17 Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode Penelitian Metodologi penelitian merupakan metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini. Metode-metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini antara lain yaitu: metode penelitian lapangan, analisa dan perancangan sistem yang menggunakan metode prototyping model. Tahapan penelitian yaitu dengan melakukan pengumpulan data dilakukan dengan mengamati secara langsung terhadap objek yang diteliti yaitu proses belajar mengajar di Bethany Elementary School. Tahapan penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 3.1.
18 Mulai Pengumpulan Data (Wawancara dan Observasi) Analisa Data Perancangan Sistem (Unified Modelling Language) Implementasi Sistem (HTML5 dan PHP) Pengujian Sistem (Blackbox dan User) Selesai Gambar 3.1. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian pada Gambar 3.1 yaitu dengan melakukan pengumpulan data dilakukan dengan mengamati secara langsung terhadap objek yang diteliti, dalam penelitian ini obyek penelitian lapangan yaitu pada proses pembelajaran IPA di Bethany Elementary School. Terdapat tiga jenis kegiatan pengumpulan data dalam penelitian lapangan ini yaitu:
19 1. Pengamatan langsung atau observasi Pada kegiatan ini, pengumpulan data dilakukan dengan mengamati kegiatan dari proses belajar mengajar IPA di Bethany Elementary School. 2. Wawancara Mendalam (Depth Interview) Proses wawancara mendalam yaitu mengumpulkan data dengan melakukan tanya jawab, dimana dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada Bagian Kurikulum di Bethany Elementary School terkait dengan materi yang diajarkan di setiap kelas. 3. Dokumentasi Pengumpulan data pada kegiatan dokumentasi dilakukan dengan melihat materi maupun soal-soal mata pelajaran IPA yang digunakan di Bethany Elementary School. Sedangkan tahapan berikutnya adalah analisa data, dimana dalam tahapan ini dilakukan pemetaan data seperti: data siswa kelas 6, data materi, data soal dan jawaban, dan proses bisnis dalam pembelajaran di Bethany Elementary School. Tahapan ketiga adalah perancangan sistem dimana dalam penelitian ini metode perancangan menggunakan model proses prototyping model. Gambar 3.2 menjelaskan langkah-langkah dari tahapan metode prototyping model.
20 Gambar 3.2. Metode Prototyping Model (Sumber: Soumerville, 2005) 1. Listen to Customer Mengumpulkan kebutuhan - kebutuhan pengguna (user) secara lengkap kemudian melakukan analisa terhadap kebutuhan tersebut untuk mencari solusi dengan mengimplementasikan fungsi-fungsi di dalam aplikasi. Penulis melakukan pengumpulan kebutuhan dengan melakukan observasi dan wawancara secara mendalam kepada Bapak Ndaru selaku Bagian Kurikulum di Bethany Elementary School guna mengetahui bagaimana proses pembelajaran yang terjadi dan untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar selama ini serta memberikan pemecahan masalah melalui sistem pembelajaran yang akan dibangun dengan menerapkan teknologi HTML5. Melalui proses wawancara tersebut juga diperoleh permintaan dari pihak Bethany Elementary School bahwa perlu adanya alat bantu pembelajaran karena siswa lebih tertarik melihat animasi planet untuk membantu dalam memahami dan mengimajinasikan perputaran planet pada materi Tata Surya. 2. Build or Revise Mockup Merancang aplikasi sistem pembelajaran IPA dengan menerapkan teknologi HTML5 dengan menggunakan alat bantu perancangan sistem yaitu bahasa Unified Modelling Language
21 (UML), melakukan perancangan database, dan merancang tampilan antar muka pengguna (user interface). 3. Customer Test Drives Mockup Tahapan akhir dari metode prototyping model adalah menerapkan aplikasi sistem pembelajaran IPA di Bethany Elementary School dengan memperhatikan kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras sesuai standarisasi kebutuhan aplikasi. Pada tahapan ini juga dilakukan pengujian secara bertahap menggunakan metode black-box testing terhadap aplikasi yang telah diimplementasikan guna mengetahui apakah semua fungsi yang ada sudah berjalan dengan baik dan dapat digunakan oleh baik oleh guru, siswa, maupun administrator di Bethany Elementary School. 3.2 Perancangan Sistem Perancangan sistem yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML). Perancangan dimulai dengan membuat sebuah alur dari model perangkat lunak yang sesuai dengan alur pembuatan aplikasi. Setelah membuat alur atau use case tersebut maka langkah selanjutnya adalah membuat aplikasi yang sesuai dengan use case yang telah dibuat. a. Use Case Diagram Use Case Diagram menjelaskan mengenai siapa pelaku dalam sistem (actor) dan apa yang dikerjakan dalam sebuah sistem (use case) dalam kasus ini adalah sistem pembelajaran IPA di Bethany Elementary School. Aktor dalam sistem pembelajaran IPA di Bethany Elementary School adalah sebagai berikut:
22 1. Guru Guru merupakan actor dari sistem tersebut yang dapat melihat dan mengelola data seperti materi, soal, dan jawaban yang ada di sistem pembelajaran IPA di Bethany Elementary School. 2. Siswa Siswa merupakan actor yang dapat berinteraksi dengan sistem pembelajaran IPA di Bethany Elementary School. Berikut adalah use case diagram sistem pembelajaran IPA di Bethany Elementary School seperti terlihat pada Gambar 3.3. Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Pembalajaran IPA Bethany Elementary School Gambar 3.3 menjelaskan bahwa actor Guru dapat mengelola materi dan mengelola soal dan jawaban. Sedangkan actor Siswa
23 dapat berinteraksi dengan sistem yaitu dengan melihat materi, melihat soal, memberi jawaban, dan melihat nilai. b. Activity Diagram Activity diagram memodelkan alur kerja (workflow) sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas dalam suatu proses yang terjadi di dalam sistem. Adapun activity diagram yang terdapat pada sistem pembelajaran IPA di Bethany Elementary School yaitu sebagai berikut: Guru Aplikasi Input Soal Input Opsi/Jawaban Validasi Tidak Valid Valid Simpan Data Gambar 3.4 Activity Diagram Kelola Soal dan Jawaban pada Sistem Pembelajaran IPA Bethany Elementary School Gambar 3.4 menunjukkan bahwa Guru dapat melakukan aktivitas pengelolaan soal dan jawaban pada Sistem Pembelajaran IPA di Bethany Elementary School ini. Aktivitas pertama yaitu Guru dapat melakukan input soal dan aktivitas kedua yaitu Guru dapat input opsi atau jawaban yang akan digunakan oleh Siswa untuk
24 proses evaluasi pembelajaran. Sedangkan aktivitas Siswa dalam mengerjakan soal adalah seperti pada activity diagram di Gambar 3.5. Siswa Aplikasi Lihat Soal Pilih Jawaban Simpan Data Menampilkan Score Gambar 3.5 Activity Diagram Mengerjakan Soal pada Sistem Pembelajaran IPA Bethany Elementary School c. Class Diagram Class diagram merupakan diagram yang menggambarkan relasi antar objek yang direpresentasikan ke dalam class di dalam aplikasi. Class diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yaitu: class boundary yang merupakan class interface, class controller yang merupakan fungsi dari class interface, dan class entity yang merepresentasikan tabel dalam database. Adapun class diagram aplikasi dapat dilihat pada Gambar 3.6 di bawah ini.
25 Gambar 3.6 Class Diagram Aplikasi Sistem Pembelajaran IPA Bethany Elementary School Aplikasi Sistem Pembelajaran IPA ini memiliki beberapa class, representasi dari objek-objek tersebut yaitu Registrasi, Belajar, dan Latihan, dimana seluruh objek tersebut memiliki class boundary sebagai user interface, class controller sebagai method atau fungsi, dan class entity sebagai database-nya.
26 d. Deployment Diagram Deployment diagram menggambarkan komponen yang terdapat dalam infrastruktur sistem, yaitu dimana komponen akan diletakkan baik pada software maupun hardware. Adapun rancangan deployment diagram pada aplikasi sistem pembelajaran IPA yaitu seperti terlihat pada Gambar 3.7 berikut ini: Guru Application Server Database Server (Guru, Murid, Soal) Murid Gambar 3.7 Deployment Diagram Sistem Pembelajaran IPA Bethany Elementary School Perancangan tabel pada sistem pembelajaran IPA Bethany Elementary School ini adalah sebagai berikut: 1. Tabel Siswa Tabel 3.1. Rancangan Tabel Siswa Field Tipe Panjang Keterangan Id_siswa Varchar 10 Primary Key Nama_siswa Varchar 30 Tanggal_lahir Datetime 8 Alamat_siswa Varchar 30 Email Varchar 20 Username Varchar 10
27 Password Varchar 10 Tabel 3.1 merupakan rancangan Tabel Siswa yang berfungsi untuk menampung data siswa yang ingin belajar IPA melalui sistem. Pada tabel tersebut yang menjadi kunci primer yaitu field id_siswa. 2. Tabel Materi Tabel 3.2. Rancangan Tabel Materi Field Tipe Panjang Keterangan Id_belajar Varchar 10 Primary Key Jenis_belajar Varchar 20 Materi_belajar Object 50 Id_siswa Varchar 10 Foreign Key Nama_siswa Varchar 30 Tabel 3.2 merupakan rancangan Tabel Materi yang digunakan untuk menyimpan materi pembelajaran IPA. Tabel ini merupakan relasi antara Tabel Materi dengan Tabel Siswa, sehingga terdapat kunci relasi yaitu foreign key (kunci tamu) id_siswa yang berasal dari Tabel Siswa. Sedangkan, kunci primer pada tabel ini yaitu id_belajar. 3. Tabel Soal Tabel 3.3. Rancangan Tabel Soal Field Tipe Panjang Keterangan Id_soal Varchar 10 Primary Key Jenis_soal Varchar 20
28 Soal_latihan Object 50 Jawaban_soal Object 50 Id_siswa Varchar 10 Foreign Key Nama_siswa Varchar 30 Score_latihan Number 4 Tabel 3.3 merupakan rancangan Tabel Soal yang digunakan untuk menyimpan soal-soal latihan IPA. Tabel ini memiliki field score_latihan guna menampung jumlah nilai yang diperoleh siswa setiap kali melakukan latihan soal. Tabel ini juga merupakan relasi antara Tabel Soal dengan Tabel Siswa, sehingga terdapat kunci relasi yaitu foreign key (kunci tamu) id_siswa yang berasal dari Tabel Siswa. Sedangkan, kunci primer pada tabel ini yaitu id_soal.