RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

dokumen-dokumen yang mirip
SOAL TES. Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d.

LAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JOOB SHEET MENGELAS DENGAN PROSES LAS OKSI ASETILIN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT X PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga membentuk suatu sambungan/kampuh. pateri dan mematri keras. Untuk mengelas yang baik dan benar terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

MENGGUNAKAN ALAT POTONG DAN PERLENGKAPANNYA

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

A. Kompetensi. Hal 1. Diperiksa Oleh: Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis Fakultas Teknik UNY.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga membentuk suatu sambungan/kampuh. pateri dan mematri keras. Untuk mengelas yang baik dan benar terlebih

MEMOTONG DENGAN MESIN POTONG PORTABLE

Teknologi Dan Rekayasa TUNGSTEN INERT GAS WELDING (TIG / GTAW)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2. Tempat pembuatan spesimen : kampus Universitas Muhammadiyah. 3. Waktu pelaksanaan : 7 Februari 17 Mei 2017

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN

MAKALAH PELATIHAN PROSES LAS BUSUR NYALA LISTRIK (SMAW)

Laporan Praktik Pengelasan Lanjut. Membuat rigi-rigi las posisi 3G dan Pengisian Posisi 3G. Membuat rigi-rigi las posisi 4G dan Pengisian Posisi 4G

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MEMBUAT KUDA-KUDA DENGAN SAMBUNGAN BAUT NO REVISI TANGGAL HALAMAN JST/TSP/ dari 7

TEKNIK BODI OTOMOTIF JILID 2

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LATIHAN LAS LISTRIK (MEMBUAT RIGI-RIGI LAS) NO REVISI TANGGAL HALAMAN JST/TSP/ dari 9


III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. identifikasi dari masing-masing komponen Mesin Pemoles pada casing

BAB I LAS BUSUR LISTRIK

BAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai

TEKNIK BODI OTOMOTIF JILID 2

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN. A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan

MENGELAS TINGKAT LANJUT

MEMOTONG DENGAN MESIN POTONG OKSIGEN-ASETILIN

PENGELASAN TUNGSTEN BIT PADA DRILL BIT DENGAN MENGGUNAKAN LAS ASETILIN RINGKASAN

MENGELAS TINGKAT LANJUT DENGAN PROSES LAS OKSI ASETILEN

Frekuensi yang digunakan berkisar antara 10 hingga 500 khz, dan elektrode dikontakkan dengan benda kerja sehingga dihasilkan sambungan la

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

MENGGUNAKAN PERALATAN LAS OAW

MENGELAS DENGAN PROSES LAS GAS METAL

MENGELAS PELAT TIPIS DENGAN GAS OAW

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. Kompetensi Dasar : Sambungan las yang memenuhi standar nasional ISO

PENGARUH BESAR ARUS LISTRIK DAN PANJANG BUSUR API TERHADAP HASIL PENGELASAN.

BAB III PENELITIAN DAN ANALISA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) YAYASAN PERGURUAN GAJAH MADA PALEMBANG Status : TERAKREDITASI A

LAS LISTRIK LAPORAN PRAKTIKUM. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Teknik Pelayanan dan Perawatan. Dosen Pembimbing :

Start. Persiapan Bahan. Pengamplasan. Pengelasan. Pengujian. Analisa. Kesimpulan. Stop

JOB SHEET I. KOMPETENSI

MODUL 5 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Bekerja di Bengkel) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

PERALATAN KERJA PEMIPAAN

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

BAB V. ELEKTRODA (filler atau bahan isi)

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN

TEKNIK PENGELASAN OKSI ASETILENA (OAW) Kelas XI-Semester 3

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) : PRAKTIK LAS OKSI-ASITELEN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

JOOB SHEET MENGELAS TINGKAT LANJUT DENGAN PROSES LAS BUSUR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT XII PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T.

C. RUANG LINGKUP Adapun rung lingkup dari penulisan praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Kerja las 2. Workshop produksi dan perancangan

BAB III TEKNIK PENGELASAN

PEMBAHASAN ALAT BANTU DAN ALAT UKUR REGULATOR

Keg. Pembelajaran 2 : Praktik Mekanik dan Tindakan Keselamatan Kerja di Bengkel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

JOOB SHEET MENGELAS DENGAN PROSES LAS BUSUR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT XI PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2009 / 20010

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

untuk mengetahui nilai Fy (tegangan leleh ) maupun Fu (tegangan ultimit) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

STRUKTUR BAJA Fabrikasi komponen struktur baja. a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil. 2) Baja pelat atau baja pilah

BAB IV PROSES PRODUKSI

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM

MAKALAH PROSES PRODUKSI PEMBUATAN MEJA LIPAT

MENGELAS POSISI DATAR DAN FILLET

TINJAUAN PUSTAKA. tersebut adalah dengan mendekatkan elektroda las ke benda kerja pada jarak beberapa

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

Joining Methods YUSRON SUGIARTO

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI

Matsushita Gobel Foundation

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

SPESIFIKASI TEKNIK KOMPOR GAS BAHAN BAKAR LPG SATU TUNGKU DENGAN SISTEM PEMANTIK MEKANIK KHUSUS UNTUK USAHA MIKRO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukan bahwa material rockwool yang berbahan dasar batuan vulkanik

MELAKUKAN FABRIKASI, PEMBENTUKAN, PELENGKUNGAN, DAN PENCETAKAN

MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS

Identifikasi Penilaian Aktivitas Pengelasan Pada Bengkel Umum Unit 1-4 Dengan Pendekatan Job Safety Analysis di PT.Indonesia Power UBP Suralaya

PROSEDUR PERLENGKAPAN PEMADAM KEBAKARAN. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api.

MAKALAH TENTANG WELDING REPAIR / PERBAIKAN LAS UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH APLIKASI LAS

RANGKUMAN LAS TIG DAN MIG GUNA MEMENUHI TUGAS TEORI PENGELASAN

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA

ANALISIS NYALA TORCH OKSIDASI PADA OXY-ACETYLENE TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK SAMBUNGAN LAS PADA PELAT BAJA KARBON RENDAH TUGAS AKHIR

I. BEBERAPA KIAT PENGOPERASIAN MESIN PERONTOK PADI

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

LAB LAS. Pengelasan SMAW

BAB II LANDASAN TEORI

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

Transkripsi:

Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 82 F/7.5.1.P/T/WKS4/17 12 Juli 2010 SMK NEGERI 2 PENGASIH PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PENGASIH Jalan KRT, Kertodiningrat, Margosari, Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta Telpon (0274) 773029,Fax. (0274) 774289,773888, e-mail : smkn2pengasih_kp@yahoo.com homepage : www.smkn2pengasih.sch.id RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMK Negeri 2 Pengasih : Kompetensi Kejuruan Kelas / Semester : X / 1 Pertemuan Ke : 1 Alokasi Waktu : 3 x @45 menit Standar Kompetensi : Fabrikasi Las Gas Kompetensi Dasar : Mengelas Dengan Proses Oksi Asitilen Indikator : 1. Prinsip kerja las gas Oksi Asitilen 2. Peralatan utama dan peralatan bantu las gas Oksi Asitilen 3. Keselamatan kerja A. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai siswa diharapkan dapat : 1. Mengetahui definisi dan prinsip kerja las gas Oksi Asitilen 2. Mengetahui jenis, fungsi dan penggunaan dari peralatan utama dan peralatan bantu las gas Oksi Asitilen 3. Mengetahui macam-macam alat pelindung diri (K3) beserta fungsi penggunaannya pada pekerjaan las gas Oksi Asitilen B. Materi Pembelajaran 1. Definisi dan prinsip kerja las gas Oksi Asitilen 2. Pemahaman jenis dan kegunaan peralatan utama las gas Oksi Asitilen 3. Pemahaman jenis dan kegunaan peralatan bantu las gas Oksi Asitilen 4. Syarat- syarat keselamatan kerja dalam pengelasan Oksi Asitilen

83 C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Simulasi 3. Tes hasil belajar D. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal (15 menit) a. Salam pembuka, berdoa dan presensi siswa b. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran c. Apresiasi untuk menciptakan situasi belajar yang kondusif d. Memberikan motifasi siswa untuk menerima materi pelajaran 2. Kegiatan Inti (100 menit) a. Tes awal / PrSetest b. Menjelaskan definisi dan prinsip kerja las gas Oksi Asitilen c. Menjelaskan macam-macam jenis serta fungsi dari peralatan utama las gas Oksi Asitilen yang akan digunakan dalam praktek proses pengelasan, yang meliputi tabung asitilen, tabung oksigen, regulator, selang gas, dan brander (pembakar). d. Menjelaskan jenis serta fungsi macam-macam peralatan bantu las gas Oksi Asitilen yang digunakan selama proses pengelasan, diantaranya meja las, palu las, sikat baja, smith tang, penggores, kawat las, ragum dan korek api las. e. Menjelaskan tujuan dari keselamatan kerja, serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam keselamatan kerja yang meliputi keselamatan pekerja, keselamatan peralatan pengelasan, keselamatan alat-alat pendukung, dan yang terpenting macam-macam peralatan keselamatan kerja. f. Menjelaskan jenis dan fungsi dari macam-macam peralatan keselamatan kerja dan pelindung tubuh.

84 3. Kegiatan Akhir (20 menit) a. Menanyakan kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran b. Menyimpulkan materi pembelajaran c. Menyampaikan rencana belajar untuk pertemuan yang akan datang E. Media, Alat dan Bahan 1. Media flash Las Gas Oksi Asitilen 2. Perangkat komputer dan LCD proyektor 3. Macam-macam alat utama, alat bantu dan peralatan keselamatan kerja F. Penilaian 1. Metode Tes teori (dapat dilihat pada soal no. 1-17) 2. Kriteria Penilaian Nilai = Jumlah soal yang dijawab benar x 100 3 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Yogyakarta, Mei 2012 Mahasiswa Peneliti Subantoro, SP.d. Prasetianto Lesa NIP. 19691027 200701 1 012 NIM. 09503247002

85 Ringkasan Materi Las Gas Oksi Asitilen Las (Welding) adalah suatu cara untuk menyambung benda padat dengan cara mencairkannya melalui proses pemanasan yang dihasilkan dari campuran pembakaran gas oksigen dan gas asitilen. A. Prinsip Kerja Las Gas Oksi Asitilen Las gas Oksi Asitilen adalah proses penyambungan dua buah logam atau lebih, menjadi suatu sambungan yang tetap dengan cara pengelasan dengan menggunakan nyala api yang didapat dari proses pembakaran gas asitilen dan gas oksigen. Prinsip kerja las gas oksi asitilen merupakan proses pengelasan yang dilakukan dengan menggunakan campuran gas asitilen dan gas oksigen menjadi panas dari nyala api untuk melelehkan/ melebur permukaan benda yang akan disambung. B. Peralatan Utama Las Gas Oksi Asitilen Pada dasarnya las gas Oksi Asitilen terdiri dari : 1. Tabung Asitilen Tabung asitilen merupakan botol yang terbuat dari bahan baja yang berisi gas asitilen yang telah dimampatkan, biasanya pada penggunaan di bengkel fabrikasi memiliki volume 40 liter dan tekanan hingga 15 bar. Pada bagian luar tabung diberi warna merah dengan dudukan regulator berulir kiri. Gambar 1. Tabung Asitilen

86 2. Tabung Oksigen Tabung oksigen adalah botol yang terbuat dari bahan baja yang didalamnya berisi gas oksigen dengan tekanan hingga 151 bar, gas oksigen yang dapat diisikan pada botol tersebut sebanyak 74,5 m² dengan kadar kemurnian gas oksigen hingga 99,5%. Sebagian besar tabung oksigen yang digunakan diberi cat warna biru sebagai pembeda dengan tabung yang berisi gas selain oksigen. Gambar 2. Tabung Oksigen 3. Regulator Regulator adalah alat yang berfungsi sebagai pengatur tekanan isi menjadi tekan kerja yang tetap besarnya, pada regulator terdapat manometer yang menunjukkan tekan isi dan tekanan kerja. Gambar 3. Regulator

87 4. Selang Gas Selang gas adalah selang yang berguna untuk menyalurkan gas oksigen dan asitilen dari tabung oksigen dan asitilen menuju brander (pembakar). Gambar 4. Selang Gas 5. Brander (Pembakar) Brander adalah alat yang berfungsi untuk mencampur gas oksigen dan gas asitilen yang jumlah dan isinya hampir sama, brander berhubungan dengan dua buah selang yaitu selang gas asitilen dan oksigen. Pada brander terdapat ruang pencampur dan keran pengatur yang berfungsi sebagai pengatur banyaknya gas yang akan digunakan untuk mengelas. Gambar 5. Brander (Pembakar) C. Peralatan bantu Las Gas Oksi Asitilen Alat-alat bantu las harus digunakan dengan benar sesuai dengan fungsinya dan dengan teknik yang benar pula. Disamping itu cara panyimpanannya haruslah ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak saling bertumpukan satu sama lain.

88 Peralatan bantu las gas oksi asitilen, diantaranya: 1. Meja Las Meja las adalah alat untuk menempatkan benda kerja pada posisi yang dipersyaratkan. Meja las harus ditempatkan sedemikian rupa dan tidak mudah bergerak jika tersenggol atau pada saat welder melakukan proses pengelasan. Gambar 6. Meja Las 2. Palu Las Palu las adalah alat yang digunakan untuk membersihkan terak yang terdapat pada permukaan benda kerja. Dalam penggunaannya palu las jangan sampai membuat luka pada permukaan benda kerja, karena luka bekas pukulan merupakan cacat pengelasan. Gambar 7. Palu Las 3. Sikat Baja Sikat baja digunakan untuk membersihkan benda kerja yang akan dilas dan membersihkan terak las yang sudah lepas dari jalur las oleh pukulan palu las. Bahan serabut sikat terbuat dari kawat baja yang tahan terhadap panas dan elastis. Gambar 8. Sikat Baja

89 4. Smith Tang Smith tang digunakan untuk memegang/ memindahkan benda kerja yang masih panas setelah proses pengelasan berlangsung. Gambar 9. Smith Tang 5. Penggores Penggores dimanfaatkan untuk melukis benda kerja sebelum dilakukan proses pengelasan. Gambar 10. Penggores 6. Kawat Las Kawat las digunakan sebagai bahan pengisi celah/ gap pada proses pengelasan, dimana jenis bahan kawat las yang dipakai harus sesuai dengan jenis bahan benda kerja yang dilas. Gambar 11. Kawat las 7. Ragum Ragum adalah suatu alat penjepit yang digunakan untuk memegang benda kerja hasil pengelasan yang akan dibersihkan dari terak las.

90 Gambar 12. Ragum 8. Korek Api Las Korek api las adalah alat yang digunakan untuk menyalakan api las gas, beberapa jenis korek api las yang sering digunakan diantaranya yang menggunakan logam gesek khusus sebagai sumber apinya. Gambar 13. Korek Api Las D. Keselamatan Kerja Pengelasan merupakan jenis pekerjaan yang menggunakan panas yang sangat tinggi, sehingga memungkinkan timbulnya hal-hal yang tidak dikehendaki. Penggunaan panas, pancaran sinar, percikan api las yang membahayakan operataor las sehingga harus melindungi diri dengan perlengkapan keselamaran kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam keselamatan kerja, adalah : 1. Keselamatan Pekerja a. Periksa seluruh perangkat peralatan las gas Oksi Asitilen sebelum digunakan b. Pakailah pakaian keselamatan kerja sesuai dengan standar keselamatan kerja c. Pada saat proses pengelasan gunakan kacamata las d. Pakailah sepatu las sesuai dengan standar keselamatan kerja dalam pengelasan e. Gunakan alat-alat sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya

91 2. Keselamatan Peralatan Pengelasan a. Tabung gas oksigen dan asitilen harus dalam keadaan baik dan dapat mensuplay gas ke brander las dengan tekanan yang stabil (tidak berubahubah). b. Selang gas oksigen dan asitilen harus dalam keadaan baik dan tidak cacat, baut pengikat selang ke brander maupun regulator harus dalam keadaan terpasang dengan kencang. c. Regulator harus dalam keadaan baik, dan jarum pada manometer sesuai menunjukan angka yang tepat pada tekanan isi maupun tekanan kerja. d. Brander las harus dalam keadaan baik, karena disitu tempat bercampurnya gas oksigen dan asitilen. Apabila rusak nyala api yang dihasilkan tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. 3. Keselamatan Alat-Alat Pendukung Keselamatan alat-alat pendukung perlu diperhatikan, agar benda kerja yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang diharapkan dan untuk penghematan dalam pembelian peralatan tersebut jika terjadi kerusakan. Alat-alat bantu yang digunakan pada saat proses pengelasan diantaranya berupa kacamata las, palu las, sikat baja, tang penjepit, korek api dan lain sebagainya. 4. Alat-Alat Keselamatan Kerja a. Sarung Tangan Terbuat dari kulit, berfungsi untuk memudahkan memegang brander dan untuk melindungi tangan dari percikan-percikan api las, pada saat proses pengelasan hendaknya harus selalu digunakan. b. Baju Las/ Appron Dibuat dari bahan kulit, baju las yang lengkap dapat melindungi tubuh dan sebagian kaki. Bila mengelas pada posisi diatas kepala, harus memakai baju las yang lengkap. Pada posisi proses pengelasan yang lainnya dapat menggunakan appron sebagai pelindung tubuh.

92 c. Sepatu Las Berguna untuk melindungi kaki dari semburan bunga api dan terak las yang jatuh saat proses pengelasan. d. Kacamata Las Digunakan untuk melindungi mata dari radiasi sinar ultraviolet yang dihasilkan selama proses pengelasan berlangsung, serta untuk melindungi mata operator las dari percikan api las dan letusan-letusan dari hasil pencampuran gas yang tidak sempurna.

93 F/7.5.1.P/T/WKS4/17 12 Juli 2010 SMK NEGERI 2 PENGASIH PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PENGASIH Jalan KRT, Kertodiningrat, Margosari, Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta Telpon (0274) 773029,Fax. (0274) 774289,773888, e-mail : smkn2pengasih_kp@yahoo.com homepage : www.smkn2pengasih.sch.id RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMK Negeri 2 Pengasih : Kompetensi Kejuruan Kelas / Semester : X / 1 Pertemuan Ke : 2 Alokasi Waktu : 3 x @45 menit Standar Kompetensi : Fabrikasi Las Gas Kompetensi Dasar : Mengelas Dengan Proses Oksi Asitilen Indikator : 1. Persiapan pengelasan menggunakan las Oksi Asitilen 2. Macam-macam nyala api las gas Oksi Asitilen 3. Pengelasan sambungan i mengguanakan las Oksi Asitilen A. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai siswa diharapkan akan dapat : 1. Mengetahui cara mempersiapkan las gas Oksi Asitilen yang benar 2. Menjelaskan tentang macam-macam nyala api las gas Oksi Asitilen 3. Menjelaskan tentang cara menyalakan dan mematikan nyala api las gas 4. Melakukan pengelasan sambungan i dengan las gas Oksi Asitilen secara baik dan benar. B. Materi Pembelajaran 1. Persiapan pengelasan menggunakan las gas Oksi asitilen 2. Macam-macam nyala api las gas Oksi Asitilen 3. Menyalakan dan mematikan nyala api las 4. Pengelasan sambungan i

94 C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Simulasi 3. Tes Hasil Belajar D. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal (15 menit) a. Salam pembuka, berdoa dan presensi siswa. b. Tanya jawab mengingat materi pertemuan sebelumnya. c. Guru menunjukan pokok dan tujuan pembelajaran yang harus di capai oleh siswa. d. Guru memotivasi pentingnya siswa untuk mempelajari materi pelajaran Fabrikasi Las Gas. 2. Kegiatan Inti (100 menit) a. Menjelaskan cara mempersiapkan peralatan las gas Oksi Asitilen secara benar b. Menerangkan macam-macam nyala api las gas Oksi Asitilen, yaitu nyala api netral, oksidasi dan karburasi beserta cara pembentukan nyala api dan kegunaan masing-masing dalam proses pengelasan/ pengolahan logam. c. Menjelaskan bagaimana cara menyalakan dan mematikan api las gas Oksi Asitilen secara benar. d. Menjelaskan tentang proses pengerjaan awal sebelum melakukan proses pengelasan sambungan i dengan menggunakan las gas Oksi Asitilen. e. Menerangkan cara melakukan pengelasan sambungan i dengan menggunakan las gas Oksi Asitilaen secara baik dan benar. f. Tes Akhir/ Posttest 3. Kegiatan Akhir (20 menit) a. Guru menyampaikan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan. b. Melakukan evaluasi pembelajaran

95 c. Menanyakan kesulitan-kesulitan dan menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan. E. Media, Alat dan Bahan 1. Media flash Las Gas Oksi Asitilen 2. Perangkat komputer dan LCD proyektor 3. Macam-macam peralatan las gas Oksi Asitilen F. Penilaian 1. Metode Tes Teori (dapat dilihat pada soal no. 18-30) 2. Kriteria Penilaian Nilai = Jumlah soal yang dijawab benar x 100 3 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Yogyakarta, Mei 2012 Mahasiswa Peneliti Subantoro, SP.d. Prasetianto Lesa NIP. 19691027 200701 1 012 NIM. 09503247002

96 Ringkasan Materi Pengelasan Mengguanakan Las Gas Oksi Asitilen Persiapan Pengelasan Berikut adalah langkah-langkah persiapan pengelasan yang harus dipatuhi sebelum melakukan proses pengelasan dengan mengguankan las gas Oksi Asitilen : 1. Tempatkan botol oksigen dan asitilen dengan posisi terikat menjadi satu pada dinding atau kereta dorong di tempat yang aman. 2. Buka sebentar keran pada masing-masing botol lalu tutup kembali, hal ini dilakukan agar lubang ulir bebas dari debu/ kotoran. 3. Pasang regulator pada masing-masing botol oksigen dan asitilen 4. Hubungkan selang pada lubang pengeluaran masing-masing regulator kemudian kencangkan ikatan ulirnya dengan menggunakan bantuan kunci pas. 5. Alirkan gas kedalam masing-masing selang sebentar untuk menghilangkan debu yang terdapat pada bagian dalam selang. 6. Pasang kedua ujung selang lainnya pada brander, mur penguat untuk saluran oksigen berulir kanan dan mur penguat pada saluran asitilen berulir kiri. 7. Pasang mulut brander (pembakar) sesuai dengan kebutuhan dan kencangkan ikatannya. 8. Buka keran asitilen pada brander sementara itu keran oksigen dalam keadaan tertutup. Putar keran regulator hingga jarum pada manometer menunjukkan tekanan kerja yang diperlukan, kemudian tutup kembali keran regulator. 9. Buka keran oksigen pada brander sementara itu keran asitilen dalam keadaan tertutup. Putar keran regulator oksigen sampai jarum pada manometer menunjukkan tekanan kerja yang normal lalu tutup kembali keran regulator.

97 Menyalakan Api Las Gas Oksi Asitilen 1. Keran pada brander oksigen dibuka sedikit 2. Keran pada brander asitilen dibuka sedikit lebih besar dari pada keran oksigen 3. Nyalakan gas dengan menggunakan korek api las 4. Atur keran pada masing-masing salurang hinggan mendapatkan nyala api yang diinginkan. Mematikan Api Las Gas Oksi Asitilen 1. Bila proses pekerjaan hanya berhenti dalam waktu sebentar, maka nyala api dimatikan dengan cara menutup keran pada brander saja. Dengan menutup katup oksigen terlebih dahulu baru kemudian katup asitilen. 2. Tetapi bila proses pekerjaan berhenti dalam waktu yang relatif lama, maka keran pada tabung yang harus ditutup. Keran-keran pada brander dibuka untuk membuang sisa tekanan gas yang terdapat pada selang, kemudian baut regulator dilonggarkan. Macam-Macam Nyala Api Las Gas Oksi Asitilen 1. Nyala Api Netral Keran brander asitilen dibuka lebar dan katup oksigen dibuka sedikit, perbandingan asitilen dikurangi hingga kerucut kedua gas menghilang. Digunakan untuk pengelasan baja/ besi tuang dan 90% dari seluruh pekerjaan pengelasan. 2. Nyala Api Karburasi Dimulai dari api netral tambahkan asitilen hingga terbentuk kerucut antara, perbandingan gas asitilen lebih banyak dari pada gas oksigen, banyak digunakan untuk mengelas permukaan yang keras dan logam putih. 3. Nyala Api Oksidasi Dimulai dari nyala api netral tambahkan oksigen hingga kerucut bagian dalam menjadi pendek sesuai dengan yang dikehendaki, perbandingan gas oksigen lebih banyak dari pada gas asitilen. Biasa digunakan untuk proses brazing.

98 Letusan-Letusan Pada Saat Proses Pengelasan Hal ini sering terjadi diantaranya karena : 1. Bagian ujung brander menyentuh benda kerja 2. Ujung brander terlalu panas, karena terlalu lama dipakai atau terlalu dekat pada kawah las. 3. Tekanan gas kurang sesuai 4. Pemasangan ujung brander kurang kencang 5. Lubang-lubang brander tersumbat oleh kotoran Langkah Kerja Proses Pengelasan sambungan i Sebelum melakukan pengelasan diperlukan sebuah proses agar pengelasan sambungan i pada posisi pengelasan bawah tangan dapat dilakukan dengan cara yang benar. Persiapan Pengelasan : 1. Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan, sebelumnya bersihkan benda kerja dengan menggunakan sikat baja. 2. Siapkan kawat las dengan ukuran Ø 2-5mm sebagai bahan tambah/ pengisi 3. Setel posisi besarnya tekanan kerja pada regulator 4. Tumpangkan kedua plat benda kerja pada meja kerja dengan posisi pengelasan down hand / bawah tangan. 5. Buatlah jarak antar kedua plat / root gap sekitar 1-2mm 6. Lakukan pengelasan titik (tach weld) pada sisi ujung benda kerja Pengelasan Sambungan i Alat dan Bahan : Alat : Peralatan las gas oksi asitilen dan peralatan keselamatan kerja Bahan : plat Eyzer ukuran 2 x 30 x 100mm (2 buah) dan kawat las

99 Gambar 14. Alat dan Bahan Las Gas Oksi Asitilen Langkah Kerja Mengelas Sambungan i 1. Bersihkan benda kerja dengan menggunakan sikat baja agar mudah untuk dilas 2. Setel nyala api dengan menggunakan nyala api netral 3. Tumpangkan benda kerja yang telah dilas tack weld sebelumnya pada meja kerja dengan posisi pengelasan down hand / bawah tangan. 4. Lakukan pengelasan sambungan i dengan menggunakan bahan tambah berupa kawat las Ø 2-5mm. 5. Lakukan poroses pengelasan ini dengan nggerakkan brander/ pembakar kearah maju agar didapatkan hasil penembusan yang baik. 6. Dinginkan benda kerja kemudian bersihkan teraknya dengan bantua sikat baja