BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan hidup sebagai sumber kehidupan saat ini mendapat perhatian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab I ini, akan memaparkan beberapa sub judul yang akan digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan lingkungan hidup. Afandi (2013) mengatakan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. karena dari keluargalah dasar pembentukan tingkah laku, watak, dan moral anak.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan dalam mewujudkan sumber

BAB I PENDAHULUAN. diwujudkan sebagai bentuk kebersamaan antara dunia pendidikan dan

BAB I PENDAHULUAN. mengimplementasikan nilai karakter dalam berjalannya kegiatan.

BAB I PENDAHULUAN. Sragen yang telah berhasil mewujudkan sekolah adiwiyata dengan

2015 PELAKSANAAN PROGRAM BINA KELUARGA BALITA D ALAM PENINGKATAN PERAN PENGASUHAN IBU UNTUK ANAK USIA D INI D I BKB D AHLIA PURWAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. negara karena maju tidaknya suatu negara itu tergantung dari kualitas sistem

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Septi Rotari, 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ADIWIYATA MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG BERBUDAYA LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Negara

BAB I PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,

2015 PERANAN PROGRAM ADIWIYATA DALAM MEMBINA KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN SISWA DI SMP NEGERI 6 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

BAB I PENDAHULUAN. Bab 1 memaparkan beberapa cakupan yang dibahas dalam penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perilaku hidup bersih dan sehat yang selanjutnya dalam penilitian ini

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini akan diuraikan latar belakang, identifikasi dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENANAMAN ETIKA LINGKUNGAN MELALUI SEKOLAH PERDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN

dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. Karim (2012:5) menyebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. belajar baik oleh peserta didik maupun pendidik, sehingga terjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa juga sekaligus meningkatkan harkat dan. peningkatan kehidupan manusia ke arah yang sempurna.

BAB I PENDAHULUAN. Hanya dengan menjadikan ini kepedulian dan upaya bersama, sumberdaya. calon pengambil keputusan di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pendidikan manusia bisa menyikapi keadaan perkembangan zaman

BAB I PENDAHULUAN. dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lingkungan masyarakat. Keberagaman tersebut mendominasi masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang menjelaskan tentang pengertian dan tujuan. pendidikan bahwa pendidikan adalah suatu usaha sadar dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan pada dasarnya memiliki tujuan untuk mengubah perilaku

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Annisa Tri Desiana, 2013 Pembelajaran Tari Di Sanggar Ringkang Gumiwang Yayasan Pusat Kebudayaan Bandung

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan selalu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. suatu masyarakat karena dapat menjadi suatu rambu-rambu dalam kehidupan serta

BAB I PENDAHULUAN. jawab dalam mengeksploitasi lingkungannya termasuk sering diabaikannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mendapatkan pekerjaan yang baik. Sekolah harus mampu mendidik peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. sikap, perilaku, intelektual serta karakter manusia. Menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk. menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh orang dewasa (pendidik) kepada orang yang belum dewasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. akan memberikan dukungan bagi pelaksanaan pembangunan. Pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ahmad Wahyudi, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakikatnya pendidikan adalah salah satu proses yang berlandaskan

BAB I PENDAHULUAN. No. 20/2003 tentang Sistem pendidikan Nasional Pasal I Ayat I,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. serta mendukung pembangunan berkelanjutan. Menanamkan kesadaran dan. keluarga, sekolah, dan masyarakat (Sumaatmadja, 2001:56).

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Tidak seorangpun yang dilahirkan

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan ekosistem di bumi, dimana kehendak bebas dan kuasa untuk mengelola bumi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu permasalahan yang dihadapi Bangsa Indonesia sampai

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah pondasi bagi majunya suatu negara. Bahkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilakukan melalui peningkatan kualitas manusia,

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah survei pernah dilakukan Mazzola (2003) tentang bullying di sekolah.

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMPLB TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN. bertanggungjawab dan mampu mewujudkan masyarakat yang adil dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu unsur sosial yang paling awal mendapat dampak dari setiap

BAB I PENDAHULUAN. merupakan investasi jangka panjang manusia guna dapat bersaing pada era

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus

I. PENDAHULUAN. bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi dan hak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan, firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 117:

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan memiliki peranan sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan gerakan, tidak sekedar sikap atau ucapan. berusaha mewujudkan dalam perbuatan dan tindakan sehari hari.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan lingkungan merupakan salah satu faktor penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di bumi, dimana

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan. formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

2016 IMPLEMENTASI SEKOLAH BERBUD AYA LINGKUNGAN D AN PED ULI LINGKUNGAN WARGA SEKOLAH D I SMA NEGERI 9 BAND UNG

BAB I LATAR BELAKANG. kehidupan manusia, baik terhadap aktivitas jasmaniahnya, pikiran-pikirannya,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan hidup sebagai sumber kehidupan saat ini mendapat perhatian yang baik dari masyarakat. Hal ini disebabkan kondisi lingkungan yang memprihatinkan akibat bencana alam dan ulah manusia sendiri dan itu bukanlah hal yang baru. Itu terlihat dari banyaknya berbagai jenis hewan dan tumbuhan yang tidak lagi mudah untuk dijumpai di lingkungan sekitar. Menurut Aziz (2013: 1) dalam Amirul Mukminin Al-Anwari (2014: 228) berpendapat bahwa kepunahan mereka tidak mungkin datang secara tiba-tiba tanpa berkaitan dengan ekosistem. Lingkungan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia, karena lingkungan sebagai tempat berteduh dan memberikan peran dalam aktivitas manusia. Interaksi manusia dengan lingkungan awalnya berjalan secara seimbang dan berupaya untuk menyesuaikan hidupnya dengan keadaan lingkungan yang ada. Seiring dengan pertumbuhan penduduk membuat keinginan manusia untuk hidup lebih layak. Soemarwoto (2001: 55) dalam Syukri Hamzah (2013: 3) mengungkapkan bahwa hubungan manusia dengan lingkungan hidup bersifat sirkuler, yang artinya apapun yang dilakukan manusia dalam aktivitasnya dampaknya akan kembali pada manusia juga, baik itu dampak positif maupun negatif. Kesadaran dari manusia sendiri sangat diperlukan agar masalah yang berkaitan dengan lingkungan hidup tidak semakin luas. Kesadaran tersebut agar 1

2 manusia peduli dengan melakukan kegiatan yang dapat merawat lingkungan hidup semakin terawat dan tidak melakukan kegiatan yang merusak lingkungan hidup, serta dapat memanfaatkan lingkungan secara maksimal. Hal ini dikarenakan kerusakan lingkungan juga disebabkan oleh manusia itu sendiri. Neolaka (2008: 18) menyatakan bahwa kesadaran adalah keadaan tergugahnya jiwa terhadap suatu, dalam hal ini terhadap lingkungan hidup, dan dapat terlihat pada perilaku dan tindakan masing-masing individu. Kepedulian terhadap lingkungan hidup merupakan suatu bentuk yang menunjukkan sikap individu yang berkaitan dengan perilakunya. Sikap yang ada pada diri manusia bukanlah hasil dari bawaan saja, akan tetapi juga merupakan hasil dari lingkungan sebagai tempat tinggal yang merupakan tempat paling utama dalam kehidupan. Kesalahan dalam mendidik dapat berpengaruh kepada seseorang yang dapat menghasilkan sikap kurang baik terhadap apa saja termasuk lingkungan hidup. Keadaan masyarakat yang semakin meningkat terhadap kelestarian lingkungan hidup yang semakin rusak mendapat perhatian yang bagus dari pemerintah. Dalam hal ini pemerintah ikut menggerakkan masyarakat untuk semakin peduli terhadap lingkungan hidup. Untuk merealisasikannya pemerintah membuat program Adiwiyata yang dicanangkan oleh pemerintah agar dapat diterapkan dalam dunia pendidikan. Program Adiwiyata yang diterapkan di sekolah akan menciptakan warga sekolah khususnya peserta didik yang memiliki sikap peduli dan berbudaya terhadap lingkungan, serta dapat mendukung dan mewujudkan sumber daya manusia yang memiliki sikap perhatian terhadap perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Hal ini tidak terlepas dari hakikat pendidikan itu sendiri, seperti

3 yang tertuang dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 dimana pendidikan adalah usaha sadar dan terencanan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan tidak dapat terpisahkan dari manusia sebagai tempat mencari dan mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Ilmu pengetahuan dan keterampilan yang didapat tidak hanya melalui pendidikan formal melainkan juga bisa didapat melalui nonformal. Lingkungan dalam dunia pendidikan keberadaannya diperlukan dikarenakan selain sebagai penghasil udara yang berupa oksigen, lingkungan juga dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan. Adiwiyata adalah salah satu program kerja berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mewujudkan pengembangan pendidikan lingkungan hidup (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 02 Tahun 2009). Adiwiyata memiliki tujuan yaitu mewujudkan warga sekolah yang bertanggungjawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Program Adiwiyata dapat dilaksanakan di sekolah berkat kerjasama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2006. Upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup bukan hanya sekedar melalui ungkapan saja melainkan diperlukan adanya sebuah sikap terhadap lingkungan tersebut yang ditanam pada diri manusia. Dalam sekolah penanaman sikap tidak harus

4 melalui mata pelajaran yang diajarkan dalam proses pembelajaran saja, tetapi juga bisa ditanamkan melalui kegiatan diluar pembelajaran salah satunya melalui program Adiwiyata. Sekolah yang melaksanakan program Adiwiyata pelaksanaannya berdasarkan prinsip edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan (Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 05 Tahun 2013). Adiwiyata diterapkan dalam dunia pendidikan dikarenakan dalam dunia pendidikan tempat berkumpulnya manusia untuk belajar dan tempat untuk mendapatkan seluruh ilmu pengetahuan dan etika. Salah satu cara terbaik dalam pembentukan sikap melalui pendidikan dikarenakan pendidikan tempat terciptanya manusia yang unggul. Ketika dalam pendidikan dapat memberikan pengalaman dan pemahaman yang baik tentang lingkungan sejak dini, maka akan memberikan dampak positif dan dapat membentuk sikap peduli lingkungan sampai di masa yang akan datang. Yusuf (2012:12) dalam Amirul Mukminin Al- Anwari (2014:229) menyampaikan, bahwa pengalaman masa kecil mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perkembangan selanjutnya. Adiwiyata dilaksanakan dalam dunia pendidikan ketika sekolah mengajukan diri untuk menjadi sekolah Adiwiyata setelah mendapat kunjungan dari pemerintah dan bimbingan. Sekolah yang mengajukan diri sebagai sekolah Adiwiyata memiliki tujuan agar dapat membantu dalam pelestarian lingkungan, selain itu dapat menciptakan manusia yang peduli terhadap lingkungan. Sudah banyak sekolah yang mengajukan diri sebagai sekolah Adiwiyata termasuk di Kota Malang. Penelitian yang dilaksanakan ini memilih SDN Pembina Kauman 1 Kota Malang, hal ini berdasarkan observasi awal yang dilakukan, program Adiwiyata di

5 sekolah tersebut terlihat dari banyaknya tanaman yang ada di sekolah serta kebersihan lingkungan yang terjaga dengan adanya tempat sampah sesuai dengan jenis sampahnya. selain itu adanya kegiatan yang dilakukan warga sekolah dalam perawatan terhadap tanaman yang ada. Dalam pelaksanaan program Adiwiyata ada lima isu yang harus diperhatikan yaitu sampah, energi, keanekaragaman hayati, air, makanan dan kantin. Observasi yang dilaksanakan dengan guru pembina Adiwiyata di SDN Pembina Kauman 1 masalah yang paling utama adalah mengenai sampah, hal tersebut tidak terlepas dari banyaknya siswa yang menempuh pendidikan di sekolah tersebut dan merupakan anak usia dini. Penelitian ini terfokus pada penanaman sikap peduli terhadap lingkungan melalui program Adiwiyata serta kendala yang dihadapi sekolah dalam menanamkan sikap peduli lingkungan dan upaya yang dilakukan sekolah. Hal ini disebabkan penanaman sikap peduli terhadap lingkungan sangat penting agar siswa terlatih dalam melestarikan lingkungan serta turut membantu pembangunan selanjutnya. Penelitian ini menggunakan siswa kelas IV sebagi subjek penelitian sebab, kelas IV merupakan tahap perkembangan pengetahuan yang baik seperti melakukan aktifitas yang bermanfaat bagi sekelilingnya dan mulai mandiri. Oleh sebab itu, penanaman sikap peduli terhadap lingkungan sangatlah penting apalagi sesuai dengan observasi yang dilakukan kelas IV merupakan kader Adiwiyata di SDN Pembina Kauman 1 Kota Malang. Berdasarkan situasi dan kondisi yang ada di sekolah, peneliti ingin melakukan penelitian bagaimana sikap siswa terhadap kepedulian lingkungan di SDN Pembina Kauman 1 Kota Malang dengan judul Analisis Sikap Peduli

6 Lingkungan Siswa melalui Program Adiwiyata di SDN Pembina Kauman 1 Kota Malang. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yag ada di atas, maka rumusan masalah yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana sikap peduli lingkungan siswa melalui program Adiwiyata? 2. Apa kendala yang dihadapi sekolah dalam menanamkan sikap peduli lingkungan siswa melalui program Adiwiyata? 3. Bagaimana upaya yang dilakukan sekolah untuk mengatasi kendala dalam menanamkan sikap peduli lingkungan siswa melalui program Adiwiyata? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dibuat, maka tujuan dari penelitian ini adala sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan sikap peduli lingkungan siswa melalui program Adiwiyata. 2. Mendeskripsikan kendala yang dihadapi sekolah dalam menanamkan sikap peduli lingkungan siswa melalui program Adiwiyata. 3. Mendeskripsikan upaya yang dilakukan sekolah untuk mengatasi kendala dalam menanamkan sikap peduli lingkungan siswa melalui program Adiwiyata.

7 D. Manfaat Penelitian Setelah penelitian dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Secara teoritis Hasil dari penelitian ini nantinya dapat memberikan informasi mengenai sikap terhadap kepedulian lingkungan melalui program Adiwiyata. 2. Secara praktis a. Bagi sekolah Penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui serta sebagai bahan evaluasi sikap peduli lingkungan siswa melalui program Adiwiyata. b. Bagi peneliti Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tambahan tentang pentingnya lingkungan yang ditunjukkan oleh sikap peduli lingkungan siswa melalui program Adiwiyata. E. Penegasan Istilah Persepsi atau tanggapan setiap orang berbeda, maka dari itu diperlukan adanya definisi kata-kata kunci yang diharapkan dapat menghindarkan adanya kesalahpahaman. Definisi kata-kata kunci tersebut adalah sebagai berikut: 1. Sikap adalah kondisi internal individu yang mempengaruhi pilihan individu untuk menampilkan tingkah laku terhadap objek, orang, dan kejadian. 2. Lingkungan adalah tempat berkumpulnya semua ekosistem di bumi yang secara sadar harus dijaga kelestariannya baik secara individu maupun secara berkelompok melalui program-program yang sudah dibuat.

8 3. Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah terhadap kepedulian lingkungan dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.