Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Kepuasan Pasien di Ruangan Interna RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan rumah sakit memberikan pelayanan berkualitas sesuai kebutuhan

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN PROSES KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANGAN PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2016

Jurnal Keperawatan JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO.

Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien yang Dirawat di Ruangan Kelas III Rumah Sakit Immanuel Bandung

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BANGSAL RAWAT INAP WARDAH RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam kriteria penelitian atau masuk dalam drop out sehingga tersisa 105

PENDAHULUAN INTISARI MUFLIH

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPDA PASIEN DI RS AISYIYAH BOJONEGORO. Abstrak

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERAWAT DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

Kata kunci : Orientasi Pasien Baru, Kepuasan Pasien.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

PERSETUJUAN PEMBIMBING HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BUHU KECAMATAN TIBAWA KABUPATEN GORONTALO JURNAL

Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013

Summary FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI RS TOTO KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO. Abstrak

PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELURAHAN MOODU KECAMATAN KOTA TIMUR KOTA GORONTALO

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT CUT MUTIA KABUPATEN ACEH UTARA

Oleh : Rahayu Setyowati

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan kesehatan bertujuan agar setiap penduduk mampu

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP MELATI RSUD SUBANG. Ibrahim N. Bolla, S.Kp.

Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dengan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Ruang Rawat Inap Kelas III

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan di Rumah sakit yang diberikan kepada pasien

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DI RUANG RAWAT INAP RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

ejournal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2,Mei 2015

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD KAB. PANGKEP

HUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT DENGAN TINDAKAN TERHADAP PERLINDUNGAN HAK ATAS PRIVASI KLIEN TAHUN 2015

PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PERILAKU PERAWAT

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR SKEMA... x

HUBUNGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR, KOMUNIKASI DAN TINDAKAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN PENGGUNA YANKESTIS DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD SYECH YUSUF KAB.

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

Persetujuan Pembimbing. Jurnal FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA HUIDU KECAMATAN LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL(MAKP) DI INSTALASI RAWAT INAP

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

Sartika Tolingguhu NIM :

Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT SOEDARSO PONTIANAK ABSTRAK

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015

Promotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94

KINERJA PERAWAT DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

ABSTRAK. Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, Dukungan keluarga Personal hygiene

ISSN Vol 5, ed 2, Oktober 2014

Oleh : R Noucie Septriliyana dan Wiwi Endah Sari Stikes A. Yani Cimahi

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keperawatan. Sebagai pusat pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Caring merupakan unsur sentral dalam keperawatan. Menurut Potter & Perry (2005),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. B yang berkedudukan di jalan Prof. Dr. H. Aloei Saboe Nomor 91 RT 1 RW 4

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN JUMLAH BALITA DENGAN STATUS GIZI DI RW 07 WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIJERAH KOTA BANDUNG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

: Komunikasi Terapeutik, Perawat

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG KEPUTIHAN DI SMP NEGERI 11 KOTA GORONTALO

Komunikasi Terapeutik Perawat Berhubungan dengan Kepuasan Pasien. Nurse s Therapeutic Communications is Related with The Patient s Satisfaction

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ruangan Bedah Atau G2 mampu menampung klien sampai 35 Klien yang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS LINGGA, KABUPATEN KUBU RAYAA

dalam bekerja, hal ini juga akan PENDAHULUAN Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. menyebabkan ketidakpuasan pasien dan Djamil Padang adalah rumah sakit Kelas

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 2 (1) 2017

PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU DI WILAYAH PUSEKSMAS MONGOLATO TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. pengertian praktik keperawatan dan caring melalui laporan perawat ahli.

ABSTRAK HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN TINDAKAN INVASIF PEMASANGAN INFUS PADA ANAK USIA BALITA (1-5 TAHUN) DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI NON-VERBAL PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

HUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA TENTANG KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT

Komunikasi Terapeutik Perawat Berhubungan dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Puskesmas Dukun Magelang

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT DAN INTENSIVE CARE UNIT DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

BAB III METODE PENELITIAN

GAMBARAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANG DADALI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN Oleh : Arni Wianti

PENGARUH KINERJA PERAWAT DAN PENGORGANISASIAN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP MENGGUNAKAN METODE TIM DI RSI FAISAL MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan catatan keperawatan (Depkes

Anak agung ayu S. D, Zuhriana K. Yusuf, Andi Mursyidah Jurusan ilmu keperawatan FIKK UNG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu subsistem pelayanan kesehatan

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 10, No. 3, Oktober 2014

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS III DI BANGSAL MARWAH RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KEPUASAN KELUARGA PASIEN JIWA DI IRJ RSJD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014

UPAYA PENINGKATAN CARING PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RS PERMATA MEDIKA SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN

DAMPAK KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS WARAKAS JAKARTA UTARA

ANALISIS KINERJA PERAWAT PELKASANA DALAM PENERAPAN PROSES KEPERAWATAN DI RUANGAN RAWAT INAP RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan masyarakat banyak, maka peranan pemerintah dalam pelayanan

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI

BAB I PENDAHULUAN. cepat, sehingga masyarakat dengan mudah memperoleh informasi yang diinginkan

BAB III METODE PENELITIAN. selama lebih kurang 1 bulan yaitu pada bulan Mei-Juni 2013.

BAB 6 KESIMPULAN DAN DARAN. pasien yaitu pada dimensi tangibles dengan total mean skor 4,56,

HUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014 ISSN

HUBUNGAN ORIENTASI PASIEN DENGAN KEPATUHAN PASIEN/KELUARGA DALAM MENJALANKAN ATURAN DI RUANG MPKP RUMAH SAKIT Prof. Dr. H, ALOEI SABOE KOTA GORONTALO

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN ABSTRAK

ABSTRAK. Kata Kunci: Tumbuh Kembang, ASI, MP-ASI Daftar Pustaka: 33 buah ( )

Transkripsi:

Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Kepuasan Pasien di Ruangan Interna RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango Hamka F Daaliuwa, Zuhriana K Yusuf, Andi Mursyidah Jurusan Ilmu Keperawatan FIKK UNG ABSTRAK Hamka F Daaliuwa. 2014. Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Kepuasan Pasien (Studi Penelitian di Ruang Interna RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango). Skripsi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan Program studi Ilmu Keperawatan Univeristas Negeri Gorontalo. Pembimbing I dr. Zuhriana K. Yusuf. M.Kes dan Pembimbing II Ns. Andi Mursyidah S.Kep. M.Kes. Daftar pustaka 31 (2005-2013). Masih kurangnya perawat memberikan perilaku caring kepada pasien membuat beberapa pasien di ruangan Interna RSUD Toto Kabila merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan perawat. Tujuan dari penelitian yaitu untuk menganalisis apakah ada hubungan antara perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien di ruangan Interna RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan populasi sebanyak 85 pasien dan sampel yang digunakan sebanyak 40 pasien dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Tekhnik sampling yang digunakan adalah purposive Sampling. Pengolahan dan analisis data univariat menggunakan analisis deskriptif dan analisis bivariat menggunakan uji statistik kendall`s tau dengan signifikan α (α = 0,05.) Hasil analisis bivariat perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien adalah 0,000 (signifikasi < 0,05) sehingga dapat diketahui perilaku caring perawat berhubungan dengan kepuasan pasien di Ruangan Interna RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango. Diharapkan perilaku caring yang diberikan oleh perawat lebih baik lagi sehingga pasien akan merasa diperhatikan dan akan berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Kata Kunci : Perilaku caring perawat, kepuasan. 1 1 Hamka F Daaliuwa, 841410094, Jurusan Ilmu Keperawatan FIKK UNG, dr. Zuhriana K. Yusuf. M.Kes, Ns. Andi Mursyidah S.Kep. M.Kes.

Pelayanan keperawatan merupakan pelayanan yang paling sentral dan perlu mendapatkan perhatian, perawat berinteraksi dengan pasien dan keluarga selama 24 jam terutama di bagian ruang inap, disinilah perawat akan memberikan pelayananya secara komperhensif, baik itu pelayanan secara fisik, psikologi spiritual, sosial dan pendidikan kepada pasien. Maka dengan demikian pelayanan keperawatan dapat dirasakan lebih sempurna oleh pasien, jadi tidak hanya secara fisik saja yang mendapat perhatian perawat. Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi. Dalam keperawatan, caring merupakan bagian inti yang penting terutama dalam praktik keperawatan dan diyakini berperilaku caring untuk klien dan bekerja bersama dengan klien dari berbagai lingkungan merupakan esensi keperawatan (Tiara 2013). Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien membandingkanya dengan apa yang diharapkan. Pasien baru akan merasa puas apabila layanan kesehatan yang diperolehnya sama atau melebihi harapanya dan sebaliknya, ketidak puasan atau perasaan pasien akan muncul apabila kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya itu tidak sesuai dengan harapanya (Pohan, 2007). Dari hasil wawancara tanggal 10 februari 2014 pada 5 orang pasien sebagai observasi awal diruangan interna, ditemukan permasalahan dalam pelayanan pasien dimana perawat jarang memberikan perhatian dan sikap peduli terhadap pasien. Hasil wawancara dengan 4 orang pasien mengatakan bahwa perawat jarang memberikan perhatian kepada pasien, perawat tidak sering mengecek keadaan pasien dan hanya datang disaat memberikan tindakan medis, serta perawat juga jarang berkomunikasi dengan pasien mengenai penyakit yang diderita oleh pasien. Oleh karena itu penelti tertarik melakukan penelitian dengan judul Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Kepuasan Pasien di Ruangan Interna RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan di Ruangan Interna Rumah Sakit. Toto Kabila Kabupaten Gorontalo sejak tanggal 28 mei 10 juli 2014. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan populasi sebanyak 85 pasien dan sampel yang digunakan sebanyak 40 pasien dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Tekhnik sampling yang digunakan adalah purposive Sampling. Pengolahan dan analisis data univariat menggunakan analisis deskriptif dan analisis bivariat menggunakan uji statistik kendall`s tau dengan signifikan α (α = 0,05). Hasil Dan Pembahasan a. Distribusi Responden Menurut Umur. Jumlah No Umur (Tahun) Frekuensi Presentase 1 26-35 13 32.5 2 36-45 26 65,0 3 46-55 1 2.5 Jumlah 40 100

Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa kelompok umur 36-45 tahun adalah kelompok umur responden terbanyak sebanyak 26 orang dengan presentase 65%, kelompok umur 26-35 tahun sebanyak 13 orang dengan presentase 32.5 % dan kelompok umur 46-55 tahun sebanyak 1 orang dengan presentase 2,5%. b. Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Frekuensi Presentase 1 Laki-laki 23 57,5 2 Perempuan 17 42,5 Jumlah 40 100 Dari tabel di atas distribusi jenis kelamin terlihat bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak yakni berjumlah 23 orang dengan presentase 57,5% sedangkan perempuan berjumlah 17 orang dengan presentase 42,5%. c. Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku Caring Perawat Jumlah No Perilaku caring perawat Frekuensi Presentase 1 Kurang 23 57.5 2 Cukup 14 35 3 Baik 3 7.5 Jumlah 40 100 Menurut pasien di ruang Interna RSUD Toto Kabila sebanyak 23 orang pasien dengan presentase 57,5% menunjukan bahwa perilaku caring perawat kurang, sebanyak 14 pasien dengan presentase 35% menunjukan perilaku caring perawat cukup dan sebanyak 3 pasien dengan presentase 7,5% menunjukan bahwa perilku caring perawat baik kepada mereka selama mereka di rawat. Hasil penelitian mengenai perilaku caring ditemukan beberapa perawat tidak memperkenalkan diri dengan pasien selain itu perawat juga tidak memberikan perhatian penuh kepada pasien dan tidak memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya mengenai penyakit yang di derita selama pasien di rawat. Namun peneliti menemukan hampir seluruh perawat melakukan tindakan medis dengan tepat seperti memasang infus, mengganti cairan infus dengan benar sehingga memberikan sedikit kontribusi mengenai kepuasan yang di terima pasien. Hal ini sejalan dengan penelitian Novayanti (2011) mengenai harapan pasien dalam kepuasan perilaku caring perawat di dapatkan hasil analisa data dari 70 orang sampel memperlihatkan 94,3% pasien memiliki harapan yang tinggi tentang perilaku caring perawat dan 78,6% pasien merasa puas terhadap perilaku caring perawat. Dalam teori perilaku caring menurut Duffy (2005), mengemukakan bahwa perilaku caring adalah suatu harapan dari pasien dan keluarga pasien mengenai praktek keperawatan yang menyatukan tindakan fisik, interaksi, hubungan dan memahami satu sama lain antara perawat dan klien.

d. Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan pasien Jumlah No Kepuasan pasien Frekuensi Presentase 1 Tidak puas 23 57,5 2 Puas 17 42,5 Jumlah 40 100 Tabel tersebut menunjukan pasien dengan jawaban tidak puas berjumlah 23 orang dan prsentase 57,5% da pasien dengna jawaban puas berjummlah 17 orang dengan presentase 42,5%. Hasil penelitian mengenai kepuasan pasien peneliti menemukan sebagian besar responden tidak puas dengan perawat seperti perawat jarang berkomunikasi dengan klien dan perawat tidak segara menghampiri pasien saat pasien membutuhkan perawat tersebut, hal ini membuat responden merasa tidak puas dengan pelayanan yang di berikan oleh perawat. Saat di wawancarai pasien mengatakan perawat tidak pernah memberikan komentar terhadap apa yang dirasakan pasien, perawat tidak pernah menyebutkan penyebab apa yang pasien rasakan dan perawat kurang empati dengan kadaan pasien padahal dengan empati akan membantu dalam mempererat hubungan antara perawat dan pasien sehingga menjadikan pasien merasa diperhatikan dan pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan. Penelitian sebelumnya dari Halimah (2013) mengenai faktor - faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien didapatkan hasil ada hubungan mengenai kinerja perawat dengan kepuasan pasien dengan nilai p= 0,005. Dalam teori kepuasan menurut santoso (2008), Kepuasan adalah merasa senang, perihal (hal yang bersifat puas, kesenangan, kelegaan dan sebagainya). Kepuasan dapat diartikan sebagai perasaan puas, rasa senang dan kelegaan seseorang dikarenakan mengkonsumsi suatu produk atau jasa untuk mendapatkan pelayanan suatu jasa. e. Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Perilaku Kepuasan pasien No caring Tidak puas Puas Jumlah p-value perawat f % F % N % 1 Kurang 21 52.5 2 5 23 57,5 0,000 2 3 Cukup Baik 2 0 5 0 12 3 30 7.5 14 3 35 7,5 Jumlah 23 57,5 17 42,5 40 100% f. Kepuasan pasien. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui hasil analisis korelasi antara hubungan perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien adalah sebagai berikut: perilaku caring perawat kurang dengan ketidakpuasan pasien sebanyak 21 responden, dan pasien puas sebanyak 2 responden. Perilaku caring perawat cukup dengan ketidakpuasan pasien

sebanyak 2 responden dan pasien puas sebanyak 12 orang. Perilaku caring perawat baik dengan ketidpuasan pasien 0 responden dan pasien puas sebanyak 3 orang pasien. Hasil uji Kendall`s tau dengan tingkat kekuatan data kuat 0,77 derajat kemaknaan α=0,05 di mana p<0,05 (p=0,000 lebih kecil dari 0,05). Artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien. Pada perbandingan perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien di dapatkan hasil yang tertinggi yaitu responden yang menjawab perilaku caring perawat kurang sebanyak 23 responden dengan tidak puas berjumlah 21 orang dan puas 2 orang hasil penelitian menunjukan bahwa perawat tidak memperkenalkan diri ketika pertama kali bertemu, perawat tidak memberikan perhatian penuh kepada pasien dan perawat tidak membantu kebutuhan pasien seperti makan, minum, BAB dan BAK, hal ini terjadi karena jauhnya ruangan perawat dengan pasien yang mengakibatkan perawat tidak dapat berinteraksi dan memantau secara terus menerus keadaan pasien. Namun ditemukan 2 orang pasien yang menyatakan puas walaupun perilaku caring perawat kurang kepadanya, saat diwawancarai pasien menyatakan bahwa selama dirawat pasien merasa sehat selama dirawat di rumah sakit, walaupun perilaku caring perawat kurang, hal ini menimbulkan kepuasan pada pasien. Hasil penelitian berikutnya didapat sebanyak 14 reponden menjawab perilaku caring perawat cukup dengan kategori tidak puas 2 orang dan 12 responden menjawab puas, data yang terkecil yaitu responden yang menjawab perilaku caring perawat baik dengan jumlah kategori tidak puas 0 dan puas 3 orang, hasil peneltian menunjukan bahwa perawat memberikan pelayanan yang memuaskan seperti perawat beperilaku sopan, perawat memberikaan perhatian penuh dan selalu ada saat pasien membutuhkan hal ini di karenakan jarak antara ruang pasien di ruangan kelas I, II dan ruangan perawat yang berdekatan sehingga perawat lebih mudah berinteraksi dengan pasien dan memberikan pelayanan yang mereka rasa baik. Jadi dapat disimpulkan hasil yang didapatkan pada penelitian ini yakni perawat di ruang Interna RSUD Toto Kabila memiliki perilaku caring kurang yang menimbulkan ketidakpuasan pasien. Dari hasil observasi, wawancara dan hasil dari penelitian peneliti berasumsi bahwa perilaku caring perawat kurang di karenakan jarak antara ruang perawat dengan ruangan pasien yang terlalu jauh sehingga banyak pasien yang tidak secara langsung dapat berinteraksi dengan perawat, selain itu peneliti juga berasumsi bahwa perawat di ruang interna hanya datang di saat akan melakukan tindakan medis seperti pemasangan infus, mengganti cairan dan pemberian obat. Hal ini sejalan dengan penelitian Tiara (2013) mengenai Hubungan Antara Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu Lampung di dapatkan hasil dari 96 responden sebagian besar responden merasa kurang puas dengan pelayanan perawat yaitu sebanyak 47 orang (49,0%), responden yang cukup puas sebanyak 34 orang (34.5%) dan responden yang sangat puas hanya 15 orang (15,5%). Perawat dalam memberikan pelayanan (caring) terhadap pasien mayoritas rendah yaitu sebanyak 54 responden (56,3%) dan yang menilai pelayanan dengan caring yang tinggi sebanyak 42 responden (43,8%). Nilai p : 0.007 artinya ada hubungan antara caring perawat dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap RSUD Pringsewu. Menurut Parasuraman (1997) dalam Wike (2009) kepuasan pasien adalah salah satu hasil yang diinginkan dari perawatan di rumah sakit yang mana pelanggan mengevaluasi kualitas pelayanan dengan membandingkan persepsi mereka atas pelayanan dengan harapan-

harapan mereka. Aspek kepuasan mempunyai peranan yang penting dalam pelayanan kesehatan, maka disepakati yang dimaksud dengan mutu pelayanan adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien. Sama halnya dengan kebutuhan dan tuntutan, makin sempurna kepuasan tersebut, makin baik pula mutu pelayanan kesehatan. Mutu pelayanan kesehatan dinilai baik, apabila pelayanan kesehatan yang dieselenggarakan tersebut dapat menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk yang menjadi sasaran utama pelayanan kesehatan. Penutup Simpulan Berdasarkan hasil peneltian dan pembahsaan tentang hubungan perilaku caring perawat dengan kepuasan Pasien di Ruangan Interna RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango yang telah di lakukan oleh peneliti maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Perilaku caring perawat di ruang interna RSUD Toto Kabila masih kurang, terdapat 23 (57,5%) responden yang mengatakan tidak puas dengan perilaku caring perawat. 2. Dari 40 responden di temukan 23 pasien mengatakan tidak puas dengan presentase 57,5% dan 17 pasien mengatakan tidak puas dengan presentase 42,5%. 3. Ada hubungan perilaku caring perawat dengan kepuasan Pasien di Ruangan Interna RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango. Dari hasil bivariat diperoleh nilai P Value = 0,000 (P<0,05). Saran 1. Bagi perawat Perawat di harapkan dapat memberikan pelayanan yang di inginkan pasien khususnya pemberian caring agar pasien puas dengan pelayanan yang di berikan. 2. Bagi instansi rumah sakit a. Di harapkan untuk dapat melakukan evaluasi kepada perawat mengenai pelayanan yang akan di berikan kepada pasien. b. Dapat dipertimbangkan untuk membuat Nurse Station di ruang Interna kelas III. 3. Bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian terhadap kepuasan pasien dapat mempertimbangkan faktor lain yang turut berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Daftar Pustaka Andriyani. S. 2013. Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap. Jurnal Keperawatan. Magelang: Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Azwar, A.,(2008), Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta : EGC Binarupa Aksara. Dewi Retno Indriyati, 2010, Analisis Pengaruh Tingkat Kualitas Pelayanan Jasa Puskesmas Terhadap Kepuasan Pasien, Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang. Depkes RI, 2005. Indikator Kinerja Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI I.S Pohan, 2007. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. Jakarta: EGC.

Kusnaeni. A. 2013. Kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Komunikasi Terapeutik Perawat Dalam Pelayanan Asuhan Keperawatan. Skripsi Jawa Tengah : STIKES Al- Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap. Laila Khairani, 2008, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien Rawat Jalan RSUD Pasaman Barat, Skripsi, Universits Pasaman Barat. Marini, 2010. Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Keperawatan, Banjarmasin. Mujibakhis, 2008. Kepuasan Pasien terhadap pelayanan keperawatan. Bandung, Skripsi, di unduh tanggal 20 februari 2013 (http://digilib.unimus.ac.id/) Muninjaya, Gde. 2012. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Buku Kedokteran : Jakarta. Morrison, P., & Burnard, P. (2009). Caring and communicating Jakarta : EGC Nirsetsyo Wahdi, 2006. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien Sebagai Upaya Meningkatkan Loyalitas Pasien. Tesis, Universitas Diponegoro Semarang. Novayanti Tanjung, 2011, Harapan Pasien Dalam Kepuasan Perilaku Caring Perawat Di RSUD Deli Serdang Lubukpakam. Skripsi, Universitas Sumatera Utara. Notoatmodjo, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. edisi revisi. Jakarta: Rineke. Notoatmodjo, Soekidjo, 2012. Metode penelitian kesehatan. Jakarta: Rineke Cipta. Nursalam, 2003, Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Dan Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Nursalam, 2011. Menejemen keperawatan aplikasi dalam praktik keperawatan professional. Surabaya: Salemba Medika. Potter, P.A., Perry. A.G. 2009. Fundamental Of Nursing. Jakarta : EGC. Rina Amelia, 2008, Hubungan Pelaksanaan Caratif Caring Pada Perawat Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap RS Adam Malik Medan, Artikel. Rivai, V., Mulyadi, D (2010). Kepemimpinan dan perilaku dan organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada Santoso. E. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Surabaya : Terbit Terang. Setiadi. 2013. Konsep Dan Praktek Penulisan Riset Keperawatan Edisi 2. Yogyakarta : Graha Ilmu. Sudjana. N. (2008). Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung : Sinar Baru Algesindo. Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta. Tiara Arena Lestari, 2013, Hubungan Antara Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu Lampung, Skripsi, Universitas Sumatera Utara. Tomey, A.M., & Allgod, M.R. (2006) Nursing theoritist and the work. Missouri Mosby Elsevier Universitas Negeri Gorontalo. 2013. Buku Panduan Penulisan Proposal/Skripsi. Gorontalo : UNG. Wahyuningsih, E, 2006, Model Praktek Keperawatan Profesional Di Rumah Sakit Penataan Struktur & Proses (Sistem) Pemberian Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat,Jakarta : EGC. Wijaya Tony, 2011. Menejemen Kualitas Pelayanan. Jakarta: PT Indeks,Permata Puri Media.

Wike Diah Anjaryani, 2009. Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Pelayanan Perawat Di RSUD Tugurejo. Skripsi. Yani Indrastuti, 2010, Analisis Hubungan Perilaku Caring Dan Motivasi Dengan Kinerja Perawat Pelaksanan Menerapkan Prinsip Etik Keperawatan Dalam Aasuhan Keperawatan Di RSUD Sragen, Tesis, Univeritas Indonesia.