BAB I PENDAHULUAN. laku melalui latihan maupun pengalaman. Menurut Aunurrahman 1

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. hampir semua bidang studi memerlukan matematika yang sesuai.

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah 20 orang siswa. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah pesat.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Kepribadiannya berlandaskan dengan nilai-nilai baik di dalam masyarakat maupun

BAB II KAJIAN TEORI. menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dan menjatuhkan tim. pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Tinjauan Tentang Teknik Pembelajaran Pusat Rotasi. Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Hamzah B Uno bahwa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu cara yang ditempuh manusia untuk

BAB II KAJIAN TEORI. fisik maupun sosialnya. Ini sesuai dengan yang dikatakan Slameto bahwa

BAB II KAJIAN TEORI. tujuan pembelajaran tertentu. Oleh karena itu, strategi pembelajaran bukan

BAB II KAJIAN TEORI. mewujudkan suatu proses, seperti penilaian suatu kebutuhan, pemilihan

BAB II KAJIAN TEORI. Sebagaimana yang tercantum dalam Al-qur an surat Al- alaq ayat 1-5

BAB I PENDAHULUAN. saja tetapi bagaimana caranya membuat suasana belajar yang menarik, menyenangkan, dan siswa dengan mudah memahami materi pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah

BAB I PENDAHULUAN. bertahan dalam persaingan yang semakin ketat, satu-satunya cara bertahan dari

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi permasalahan-permasalahan dan tantangan yang terjadi dalam

BAB II KAJIAN TEORI. suatu maksud atau tujuan tertentu. Maka strategi identik dengan teknik, siasat

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang bermutu harus dimulai sejak dini. Pengenalan dasar-dasar

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsipprinsip

BAB II KAJIAN TEORI. yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dalam suatu sistem pendidikan yang integral. 1. memberikan bimbingan dan selalau mendorong semangat belajar anak didik,

BAB I PENDAHULUAN. atau yang lazim disebut Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Materi pelajaran IPA

BAB II KAJIAN TEORI. belajar mengajar yang melibatkan penggunaan kelompok-kelompok kecil yang

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki sikap, kebiasaan atau tingkah laku yang belum mencerminkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah. Pada

BAB II KAJIAN TEORI. diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri adalah

BAB II KAJIAN TEORI. sebagai suatu susunan, pendekatan, atau kaidah-kaidah untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menunjang proses belajar mengajar untuk semakin baik, begitupun

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. faktor mempengaruhi keberhasilan pendidikan tanpa diketahui faktor

BAB I PENDAHULUAN. mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada aspek-aspek tertentu. 3. kecerdasan, motivasi dan kemampuan kognitif.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh suatu perubahan yang baru. Kegiatan belajar mengajar merupakan upaya

BAB II KAJIAN TEORI. usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman. Belajar sesungguhnya adalah ciri khas manusia dan yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan kelak. Ini berakibat poses pembelajaran matematika harus

BAB I PENDAHULUAN. Ciputat Pres, 2002), hlm Arif, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan daya pikir manusia, dengan mempelajari matematika siswa lebih

BAB I PENDAHULUAN. bangsa ditentukan oleh kreativitas pendidikan bangsa itu sendiri.kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari memiliki

BAB I PENDAHULUAN. terorganisasi tentang alam sekitar. IPA memiliki ciri khas sebagai mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. disampaikan melalui ceramah akan sulit diterima oleh siswa dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum di Sekolah Dasar (SD) yang digunakan saat ini yaitu

BAB I PENDAHULUAN. atau penghargaan ). Belajar yang dapat mencapai tahapan ini disebut dengan belajar

BAB II KAJIAN TEORI. berlainan sesuai dengan bidang keahlian mereka masing-masing tentang hasil

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting yang menentukan

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya ilmu pengetahuan di dunia pendidikan. Salah satu ilmu. batas tertentu perlu menguasai matematika.

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Hasil Belajar. a. Pengertian Hasil Belajar

BAB I PENDAHULUAN. Sains. Materi pelajaran Sains harus dikuasi dengan baik oleh siswa. Dasar Sains yang baik akan

BAB I PENDAHULUAN. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, baik aspek terapannya. maupun aspek penalarannya, mempunyai peranan penting dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tercapai sebagaimana yang diinginkan. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang dialami siswa sebagai anak didik. Dari proses belajar yang

BAB I PENDAHULUAN. proses pembangunan itu sendiri. Pembangunan diarahkan dan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang ini, pendidikan berbasis religius merupakan sebuah motivasi hidup sebagai

BAB II KAJIAN TEORI. a. Pengertian Teknik Pembelajaran Secara Umum. seputar sikap dan perilaku menghadapi siswa. Beliau juga menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. dengan hal tersebut diperlukan uji coba secara terus-menerus teknik pembelajaran di

BAB I PENDAHULUAN. siswa mampu menyelesaikan semua persoalan-persoalan yang terdapat dalam

BAB II KAJIAN TEORETIS. Menurut Silbermen strategi peran figur ( role models) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. (Wahidmuri 2010:15). Dengan pendidikan yang baik dan berkualitas diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. pemahaman siswa dalam memahami konsep-konsep Matematika. Dari

BAB I PENDAHULUAN. potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 LIMBOTO PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN METODE OUTDOOR STUDY

Puji Asih Program Studi Pendidikan Matematika ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. belajar mengajar, anak adalah sebagai subjek dan sebagai objek dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. setiap jenjang pendidikan di Indonesia. Pendidikan merupakan salah satu hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada hakekatnya belajar merupakan interaksi antara peserta didik dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan Sosial dan Pendidikan Kewarganegaraan, diantara. metapelajaran tersebut masuk dalam kelompok mata pelajaran yang di

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam belajar tersebut, tentunya masing-masing individu mengalami

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. memperoleh pemecahan terhadap masalah yang timbul. Oleh karena itu strategi ini dimulai

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran tertentu, dalam interaksi harus ada perubahan tingkah laku. siswa dari tidak tahu menjadi tahu (Slavin, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB I. PENDAHULUAN. bukan hanya perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, tetapi lebih dari itu,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Laharja Ridwan Mustofa, 2013

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Pengertian Belajar. Oemar Hamalik menjelaskan belajar adalah modifikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. sehingga siswa dapat memahami materi yang dipelajari.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENERAPAN TEKNIK SPOTLIGHT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB II KAJIAN TEORI. penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada pada individu. 2

BAB III METODE PENELITIAN

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

BAB II KAJIAN TEORI. yang terarah pada penyelesaian tugas-tugas belajar) yang dilakukan oleh anak. 2

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya batas dan puncak prose. kemampuan bidang lain, suatu transfer belajar.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tanggal 1-5 Oktober 2012, rerata hasil belajar peserta didik di SD Negeri 1

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsipprinsip

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum belajar merupakan sebuah proses perubahan tingkah laku melalui latihan maupun pengalaman. Menurut Aunurrahman 1 proses pembelajaranlah yang membedakan manusia dengan binatang, dan belajar itu sendiri merupakan bagian yang tak terpisahkan dari hidupnya, karena berlangsung seumur hidup, kapan dan dimana saja, baik di rumah, sekolah, atau di lingkungan masyarakat. Dengan demikian dapat dipahami bahwa perubahan tingkah laku adalah hasil yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran. Adapun dalam konteks pembelajaran di sekolah hasil belajar merupakan kemampuan yang di peroleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dari kondisisebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan, dan sebagainya. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses pencapaian hasil belajar siswa di dalam kelas, salah satunya adalah faktor guru.seorang guru harus mahir memilih strategidalam mengajar, karena ketidaktepatan guru 1 Lihat; Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2009, hlm. 37 1

2 dalam memilih strategidapat berakibat pada lemahnya daya serap siswa dalam belajar. Bahkan menurut Slameto 2 jika strategi mengajar guru kurang baik, maka siswa pun tidak dapat belajar dengan baik. Oleh karena itulah, guru memiliki peran yang cukup penting dalam proses pembelajaran, khususnya dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Maka agar proses pembelajaran berjalan dengan baik di kelas dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, seorang guru disadari atau tidak, harus mampu memilih strategi tertentu agar pelaksanaan pembelajaran di kelas berjalan lancar dan memperoleh hasil yang optimal. 3 Namun masalahnya, masih banyak ditemukan kasus di mana guru tidak mampu mengelola kelas dengan baik karena kurang menguasai strategi dalam pembelajaran. Sebagaimana dalam studi pendahuluan yang peneliti lakukan terhadap guru yang mengampu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di kelas VSDN 013 Kumantan Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar, ketika mengajarkan pokok bahasan Organ Tubuh Manusia dan Hewan penulis menemukan gejala-gejala dimaksud sebagai berikut: 1. Guru masih menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi pembelajaran tanpa divariasikan dengan metode yang menarik lainnya. 2 Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta : Rineka Cipta,2013. Hlm. 54 3 Erman Suherman, Strategi Pemebelajaran Matematika Kontemporer, Bandung, 2004, hlm. 5-6

3 2. Ketika diberikan soal kuis, banyak siswa tidak mampu menjawab secara spontan. 3. Menurut guru, sebahagian siswa sering mengikuti kegiatan remidi setelah dilaksanakan ulangan harian, dan pada ulangan harian yang lalu hanya 9 orang atau 45% yang mencapai angka Kriteria Ketuntasaan Minimal (KKM) yaitu 65. Padahal menurut guru bersangkutan, ia telah berusaha meningkatkan hasil belajar siswa yang diantaranya adalah: 1. Guru telah memadukan antara metode ceramah dengan tanya jawab dalam proses pembelajaran. 2. Memberikan penjelasan ulang bagi siswa yang kesulitan menyerap materi yang telah diajarkan. 3. Memberikan program remidi bagi siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan Minimal (KKM). Namun hasilnya juga tidak jauh berubah,menurut analisa peneliti cara mengajar guru dalam proses pembelajaran kurang menarik perhatian siswa, sehingga siswa kurang maksimal menyerap materi yang diberikan, dan akhirnya berakibat pada tidak maksimalnya hasil belajar yang dicapai siswa. Menurut hemat peneliti, salah satu usaha yang dapat dilakukan sebagai solusi atas kasus pembelajaran di atas adalah dengan menerapkan teknik pembelajaran yang tepat yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran.

4 Setelah membaca beberapa literatur dan hasil penelitian yang relevan maka peneliti berasumsi bahwa TeknikPembelajaran Papan Memori dapat memperbaiki masalah di atas. Karena dalam strategi ini dikembangkan cara belajar dengan sebuah permainan yang dapat dengan mudah dan cepat membantu siswa mengingat istilah dan defenisi yang bersifat teknis. 4 Strategi ini tentunya sangat cocok diterapkan untuk pembelajaran IPA pada pokok bahasan Organ Tubuh Manusia dan Hewan, yang menuntut siswa untuk mengingat banyak konsep dan definisi istilah. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas sebagai upaya perbaikan proses pembelajaran dan peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN 013 Kumantan Bangkinang Kabupaten Kampar dengan judul: Penerapan Teknik Pembelajaran Papan Memori Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 013 Kumantan Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar. 4 Lihat Paul Ginnis, Trik dan Taktik Mengajar, Jakarta : PT Indexs, 2008, hlm. 146

5 B. Definisi Istilah 1. TeknikPembelajaranadalahketerampilandanseni (kiat) untukmelaksanakanlangkah-langkah yang sistematikdalammelakukansuatukegiatan yang lebihluasataumetode. 5 2. Papan Memori merupakan cara belajar dengan permainan yang cepat dan mudah untuk membantu siswa mengingat istilah dan defenisi teknik. 6 3. Hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi belajar. Hasil belajar, untuk sebahagian adalah berkat tindak guru, suatu pencapaian tujuan pengajaran 7. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran, yang diperoleh melalui tes. C.Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan gejala-gejala di atas, dapat dirumuskan Apakah penerapan Teknik Pembelajaran Papan Memori dalam meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SDN 013 Kumantan Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar? 5 Sujadna DKK, MetodedanTeknikPembelajaranPartisisipatif., Bandung: Falah Production, 2001,hlm, 20 6 Paul Ginnis, Loc. Cit. 7 Dimyanti dan Midjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta, 2006, hlm. 3

6 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses peningkatan Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui Teknik Pembelajaran Papan Memori pada siswa kelas V SDN 013 Kumantan Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar. 2. Manfaat Penelitian Setelah Penelitian dilaksanakan, diharapkan dapat memberikan kegunaan atau manfaat sebagai berikut : a. Bagi Peneliti 1) Menambah pengetahuan penulis terutama dalam bidang perbaikan pembelajaran. 2) Menambah wawasan penulis tentang peningkatan hasil belajar siswa melalui penelitian tindakan kelas. b. Bagi Siswa 1) Untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas V SDN 013 Kumantan Bangkinang Kabupaten Kampar. 2) Memberikan pengalaman baru bagi siswa berkaitan dengan proses belajar mengajar di kelas. c. Bagi Sekolah 1) Meningkatkan prestasi sekolah yang dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa.

7 2) Meningkatkan mutu tenaga pengajar khususnya pada guru SDN 013 Kumantan Bangkinang Kabupaten Kampar dari segi penggunaan teknik pembelajaran yang tepat.