PENGARUH PEMUPUKAN N, P, DAN K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA KULTIVAR GLADIOL (Gladiolus hybridus L.)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH TUMPANGSARI SELADA DAN SAWI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA KULTIVAR GLADIOL (Gladiolus hybridus L.)

PENGARUH PEMBERIAN ZPT DAN KOMPOSISI PUPUK TUNGGAL (Urea, TSP, KCl) PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN GLADIOL (Gladiolus hybridus L.

I. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan salah satu komoditas hortikultura sebagai penghasil bunga potong

II. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Gunung Terang, Gang Swadaya VI,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Gunung Terang, Jalan Swadaya IV,

16. Uji kesamaan ragam untuk jumlah tunas tanaman gladiol umur

I. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan tanaman bunga hias berupa tanaman semusim berbentuk herba

I. PENDAHULUAN. Gladiol (Gladiolus hybridus L.) merupakan salah satu bunga potong yang sudah

I. PENDAHULUAN. Tanaman hias khususnya bunga merupakan salah satu komoditas hortikultura

PENGARUH PEMBERIAN TIGA JENIS PUPUK KANDANG DAN DOSIS UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capssicum annum L.)

I. PENDAHULUAN. Bunga Gladiol (Gladiolus hybridus L) merupakan bunga potong yang menarik

PENGARUH DOSIS PUPUK NPK DAN APLIKASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT CABAI KERITING ( Capsicum annuum L.)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan tanaman gladiol dalam taksonomi tumbuhan sebagai berikut :

PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG (Zea mays, L.) PIONEER 27

TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang kecil, menunjukkan

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PUPUK SP36 TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN GLADIOL (Gladiolus hybridus. L)

PENGARUH TIGA JENIS PUPUK KANDANG DAN DOSIS PUPUK FOSFAT PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI (Capssicum annum L.)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca laboratorium Lapangan Terpadu

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus) berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti

I. PENDAHULUAN. Tanaman hias merupakan salah satu produk hortikultura yang saat ini mulai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman gladiol termasuk ke dalam famili Iridaceae dan memiliki daun yang

PENGARUH DOSIS PUPUK MAJEMUK NPK DAN PUPUK PELENGKAP PLANT CATALYST TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

MENENTUKAN KONSENTRASI MOLIBDENUM TERBAIK UNTUK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA VARIETAS TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) PADA SISTEM HIDROPONIK

KAJIAN KERAGAAN PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN PENAMPILAN BUNGA BEBERAPA VARIETAS DAN GENOTIP SEDAP MALAM DI DATARAN MEDIUM

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Suka Banjar Kecamatan Gedong Tataan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu dan Laboratorium Ilmu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Kel. Gunung sulah, Kec.Way Halim, Kota Bandar

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

Edy Soenyoto Dosen Fakultas Pertanian UNISKA

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit

David Simamora, Ainin Niswati, Sri Yusnaini & Muhajir Utomo

PENGARUH DOSIS DAN UKURAN BUTIR PUPUK FOSFAT SUPER YANG DIASIDULASI LIMBAH CAIR TAHU TERHADAP SERAPAN P DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

KARYA ILMIAH TENTANG. BUDIDAYA CAISIN (Brassica juncea) SECARA ORGANIK DENGAN PENGARUH BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

PENGARUH PENGGUNAAN MIKRO ORGANISME LOKAL LIMBAH RUMAH TANGGA DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Kota Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

PENGARUH BENZILADENIN DAN VITAMIN B TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT ANGGREK DENDROBIUM

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan laboratoriun lapangan terpadu

RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL MENTIMUN (CUCUMIS SATIVUS L.) AKIBAT PERLAKUAN VARIETAS DAN KONSENTRASI ZPT DEKAMON

II. TINJAUAN PUSTAKA. Genus Gladiolus yang tergolong dalam famili Iridaceae ini mempunyai 180 jenis

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan Lapang Terpadu dan Laboratorium

I. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan tanaman bunga hias berupa tanaman semusim berbentuk herba termasuk

III. BAHAN DAN METODE. Selatan yang diketahui memiliki jenis tanah Ultisol dan Laboratorium Ilmu Tanah

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

KARYA ILMIAH TENTANG. Oleh SUSI SUKMAWATI NPM

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Lapangan Terpadu Universitas Lampung

Usaha Perbanyakan Subang Gladiol (Gladiolus hibridus L) dengan Menggunakan Benziladenin (BA)

KAIFA, CLARA, FATIMAH, DAN GENTINA Gladiol merah balithi

Peran Media Tanam dan Dosis Pupuk Urea, SP36, KCl Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) dalam Polybag. Oleh: Susantidiana

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

APLIKASI DOSIS PUPUK NPK PADA MEDIA TANAM DENGAN PUPUK KANDANG SAPI, KAMBING, DAN WALET UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI GLADIOL

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... I. PENDAHULUAN... 1

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorim Lapang Terpadu dan Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas

BAHAN DAN METODE. Pada musim tanam pertama penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kembaran Kabupaten Banyumas mulai Februari sampai Maret 2017.

LAMPIRAN. Lampiran 1. Lay out penelitian. Keterangan :

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Lapangan Terpadu Kampus Gedung Meneng Fakultas

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

PENGARUH KONSENTRASI ETANOL DAN LAMA PENDERAAN PADA VIABILITAS BENIH TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) VARIETAS OVAL

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

DAFTAR TABEL. 1. Deskripsi jagung manis Varietas Bonanza... 11

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di dalam setiap media tanam. Pertumbuhan tinggi caisim dengan sistem

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang terpadu Universitas Lampung di

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Universitas Lampung, dari bulan

PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN DENGAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) INDOLEBUTYRIC ACID (IBA) TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TANAMAN JERUK

III. METODE PENELITIAN. Pembuatan biochar dilakukan di Kebun Percobaan Taman Bogo Lampung Timur.

I. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang

Volume 11 Nomor 2 September 2014

PEMANFAATAN DAUN LAMTORO TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK TANAH (Vanda sp.) PADA CAMPURAN MEDIA PASIR DAN TANAH LIAT

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Sifat Kimia dan Fisik Latosol sebelum Percobaan serta Komposisi Kimia Pupuk Organik

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Politeknik Negeri Lampung yang berada pada

Transkripsi:

J. Agrotek Tropika. ISSN 2337-4993 74 Jurnal Agrotek Tropika 1(1):74-79, 2013 Vol. 1, No. 1: 74 79, Januari 2013 PENGARUH PEMUPUKAN N, P, DAN K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA KULTIVAR GLADIOL (Gladiolus hybridus L.) Rindang Andam Suri, Tri Dewi Andalasari, Sri Ramadiana & Kushendarto Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung Jl. Prof. Soemantri Brodjonegoro, No.1 Bandar Lampung 35145 E-mail:r.andamsuri@yahoo.co.id ABSTRAK Bunga gladiol adalah salah satu bunga potong yang paling banyak dicari orang, baik sebagai bunga hias atau untuk perayaan hari besar karena bunga ini sangat menarik perhatian. Faktor yang perlu diperhatikan dalam budidaya gladiol adalah pemupukan. Tanaman gladiol memerlukan pemupukan agar tanaman tumbuh dengan cepat dan berproduksi dengan baik. Untuk mengoptimalkan produksi bunga potong ini, yaitu dengan menerapkan penggunaan pupuk tunggal yang dikombinasikan. Pada kenyataannya petani gladiol menggunakan pupuk tunggal, namun penggunaan dan ketersediaannya tidak seideal yang diinginkan. Teknik ini harus dikembangkan untuk dapat meminimkan pupuk yang mahal serta kelangkaan pupuk yang terjadi saat ini dan memberikan informasi kepada petani tentang jumlah penggunaan pupuk N, P, dan, K yang tepat pada gladiol. Penelitian ini dilaksanakan di kelurahan Gunung Terang, Gg. Swadaya 6 dari bulan Desember 2011 sampai April 2012. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan RKTS (factorial experiment) dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu kultivar Gladiol yaitu Holland Putih (H w ) dan Holland Pink (H p ). Faktor kedua adalah aplikasi berbagai campuran pupuk tunggal, yaitu : tanpa pupuk (A 0 ), pupuk NP (Urea dan SP-36) (A 1 ), pupuk NK (Urea dan KCL) (A 2 ), pupuk PK (SP-36 dan KCL) (A 3 ), dan NPK lengkap (Urea, SP-36, KCL) (A 4 ). Setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali. Satuan percobaan dikelompokkan berdasarkan bobot umbi. Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlet dan aditvitas data dengan uji Tukey. Data diolah menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemberian pupuk anorganik tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi gladiol. (2) Perbedaan kultivar berpengaruh nyata dan sangat nyata terhadap tinggi tanaman, diameter floret, bobot subang, jumlah subang, diameter subang, bobot basah berangkasan dan bobot kering berangkasan. Kultivar yang memberikan nilai tertinggi adalah Holland Pink (H P ) jika dibandingkan dengan kultivar Holland Putih (H W ). (3) tidak terjadi interaksi antara perbedaan kultivar dengan perlakuan pupuk anorganik terhadap semua peubah pengamatan. Kata Kunci : gladiol, kombinasi pupuk, pemupukan. PENDAHULUAN Bunga gladiol (Gladiolus hybridus L.)adalah salah satu komoditas tanaman hias yang termasuk dalam keluarga Iridaceae. Tanaman ini berasal dari Afrika Selatan dan sebagian kecil spesies lainnya berasal dari Eurasia. Julukan lain dari bunga gladiol ini adalah Sword lily atau pedang kecil dikarenakan bentuknya yang menyerupai. Bunga gladiol memiliki banyak kultivar dengan beragam warna, ukuran dan bentuk bunga. Bunga gladiol ini adalah salah satu bunga potong yang paling banyak dicari orang, baik sebagai bunga hias atau untuk perayaan hari besar karena bunga ini sangat menarik perhatian. Kelebihan dari bunga potong gladiol adalah kesegarannya yang dapat bertahan sekitar 3-5 hari. (Herlina, 1991). Di Indonesia bunga gladiol memiliki prospek dan nilai ekonomi urutan tertinggi ketiga dari tujuh jenis bunga potong komersil yang diperdagangkan di pasar dalam negeri yaitu mawar, krisan, gladiol, sedap malam, anthurium, dahlia, dan bunga lainnya (Rukmana, 2004). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (2010) produksi bunga potong gladiol pada tahun 2005 mencapai 14.512.619 tangkai, dan pada tahun 2008 menurun sampai hingga 8.524.252 dan kembali naik sebesar 10.064.082 tangkai pada tahun 2010. Faktor yang perlu diperhatikan dalam budidaya gladiol adalah pemupukan. Tanaman gladiol memerlukan pemupukan agar tanaman tumbuh dengan cepat dan dapat berproduksi dengan baik. Kekurangan salah satu atau beberapa unsur hara akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi tidak normal. Sumber unsur hara dapat diperoleh dari pupuk organik ataupun pupuk anorganik. Pupuk organik disebut juga pupuk alam karena sebagian besar pupuk ini berasal dari alam. Pupuk anorganik (kimia) terbagi atas pupuk kimia alami dan pupuk kimia buatan. Unsur yang paling dominan

Suri et al.: Pengaruh Pemupukan N, P, dan K terhadap Pertumbuhan dan Produksi 75 yaitu N, P, dan K. Salah satu pupuk K yang terkenal adalah KCl. Pada kenyataannya petani gladiol menggunakan pupuk tunggal untuk mengoptimalkan produksi bunga potong yang satu ini, namun penggunaan dan ketersediaannya tidak seideal yang diinginkan. Kelangkaan pupuk yang terjadi saat ini merupakan suatu kendala yang dihadapi petani gladiol. Sehingga petani memerlukan informasi tentang jumlah penggunaan pupuk N, P, dan, K yang tepat pada gladiol. Gladiol memiliki berbagai jenis kultivar, setiap kultivar memiliki keunggulan masing-masing. Kultivar Holand putih dan kultivar Holand Pink berprospek dikembangkan karena masing-masing dari kultivar memiliki warna yang indah, floreya yang banyak, dan bunga yang cukup besar. Pemilihan kultivar yang sesuai yang dikombinasikan dengan pupuk diharapkan efektif dalam mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi gladiol. Berdasarkan uraian diatas telah dilakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pemupukan N, P dan K terhadap Pertumbuhan dan produksi Dua Kultivar Gladiol. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pupuk, kultivar serta interaksi antara kombinasi pupuk dan kultivar untuk pertumbuhan dan produksi gladiol. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksankan di kelurahan Gunung Terang, Gg. Swadaya 4 dari bulan Desember 2011 sampai April 2012. Bibit gladiol yang digunakan adalah kultivar Holland Pink dan Holland Putih berumur 2 bulan setelah panen subang. Rancangan yang digunakan yaitu Faktorial (RKTS). Faktor pertama yaitu kultivar gladiol, faktor kedua yaitu perlakuan pupuk Media (A 0 ), pupuk NP (Urea dan SP-36) (A 1 ), pupuk NK (Urea dan KCL) (A 2 ), pupuk PK (SP-36 dan KCL) (A 3 ), dan NPK lengkap (Urea, SP-36, KCL) (A 4 ). Setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali. Dosis pupuk yang digunakan yaitu : Urea sebanyak 0.5 g, SP-36 sebanyak 0.6 g dan KCL sebanyak 0.5 g. Pemupukan pertama dilakukan pada saat tanaman membentuk 2 3 helai daun, pemupukan kedua dilakukan saat munculnya bunga, dan pemupukan ketiga dilakukan setelah panen bunga. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk anorganik tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh peubah pengamatan (Tabel 1). Tabel 1. Analisis ragam pengaruh perbedaan pupuk anorganik dan kultivar terhadap pertumbuhan dan produksi gladiol. Peubah Pengamatan Vegetatif Jumlah daun Tinggi tanaman Panjang tangkai bunga Panjang floret Diameter floret Jumlah floret Generatif Bobot subang Jumlah subang Diameter subang Jumlah kormel Bobot kormel Bobot basah berangkasan Bobot kering berangkasan Signifikasi (A) (H) A x H Keterangan: A = Pupuk Anorganik, H = Kultivar, AxH = Interaksi, = tidak nyata, * = nyata pada α 0,05. * * *

76 Jurnal Agrotek Tropika 1(1):74-79, 2013 Hasil penelitian menunjukan bahwa kultivar Holland Pink menghasilkan tinggi sebesar 109,14 cm, yang berbeda dengan Holland Putih sebesar 83,19 cm (Gambar 1). Jumlah daun kultivar Holland Pink menghasilkan jumlah daun 8,74 buah, yang berbeda dengan Holland Putih sebesar 8,3 buah (Gambar 1), dan diameter floret, kultivar Holland Putih menghasilkan diameter floret 9,54 cm, yang berbeda dengan Holland Pink sebesar 9,11 cm (Gambar 1 dan Gambar 2). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk anorganik tidak berpengaruh terhadap panjang A tangkai bunga dan panjang dan jumlah floret (Tabel 2). Dari hasil penelitian diketahi bahwa respon kultivar Holland Pink lebih baik dari pada Holland Putih dalam bobot subang, jumlah subang, diameter subang, dan bobot kering brangkasan. Holland Pink menghasilkan bobot subang sebesar 25,91 g, jumlah subang 1,15 buah, diameter subang 4,14 cm, dan bobot kering brangkasan 9,83 g, sedangkan Holland putih menghasilkan bobot subang sebesar 12,95 g, jumlah subang 1,02 buah, diameter subang 3,45 cm, dan bobot kering brangkasan 4,11 g (Gambar 3). B C Gambar 1. Diagram pengaruh kultivar gladiol terhadap tinggi tanaman (A), jumlah daun (B), dan diameter floret (C). Huruf yang sama dibelakang angka menunjukan tidak berbeda nyata pada uji BNT α 0,05. Nilai BNT α 0,05 tinggi tanaman = 4,43 dan BNT α diameter floret = 0,42. 0,05 A B Gambar 2. Tampilan diameter floret dua kultivar gladiol. A (kultivar Holland Putih) dan B (kultivar Holland Pink)

Suri et al.: Pengaruh Pemupukan N, P, dan K terhadap Pertumbuhan dan Produksi 77 Tabel 2. Pengaruh pupuk dan perbedaan kultivar terhadap panjang tangkai bunga, panjang floret, dan jumlah floret tanaman gladiol Kultivar Panjang tangkai bunga (cm) Panjang floret (cm) Jumlah Floret (kuntum) A0 A1 A2 A3 A4 83,25 a 76,83 a 78,31 a 80,28 a 83,78 a 44,58 a 41,25 a 40,21 a 42,44 a 43,58 a 12,92 a 12,25 a 11,47 a 12,78 a 12,89 a BNT 0,05 8,77 7,72 1,98 Kultivar Panjang tangkai bunga (cm) Panjang floret (cm) Jumlah Floret (kuntum) Holland Putih (H W ) 81,16 a 44,49 a 12,14 a Holand Pink (H P ) 79,81 a 40,34 a 12,78 a BNT 0,05 5,55 4,88 1,25 Keterangan: angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama dalam satu kolom tidak berbeda nyata pada uji BNT α 0,05. A B C D Gambar 3. Diagram pengaruh kultivar gladiol terhadap bobot subang (A), jumlah subang (B), diameter subang (C), dan bobot kering brangkasan (D). Huruf yang sama dibelakang angka menunjukan tidak berbeda nyata pada uji BNT α 0,05. Nilai BNT α 0,05 bobot subang = 4,59, nilai BNT α 0,05 jumlah subang = 0,10, nilai BNT α 0,05 diameter subang = 0,40, dan nilai BNT α 0,05 bobot kering brangkasan = 2,04. Hasil penelitian menunjukan bahwa aplikasi pupuk annorganik tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah dan bobot kormel pada kedua kultivar gladiol yang digunakan (Tabel 3). Kultivar Holland Pink memiliki tinggi tanaman yang lebih baik dari pada kultivar Holland Putih. Herlina (1991) menyatakan bahwa pertumbuhan dari masing masing kultivar mempengaruhi bentuk floret, panjang tangkai bunga, diameter floret apabila penggunaan ukuran subang bibit yang berbeda serta kesuburan pada

78 Jurnal Agrotek Tropika 1(1):74-79, 2013 Tabel 4. Pengaruh pupuk dan perbedaan kultivar terhadap jumlah kormel dan bobot kormel tanaman gladiol. Pupuk Jumlah kormel (buah) bobot kormel (g) A0 A1 A2 A3 A4 11,81 a 9,14 a 5,55 a 5,56 a 10,64 a 3,03 a 2,57 a 1,96 a 2,59 a 4,49 a BNT 0,05 9,24 2,66 Kultivar Jumlah kormel bobot kormel (g) Holland Putih (H W ) 10,10 a 2,40 a Holand Pink (H P ) 6,98 a 3,45 a BNT 0,05 5,84 1,68 Keterangan: angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama dalam satu kolom tidak berbeda nyata pada uji BNT α 0,05. tanaman berbeda. Menurut Indrastuti et al. (2010), semakin besar ukuran subang berarti cadangan makanan untuk mendukung pertumbuhan juga semakin besar. Bobot subang berpengaruh pada pertumbuhan tanaman gladiol selanjuya, karena ditentukan oleh jumlah makanan yang berasal dari subang (Soedarjo, 2010). Perlakuan pupuk anorganik tidak berpengaruh terhadap semua peubah pengamatan, serta tidak terjadi interaksi antara perlakuan pupuk dengan kultivar. Hal ini diduga bahwa dengan media yang digunakan (tanah + arang sekam + kotoran kambing) merupakan campuran yang menyediakan pupuk maksimal. Penambahan bahan organik pada media tanam menghasilkan jumlah floret lebih banyak pada kultivar Kaifa, dibandingkan dengan jumlah floret pada kultivar Clara menurut Astuti (2007). Menurut Nasihin (2012), pupuk organik yg berasal dari kotoran kambing dapat meningkatkan kandungan N dan P tanah, memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah dan memacu pertumbuhan akar. Selain itu, arang sekam memiliki kemampuan yang baik untuk mengikat air dan unsure hara yang baik, dan lebih steril dibandingkan dengan media pasir (Silvina, 2008). KESIMPULAN Berdasar hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk anorganik N, P, dan K dengan dosis 1.5 g tidak berpengaruh terhadap semua peubah pengamatan. Kultivar Holland Pink (H P ) menghasilkan tinggi tanaman, bobot subang, jumlah subang, diameter subang, bobot basah berangkasan dan bobot kering berangkasan yang lebih besar dibandingkan dengan kultivar Holland Putih (H W ). Tidak terdapat interaksi antara perlakuan pupuk anorganik dengan perbedaan kultivar terhadap semua peubah pengamatan. DAFTAR PUSTAKA Astuti, Y. 2007. Pengaruh Jenis Bahan Organik Pada Produksi Tiga Varietas Gladiol (Gladiolus hybridus L.). (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung. 70 hlm. Badan Pusat Statistik. 2010. Produksi Tanaman Hias Di Indonesia Periode 2005-2009. http:// www.bps.go.id/images/bps.ico. Diakses tanggal 8 oktober pukul 06.40. Herlina, D. 1991. Gladiol. Penebar Swadaya. Jakarta. 118 hlm. Indrastuti, B., Andalasari, T.D., dan Timotiwu, P. 2010. Pematahan Dormansi Dua Varietas Gladiol (Gladiolus hybridus L.) dengan Karbida (Cac 2 ) dan Benziladenin (Ba). Prosiding Seminar Nasional Teknologi Tepat Guna Agroindustri. Politeknik Negeri Lampung. Lampung. Nasihin, Y. 2012. Teknik Peningkatan Produksi Benih Krisan Dengan Aplikasi Pupuk Kambing. Balai Penelitian Tanaman Hias. Buletin Teknik Pertanian Vol. 17, No. 01. 22 25 hlm. Rukmana, R. 2004. Gladiol Prospek Agribisnis dan Teknik Budidaya. Kanisius Yogyakarta.

Suri et al.: Pengaruh Pemupukan N, P, dan K terhadap Pertumbuhan dan Produksi 79 Silvina, F., Syafrinal. 2008. Penggunaan Medium Tanam dan Konsentrasi Pupuk Cair pada Pertumbuhan dan Produksi Mentimun Jepang secara Hidroponik. SAGU. Vol. 7 No. 1. ISSN 1412-4424. 7 12 hlm. Soedarjo, M., S. Wuryaningsih. 2010. Respon Beberapa Varietas Gladiol Terhadap Pemupukan N dan K. J. Hort. 20 (2). Balai Penelitian Tanaman Hias. Cianjur, 2 September 2010. 148 156 hlm.