Pengaruh Kreativitas dan Minat Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

ANALISIS KESULITAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP PGRI PASURUAN PADA POKOK BAHASAN TEKNIK PENGINTEGRALAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH AKTIFITAS, KREATIFITAS, DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI ALAT UKUR DI SMK INSTITUT INDONESIA KUTOARJO

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

PRESTASI BELAJAR DI TINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR PADA MATA KULIAH KOMPUTER AKUNTANSI I

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

PENGARUH KREATIVITAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANJARMASIN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KREATIVITAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENGARUH PERSEPSI SISWA PADA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MIRIT KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI

JURNAL TUGAS AKHIR SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH. Abstrak

BAB II METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM PROSES BELAJAR BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI.

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN NUMERIK, VERBAL DAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA FISIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

JURNAL EFEKTIVITAS PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS (PGL) KELAS VIII DI SMP PAWYATAN DAHA 2 KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Abstract. Keywords: Keterampilan Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, Prestasi Belajar. p-issn : e-issn : JURNAL NIAGAWAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN PEMBERIAN TUGAS DENGAN KREATIVITAS PADA PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA NEGERI 8 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PERSEPSI PADA METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN SIKAP SISWA TERHADAP PEKERJAAN RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 BANDA ACEH ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

BAB III Metode Penelitian

CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR NONFORMAL DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.3 Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IX MTs NU Al-Munawwarah Lau Dawe Kudus

PENGARUH MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN PGSD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PGSD SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015

PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF MATEMATIKA MAHASISWA STKIP TAPANULI SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa Semester 1 pada Mata Kuliah Matematika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Tri Astuti Arigiyati

Oleh: Erny Untari Dosen STKIP PGRI Ngawi

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Pengaruh Kreativitas dan Minat Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Oleh : Erny Untari Dosen STKIP PGRI Ngawil Emai: erny1703@gmail.com/081335672166 Abstrak Di dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, kreativitas dan minat belajar mahasiswa mempunyai peranan yang penting dalam rangka mencapai prestasi belajar yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui apakah kreativitas berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa (2) mengetahui apakah minat belajar berpengaruh terhadap prestasi beajar mahasiswa (3) Untuk mengetahui apakah kreativitas dan minat belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester VI program studi pendidikan matematika STKIP PGRI Ngawi dan sampel penelitian adalah seluruh mahasiswa semester VI program studi pendidikan matematika STKIP PGRI Ngawi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Angket untuk memperoleh data kreativitas dan minat belajar sedangkan dokumentasi untuk memperoleh data prestasi belajar mahasiswa. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan korelasional dan regresi linier ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativitas terhadap prestasi belajar mahasiswa. (2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa (3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kreativitas dan minat belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Kata kunci : Kreativitas belajar, minat belajar, prestasi belajar PENDAHULUAN Kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang pesat, menuntut sumber daya yang berkualitas. Peningkatan sumber daya manusia juga merupakan syarat untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan yang berkualitas. Sebagai penentu keberhasilan, maka kualitas sumber daya manusia harus ditingkatkan melalui berbagai program pendidikan yang dilaksanakan secara sistematis dan terarah berdasarkan pada kemajuan IPTEK. Salah satu Media Prestasi Vol. XVIII No.2 Desember 2016 /ISSN 1979-9225 40

sarana belajar adalah melalui pendidikan formal di kampus. Dengan adanya sarana belajar di kampus, individu diharapkan dapat mencapai tingkat perkembangan yang optimal. Mata kuliah persamaan diferensial sering kali dianggap mata kuliah yang sulit dan kurang menarik. Banyak sekali mahasiswa mengalami kesulitan dalam mempelajari terutama dalam memecahkan soal-soal yang berhubungan dengan penerapan suatu konsep. Hal ini dapat dimaklumi karena penerapan konsep membutuhkan daya pikir (penalaran) tinggi. Dalam proses belajar mengajar di kampus, biasanya lebih menekankan proses berpikir kreatif dalam menyelesaikan soal-soal. Di dalam kegitan belajar mengajar, mahasiswa sering menghadapi kesulitan ketika menyelesaikan soal ataupun permasalahan yang diberikan oleh dosen mereka. Kebanyakan dari mereka hanya mengerjakan sama seperti apa yang di contohkan oleh para dosen. Ketika soalnya agak berbeda penyajiannya, mereka kesulitan untuk menyelesaiakan soal tersebut. Cara penyelesaian permasalahan setiap mahasiswa juga terlihat homogen dan tidak ada yang mengerjakan dengan cara mereka sendiri. Alasannya karena takut terjadi kesalahan. Oleh karena itu diperlukan adanya kemampuan untuk berkreativitas sehingga mahasiswa dapat memilih dan menerapkan permasalahan yang dihadapinya dengan benar dan pada akhirnya hasil belajar yang diharapkan dapat optimal Kreativitas sebagai salah satu faktor intern yang berpengaruh pada pencapaian hasil belajar yang maksimal. Keinginan dan motivasi yang kuat akan mendorong mahasiswa untuk berkreasi baik dalam belajar maupun memecahkan suatu permasalahan berupa soal. Setiap mahasiswa memiliki kreativitas yang berbeda-beda. Mahasiswa dengan daya kreativitas yang tinggi akan mampu belajar dengan baik karena ia selalu mempunyai ide-ide yang kreatif yang dapat meningkatkan motivasi belajarnya. Ia juga akan selalu berusaha menemukan sesuatu yang baru dalam hidupnya. Begitu pula dengan minat Media Prestasi Vol. XVIII No.2 Desember 2016 /ISSN 1979-9225 41

belajar, setiap orang memiliki minat belajar yang berbeda-beda. Minat belajar mahasiswa terhadap suatu mata kuliah akan mendorong siswa untuk belajar materi pada mata kuliah tersebut. Sikap mahasiswa yang berminat kepada mata kuliah tertentu akan tampak termotivasi terus untuk tekun belajar, berbeda dengan mahasiswa yang sikapnya hanya menerima saja sterhadap materi yang diberikan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi dan rendahnya prestasi belajar mahasiswa, termasuk didalamnya faktor intern dan ekstern. Kreativitas dan minat belajar merupakan faktor intern yang terdapat dalam diri mahasiswa yang mendukung dan dapat juga menghambat untuk menjadikan prestasi belajar mahasiswa dikatakan baik. Mengingat pentingnya prestasi belajar, maka mahasiswa diharapkan untuk senantiasa memperoleh prestasi belajar yang optimal. KAJIAN PUSTAKA Pengertian Kreativitas Salah satu kemampuan utama yang memegang peranan penting dalam perkembangan manusia adalah kreativitas. Kreativitas merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menciptakan sesuatu hal yang baru. Kreativitas merupakan sesuatu yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Semua orang memiliki potensi kreatif, meskipun tidak semua orang dapat mengembangkan dan menggunakannya secara penuh, (Ramadhy dan Permadi, 2009:123) Menurut Guilford (Ngalimun, 2013:44) kreativitas mengacu pada seorang kreatif. Guilford mengemukakan dua cara berpikir, yaitu cara berpikir konvergen dan divergen. Cara berfikir konvergen adalah cara individu dalam memikirkan sesuatu dengan pandangan hanya ada satu jawaban yang benar. Sedangkan cara berfikir divergen adalah kemampuan individu untuk mencari berbagai alternatif jawaban terhadap suatu persoalan. Sedangkan Utami Munandar (1999:45) mendefinisikan bahwa kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinilitas dalam berpikir serta Media Prestasi Vol. XVIII No.2 Desember 2016 /ISSN 1979-9225 42

mengelaborasi gagasan. Sementara Rogers (dalam Ngalimun, dkk., 2013:45) kreativitas sebagai proses munculnya hasil-hasil baru kedalam tindakan. Demikian juga Drevdahl (dalam Ngalimun, dkk., 2013) kreativitas sebagai kemampuan untuk memproduksi komposisi dan gagasan-gagasan baru yang dapat berwujud kreativitas imajinatif. Dari definisi-definisi diatas dapat di simpulkan bahwa kreativitas adalah suatu hal khusus yang dimiliki oleh individu yang menandai adanya kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang merupakan hasil dari interaksi dengan lingkungannya untuk menghadapi permasalahan, mencari alternatif pemecahan suatu persoalan yang dihadapi. Tahap-tahap kreativitas Wallas (Ramadhy dan Permadi, 2009:125) mengemukakan lima tahapan proses kreatif, yaitu : 1) Persiapan (Preparation) Pada tahap ini, individu berusaha mengumpulkan informasi atau data untuk memecahkan masalah yang di hadapi. Dengan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, individu berusaha menjajaki berbagai kemungkinan jalan yang dapat ditempuh untuk memecahkan masalah itu. 2) Inkubasi (Incubation) Pada tahap ini, seseorang benarbenar melibatkan diri dan menghayati masalah-masalah yang dihadapinya, sehingga masalahmasalah ini ada dalam penyelesaian yang tidak disadarinya. 3) Iluminasi (Illumination) Pada tahap ini, individu sudah dapat timbul inspirasi atau gagasangagasan baru serta proses-proses psikologis yang mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi atau gagasan-gagasan baru. 4) Verifikasi (Verivication) Pada tahap ini gagasan yang telah muncul di evaluasi secara kritis dan konvergen serta menghadapkannya kepada realitas inspirasi atau gagasan yang telah muncul. Pada tahap inilah, saatnya memutuskan jika solusi itu benar-benar dapat memecahkan masalah. 5) Tahap aplikasi Pada tahap ini, induvidu Media Prestasi Vol. XVIII No.2 Desember 2016 /ISSN 1979-9225 43

mengambil langkah-langkah untuk adalah suatu rasa lebih suka dan rasa mengikuti solusi. keterikatan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Pribadi Kreatif Pada orang kreatif kemampuan berfikir divergen merupakan hal sangat menonjol. Berfikir divergen adalah Menurut Nasution (dalam buku Syaiful bahri djamarah, 2011: 192). Minat mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik. Tidak banyak yang dapat menjajaki berbagai kemungkinan diharapkan untuk menghasilkan jawaban terhadap suatu persoalan atau prestasi belajar yang baik dari seorang masalah. Adapun sifat yang bisa anak yang tidak berminat untuk menjadi ciri kemampuan berfikir mempelajari sesuatu. kreatif menutut Guilford (Ramadhy dan Permadi, 2009:123) adalah : 1) Menurut Crow dan Crow (dalam buku Syaiful bahri djamarah, 2011 : 192 ) Kelancaran (fluency) adalah Suatu minat mempunyai kemampuan kemampuan untuk menghasilkan dan kemauan menyelesaikan suatu banyak gagasan, 2) Keluwesan tugas yang diberikan untuk selama (fleksibility) adalah kemampuan untuk waktu yang ditentukan berbeda - beda mengajuan bermacam-macam baik dari segi umur maupun bagi pendekatan dan atau jalan pemecahan terhadap suatu masalah, 3) Keaslian masing-masing individu. Berdasarkan pengertian diatas maka (originalitas) adalah kemampuan dapat disimpulkan bahwa minat belajar untuk melahirkan gagasan-gagasan asli adalah suatu ketertarikan yang sebagai hasil pemikiran sendiri, 4) dimiliki oleh individu terhadap suatu Penguraian (elaboration) adalah hal tanpa adanya keterpaksaan dan kemampuan untuk menguraikan tekanan dari siapapun dalam rangka sesuatu secara terperinci. meningkatkan kualitasnya dalam hal pengetahuan dan ketrampilan tertentu. Minat Belajar Menurut Slameto (dalam buku Syaiful Pengertian Prestasi Bahri Djamarah, 2011:191) minat Prestasi adalah hasil yang dilakukan seseorang dalam melakukan Media Prestasi Vol. XVIII No.2 Desember 2016 /ISSN 1979-9225 44

kegiatan. WJS. Poerwadarminta (dalam Djamarah, 2012:20) berpendapat bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya). Sedangkan menurut Mas ud Khasan Abdul Qohar, (dalam Djamarah, 2012:20) mengemukakan bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Sementara Nasrun Harahap dkk. (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2012:21) memberikan batasan, bahwa prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perembangan dan kemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta nilainilai yang terdapat dalam kurikulum. Dalam penelitian ini prestasi belajar adalah nilai yang diperoleh mahasiswa semester VI program studi pendidikan matematika STKIP PGRI Ngawi pada mata kuliah persamaan diferensial. post facto, artinya penelitian tentang variabel yang kejadiannya sudah terjadi sebelum penelitian dilaksanakan (Arikunto,2010:17). Penelitian dilakukan dengan menurut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang menimbulkan kejadian tersebut tanpa memberikan perlakuan atau memanipulasi variabel yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai pengaruh kreativitas dan minat belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Penelitian ini bersifat kuantitatif, dimana gejala-gelaja yang akan diteliti di ukur dengan menggunakan angkaangka. Dengan demikian penelitian ini memungkinkan digunakan teknik analisis statistik untuk mengolah data tersebut. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di STKIP PGRI Ngawi. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan April sampai Mei 2016, tahun akademik 2015/2016. METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian ex Menurut Sugiyono (2010:38) variabel Media Prestasi Vol. XVIII No.2 Desember 2016 /ISSN 1979-9225 45

penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang. Objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yaitu: 1. Variabel bebas (independent variable): Kreativitas dan Minat Belajar 2. Variabel terikat (dependent variable): Prestasi Belajar Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2010) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi juga juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester VI program studi pendidikan matematika STKIP PGRI Ngawi tahun akademik 2015/2016. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, (Sugiyono:2010). Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah seluruh mahasiswa semester VI program studi pendidikan matematika STKIP PGRI Ngawi tahun akademik 2015/2016. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pengaruh antara Kreativitas (X1) terhadap Prestasi Belajar (Y) Koefisien Korelasi Hasil uji koefisien korelasi, didapatkan koefisien antara X1 terhadap Y menunjukkan r hitung sebesar 0,76 dengan ɑ = 5% di dapat rtabel sebesar 0,297. Dari hasil ini dapat dilihat bahwa r hitung > r tabel (0,76 > 0,297) yang berarti terdapat hubungan antara kreativitas terhadap prestasi belajar. Hal ini berarti didapat bahwa hubungan kreativitas dengan prestasi belajar bernilai 0,76. Ini artinya hubungan kreativitas dengan prestasi belajar kuat dan searah. Nilai + (positif) artinya bila kreativitas semakin tinggi maka prestasi belajar akan semakin tinggi pula. Media Prestasi Vol. XVIII No.2 Desember 2016 /ISSN 1979-9225 46

Koefisien Diterminasi Dari hasil koefisien diterminansi nilai r 2 y1 sebesar 0,577. Artinya variabel kreativitas memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar sebesar 57,7 % dan sisanya ditentukan oleh faktor lain. Uji signifikansi (Uji t) Dari daftar distribusi t dengan n = 25, ɑ = 0,05 uji dua pihak, dk = n 2 = 25 2 = 23 diperoleh t tabel (0,025;23) = 2,069 sedangkan t hitung = 7,47. Karena DK = { thitung < -ttabel atau t hitung > t tabel} = 7,47 >2,069 maka hipotesis nol ditolak atau Ha diterima yang berarti signifikan. Pengaruh antara Minat Belajar (X2) terhadap Prestasi Belajar (Y) Koefisien Korelasi Hasil uji koefisien korelasi product moment, didapatkan koefisien antara X1 terhadap Y menunjukkan rhitung sebesar 0,54 dengan ɑ = 5% di dapat rtabel 0,297. Dari hasil ini dapat dilihat bahwa r hitung > r tabel yang berarti terdapat hubungan antara minat belajar terhadap prestasi belajar. Ini artinya hubungan minat belajar dengan prestasi belajar cukup kuat. Koefisien Diterminasi Dari hasil koefisien diterminasi didapat nilai r 2 y2 sebesar 0,291 Artinya variabel minat belajar memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar matematika sebesar 29,1% dan sisanya ditentukan oleh faktor lain. Uji signifikansi (Uji t) Dari daftar distribusi t dengan n = 25, ɑ = 0,05 uji dua pihak, dk = n 2 = 25 2 = 23 diperoleh t tabel (0,025;23) = 2,069 sedangkan t hitung = 4,10. Karena DK = { t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel} = 4,10 > 2,069 maka hipotesis nol ditolak atau Ha diterima yang berarti signifikan. Pengaruh Kreativitas (X1) dan Minat (X2) terhadap Prestasi Belajar (Y) Uji Regresi Linier Ganda Persamaan regresi linier ganda Y = prestasi belajar atas X1 = kreativitas dan X2 = minat belajar dalam penelitian ini adalah : Y = 8,17 + 0,57 X1 + 0,32 X2 Nilai b1 dan b2 (koefisen arah) regresi linier ganda bertanda positif dengan nilai desimal kecil, maka perubahan variabel X merupakan pertambahan. Untuk setiap pertambahan kreativitas sebesar satu poin maka rata-rata Media Prestasi Vol. XVIII No.2 Desember 2016 /ISSN 1979-9225 47

prestasi belajar matematika akan bertambah 0,577, dan setiap pertambahan minat belajar sebesar satu poin maka rata-rata pretasi belajar matematika akan bertambah 0,32 poin. Uji Keberartian Regresi Linier Ganda Hasil uji keberartian regresi linier ganda menunjukkan dari daftar distribusi F dengan dk pembilang = 2 dan dk penyebut = n k 1 = 22 dan α = 0,05 didapat F tabel = 3,44. Melihat F hitung > F tabel atau 37,04 > 3,44, kesimpulannya adalah bahwa regresi linier ganda Y atas X 1 dan X 2 bersifat nyata atau berarti. Regresi Y = 8,17 + 0,577X1 + 0,32X2 secara berarti dapat digunakan untuk prediksi rata-rata Y apabila X 1 dan X 2 diketahui. Uji kekeliruan baku taksiran pada regresi linier ganda Hasil uji kekeliruan baku taksiran antara variabel X1, X2, dan Y menunjukkan harga kekeliruan baku taksiran sebesar 3,85. Uji Koefisien Regresi Linier Ganda Uji koefisien regresi linier ganda menunjukkan nilai statistik t 1 = 6,06 dan t 2 = 2,46 dan dari daftar distribusi t didapat ttabel = 2,069 yang berarti bahwa koefisien X 1 dan X 2 berarti. Prediksi untuk kreativitas dan minat belajar memberikan kontribusi yang signifikan terhadap prestasi belajar matematika. Koefisien Diteminasi dan Korelasi Ganda Hasil koefisien diterminasi menunjukkan bahwa R 2 12 = 0,64 sedangan untuk koefisien korelasi gandanya sebesar 0,8. Uji Signifikansi Korelasi Ganda Hasil uji signifikansi korelasi ganda antara kreativitas dan minat belajar dengan prestasi belajar pada taraf signifikansi α = 0,05 didapatkan nilai koefisien korelasi R 2 = 0,64 dan bertanda positif. Dari daftar distribusi F dengan dk pembilang 2 dan dk penyebut 22 dan α = 0,05 didapat F tabel = 3,44..Melihat Fhitung > Ftabel atau 35,55 > 3,44 kesimpulannya adalah korelasi antara Y atas X 1 dan X 2 bersifat nyata atau terdapat korelasi ganda antara X1 dan X2 dengan Y signifikan. Keterbatasan Peneliti Penelitian ini telah diusahakan dan dilakukan sesuai dengan prosedur Media Prestasi Vol. XVIII No.2 Desember 2016 /ISSN 1979-9225 48

ilmiah, namun demikian masih memiliki keterbatasan antara lain: 1. Keterbatasa n Tempat Penelitian Penelitian yang dilakukan peneliti hanya terbatas pada satu tempat saja, yaitu program studi pendidikan matematika STKIP PGRI Ngawi. 2. Keterbatasa n Obyek Penelitian Tidak dapat dipungkiri bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar matematika sangatlah banyak, sementara pada penelitian ini hanya membahas tentang variabel kreativitas dan minat belajar. Meskipun terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat, namun kontribusi yang dapat diberikan hanya sebesar 64,00% sehingga masih tersisa 36,00 % dari faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. KESIMPULAN 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Kreativitas terhadap prestasi ini tergolong kuat artinya kreativitas sangat mendukung dan berpengaruh terhadap prestasi belajar. 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Minat belajar terhadap prestasi ini tergolong cukup kuat artinya minat belajar sangat mendukung dan berpengaruh terhadap prestasi belajar. 3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kreativitas dan minat belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa REFERENSI Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (edisi revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta Boediyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian.Surakarta : UNS Press Djamarah, Syaiful Bahri. 2012. Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional Munandar, Utami. 1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta Ngalimun, dkk. 2013. Perkembangan Media Prestasi Vol. XVIII No.2 Desember 2016 /ISSN 1979-9225 49

dan Pengembangan Kreativitas. Yogyakarta : Aswaja Presindo Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Media Prestasi Vol. XVIII No.2 Desember 2016 /ISSN 1979-9225 50