Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAMPIRAN I.2 : JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN Pendapatan , , ,45 8.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN KUDUS BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA DPU TAHUN ANGGARAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 35 TAHUN 2016

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA

PEMERINTAH KOTA BANDUNG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD TAHUN ANGGARAN 2016

PENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

URAIAN PENDAPATAN , Pendapatan Asli Daerah ,00

PENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

a. NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 80 TAHUN 2016

( CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 )

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 24.5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 291 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 290 huruf a, mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melak

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 55 TAHUN 2008 TENTANG

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

Profil SKPD Profil Kedudukan

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

NERACA SKPD DINPORA PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM FORMULASI INDIKATOR

NERACA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN N E R A C A

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat Daerah dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 2014

Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan.

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2013 ANGGARAN TAHUN INI

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD )

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 101 TAHUN 2016 T E N T A N G

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

1. PROFIL INSPEKTORAT KOTA MADIUN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya good governance. Memperhatikan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah maka disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) SKPD Dinas Pasar yang berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran Renstra SKPD, realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian indikator sasaran. Realisasi yang dilaporkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan kinerja yaitu tahun kelima Renstra SKPD Dinas Pasar Tahun 2011 2015. I.2. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah danperaturanbupati Nomor 19 tahun 2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pasar memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Halaman 1

Tugas Fungsi : melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pengelolaan pasar. : 1. perumusan kebijakan teknis bidang pengelolaan pasar; 2. pelaksanaan tugas bidang pengelolaan pasar; 3. penyelenggaraan pelayanan umum bidang pengelolaan pasar; 4. pembinaan dan pengembangan pengelolaan pasar; dan 5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Adapun struktur organisasi Dinas Pasar terdiri dari: 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat Tugas : menyelenggarakan urusan umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi dan mengkoordinasikan pelayanan tugas satuan organisasi. Fungsi : a. penyusunan rencana kerja sekretariat; b. perumusan kebijakan teknis kesekretariatan; c. penyelenggaraan urusan umum; d. penyelenggaraan urusan kepegawaian; e. penyelenggaraan urusan keuangan; f. penyelenggaraan urusan perencanaan dan evaluasi; g. pengkoordinasian penyelenggaraan tugas satuan organisasi; dan h. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja sekretariat. Sekretariat terdiri dari: a. Subbagian Umum dan Kepegawaian Tugas : menyelenggarakan urusan umum dan kepegawaian. Fungsi : 1) penyusunan rencana kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian; Bab I Pendahuluan Halaman 2

2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum dan kepegawaian; 3) penyelenggaraan urusan surat menyurat, kearsipan, kepustakaan,dokumentasi, informasi, perlengkapan, dan rumah tangga; 4) penyusunan bahan rencana kebutuhan pegawai, pengembangan pegawai, kepangkatan, hak dan kewajiban pegawai, pembinaan pegawai serta tata usaha kepegawaian; dan 5) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian. b. Subbagian Keuangan, Perencanaan, dan Evaluasi Tugas : menyelenggarakan urusan keuangan, perencanaan, dan evaluasi. Fungsi : 1) penyusunan rencana kerja Subbagian Keuangan, Perencanaan, dan Evaluasi; 2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan keuangan, perencanaan, dan evaluasi; 3) pelaksanaan anggaran, perbendaharaan, pembukuan, dan penyusunan laporan keuangan; 4) pengkoordinasian penyusunan rencana kerja 5) penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan; dan 6) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Subbagian Keuangan, Perencanaan, dan Evaluasi. 3. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pasar Tugas : menyelenggarakan penataan, pengendalian, pembinaan, dan pengembangan pasar dan pedagang kaki lima. Fungsi : a. penyusunan rencana kerja Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pasar; Bab I Pendahuluan Halaman 3

b. perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan pasar dan pedagang kaki lima; c. penyelenggaraan penataan dan pengendalian pasar dan pedagang kaki lima; d. penyelenggaraan pembinaan pasar dan pedagang kaki lima; e. penyelenggaraan pengembangan pasar dan pedagang kaki lima; dan f. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pasar. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pasar terdiri dari: a. Seksi Penataan dan Pengendalian Pasar Tugas : menyelenggarakan penataan dan pengendalian pasar dan pedagang kaki lima. Fungsi : 1) penyusunan rencana kerja seksi Penataan dan Pengendalian Pasar; 2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penataan dan pengendalian pasar dan pedagang kaki lima; 3) penyelenggaraan penataan pasar dan pedagang kaki lima; 4) penyelenggaraan pengendalian pasar dan pedagang kaki lima; 5) penyelenggaraan penataan dan pengendalian pedagang; 6) penyelenggaraan penataan dan pengendalian komunitas pasar; 7) penyelenggaraan penataan dan pengendalian jenis, tempat, dan sarana dagangan; 8) penyelenggaraan pengendalian dan penataan lokasi pedagang kaki lima; 9) penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian perizinan lokasi pedagang kaki lima; dan Bab I Pendahuluan Halaman 4

10) evaluasidanpenyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Penataan dan Pengendalian Pasar. b. Seksi Pembinaan Pasar Tugas : menyelenggarakan pembinaan pasar dan pedagang kaki lima. Fungsi : 1) penyusunan rencana kerja Seksi Pembinaan Pasar; 2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan pasar dan pedagang kaki lima; 3) pembinaan pengelolaan pasar dan pedagang kaki lima; 4) pembinaan pedagang pasar, komunitas pasar, dan pedagang kaki lima; 5) penyelenggaraan pembinaan dan pemantauan kualitas barang dan sarana dagangan; 6) penyelenggaraan pembinaan manajemen usaha pedagang pasar dan pedagang kaki lima; dan 7) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Penataan dan Pengendalian Pasar. c. Seksi Pengembangan Pasar Tugas : menyelenggarakan pengembangan pasar dan pedagang kaki lima. Fungsi : 1) penyusunan rencana kerja Seksi Pengembangan Pasar; 2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan pasar dan pedagang kaki lima; 3) penyelenggaraan pengembangan pasar dan pedagang kaki lima; 4) penyelenggaraan analisis potensi dan kebutuhan pasar; 5) penyelenggaraan evaluasi pengembangan pasar dan pedagang kaki lima; dan 6) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pengembangan Pasar. Bab I Pendahuluan Halaman 5

4. Bidang Pengelolaan Fasilitas Pasar Tugas : menyelenggarakan pengelolaan retribusi dan pendapatan lainnya, keamanan, kebersihan, sarana, dan prasarana pasar dan pedagang kaki lima. Fungsi : a. penyusunan rencana kerja Bidang Pengelolaan Fasilitas Pasar; b. perumusan kebijakan teknis pengelolaan retribusi dan pendapatan lainnya, keamanan, kebersihan, sarana, dan prasarana pasar dan pedagang kaki lima; c. penyelenggaraan pengelolaan retribusi pasar dan pendapatan lainnya; d. penyelenggaraan pengelolaan keamanan dan kebersihan pasar dan pedagang kaki lima; e. penyelenggaraan pengelolaan sarana dan prasarana pasar dan pedagang kaki lima; dan f. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Bidang Pengelolaan Fasilitas Pasar. Bidang Pengelolaan Fasilitas Pasar terdiri dari: a. Seksi Retribusi Pasar Tugas : menyelenggarakan pengelolaan retribusi pasar dan pendapatan lainnya. Fungsi : 1) penyusunan rencana kerja Seksi Retribusi Pasar; 2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan retribusi pasar dan pendapatan lainnya; 3) penyelenggaraan pengelolaan retribusi pasar dan pendapatan lainnya; 4) penyelenggaraan pelayanan perizinan pasar; dan 5) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Retribusi Pasar. Bab I Pendahuluan Halaman 6

b. Seksi Keamanan dan Kebersihan Pasar Tugas : menyelenggarakan pengelolaan keamanan dan kebersihan pasar dan pedagang kaki lima. Fungsi : 1) penyusunan rencana kerja Seksi Keamanan dan Kebersihan Pasar; 2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan keamanan dan kebersihan pasar dan pedagang kaki lima; 3) penyelenggaraan pengelolaan keamanan pasar dan pedagang kaki lima; 4) penyelenggaraan pengelolaan kebersihan pasar dan pedagang kaki lima; 5) penyelenggaraan pelayanan kebersihan pasar dan pedagang kaki lima; dan 6) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Keamanan dan Kebersihan Pasar. c. Seksi Sarana dan Prasarana Pasar Tugas : menyelenggarakan pengelolaan sarana dan prasarana pasar dan pedagang kaki lima. Fungsi : 1) penyusunan rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana Pasar; 2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan sarana dan prasarana pasar dan pedagang kaki lima; 3) penyelenggaraan pengelolaan sarana dan prasarana pasar dan pedagang kaki lima; 4) penyelenggaraan pemanfaatan sarana dan prasarana pasar dan pedagang kaki lima; 5) penyelenggaraan pemeliharaan sarana dan prasarana pasar dan pedagang kaki lima; dan 6) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana Pasar. Bab I Pendahuluan Halaman 7

5. Unit Pelaksana Teknis Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas Pasar. 6. Kelompok Jabatan Fungsional a. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pasar sesuai dengan keahlian. b. Jenis dan jumlah jabatan fungsional sesuai dengan kebutuhan. Bab I Pendahuluan Halaman 8

Gambar 1.1. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PASAR KABUPATEN SLEMAN KEPALA DINAS SEKRETARIAT Kelompok Jabatan Fungsional Subbagian Umum dan Kepegawaian Subbagian Keuangan, Perencanaan, dan Evaluasi Su Pere Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bidang Pengelolaan Fasilitas Pasar Seksi Penataan dan Pengendalian Pasar Seksi Retribusi Pasar Seksi Pembinaan Pasar Seksi Keamanan dan Kebersihan Pasar Seksi Pengembangan Pasar Seksi Sarana dan Prasarana Pasar Unit Pelaksana Teknis : garis komando : garis koordinasi Bab I Pendahuluan Halaman 9

I.3. Gambaran Umum Pelayanan Secara umum Dinas Pasar mengemban tugas untuk mengelola pasar kabupaten. Dalam ketugasannya tersebut, Dinas Pasar memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama kepada pedagang pasar, pengunjung pasar dan pihak-pihak lain yang berkepentingan terhadap pasar. Dalam pelayanan kepada pedagang Dinas Pasar memiliki tugas untuk menyediakan tempat dasaran, dimana dalam penyediaan tempat dasaran tersebut termasuk juga memberikan pelayanan perijinan berupa Surat Izin Tempat Usaha (SITU) bagi pedagang, menyediakan tempat dasaran yang berada dalam kondisi baik, dan memberikan pelayanan keamanan dan kebersihan bagi pedagang. Pelayanan perijinan berupa Surat Izin Tempat Usaha (SITU) merupakan izin yang diberikan kepada pedagang untuk menggunakan tempat dasaran tetap yang berupa kios, los tanpa sekat, los dengan sekat, dan los sementara. Pelayanan Dinas Pasar agar dapat semakin banyak menyediakan tempat dasaran yang berada dalam kondisi baik dilakukan antara lain dengan melakukan pemeliharaan bangunan pasar dan merehabilitasi pasar melalui berbagai sumber pendanaan, baik dari APBD Kabupaten, APBD Pemerintah maupun APBN. Pelayanan keamanan diberikan melalui petugas keamanan yang diberi tugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan pasar selama 24 jam.sedangkan pelayanan kebersihan diberikan dengan menugaskan petugas kebersihan untuk membersihkan lingkungan pasar, menyediakan fasilitas penampungan sementara sampah pasar, dan mengevakuasi sampah ke Tempat Pembuangan Akhir dengan armada truck sampah yang dimiliki Dinas Pasar. Sedangkan bagi Pemerintah, Dinas Pasar memberikan pelayanan dengan menjadi salah satu sumber pendapatan daerah, yang diperoleh dari pemungutan retribusi pelayanan kebersihan/persampahan, retribusi pelayanan pasar, dan retribusi pemakaian kekayaan daerah di pasar kabupaten. Dinas Pasar bersama-sama dengan instansi terkait lainnya juga memiliki tugas untuk melakukan pembinaan terhadap pasar desa. Upaya pembinaan yang dilakukan berupa fasilitasi pemberian modal usaha bagi pedagang, Bab I Pendahuluan Halaman 10

bimbingan teknis usaha bagi pedagang dan bimbingan teknis pengelolaan bagi pengelola pasar desa. I.4. Sumber Daya Manusia Gambaran sumberdaya manusia Dinas Pasar sampai dengan Desember 2015 tersaji dalam tabel tabel di bawah ini: Tabel I.1 PNS Dinas Pasar Menurut Golongan No. Unit Kerja Golongan IV III II I Jumlah 1. Kepala Dinas 1 0 0 0 1 2. Sekretariat 2 6 5 0 13 3. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pasar 2 6 3 0 11 4. Bidang Pengelolaan Fasilitas Pasar 1 5 8 2 15 5. UPT Taman Kuliner Condongcatur 0 3 1 0 4 6. Kelompok I 0 1 9 3 13 7. Kelompok II 0 3 11 8 22 8. Kelompok III 0 2 6 3 11 9. Kelompok IV 0 1 7 3 11 10. Kelompok V 0 1 16 4 21 11. Kelompok VI 0 2 17 3 22 12. Kelompok VII 0 1 2 2 5 13. Pejabat Fungsional 0 0 0 0 0 Jumlah 6 31 85 27 149 Bab I Pendahuluan Halaman 11

Tabel I.2 PNS Dinas Pasar Menurut Tingkat Pendidikan No. Unit Kerja Pendidikan S2 S1 D IV D III SLTA SLTP SD Jumlah 1. Kepala Dinas 1 0 0 0 0 0 0 1 2. Sekretariat 3 4 0 1 5 0 0 13 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Bidang Pembinaan dan Pengambangan Pasar Bidang Pengelolaan Fasilitas Pasar UPT Taman Kuliner Condongcatur UPT Pelayanan Pasar Kelompok I UPT Pelayanan Pasar Kelompok II UPT Pelayanan Pasar Kelompok III UPT Pelayanan Pasar Kelompok IV UPT Pelayanan Pasar Kelompok V UPT Pelayanan Pasar Kelompok VI UPT Pelayanan Pasar Kelompok VII 4 4 0 0 3 0 0 11 2 4 0 0 7 2 0 15 2 0 1 0 1 0 0 4 0 1 0 0 8 2 2 13 0 2 0 1 10 7 2 22 0 1 0 0 7 1 2 11 0 1 0 0 7 2 1 11 0 0 0 0 15 4 2 21 0 0 0 0 15 6 1 22 0 1 0 0 2 1 1 5 13. Pejabat Fungsional 0 0 0 0 0 0 0 0 Jumlah 12 18 1 2 80 25 11 149 Bab I Pendahuluan Halaman 12

Tabel I.3 Pegawai Tidak Tetap Dinas Pasar Menurut Tingkat Pendidikan No. Unit Kerja Pendidikan SLTA SLTP SD Tanpa Pddk Jumlah 1. Sekretariat 1 0 0 0 1 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bidang Pengelolaan Fasilitas Pasar UPT Taman Kuliner Condongcatur Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV Kelompok V Kelompok VI Kelompok VII 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2 1 1 5 0 7 1 2 1 0 4 3 2 2 0 7 2 0 0 0 2 1 1 0 1 3 0 0 1 0 1 Jumlah 11 6 9 1 27 Bab I Pendahuluan Halaman 13

Tabel I.4 Pegawai Harian Lepas Menurut Tingkat Pendidikan No. Unit Kerja Pendidikan D III SLTA SLTP SD Tanpa Pddk Jumlah 1. Sekretariat 0 1 0 0 0 1 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bidang Pengelolaan Fasilitas Pasar UPT Taman Kuliner Condongcatur Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV Kelompok V Kelompok VI Kelompok VII 0 0 0 0 0 0 0 8 0 1 0 9 1 6 4 0 0 11 0 4 1 1 0 6 0 2 0 0 0 2 0 4 0 0 0 4 0 1 1 1 0 3 0 7 4 1 0 12 0 3 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 Jumlah 1 36 10 4 0 51 Bab I Pendahuluan Halaman 14

I.5. Keuangan Jumlah anggaran belanja Tahun 2014 sebesar Rp.17.730.204.604,00 dengan realisasi sebesar Rp.16.680.183.636,00 atau 94,08% dengan rincian sebagai berikut: Tabel I.5 Jumlah dan Realisasi Anggaran Belanja Dinas Pasar No. Jenis Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) % 1. 2. Belanja Langsung a. Belanja pegawai b. Belanja barang/jasa c. Belanja modal Belanja Tidak Langsung 10.294.851.100,00 2.987.862.500,00 6.371.566.500,00 935.422.100,00 7.050.979.505,00 9.768.375.086,00 2.750.285.500,00 6.124.469.826,00 893.619.760,00 6.894.923.372,00 94,89 92,05 96,12 95,53 97,79 Jumlah 17.345.850.605,00 16.663.298.458,00 96,07 Gambar 1.2. Realisasi Belanja 2.750.285.500 6.894.923.372 Belanja Langsung pegawai Belanja Langsung barang/jasa Belanja Langsung modal Belanja Tidak Langsung 893.619.760 6.124.469.826 Bab I Pendahuluan Halaman 15

Anggaran belanja langsung tersebut terdiri dari 39 kegiatan sebagaimana tercantum pada tabel berikut: Tabel I.6 Kegiatan dan Anggaran Belanja Dinas Pasar No. Nama Kegiatan Anggaran (Rp.) 1. Penyusunan Renstra SKPD 53.563.000,00 2. Perencanaan Pengembangan Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi 3. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan 4. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan 592.041.000,00 177.653.000,00 119.710.500,00 5. Bimbingan teknis usaha untuk pedagang pasar 100.381.000,00 6. Monev Penguatan Modal 34.660.000,00 7. Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka siskamswakarsa di daerah 43.778.000,00 8. Penyediaan jasa administrasi keuangan 68.500.000,00 9. Penyediaan makanan dan minuman rapat 31.725.000,00 10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi 46.330.000,00 11. Penyediaan bahan dan jasa administrasi perkantoran 234.626.000,00 12. Penyediaan jasa langganan 304.140.000,00 13. Penyediaan jasa keamanan dan kebersihan kantor 1.543.558.000,00 14. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/ operasional 15. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor dan rumah dinas 739.668.000,00 95.200.000,00 16. Bimbingan teknis, workshop, seminar, dan lokakarya 10.000.000,00 17. Penyusunan dokumen kepegawaian 39.270.500,00 18. Penyusunan perencanaan kerja SKPD 27.987.500,00 19. Penyusunan profil data SKPD 15.064.000,00 Bab I Pendahuluan Halaman 16

No. Nama Kegiatan Anggaran (Rp.) 20. Penyusunan laporan realisasi keuangan dan kinerja SKPD 21. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah 55.382.100,00 346.264.000,00 22. Pembinaan Bendahara 14.937.000,00 23. Intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi 122.900.000,00 24. Implementasi SPIP 29.071.000,00 25. Koordinasi/Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraab Bidang Fisik 27.133.000,00 26. Evaluasi PAD 18.120.000,00 27. Pengelolaan dokumen SKPD 47.047.500,00 28. Pengelolaan Infomasi Melalui Internet dan Anjungan 46.054.000,00 29. Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa 53.150.000,00 30. Pelayanan perijinan perdagangan 90.819.000,00 31. Pendataan dan penataan pedagang kaki lima 144.092.000,00 32. Pelayanan Taman Kuliner 314.270.500,00 33. Pemeliharaan/Rehabilitasi Bangunan Sarana dan Prasarana Ekonomi 3.401.878.000,00 34. Pendampingan pembangunan pasar 655.002.000,00 35. Peningkatan pelayanan pedagang pasar 322.609.000,00 36. Pembinaan dan Penataan Pedagang Pasar 196.985.000,00 37. Pembinaan pengelola pasar desa 50.252.500,00 38. Pendataan Pedagang Pasar 30.348.000,00 39. Pembentukan dan Pembinaan PegurusPaguyuban Pedagang Pasar 50.683.000,00 Jumlah 10.294.851.100,00 Anggaran belanja tidak langsung Rp.7.059.979.505,00 yang terdiri atas gaji dan tunjangan pegawai sebesar Rp.6.787.859.000,00 dan insentif pemungutan retribusi daerah sebesar Rp.263.320.505,00. Bab I Pendahuluan Halaman 17

I.6 Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan kegiatan Dinas Pasar adalah sebagai berikut: Tabel I.7 Sarana dan Prasarana Dinas Pasar No Uraian 31-12-2014(Rp.) Bertambah (Rp.) Berkurang (Rp.) 31-12-2015 (Rp.) A Tanah 0,0 B Peralatan dan Mesin 1. Alat Besar 187.171.000,0 0,0 0,0 187.171.000,0 C D E 2. Alat Angkutan 2.433.680.000,0 235.167.500,0 0,0 2.668.847.500,0 3. Alat Bengkel dan Alat 2.820.500,0 0,0 0,0 2.820.500,0 Ukur 4. Alat Pertanian/ 500.000,0 0,0 0,0 500.000,0 Peternakan 5. Alat Kantor dan 2.034.925.940,5 346.946.900,0 107.236.450,0 2.274.636.390,5 Rumah Tangga 6. Alat Studio dan 301.165.500,0 0,0 0,0 301.165.500,0 Komunikasi 7. Alat Kedokteran 0,0 0,0 0,0 0,0 8. Alat Laboratorium 0,0 0,0 0,0 0,0 9. Alat Keamanan 0,0 0,0 0,0 0,0 Gedung dan Bangunan 1. Bangunan Gedung 35.409.715.510,0 3.813.574.338,0 0,0 39.223.299.848,0 2. Bangunan Monumen 0,0 0,0 0,0 0,0 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 1. Jalan dan Jembatan 0,0 127.313.800,0 0,0 127.313.800,0 2. Bangunan Air/Irigasi 217.547.000,0 0,0 0,0 217.547.000,0 3. Instalasi 0,0 0,0 0,0 0,0 4. Jaringan 0,0 0,0 0,0 0,0 Aset Tetap Lainnya 1. Buku Perpustakaan 1.809.500,00 0,0 0,0 1.809.500,0 2. Barang Bercorak 0,0 0,0 0,0 0,0 Kesenian/Kebudayaan 3. Hewan Ternak dan 0,0 0,0 0,0 0,0 Tumbuhan 4. Konstruksi dalam Pengerjaan 0,0 0,0 0,0 0,0 Jumlah Aktiva Tetap 40.589.334.950,5 4.523.012.538,0 107.236.450,0 45.005.111.038,5 1. Sistem Informasi 0,0 0,0 0,0 0,0 2. Aktiva Lain-lain 9.095,0 0,0 0,0 9.095,0 3. Kemitraan dengan 0,0 72.660.000,0 0,0 72.660.000,0 pihak ketiga Jumlah Total 40.589.344.045,5 4.595.672.538,0 107.236.450,0 45.077.780.133,5 Bab I Pendahuluan Halaman 18