BAB I PENDAHULUAN. maupun kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMBELIAN KOSMETIK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan. mengakibatkan berbagai perilaku manusia sebagai konsumen semakin mengalami

BAB I PENDAHULUAN. minat pelanggan terhadap produk (barang) yang ditawarkan. Sesuai. Sehingga makin luas sektor bisnis yang berusaha untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya perusahaan perusahaan baru

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki keinginan membeli yang tinggi. Dalam menggunakan produk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dilepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang

I. PENDAHULUAN. konsumen juga dapat mengambil keputusan tentang jenis produk, jumlah produk

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri maupun produksi luar negeri. Membanjirnya produk kosmetika di

BAB 1 PENDAHULUAN. ingin menunjukkan eksistensi dirinya dalam sosialitas. Bagi wanita, kecantikan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan pembelian. Menurut Setiadi (2007: 44) perilaku konsumen

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Bahkan perusahaan saling berlomba untuk mendapatkan image

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan dasar

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL. Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya maka diperoleh kesimpulan sebagai

I. PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya zaman, dunia kecantikan juga berkembang cukup pesat.

BAB I PENDAHULUAN. tantangan bagi pengusaha untuk tetap berada dalam persaingan industri.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Wanita tidak dapat dipisahkan dari kosmetik. Banyak beredar kosmetik di

BAB I PENDAHULUAN. Di era ketika produk kian marak dengan persaingan dan aktivitas komunikasi saling

BAB I PENDAHULUAN. karena keputusan pembelian adalah merupakan rangkaian akhir yang harus di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. di lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. commerce) ataupun akun-akun sosial media seperti Instagram. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar, setiap perusahaan berusaha menarik perhatian konsumen melalui. pemberian informasi tentang produk yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan. Dimana kebutuhan-kebutuhan tersebut semakin bervariasi

BAB I. PENDAHULUAN. orang yang menginginkan kulit yang sehat, khususnya wanita yang menginginkan

I. PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan perusahaan yaitu mengembangkan usahanya agar. memperoleh laba yang maksimal dan mencapai kepuasan dari konsumennya

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman nasabah dari pembelian yang konsisten sepanjang waktu. Orang yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel bebas

BAB I PENDAHULUAN. oleh akhlak yang baik dari seorang wanita. Menjadi seorang wanita dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan dengan penanaman konsep brand awareness dalam setiap benak

BAB I PENDAHULUAN. terutama Indonesia. Padahal, di Luar Negeri, banyak wanita justru ingin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kosmetik sebagian besar didominasi oleh wanita karena kebutuhan

BAB 1 PENDAHULIAN. Di era hiperkompetitif seperti sekarang ini dunia usaha sedang bergerak menuju

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Selama dekade terakhir, merek mempunyai peranan sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. oleh adanya ide yang semakin kreatif dan inovatif yang didukung dengan

BAB I PENDAHULUAN. dunia kosmetik menjadi semakin ketat. Berdasarkan analisis data sekunder. diperoleh data pertumbuhan sektor industri kosmetik.

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut sangat lah penting dalam pemakaian bedak tabur muka.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. sering menggunakan kosmetik dibanding laki-laki. Wanita adalah makhluk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini perilaku konsumen erat kaitannya dengan proses

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan

BAB I PENDAHULUAN. yang dituntut untuk menjaga penampilannya melainkan kaum pria telah mulai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis yang semakin pesat ini banyak para pebisnis. yang bermunculan. Sekarang ini banyak persaingan untuk mengatasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sangat identik dengan wanita. Kecantikan dan keindahan tersebut dapat

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN WARDAH COSMETIC

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Menghadapi persaingan yang ketat, perusahaan berlomba-lomba

HUBUNGAN ANTARA KETERTARIKAN IKLAN POND S DI TELEVISI DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI PRODUK POND S PADA MAHASISWA. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang Indonesia menjadi pasar potensial. Fenomena

BAB I PENDAHULUAN. Wanita dan kosmetik adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Akan tetapi banyak kosmetik yang komposisinya mengandung bahan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kosmetik secara industri baru dimulai secara besar-besaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi persaingan bisnis semakin dinamis dan kompleks,

BAB I PENDAHULUAN. suka akan keindahan kepada wanita. Cara wanita memelihara. itulah wanita membutuhkan sesuatu yang akan membuat dirinya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini membuat kebutuhan akan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mendorong perusahaan untuk

I. PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus berkompetisi

BAB I PENDAHULUAN. dengan produk yang dihasilkan perusahaan. Suatu bisnis disebut sukses jika

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH

BAB I PENDAHULUAN. Bagi konsumen wanita, kosmetik adalah salah satu kebutuhan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dilirik pengusaha karena potensinya cukup besar. Ketatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

BAB I PENDAHULUAN. konsultan mandiri, yang bersama-sama membuat penjualan tahunan melebihi

BAB I PENDAHULUAN. Semua manusia ingin tampil menarik dan menyenangkan, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan perusahaan salah satunya melalui kegiatan ptekstilaran, yaitu suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi suatu jembatan penghubung antara perusahaan dan customer-nya. Merek

BAB I PENDAHULUAN. Perawatan kulit wajah secara teratur sangat penting dilakukan. secara langsung. Dalam mengatasi masalah tersebut kaum pria

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kemajuan dan berkembangnya dunia dapat diprediksi bahwa pola

BAB I PENDAHULUAN. juga dari kebersihan dan kecantikan seseorang. Diera globalisasi ini

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis bukanlah hal yang asing, tidak dipungkiri lagi

EKSPLORASI SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOSMETIK HALAL (STUDI KASUS:WARDAH) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri bagi setiap orang. Untuk itu yang selalu ingin berpenampilan menarik,

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB I PENDAHULUAN. smartphone telah menjadi kebutuhan gaya hidup yang dianggap penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dilingkungan bergejolak dan dinamis tersebut, sudah saat perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. atau yang biasa disebut bodycare juga digunakan para wanita untuk merawat tubuh.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Mengkaji dunia konsumen memanglah tidak ada habis-habisnya. Di dunia dengan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing ketat. Peluang bisnis makanan atau kuliner sekarang ini sangat

public service yang menyediakan kebutuhan penunjang, khususnya bagi para

BAB I PENDAHULUAN UKDW. berlomba untuk survive di dunia bisnis yang sedang digelutinya. Ketatnya

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun

Bab I PENDAHULUAN UKDW. percaya diri ketika akan memasuki dunia kerja.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Zaman terus berkembang, begitu pula dengan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta, hal ini mengakibatkan persaingan yang ketat antar skin care yang

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN. dipandang oleh semua orang sehingga mereka berusaha mencari produk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu maupun kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain (Kotler dan Keller, 2009). Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahannya berjalan terus atau konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan. Kepuasan konsumen adalah kunci keberhasilan bisnis pada perusahaan saat ini, di mana perusahaan berupaya untuk menyesuaikan keinginan dan kebutuhan konsumen yang selalu berubah. Upaya yang dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan cara memprioritaskan jaminan kualitas, karena kepuasan konsumen itu ditentukan oleh kualitas produk yang dikehendaki konsumen, maka kepuasan konsumen dijadikan sebagai tolak ukur keunggulan daya saing perusahaan. Kepuasan konsumen adalah perasaaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap ekspektasi mereka (Kotler dan Keller, 2009).Ada beberapa faktor yang membentuk kepuasan konsumen diantaranya adalah atribut produk, atribut layanan, dan atribut pembelian (Dutka, 1994). Penggunaan 1

2 atribut-atribut tersebut dikarenakan atribut-atribut dapat memuat bagaimana pelanggan menilai suatu produk atau layanan ditinjau dari pihak pelanggan. Atribut produk,yaitu atribut-atribut yang berkaitan dengan produk yang ditawarkan oleh badan usaha. Atribut yang berkaitan dengan produk tersebut meliputi nilai hubungan harga, kualitas produk, manfaat/keuntungan produk,fitur produk, desain produk, reliabilitas produk dan konsistensi, dan jenis produk atau layanan. Atribut layanan, yaitu atribut-atribut yang berkaitan dengan layanan yang diberikan oleh badan usaha. Atribut yang berkaitan dengan layanan meliputi garansi, pengiriman, penanganan pengaduan,dan penyelesaian masalah. Atribut pembelian yaitu atribut-atribut yang berkaitan dengan pembelian. Atribut yang berkaitan dengan pembelian meliputi komunikasi, kesopanan, kemudahan atau kenyamanan memperoleh informasi, reputasi perusahaan,dan kompetensi perusahaan. Kebutuhan manusia terhadap barang-barang penunjang kegiatan mengalami peningkatan terutama yang berkaitan dengan interaksi antara seseorang dengan orang lain. Berkembangnya kegiatan manusia tersebut beberapa orang mulai memperhatikan hal-hal yang mendukung kegiatan yang dilakukan. Salah satu hal yang diperhatikan adalah penampilan. Penampilan yang baik merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan agar kualitas individu bisa lebih ditingkatkan. Baik laki-laki maupun perempuan perlu untuk memperhatikan penampilan mereka. Pada umumnya yang sangat

3 memperhatikan penampilan adalah kaum perempuan dengan menggunakan berbagai aksesoris dan kosmetik untuk mendukung penampilan yang maksimal. Kosmetik merupakan produk yang unik karena selain produk ini memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan mendasar perempuan akan kecantikan sekaligus seringkali menjadi sarana bagi konsumen untuk memperjelas identitas dirinya secara sosial dimata masyarakat (Fabricant & Gould, 1993). Perempuan memiliki harapan-harapan yang ingin dipenuhi oleh produk pilihannya, maka dari itu perempuan menggunakan kosmetik. Banyaknya produk-produk kosmetik dipasaran akan membuat konsumen semakin bebas memilih jenis produk, teknologi, layanan, maupun distributor. Kompetisi yang ketat dalam merebut pasar konsumen mengharuskan perusahaan mencari informasi dan memahami apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen. Persaingan yang ketat membuat masing-masing perusahaan berusaha untuk terus beroperasi agar menghasilkan atau memberikan produk maupun layanan yang terbaik bagi konsumen. Hal terpenting yang harus dilakukan dalam memberikan yang terbaik bagi konsumen adalah menjaga kualitas produk, konsisten dengan produk yang dihasilkan, inovasi desain produk yang lebih menarik agar konsumen tidak merasa bosan dengan model kemasannya, memperbanyak jenis-jenis produk, menjaga fitur produk, memberikan keuntungan atau manfaat kepada konsumen agar menjadi puas dalam menggunakan produk. Pemberian layanan yang baik yaitu dengan cara memberikan jaminan dan garansi, menangani pengaduan konsumen dengan

4 baik, cepat dalam melayani konsumen, dan cepat dalam menyelesaikan masalah yang dialami konsumen. Kaum perempuan dengan kulit wajah putih, besih, dan cerah merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang kegiatannya. Banyak perusahaan kosmetik menyediakan inovasi produk kecantikan perempuan untuk meningkatkan citra perusahaan tersebut sehingga dapat meningkatkan kualitas persaingan. Merk produk kosmetik saat ini yang banyak ditawarkan misalnya Mustika Ratu, Latulip, Pixy, Sari Ayu, Wardah, dll. Produk kosmetik yang sedang diminati dan menjadi trend perempuan berjilbab salah satunya produk kosmetik Wardah. Wardah adalah kosmetik yang dibuat dengan bahan- bahan terbaik yang berkualitas tinggi, aman, dan halal. Dibuat dengan konsep teknologi terbaru dan dengan bahan-bahan alami yang berkualitas dan aman. Formulasinnya dibuat sesuai dengan standar dermatologis dengan konsep beauty yang kuat, disesuaikan dengan kulit orang Asia, dan kebutuhan konsumen. Suatu keharusan bagi Wardah sebelum launching produk akan melakukan blind test agar produk yang dihasilkan benar-benar berkualitas dan aman. Misalnya, produk pemutih Wardah yang sejak awal dipasarkan tidak memakai bahan-bahan berbahaya (hidroquinon dan mercury) semata-mata dikarenakan mengutamakan keamanan konsumen. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kosmetika, Wardah memahami bahwa perempuan selalu merasa berkepentingan dengan kulit wajah yang indah, terjamin keamanannya, dan kehalalannya, sehingga Wardah diharapkan dapat membantu konsumen untuk

5 merawat kulitnya. Produk kosmetik Wardah ingin menunjukkan sebagai kosmetik pertama yang mempunyai citra sebagai kosmetik muslimah yang aman, tidak mengandung bahan berbahaya dan bahan yang diharamkan. Halhal yang menjadi kelebihan perusahaan ini, Wardah sudah pantas menjadi Muslimah Beauty Icon bahkan untuk standar global. Kategori untuk produknya juga macam macam ada yang untuk kulit normal, berminyak, dan berjerawat. Selain produk ini tersertifikasi halal dan terbukti aman dan memenuhi atribut atribut yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Penelitian ini merupakan modifikasi dari penelitian Ria Afriana (2009) dan Petra dan Deborah (2009). Penelitian Ria Afriana (2009) tersebut mengenai Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Kesetiaan Merek Pada Produk Pemutih Wajah Pond s White Beauty. Penelitian tersebut mengukur kepuasan dengan menggunakan variabel atribut yang berhubungan dengan produk,, atribut yang berhubungan dengan layanan, dan atribut yang berhubungan dengan tingkat pembelian. Hasilnya atribut produk, atribut layanan, dan atribut pembelian terbukti berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Penelitian dari Petra dan Deborah (2009) tersebut mengenai Pengaruh Atribut Produk, Atribut Layanan, dan Atribut Pembelian terhadap Kepuasan Konsumen Bee s Family Resto di galeria Mall Yogyakarta, penelitian tersebut mengukur kepuasan dengan menggunakan variabel atribut yang berhubungan dengan produk, atribut yang berhubungan dengan layanan dan atribut yang berhubungan dengan tingkat pembelian. Hasil penelitiannya adalah mendapat penilaian yang baik dan terdapat

6 hubungan pengaruh positif yang signifikan antara kepuasan konsumen yang diukur melalui atribut yang berhubungan dengan produk, Atribut layanan dinyatakan tidak terbukti secara signifikan mempengaruhi kepuasan konsumen Bee s Family Resto di Galeria Mall Yogyakarta, dan Atribut pembelian dinyatakan terbukti secara signifikan mempengaruhi kepuasan konsumen Bee s Family Resto di galeria Mall Yogyakarta. Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin menganalisis pengaruh atribut produk, atribut layanan, dan atribut pembelian terhadap kepuasan konsumen kosmetik Wardah, sehingga dapat memberikan informasi kepada perusahaan PT Pusaka Tradisi Ibu agar memahami apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen, untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Penelitian pada PT. Pusaka Tradisi Ibu yang menjadi Muslimah Beauty Icon dengan produk Wardahya mampu bersaing dengan produk lain karena produknya terjamin kehalalan dan keamanannya. Oleh karena itu penulis bermaksud mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Atribut Produk, Atribut layanan dan Atribut Pembelian terhadap Kepuasan Konsumen Kosmetik Wardah di kota Yogyakarta. B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan dari latar belakang masalah tersebut, peneliti mencoba menganalisis permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah atribut produk berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kepuasan konsumen produk Kosmetik Wardah?

7 2. Apakah atribut layanan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kepuasan konsumen produk Kosmetik Wardah? 3. Apakah atribut pembelian berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kepuasan konsumen produk Kosmetik Wardah? 4. Apakah atribut produk, atribut layanan dan atribut pembelian berpengaruh signifikan secara stimultan terhadap kepuasan konsumen produk kosmetik Wardah? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk menguji pengaruh atribut produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen produk Kosmetik Wardah. 2. Untuk menguji pengaruh atribut layanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen produk Kosmetik Wardah. 3. Untuk menguji pengaruh atribut pembelian berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen produk Kosmetik Wardah. 4. Untuk menguji pengaruh atribut produk, atribut layanan, dan atribut pembelian berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen produk Kosmetik Wardah. D. Manfaat Penelitian Adapun beberapa manfaat yang diharapkan dengan terlaksananya penelitian ini adalah sebagai berikut :

8 1. Manfaat akademis, menambah wawasan dan memperdalam ilmu pengetahuan di bidang pemasaran khususnya tentang atribut-atribut pembentuk kepuasan dan kepuasan konsumen dan dapat digunakan sebagai bahan pembanding dalam kepustakaan bagi pembaca yang ingin melakukan penelitian khususnya tentang atribut kepuasan dan kepuasan konsumen. 2. Manfaat praktis, berguna untuk memberikan informasi pada perusahaan Produk Kosmetik Wardah sebagai bahan pertimbangan untuk menjaga kualitas dan strategi bisnis. E. Batasan Penelitian Penelitian ini membatasi wilayah permasalahan pada atribut produk,atribut layanan, atribut pembelian, dan kepuasan konsumen. Subyek penelitian adalah pelanggan produk kosmetik Wardah di kota Yogyakarta.

9