BAB I PENDAHULUAN. perkebunan, pengeringan tembakau dan cengkeh, perajangan tembakau dan pelintingan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sedang terjadi, tetapi tidak dapat dipungkiri indonesia menjadi salah satu dari

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

SKRIPSI. PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA PT. HM. SAMPOERNA Tbk DAN PT. GUDANG GARAM Tbk PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan salah satunya berupa informasi

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia saat ini sedang berada dalam pembangunan di. berbagai bidang perekonomian. Keberhasilan dalam bidang perekonomian

Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. ketentuan perusahaan rokok masing-masing di setiap negara. Meskipun yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Sumber: Majalah SWA 6 Desember 2007

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA PT MAYORA INDAH, Tbk PERIODE

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perubahan ekonomi, berbagai macam produk rokok telah bermunculan di

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka untuk dapat menjalankan usahanya secara maksimal dan

BAB I PENDAHULUAN. dan pada dunia bisnis. Keadaan ini yang menuntut suatu perusahaan untuk selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. berkepentingan terhadap perusahaan yang bersangkutan.

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. Oktober 1988, dan Desember Kebijakan-kebijakan tersebut telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN INDUSTRI MANUFAKTUR ROKOK YANG GO PUBLIC DI BEI SEBELUM DAN SESUDAH FATWA MUI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan dari dalam perusahaan (internal financing) maupun

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu industri yang paling dinamis. Seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat. Banyak perusahaan tumbuh dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Industri ditujukan untuk memperkokoh struktur ekonomi nasional,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode )

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK TANJUNG ENIM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Arti Pentingnya Laporan Keuangan. suatu proses akuntansi. Laporan keuangan berisikan data-data yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan usahanya. Persaingan yang ketat di

Shantylana Butar-butar

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan usahanya dan kemungkinan untuk perkembangan usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI MILIK PEMERINTAH (BUMN) DAN MILIK SWASTA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, hal ini dikarena industri tembakau mempunyai multiplier effect yang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. bertahan dan bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya dipasaran. Perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. atau penilaian kinerja perusahaan oleh pihak manajemen menggunakan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. GUDANG GARAM TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RASIO KEUANGAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAIN KINERJA KEUANGAN PADA PT. H.M SAMPOERNA Tbk. Recly Bima Rhamadana

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara agraris pada tahun 1960an hingga 1980an.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba yang merupakan hasil yang

Universitas Bhayangkara Jaya

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peneliti terdahulu yang mengkaji antara lain: informasi penelitian diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI DASAR PENENTUAN DALAM MEMILIH SAHAM PADA PT. GUDANG GARAM, TBK

Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K

EKONOMIA JURNAL EKONOMIA ISSN : VOL. 7 No. 1 Februari 2017

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah menjadi negara yang mengarah ke basis industri.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya nilai perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan pemilik

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya tujuan perusahaan adalah mencapai laba yang maksimal, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia, efisiensi biaya, maupun kinerja yang makin tinggi. Dengan demikian,

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK. : DWI PRATIWI NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE.

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya masyarakat maupun investor mengukur sebuah

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perusahaan membutuhkan tambahan dana untuk mempertahankan dan

Neraca Konsolidasi PT. GUDANG GARAM, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan melakukan sebuah aktivitas dalam menyediakan produk atau

Dosen Pembimbing : Diah Aryati Prihartini, SE., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Timor leste yang semakin pesat, menyebabkan

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

Analisis Laporan Arus Kas dalam Mengukur Tingkat Likuiditas pada PT. Matahari Department Store Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menimbulkan tingkat persaingan yang lebih kompetitif. (Harahap, 2007). Menurut IAI PSAK no: 1, tahun 2012.

Penelitian ini membutuhkan kajian sebagai berikut : yang terjadi dalam suatu perusahaan. menggambarkan kinerja perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT.INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk SEMINAR PENULISAN ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. BUMN yang bergerak dibidang usaha transmisi dan distribusi gas bumi. Produsen Gas Bumi dengan Pengguna Gas Bumi.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri rokok di Indonesia merupakan salah satu industri yang banyak menyerap tenaga kerja. Tenaga kerja dibutuhkan mulai dari penanaman tembakau dan cengkeh di perkebunan, pengeringan tembakau dan cengkeh, perajangan tembakau dan pelintingan rokok di pabrik sampai pemasaran rokok. Tenaga kerja yang terserap dalam industri ini berkisar 18 juta jiwa (Gatra, 2000: 48). Industri rokok juga mampu membuktikan diri sebagai salah satu tulang punggung industri manufaktur di Indonesia. Hal ini dibuktikan oleh pendapatan negara dari cukai rokok yang terus meningkat yang tersaji pada Tabel I sebagai berikut: Tabel I Pendapatan negara dari cukai rokok periode 2001-2004 Tahun 2001 2002 2003 2004 Pendapatan cukai (dalam triliun) 2,9 4,153 4,792 7,391 Sumber : www.indocommercial.com Peningkatan pendapatan cukai dari tahun 2001-2004 disebabkan oleh meningkatnya jumlah perokok. Hanya dalam tempo tiga tahun (2001-2004), persentase perokok pemula naik dari 0,4% menjadi 2,8%. Penelitian Matua Harahap (2004) mengatakan 1

Bab I Pendahuluan 2 bahwa kejadian merokok di usia muda (15-18 tahun) sudah menunjukkan angka 62%. Penelitian LPKM Universitas Andalas mengenai pencegahan merokok bagi anak di bawah umur 18 tahun yang dilakukan di Kota Padang, Sumatera Barat, menunjukkan lebih dari 50% responden mulai merokok sebelum usia 13 tahun. Kemudian 70,7% responden perokok lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah di samping jam sekolah, terutama bersama rekan sebaya (www.kompas.com). Keberadaan industri rokok di Indonesia memang dilematis. Selain industri rokok diharapkan menjadi salah satu sumber pendapatan bagi pemerintah karena besarnya cukai rokok dan banyaknya penyerapan tenaga kerja, pemerintah juga membatasi aktivitas merokok di sembarang tempat karena alasan kesehatan. Perusahaan rokok baik legal maupun ilegal di Indonesia cukup banyak sehingga menciptakan persaingan yang sangat ketat. Hal ini menjadi suatu tantangan tersendiri bagi industri rokok legal yang sudah mempunyai nama besar seperti Gudang Garam, Bentoel, dan Sampoerna. Industri rokok harus memiliki kemampuan yang kuat di berbagai bidang seperti keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, dan kegiatan operasional untuk menghadapi persaingan dan mempertahankan kelangsungan hidup industri rokok. Bidang keuangan merupakan salah satu aspek penting bagi perusahaan dalam menentukan bagaimana memperoleh dan menggunakan dana secara efektif dan efisien. Hal ini dapat diukur dari kinerja perusahaan dengan cara menilai kondisi keuangan yang tercermin dari laporan keuangan. Menurut Warren (2005:24) laporan keuangan adalah laporan akuntansi yang menghasilkan informasi tentang keadaan suatu perusahaan sekaligus merupakan alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas perusahaan

Bab I Pendahuluan 3 dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004:4 ayat 12) tujuan laporan keuangan ialah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dan pengambilan keputusan ekonomi. Menurut PSAK No.1 Revisi 98, Paragraf 07 laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen: 1. Neraca Analisis terhadap pos-pos neraca memberikan gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan. 2. Laporan laba/rugi Laporan laba/rugi memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha yang bersangkutan. 3. Laporan perubahan ekuitas Analisis terhadap laporan perubahan ekuitas bermanfaat untuk mengidentifikasi alasan perubahan klaim pemegang ekuitas atas aktiva perusahaan. 4. Laporan arus kas Analisis terhadap laporan arus kas akan memberikan gambaran arus kas masuk dan keluar bagi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan secara terpisah selama suatu periode tertentu. Alat yang sering digunakan dalam melakukan analisis laporan keuangan adalah rasio keuangan. Rasio keuangan menggambarkan kinerja keuangan perusahaan yang

Bab I Pendahuluan 4 terbentuk dari unsur-unsur laporan keuangan yang apabila diolah menjadi rasio dapat memberikan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu sehingga dapat memberikan masukan dan saran bagi perusahaan. Penggunaan alat analisis berupa rasio dapat memberi gambaran tentang baik atau tidaknya suatu perusahaan dengan cara membandingkan rasio tahun sekarang dengan rasio tahun sebelumnya atau dengan rasio perusahaan sejenis. Rasio keuangan memberikan indikasi tentang kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan yang dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan dalam rangka memperbaiki kinerja keuangan perusahaan. Menurut Lawrence J.Gitman (2006:58), rasio-rasio keuangan yang digunakan sebagai ukuran kinerja dibagi menjadi empat kelompok yaitu: 1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratios), 2. Rasio Hutang (Debt Ratios), 3. Rasio Aktivitas (Activity Ratios), 4. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratios). Ariyan Trisno (2007) meneliti tentang analisis financial ratio yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan pada PT. Bukit Asam, Tbk selama periode 2003 2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, kinerja keuangan perusahaan masih baik apabila dibandingkan dengan rasio rata-rata industri tambang. Perusahaan harus memperhatikan pergerakan harga batubara dan menurunkan tingkat beban penjualan yang terus meningkat. Widodo (2001) juga melakukan penelitian serupa mengenai analisis rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kinerja pada PT. Batik Keris Sukoharjo selama

Bab I Pendahuluan 5 periode 1998-2000. Hasil penelitian menunjukkan PT. Batik Keris memiliki tingkat likuiditas yang cukup tinggi yaitu di atas 100% dan memiliki tingkat solvabilitas yang cukup baik. Dilihat dari tingkat profitabilitasnya, Widodo menyimpulkan bahwa profitabilitas PT. Batik Keris terus mengalami penurunan. Penelitian yang dilakukan oleh Dodik Okta Sution (2006) berusaha menganalisa kinerja keuangan pada PT. Pan Brothers, Tbk selama periode 2002-2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tingkat likuiditas yang baik dan rasio rentabilitas menunjukkan peningkatan selama periode 2002-2004, sedangkan tahun 2004 Return on Equity dan Return on Assets perusahaan menurun. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Peranan Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Kelompok Industri Rokok Yang Terdaftar di BEI Selama Periode 2007-2009. 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi masalah yang akan dianalisis adalah: 1. Bagaimana kondisi keuangan industri rokok yang terdaftar di BEI selama periode 2007-2009? 2. Bagaimana kinerja industri rokok yang terdaftar di BEI berdasarkan analisis rasio selama periode 2007-2009?

Bab I Pendahuluan 6 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah: 1. Untuk mengetahui kondisi keuangan industri rokok yang terdaftar di BEI selama periode 2007-2009. 2. Untuk mengetahui kinerja industri rokok yang terdaftar di BEI berdasarkan analisis rasio selama periode 2007-2009. 1.4. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak antara lain: 1. Bagi penulis diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep analisis rasio keuangan dan hubungannya dengan penilaian kinerja perusahaan. 2. Bagi kelompok industri yang diteliti diharapkan dapat menjadi masukan dalam merumuskan kebijakan dan tindakan-tindakan selanjutnya berdasarkan analisis rasio keuangan. 3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menjadi informasi yang dapat digunakan untuk bahan penelitian dalam bidang yang serupa.