PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn DENGAN PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGATHER (NHT) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROUND TABLE DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

Peningkatan Prestasi Belajar PKn Materi Kebebasan Berorganisasi Melalui Metode Mind Mapping Bagi Siswa Kelas V SD Karya Thayyibah Baiya

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana dirumuskan dalam tujuan pendidikan nasional dalam

BAB I PENDAHULUAN. negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang tepat dan serasi bagi siswa-siswa. Bagi seorang guru mengajar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GQGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan dan pengembangan sumber daya manusia dalam menghadapi

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia serta keterampilan

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, memberi Dana Bantuan Operasional

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING KELAS VII.1 SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI KELOMPOK (SISWA KELAS III SDN CANDIJATI 01 ARJASA)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THE POWER OF TWO PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VSDN 04 KINALI PASAMAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan di segala bidang kehidupan. Perubahan dan perbaikan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pengembangan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan kurikulum pada awal kemerdekaan di tahun 1946 sampai sekarang, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sagala (2010:37), belajar adalah suatu proses perubahan perilaku dan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

I. PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa tergantung pada kemajuan sumber daya manusianya.

69 Media Bina Ilmiah ISSN No

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan dirumuskan sesuai dengan Undang-Undang No. 20. Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

Heru Purnomo PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) pembelajaran PKn

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGITHINK-PAIR SHARE DI MI MA ARIF SAMBENG BOROBUDUR

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan kualitas pendidikan yang lebih baik. mewujudkan hasil pembelajaran yang efektif dan efesien, peranan guru sangat

TINGKAP Vol. X No. 1 Th. 2014

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar, guru berupaya

BAB I PENDAHULUAN. partisipasi dalam proses pembelajaran. Dengan berpartisipasi dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE KELAS VIII SMPN 2 BANGKINANG KOTA TAHUN P 2013

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

tanya jawab, pemberian tugas, atau diskusi kelompok) dan kemudian siswa merespon/memberi tanggapan terhadap stimulus tersebut. Pembelajaran harus

BAB I PENDAHULUAN. PKn SD tidak saja menanamkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, namun juga

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERVARIATIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGAJAR GURU DI SDN 113 PEKANBARU

MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS X TKJ A SMK NEGERI 1 BIROMARU

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus

Lathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seseorang. Ada beberapa teori belajar salah satunya adalah teori belajar

Oleh: Dewi Fatimah SDN Kayen Kabupaten Trenggalek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam proses belajar siswa, tidak dipungkiri lagi bahwa pembelajaran PKn di Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana penting pengembangan ilmu dan pondasi

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

Disusun Oleh: PANJANG MURYONO A

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA ERWIDIYA RAPANI HERMAN TARIGAN

Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Hal tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

INOVASI KOOPERATIF MODEL STAD MATERI POKOK MEMAHAMI KEPUTUSAN BERSAMA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN

PENINGKATAN MINAT, KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

BAB I PENDAHULUAN. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE SISWA KELAS IV SDN 10 PADANG DAREK KABUPATEN SOLOK SELATAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan suatu upaya penanaman nilai-nilai karakter

Oleh : HERI SUTRISNO NIM : ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. F. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan, kewarganegaraan dikenal mulai dari siswa

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penyatuan materi, media, guru, siswa, dan konteks belajar. Proses belajar

THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN IPS MELALUI KELOMPOK KECIL

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing, mendidik,

BAB I PENDAHULUAN. memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang. memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk

Oleh: Rubiyani SDN 1 Sawahan Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Sri Andayani 5. Kata kunci: model pembelajaran TAI (Team-Assisted-Individualization), hasil belajar. Guru SDN Gadingrejo 01 Umbulsari Jember

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX.1 SMP N 4 PASAMAN. Sudirman 1) 1 SMP N 4 Pasaman

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat serta mempelajari masalah-masalah yang ada di dalamnya. Mata

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

Oleh Ayu* Sonedi** Kata kunci: Hasil belajar Ekonomi, Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS LILIK SUPRAPTI

Rima Rikmasari Silvia Riani Rosmawar Saragih ABSTRAK

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DI KELAS V SD

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. 1 Keberhasilan

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn RAFLIS Guru SD Negeri 004 Batu Sanggan raflis826@gmail.com ABSTRAK Judul Penelitian Tindakan Kelas ini adalah Penerapan Model Pembelajaan Think Pair Share Dalam Meningktkan Hasil Belajar PKn pada Siswa Kelas IV SD Negeri 004 Batu Sanggan Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share diharapkan hasil belajar PKn siswa kelas IV SD Negeri 004 Batu Sangan meningkat. (2) Memotivasi guru dalam mengembangkan metode dan strategi dalam pembelajaran. (3) Meningkatkan kompentensi pedagogik guru dalam menyusun rencana, dan pelaksanaan proses pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK ini menggunakan metode pembelajaran Think Pair Share yang terdiri dari 3 langkah yaitu: Think (berfikir secara individual), Pair (berpasangan dengan teman sebangku) dan Share (berbagi jawaban dengan pasangan lain). Hasil penelitian menunjukkan: 1). Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Think Pair Share, hasil belajar siswa setiap siklusnya mengalami perubahan secara signifikan. Hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 73,54 dengan ketuntasan 72,72%, lalu meningkat pada siklus II menjadi 100,00 dengan ketuntasan 80,38%. 2). Setelah diterapkannya pembelajaran Think Pair Share yang tepat maka aktivitas dan prestasi belajar PKn pada Pokok Bahasan Sistem Pemerintahan pada Siswa Kelas IV SD Negeri 004 Batu Sanggan dapat meningkat. Siswa yang aktif dalam pembelajaran mencapai 96,36% dan aktivitas pembelajaran kelompok mencapai 100%. Kata Kunci: Model Pembelajaran Think Pair Share, Aktivitas Belajar, Hasil Belajar. PENDAHULUAN Dalam kehidupan suatu bangsa pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan siswa Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 3, Desember 2016 221

menjadi warga Negara yang siap untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, perlu ditingkatkan terus menerus untuk memberikan pemahaman kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus bangsa. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara yang baik, yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship Education) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada A. Pembelajaran Think Pair Share Model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dilandasi oleh teori belajar konstruktivisme. Teori konstruktivisme menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai. Bagi siswa agar benarbenar memahami dan menerapkan pengetahuan, mereka harus bekerja memecahkan masalah dan menemukan segala sesuatu untuk dirinya. Ciri utama pada model pembelajaran kooperatif tipe think pair share adalah tiga langkah utamanya yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Yaitu langkah think (berpikir secara individual), pair (berpasangan dengan teman sebangku), LANDASAN TEORI pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa yang tersebar di desa, kota dan persada nusantara. Berdasarkan pengalaman penulis bahwa pembelajaran siswa dalam mata pelajaran PKn belum terfokus pada pembentukan diri siswa yang kuat. Hal ini terindikasi bahwa pembelajaran PKN di sekolah cendrung monoton sehingga pembentukan diri siswa yang plural belum dapat terbentuk dan hasil belajar belum menghasilkan seperti yang diharapkan. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas penulis mencoba untuk melakukan penelitian denga tema Penerapan model pembelajaran Think Pair Share dalam meningkat hasil belajar mata pelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN 004 Batu Sanggan Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2013. dan share (berbagi jawaban dengan pasangan lain atau seluruh kelas) Langkah-langkah (syntaks) model pembelajaran kooperatif tipe think pair share terdiri dari lima langkah, dengan tiga langkah utama sebagai ciri khas yaitu think, pair, dan share. B. Pembelajaran PKn di SD Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. (Permendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006) Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar 222 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 3, Desember 2016

peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan 2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi A. Waktu dan Subjek Penelitian Waktu penelitian selama 3 bulan, tanggal 26 September 2013 sampai dengan 27 November 2013. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV Tahun Pelajaran 2013/2014 SDN 004 Batu Sanggan Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Jumlah peserta didik sebagai subyek penelitian adalah 11 orang yang terdiri dari 3 lakilaki dan 8 perempuan. B. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Sumber data penelitian adalah : 1. Aktivitas belajar klasikal 2. Hasil kerja kelompok 3. Hasil belajar Cara pengumpulan data dilakukan diantaranya : 1. Pengamatan Aktivitas Siswa Persentase = x 100 2. Rubrik Penilaian Kelompok P = x 100 3. Tes / Ulangan Formatif METODE PENELITIAN 3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsabangsa lainnya. 4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. D. Teknik Pembahasan Kegiatan analisis data dilakukan untuk menganalisis data di atas seperti aktivitas siswa, hasil kerja kelompok dan tes hasil belajar. Bagaimana data tersebut dianalisis, dapat diuraikan berikut ini. 1. Data aktivitas hasil belajar klasikal diharapkan dapat mencapai nilai rerata 70 % sampai dengan 80 % 2. Data hasil belajar kelompok diharapkan dapat mencapai 70 % sampai dengan 90 % Data hasil belajar dianalisis berdasarkan ketuntasan belajar yaitu 100 % siswa mencapai hasil 70 - > 70. Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 3, Desember 2016 223

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Siklus I Tabel 1: Rekapitulasi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Siklus I Pertemuan 1-3 No Proses Pembelajaran/ Hasil Belajar KA Hasil dalam persentase Pertemuan 1 2 3 Kenaikan KA-SI P1 P2 P3 **) 1 Klasikal 34 61,18 70,90 72,72 27,18 / 36,90 / 38,72 2 Kelompok 35 64,58 75,00 80,33 29,58 / 40,00 / 45,33 3 Hasil Belajar *) 60,00 68,36 71,27 73,54 8,36 / 11,27 / 13,54 4 Ketuntasan Belajar 6 54,54 63,63 72,72 48,14 / 57,63 / 66, 72 * ) Rerata ** ) Kondisi Awal (KA), Siklus I, Pertemuan (P1, P2, P3) Tabel 1: di atas menunjukkan data hasil pengamatan proses pembelajaran klasikal, belajar kelompok, hasil belajar yang berupa pencapaian nilai rerata hasil tes formatif dan ketuntasan belajar dari kondisi awal dan siklus I pertemuan 1 hingga pertemuan 3. Proses pembelajaran klasikal aktivitas siswa pada kondisi awal mencapai 34% menjadi 61,18% pertemuan 1 menjadi 70,90% pertemuan 2 kemudian menjadi 72,72% pada pertemuan 3. Hasil belajar kelompok pada kondisi awal mencapai 35% menjadi 64,58% pertemuan 1 menjadi 75,00% pertemuan 2 menjadi 80,33% pada pertemuan 3. Hasil belajar pada kondisi awal nilai hasil tes formatif rerata kelas 60,00 menjadi 68,36 pada pertemuan 1, menjadi 71,27 pada pertemuan 2 kemudian menjadi 73,54. Ketuntasan belajar dari 6% menjadi 54,44% pada siklus I pertemuan 1 menjadi 63,63% pada pertemuan 2 meningkat menjadi 72,72% pada pertemuan 3. B. Siklus II Hasil pembahasan pada siklus I, data membuktikan bahwa aktivitas siswa secara klasikal maupun secara kelompok dalam proses pembelajaran telah mencapai kriteria ketuntasan belajar yang ditetapkan, namun ketuntasan belajar secara klasikal belum tercapai. Sedangkan ketuntasan belajar secara individu masih terdapat 3 siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar karena nilainya masih di bawah kriteria ketuntasan belajar yang ditetapkan. Menurut pengamat dan peneliti siswa tersebut memiliki kemampuan belajar PKn yang lemah. Atas saran dari pengamat, 3 siswa yang mengalami kesulitan belajar agar mendapat bimbingan khusus dan maksimal pada pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya. Pada pelaksanaan tindakan siklus II dengan memperhatikan saran-saran dari pengamat, maka peneliti berupaya melakukannya. Agar jelas hasilnya pelaksanaan tindakan kelas pada siklus II secara rinci mulai dari pertemuan 4 sampai dengan pertemuan 6 disampaikan hasil pembahasannya sebagai berikut. 224 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 3, Desember 2016

Tabel 2: Rekapitulasi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Siklus II Pertemuan 4-6 No Proses Pembelajaran/ Hasil Belajar S I Hasil dalam persentase Siklus II Pertemuan 4 5 6 Kenaikan SI-SII P4 P5 P6 **) 1 Klasikal 72,72 74,54 90,90 96,36 1,82 / 18,18 / 23,64 2 Kelompok 80,33 85,08 93,75 100,00 4,75 / 13,42 / 19,67 3 Hasil Belajar *) 73,54 81,81 90,90 100,00 8,27 / 17,36 / 26,46 4 Ketuntasan Belajar 72,72 75,72 79,45 80,36 3,00 / 3,73 / 7,64 * ) Rerata ** ) Siklus I, S II Pertemuan (P4, P5, P6) Tabel 2: di atas menunjukkan data hasil pengamatan proses pembelajaran klasikal, belajar kelompok, hasil belajar dan ketuntasan belajar dari Siklus II pertemuan 4 pertemuan 5 dan pertemuan 6. Proses pembelajaran klasikal siklus I mencapai 72,72% menjadi 74,54% pada siklus II Pertemuan 4 menjadi 90,90% pada pertemuan 5 meningkat menjadi 96,36% pada pertemuan 6. Proses belajar kelompok Siklus I nilai mencapai 80,33% menjadi 85,08% pada Siklus II pertemuan 4 menjadi 90,90% pertemuan 5 meningkat menjadi 96,36%. Hasil tes formatif nilai rerata kelas pada siklus I mencapai 73,54 menjadi 81,81 meningkat 8,27,36 pada siklus II pertemuan 4 menjadi 90,90 meningkat17,36 pada pertemuan 5 kemudian meningkat 26,46 menjadi 100,00 % pada pertemuan 6. Ditinjau dari ketuntasan belajar secara individual semua siswa atau 100% siswa telah mencapai kriteria ketuntasan belajar yaitu nilai 70 - > 70. Sedangkan ketuntasan belajar secara klasikal dari 85,71% pada Siklus I menjadi 72,72% pada siklus II pertemuan 4 kemudian mencapai 90,90% pada pertemuan 5 terjadi peningkatan 18,18%. Kondisi tersebut dapat ditingkatkan hingga pertemuan 6 siklus II diakhiri menjadi 96,36%. Maka dari rumusan masalah yang diajukan, Apakah melalui pembelajaran kooperatif Think Pair Share mampu meningkatkan hasil belajar PKn Kelas IV SDN 004 Batu Sanggan Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2013? Karena aktivitas siswa dalam proses pembelajaran klasikal telah mencapai nilai 96,36 % di atas target yang ditentukan yaitu nilai 70% 80% maka target tercapai. Karena hasil belajar kelompok telah mencapai nilai 100% di atas target yang ditentukan yaitu nilai 70 90%, maka target tercapai. Karena ketuntasan belajar secara individu dan klasikal telah mencapai 100% sesuai ketentuan yang telah ditetapkan yaitu 100% mencapai nilai 70 - > 70, maka target tercapai. Berdasarkan pada data di atas maka rumusan masalah dapat terjawab, bahwa model pembelajaran kooperatif Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas IV SDN 004 Batu Sanggan Kecamatan Kampar Kiri Hulu tahun pelajaran 2013/2014. Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 3, Desember 2016 225

1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat menunjukkan kemajuan yang dicapai selama pembelajaran baik melalui pembelajaran klasikal, hasil belajar kelompok, maupun hasil belajar. Maka hasil penelitian tindakan kelas ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pembelajaran model kooperatif Think Pair Share dapat memotivasi siswa untuk belajar PKn lebih bersemangat, meningkatkan proses pembelajaran, dan hasil belajar. 2. Pembelajaran kooperatif model Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas IV SDN 004 Batu Sanggan tahun pelajaran 2013/2014. 2. Saran Beberapa saran yang perlu disampaikan berkenaan dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share adalah : Ucapan terima kasih kepada semua komponen SD Negeri 004 Batu Sanggan dan semua pihak yang telah Adlan, A. & Rinderiyana. 2011. Bimbingan Praktis. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Dita Kurnia, Kudus. Suharsimi, A. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara, Jakarta. Sudarwan, D. 2002. Inovasi Pendidikan dalam Upaya Meningkatkan KESIMPULAN DAN SARAN UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR PUSTAKA 1. Bagi teman-teman guru, untuk mengatasi permasalahan pembelajaran PKn yang cenderung membosankan bagi siswa karena banyak yang harus diingat, maka sebagai alternatif penyelesaiannya adalah menerapkan model kooperatif Think Pair Share (TPS) 2. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian lanjutan sesuai dengan penelitian ini juga disarankan agar membuat persiapan yang lebih sempurna terutama dalam mempersiapkan instrumen pengamatan beserta rubrik-rubrik yang digunakan. 3. Juga disarankan agar pengamat sebaiknya bukan hanya 1 orang, karena menurut pengalaman peneliti pengamat sangat sibuk dalam menilai aktivitas siswa baik belajar secara klasikal maupun belajar dalam kelompok dan jawaban yang dibuat siswa sangat variatif pada saat proses pembelajaran berlangsung agar hasilnya lebih obyektif dan valid. membantu dalam kesuksesan penelitian ini. Profesionalisme Tenaga Kependididkan. Pustaka Setia, Bandung. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka I, Jakarta. 226 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 3, Desember 2016

Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta, Jakarta. Solihatin, E. & Raharjo. 2007. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran. Bumi Aksara, Jakarta. Hasibuan, J.J. & Moedjiono. 2006. Proses Belajar Mengajar. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Hergenhahn B.R & Matthew H. Olso. 2008. Theories of learning (Teori Belajar). Kencana Pranada Media, Jakarta. Iskandar, A. 2010. Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran bagi Guru. Bestari Buana Murni, Jakarta. Melvin L.S. 2006. Active Learning.101 Cara Belajar Siswa Aktif. Nusa Media, Bandung. Dewi, S.P. 2007. Prinsip Desain Pembelajaran (Instruction Design Principle). Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Wina, S. 2008. Perencanaan dan Desain Pembelajaran. Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 3, Desember 2016 227

228 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 2 No. 3, Desember 2016