rekayasa memberikan bentuk nyata. Pengukuran volume sebuah hasil rekayasa yang abstrak menjadi tidak semudah pengukuran volume hasil rekayasa yang memberikan hasil konkret. Pengukuran volume pekerjaan rekayasa perangkat lunak yang abstrak hanya didasarkan kepada kegunaan dari hasil rekayasa. Volume dalam ukuran byte panjangnya kode program terkadang tidak linier dengan kegunaan dari hasil rekayasa perangkat lunak. Bahan baku yang relatif tida diperlukan pada rekayasa perangkat lunak juga turut berperan dalam mempersulit pengukuran volume pekerjaan. Sementara rekayasa di bidang lain salah satu ukuran yang dapat dijadikan pedoman adalah jumlah bahan baku yang digunakan. Sifat sifat perangkat lunak diatas menyebabkan pengukuran volume pekerjaan menjadi lebih sulit dilakukan. Akibatnya adalah perkiraan biaya pengembangan perangkat lunak juga akan menjadi tidak mudah dilakukan. Makalah ini akan mencoba memberikan satu alternatif analisis biaya pengembangan perangkat lunak yang akan dicoba di automasi. Dokumen awal yang dijadikan pedoman adalah 12

dokumen View Point Oriented Document (VORD). Dokumen VORD merupakan hasil kerja dari seorang analis dalam mendefinisikan kebutuhan fungsional dari stake holder yang terdiri dari para calon pemakai perangkat lunak. Pembahasan Permasalahan Analisi Kebutuhan Pekerjaan yang memiliki posisi yang cukup menentukan dalam urutan pekerjaan pembangunan perangkat lunak adalah proses analisis kebutuhan pengguna. Rekayasa kebutuhan (requirement engineering) merupakan tahapan pengumpulan kebutuhan layanan dari software yang akan dibangun oleh masing masing pengguna yang terlibat dalam sebuah sistem. View Point Orinted Document (VORD) Salah satu bentuk dokumen yang dapat digunakan untuk mencatat kebutuhan pengguna adalah VORD. Pembuatan dokumen ini diawali dengan mengoleksi user user yang akan berperan dalam menjalankan sistem perangkat lunak yang akan di bangun. Setelah mengumpulkan daftar pengguna yang selanjutnya akan disebut view point, kepadanya akan didokumentasikan service apa saja yang akan diberikan oleh software terhadap view point tersebut. Selanjutnya semua service dan semua view point akan diberikan definisi detailnya. Penggunaan dokumen ini dapat membantu analisis untuk mengerjakan tugas rekayasa kebutuhan pengguna dengan lengkap. Walaupun pada prakteknya proses ini tidak selalu berjalan dengan baik karena ada saja beberapa service yang tercecer tidak ter-amati oleh analis. Kejadian ini merupakan sesuatu yang biasa terjadi dalam rekayasa perangkat lunak seperti disebutkan dalam beberapa buku teori. 13

SOLUSI VORD Untuk Bahan Membuat USE CASE Salah satu dokumen dalam satu set dokumen UML yang dibuat pada perancangan perangkat lunak berorientasi obyek Object oriented analisys (OOA) adalah Use case. Dokumen ini mewakili gambaran yang akan diberikan kepada pengguna (AKTOR) tentang apa saja yang dapat dilakukan ketika perangkat lunak yang direncanakan telah dibuat. Dengan modal dokumen VORD dapat dibuatkan sebuah proses automasi untuk menggenerate secara otomatis dokumen Use Case ini. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menkonversi view point dalam VORD menjadi aktor. Serta services menjadi use case. Dengan mengubah dokumen VORD menjadi use case maka Service yang melibatkan lebih dari 1 view point hanya akan tergambar menjadi 1 use case saja. Dibawah ini akan disajikan contoh sederhana yang dapat menjadi gambaran proses konversi ini. Pembobotan USE CASE Untuk keperluan pengukuran volume pekerjaan setiap use case yang muncul diberi bobot. Pembobotan ini menjadi tugas analis yang diberikan kepada setiap use case. Sebagai angka perkiraan tentunya angka yang disajikan tidaklah spenuhnya tepat dengan kondisi pada pelaksanaan rekayasa. Sebagai pedoman untuk memudahkan pemberian angka bobot dapat di equivalenkan dengan jam orang kerja (JOK). Misalnya saja terdapat use case menghitung IPK, untuk merealisasikan use case ini diperlukan 10 JOK dari programmer untuk menuliskan program maka use case ini akan diberi bobot 10. Berdasarkan use case yang ada dalam UML yang telah di otomasi tersebut dapat diperoleh jumlah total JOK. Jumlah jam orang kerja yang di butuhkan inilah yang akan dijadikan ukuran dari pekerjaan (volume pekerjaan). Perlu di ingat bahwa rekayasa perangkat lunak sebagai sebuah pekerjaan dan produk, biaya yang dibutuhkan selama proses rekayasa sepenuhnya akan di jadikan biaya 14

untuk membayar orang dan operasional selama proses itu berlangsung. Tidak ada biaya (jika ada tidak signifikan) yang diperlukan untuk membeli bahan baku. Hasil pembobotan ini dapat berguna untuk memperkirakan jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan terlibat dalam tim pengembangan perangkat lunak. Pembobotan juga dapat digunakan untuk menghitung biaya produksi yang akan dihabiskan selama proses pembuatan program. Kedua faktor diatas selanjutnya akan menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun perangkat lunak tersebut. Penghitungan kasar ini akan menghasilkan waktu pengembangan dengan mengabaikan faktor urutan pekerjaan dalam jadwal pengembangan perangkat lunak. Otomasi Proses proses penyusunan dokumen VORD, konversi menjadi use case maupun pembobotan biasanya dilakukan secara manual oleh analis. Permasalahan menjadi cukup rumit ketika terjadi penambahan services, perubahan services maupun penambahan beberapa view point. Kejadian tersebut sangat mungkin terjadi karena teori always incomplete- memang biasa terjadi di lapangan. Pada kondisi tersebut terpaksa analis akan menghitung dari awal lagi baik kebutuhan SDM, jadwal maupun estimasi biaya. Oleh karena aturan yang sudah cukup jelas, bentuk dokumen juga cukup jelas maka penulis mengusulkan pengembangan tolls untuk melakukan otomasi proses ini. Melihat susunan dokumen VORD maupun use case maka pada level pencatatan penulis mengusulkan di buat dokumen XML untuk menyimpan dokumen VORD maupun use case. Rencana dokumen XML untuk keperluan tersebut adalah sebagai berikut : User interface di rencanakan menggunakan notasi grafis agar pengguna dapat melakukan aktivitas perancangan seperti ketika menggunakan kertas dan pensil. Representasi output juga diusulkan dalam bentuk grafis. Adapun sebagian rencana antar muka adalah sebagai berikut : 15

Penutup Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan salah satu permasalahan permulaan dari proses rekayasa perangkat lunak. Otomasi proses pembuatan dokumen rekayasa ini diharapkan dapat menutup salah satu kelemahan software engineer yang di beberapa tempat sering teledor dalam mendokumentasikan hasil kerjanya. Keteledoran inilah yang kemudian menjadi penyebab mundurnya jadwal penyelesaian pekerjaan, membengkaknya biaya pengembangan dan kesulitan untuk melakukan penelusuran kembali proses rekayasa itu sendiri. Pengembangan ke berikutnya dapat dilakukan untuk melakukan otomasi proses selanjutnya seperti penyediaan dokumen diagram kelas, diagram kolaborasi, dokumen rencana testing dan lain sebagainya. Pengembangan ini diharapkan akan menciptakan tools yang cukup lengkap untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak. Daftar Pustaka Sommervile, Ian, Software Engineering, Prentice hall 2000 Pressman Roger, Software Engineering, Rekayasa Perangkat Lunak Java 16