Adina Rizka Amalia Hafizhuddin Wafi Annisa Putri Ningsih Nurul Hasna K Bunga Amalia Ulya Amalia FILLUM PORIFERA
Istilah porifera berasal dari bahasa latin, yaitu Pori yang artinya lubang dan Fere yang artinya mengandung. DEFINISI PORIFERA Jadi, porifera merupakan jenis animalia yang memiliki struktur tubuh yang berlubang atau berpori.
CIRI-CIRI UMUM Rangka tubuh terbuat dari spikula Memiliki Organisme 3 tipe metazoa saluran air, yaitu: ascon, sycon dantubuhnya leucon simetri radial, dan ada pula yang Permukaan asimetri tubuh berpori Tidak Pencernaan memiliki sistem intraseluler saraf, oleh pencernaan, sel leherperedarn berflagel/koanosit darah dan ekskretoris Habitat Pencernaan umumnya makan dilaut secara interseluler di dalam koanosit dan amoebosit Reproduksi sexual (zigot) dan asexual (tunas Diploblastik (epidermis dan endodermis) & gemmule)
STRUKTUR TUBUH
EPIDER MIS Tersusun oleh sel sel epitelium pipih yang disebut Pinakosit. Beberapa sel ini membentuk ostium atau lubang kecil sebagai tempat masuknya air dan salurannya di lapisi oleh Porosit. Porosit memiliki fungsi yaitu mengendalikan ostium pada saat membuka dan menutup MESOG LEA Lapisan pembatas antara epidermis dan endodermis. Terdiri atas Sel Ameboid (mengangkut zat makanan dan zat-zat sisa metablisme dari sel satu ke sel lain), Sel Sklerobas (pembentuk spikula) dan Sel Arkheosit (sel reproduktif) ENDOD ERMIS Terdiri dari selsel leher atau koanosit yang memiliki flagel dan melapisi spongosol. Sel Koanosit berfungsi sebagai organ respirasi, mengatur pergerakan air, dan untuk mencerna makanan Sel Arkeosit pada porifera berfungsi sebagai alat reproduksi.
SISTEM PENCERNAAN Gerakan flagela pada sel leher menyebabkan aliran Pencernaan air dari makanan ostium berlangsung masuk ke secara spongosol intraseluler. Makanan Sisa Setelah makanan dicerna, tangkap yang sari-sari tidak oleh sel-sel berguna makanan leher, dikeluarkan angkut kemudian lalu oleh ke di oskulum. sel-sel leher amoebosit Air ke cerna yang dalam di mengalir vakuola untuk air di dalam diedarkan ini makanan. membawa spongosol ke seluruh oksigen dan seterusnya dan makanan dikeluarkan yang tubuh. melalui berupa oskulum plankton. bersama aliran air dalam tubuhnya.
TIPE SALURAN AIR ASCON SYCON LEUCON
ASCON Tipe saluran air porifera paling sederhana Tipe saluran air dimana lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan saluran lurus yang langsung menuju ke spongosol (rongga dalam). Air masuk melalui pori yang pendek, lurus ke spongocoel (rongga tubuh) lalu keluar melalui oskulum.
Leucosolenia sp
SYCON Tipe Sycon merupakan Porifera yang mempunyai dua tipe saluran air, tetapi hanya radialnya yang mempunyai koanosit. Tipe saluran air dimana lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan saluran yang bercabang-cabang ke rongga-rangga yang berhubungan langsung dengan spongosol. Air masuk melalui pori ke saluran radial yang berdinding koanosit spongocoel, lalu keluar melalui oskulum, misalnya Scypha.
LEUCON/RHAGON Tipe paling kompleks yang ditandai dengan rongga rongga kecil berkoanosit Ostia dihubungkan dengan saluran yang bercabang cabang ke rongga-rongga berkoanosit tipe saluran air dimana lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan saluran yang bercabang-cabang ke rongga yang sudah tidak berhubunga langsung dengan spongosol. Porifera ini mempunyai lapisan masoglea yang tebal dengan sistem saluran air bercabang-cabang. Koanosit dibatasi oleh suatu rongga yang bersilia berbentuk bulat. Air masuk melalui pori saluran radial yang bercabang-cabang keluar melalui oskulum. misalnya Euspongia dan Spongida.
REPRODUKSI A. VEGETATIF 1. Pembentukan tunas 2. Pembentukan gemmulae (butir benih) a. Gemmulae tersusun atas sejumlah sel mesenkim yang berkelompok dan berbentuk seperti bola yang dilapisi kitin serta diperkuat spikula b. Dibentuk jika lingkungan kurang menguntungkan. Jika lingkungan kembali kondusif, gemmulae menjadi porifera baru c. Hanya terbentuk pada porifera air tawar
Masing-masing individu menghasilkan sperma dan Hasil pembuahan berupa ovum. Kedua sel kelamin zigot Pada yang umumnya, akan berkembang Porifera terbentuk dari perkembangan adalah menjadi hermafrodit larva bersilia. (memiliki Larva sel-sel amebosit atau tersebut dua alatakan kelamin keluar dalam dari koanosit. Sel-sel sperma tubuh tubuhnya). porifera induk Porifera melalui dilepaskan ke dalam air, oskulum, memproduksi kemudian baik sel melekat telur kemudian masuk ke tubuh di maupun dasar perairan sel sperma. untuk spons lain bersama aliran air tumbuh menjadi dewasa. melalui ostium untuk melakukan fertilisasi. REPRODUKSI SEKSUAL
Cara ini terjadi sebagai penyesuaian diri terhadap lingkungan yang kurang menguntungkan. Gemul Pembentukan dibentuk dari tunas selatau kuncup arkheosit, ke dikelilingi arah luar yang oleh dinding kemudian tebal memisahkan dari kitin dan diperkuat diri dari induknya oleh spikula dan, serta hidupdilengkapi sebagai individu oleh zat makanan. baru Cara reproduksi demikian umumnya ditemukan pada porifera yang hidup di air tawar. REPRODUKSI ASEKSUAL
KLASIFIKASI (Berdasarkan Spikula) CALCAREA HEXACTINELLIDA DEMOSPONGIA
SPIKULA Spikula merupakan penyokong tubuh porifera. Spikula ini macam-macam bentuknya pada setiap jenis porifera. Bahan pembentuk spikula ada yang dari Kalsium, serabut sponging, dan Kalsium Karbonat. Adapun tipe-tipe spikula tersebut adalah Monoaxon Triaxon bentuk T dan Triradiate Pentaaxon Hexaaxon Tetraaxon
Ciri - Ciri Merupakan spons yang paling primitif. Rangka tubuh terdiri atas kalsium karbonat, Memiliki saluran air tipe ascon dan sycon. Spikula berasal dari zat kapur Hidup di laut dangkal Koanocyt berukuran besar
Contoh
Ciri - Ciri Spikulanya tersusun dari zat kersik dan berbentuk segi enam (hexa) menyerupai bintang Umumnya hidup di laut yang dalam Sering disebut hewan spons gelas. Ukuran tubuh antara 10 hingga 30 cm. Saluran air tipe sycon
Contoh
3. Demospongia Tubuh lunak Tdk mempunyai rangka Sistem saluran rumit Contoh : Euspongia Spongilla Cliona Microciona
Ciri - Ciri Rangka tubuh dari sponging (campuran antara sponging dan kersik) Bentuk tubuh asimetris Saluran air bertipe lucon Habitatnya di perairan tawar dan air laut
Contoh
Manfaat Porifera 1. Rangka tubuh porifera mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, karena Euspongia mollisima dapat dimanfaatkan sebagai alat pembersih (penggosok) alami yang harganya mahal ataupun sebagai pengisi jok (tempat duduk) kendaraan bermotor, hiasan/souvenir, spons mandi (Spongia sp dan Hippospongia sp), Euspongia oficinalis merupakan spons yang biasa digunakan untuk mencuci 2. Sebagai pertahanan diri. Senyawa tersebut ternyata berpotensi sebagai bahan obat-obatan. Misalnya folfariela variabelis.
3. Digunakan sebagai Zat kimia yang diperoleh dari porifera berpotensi sebagai sebagai obat penyakit pernafasan, kardiovaskular, pencernaan, anti-inflamasi, antitumor dan antibiotik. 4. Porifera juga merupakan rumah bagi sejumlah tumbuhan laut berukuran kecil yang biasanya hidup di sekitar pori-porinya 5. Porifera bersimbiosis dengan alga, dimana alga memperoleh keuntungan berupa tempat perlindungan, sedangkan spons memperoleh makanan.