PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS REMAJA. Nanang E.G. 15 Juli 2008

dokumen-dokumen yang mirip
Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.4

Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar 1.2. Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.3

TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan seseorang tentang dirinya sendiri dan yang mempengaruhi hubungan

BAB 2 Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak kanak dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. adanya penampakan karakteristik seks sekunder (Wong, 2009: 817).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bukan semata-mata bebas

BAB II LANDASAN TEORI. A. Resiliensi. bahasa resiliensi merupakan istilah bahasa inggris

Modul 6 PERKEMBANGAN JIWA AGAMA PADA MASA REMAJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tetapi ada beberapa permasalahan seperti perkembangan seksual,

BAB II KAJIAN TEORI. dibaca dalam media massa. Menurut Walgito, (2000) perkawinan

SEKSUALITAS. endang parwieningrum Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan dalam kehidupan manusia. Perkembangan adalah perubahanperubahan

PENYESUAIAN DIRI PADA MASA PUBERTAS

PSIKOLOGI REMAJA. Sumber buku : Psikologi Remaja karangan Prof. Dr. Sarlito WS. Oleh : Saktiyono B. Purwoko, S.Psi

Masa remaja.ppd 1. Bab 7. Perkembangan Peserta Didik. Masa Remaja

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang

BAB I PENDAHULUAN. jawab dengan kelanjutan kehidupan pendidikan anak-anaknya karena pengaruh yang

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. generasi berikutnya (Jameela, 2010). fase ini individu mengalami perubahan dari anak-anak menuju dewasa

Perkembangan Individu

4.3 Relasi Sosial yg Primitif

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.2

MEMAHAMI DAN MENDIDIK ANAK PADA FASE PRA REMAJA. Anita Aisah Parenting SDIT BAIK Hotel Grand Palace, 22 Juli 2017

PERKEMBANGAN REMAJA DAN PERMASALAHANNYA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Atas partisipasi dan kesediaan saudara/i sekalian untuk menjadi responden, peneliti mengucapkan terimakasih.

TINJAUAN PUSTAKA. adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan

KISI-KISI INSTRUMENT. Perhatikan gambar berikut.

Modul ke: SEMINAR MEDIA. 01Ilmu. Presentasi Kelompok. Fakultas. Christina Arsi Lestari, M.Ikom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting

BAB I PENDAHULUAN. peserta tingkat pendidikan ini berusia 12 hingga 15 tahun. Dimana pada usia

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya Fitri Maya Sari Lubis, sedang menjalani pendidikan di program D-IV

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MEDIA BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SANTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI PESANTREN DARUL HIKMAH TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pentingnya perilaku asertif bagi setiap individu adalah untuk memenuhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada dasarnya pendidikan seks untuk anak dan remaja sangat perlu, peran

KESEHATAN REPRODUKSI. Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

MASA KANAK-KANAK AKHIR. Rita Eka Izzaty

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Perubahan dari bentuk tubuh kanak-kanak pada umumnya ke

KESEHATAN REPRODUKSI. Dr. Tri Niswati Utami, M.Kes

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.5

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia selama hidupnya pasti mengalami perubahan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perilaku Seksual Pranikah

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa belajar bagi remaja untuk mengenal dirinya,

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN oleh: Dr. Lismadiana,M.Pd

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut mempelajari keadaan sekelilingnya. Perubahan fisik, kognitif dan peranan

BAB I PENDAHULUAN. distribusi lemak pada daerah pinggul. Selama ini sebagian masyarakat merasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi tidak

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI. Skripsi

Lampiran 1 Kuesioner Gambaran Keterpaparan Pornografi dan Perilaku Seksual Siswa di SMA Al Azhar Medan Tahun 2010

BAB II LANDASAN TEORI. hubungan seksual dan aspek-aspek kesehatan, kejiwaan dan. berkaitan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, apa yang

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENANGANAN SINDROM PRA MENSTRUASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak ke fase remaja. Menurut

PSIKOLOGI REMAJA PRODI KEBIDANAN F.KEDOKTERAN UB. Oleh. Estalita Kelly

Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Pria di Provinsi Bengkulu Rendah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia lahir ke dunia akan mengalami pertumbuhan dan. perkembangan. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan akan terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ULANGAN HARIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKSUAL PRANIKAH DI SMA AL ISLAM KRIAN SIDOARJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KEMANDIRIAN. dapat menjadi otonom dalam masa remaja. Steinberg (dalam Patriana, 2007:20)

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki beberapa keunikan tersendiri. Keunikan tersebut bersumber dari

Lampiran 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini:

BAB I PENDAHULUAN. mana terjadi pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapainya

BAB I PENDAHULUAN. mengenal awal kehidupannya. Tidak hanya diawal saja atau sejak lahir, tetapi keluarga

BAB 1 PENDAHULUAN. akan mendapatkan ciri-ciri fisik dan sifat yang memungkinkan mampu

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin (adolescence)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. antara manusia yang satu dengan yang lainnya. perkembangan yang terjadi pada remaja laki-laki meliputi tumbuhnya rambut,kulit

BAB I PENDAHULUAN. namun akan lebih nyata ketika individu memasuki usia remaja.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 1 PENDAHULUAN. berhubungan dengan manusia lainnya dan mempunyai hasrat untuk

Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Pria di Provinsi Bengkulu Rendah

Kenali Dirimu. Perempuan. Laki-laki. Kesehatan Reproduksi Remaja Laki-laki Tingkat SD KRR-SD. ImamiFIK-UI 1. Imami Nur Rachmawati. Tim Pengmas FIK-UI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam kehidupan remaja, karena remaja tidak lagi hanya berinteraksi dengan keluarga

SKRIPSI. Proposal skripsi. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S-1 Kesehatan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Latin adolescere (kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja) yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat melekat pada diri manusia. Seksualitas tidak bisa dihindari oleh makhluk

BAB I PENDAHULUAN. antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun. Menurut WHO (World

BAB 1 PENDAHULUAN. produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya (Depkes, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut Imran (1998) masa remaja diawali dengan masa pubertas,

BAB I PENDAHULUAN. 50% perempuan disetiap dunia mengalaminya. Dari hasil penelitian, di

PERKEMBANGAN REMAJA. Oleh: Resnia Novitasari, S.Psi., M.A. Tim Pengajar Psikologi Perkembangan Prodi Psikologi FPSB Universitas Islam Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. fisik, biologis, psikologis dan sosial budaya (Sarwono, 2008). dan hormonal yang terjadi selama masa remaja awal.

BAB I. Seks dan Problematikanya. A. Pendahuluan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penjabaran teori-teori, konsep-konsep, serta hasil-hasil, penelitian yang terkait mencakup

B A B I PENDAHULUAN. Republika tabloid (7 November 2013) membahas pada sebuah media cetak

Transkripsi:

PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS REMAJA Nanang E.G. 15 Juli 2008

Siapakah remaja? Masa puber, Adolesensi atau akil baliq Secara biologis 12-21 tahun Banyak mengalami perubahan psikis dan fisik Anak-anak bukan, dewasa juga belum Masa yang paling indah penuh kenangan Sudahkah kalian remaja???

Tanyakan pada diri sendiri? Jika laki-laki Laki-laki usia 13-21 tahun Sperma mulai berproduksi Mengalami mimpi basah Tumbuh jakun pada leher Nada suara menjadi membesar (pecah) Tumbuh kumis dan rambut di sekitar kemaluan

Tanyakan pada diri sendiri? Jika perempuan Wanita usia 12-19 tahun Rahim sudah bisa dibuah Menstruasi Hormon à tumbuh jerawat di wajah Peningkatan lemak à pinggul melebar dan payudara mulai tumbuh Paha membesar

Fokus permasalahan remaja... Permasalahan dalam tugas-tugas perkembangan : 1. Perubahan fisik yang sering menimbulkan kecemasan 2. Keinginan untuk bebas dan mandiri dari orang tua 3. Pergaulan dengan teman sejenis dan lawan jenis 4. Kesadaran akan kelamahan dan kelabihan 5. Penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma

Gambar mana yang paling mencerminkan badian Anda? kepri 1 2 4

1 2 4

Aspek Psikologis Remaja Afektif/Perasaan Psikomotor/ Gerakan Kognitif/Pikiran

Aspek Kognitif 1. Tahap perkembangan kognitif remaja Menurut J.J. Piaget, à tahap operasi formal : tahap berfikir yang dicirikan dengan kemampuan berfikir secara hipotetis, logis, abstrak, dan ilmiah. 2. Kemampuan kognitif remaja Lebih mampu memikirkan beberapa hal sekaligus - bukan hanya satu - dalam satu saat dan konsep-konsep abstrak. 3. Faktor Perkembangan Kognitif Remaja Kemampuan berfikir à disebabkan oleh meningkatnya ketersediaan sumberdaya kognitif (cognitive resource).

Aspek Afektif 1. Tahap perkembangan emosi remaja Emosi remaja lebih kuat dan lebih menguasai diri mereka daripada pemikiran yang realistis. 2. Karakteristik emosi remaja Ingin bebas, hanya membutuhkan waktu 45 menit untuk berubah, hasrat pemenuhan impulsif, cepat tersinggung. 3. Faktor perkembangan emosi remaja Bermacam pengaruh, à lingkungan tempat tinggal, keluarg a, sekolah dan teman-teman sebaya serta aktivitas-aktivitas yang dilakukannya dalam kehidupan sehari-hari.

Perkembangan psikomotorik à merupakan manifestasi dari perkembangan aspek kognitif dan afektif

Bagaimana karakteistik remaja? Masa transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa Klimaks dari perkembangan sebelumnya Perkembangan fisik sangat pesat àkematangan Idealis Cara berfikir kausalitas Emosi yang meluap-luap Menarik perhatian lingkungan Terikat dengan kelompok (klik, gank,klub-klub) Pemantapan identitas diri siapa aku?

Bagaimana sikap remaja laki-laki? Sikap remaja putra 1. Aktif memberi, melindungi dan menolong 2. Ingin memberontak dan mengeritik 3. Mencari kemerdekaan berfikir, bertindak dan hak bicara 4. Suka meniru perbuatan orang yang dipujanya 5. Berminat pada hal yang abstrak 6. Lebih memuja kepandaian seseorang daripada orangnya

Bagaimana sikap remaja perempuan? 1. Suka dilindungi dan ditolong 2. Dorongan itu dilunakkan oleh perasaan terikat pada aturan dan tradisi 3. Ingin dicintai dan menyenangkan hati orang lain 4. Tidak ingin meniru, lebih bersikap pasif 5. Minatnya ditujukan pada hal-hal nyata 6. Langsung memuja orangnya.

How to manage them well? 1. Remaja dapat menerima keadaan fisiknya dan dapat memanfaatkannya secara efektif 2. Remaja dapat memperoleh kebebasan emosional dari orangtua 3. Remaja mampu bergaul lebih matang dengan kedua jenis kelamin 4. Mengetahui dan menerima kemampuan sendiri 5. Memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma

A Simple Movie Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda. - Dale Carnegie