PEMBANGUNAN DAN PERUBAHAN SOSIAL

dokumen-dokumen yang mirip
Kondisi Ekonomi Pembangunan di Indonesia. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Konsep Pengembangan Masyarakat (Community Development) 1

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KERANGKA TEORITIK

Pemberdayaan KEKUASAAN (POWER)

Konsep Dasar Ekonomi Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Teori Sosial. (Apa Kontribusinya Terhadap Pemahaman Olahraga di Masyarakat)

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Strategi Implementasi..., Baragina Widyaningrum, Program Pascasarjana, 2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INTERAKSI SOSIAL PADA AKTIVIS IMM DAN KAMMI. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Keinginan Aburizal Bakri untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa terpandang, terhormat & bermartabat

I. PENDAHULUAN. Keberadaan industri ekstraksi secara langsung maupun tidak. langsung akan mempengaruhi kondisi ekonomi, sosial-budaya dan

Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat

Antropologi dan Pembangunan. Pertemuan ke-15

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumawinata, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dan salah satu pemikir besar ekonomi kerakyatan Indonesia.

masyarakat. Ada satu isu perubahan yang mampu mengubah satu unsur atau komponen masyarakat, tetapi tidak mampu mengubah unsur-unsur atau komponen

Pengertian Pemberdayaan PEMBERDAYAAN. Makna Pemberdayaan 5/24/2017. Penyebab Ketidakberdayaan. Pemberdayaan (empowerment) Power/daya.

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan cita-cita bangsa yakni terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. saat ini secara langsung sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan-perusahaan di

Apakah pancasila sebagai pembangunan sudah diterapkan di Indonesia atau belum?

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pemaparan penelitian yang berjudul PENDIDIKAN. ISLAM INTEGRATIF (Konsep Keilmuan Universitas Islam Negeri Sunan

BAB III ANALISIS ISU STRATEGIS

I. PENDAHULUAN. secara terus menerus untuk mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara, yaitu

: PEMBINAAN WILAYAH TINGKAT DESA

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan proaktif melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan motor penggerak yang memberikan dasar bagi peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan di Indonesia telah mengalami pergeseran dari zaman orde baru

Kabupaten Lamongan Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan suatu kondisi bukan hanya hidup dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari hari, kita mengenal berbagai jenis organisasi

2014 PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT.

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

Silabus Perkuliahan. Sosiologi. Ekonomi

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V. Penutup. pengaruh kapitalisme guna mewujudkan revolusi sosialis di Indonesia, berangkat dari

Sosialisme Indonesia

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Pelaksanaan otonomi daerah secara nyata diarahkan

Komunikasi dan Proses Perubahan Sosial

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA. a. INPRES No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam

SEMINAR NASIONAL Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan: Mencari Alternatif Arah Pengembangan Ekonomi Rakyat.

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. dan mendasar. Hal ini dikemukakan olah Sudjana (Susilo, 2007:1), Pendidikan

I. PENDAHULUAN. upaya dan kegiatan aktifitas ekonomi masyarakat tersebut. Untuk mencapai kondisi

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada negara-negara yang

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 12 PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

nasib makhluk di muka bumi dan generasi berikutnya.

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

BAB VI KESIMPULAN. Pada dasarnya Keraton Yogyakarta dibangun berdasarkan. kosmologi Jawa, yang meletakkan keseimbangan dan keselarasan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Kebijakan Desentralisasi dalam Kerangka Membangun Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah di Tengah Tantangan Globalisasi

PENDAHULUAN Latar Belakang

Peran Strategis Aisyiyah Di Tengah Dinamika Kehidupan Kontemporer Untuk Memperkuat Masyarakat Sipil

I. PENDAHULUAN. keterbelakangan ekonomi, yang lebih dikenal dengan istilah kemiskinan, maka

BAB II TEORI SOSIOLOGI PENGETAHUAN

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2011 TANGGAL 6 JUNI LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. perkapita sebuah negara meningkat untuk periode jangka panjang dengan syarat, jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat yaitu 206 juta jiwa merupakan kekayaan hidup yang. eksistensinya berpeluang untuk memimpin dunia.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peluang besar dalam rangka perluasan lapangan pekerjaan.

AUDIT ORGANISASI PEMASARAN

Visi & Misi Kepemimpinan Nasional dalam Pembangunan

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH

BAB IV ANALISA. sinodal) dan siding majelis jemaat (lingkup jemaat). 2. Hubungan yang dinamis antara majelis sinode dan majelis jemaat.

MAKALAH HAM UNTUK STABILITAS POLITIK DAN KEAMANAN SERTA PEMBANGUNAN SOSIAL DAN EKONOMI

Pembangunan Daerah Berbasis Pengelolaan SDA. Nindyantoro

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SRI HAYATI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berkaitan, antara lain tingkat pendapatan,

SAMSURI SEMESTER GASAL 2011/2012 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. masalah kemiskinan dan keterbelakangan. 1. Pendapatan mayoritas penduduk pedesaan yang rendah.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERAN PERSATUAN MAHASISWA DALAM PEMBANGUNAN INDONESIA. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan bagian yang amat vital bagi kehidupan seluruh

turut melekat bagi negara-negara di Eropa Timur. Uni Eropa, AS, dan NATO menanamkan pengaruhnya melalui ide-ide demokrasi yang terkait dengan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh sebuah perusahaan untuk mengelola strategi-strategi perusahaan. Sistem

TRANSFORMASI STRUKTURAL PEREKONOMIAN INDONESIA BY : DIANA MA RIFAH

Perubahan Sosial dan Kebudayaan OLEH: LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

BAB I PENDAHULUAN. Modal Asing) sudah begitu akrab. Jika suatu saat kita jalan ke desa mereka dan

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL Studi pada Program Keluarga Harapan (PKH)

SEJARAH PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA JAMAN ORDE BARU

PRESENTASI KEGITAN BHAKSOS HMPS PPKn STKIP PGRI BLITAR TH Oleh : Sie. ACARA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Friedmann dalam Wrihatnolo, dan Riant (2007:59) menyatakan bahwa konsep

PENGERTIAN PERENCANAAN MYRNA SUKMARATRI, ST., MT.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBANGUNAN MASYARAKAT (D) R. Ahmad Romadhoni Surya Putra, S.Pt., M.Sc., Ph.D. Laboratorium Komunikasi dan Pembangunan Masyarakat

Hakikat Sosialisasi Politik

Gender, Social Inclusion & Livelihood

Asumsi dasar dari teori modernisasi mencakup:

MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESETARAAN. by. EVY SOPHIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

Transkripsi:

PEMBANGUNAN DAN PERUBAHAN SOSIAL

Arti dan Tujuan Pembangunan Pembangunan merupakan suatu bentuk perubahan sosial yang terarah dan berencana melalui berbagai macam kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 telah mencantumkan tujuan pembangunan nasional untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia adalah suatu keadaan yang menjadi cita-cita seluruh bangsa di dunia ini.

PERUBAHAN SOSIAL Ilmuan Sosial, mendefinisikan perubahan sosial sebagai sebuah proses yang mentransformasikan komunitas kecil, sederhana, homogen ke dalam masyarakat yang lebih luas, kompleks dan heterogen. Studi perubahan sosial berkiatan erat dengan bagaimana manusia dapat dan seharusnya berusaha untuk mempengaruhi proses perubahan. Menurut Hobhouse, aksi manusia yang rasional dapat mengarahkan perubahan sosial ke arah yang diinginkan.

Pembangunan Sosial Konsep Pembangunan Sosial melekat Intervensi Sosial. Masyarakat dapat diperbaiki melalui aksi langsung( aksi langsung dibahasakan dalam konsep pemberdayaan) Karl Popper(1957) percaya bahwa semua usaha untuk merencanakan masyarakat didasari oleh visi utopis. Sulit untuk mengontrol proses, sebagaimana yang terjadi pada masyarakat komunis, dimana visi utopis dirusak oleh perilaku korupsi, penindasan dan penyalahgunaan kekuasaan.

Pembangunan Sosial Pembangunan Sosial didefinisikan sebagai sebuah proses perubahan sosial yang terencana yang didisain untuk mengangkat kesejehteraan penduduk secara menyeluruh. Menggabungkan antara intervensi sosial yang dinamis dengan proses pembangunan ekonomi( James Midgley James: Social Development: The Development Perspectve in Social Welfare, 1995) Pembangunan Sosial dilihat sebagai sebuah pendekatan terhadap usaha-usaha yang dilakukan secara terencana dan sistematis dalam rangka peningkatan kesejahteraan sosial, dengan memberikan respons terhadap masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.

Latar Belakang lahirnya Konsep Pembangunan Sosial Secara empirik angka kemiskinan, pengangguran meningkat, angka kriminilitas dan kekerasan meningkat (kualitas dan kuantitas) masyarakat dalam keadaan sakit (social illfare) Kegagalan Teori Modernisasi dalam memajukan masyarakat dunia ketiga prakteknya menciptakan ketergantungan. Bidang pertanian, intensifikasi dan mekanisasi pertanian Pembangunan ekonomi yang berorientasi pertumbuhan ternyata hanya memberikan kesejahteraan terhadap sekelompok kecil masyarakat. Pembangunan Yang Terdistorsi ( Negara yang memiliki SDA besar atau banyak negara kaya SDA) sebagian besar rakyat tetap Miskin ( Indonesia, Gabbon)

Pendekatan Pembangunan Sosial Pendekatan Pembangunan Sosial bersifat Komprehensif, menyeluruh dan dinamis. Pembangunan sosial berusaha mengintegrasikan pembangunan ekonomi dan sosial. Pembangunan sosial tidak akan terjadi tanpa pembangunan ekonomi dan pembangunan ekonomi tidak akan berarti tanpa diiringi oleh peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Karakteristik Pembangunan Sosial 1. Pembangunan Manusia dan peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak bisa dipisahkan dengan pembangunan ekonomi atau Pembangunan ekonomi tidak dapat dipisahkan dengan pembangunan manusia dan peningkatan kesejahteraan. 2. Konsep pembangunan sosial lebih menekankan pada proses yang secara konseptual terkait pada tiga aspek: a.kondisi awal yang akan dirubah dengan pembangunan sosial; b. Proses perubahan itu sendiri; c. Kondisi setelah tujuan pembangunan sosial sudah tercapai. 3. Pembangunan Sosial sangat terikat pada sistem nilai, kepercayaan dan ideologi.

Karakteristik Pembangunan Sosial 4. Proses perubahan sosial ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup, sebagaimana yang dinginkan masyarakat. Pembangunan harus dikembalikan pada ide-ide perbaikan. 5. Pembangunan Sosial mengarah pada intervensi sosial, mereka punya keyakinan manusia tidak berkembang begitu saja, akan tetapi perkembangan masyarakat sangat dipengaruhi oleh berbagai kondisi sosial, ekonomi dan politik. 6. Pembangunan Sosial menggabungkan antara intervensi sosial dengan program-program pembangunan ekonomi (tidak bersifat indokrinasi). 7. Pembangunan Sosial, pemahaman terhadap masyarakat secara menyeluruh tidak bersifat parsial.

PERUBAHAN SOSIAL TERENCANA Perubahan sosial dalam masyarakat bukan merupakan sebuah hasil atau produk tetapi merupakan sebuah proses. Perubahan sosial merupakan sebuah keputusan bersama yang diambil oleh anggota masyarakat. Konsep dinamika kelompok menjadi sebuah bahasan yang menarik untuk memahami perubahan sosial.

Peran Agen dalam Perubahan Merancang pembangunan berencana memerlukan peran serta dari berbagai pihak, pihak internal dan eksternal. Agen perubahan dapat berasal dari pihak internal maupun eksternal. Agen bermanfaat dalam menjembatani senjang kebudayaan yang terjadi antara kelompok masyarakat tersebut dengan pihak luar. Agen perubahan dapat pula dipandang sebagai penghubung dengan pihak ketiga yang memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh kelompok masyarakat sasaran.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Pemberdayaan merupakan upaya mentransformasikan kesadaran masyarakat, sehingga masyarakat mau dan mampu mengambil bagian secara aktif untuk mendorong terjadinya perubahan. Pemberdayaan harus didasarkan pada prinsip keberpihakan kepada masyarakat marjinal, karena mereka berada dilapisan sosial paling bawah. Membangun kesadaran akan posisi dan kemampuan mereka untuk memecahkan masalah dan merubah posisi mereka.

Arah Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat tidak semata mata diarahkan kepada perbaikan kualitas hidup jangka pendek baik dalam konteks ekonomi ( peningkatan kesejahteraan ekonomi ) maupun sosial ( pendidikan, kesehatan dll ) AKAN TETAPI harus mengarah kepada proses untuk mendapatkan transformasi tatanan kehidupan.

Pemberdayaan masyarakat harus dapat menjawab kebutuhan praktis dan strategis (kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang). 1. Kebutuhan praktis a. Menjawab kebutuhan mendesak yang mendasar. b. Menyentuh kondisi konkrit / nyat c. Menghindari persoalan struktur sosial yang timpang d. Kebutuhan-kebutuhan yang semata mata yang berasal dari penguatan peran reproduksi dan produksi kesehatan

B. Kebutuhan strategis a. Kebutuhan yang berbasis pada analisis situasi yang bersifat menyeluruh (holistik) b. Mengarah pada usaha mengubah relasi kekuasaan c. Kejelasan sistem d. Mengarah pada pembangunan tatanan baru (penataan usaha produksi masyarakat).