A. Latar Belakang B. Rumusan Maalah C. Pembahasan Pengertian Nasionalisme Ernest Renan: Otto Bauar: Hans Kohn L. Stoddard: Dr.

dokumen-dokumen yang mirip
PENDIDIKAN PANCASILA RENDAHNYA RASA NASIONALISME DI KALANGAN PEMUDA

BENTUK SIKAP PENGEMBANGAN NASIONALISME

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012. Hilangnya Rasa Nasionalisme Remaja Berimbas Kehancuran Bangsa

Salah satu faktor yang memengaruhi memudarnya sikap nasionalisme adalah kurangnya pemahaman siswa tentang sejarah nasional Indonesia.

Lomba Esai Generasi Milenial 2017

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

MAKALAH KAJIAN KEISLAMAN DAN KEINDONESIAAN MAKNA NASIONALISME DALAM PEMIMPIN. Disusun oleh: Alvi Muhayat Syah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. tinggi yang mencapai puncaknya. Seiring berkembangnya zaman, rasa. nasionalisme dikalangan pemuda kini semakin memudar.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab

Sikap Nasionalisme Anggota Karang Taruna Desa Karanglo Argomulyo Sedayu Bantul Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. Manfaat Penelitian, (5) Penegasan Istilah. kuatlah yang membawa bangsa ini mewujudkan cita-citanya. Peran serta

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

TUGAS AKHIR. disusun oleh NOVIA PURUHITA DEWI KELOMPOK A JURUSAN D3-MANAJEMEN INFORMATIKA

DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP NASIONALISME. Tugas Akhir Pancasila

ABSTRAK HUBUNGAN TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP PERTAHANAN DAN KEAMANAN BANGSA INDONESIA DENGAN SIKAP PATRIOTISME

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yanti Nurhayati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dimatangkan oleh berbagai pergerakan yang bersifat nasional di daerah-daerah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI PENDIDIKAN MORAL. Oleh Sukiniarti FKIP UT

BAB I PENDAHULUAN. agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. bisa menjadi bisa seperti yang terkandung dalam Undang-Undang Sistem. Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1 yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menghiraukan penderitaan bangsa yang dijajah. Indonesia merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu

ARTIKEL. Penelitian ini berlatarbelakangkan: (1) Penetapan Mata Kuliah Pendidikan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka beberapa hal. yang dapat disimpulkan di antaranya adalah :

Contoh Naskah Pidato Tema Persatuan dan Kesatuan Bangsa/Pemuda ini bisa digunakan disaat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan atau Hari

DAMPAK GLOBALISASI MEMICU DISINTEGRASI SUATU BANGSA

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

BAB I PENDAHULUAN. Mitra Pustaka, 2006), hlm 165. Rhineka Cipta,2008), hlm 5. 1 Imam Musbikiin, Mendidik Anak Kreatif ala Einstein, (Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi peserta didik, baik dari segi bahasa, perilaku dan pemikiran,

II. TINJUAN PUSTAKA. A. Deskripsi Teori. 1. Pengertian Persepsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap warga negara Indonesia hendaknya memiliki sikap dan perilaku untuk

BAB I PENDAHULUAN. ini berada dalam genggaman anak bangsa Indonesia sendiri.

NASKAH PUBLIKASI KONSTRUKSI NILAI-NILAI NASIONALISME DAN PATRIOTISME PADA SYAIR LAGU PERJUANGAN INDONESIA

PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP PATRIOTISME. (Studi Kasus Di SMP Negeri 1 Girimarto Tahun Pelajaran 2012/2013)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gerakan yang lahir dan mengakar di bumi Nusantara merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai patriotisme. Lunturnya nilai-nilai patriotisme pada sebagian masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia (NKRI) saat ini. Berbagai pengaruh globalisasi dan

Oleh : Izza Akbarani*

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS GLOBAL DAN MODERN PASCA REFORMASI

Pergaulan Mahasiswa dan Kehidupan Sosial dalam Menerapkan Sila Persatuan Indonesia

BAB IV IMPLEMENTASI KONSEP MANUSIA MENURUT PANDANGAN PLATO DENGAN AJARAN ISLAM

A. Pengertian dan Kategori Nasionalisme

BAB I PENDAHULUAN. Nasionalisme melahirkan sebuah kesadaran melalui anak-anak bangsa. penindasan, eksploitasi dan dominasi.

Pancasila Dalam Kehidupan Bangsa dan Negaraa TUGAS AKHIR PANCASILA

BAB I. A. Latar Belakang Penelitian. sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan

PROFIL NASIONALISME DI KALANGAN REMAJA (Studi Kasus di Desa Geneng Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri Tahun 2012)

BAB I PENDAHULUAN. memiliki bermacam-macam kebudayaan, diantaranya bahasa daerah,

2015 STRATEGI PENGEMBANGAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE) MELALUI PENDIDIKAN BELA NEGARA BAGI NASIONALISME DAN PATRIOTISME GENERASI MUDA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi telah membuat perubahan yang signifikan, semakin

Menguatkan Nasionalisme Baru Generasi Muda yang Berkarakter (dalam Upaya Mengembangkan Model Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Kampus)

DAMPAK GLOBALISASITERHADAP PEMAHAMAN PANCASILASEBAGAI IDEOLOGINEGARA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. sekaligus (Abdullah, 2006: 77). Globalisasi telah membawa Indonesia ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan juang.

MATERI 7 GLOBALISASI DAN JATI DIRI BANGSA

IDENTITAS NASIONAL/JATI DIRI BANGSA

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab. Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20. tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang berbunyi :

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PROGRAM PENYEBARAN DAN PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH Dl PERSADA NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembangunan nasional. Menurut Samani dan Harianto (2011:1) paling tidak ada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MENGEMBANGKAN RASA CINTA KEPADA TANAH AIR DAN BANGSA

PERAN PENDIDIKAN KARAKTER DITENGAH PUDARNYA NILAI-NILAI MORAL DIKALANGAN ANGGOTA MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEUTUHAN NKRI

BAB II PEMBAHASAN. A. Pengertian Identitas Nasional

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA TOKOH SUTAN SJAHRIR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial. Sebagai

I. PENDAHULUAN. Proklamasi Kemerdekaan yang dikumandangkan oleh Soekarno Hatta pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI PENDIDIKAN MORAL Oleh Sukiniarti FKIP UT Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia mengandung nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi membuat dunia transparan seolah olah tidak mengenal batas antar Negara.

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan negara yang dikenal dengan masyarakatnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

BAB I PENDAHULUAN. dapat melahirkan sikap dan perilaku yang heriotik dan patriotik serta dapat

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 7.1 Kesimpulan. ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

BAB IV MAKNA KEBANGKITAN NASIONAL SEBAGAI TONGGAK PERGERAKAN NASIONAL PADA AWAL ABAD KE XX. 4.1 Kebangkitan Nasional dan Pergerakan Nasional

H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH.

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

II. TINJAUAN PUSTAKA. (Sudaryono, 2012: 44) mengemukakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

Transkripsi:

ABSTRAK Berbagai masalah yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia mulai dari masalah kemiskinan, pengangguran, terorisme dan lain sebagainya. Menimbulkan suatu ataupun banyak permasalahan. Salah satunya adalah rendahnya rasa Nasionalisme Bangsa Indonesia. Memang itu tidak bisa dipungkiri, karena masyarakat lebih memilih untuk kelangsungan hidupnya dari pada memikirkan hal-hal seperti itu yang dianggapnya tidak penting. Padahal rasa nasionalisme itu sangat penting sekali bagi bangsa Indonesia untuk bisa menjadi bangsa yang maju, bangsa yang modern, bangsa yang aman dan damai, adil dan sejahtera. Itu berbanding terbalik dengan situasi yang terjadi pada sejarah bangsa Indonesia di masa penjajahan Belanda. Bangsa Indonesia mencapai puncak kejayaan rasa nasionalime pada masa tersebut. Dimana pejuang-pejuang terdahulu kita bersatu dari sabang sampai merauke untuk membebaskan diri dari tirani. Yang mana itu bisa terwujud jika adanya rasa nasionalisme yang tinggi di masyarakat Indonesia. Dan telah terbukti kita bisa memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia dengan semangat juang yang tinggi. Tapi bagaiman dengan saat ini? Hal tersebut pun berpengaruh pada ketahanan nasional bangsa ini. Dapat kita lihat aksi bom-bom di Negara Indonesia ini seakan menjawab bahwa rendah sekali rasa nasionalisme kita hingga kita bisa-bisanya merusak bangsa dan Negara kita sendiri.

A. Latar Belakang Melihat rasa nasionalisme masyarakat semakin hilang tahun ke tahun dengan pekembangan zaman yang semakin maju ini kita sebgai masyarakt lupa dengan budaya nasionlisme. Terbukti dengan setiap HUT RI tahun ke tahun sangat memprihatinkan, terutama di daerah-daerah terpencil seperti kecamtan sampai ke pedesaan. Salah satu contoh yang saya pandang masyarakat kurang jiwa nsionalismenya yaitu dalam memperingati hut RI jarang sekali masyarakat yang berpartisipasi untuk memasang bendera merah putih. Yang sudah kita ketahui itu salah satu budaya kita setiap tahunnya sejak Indonesia merdeka. Maka dari itu saya ingin membuat pnelitian apa factor-faktor yang membuat masyarakat hilang jiwa Nasionalisme terhadp Negranya. B. Rumusan Maalah 1. Apa penyebab hilangnya rasa Nasionalsme pada masyarakat Indonesia? 2. Bagaimana upaya untuk menumbuhkan kembali nasionalisme di kalangan pemuda? 3. Upaya Untuk Menumbuhkan Kembali Nasionalisme dan Patriotisme di Kalangan Pemuda C. Pembahasan Pengertian Nasionalisme Menurut Ernest Renan: Nasionalisme adalah kehendak untuk bersatu dan bernegara. Menurut Otto Bauar: Nasionalisme adalah suatu persatuan perangai atau karakter yang timbul karena perasaan senasib. Menurut Hans Kohn, Nasionalisme secara fundamental timbul dari adanya National Counciousness. Dengan perkataan lain nasionalisme adalah bentuk dari kesadaran nasional berbangsa dan bernegara sendiri. Dan kesadaran nasional inilah yang membentuk nation dalam arti politik, yaitu negara nasional. Menurut L. Stoddard: Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa. Menurut Dr. Hertz dalam bukunya yang berjudul Nationality in History and Politics

mengemukakan empat unsur nasionalisme, yaitu: 1. Hasrat untuk mencapai kesatuan. 2. Hasrat untuk mencapai kemerdekaan. 3. Hasrat untuk mencapai keaslian. 4. Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa. Sedangkan menurut Louis Sneyder. Nasionalisme adalah hasil dari perpaduan faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, dan intelektual. 1. Penyebab hilangnya Nasionalisme pemuda Indonesia Siapa yang tidak kenal dengan GLOBALISASI, saat ini globalisasi sedang marak-maraknya dibicarakan oleh seluruh masyarakat di dunia dari kalangan politikus, pengusaha, pelajar dan para ibu rumah tangga. Istilah GLOBALISASI sangat lekat dengan kemajuan inovasi teknologi, terutama pada media komunikasi yang tidak mengenal batas lintas negara. Pengertian GLOBALISASI itu sendiri adalah sebuah proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah, globalisasi pada hakekatnya ialah sebuah pemikiran yang muncul kemudian ditawarkan untuk bangsa lain yang padaakhirnyamenjadipatokanpatokanseluruhbangsadidunia. Sedangakan istilah LOKALITAS berasal dari kata lokal artinya tempat, sedangkan lokalitas adalah masyarakat yang memiliki identitas yang berbeda berupa gender,suku, ras, ekonomi dan politik. Locality atau Lokalitas pada umumnya berkaitan dengan tempat atau wilayah tertentu yang terbatas atau dibatasi oleh wilayah lain. Lokalitas mengasumsikan adanya sejumlah garis pembatas yang bersifat permanent, tegas dan mutlak mengelilingi satu wilayah atau ruang tertentu. Dalam hal ini, proses globalisasi begitu cepat masuk ke dalam masyarakat terutama pada kalangan anak muda. Pengaruh globalisasi tersebut, telah menghilangkan rasa nasionalisme sebagai bangsa Indonesia. Dapat dibuktikan pada kehidupan sehari-hari anak muda sekarang, pengaruh globalisasi tersebut dapat dilihat dari tata cara berpakaian, perilaku dan bahasa yang digunakan generasi muda sekarang ini. Tata cara anak muda sudah terpengaruh oleh budaya kebarat-baratan, mereka menggunakan baju minim yang seharusnya tidak diperlihatkan.

Peristiwa tersebut sudah banyak kita lihat di muka umum seperti tempat-tempat pusat perbelanjaan, cafe-cafe dan tempat hiburan lainnya. Seperti yang sering kita lihat, anak muda saat ini lebih menyukai menjadi orang lain dengan menutupi identitasnya sendiri. Seandainya saja, masih banyak generasi muda yang mau memakai pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Dampak globalisasi tersebut tentunya berkembang pada media komunikasi, contohnya handphone yang saat ini sedang digandrungi oleh orang-orang di seluruh dunia yang kita kenal dengan Blackberry, berlomba-lomba para anak muda untuk memiliki handphone tersebut. Hal ini menyebabkan generasi muda hanya memilih aktivitas sibuk sendiri dengan handphonenya saja daripada menghetahui situasi masyarakat sekitarnya. Jika pengaruh-pengaruh globalisasi ini terus dibiarkan maka moral penerus bangsa kita semakin lama akan rusak, rasa nasionalisme dan kepedulian pun semakin memudar. Apakah yang sebaiknya kita lakukan agar globalisasi ini tidak merusak penerus bangsa Indonesia? Sebaiknya kita benar-benar menyelektif pengaruh globalisasi yang datang dari luar agar kita tetap mencintai budaya sendiri. Globalisasi sendiri sebenarnya juga memiliki sisi baik, sehingga negara akan lebih maju mengenal perkembangan teknologi yang semakin tinggi, Tapi apakah generasi muda menjaditaruhannya? Inilah tulisan sekaligus tugas saya yang pertama di forum Bandung School ini, Jika ada kata-kata yang tidak berkenan saya mohon maaf. Andaikan teman-teman memiliki uneg-uneg, saran atau nasehat dan kritik serta pendapat saya mohon untuk berkomentar di tulisan saya ini. Terima Kasih semuanya.. Rasa nasionalisme dan patriotisme sangatlah penting, baik dikalangan orang dewasa, remaja maupun di kalangan anak-anak. Rasa nasionalisma dikalangan anak-anak bisa saja memudar karena faktor internal dan juga faktor eksternal. Berikut ini adalah Penyebab Memudarnya Nasionalisme dikalangan Anak. Check it Out!

Faktor Internal 1. Pemerintahan pd zaman reformasi yg jauh dari harapan para anak, sehingga membuat mrka kecewa pd kinerja pemerintah saat ini. Terkuaknya kasus2 korupsi, penggelapan uang Negara, & penyalahgunaan kekuasaan olh para pejabat Negara membuat para pemuda enggan utk memerhatikan lagi pemerintahan. 2. Sikap keluarga & lingkungan sekitar yg tdk mencerminkan rasa nasionalisme & patriotisme, sehingga para anak meniru sikap tersebut. Para anak merupakan peniru yg baik terhadap lingkungan sekitarnya. 3. Demokratisasi yg melewati batas etika & sopan santun dan maraknya unjuk rasa, telah, egois & emosional. menimbulkan frustasi di kalangan anak & hilangnya optimisme, sehingga yg ada hanya sifat malas 4. Tertinggalnya Indonesia dgn Negara-negara lain dalam segala aspek kehidupan, membuat para pemuda tdk bangga lagi menjadi bangsa Indonesia. 5. Timbulnya etnosentrisme yg menganggap sukunya lebih baik dari suku-suku lainnya, membuat anak lebih mengagungkan daerah atau sukunya daripada persatuan bangsa. Faktor Eksternal 1. Cepatnya arus globalisasi yg berimbas pd moral pemuda. Mrka lebih memilih kebudayaan negara lain, dibandingkan dgn kebudayaanya sendiri, sbg contohnya para pemuda lbh memilih memakai pakaian minim yg mencerminkan budaya barat dibandingkan memakai batik atau baju yg sopan yg mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Para pemuda kini dikuasai olh narkoba & minum2 keras, sehingga sgt merusak martabat bangsa Indonesia 2. Paham liberalisme yg dianut olh Negara2 barat yg memberikan dampak pd kehidupan bangsa. Anak cenderung meniru paham libelarisme, seperti sikap individualisme yg hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa memperhatikan keadaan sekitar & sikap acuh tak acuh pd pemerintahan.

Upaya Untuk Menumbuhkan Kembali Nasionalisme dan Patriotisme di Kalangan Pemuda 1. Peran Keluaga a) memberikan pendidikan sejak dini tentang sikap nasionalisme dan patriotism terhadap bangsa Indonesia, b) memberikan contoh atau tauladan tentang rasa kecintaan dan penghormatan pada bangsa, c) memberikan pengawasan yang menyeluruh kepada anak terhadap lingkungan sekitar, dan d) selalu menggunakan produk dalam negeri. 2. Peran Pendidikan a) memberikan pelajaran tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dan juga bela Negara. b) menanamkan sikap cinta tanah air dan menghormati jasa pahlawan dengan mengadakan upacara setiap hari senin. c) memberikan pendidikan moral, sehingga para pemuda tidak mudah menyerap hal-hal negatif yang dapat mengancam ketahanan nasional. 3. Peran Pemerintah a) Menggalakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan patrotisme, seperti seminar dan pameran kebudayaan. b) Mewajibkan pemakaian batik kepada pegawai negeri sipil setiap hari jum at. Hal ini dilakukan karena batik merupakan sebuah kebudayaan asli Indonesia, yang diharapkan dengan kebijakan tersebut dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan patrotisme bangsa. c) Lebih mendengarkan dan menghargai aspirasi pemuda untuk membangun Indonesia agar lebih baik lagi.

D. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan a) Penyebab memudarnya rasa nasionalisme dan patriotisme pemuda dikarenakan oleh faktor internal dan eksternal. faktor. Faktor internal seperti kekecewaan pemuda terhadap kinerja pemerintah, dan sebagainya, sedangkan faktor eksternal seperti arus globalisasi yang membawa pengaruh negatif. b) Hubungan antara memudarnya rasa nasionalisme dan patriotism terhadap kehancuran bangsa sangat erat. Memudarnya rasa nasionalisme dan patriotisme dapat mengancam dan menghancurkan bangsa Indonesia. Hal itu terjadi karena ketahanan nasional akan menjadi lemah dan dapat dengan mudah ditembus oleh pihak luar. c) Untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme di kalangan pemuda dibutuhkan peran keluarga, pendidikan, dan pemerintah. 2. Saran Dari hasil pembahasan yang telah penulis bahas, penulis memberikan saran kepada semua pihak, khususnya pemuda untuk lebih meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme terhadap Negara Indonesia, karena pemuda adalah calon penerus perjuangan dan pembangunan bangsa di masa yang akan datang. Selain itu, penulis memberikan saran kepada masyarakat dan pemerintah untuk lebih mengupayakan peningkatan nasionalisme dan patriotisme di kalangan pemuda.

Referensi : 1. http://www.ujank.web.id/coretan-tugas/makalah-nasionalisme-di-indonesia.html 2. http://www.facebook.com/topic.php?uid=116780403437&topic=15949 3. http://fadluvvita.blogspot.com/p/pudarnya-rasa-nasionalisme-dan.html