KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

dokumen-dokumen yang mirip
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

FINAL KNKT

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

LAPORAN INVESTIGASI DAN PENELITIAN KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN TOYOTA KIJANG NOMOR KENDARAAN T 1756 DC TERJUN KE SUNGAI LUBAI, JEMBATAN BERINGIN

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

FINAL DI KM PASAR GUGUAK KAYU TANAM, KABUPATEN PADANG PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT SELASA, 1 JULI 2014 KNKT

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

LAPORAN HASIL INVESTIGASI DAN PENELITIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

FINAL MOBIL BUS L 300 NOMOR KENDARAAN BK-1045-GA JATUH KE JURANG

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

LAPORAN INVESTIGASI DAN PENELITIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN TABRAKAN ANTARA BUS DOA IBU DENGAN MOBIL ELF DI JALAN RAYA NAGREK KM 37

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

LAPORAN INVESTIGASI DAN PENELITIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

FINAL MOBIL BUS PO. GIRI INDAH B-7297-BI MENABRAK MOBIL BARANG BAK MUATAN TERBUKA F-8723-FK DAN KEMUDIAN MASUK JURANG

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

LAPORAN AWAL HASIL INVESTIGASI DAN PENELITIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

Laporan Investigasi dan Penelitian Kecelakaan Lalu Lintas Jalan

Komite Nasional Keselamatan Transportasi

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

FINAL DI TANJAKAN KRUMPUT KM. 20, DESA PAGERALANG, KECAMATAN KEMRANJEN, KABUPATEN BANYUMAS, JAWA TENGAH SABTU, 10 AGUSTUS 2013 KNKT

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1)

DATA INVESTIGASI KECELAKAAN LLAJ TAHUN

BAB IV : Dalam bab ini diuraikan tentang dasar pertanggungjawaban pidana pada kasus. kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kerugian materil.

REKOMENDASI SEGERA Investigasi Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan

REKOMENDASI SEGERA. Nomor : KNKT/ 001/7/XII/REK.KJ/13

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II

FINAL KNKT KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI REPUBLIK INDONESIA. Laporan Investigasi Kecelakaan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Inspeksi Keselamatan Jalan

LAPORAN INVESTIGASI DAN PENELITIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

FINAL KNKT Laporan Investigasi Kecelakaan Laut

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik Kecelakaan. 1. Jumlah kecelakaan dan jumlah korban kecelakaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Keselamatan Jalan

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 3)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan tujuan tertentu. Alat pendukung. aman, nyaman, lancar, cepat dan ekonomis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Keselamatan Jalan. lintas melalui rekayasa dan upaya lain adalah keselamatan berlalu lintas. Konsep

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 3 Tahun 2002 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berlangsung tanpa diduga atau diharapkan, pada umumnya ini terjadi dengan

DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TENGAH KEGAGALAN SISTEM PENGEREMAN KENDARAAN BERMOTOR ANGKUTAN UMUM BIDANG LALU LINTAS JALAN

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU

BAB I PENDAHULUAN. 1 Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, PT Balai Pustaka Jakarta, Idem

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data yang ada maka dapat diambil

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Klasifikasi kendaraan bermotor dalam data didasarkan menurut Peraturan Bina Marga,

KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4104/2003 TENTANG

a. Manusia 89,56 % b. Jalan dan lingkungan 564% 5,64 c. Kendaraan 4,80 %

II. TINJAUAN PUSTAKA

FINAL KECELAKAAN TUNGGAL MOBIL BARANG DUMP TRUK DS-9675-AB MASUK JURANG DI JL. ALTERNATIF PERUMNAS III WAENA ENTROP, JAYAPURA

BAB I PENDAHULUAN. memiliki mobilitas tinggi dalam menjalankan segala kegiatan. Namun, perkembangan

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.2574/AJ.403/DRJD/2017

MASALAH LALU LINTAS DKI JAKARTA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Studi Pustaka. Survai Pendahuluan (Observasi) Pengumpulan Data

FINAL KNKT KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI REPUBLIK INDONESIA. Laporan Investigasi Kecelakaan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan

Mengenal Undang Undang Lalu Lintas

MENGEMUDI PADA JALAN LOGGING

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yakni perbandingan terhadap satuan mobil penumpang. Penjelasan tentang jenis. termasuk di dalamnya jeep, sedan dan lain-lain.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan angkutan barang wajib memiliki izin, sesuai yang telah

PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 20 TAHUN 2002

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III LOKASI DAN METODOLOGI PENELITIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1993 TENTANG PRASARANA DAN LALU LINTAS JALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III PARAMETER PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Transportasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pd T Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan

HASIL ANALISIS DATA KECELAKAAN UNTUK MENGETAHUI KONTRIBUSI PENYEBAB KECELAKAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi merupakan sarana pelayanan untuk memenuhi

di kota. Persimpangan ini memiliki ketinggian atau elevasi yang sama.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.2435 / AJ.409 / DRJD / 2007 TENTANG

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

LAPORAN INVESTIGASI DAN PENELITIAN KECELAKAAN LALU LINTAS ANGKUTAN JALAN TABRAKAN BERUNTUN DAN JATUHNYA BUS LIMAS DARI JEMBATAN CIKUNDUL, DESA

TABRAKAN BERUNTUN BUS PO. PARAHYANGAN EXPRESS T-7035-DL

I. PENDAHULUAN. penduduk kota Bandar Lampung yang semakin padat dan pertambahan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, maka semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan pesat teknologi yang terjadi saat ini telah. memberi banyak kenyamanan dan kemudahan bagi kehidupan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jalan. Ketika berkendara di dalam kota, orang dapat melihat bahwa kebanyakan

Transkripsi:

FINAL KNKT-12-04-04-01 KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI LAPORAN INVESTIGASI DAN PENELITIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN MOBIL BUS MITSUBISHI L 300 P-2669-U MENABRAK DARI BELAKANG (REAR END COLLISION) TRUK GANDENG AG-8164-US DI JALAN RAYA SURABAYA-JEMBER KM. 166.6 DARI ARAH SURABAYA, DESA GAMBIRONO, KABUPATEN JEMBER, JAWA TIMUR KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA 2012

KESELAMATAN MERUPAKAN PERTIMBANGAN UTAMA KOMITE UNTUK MENGUSULKAN REKOMENDASI KESELAMATAN SEBAGAI HASIL SUATU INVESTIGASI DAN PENELITIAN. KOMITE MENYADARI BAHWA DALAM PENGIMPLEMENTASIAN SUATU REKOMENDASI KASUS YANG TERKAIT DAPAT MENAMBAH BIAYA OPERASIONAL DAN MANAJEMEN INSTANSI/PIHAK TERKAIT. PARA PEMBACA SANGAT DISARANKAN UNTUK MENGGUNAKAN INFORMASI LAPORAN KNKT INI HANYA UNTUK MENINGKATKAN DAN MENGEMBANGKAN KESELAMATAN TRANSPORTASI; LAPORAN KNKT TIDAK DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR UNTUK MENUNTUT DAN MENGGUGAT DIHADAPAN PERADILAN MANAPUN. Laporan ini diterbitkan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Lantai 3, Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Timur No. 5, JKT 1011 Indonesia, pada tahun 2012

DAFTAR ISI DAFTAR ISI Daftar Isi... ii Daftar Gambar... iii Daftar Tabel iv Sinopsis... 1 I. Informasi Faktual... 4 I.1. Kronologis... 4 I.2. Korban... 5 I.3. Kerusakan Kendaraan... 5 I.4. Informasi Awak Kendaraan. 6 I.5. Informasi Kendaraan.. 6 I.6. Informasi Cuaca... 7 I.7. Informasi Prasarana dan Lingkungan... 8 I.8. Informasi Kondisi Kendaraan... 9 I.9. Informasi Organisasi dan Manajemen... 11 II. Analisis... 12 II.1. Informasi Umum. 12 II.2. Aspek Kendaraan... 12 II.3. Aspek Prasarana dan Lingkungan... 13 II.4. Aspek Manusia. 13 III. Kesimpulan... 15 III.1 Temuan. 15 III.2 Faktor Penyebab... 15 IV. Rekomendasi... 16 V. Safety Action.. 17 ii

DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Peta lokasi kejadian Gambar 2. Kronologis kecelakaan Gambar 3. Kondisi bagian depan mobil P-2699-U Gambar 4. Kondisi ban belakang kiri mobil P-2699-U Gambar 5. Kondisi ban belakang kiri mobil P-2699-U (2) Gambar 6. Kondisi kendaraan truk gandeng AG-8164-US iii

DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3. Data jumlah dan rincian korban Kondisi ketebalan alur ban dan kanvas rem Kondisi ketebalan alur ban dan kanvas rem dan standar yang diizinkan iv

SINOPSIS SINOPSIS Minggu, 8 April 2012 sekitar pukul 19.00 WIB mobil minibus Mitsubishi L 300 dengan nomor kendaraan P-2669-U berangkat dari Jember menuju ke Pasuruan untuk menjemput penumpang dari Madura. Pukul 00.30 WIB mobil minibus Mitsubishi L 300 tiba di Pasuruan dan kemudian beristirahat setengah jam sambil menunggu mobil lain yang membawa penumpang dari Madura. Sekitar pukul 01.00 WIB melanjutkan perjalanan dengan membawa 11 orang penumpang tidak termasuk pengemudi dan pengemudi cadangan. Pukul 03.30 WIB, mobil minibus Mitsubishi L 300 berhenti di Kalaka sekitar 10 menit untuk beristirahat lalu perjalanan di lanjutkan kembali dan dikemudikan oleh pengemudi cadangan. Pukul 04.15 WIB kembali melanjutkan perjalanan menuju Jember, di depannya pada arah yang sama terdapat truk gandeng AG-8164-US bermuatan kayu sengon yang berjalan lambat hendak berbelok ke kiri atau hendak masuk ke pabrik kayu PT. Sejahtera Usaha Bersama. Mobil minibus Mitsubishi L 300 menabrak bagian belakang truk gandeng tersebut. Tabrakan terjadi tepat di depan pabrik kayu PT. Sejahtera Usaha Bersama. Kecelakaan ini mengakibatkan 9 (sembilan) orang meninggal dunia, 4 (empat) orang meninggal dunia di lokasi kecelakaan, 5 (lima) orang meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit. Seluruh korban meninggal di evakuasi ke RSD DR. Soebandi Jember. Investigasi dan penelitian awal KNKT ini menghasilkan beberapa rekomendasi yang perlu mendapat perhatian beberapa instansi terkait, yaitu : Instansi yang bertanggung jawab di bidang fasilitas kelengkapan jalan Provinsi Jawa Timur yaitu Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dan PT. Sejahtera Usaha Bersama. Dari hasil investigasi dan penelitian yang dilakukan KNKT, diperoleh kesimpulan dari fakta fakta yang ada sebagai berikut : Pengemudi yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan kurang mengenal terhadap lokasi / rute yang dilewati. Pengemudi tersebut adalah pembantu pengemudi. Yang jika ditinjau dari pengalaman mengemudi masih kurang memenuhi persyaratan untuk mengemudikan kendaraan angkutan penumpang umum. 1

SINOPSIS Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemungkinan penyebab (Probability Cause) terjadinya peristiwa kecelakaan ini adalah bersumber dari pengemudi mobil bus Mitsubishi L 300 P-2699-U yang mengendalikan kendaraan dengan kecepatan tinggi, sementara yang bersangkutan belum berpengalaman, belum memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi) dan belum mengenali medan / rute yang dilintasi. Muatan kendaraan yang melebihi kapasitas tempat duduk, sehingga pada saat secara tiba tiba menghadapi kondisi dan situasi kritis yang bersangkutan tidak mampu dan cakap mengatasinya. Investigasi dan penelitian KNKT ini menyampaikan beberapa rekomendasi yang diusulkan kepada instansi terkait, antara lain: A. Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur 1. Pemasangan pita penggaduh 100 m - 200 m dari dan ke titik lokasi terjadinya kecelakaan, mengingat frekuensi kegiatan keluar masuk kendaraan pengangkut bahan baku kayu dan plywood ke pabrik PT. Sejahtera Usaha Bersama cukup tinggi. 2. Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) yang telah ada agar frekuensi berkedipnya dipercepat dari sebelumnya berkedip setiap 3 (tiga) detik. B. PT. Sejahtera Usaha Bersama 1. Bangunan kiri dan kanan yang berada pada sisi akses jalan keluar masuk pabrik PT. Sejahtera Usaha Bersama dari dan ke pabrik agar dibersihkan sehingga jarak pandang lebih leluasa. 2. Penempatan pos jaga berada di dekat gerbang akses keluar masuk pabrik PT. Sejahtera Usaha Bersama sehingga memudahkan pengawasan dan pengamanannya. 2

SINOPSIS Gambar 1. Peta lokasi kejadian 3

INFORMASI FAKTUAL I. INFORMASI FAKTUAL I.1 KRONOLOGIS Minggu, 8 April 2012 sekitar pukul 19.00 WIB mobil minibus Mitsubishi L300 dengan nomor kendaraan P-2669-U berangkat dari Jember menuju ke Pasuruan untuk menjemput penumpang dari Madura. Pukul 00.30 WIB mobil minibus Mitsubishi L300 tiba di Pasuruan dan kemudian beristirahat setengah jam sambil menunggu mobil lain yang membawa penumpang dari Madura. Sekitar pukul 01.00 WIB melanjutkan perjalanan dengan membawa 11 orang penumpang tidak termasuk pengemudi dan pengemudi cadangan. Pukul 03.30 WIB, mobil minibus Mitsubishi L300 berhenti di Kalaka sekitar 10 menit untuk beristirahat lalu perjalanan di lanjutkan kembali dan dikemudikan oleh pengemudi cadangan. Pukul 04.15 WIB kembali melanjutkan perjalanan menuju Jember, di depannya pada arah yang sama terdapat truk gandeng AG-8164-US bermuatan kayu sengon yang berjalan lambat hendak berbelok ke kiri atau hendak masuk ke pabrik kayu PT. Sejahtera Usaha Bersama. Mobil minibus Mitsubishi L300 menabrak bagian belakang truk gandeng tersebut. Tabrakan terjadi tepat di depan pabrik kayu PT. Sejahtera Usaha Bersama. P2 P1 JEMBER PASURUAN Gambar 2. Sketsa kejadian kecelakaan 4

INFORMASI FAKTUAL Keterangan : P1 : Mobil minibus Mitsubishi L300 dengan nomor kendaraan P-2669-U mengangkut 11 orang penumpang dari arah Pasuruan menuju Jember. P2 : Pada arah yang sama terdapat truk gandeng AG-8164-US bermuatan kayu sengon yang berjalan lambat hendak berbelok ke kiri atau hendak masuk ke pabrik kayu PT. Sejahtera Usaha Bersama. Mobil minibus Mitsubishi L300 menabrak bagian belakang truk gandeng tersebut. I.2 KORBAN Data korban yang diperoleh dari RSD DR. Soebandi Jember. KORBAN Meninggal 9 Luka Berat - Luka Ringan 4 Total 13 Tabel 1. Data jumlah dan rincian korban I.3 KERUSAKAN KENDARAAN Kondisi mobil minibus Mitsubishi L300 P-2669-U hampir keseluruhan rusak berat terutama bagian depan kendaraan. Hal ini terjadi akibat mobil bus tersebut menabrak dengan keras gandengan truk yang bermuatan penuh. Kondisi bagian belakang gandengan truk AG-8164-US bermuatan kayu sengon juga rusak namun tidak terlalu berat. 5

INFORMASI FAKTUAL I.4 INFORMASI AWAK KENDARAAN I.4.1 Pengemudi Jenis Kelamin Umur Kewarganegaraan SIM Pengalaman Mengemudi : Laki laki : 36 tahun : Indonesia : A : 2 (dua) tahun menjadi pengemudi I.4.2 Pengemudi Cadangan Jenis Kelamin Umur Kewarganegaraan SIM Pengalaman Kerja : Laki-laki : 28 tahun : Indonesia : Tidak memiliki SIM : 3 (tiga) bulan mengemudi I.5 INFORMASI KENDARAAN I.5.1 Data Kendaraan 1 Jenis Kendaraan : Mobil Penumpang Merk : Mitsubishi Tipe : L 300 DS Tahun Pembuatan : 1986 No. Mesin : 4D55C611879 No. Rangka : L300D8001759 Karoseri : Adi Putro Jumlah Tempat Duduk : 12 tidak termasuk tempat duduk pengemudi No. Kendaraan : P-2269-U 6

INFORMASI FAKTUAL I.5.2 Data Kendaraan 2 Jenis Kendaraan : Mobil Barang Merk : Hino Tipe : FF 173 LA Tahun Pembuatan : 1988 No. Mesin : H07CAJ13074 No. Rangka : FF173LA11827 Jumlah Tempat Duduk : 3 (tiga) termasuk tempat duduk pengemudi No. Kendaraan : AG-8164-US Masa Berlaku STNK : 13 Januari 2015 No. Uji Berkala : TA 4306 Masa Berlaku Uji Berkala : 9 Januari 2012 s/d 9 Juli 2012 I.5.3 Kereta Gandengan Kendaraan 2 Jenis Kendaraan : Kereta Gandengan Tahun Pembuatan : 2003 No. Rangka : RPT162489 Karoseri : Remaja No. Uji Berkala : DG 3604 Masa Berlaku Uji Berkala : 14 September 2011 s/d 14 Maret 2012 I.6 INFORMASI CUACA Cuaca pada saat kejadian adalah cerah/ tidak hujan. 7

INFORMASI FAKTUAL I.7 INFORMASI PRASARANA DAN LINGKUNGAN Nama Jalan : Jalan Raya Surabaya Jember KM. 166.6 dari arah Surabaya, Desa Gambirono, Kabupaten Jember, Jawa Timur Kelas Jalan : III (tiga) Status Jalan : Provinsi Fungsi Jalan Lebar Jalan Lebar Bahu Jalan Pola Arus Lalu Lintas Tipe Perkerasan Bahu Jalan Konstruksi Perkerasan Jalan : Arteri : 6,6 meter : 1,5 meter : 2 (dua) arah, 2 (dua) jalur : Tanah dan Kerikil : Aspal Kualitas Permukaan Jalan : Baik Kondisi Permukaan Jalan : Baik Perlengkapan Jalan - Rambu : - Peringatan hati hati - Rambu peringatan tikungan - Peringatan banyak kendaraan karyawan keluar / masuk - Marka : - Marka Tepi - Marka Tengah Geometrik Jalan : Lurus 8

INFORMASI FAKTUAL I.8 INFORMASI KONDISI KENDARAAN 1. Mobil bus Mitsubishi L 300 P-2699-U a. Kondisi bagian depan mobil bus mitsubishi L 300 P-2699-U rusak. Gambar 3. Kondisi bagian depan mobil P-2699-U b. Ketebalan ban belakang kiri bagian sisi luar adalah 4 mm dan bagian sisi dalamnya terkelupas. Gambar 4. Kondisi ban belakang kiri mobil P-2699-U 9

INFORMASI FAKTUAL Gambar 5. Kondisi ban belakang kiri mobil P-2699-U (2) c. Kondisi Kanvas rem adalah sebagai berikut: Kedalaman Alur Ban Ketebalan Kanvas Rem Kiri Depan 5 mm - Kiri : 9 mm - Kanan : 9 mm Kanan Depan 6 mm - Kiri : 9 mm - Kanan : 9 mm Kiri Belakang 4 mm - Atas : 6 mm - Bawah : 6 mm Kanan Belakang 4 mm - Atas : 4.9 mm - Bawah : 5 mm Tabel 2. Kondisi ketebalan alur ban dan kanvas rem d. Dalam investigasi di lokasi kejadian kecelakaan tidak ditemukan jejak pengereman. e. Dalam investigasi ini ditemukan adanya penambahan tempat duduk penumpang sebanyak 4 (empat) buah, sehingga jumlah tempat duduk menjadi 13 buah. 10

INFORMASI FAKTUAL 2. Kondisi mobil barang truk gandeng AG-8164-US bagian belakang rusak ringan. Gambar 6. Kondisi Kendaraan Truk Gandeng AG-8164-US I.9 INFORMASI ORGANISASI DAN MANAJEMEN Operator : CV. Dapana Alamat : Jalan MH. Thamrin No. 51, RT. 002, RW. 008 Desa Ajung, Kec. Ajung Kab. Jember 11

II. ANALISIS ANALISIS II.1 INFORMASI UMUM Analisis ini akan mendiskusikan faktor faktor yang terkait dengan kecelakaan yang berupa mobil bus Mitsubishi L 300 P-2669-U menabrak dari belakang (rear end collision) truk gandeng AG-8164-US. Analisis ini akan mendiskusikan masalah pada awak kendaraan dan manajemen operasional pada saat terjadinya kecelakaan. II.2 ASPEK KENDARAAN a. Kondisi bagian depan mobil bus mitsubishi L 300 P-2699-U rusak dikarenakan benturan dengan mobil barang truk gandeng AG-8164-US yang berada di depan mobil bus tersebut. b. Ban belakang kiri bagian sisi dalam terkelupas, hal ini dapat mengakibatkan daya cengkram roda terhadap aspal tidak optimal. c. Kondisi kedalaman alur ban dan kanvas rem adalah sebagai berikut: Kedalaman Alur Ban Standar Yang Diizinkan Kiri Depan 5 mm Minimal 1mm Kanan 6 mm Minimal Depan 1mm Kiri Belakang Kanan Belakang 4 mm 4 mm Minimal 1mm Minimal 1mm Ketebalan Kanvas Rem - Kiri : 9 mm - Kanan : 9 mm - Kiri : 9 mm - Kanan : 9 mm - Atas : 6 mm - Bawah : 6 mm - Atas : 4.9 mm - Bawah : 5 mm Standar Yang Diizinkan Minimal 5 mm Minimal 5 mm Minimal 5 mm Minimal 5 mm Tabel 2. Kondisi ketebalan alur ban dan kanvas rem dan standar yang diizinkan Artinya kedalaman alur ban dan kanvas rem masih sesuai dengan standar yang diizinkan. d. Dalam investigasi di lokasi kejadian kecelakaan tidak ditemukan jejak pengereman. Hal ini berarti mobil bus Mitsubishi L300 P-2669-U tidak melakukan pengereman. 12

ANALISIS e. Penambahan tempat duduk penumpang yang melebihi standar kapasitas dapat mengurangi kestabilan laju kendaraan. II.3 ASPEK PRASARANA DAN LINGKUNGAN a. Fasilitas perlengkapan jalan Perlengkapan jalan lengkap, terdapat rambu peringatan hati hati, rambu peringatan tikungan dan rambu peringatan banyak kendaraan karyawan keluar / masuk. Terdapat marka tengah putus dan marka tepi utuh serta terdapat lampu peringatan (warning light). b. Geometrik jalan Geometrik jalan pada lokasi kejadian kecelakaan lurus dan datar dengan perkerasan aspal dalam kondisi baik. II.4 ASPEK MANUSIA 1. Pengemudi a. Sebelum kejadian kecelakaan pengemudi sudah mendapatkan istirahat yang cukup. b. Pengemudi tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan merupakan pembantu pengemudi (kernet). Pengemudi belum memiliki keahlian mengemudikan kendaraan karena pengemudi tersebut belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan merupakan pembantu pengemudi pada kendaraan tersebut. Berdasarkan kondisi ini kemungkinan pengemudi tidak memiliki keahlian yang cukup untuk mengemudikan kendaraan dan kesigapan dalam menghadapi kondisi kritis yang dihadapi secara tiba - tiba, pengenalan medan / rute yang dilewati terutama pada malam hari serta mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi. 2. Manajemen CV. Dapana a. Manajemen mengizinkan pembantu pengemudi yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) mengemudikan kendaraan. b. Manajemen mengizinkan penambahan tempat duduk penumpang sebanyak 4 (empat) buah, sehingga jumlah tempat duduk menjadi 13

ANALISIS 13 buah. Standar jumlah tempat duduk mobil Mitsubishi L300 adalah 9 (sembilan) buah termasuk tempat duduk pengemudi. 14

KESIMPULAN III. KESIMPULAN III.1 TEMUAN Pengemudi yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan kurang mengenal terhadap lokasi / rute yang dilewati. Pengemudi tersebut adalah pembantu pengemudi. Yang jika ditinjau dari pengalaman mengemudi masih kurang memenuhi persyaratan untuk mengemudikan kendaraan angkutan penumpang umum. III.2 FAKTOR PENYEBAB Dari uraian tersebut di atas, setelah dianalisis dari berbagai aspek, baik kondisi teknis kendaraan, kondisi lingkungan lalu lintas, prasarana jalan, kelengkapan dan perlengkapan jalan bukan merupakan faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemungkinan penyebab (Probability Cause) terjadinya peristiwa kecelakaan ini adalah bersumber dari pengemudi mobil bus Mitsubishi L 300 P-2699-U mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi, sementara yang bersangkutan belum berpengalaman, belum memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi), belum mengenali medan / rute yang dilintasi serta muatan kendaraan yang melebihi kapasitas tempat duduk, sehingga pada saat menghadapi situasi dan kondisi kritis yang datang secara tiba - tiba pengemudi tidak mampu dan cakap mengatasinya. 15

SAFETY ACTION IV. REKOMENDASI Berdasarkan kesimpulan di atas dan agar tidak terjadi kecelakaan dengan penyebab yang sama di masa yang akan datang, maka direkomendasikan hal-hal sebagai berikut: A. Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur 1. Pemasangan pita penggaduh 100 m - 200 m dari dan ke titik lokasi terjadinya kecelakaan, mengingat frekuensi kegiatan keluar masuk kendaraan pengangkut bahan baku kayu dan plywood ke pabrik PT. Sejahtera Usaha Bersama cukup tinggi. 2. Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) yang telah ada agar frekuensi berkedipnya dipercepat dari sebelumnya berkedip setiap 3 (tiga) detik. B. PT. Sejahtera Usaha Bersama 1. Bangunan kiri dan kanan yang berada pada sisi akses jalan keluar masuk pabrik PT. Sejahtera Usaha Bersama dari dan ke pabrik agar dibersihkan sehingga jarak pandang lebih leluasa. 2. Penempatan pos jaga berada di dekat gerbang akses keluar masuk pabrik PT. Sejahtera Usaha Bersama sehingga memudahkan pengawasan dan pengamanannya. Demikian agar dapat diperhatikan sebagai masukan untuk keputusan kebijakan tindak lanjut dalam rangka memperbaiki tingkat keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan di masa akan datang. 16

SAFETY ACTION V. SAFETY ACTION OLEH PT. SEJAHTERA USAHA BERSAMA UNIT JEMBER Pada tanggal 1 Desember 2012 PT. Sejahtera Usaha Bersama Unit Jember mengirimkan surat Nomor : 037/SUB-JBR/SRT/XII/2012 perihal Safety Action dan tanggapan Laporan Draft Hasil Investigasi & Penelitian Lakalantas. Tanggapan sebagaimana dimaksud berisi Safety Action dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di kemudian hari sebagai berikut : Menunjuk surat dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi No. KTJ-RH/I/12KNKT2012 tanggal 19 November 2012 tentang Laporan Draft Final Hasil Investigasi dan Penelitian Kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mobil bus L300 P-2669-U menabrak dari belakang (rear end collison) truk gandeng AG-8164-US di Desa Gambirono, Minggu 8 April 2012, dengan ini kami atas nama Pimpinan PT. Sejahtera Usaha Bersama Unit Jember menyampaikan banyak terima kasih atas perhatian dan rekomendasi yang diberikan kepada PT. SUB dan menanggapi Laporan Draft Final Hasil Investigasi dan Penelitian Kecelakaan dan Angkutan Jalan tersebut, kami sampaikan Safety Action yang telah dilakukan oleh PT. SUB yaitu sebagai berikut: 1. Kami telah memundurkan pagar pembatas di sebelah kanan dan kiri pintu keluar masuk, menebang pohon di sekitarnya dan akan berkoordinasi dengan pihak pihak terkait guna relokasi bangunan di sebelahnya karena tanah tersebut bukan hak milik PT. Sejahtera Usaha Bersama. 2. Kami telah membangun pos pengawasan di depan pintu akses keluar masuk yang dilengkapi dengan sarana pengaturan lalu lintas dan menambah jumlah personil untuk pengaturan lalu lintas karyawan maupun mobil keluar masuk perusahaan. 3. Frekuensi berkedipnya Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) sudah dipercepat dari sebelumnya. Untuk saat ini masih belum ada pita penggaduh dari dan ke titik lokasi terjadinya kecelakaan. Kami selaku manajemen PT. Sejahtera Usaha Bersama Unit Jember turut mendukung dan berperan serta dalam suksesnya program Dekade Keselamatan Jalan. 17