BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan firman Allah (kalamullah) yang diwahyukan. kepada Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan bahasa Arab, di

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI METODE YANBU A DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN SANTRI DI RTQ MASJID Al-KAUTSAR GONDANGLEGI WETAN KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Allah telah memerintahkan Rasulullah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran lainya. Bagi setiap keluarga muslim menanamkan nilai-nilai Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. sejak dini, karena tiada ilmu yang lebih utama untuk dipelajari oleh umat

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an ialah kitab suci yang merupakan sumber utama bagi ajaran

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad sebagai mu jizat yang terbesar, dimana didalamnya terdapat

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Ada dua buah konsep

BAB I PENDAHULUAN. diyakini oleh setiap orang mukmin. Beriman kepada kitab Allah adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB I PENDAHULUAN. pada masa Rasululah, hingga masa sekarang. memahami dan dapat mengamalkan isi dari Al Quran. Sebagaimana yang

BAB I PENDAHULUAN. seluruh alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Quran.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. tingkatan, yaitu: belajar membacanya sampai lancar dan baik menurut kaidahkaidah. pada masa Rasululah, hingga masa sekarang.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

BAB 1 PENDAHULUAN. bukunya Praktikum Qira at adalah Kalam Allah yang mengandung mukjizat

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-nas. Sebagai pedoman bagi

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

Islam adalah satu-satunya agama yang haq dan diridhoi Alloh SWT yang. disampaikan melalui nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia agar

BAB I PEMBAHASAN. akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sejumlah pengalaman dari seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. diwajibkan untuk mempelajari mendalami serta mengamalkannya.

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB 1 PENDAHULUAN. Membaca adalah pengolahan bacaan secara kritis-kreatif yang dialakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. disisi Tuhan-Nya, dan untuk berpacu menjadi hamba-nya yang menang di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. secara mutawattir, dan membacanya termasuk ibadah. 1. yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur an sebagai petunjuk bagi

BAB I PENDAHULUAN. posisi itu selalu didambakan oleh semua orang yang benar dan orang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanya kemunduran umat Islam tidak lain disebabkan oleh kemiskinan ilmu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2006), hlm Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Raja

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan agama merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan melangsungkan kehidupan. Sedangkan pendidikan dalam arti. kemampuan dan keterampilan. Sementara Lembaga Pendidikan Islam

BAB I PENDAHULUAN. yang telah Allah turunkan kepada Rasul-Nya, Nabi mulia Muhammad SAW. Kitab suci

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,

BAB I PENDAHULUAN. menghayati kandungan isinya. Buta aksara membaca al-qur an ini

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Al-Baqarah, Ayat 151, Al-Qur an Terjemah Kudus, Menara Kudus, 2006, Hal 23

BAB I PENDAHULUAN. Alquran adalah sumber utama dalam syariat Islam. Alquran telah

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan kitab suci bagi umat Islam, karena ini menjadi

Interaksi dengan Al Qur'an

BAB I PENDAHULUAN. Manna Khalil al-qattan, Studi Ilmu-Ilmu Qur an, Litera AntarNusa : Bogor, 2001, hlm

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar

BAB I PENDAHLUAN. A. Latar Belakang Masalah. Shalat adalah salah satu rukun Islam yang kedua. Shalat merupakan

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui tuntutan dan kebutuhan pembangunan. Hal ini sesuai dengan undangundang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran. (Q.S. Al-Qomar:17). 1

BAB I PENDAHULUAN. Alquran adalah kalam Allah Swt yang diturunkan secara mutawatir kepada

ANAK KITA MASA DEPAN DUNIA DAN AKHIRAT. Nur Rochmah K.

BAB I PENDAHULUAN. Amzah, 2010), hlm Samsul Munir Amin, Bimbingan dan Konseling Islam, (Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang keilmuan lainnya. Al-Qur an juga merupakan firman Allah

Cece Abdulwaly. Diterbitkan oleh: melalui:

BAB I PENDAHULUAN. muslimin di seluruh dunia, merupakan way of life yang menjamin kebahagian

BAB I PENDAHULUAN. SAW dengan perantara Malaikat Jibril as., yang ditulis dalam suhuf-suhuf dan

BAB I PENDAHULUAN. samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. diperkuat oleh kemajuan ilmu pengetahuan. Al-Qur an diturunkan kepada

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan serta kesejahtraan bagi seluruh umat manusia di dunia. Disamping

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

PEMBINAAN MENTAL GENERASI MUDA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Al-Qur an bukanlah kitab atau buku ilmu pengetahuan yang

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI


BAB I PENDAHULUAN. umat manusia. Ayat Al-Qur an yang ditulis dalam bahasa Arab kemudian

BAB I PENDAHULUAN. kondisi sosial kultural masyarakat Indonesia( Hamalik, 2001: 1)

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

BAB I PENDAHULUAN. Dan bacalah Al-Qur an dengan tartil (baik tajwid dan makhrojnya). (QS.Al-Muzammil 73 : 4)

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan nasional.

IMPLEMENTASI METODE DIROSATI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN DI TPQ AL-FALAH WULUHAN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah firman Allah yang berfungsi sebagai mukjizat (bukti. kebenaran atas kenabian Muhammad) yang diturunkan kepada Nabi

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan bangsa. Pendidikan Agama Islam akan mengenalkan bangsa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan tersebar hampir di seluruh nusantara. Amal usaha. perguruan tinggi yang berjumlah 172 buah 1.

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Saw sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. Bagi

PEMBINAAN SIKAP KEBERAGAMAAN MELALUI PROGRAM EKSTRAKURIKULER TPA BAGI SISWA KELAS X MM2 SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan pertama (usia 0-12 tahun). Masa ini merupakan masa yang

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pendidikan merupakan kebutuhan yang penting bagi pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengamalkan dan menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. 1

BAB I PENDAHULUAN. keduanya merupakan hal sentral yang menjadi jantung umat Islam, karena seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Quran merupakan firman Allah (kalamullah) yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan bahasa Arab, di dalamnya memuat petunjuk dan pedoman bagi seluruh ummatnya untuk mencapai kehidupan yang ideal. Sudah barang tentu menjadi kewajiban bagi setiap muslim tanpa terkecuali supaya mempelajari, membaca, menghayati, serta mengamalkannya. Belajar membaca al-quran atau lebih dikenal dengan istilah mengaji merupakan keterampilan penting pada fase awal guna memahami isi kandungan al-qur an. Kecakapan membaca al-quran sangat erat hubunganya dengan ibadah-ibadah ritual kaum muslim, seperti pelaksanaan shalat, haji dan kegiatan-kegiatan berdo a lainnya. Menurut jumhur Fuqaha pelaksanaan shalat atau haji misalnya, tidak sah hukumnya bila menggunakan bahasa selain bahasa al-quran (Bahasa Arab). 1 Para pakar pendidikan berpendapat bahwa untuk merangsang minat belajar membaca al-quran sebaiknya dimulai sejak usia dini (3-6 tahun). Karena pada usia tersebut kemampuan manusia untuk menyerap ilmu 1 Syaik Manna Al-aththan, Mabaahits Fii Ulumu Al-Quran, terj. H. Aunur Rafiq El- Mazni, Lc. MA (Kairo, 2004), hal.402-403 1

pengetahuan sangat kuat, sehingga diharapkan dapat mencapai hasil yang optimal. 2 Imam Suyuti mengatakan, mengajarkan al-quran kepada anak-anak merupakan salah satu diantara pilar-pilar Islam, sehingga mereka bisa tumbuh diatas fitrah. Begitu juga cahaya hikmah akan terlebih dahulu termasuk ke dalam hati mereka sebelum dikuasai oleh hawa nafsu dan di nodai oleh kemaksiatan dan kesesatan. 3 Rasulullah juga menegaskan tentang pentingnya belajar dan mengajarkan al-quran dalam hadits: خ ي ر ك م م ه ت ع ل م ا لق ر ا ن و ع ل م ه )رواه مسلم( "Sebaik-baik kamu adalah mempelajari al-quran dan mengajarkannya" (HR. Bukhari Muslim). 4 Dari hadits di atas dapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa mempelajari al-quran adalah amal yang sangat mulia, karena al-quran merupakan petunjuk yang sempurna bagi umat manusia. Adapun ayat tentang baca tulis al-quran terdapat pada surat al-alaq [96]:1-5, yang berbunyi: 2 Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak Membaca: Menulis, dan Mencintai Al-Qur'an. (Jakarta:2004), hal. 39. 3 Muhammad Nur Abdul Hafidz Suwaid, Mendidik Anak Bersama Nabi, terj., Salafuddin Abu sayyid, (Solo: Pustaka Arafah, 2003), hal. 157-158 4 Yahya Abdul Fattah Az-Zawawi, Kharu Mu in Fii Hafdi Al-Quran Al-Kariim,terj. Khoirun Niat Shalih (Solo:2013), hal. 26. 2

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya". 5 Allah memerintahkan hambanya untuk membaca, hal ini menunjukkan betapa pentingnya keterampilan membaca terutama membaca al-qur an. Sedangkan untuk mempunyai keterampilan membaca maka perlu adanya proses belajar. Dalam kegiatan belajar membaca al-quran banyak metodemetode yang digunakan diantaranya adalah dengan menggunakan Metode Iqro, Tilawati, Qiroati, Yanbu a, Baghdadiyah, Nahdliyah, Al-Barqy dan lain-lain. Penulis memilih metode Yanbu a yang diterapkan di RTQ (Raudlat al- Tarbiyat al-quran) Masjid Al-kautsar sebagai obyek penelitian. RTQ adalah singkatan dari Raudlat al-tarbiyat al-quran jika diartikan kedalam bahasa Indonesia berarti Taman Pendidikan al-quran, lembaga RTQ Masjid Alkautsar ini secara geografis terletak di Jalan Panglima Sudirman desa Gondanglegi Wetan Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Kabupaten Malang. 5 QS.Al- Alaq [96]:1-5 3

Pada mulanya di lembaga Masjid Al-kautsar ini menggunakan metode Iqra, pada saat itu jumlah santri sekitar 30 santri yang semuanya berasal dari sekitar lembaga RTQ Masjid Al-kautsar. Namun pada akhir tahun 2010 di RTQ Masjid Al-kautsar dalam proses pembelajaran membaca al-quran tidak lagi menggunakan metode Iqra karena dianngap kurang efektif, semenjak itu para ustadz bersepakat untuk menggunakan metode Yanbu a. Para ustadz sebelum menggunakan metode Yanbu a diwajibkan mengikuti diklat penerapan Yanbu a dan mendapatkan sertifikat untuk mengajar dengan metode Yanbu a, maka para ustadznya pun mengikuti diklat dan mendapatkan sertifikat mengajar. Pada awal menggunakan metode Yanbu a di lembaga RTQ Masjid Al-kautsar mendatangkan ustadz yang sudah ahli dari luar lembaga dengan tujuan selain untuk mengajar juga diminta untuk memberikan bimbingan kepada para ustadz mengenai penerapan metode Yanbu a. Setelah berjalan sekitar 6 (enam) bulan menggunakan metode Yanbu a jumlah santri bertambah menjadi sekitar 75 santri yang beberapa santri berasal dari luar desa, setahun kemudian RTQ Masjid Al-kautsar ini berhasil meluluskan dan mewisuda 10 santri setelah diadakan ujian akhir, hal ini mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat khususnya para wali santri karena sebelum menggunakan metode Yanbu a tidak ada program lulusan dan wisuda. Pada setiap lomba di tingkat kecamatan yang diadakan oleh PGTPQ (Pengurus Guru Taman Pendidikan al-quran) dan Pengurus Guru Madin, para santri RTQ Masjid Al-kautsar Gondanglegi Wetan Kabupaten Malang selalu 4

ikut sebagai peserta lomba. Dan pada tahun 2012 santri pernah berhasil meraih juara I lomba cerdas cermat ditingkat kecamatan. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Implementasi Metode Yanbu a dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-Quran Santri di RTQ Masjid Al-kautsar Gondanglegi Wetan Kabupaten Malang. B. Rumusan Masalah a. Bagaimana Implementasi metode Yanbu a di RTQ Masjid Al-kautsar Gondanglegi Wetan Kabupaten Malang? b. Apa upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan baca-tulis al-quran di RTQ Masjid Al-kautsar Gondanglegi Wetan Kabupaten Malang? c. Apa saja faktor-faktor yang menghambat dan mendukung santri dalam melaksanakan baca-tulis al-quran di RTQ Masjid Al-kautsar Gondanglegi Wetan Kabupaten Malang? C. Tujuan Penelitian a. Guna menjabarkan Implementasi Metode Yanbu a di RTQ Masjid Alkautsar Gondanglegi Wetan Kabupaten Malang. b. Guna menjelaskan upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan baca tulis al-quran di RTQ Masjid Al-kautsar Gondanglegi Wetan Kabupaten Malang. 5

c. Guna mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat dan mendukung santri dalam pembelajaran baca tulis al-quran di RTQ Masjid Al-kautsar Gondanglegi Wetan Kabupaten Malang. D. Manfaat Penelitian a. Bagi Lembaga RTQ Masjid Al-Kautsar Hasil penelitian dapat dijadikan sebagi masukan atau sumbangan pemikiran yang konstruktif dalam usaha memperlancar baca al-qur an. b. Bagi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk mendorong semua sivitas akademik untuk menerapkan baca al-quran dengan sebaik-baiknya dengan tujuan supaya dapat membaca al-quran dengan tajwid yang baik dan fasih. c. Bagi Penulis Dapat menambah wawasan dan pengalaman baru yang nantinya dapat dijadikan sebagai modal dalam kaitannya dengan baca al-quran sesuai dengan pembelajaran pendidikan agama Islam, terutama ketika terjun dalam suatu lembaga. E. Definisi Operasional a. Implementasi Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pelaksanaan atau penerapan. Yang dimaksud di sini adalah 6

penerapan dari suatu metode yang telah ditentukan yaitu penerapan metode Yanbu a. b. Metode Yanbu a Dalam KLBI (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia) metode adalah cara sistematis/teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan tujuan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. 6 Metode yanbua merupakan salah satu metode baca tulis al-quran yang ada di Indonesia. Nama Yanbu a di ambil dari nama pondok pesantren Yanbuul Quran yaitu pondok pesantren tempat menyusun metode yanbua yang bertempat di Kudus Jepara.Yanbu a. c. Baca Tulis Al-Quran Baca artinya: melihat, memperhatikan serta memahami isi dari yang tertulis dengan melisankan atau hanya dalam hati. Tulis atau menulis adalah membuat huruf. Baca tulis al-quran yang dimaksud dalam penulisan ini ialah proses pembelajaran membaca al-quran serta menulis huruf Hijaiyah mulai dari belajar menulis terpisah hingga menyambung huruf demi huruf. d. Al-Quran Al-Quran secara bahasa berarti bacaan, sedangkan menurut pengertian istilah al-quran adalah Firman Allah yang diturunkan kepada 2008), hal.565. 6 Em Zul Fajri, Ratu Aprilia Senja, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Difa Plubisher: 7

nabi Muhammad, yang disampaikan secara mutawatir dan membacanya bernilai ibadah. 7 e. RTQ (Raudlat al-tarbiyat al-quran) RTQ adalah singkatan dari Raudlat al-tarbiyat al-qur an, jika diartikan kedalam bahasa Indonesia menjadi Taman Pendidikan al-qur an. RTQ ini adalah nama suatu lembaga pendidikan al-quran yang yang khusus memakai metode yang Yanbu a, di lembaga lain dikenal dengan sebutan TPQ. F. Sistematika Penulisan BAB I, merupakan pendahuluan yang berfungsi sebagai pengantar informasi penelitian yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, serta sistematika pembahasan. BAB II, berisi tentang kajian pustaka tentang istilah-istilah yang digunakan pada judul. BAB III, berisi tentang metode penelitian, pemilihan wilayah penelitian, penentuan obyek atau sasaran penelitian, penentuan informan atau responden, pengambilan data. BAB IV, penyajian data dan pembahasan yang berisi tentang hasil observasi, wawancara dan analisis data BAB V, penutup yang berisi kesimpulan dan saran 7 Syaik Manna Al-aththan, Mabaahits Fii Ulumu Al-Quran, terj. H. Aunur Rafiq El- Mazni, Lc. MA (Kairo, 2004), hal.16-18. 8