SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh : AKHMAD HUSNI SYARIFUDIN NPM :

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : GUSTYA YOPIE KURNIAWAN NPM :

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN 2016

Oleh : SYAIFUDIN ILHAM NPM :

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : ANDIKA NUR KUSUMA

SKRIPSI. Disusun Oleh : NUR AMINSYAH RAMADHAN NPM:

Oleh : Aditya Haryanto NPM :

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : MINARDI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh HANIF SETIA BUDI NPM :

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : FRANSESAR YUSUF PRADANA NPM :

S K R I P S I. Oleh : LILIK EKO PRAYITNO P

pada siswa Siswa Putra Kelas XI MAN 3 Kediri Tahun 2016)

Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Lempar Lembing dengan Pendekatan Konvensional dan Modifikasi Sarana terhadap Kemampuan Lempar Lembing Gaya Hop Step

S K R I P S I. Oleh : RIDZAL DWI SEPTIAWAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : Oleh: ACHMAD HADI PRASTYO NPM

PENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS III SDN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN TANJUNG II TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara daya ledak otot lengan

S K R I P S I. Oleh : HARIS KURNIAWAN

UPAYA PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN LEMPAR LEMBING GAYA HOP MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BERMAIN SKRIPSI

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : EKO FERI RENDI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : BAMBANG PRASETYA NPM :

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Pada Program Studi Penjaskesrek.

JURNAL OLEH : ANOM SIGIT WICAKSONO NPM : PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA KEDIRI

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016

KONTRIBUSI ASPEK ANTHROPOMETRI DAN KAPASITAS FISIK DOMINAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA SCHENEPPER

HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI BAWAH DENGAN LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: OKTAFIAN NPM

SKRIPSI OLEH : MAHENDRA BAYU PRASETYO NPM :

SKRIPSI. Oleh: PURNA ADITYA NPM:

SKRIPSI. Disusun Oleh : RONY FEBRIANTORO NPM :

JURNAL. Oleh: HENGKI SAPUTRA NPM: Dibimbing oleh : 1. BUDIMAN AGUNG PRATAMA, M.Pd 2. YULINGGA NANDA HANIEF, M.Or

OLEH : YULI HARIANTO ANDRIANSYAH NPM :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK.

USWAN FIRMANSYAH K

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI ALVIAN RIZKI ANGGRIAWAN NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan. pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

S K R I P S I. Oleh : NUGROHO SETYO PRESTANTO

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

S K R I P S I. Oleh : EDI SISWANTO NPM : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek.

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI PARA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRI KELAS VIII SMP

Oleh : Robert Donny Suryawan NIM. K BAB I PENDAHULUAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumya, maka. kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG BAGI SISWA KELAS X SMK PGRI 2 KEDIRI SKRIPSI

SKRIPSI. Oleh : NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN DAYA LEDAK OTOT KAKI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA HANG SISWA KELAS VIII MTS PANCASILA GONDANG MOJOKERTO SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek. Oleh:

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI SISWA PUTRA SMK MUHAMMADIYAH KEDIRI TAHUN 2015

SKRIPSI. oleh : FEBRIAN RIZKI SUSANDI NIM :

KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DITINJAU DARI KEMAMPUANMOTORABILITYPADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI 3 MOJOROTO KEDIRI TAHUN 2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan ketepatan hasil operan

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

UPAYA PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA O BRIEN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok sebesar 47,6%. Penelitian ini memiliki beberapa implikasi sebagai berikut :

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh : ARDITYA PRADANA

OLEH: IBRAHIM MUFTI SALAM NPM :

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN DAYA LEDAK OTOT KAKI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA HANG PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

S K R I P S I. Oleh : LUCIANA ERLINDA R

JURNAL SKRIPSI PENGARUH PENDEKATAN KETEPATAN DAN PENDEKATAN KECEPATAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

Relationship Weight, Leg Muscle Strength Results and Long Limb with Leap Long Jump Squat Style of Student Class VII SMP STATE 5 KEDIRI

ARTIKEL PENELITIAN OLEH : AGUS KAMBALI NPM :

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETERAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER DAN KELINCAHAN

SKRIPSI. Oleh : TRIANATA WAHYU SETYAWIDI NPM :

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dengan prestasi. lompat jauh, dengan nilai r hitung sebesar 0,515

S K R I P S I. Oleh : LUTFI ZAKARIA NPM:

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 3 KEDIRI

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Oleh : ZULFAN CHOLID SULAIMAN NPM

SKRIPSI. Oleh: DWI EKO PURNOMO NPM

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

PENGARUH METODE PEMBELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR BERMAIN SEPAK BOLA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

OLEH : PAMELA GUMELAR BANGUN CIPTA HADI NPM :

S K R I P S I. Oleh : MOCHAMAD IWAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh:

PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SPRINT 100 METER

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP PRESTASI TOLAK PELURU SISWA KELAS XI SMA NEGERI TULAKAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh DENNY EKA NUSANTARA NPM

Journal of Sport Sciences and Fitness

JURNAL SKRIPSI PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM KEBUGARAN JASMANI (SKJ) 2012 DAN SENAM JANTUNG SEHAT (SJS) SERI V

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah SatuSyarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM:

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI TAHUN PELAJARAN Marwati

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI TERHADAP HASIL LOMPAT TINGGI PADA SISWA KELAS X SMA N 1 GONDANG TAHUN 2014/ 2015 SKRIPSI.

Transkripsi:

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA SCHNEPPER PADA SISWI PUTRI KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : AKHMAD HUSNI SYARIFUDIN NPM : 11.1.01.09.1139 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 1

2

3

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA SCHNEPPER PADA SISWI PUTRI KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 Akhmad Husni Syarifudin 11.1.01.09.1139 FKIP - Penjaskerek husnisyarifudin13@yahoo.com Dosen Pembimbing 1 dan Dosen Pembimbing 2 UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Akhmad Husni Syarifudin, Skripsi. Hubungan Kekuatan Otot Perut Dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Lompat Jauh Gaya Schnepper pada Siswa Putri Kelas X SMK PGRI 3 Kediri Tahun 2014/2015. Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Hubungan antara kekuatan otot perut dengan kemampuan lompat jauh gaya schnepper pada siswa putri kelas X SMK PGRI 3 Kediri. (2) Hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan kemampuan lompat jauh gaya schnepper pada siswa putri kelas X SMK PGRI 3 Kediri. (3) Hubungan antara kekuatan otot perut dan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan lompat jauh gaya schnepper pada siswa putri kelas X SMK PGRI 3 Kediri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan studi korelasional. Subyek penelitian ini adalah siswa putri kelas X SMK PGRI 3 Kediri tahun ajaran 2014/2015, sejumlah 15 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan tes dan pengukuran untuk tes kekuatan otot perut dengan push-up, tes kekuatan otot tungkai dengan leg dynamometer, dan untuk tes kemampuan lompat jauh dengan lompat jauh gaya schnepper. Hasil tes dan pengukuran kemudian dianalisis dengan teknik pengolahan data SPSS. Berdasarkan hasil analisis diperoleh koefisien korelasi yang menunjukkan besarnya r hitung secara parsial untuk kekuatan otot perut yaitu sebesar 0,869, untuk kekuatan otot tungkai yaitu sebesar 0,889. Sedangkan secara simultan diperoleh r hitung sebesar 0,911, hasil tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan r tabel yaitu sebesar 0,514. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot perut dan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan lompat jauh gaya schnepper pada siswa putri kelas X SMK PGRI 3 Kediri tahun ajaran 2014/2015. Kata kunci : Kekuatan otot perut, kekuatan otot tungkai, lompat jauh gaya schnepper 4

I. LATAR BELAKANG Pendidikan Jasmani di sekolah merupakan aktivitas fisik dalam bentuk aktivitas gerak siswa, saat melakukan tugas-tugas dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain pendidikan jasmani di sekolah adalah kegiatan belajar gerak, di mana yang tadinya tidak bisa menjadi bisa atau terjadi perubahan tingkah laku setelah ada proses pembelajaran. Sugiyanto (1993:24-25), berpendapat bahwa: "Belajar gerak berlangsung secara bertahap atau tidak langsung jadi, belajar gerak dimulai dari belum bisa menjadi bisa, dari sekedar bisa menjadi terampil dan dari terampil menjadi mampu melakukan gerakan secara otomatis ". Berdasarkan pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa merupakan hasil dari proses belajar gerak, tidak seperti halnya prestasi yang diperoleh dari latihan olahraga prestasi, dalam olahraga prestasi telah diterapkan prinsip-prinsip latihan, hal ini hanya mungkin dilaksanakan di sekolah dalam kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler di SMK PGRI 3 Kediri dilaksanakan satu minggu sekali, cabang olahraga yang diekstrakurikulerkan meliputi sepakbola, renang dan atletik. Cabang atletik yang diekstrakurikulerkan meliputi nomor lari, lempar dan lompat, nomornomor tersebut diekstrakurikulerkan karena banyak siswa yang masih kesulitan dalam melakukan teknik gerak secara benar sehingga mengurangi prestasi yang diharapkan. Hal lain yang ikut mendorong adanya ekstrakurikuler cabang atletik juga disebabkan adanya program evaluasi dari tingkat Kecamatan yaitu Ujian Ketangkasan Atletik (UKA), yang wajib dilaporkan satu tahun sekali. Berdasarkan uraian diatas diduga kekuatan otot perut dan kekuatan otot tungkai memiliki hubungan dengan kemampuan lompat jauh gaya schnepper, namun hal tersebut belum dibuktikan kebenarannya. Karena selain kedua komponen tersebut masih ada faktor lain yang dapat mendukung pencapaian prestasi lompat jauh 5

seperti : power, keseimbangan, kelentukan, penguasaan teknik, mental dan lain sebagainya. Untuk mengetahui hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian dengan melakukan tes dan pengukuran kekuatan otot perut dan kekuatan otot tungkai dengan kemamuan lompat jauh gaya schnepper. Maka peneliti ingin membuktikan tentang indikatorindikator tersebut diatas hubungannya dengan kemampuan nomor lompat jauh gaya schnepper pada siswa putri kelas X SMK PGRI 3 Kediri. Adapun judul penelitian ini adalah Hubungan Kekuatan Otot Perut Dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Lompat Jauh Gaya Schnepper pada Siswa Putri Kelas X SMK PGRI 3 Kediri Tahun 2014/2015. II. METODE Identifikasi variabel penelitian Sesuai dengan judul penelitian diatas maka dapat dikatakan bahwa penelitian ini tersirir dari tiga variabel yang masing-masing dua variabel bebas yang dilambangkan dengan huruf (X) dan satu variabel terikat yang dilambangkan dengan huruf (Y) adapun penjabarannya sebagai berikut yaitu : 2.1.1 Kekuatan otot perut yang dilambangkan dengan X 1 sebagai variabel bebas 2.1.2 Kekuatan otot tungkai yang dilambangkan dengan X 2 sebagai variabel bebas 2.1.3 Kemampuan lompat jauh gaya schnepper dilambangkan dengan Y sebagai variabel terikat Teknik dan pendekatan penelitian 2.2.1 Teknik Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode asosiatif yaitu suatu pernyataan yang bersifat berhubungan dua variabel atau lebih dalam bentuk interaksi timbal balik, dalam hal ini diasumsikan adanya hubungan yang saling mempengaruhi. 2.2.2 Pendekatan penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hal ini digunakan karena data-data yang diperoleh berbentuk angkaangka. Pernyataan kualitatif 6

merupakan data yang diperoleh melalui tes dan pengukuran yang dilakukan secara langsung dilapangan. Teknik analisis data Jenis analisis Analisis data adalah serangkaian pengamatan yang dilakukan terhadap suatu variabel yang diambil dari data ke data yang diambil kemudian dicatat menurut terjadinya serta disusun sebagai data statistik. Pelaksanaan uji penelitian, dilakukan setelah data diperoleh dari hasil pengukuran selanjutnya dan analisis dengan teknik regresi dengan menggunakan bantuan SPSS for windows release 16. Sebelum melakukan uji analisis terlebih dahulu dilakukan dengan uji prasyarat untuk mengetahui mengetahui kelayakan data tersebut. Adapun untuk uji persyaratan tersebut meliputi : 1. Uji Normalitas Data Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan dianalisis. Untuk mengetahuinya uji normalitas data dalam penelitian ni menggunakan rumus Kolmogorov- Smirnov. Kriteria uji jika signifikansi > 0,05 maka data dinyatakan normal, tetapi jika signifikansi < 0,05 maka data dinyatakan tidak normal. 2. Uji Homogenitas Varians Uji homogenitas varians digunakan untuk mengetahui seragam tidaknya variasi sampel yang diambil dari populasi yang sama dalam penelitian. Uji homogenitas varians ini dihitung menggunakan uji levens test. Kriteria uji jika signifikansi > 0,05 maka data dapat dinyatakan homogen, tetapi jika signifikansi < 0,05 maka dapat dinyatakan tidak homogen. 3. Uji Lenieritas Uji linieritas digunakan untuk menguji apakah data yang diperoleh linier atau tidak. Jika linier, maka dapat menggunakan teknik regresi linier dan jika tidak linier dapat dilanjutkan menggunakan teknik regresi non linier. Uji linieritas dengan uji f yang kriteria pengujiannya yaitu menggunakan signifikansi > 0,05 maka data dapat dinyatakan linier, 7

tetapi jika signifikansi < 0,05 maka dapat dinyatakan tidak linier. 4. Uji Keberartian Model Uji keberartian model ini digunakan untuk menguji apakah model regresi yang diperoleh signifikan atau tidak. Uji keberartian model ini dilakukan menggunakan uji t dengan kriteria pengujiannya yaitu jika signifikansi > 0,05 maka data dinyatakan signifikansi, tetapi jika signifikansi < 0,05 maka dinyatakan tidak signifikansi. 2.6.1 Norma keputusan Dalam penelitian ini nantinya peneliti akan menguji hasil hipotesis dengan suksesif sebagai berikut : a. Jika stat hitung stat tabel F% maka harga stat hitung sangat signifikan, dan P < 0,01 yang berarti H 0 ditolak b. Jika stat hitung stat tabel 5% maka harga stat hitung sangat signifikan, dan P < 0,05 yang berarti H 0 ditolak Jika stat hitung > stat tabel 5% maka harga stat hitung sangat signifikan, dan P < 0,05 yang berarti H 0 diterima III. HASIL DAN KESIMPULAN 3.1 HASIL Dari hasil tes dan pengukuran kekuatan otot perut dengan satuan banyaknya raihan dan kekuatan otot tungkai dengan satuan kilogram, serta kemampuan lompat jauh gaya schnepper. Adapun deskripsi data kekuatan otot perut dan kekuatan otot tungkai dan ketrampilan lompat jauh gaya schnepper berdasarkan test.: KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian dan pembahasan yang dituliskan diatas, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 3.2.1 Ada hubungan antara kekuatan otot perut sebesar 0,869 terhadap kemampuan lompat jauh gaya schnepper pada siswa putri kelas X 8

SMK 3 PGRI Kediri tahun ajaran 2014/2015. 3.2.2 Ada hubungan antara kekuatan otot tungkai sebesar 0,889 terhadap kemampuan lompat jauh gaya schnepper pada siswa putri kelas X SMK 3 PGRI Kediri tahun ajaran 2014/2015. 3.2.3 Ada hubungan antara kekuatan otot perut dan kekuatan otot tungkai sebesar 0,911 terhadap kemampuan lompat jauh gaya schnepper pada siswa putri kelas X SMK 3 PGRI Kediri tahun ajaran 2014/2015. IV. DAFTAR PUSTAKA Andi Suhendro. 1999. Dasar-Dasar Kepelatihan. Jakarta: Universitas Terbuka. Aip Syarifuddin. 1992. Atletik. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Anspaugh, JD. Hamrick, MH. Rosato, FD. 1994. Wellness: Concepsts and Applications. St. Louis: Mosby Year Book. Inc. Bloomfield, J. Ackland, T.R, and Elliot B.C. 1994. Applied Anatomy and Biomecanics in Sport. Victoria: Blackwell Scientific Publication. Dangsina Moeloek & Arjatmo Tjokronegoro. 1984. Kesehatan dan Olahraga. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Depdiknas. 2000. Pedoman dan Modul Pelatihan Kesehatan Olahraga bagi Pelatih Olahragawan Pelajar. Jakarta: Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani. Evelyn Pearce. 1999. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia Pusat Utama. Ismaryati. 2006. Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) dan UPT UNS Press. Jes Jerver. 1999. Belajar dan Berlatih Atletik. Alih Bahasa. Tanan Sumpena. Bandung: CV. Pionir Jaya. 2005. Belajar dan Berlatih Atletik. Bandung: Pioner Jaya. Jonath U., Haag E., & Krempel R. 1987. Atletik I. Alih Bahasa 9

Suparno. Jakarta: PT. Rosda Jaya Putra. KONI. 1993. Latihan Kondisi Fisik. Jakarta: KONI Pusat. M. Furqon H. 2003. Teknik Pemanduan Bakat Olahraga. Surakarta: Program Studi Umum Keolahragaan Program Pasca Sarjana. Universitas Sebelas Maret. Mulyono B. 1996. Tes dan Pengukuran. Surakarta: JPOK FKIP UNS. 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani/Olahraga. Surakarta: JPOK FKIP UNS. M. Sajoto. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Semarang: IKIP Semarang Press. Russell R. Pate, Bruce Mc. Clanaghan & Robert Rotella. 1993. Dasar-Dasar Ilmiah Kepelatihan. Semarang: IKIP Semarang Press. Sarwono. 1999. Laporan Penelitian Pengaruh Metode Kombinasi Latihan Sirkuit- Pliometrik, Berat Badan dan Waktu Reaksi terhadap Kelincahan.. Surakarta: FKIP UNS Press. Soegito. 1992. Atletik I. Surakarta: UNS Press. Sudarminto. 1995. Biomekanika I. Surakarta: UNS Press. Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Sudjarwo. 1993. Ilmu Kepelatihan Dasar. Surakarta: UNS Press. Sugiyanto. 1995. Metodologi Penelitian. Surakarta: UNS Press. Suharno HP. 1993. Metodologi Pelatihan Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. Sutrisno Hadi. 1982. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset. Syaifuddin. 1997. Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Tamsir Riyadi. 1985. Petunjuk Atletik. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. Wahjoedi. 1999. Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Yoyo Bahagia, Ucup Yusuf dan Adang Suherman. 2000. Atletik. Jakarta: Depdikbud. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III. Yudha M. Saputra 2001. Dasar- Dasar Keterampilan Atletik Pendekatan Bermain untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta: Depdiknas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. 10

Bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Olahraga. Yuslan Samihardja. 1997. Kesehatan Olahraga dalam Penataran Pelatih Tingkat Dasar Makalah. Semarang: KONI Jawa Tengah. Yusuf Adisasmita dan Aip Syarifuddin. 1996. Ilmu Kepelatihan Dasar. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti. Proyek Pendidikan Tingkat Akademik. 11