HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUMBER JAYA 04 TAMBUN SELATAN KABUPATEN BEKASI Nisa Dian Rachmawati* Wahyudin Noe Email :diannisa.rachma@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan peneliti tentang ada atau tidaknya hubungan disiplin belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SDN Sumber Jaya 04 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket dan dokumen berupa nilai ulangan harian terakhir mata pelajaran PKn. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, uji korelasi, dan analisis regresi. Sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 70 siswa. Sedangkan hasil pengolahan data yang didapat dari disiplin belajar diperoleh melalui angket yang terdiri dari 25 item dan hasil belajar diperoleh melalui nilai ulangan harian terakhir mata pelajaran PKn. Dari hasil perhitungan didapat rxy produk momen sebesar 0,822 maka H 1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas IV. Koefisien determinasi sebesar 68% menunjukkan bahwa disiplin belajar memberikan kontribusi terhadap hasil belajar siswa. Sedangkan 32% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata kunci : Disiplin Belajar, Hasil Belajar Siswa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era teknologi informasi sekarang ini, pendidik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan perkembangan bangsa. Menurut Soemanto (2006:3) bahwa dalam abad ke-20 ini terjadi perubahan besar mengenai konsepsi pendidikan dan pengajaran. Perubahan tersebut membawa perubahan pula dalam cara mengajar dan belajar di sekolah. Berbicara mengenai pendidikan tidak akan lepas dari aktivitas belajar siswa yang baik untuk mencapai pokok materi belajar yang optimal. Dengan aktivitas belajar siswa yang baik, siswa dapat belajar dengan efektif dan dapat mengembangkan daya eksplorasinya, baik fisik maupun psikis, serta dapat mencapai disiplin belajar. Tetapi masih banyak pendidik yang kurang memperhatikan hal tersebut. Misalnya, dalam memberikan motivasi yang tinggi kepada siswa-siswanya. Sebab itulah sebagai pendidik di era sekarang ini harus pintar-pintar untuk bisa menumbuhkan rasa disiplin belajar kepada siswa sehingga hasil belajar siswa pun akan meningkat. Sikap disiplin yang tinggi penting dimiliki oleh setiap siswa karena dengan disiplin belajar yang tinggi akan memudahkan siswa dalam belajar secara terarah dan teratur. 20
Hal tersebut terjadi, jika mereka menanamkan rasa disiplin maka rasa segan, rasa malas, dan rasa membolos akan teratasi. Tetapi banyak siswa yang belum mengerti akan hal itu. Siswa memerlukan disiplin belajar supaya dapat mengkondisikan diri untuk belajar sesuai dengan harapanharapan yang terbentuk dari masyarakat. Upaya untuk mengetahui hubungan disiplin belajar dengan hasil belajar siswa, penulis mencoba untuk melaksanakan penelitian dan mengangkat judul penelitian yaitu Hubungan Disiplin Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di SDN Sumber Jaya 04 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti dapat merumuskan perumusan masalah secara umum yaitu : Apakah terdapat hubungan signifikan antara disiplin belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas IV SDN Sumber Jaya 04 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi? II. LANDASAN TEORETIS A. Disiplin Belajar Guru sebagai seorang manajer kelas dituntut untuk memiliki keterampilan dalam membina kedisiplinan siswa. Menurut The Liang Gie dalam Ardy (2013 : 159) bahwa disiplin sebagai suatu keadaan tertib yang mana orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang telah ada dengan senang hati. Tu u (2004:9) mengungkapkan bahwa indikator disiplin yang menunjukkan pergeseran atau perubahan hasil belajar siswa sebagai kontribusi mengikuti dan menaati peraturan sekolah meliputi: dapat mengatur belajar di rumah, rajin dan teratur belajar, perhatian yang baik saat belajar di kelas dan ketertiban diri saat belajar di kelas. B. Hasil Belajar Siswa Suprijono (2011:5) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan. Dimyati (2013:258-259) tes hasil belajar adalah alat untuk membelajarkan siswa meskipun demikian keseringan penggunaan tes tertentu akan menimbulkan kebiasaan tertentu, artinya jenis tes terentu akan membentuk jenis-jenis ranah kogitif, afektif, dan psikomotor tertentu. Hasil belajar meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotor) dan sikap siswa/aspek afektif (Susanto (2013 : 6 11)). III. METODOLOGI PENELITIAN Lokasi penelitian ini adalah di SDN Sumber Jaya 04 Tambun Selatan yang beralamat di Perum Griya Asri I Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Alasan pemilihan sekolah ini karena di sekolah tersebut di dapatkan masalah mengenai kurangnya disiplin belajar siswa sehingga hasil belajar siswa di kelas menjadi rendah.waktu pelaksanaan di lakukan pada semester genap tahun 2013/2014 yaitu pada bulan Mei - Juni 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu merupakan bagian dari pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan disiplin belajar dengan hasil belajar siswa. Jumlah populasi sebanyak 21
228 siswa dan jumlah sampel yang digunakan adalah 70 siswa. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik random sampling (acak). Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu 1) tahap persiapan, pengajuan judul penelitian, melakukan perizinan dan memberikan surat izin untuk melakukan observasi ke lokasi penelitian,untuk melengkapi data yang dibutuhkan untuk penyusunan proposal penelitian, menentukan waktu pelaksanaan penelitian dengan berkonsultasi dengan pihak sekolah ; 2) tahap pelaksanaan, membagikan kepada siswa angket yang telah disiapkan, melihat data berupa nilai hasil belajar siswa ; dan 3) tahap akhir, data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis, tahap penarikan kesimpulan berdasarkan uji hipotesis. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil pengolahan data dianalisis secara statistik dengan menggunakan Software Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 16.0. Berdasarkan perolehan skor disiplin belajar. Dari hasil penelitian yang tercantum pada angket yang disebar yaitu Nilai rata-rata sebesar 110, 58 berada pada interval 111-115 dengan jumlah responden sebanyak 15 siswa. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat digambarkan Histogram sebagai berikut: Tambun Selatan Kabupaten Bekasi dalam kategori cukup. Berdasarkan perolehan skor hasil belajar siswa dari hasil penelitian yang tercantum pada nilai ulangan harian terakhir PKn yaitu nilai rata-rata sebesar 75,54 berada pada interval 76-82 dengan jumlah responden sebanyak 17 siswa. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat digambarkan Histogram sebagai berikut: Gambar 4.2 Grafik Histogram Hasil Belajar Siswa Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa di SDN Sumber Jaya 04 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi dalam kategori cukup. Gambar 4.1 Grafik Histogram Disiplin Belajar Jadi dapat disimpulkan disipin belajar siswa di SDN Sumber Jaya 04 Berdasakan hasil uji normalitas bahwa terlihat bahwa pada kolom Sig/Significance uji Shapiro-Wilk taraf siginfikasidisiplin belajar 0,062 dan taraf signifikasi hasil belajar 0,116. Variabel disiplin belajar maupun hasil belajar adalah probabilitas >0,05. Maka data 22
berdistribusi normal. Uji Homogenitas pada taraf signifikansi adalah 0,822. Karena taraf signifikansi> 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan data tersebut homogen. Terlihat bahwa dari hasil uji annova didapat bahwa taraf signifikansi 0,00< 0,05, maka regresi adalah linier. Nilai dari koefisien korelasi R = 0,824 dan angka tersebut positif (mendekati 1)dengan demikian dapat diartikan bahwa terdapat hubungan/ korelasi yang sangat kuat dan searah antara variabel disiplin belajar dengan variabel hasil belajar siswa. Diketahui pula besarnya hubungan variabel disiplin belajar terhadap variabel hasil belajar, yang diketahui dari besarnya nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,680 artinya bahwa sebesar 68 % variabel Y (hasil belajar) bisa dijelaskan oleh variabel X (disipin belajar) sedangkan sisanya sebesar 32% bisa dijelaskan oleh variabel lain. Persamaan regresi dapat ditulis sebagai berikut: Ŷ = a + b x = - 22,001 + 0,882x Bedasarkan uji korelasi pada Pearson Correlation bahwa nilai Sig (2- tailed) = 0,000 karena nilai Sig (2- tailed) < 0,05.maka disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin belajar dengan hasil belajar.untuk melihat seberapa kuat hubungannya dapat dilihat dari nilai Pearson Correlation, dari tabel output didapatkan nilai R = 0,824, jika dilihat pada tabel interpretasi koefisien korelasi yaitu sangat kuat. Maka disimpulkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara variabel X (disiplin belajar) dan variabel Y (hasil belajar) artinya semakin tinggi disiplin belajar siswa maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa. B. Pembahasan Ketika siswa di dalam kelas disiplin, maka kelas akan menjadi kondusif sehingga pada gilirannya keberhasilan kegiatan belajar mengajar dapat tercapai. Disiplin belajar siswa di SDN Sumber Jaya 04 Tambun Selatan sudah cukup. Hal ini dilihat dari hasil perhitungan distribusi frekuensi kecenderungan disiplin belajar yang dikategorikan ke dalam 3 kelas yaitu kurang, cukup, baik. Seperti yang diungkapkan oleh The Liang Gie dalam Ardy (2013 : 159) bahwa disiplin sebagai suatu keadaan tertib yang mana orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang telah ada dengan senang hati. Berdasar pada teori tersebut dan melihat dari tabel distribusi frekuensi kecenderungan disiplin belajar, maka frekuensi disiplin belajar dengan kategori kurang sebanyak 12 siswa. Frekuensi disiplin belajar dengan kategori cukup sebanyak 39 siswa, sedangkan frekuensi disiplin belajar dengan kategori baik sebanyak 19 siswa. Sedangkan Hasil belajar merupakan hal yang berhubungan dengan kegiatan belajar. Seperti yang dikemukakan oleh Susanto (2013 : 6 11) bahwa hasil belajar meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotor) dan sikap siswa (aspek afektif). Melihat dari teori tersebut, maka hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SDN Sumber Jaya 04 Tambun Selatan sudah cukup. Hal ini dilihat dari hasil perhitungan distribusi frekuensi kecenderungan hasil belajar dikategorikan ke dalam 3 kelas yaitu kurang, cukup, baik. Jadi, frekuensi hasil belajar dengan kategori kurang sebanyak 8 siswa, frekuensi hasil belajar dengan kategori cukup sebanyak 49 siswa, sedangkan frekuensi hasil belajar dengan kategori 23
baik sebanyak 13 siswa. Dengan sebagian besar siswa berada pada kategori interval cukup, maka skor hasil belajar siswa dapat dinyatakan cukup. Terlihat bahwa dari hasil uji annova didapat bahwa taraf signifikansi 0,00> 0,05, maka regresi adalah linier. Nilai dari koefisien korelasi R = 0,824 dan angka tersebut positif (mendekati 1) dengan demikian dapat diartikan bahwa terdapat hubungan/ korelasi yang sangat kuat dan searah antara variabel disiplin belajar dengan variabel hasil belajar siswa. Diketahui pula besarnya hubungan variabel disiplin belajar terhadap variabel hasil belajar, yang diketahui dari besarnya nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,680 artinya bahwa sebesar 68 % variabel Y (hasil belajar) bisa dijelaskan oleh variabel X (disiplin belajar) sedangkan sisanya sebesar 32 % bisa dijelaskan oleh variabel lain. Hal ini mengindikasikan bahwa secara keseluruhan, semua variabel independen maupun menjelaskan varibel dependen. Atau dengan kata lain variabel X (disiplin belajar) berpengaruh nyata terhadap variabel Y (hasil belajar). Berdasakan pada Pearson Correlation bahwa nilai Sig (2-tailed) = 0,000 karena nilai Sig (2-tailed) < 0,05 maka disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin belajar dengan hasil belajar. Untuk melihat seberapa kuat hubungannya dapat dilihat dari nilai Pearson Correlation, dari tabel output di dapatkan nilai R = 0,824, jika dibandingkan pada tabel interpretasi koefisien korelasi nilai R = 0,824 berada di interval koefisien berada ditingkat yang sangat kuat. Maka disimpulkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara variabel X (disiplin belajar) dan variabel Y (hasil belajar) artinya semakin tinggi disiplin belajar siswa maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa di SDN Sumber Jaya 04 Tambun Selatan. V. KESIMPULAN Hubungan disiplin belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas IV SDN Sumber Jaya 04 Tambun Selatan memiliki hubungan yang signifikan. Hal ini ditunjukkan oleh angka kontribusi koefisien determinasinya atau besarnya sumbangan pengaruh variabel disiplin belajar terhadap variabel tersebut adalah sebesar 0,68 atau 68%. Jadi, hasil belajar siswa 32% dipengaruhi oleh faktor lain. Selanjutnya hubungannya dapat dilihat dari nilai Pearson Correlation, yang di dapatkan dari nilai r = 0,824, yang artinya berada ditingkat yang sangat kuat. Maka disimpulkan disiplin belajar dengan hasil belajar memiliki kekuatan hubungan yang sangat kuat, artinya semakin tinggi nilai disiplin belajar siswa maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa di SDN Sumber Jaya 04 Tambun Selatan. *Nisa Dian Radalah Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Islam 45 Bekasi *Wahyudin Noe adalah dosen PGSD FKIP Universitas Islam 45 Bekasi 24
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Busrizalti. (2013). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Total Media. Darmadi, Hamid. (2013). Dimensi-Dimensi Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta. Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya. Dimyati. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dimyati & Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Fathurrohman & Wuryandani, Wuri. (2011). Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Nuha Litera. Margono, S. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Munadi, Yudhi. (2008). Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada. Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Setyosari, Punaji. (2012). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Soemanto, Wasty. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suprijono, Agus. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Tu u, Tulus. (2004). Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. Winataputra, Udin. (2009). Pembelajaran PKn di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Wiyani, Novan Ardy. (2013). Manajemen Kelas. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Ardiansyah. Pengertian dan Hakikat Disiplin Belajar. http://aersmile159.wordpress.com/e-learning/pembelajaran/pengertian-danhakikat-disiplin-belajar/ (diunduh tanggal 15 Maret 2014 Pukul 13.15) Damayanti. Hubungan Antara Disiplin Belajar Dengan Prestasi Belajar. http://damayanti327.wordpress.com/hubungan-antara-disiplin-belajar-denganprestasi-belajar/ (diunduh tanggal 11 Mei 2014 Pukul 13.00) Setyaningrum, Istriana. (2011). Hubungan Antara Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Gugus Lokantara. http://repository.library.uksw.edu/bitstream/handle/123456789/1052/t1_2920 08636_Lampiran.pdf (diunduh tanggal 11 Maret 2014 Pukul 11.15) 25