ANALISIS VARIASI KALIMAT TUNGGAL DAN MAJEMUK DALAM WACANA IKLAN BANK PADA SURAT KABAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.

STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN DESKRIPSI MAHASISWA PROGRAM BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

PENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

(Simple and Compound Sentence Variation in Car Advertising Discourse in Kedaulatan Rakyat)

TOTOBUANG Volume 4 Nomor 1, Juni 2016 Halaman 13 25

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011

FUNGSI KETERANGAN DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DALAM KOMPAS MINGGU

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. dan analisis, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis verba berprefiks ber- dalam

DALAM SKRIPSI. Sarjana S-1. Disusun Oleh : YUNITA UTAMI A

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012

BAB VI TATARAN LINGUISTIK SINTAKSIS

BAB II KONSEP,LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ekstrinsik; unsur dan hubungan itu bersifat abstrak dan bebas dari isi yang

ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi media massa berjalan dengan pesat saat ini.

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Istilah sintaksis berasal dari bahasa Yunani (Sun + tattein) yang berarti

ANALISIS KLAUSA DALAM SURAT KABAR HARIAN MEDIA INDONESIA. Oleh: Rismalasari Dalimunthe ABSTRAK

TRANSFORMASI PELESAPAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA HARIAN SOLO POS EDISI APRIL 2010 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Artikel Publikasi Ilmiah KATEGORI DAN WUJUD CAMPUR KODE PADA BAHASA IKLAN LOWONGAN KERJA KE LUAR NEGERI: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM STIKER VULGAR

PELESAPAN UNSUR KALIMAT MAJEMUK PADA RUBRIK PENDIDIKAN DAN HUMONIORA SURAT KABAR SOLOPOS

BAB I PENDAHULUAN. Konjungsi adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Verba berprefiks..., Indra Haryono, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. memiliki berbagai rubrik berita maupun iklan, yakni rubrik berita utama (coverstory),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Frasa merupakan satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

SINTAKSIS. Sintaksis adalah menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. B. KATA SEBAGAI SATUAN SINTAKSIS

BAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan

ABSTRAK. Kata kunci : kesalahan kebahasaan, surat dinas, pemerintahan desa grugu.

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT AS-SAJDAH

Analisis Fungsi Sintaksis Kata Apa dan Mana dalam Bahasa Indonesia

RINGKASAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sarana yang berfungsi untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran dan

BAB 2 LANDASAN TEORETIS

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS X A SMK BATIK 2 SURAKARTA JURNAL ILMIAH

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA MADING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL ILMIAH

PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DALAM KUMPULAN CERPEN KOMPAS 2014 TART DI BULAN HUJAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS VII SMP

BAB 1 PENDAHULUAN. Istilah klausa dalam dunia linguistik bukanlah hal yang baru. Namun,

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

ANALISIS BENTUK PASIF PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI MEI 2013

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia lainnya, baik sebagai makhluk individu maupun mahluk sosial,

BAB I PENDAHULUAN. (sikap badan), atau tanda-tanda berupa tulisan. suatu tulisan yang menggunakan suatu kaidah-kaidah penulisan yang tepat

KETERANGAN MODALITAS DAN KETERANGAN TUJUAN DALAM RUBRIK AKADEMIA DI SURAT KABAR JOGLOSEMAR EDISI OKTOBER 2011: KAJIAN SINTAKSIS NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah suatu alat komunikasi pada manusia untuk menyatakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif. Bahasa dan proses

Oleh: Aji Dwi Prasetyo, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, karena dalam menjalani kehidupan sosial manusia selalu membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang

ANALISIS RUJUKAN EKSOFORIS PADA WACANA IKLAN DALAM HARIAN SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KOLOM SENO GUMIRA AJIDARMA PADA BUKU KENTUT KOSMOPOLITAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGGUNAAN BENTUK PASIF PADA JUDUL BERITA KORAN TEMPO EDISI NOVEMBER 2014

NASKAH PUBLIKASI KELAS KATA DAN BENTUK KALIMAT DALAM KALIMAT MUTIARA BERBAHASA INDONESIA SERTA TATARAN PENGISINYA

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan

Oleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB V PENUTUP. berdasarkan konteks pemakaian dibedakan atas istilah umum, dan istilah

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI

KAJIAN FRASA NOMINA BERATRIBRUT PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL-AHZAB NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

KAJIAN CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PADA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang sempurna, manusia dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan

AMBIGUITAS FRASA NOMINA PADA JUDUL ARTIKEL SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS SEPTEMBER-OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. sintaksis,fungsi semantis dan fungsi pragmatis.fungsi sintaksis adalah hubungan

ANALISIS KETERANGAN ASPEK PADA CERPEN SURAT KABAR SOLOPOS EDISI BULAN DESEMBER 2012 (TINJAUAN SINTAKSIS) NASKAH PUBLIKASI

PEMAKAIAN PERPADUAN LEKSEM BAHASA INDONESIA DALAM TABLOID NOVA EDISI JULI Jurnal Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER ( R P K P S )

LAPORAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA POLA PENGGUNAAN SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN DAN HADIS

BAB V P E N U T U P. Ketika kita membaca semua tulisan dalam tesis yang berjudul Kalimat

FRASE PREPOSISI DALAM KUMPULAN CERPEN ANAK LET S SMILE, DELIA! KARYA WANDA AMYRA MAYSHARA SKRIPSI

UNISKA TABUNGAN

ANALISIS CAMPUR KODE DALAM TABLOID SOCCER EDISI DESEMBER Naskah Publikasi

PENANDA HUBUNGAN ELIPSIS PADA WACANA KATALOG ORIFLAME EDISI JANUARI 2009

BAB 6 TATARAN LINGUISTIK (3): SINTAKSIS

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT MAJEMUK DALAM KARANGAN SISWA KELAS V SDN SOROPADAN 108 LAWEYAN

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014

Alat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015

ANALISIS BENTUK KALIMAT TANYA PADA NOVEL DALAM MIHRAB CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN PREPOSISI PADA KARANGAN EKSPOSISI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

2. Punya pendirian, peduli sesama, berkomitmen dan bisa bertanggung jawab. Menurut aku, gentleman punya sifat yang seperti itu. Kalau punya pacar, dia

Oktorita Kissanti Rahayu

ABSTRAK. Kata kunci : kesalahan kebahasaan, surat dinas, pengadilan negeri kabupaten wonosobo

ANALISIS GEJALA BAHASA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SAWIT

KATA ULANG BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH PAPIRUS EDISI JANUARI 2015

BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan wahyu Allah swt yang diwahyukan kepada Nabi

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

WACANA PERSUASI PADA BROSUR KESEHATAN DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal tersebut

ASPEK GRAMATIKAL KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINAIF DALAM KARANGAN ARGUMENTATIF SISWA X TKJB SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA CERITA ANAK DI SKRIPSI

BAB 5 SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan analisis dokumen, analisis kebutuhan, uji coba I, uji coba II,

Transkripsi:

ANALISIS VARIASI ALIMAT TUNGGAL DAN MAJEMU DALAM WACANA ILAN BAN ADA SURAT ABAR Naskah ublikasi Untuk Memenuhi Sebagian ersyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 rogram Studi edidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Disusun Oleh : YUNITA UTAMI A 310070100 FAULTAS EGURUAN DAN ILMU ENDIDIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAARTA 2012 1

2

ABSTRAS ANALISIS VARIASI ALIMAT TUNGGAL DAN MAJEMU DALAM WACANA ILAN BAN ADA SURAT ABAR Yunita Utami, A 310070100, rogram Studi endidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 13 halaman. Analisis variasi kalimat dalam penelitian ini merupakan analisis berdasarkan variasi pola kalimat tunggal dalam wacana iklan bank berdasarkan kategori kata pada predikat antara lain kalimat berpredikat nomina, kalimat tunggal berpredikat adjektiva, kalimat tunggal berpredikat verba, dan kalimat tunggal berpredikat frase lain. Analisis variasi pola kalimat majemuk dalam wacana iklan bank berdasarkan struktur fungsionalnya antara lain berpola S dalam terdapat pola SO, pola yang lainnya antara lain SO dalam O terdapat SO. ada kalimat setara terdapat variasi pola S, S; S, S; dan S, 1, 2. Di dalam klausa terdapat unsur-unsur fungsional yang disebut S,, O, elengkap dan eterangan. Tujuan penelitian ini adalah MendeskripsikanVariasi ola alimat Tunggal dalam Wacana Iklan Bank berdasarkan kategori kata pada predikat, Mendeskripsikan Variasi ola alimat Majemuk dalam Wacana Iklan Bank berdasarkan struktur fungsionalnya. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kaulitatif, penelitian mendeskripsikan, menggambarkan atau melukiskan secara sistematis. Sumber data penelitian ini adalah wacana iklan bank pada surat kabar Solopos, ompas, Jawa os, Suara Merdeka edisi 2010 sampai 2011. Teknik pengumpulan datanya adalah dilakukan dengan pembacaan secara cermat, terarah dan teliti. Teknik analisis datanya adalah menggunakan metode agih. Teknik lanjutan penelitian ini menggunakan teknik ubah ujud, teknik ini selalu mengalami perubahan wujud salah satu atau beberapa unsur lingual yang bersangkutan. Analisis variasi kalimat dalam penelitian ini adalah analisis klausa berdasarkan fungsi unsur-unsurnya. lausa terdiri dari unsur-unsur fungsional yang disebut S,, O, elengkap dan eterangan. ata unci: majemuk, tunggal, bahasa indonesia. ENDAHULUAN Analisis kalimat berdasarkan fungsi unsur-unsur kalimat adalah kegiatan mengidentifikasi unsur-unsur suatu kalimat dalam menduduki fungsi dari kalimat bersangkutan. Fungsi adalah sesuatu yang abstrak, yang perlu dibedakan dengan kategori, dan peran. Fungsi merupakan suatu tempat kosong yang diisi oleh bentuk tertentu yang disebut peran. Analisis kalimat atas fungsi unsur-unsurnya berarti menganalisis apakah suatu unsur dalam suatu kalimat fungsi sebagai subjek, predikat, objek, pelengkap, ataukah sebagai keterangan. Fungsi subjek, misalnya, merupakan tempat kosong yang dalam bahasa Indonesia secara kategorial bisa diisi oleh nomina, verba atau kategori lainnya. Analisis variasi kalimat tunggal dan majemuk berarti mendeskripsikan satu demi satu macam-macam jenis kalimat tunggal dan majemuk. Variasi kalimat 3

tunggal antara lain: alimat Tunggal Berpredikat Nomina, alimat Tunggal Berpredikat Ajektiva, alimat Tunggal Berpredikat Verba, alimat Tunggal yang Berpredikat Frase Lain, sedangkan variasi kalimat majemuk antara lain: alimat Majemuk Bertingkat, alimat Majemuk Setara, hubungan Antarklausa dalam alimat Majemuk Setara, Hubungan Antarklausa dalam alimat Majemuk Bertingkat. Analisis wacana merupakan suatu kajian yang meneliti atau menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah, baik dalam bentuk tulis maupun lisan. enggunaan bahasa secara alamiah tersebut berarti penggunaan bahasa seperti dalam kominikasi sehari-hari. Analisis wacana mengkaji hubungan bahasa dengan konteks penggunaannya. Untuk memahami sebuah wacana, perlu diperhatikan semua unsur yang terlibat dalam penggunaan bahasa tersebut. Unsur yang terlibat dalam penggunaan bahasa itu disebut konteks. onteks mencakup segala hal yang ada di lingkungan penggunaan bahasa. Frasa adalah kelompok kata. Menurut Sukini (2010: 32-71), frasa adalah satuan gramatikal yang terdiri atas dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi unsur klausa. Artinya, gabungan dua kata atau lebih itu tidak melampaui fungsi S (subjek) atau fungsi (predikat). lausa adalah satuan gramatik yang terdiri atas subjek dan predikat, baik disertai objek, pelengkap, dan keterangan maupun tidak. alimat adalah konstruksi sintaksis yang berupa klausa, dapat berdiri sendiri atau bebas, dan mempunyai pola intonasi final. Rangkaian kata membentuk frase dan rangkaian frase membentuk kalimat. Dalam penelitian sintaksis menjadikan frase dan kalimat sebagai objek analis, dan pada penelitian ini sasaran utamanya adalah variasi kalimatnya. Untuk memperjelas dan memahami tentang variasi kalimat tunggal dan majemuk pada wacana iklan dalam surat kabar. Oleh karena itu, akan dilakukan analisis pada iklan bank dalam surat kabar agar bisa lebih dipahami dan menjadi tahu bagaimana variasi kalimat tunggal dan majemuk pada iklan bank dalam surat kabar tersebut. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalahnya adalah a. Bagaimana Analisis Variasi ola alimat Tunggal dalam Wacana Iklan Bank berdasarkan kategori kata pada predikat? b. Bagaimana Analisis Variasi ola alimat Majemuk dalam Wacana Iklan Bank berdasarkan struktur fungsionalnya? enelitian yang sama dengan penelitian ini adalah eterangan Waktu dalam alimat Tunggal Bahsa Jawa, (Agung Nugroho, 2001). enelitian ini merupakan penelitian tentang keterangan waktu dalam bahasa Jawa. enelitian dimaksudkan untuk mendeskripsikan bentuk keterangan waktu, distribusi, dan makna dalam bahasa Jawa. Sumber data yang digunakan berupa sumber data tulis dan sumber data lisan. Data tulis berasal dari tabloid Jawa Anyar, majalah enyebar Semangat, dan majalah Jaya Baya. opulasi dalam penelitian pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, untuk mendapatkan data sesuai dengan kebutuhan dan sifat-sifat tertentu. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode distribusional berupa teknik dasar Bagi Unsur Langsung (BUL) dan teknik lanjutan adalah teknik subtitusi, ekspansi dan 4

permutasi, untuk mengetahui sejauh mana peranan penanda keterangan waktu dalam bahasa Jawa dalam membentuk suatu kalimat tunggal. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa penanda keterangan waktu berdasarkan bentuknya dapat dibedakan yaitu keterangan waktu berbentuk kata monomorfemik dan kata polimorfemik dengan adanya afik {-e}, sufik {-ipun}, dan prefiks {se-}, dan keterangan waktu yang berbentuk kata ulang. eterangan waktu yang berbentuk frase berupa frase endosentrik koordinatif yaitu, frase endosentrik atributif dan frase endosentrik apositif dan frase eksosentrik. Distribusi keterangan waktu yang dapat menduduki posisi di awal, tengah, dan akhir kalimat, serta makna yang menunjukkan tentang waktu mendatang, waktu lampau dan waktu kini. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para pembaca khususnya yang berminat pada kalimat tunggal dalam keterangan waktu bahasa Jawa. Selain itu, peneliti juaga berharap semoga penelitian ini bermanfaat bagi penelitian lain, khususnya penelitian bahasa Jawa. enelitian yang sama dengan penelitian ini adalah ontruksi arataksis dalam alimat Majemuk Bahasa Indonesia, (Netty Nurdiyani, 2007). enelitian tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan struktur konstruksi parataksis di dalam kalimat majemuk koordinatif dan subordinatif bahasa Indonesia serta menjelaskan hubungan makna antarklausa konstruksi di dalam kalimat majemuk koordinatif dan subordinatif bahasa Indonesia. Wujud data dalam penelitian tersebut berupa kalimat-kalimat majemuk koordinatif dan subordinatif yang mengandung konstruksi parataksis. onstruksi parataksis dalam strukturnya merupakan gabungan dari klausa-klausa independen. onstruksi parataksis tersebut sekurangkurangnya terdiri atas dua buah klausa. Namun, apabila penggabungan itu lebih dari dua klausa, maka susunan relasi antar klausa terakhir dengan klausa sebelumnya tidak berkonstruksi parataksis. elepasan fungsi satuan kalimat juga dapat dijumpai pada konstruksi parataksis. elepasan itu dapat ditemukan pada fungsi subjek, predikat, maupun objek. Relasi makna dalam konstruksi parataksis bergantung pada konjungsi yang disisipkan di antara klausa-klausa tersebut. Umunya relasi makna konstruksi parataksis mewujudkan kalimat majemuk koordinatif. Namun, pada susunan tertentu, relasi makna konstruksi parataksis dapat mewujudkan kalimat majemuk subordinatif. Susunan konstruksi parataksis dapat dibalik. Namun demikian, pembalikan ini hanya dapat dilakukan pada konstruksi yang mengungkapkan makna tertentu. enelitian yang sama dengan penelitian ini adalah Relasi Temporal Antarklausa dalam alimat Majemuk Bertingkat pada Wacana umpulan Cerpen dari Situs www.sriti.com, (Resali, 2009). Tujuan penelitian tersebut adalah memaparkan penanda yang digunakan untuk menyatakan relasi temporal antarklausa dalam kalimat manjemuk bertingkat pada wacana cerpen dari situs www.sriti.com, mendeskripsikan distribusi dari relasi temporal antarklausa dalam kalimat manjemuk bertingkat pada wacana cerpen dari situs www.sriti.com, menunjukkan apakah subordinator yang sejenis dapat saling menggantikan, memaparkan kelengkapan unsur fungsi pada klausa subordinatif. Manfaat dari penelitian tersebut adalah penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi perkembangan bahasa Indonesia, ksususnya mengenai kalimat majemuk bertingkat; dapat menjadi kerangka berpikir bagi penguasaan 5

teri yang telah ada, terutama dalam bidang sintaksis; dapat menambah pengetahuan bagi pembaca dalam pemakaian atau penggunaan relasi temporal antarklausa dalam kalimat majemuk bertingkat; dapat bermanfaat bagi pengajaran bahasa di sekolah, khususnya dalam menggunakan relasi temporal antarklausa dalam kalimat majemuk bertingkat. METODE ENELITIAN Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah kalimat tunggal dan majemuk dalam iklan bank pada surat kabar Solopos, Jawa os, dan Suara Merdeka edisi 2010 sampai dengan 2011. Data penelitian ini adalah variasi kalimat tunggal dan majemuk dalam iklan bank pada surat kabar. Sumber datanya adalah wacana iklan bank dalam surat kabar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pembacaan secara cermat, terarah dan teliti. Selain itu, melakukan pencatatan variasi kalimat tunggal dan majemuk dalam wacana iklan bank pada surat kabar. ada tahap analisis data, penulis menggunakan metode padan dan metode agih. Menurut Sudaryanto (1993: 24-25) metode padan dengan daya pilah sebagai pembeda larik tulisan. Dalam kaitannya dengan penulisan satuan lingual tertentu akan kelihatan bahwa tulisan Latin yang tampak secara linear ke kanan dan berlarik-larik ke bawah itu dapat dibedakan bagian-bagiannya satu sama lain, sebagai berikut: (i) Ada yang dipidahkan ada yang tidak, yang dipisahkan dapat hanya dipisahkan dengan ruang kosong atau spasi saja dan ada pula yang dengan tanda titik atau koma; (ii) Ada yang dipisahkan dengan titik haruslah mulai dengan huruf kapital; (iii) Ada pula yang justru spasi itu diganti dengan tanda garis kecil; (iv) Ada kesatuan larik-larik dan setiap kesatuan larik-larik dibedakan dengan yang lain dengan baris baru di bawahnya; (v) Dapat pula terlihat adanya kesatuan tulisan yang dalam satu larik (dan ini sudah dengan sendirinya, tentu saja) terletak atau terlekat di depan (di sebelah kiri) atau di belakang (di sebelah kanan) dari kesatuan yang lain. esemuanya itu dapat diketahui berkat daya pilah yang digunakan oleh si peneliti. Berdasarkan hal itu, satuan lingual lalu dapat dibedakan misalnya menjadi: (i) ata; (ii) alimat; (iii) ata majemuk tertentu; (iv) aragraf; (v) reposisi atau kata depan. Metode agih yaitu metode yang alat penentunya merupakan bagian dari bahasa itu sendiri, seperti: kata, fungsi sintaksis, klausa, dan sebagainya (Sudaryanto, 1993: 15-16). elaksanaan metode agih ini dijabarkan dalam suatu teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasar yang dimaksud yaitu teknik bagi unsur langsung (BUL) yang mengandalkan intuisi peneliti. Teknik bagi unsur langsung merupakan teknik analisis dengan cara membagi satuan lingual datanya 6

menjadi beberapa bagian atau unsur yang dipandang sebagai bagian yang langsung membentuk satuan lingual yang dimaksud (Sudaryanto, 1993: 31). HASIL DAN EMBAHASAN Analisis variasi kalimat dalam penelitian ini adalah analisis klausa berdasarkan fungsi unsur-unsurnya. lausa terdiri dari unsur-unsur fungsional yang disebut S,, O, elengkap dan eterangan. elima unsur ini tidak selalu ada dalam satu klausa (Markhamah, 2010: 88). Berikut hasil analisis variasi kalimat tunggal dan majemuk dalam wacana iklan bank pada surat kabar berdasarkan unsur fungsional. 1) Variasi pola kalimat tunggal dalam wacana iklan bank berdasarkan kategori kata pada predikat a) alimat Tunggal Berpredikat Nomina 1) Bingkisan (itu) beruntun. S 2) Bunga (bank itu) ringan. S ata bingkisan (itu) pada kalimat (1) dan kata bunga pada kalimat (2) di atas menduduki jabatan subjek (S) karena letaknya dibelakang predikat (). Selain itu karena letak subjek tidak dapat dipertukarkan dengan predikat. Sedangkan kata beruntun pada kalimat (1) dan ringan pada kalimat (2) di atas menduduki jabatan predikat () karena dapat dipertanyakan dengan kata bagaimana dan mengapa. (1a) Bingkisan(nya) mengapa? (2a) Bunga(nya) bagaimana 3) Inilah para nasabah (yang) beruntung. S ata inilah pada kalimat di atas dapat menduduki jabatan Subjek (S). ata para nasabah beruntung menduduki jabatan redikat (). b) alimat Tunggal Berpredikat Ajektiva 4) Semua (nasabah) bisa menang. S ata semua menduduki jabatan subjek (S) karena dapat dipertanyakan dengan kata tanya siapa. alimat tunggal yang berpredikat ajektiva atau frase ajektival ini dinamakan juga kalimat statif. redikat dalam kalimat statif sering diikuti oleh frase lain, yang dinamakan pelengkap. Seperti pada kalimat (d) predikat () kalimat tersebut adalah bisa, dan konstituen menang adalah pelengkap. (4a) Siapa (yang) yang bisa menang? c) alimat Tunggal Berpredikat Verba Berdasarkan penggolongan verba itu kalimat tunggal yang berpredikat verba atau frase verbal dapat digolongkan menjadi empat golongan: 7

(a) alimat taktransitif adalah kalimat yang tidak berobjek dan tidak berpelengkap. alimat ini biasanya terdiri atas dua unsur saja, yaitu S dan. 5) BB (Anda) (men-)jadi jaminan. S el. ata BB menduduki jabatan subjek (S) karena dapat dipertanyakan dengan kata tanya siapa. ata jadi jaminan menduduki jabatan predikat () karena dapat dipertanyakan dengan kata tanya bagaimana dan mengapa. (b) alimat ekatransitif adalah kalimat yang predikatnya berupa verba ekatransitif. Dari segi semantisnya, semua verba ekatransitif memiliki makna dasar perbuatan. Verba pada kalimat ini adalah verba yang berprefiks men-. 6) Di semua SBU yang menerima kartu kredit BCA Card. S O (c) alimat dwitransitif adalah kalimat yang predikatnya verba dwitransitif. Objek dalam kalimat aktif berada langsung di belakang verba, tanpa preposisi, dan dapat dijadikan subjek dalam kalimat pasif. Sebaliknya, pelengkap dalam kalimat dwitransitif berada di belakang objek. 7) (Anda) dapat memanfaatkan (S) O program spesial ini untuk perjalanan istimewa Anda bersama orang terdekat. (kalimat aktif) S (d) Verba semitransitif adalah verba yang dapat diikuti nomina, tetapi kehadiran nomina itu tidak wajib. alimat semitransitif adalah kalimat yang predikatnya verba semitransitif. 8) Inilah para nasabah (yang) beruntung, pemenang Rejeki BNI S Taplus periode Juli 2011. (e) alimat Tunggal yang Berpredikat Frase Lain Frase lain yang menduduki fungsi predikat di antaranya frase preposisional, dan frase numerial. 9) Segera(lah) (Anda) ajukan BNI Griya et.1 (S) O dengan angsuran ringan dan tetap selama 5 tahun et.2 ata anda menduduki jabatan subjek (S) karena dapat dipertanyakan dengan kata tanya siapa. alimat (e) di atas merupakan kalimat yang predikatnya () adalah frase preposisional. Fungsi et.1 dan et.2 dalam kalimat di atas adalah keterangan waktu. 8

2) Variasi pola kalimat majemuk dalam wacana iklan bank berdasarkan struktur fungsionalnya a) alimat Majemuk Bertingkat ola S (S),, 10) Ayo kumpulkan poinnya dengan (Anda) S (S) nabung terus, transaksi terus melalui BNI SMS Banking, BNI ATM, BNI Internet Banking atau belanja dengan artu BNI Taplus (debit) Agar menang terus (di) setiap minggunya. Subjek : poinnya dan Anda redikat : ayo kumpulkan, belanja, dan menang terus eterangan : Anda nabung terus, transaksi terus melalui BNI Banking, BNI ATM, BNI Internet Banking atau belanja dengan artu BNI Taplus (debit) agar menang terus di setiap minggunya alimat dengan kedudukan keterangan di atas pabila diuraikan maka menjadi: (Anda) nabung terus, transaksi terus (S) melalui BNI SMS Banking, BNI ATM, BNI Internet Banking belanja dengan artu BNI Taplus (debit) menang terus (di) setiap minggunya 11) ola S S BB (Anda) (men-)jadi jaminan, S maka dana tunai (ada) di tangan Anda. ata BB menduduki jabatan subjek (S) karena dapat dipertanyakan dengan kata tanya siapa. ata jadi jaminan menduduki jabatan predikat () karena dapat dipertanyakan dengan kata tanya bagaimana dan mengapa. dana tunai menduduki jabatan objek (O) pada kalimat di atas berada langsung di belakang predikat. Tidak bisa dipindahkan ke depan predikat, ke depan subjek, ke belakang keterangan, atau ke tempat lain. arena pemindahan ke tempat lain, selain selain di belakang predikat, akan menghasilkan klausa yang tidak berterima. 9

edudukan apabila diuraikan menjadi: Maka dana tunai (ada) di tangan anda. S () b) alimat Majemuk Campuran 12) ola S O 1 2 S11(S2) Fitur Favoritku dapat menyimpan data transaksi Anda S O Seperti transfer, pembayaran LN, Telkom, AM, artu redit, 1 dan lain-lain, sehingga Anda tidak perlu repot mengingat dan membawa 2 catatan tagihan yang harus dibayarkan. 2 : Anda tidak perlu repot mengingat dan membawa catatan tagihan yang harus dibayarkan. edudukan 2 apabila diuarikan menjadi: Anda tidak perlu repot mengingat dan membawa catatan tagihan S1 1 S2 2 yang harus dibayarkan. 13) ola 1 S1 2 S2 (Anda) tingkatkan terus saldo Anda, S (dan Anda) dapatkan 45 Mobil idaman dan 4500 motor S yang akan diberikan setiap 2 minggunya. alimat di atas mempunyai tiga kalimat dasar dan masing-masing dapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal. lausa pertama berpola SO yang menduduki fungsi subjek, klausa kedua berpola SO yang menduduki fungsi predikat, kluasa ketiga berpola yang menduduki fungsi. Fungsi dalam kalimat di atas menyatakan keterangan waktu. c) alimat Majemuk Setara 14) ola S1 S2 1 2 Ibadah haji dan umroh Anda semakin mudah dan nyaman S1 S2 1 2 dengan mandiri debit. Ibadah haji Anda semakin mudah dengan mandiri debit. Ibadah haji Anda semakin nyaman dengan mandiri debit. Ibadah umroh Anda semakin mudah dengan mandiri debit. Ibadah umroh Anda semakin nyaman dengan mandiri debit. 10

ibadah haji dan umroh anda menduduki jabatan subjek (S) karena dapat dipertanyakan dengan kata tanya apa. Sedangkan semakin mudah dan nyaman menduduki jabatan predikat () pada kalimat dapat dipertanyakan dengan kata tanya bagaimana. dengan mandiri debit menduduki kedudukan. 15) ola S O S O (Anda) nikmati kemudahan (S) O transaksi Anda menggunakan kartu ATM atau debit bank bjb. S O Subjek (S) pada kalimat diatas menduduki jabatan subjek karena dapat dipertanyakan dengan kata tanya siapa. Sedangkan predikat () pada kalimat dapat dipertanyakan dengan kata tanya bagaimana. Objek (O) pada kalimat di atas berada langsung di belakang predikat. Tidak bisa dipindahkan ke depan predikat, ke depan subjek, atau ke tempat lain. arena pemindahan ke tempat lain, selain selain di belakang predikat, akan menghasilkan klausa yang tidak berterima. 16) ola 1 S1 2 S2 (Untuk) informasi lebih lanjut (anda) kunjungi 1 antor Cabang BNI terdekat atau (anda) hubungi 2 S1 Layanan Telepon 24 jam BNI Call 500046 atau (021) 500046/68888 dari S2 ponsel. Subjek (S) pada kalimat diatas menduduki jabatan subjek karena dapat dipertanyakan dengan kata tanya siapa. Sedangkan spredikat () pada kalimat dapat dipertanyakan dengan kata tanya bagaimana. Objek (O) pada kalimat di atas berada langsung di belakang predikat. Tidak bisa dipindahkan ke depan predikat, ke depan subjek, atau ke tempat lain. arena pemindahan ke tempat lain, selain selain di belakang predikat, akan menghasilkan klausa yang tidak berterima. 17) ola (S) O S O (Anda) dapatkan juga hadiah langsung (S) minyak goreng dan paket Tupperware O saat Anda membuka rekening Tabungan BII. S O Semua subjek (S) pada kalimat diatas menduduki jabatan subjek karena dapat dipertanyakan dengan kata tanya siapa. Sedangkan semua predikat () pada kalimat dapat dipertanyakan dengan kata tanya bagaimana. Semua objek (O) pada kalimat di atas berada langsung di belakang predikat. Tidak bisa dipindahkan ke depan predikat, ke depan subjek, ke belakang keterangan, atau ke tempat lain. arena pemindahan ke tempat lain, selain selain di belakang predikat, akan menghasilkan klausa yang tidak berterima. 11

SIMULAN 1. Variasi pola kalimat tunggal dalam wacana iklan bank berdasarkan kategori kata pada predikat antara lain kalimat berpredikat nomina, kalimat tunggal berpredikat adjektiva, kalimat tunggal berpredikat verba, dan kalimat tunggal berpredikat frase lain. 2. Variasi pola kalimat majemuk dalam wacana iklan bank berdasarkan struktur fungsionalnya antara lain berpola S dalam terdapat pola SO, pola yang lainnya antara lain SO dalam O terdapat SO. ada kalimat setara terdapat variasi pola S, S; S, S; dan S, 1, 2. Di dalam klausa terdapat unsurunsur fungsional yang disebut S,, O, elengkap dan eterangan. DAFTAR USTAA Badudu, J.S. 1990. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: Gramedia. Choiroh. Ummul. 2011. embuatan Aplikasi enerjemah alimat Tunggal Bahasa Indonesia ke dalam alimat Bahasa Jawa Berbasis amus. Dalam http://www.google.co.id/#sclient=psyab&hl=id&source=hp&q=peneli tian+tentag+kalimat+majemuk&pbx=1&oq=penelitian+tentang+kalim at+majemuk&aq=f&aqi=&aql=&gs_sm=e&gs_upl=4063l14962l0l15 232l38l24l4l10l10l1l602l3432l14.7.1.0.1.1l34l0&bav=on.2,or.r_gc.r_ pw.,cf.osb&fp=ff8bea02042daa3&biw=1024&bih=638/ diakses 2-02- 2012. Dardjowidjojo Soenjono, dkk. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai ustaka. Dedi. 2005. Bentuk Dasar Verba Majemuk Bahasa Indonesia. Dalam http://japan05.multiply.com/journal/item/78?&item_id=78&view:repli es=reverse&show_interstitial=1&u=%2fjournal%2fitem/ diakses 2-02-2012. Dwi Zoelviawati, Betari. 2006. Hubungan erlawanan dalam alimat Majemuk Setara Bahasa Indonesia. Dalam http://digilib.uns.ac.id/pengguna.php?mn=detail&d_id=7294/ diakses 2-02-2012. Haryono, Samsun. 2011. engertian Sintaksis. Dalam http://www.bing.com/search?srch=106&form=as6&q=pengertian+ sintaksis/ diakses 2-02- 2012. 12

eraf, Gorys. 1991. Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia untuk Tingkat endidikan Menengah. Jakarta: Gramedia Widiasrana Indonesia. Markhamah. 2009. Ragam dan Analisis alimat. Surakarta: Muhammadiyah University ress. Markhamah. 2010. SINTASIS 2. Surakarta: Muhammadiyah University ress. Muslihc, Mansur. 2008. Tata Bentuk Bahasa Indonesia (ajian ke Arah Tatabahasa Deskriptif). Jakarta Timur: Bumi Aksara. Nasucha, Yakub, dkk. 2009. Bahasa Indonesia (untuk enulisan arya Tulis Ilmiah). Surakarta: Media erkasa. arera, J. D. 2009. Dasar-dasar Analisis Sintaksis. Jakarta: Erlangga. Ramlan, M. 1991. Sintaksis. Yogyakarta: U. aryono. Rani, Abdul dkk. 2006. Analisis Wacana (Sebuah ajian Bahasa dalam emakaian). Malang: Bayumedia ublishing. Rosidah. 2011. engertian Sintaksis. Dalam http://tugaskuliahilham.blogspot.com/2011/03/sintaksis_21.html/ diakses 2-01-2012. Rozanna. 2004. alimat Majemuk Bahasa Melayu Dialek Deli Medan: Suatu ajian Transformasi Generatif. Dalam http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1829/1/sastradaerahrozanna.pdf/ diakses 2-01-2012. Soetarno. 1979. Tata Bahasa Indonesia. Surakarta: Widya Duta. Subroto, Edi. 1992. engantar Metoda enelitian Linguistik Struktural. Surakarta: Sebelas Maret University ress. 13

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University ress. Sumarlam. 2009. Teori dan raktik Analisis Wacana. Surakarta: ustaka Caraka. Supianti. 2011. engertian Iklan. Dalam http://id.shvoong.com/businessmanagement/marketing/2193839-pengertianiklan-menurut-paraahli/#ixzz1l0uvxz5/ diakses 2-02-2012. Swastika. 2004. Analisis alimat Majemuk Setara dalam arangan Siswa elas II SMUN 1 Banjarsari Tahun elajaran 2003/2004. Dalam http://tipseducations.blogspot.com/2010/07/skripsi-bab-1-analisissebuah-kalimat.html/ diakses 2-01-2012. Tarigan, Henry G. 1993. rinsip-prinsip Dasar Sintaksis. Bandung: Angkasa Bandung. 14