TEKNIK LAYANAN KONSELING PERORANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
A. Komunikasi Massa Komunikasi massa menyiarkan informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak menggunakan media.

PROSES DAN TEKNIK-TEKNIK KONSELING

KONSELING. Oleh: Muna Erawati

Duduk saling membelakangi, salah seorang berperan sebagai konseli berbicara dan konselor mendengarkan dengan perhatian Duduk berhadapan.

BAB IV ANALISIS DATA. diperoleh dari penyajian data adalah sebagai berikut : A. Analisis Bimbingan dan Konseling Islam dengan pendekatan

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

Prosiding Seminar Nasional Dalam Rangka Dies Natalis Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

KETERAMPILAN KONSELING. Rosita E.K.

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

BAB III PENYAJIAN DATA. prakteknya. Membangun hubungan ini juga sangat penting bagi klien untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

Dari aspek pengungkapan dan pertukaran informasi, komunikasi digolongkan menjadi 2 bentuk sebagai berikut.

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

BAB IV ANALISIS MODEL KONSELING KARIR TERHADAP SEORANG MANTAN PENDERITA SKIZOFRENIA LIPONSOS DI KEPUTIH SURABAYA

Contoh RPL BK Individu

Persiapan untuk Wawancara Disiplin Mulailah untuk mempersiapkan diri dengan memperbarui bagaimana Anda tahu karyawan tersebut telah melakukan suatu

KOMU N IKASI KON SE LIN G

I. PENDAHULUAN. yang terjadi. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA. data-data yang sudah diperoleh dan dijelaskan pada bab-bab sebelumnya. Analisis

Berikut adalah analisis dari hasil penelitian yang didapat dari wawancara dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemampuan seseorang mengungkapkan pendapat sangat berkaitan dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang

NO. Hal yang diungkap Daftar Pertanyaan

BAB IV PEMBAHASAN. Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada Tn. S dengan

BAB II TEKNIK KONSELING DALAM TEORI GESTALT

LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

ABV 3.1 KETRAMPILAN-KETRAMPILAN MIKRO DALAM KIP/KONSELING KB

BAB II LANDASAN TEORI. dalam mengekspresikan perasaan, sikap, keinginan, hak, pendapat secara langsung,

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh menjadi dewasa. Menurut Hurlock (2002:108) bahwa remaja. mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.

BAB IV ANALISIS DATA. Setelah diperoleh data dari lapangan melalui wawancara, observasi, dan

BAB IV ANALISIS (BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI REALITAS DALAM MENANGANI PERILAKU FIKSASI

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keterampilan dalam berkomunikasi itu sangat penting untuk kehidupan kita

BAB I PENDAHULUAN. salah satu fase negatif pada masa remaja adalah social antagonism atau konflik

Psikologi Konseling Ketrampilan Dasar Konseling

MODUL PEDOMAN DAN MATERI KONSELING INDIVIDUAL PENANGGULANGAN NAFZA BAGI FASILITATOR DENGAN SASARAN ORANG TUA DAN REMAJA

BAB I PENDAHULUAN. langsung, baik secara face to face maupun melalui media (telepon atau

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMUNIKASI SISTEM ISYARAT BAHASA

BAB IV ANALISIS DATA. dan dokumentasi yang disajikan pada awal bab yang telah dipaparkan oleh

Psikologi Konseling Psychoanalysis Therapy and Person Center Therapy

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Komunikasi Koseling Islam dengan Analisis Ego State. Remaja pada Teks di Beranda Media Sosial Facebook

KESIAPAN MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan tempat didikan bagi anak anak. Lebih dalam tentang

BAB II LANDASAN TEORI. merupakan hak setiap individu untuk menentukan sikap, pemikiran dan emosi

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I

BAB IV ANALISIS TERAPI BEHAVIOR DENGAN TEKNIK MODELLING. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Pada dasarnya komunikasi

TEKNIK DAN PRAKTIK LABORATORIUM KONSELING. Achmad Suwandi Sisca Folastri Itsar Bolo Rangka Afriyadi Sofyan Rahmat Hidayat Fijriani

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

PEDOMAN PRAKTIKUM KONSELING

BAB IV ANALISIS TERAPI RASIONAL EMOTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONFRONTASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK KORBAN BULLYING

BAB IV ANALISA DATA. dengan analisa deskriptif. Adapun datayang dianalisis sesuai dengan dua focus

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY DALAM MENGATASI KESENJANGAN KOMUNIKASI SEORANG ADIK TERHADAP

Oleh Oom Sitti Homdijah Program Doctoral Sekolah Pascasarjana UPI

BAB I PENDAHULUAN. juga memasuki dunia pendidikan di negara-negara berkembang termasuk

Small Groups in Counseling and Therapy. Sigit Sanyata 07 Juni 2009

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan institusional yang diemban oleh suatu lembaga.

ANNE HAFINA Jurusan PPB FIP UPI (PROSES KONSELING) PROSES KONSELING

TUGAS INSTRUMEN EVALUASI PROSES KONSELING MODEL STAKE

Konseling merupakan inti kegiatan bimbingan secara keseluruhan yang berkenaan dengan pengentasan masalah dan fasilitasi perkembangan individu

Metode Observasi Wawancara Klinis & Sosial

BAB IV ANALISIS DATA. yang diperoleh dari penyajian data adalah sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS DATA. ketika melakukan observasi dan wawancara. dengan demikian dapat diketahui. untuk Menangani Anak Middle Child Syndrome. Tabel 4.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian dapat ditarik

A. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dengan. Terapi Rasional Emotif dalam Menangani Trauma Seorang Remaja

Komunikasi dokter-pasien. Hubungan yang berlangsung antara dokter/dokter gigi dengan pasiennya

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU BK DALAM KONSELING PERORANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI REALITAS DALAM MENANGANI KECEMASAN SEORANG AYAH

Menangani Kecemasan pada Korban Perkosaan. membandingkan data teori dengan data yang ada di lapangan.

BAB IV ANALISIS DATA. dari lapangan berdasarkan fokus permasalahan yang diteliti. Berikut dibawah ini merupakan analisis data tentang faktor, proses

MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Sri Mulwati

BAB IV ANALISIS DATA. Pada bab ke empat ini peneliti akan menguraikan analisis dari data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam

BAB II TAHAP PERTENGAHAN KONSELING

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan dapat bertahan hidup sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa ingin berinteraksi dengan

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanakkanak

KOMUNIKASI DAN WAWANCARA KLINIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

Teknik Pembimbingan dan Dasar-dasar konseling. Ika Adita Silviandari, S.Psi., M.Psi Ari Pratiwi, S.Psi., M.Psi Ulifa Rahma, S.Psi., M.

Psikologi Konseling Konseling Berbasis Problem

BAB I PENDAHULUAN. Seorang Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

BAB I PENDAHULUAN. tingkat tinggi, sedang, maupun rendah. Masalah (problem) didefinisikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

APLIKASI KONSEP-KONSEP PSIKOANALAISIS DALAM KONSELING KELUARGA

PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran PKn Kelas 2

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Pelatihan Keterampilan Konseling dan Konseling Kelompok bagi Guru BK Kota Yogyakarta

PERSPEKTIF DAN MAKNA PENDEKATAN KONSELING

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Bimbingan Konseling Islam dengan Teknik Modelling

KETERAMPILAN KONSELING BAGI GURU. 6/14/2010 Anne Hafina PPB UPI Bandung

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Komunikasi Interpersonal. Dwi Kurnia Basuki

Transkripsi:

NAMA: I MADE ANGGA SAPUTRA SMESTER: V1 NPM: 09.11.108.170207.000700 TEKNIK LAYANAN KONSELING PERORANGAN 1. Kontak mata Kontak mata (konselor mencari kontak mata dengan konseli) untuk menunjang atau mendukung tanggapan verbal atau menyatakan sikap dasar. Namun, harus dihindarkan kesan bahwah konselor mengejar, memaksa konseli atau mempermalukan. Cara menatap muka sikonseli haruslah sesuai dan wajar. Selain digunakan sebagai teknik nonverbal, kontak mata juga sarana pengamatan terhadap konseli karena sinar mata dan raut muka dapat mengungkap suatu perasaan yang dialami,seperti juga gerakan tubuh dan kualitas vocal dapat mengandung makna ekspresi efektif. 2. Kontak psikologi Kontak psikologi yaitu menyatakan kepedulian atau keperhatian dan membentuk kebutuhan akan bantuan menyatakan kepedulian atau keprihatinan dan membentuk hubungan dengan klien sebagai upaya menjalin kedekatan.melalui kegiatan ini diharapkan klien berkeinginan dan semangat untuk meneyelesaikan masalahnya. Proses ini juga akan memberikan gambaran tentang tujuannya mengikuti konseling. Keseriusan dan kejujuran klien akan Nampak, dan memberikan penjelasan serta pengertian agar klien menyadari perlunya bantuan untuk menyelesaikan masalahnya dan klien mau mengikuti proses konseling. 3. Ajakan untuk berbicara Yaitu konselor mengajak klien agar mau berbicara dan memiliki kesadaran sendiri untuk menceritakan masalah yang sedang dihadapi atau sedag klien alami tanpa adanya unsur paksaan. 4. Penerapan tiga M (mendengar,memahami, dan merespon).

Mendengarkan yaitu aktif penuh perhatian, menunggu ucapan klien hingga selesai, diam (menanti saat kesempatan breaksi), perhatian terarah pada lawan bicara. Memahami yaitu dapat menguasai dengan penuh apa yang telah disampaikan, merespon yaitu dapat memberikan tanggapan dari hasil penyampaian. 5. Keruntutan Keruntutan yaitu dapat ditampilkan melalui hubungan formalitas melalui hubungan formalitas (hubungan secara bahasa) diantara kejadian yang dialami. Untuk itu, diperlukan alat penghubung antara kejadian dengan kejadian agar keberpautan itu terlihat dengan jelas. 6. Pertanyaan terbuka Yaitu teknik untuk memancing siswa agar mau berbicara mengungkapkan perasaan, pengalaman dan pemikirannya dapat digunakan teknik pertanyaan terbuka (opeded question). Pertanyaan yang diajukan sebaiknya tidak menggunakan kata Tanya atau mengapa sebabnya. Pertanyaan semacan ini akan menyulitkan klien, jika dia tidak tau alasan atau sebab-sebabnya, oleh karenanya, lebih baik gunakan kata Tanya apakah,bagaimana, adakah,dapatkah. Contoh apakah anda merasa ada sesuatu yang ingin kita bicarakan? 7. Dorongan minimal Dorongan minimal adalah suatu dorongan langsung yang singkat terhadap apa yang telah dikatakan konseli. Respon yang telah diberikan oleh konselor sedikit mungkin dengan tujuan memberikan kesempatan kepada konseli berbicara lebih lanjut. 8. Refleksi isi Tehnik untuk memantulkan kembali kepada klien tentang perasaan, pikiran, dan pengalaman sebagai hasil pengamatan terhadap prilaku verbal dan non verbal. Terdapat tiga jenis refleksi yaitu: a. Refleksi perasaan yaitu keterampilan atau teknik untuk dapat memantulkan perasaan klien sebagai hasil pengamatan terhadap prilaku verbal dan non verbal klien. Contoh tampaknya yang anda katakan adalah...

b. Refleksi pikiran yaitu teknik untuk memantulkan ide, pikiran, dan pendapat klien sebagai hasil pengamatan sebagai prilaku verbal dan non verbal klien. Contoh : tampaknya yang anda katakana c. Refleksi pengalaman. Yaitu teknuik untuk memantulkan pengalamanpengalaman klien sebagai hasil pengamatan terhadap prilaku verbal dan non verbal klien. Contoh: tampaknya yang anda katakan suatu 9. Kesimpulan Hal ini dilakukan koselor bersama konseli setiap priode waktu tertentu, agar diperoleh pemahaman terhadap apa yang sudah dibicarakan. 10. Penafsiran Merupakan apa yang terungkap melalui penjagaan merupakan berbagai hal yang perlu diartikan atau dimaknai keterkaitannya dengan masalah klien. Upaya diagnosis dan prognosis, dapat memberikan manfaat yang berarti. 11. Konfrontasi (perlawanan) Teknik komunokasi yang menantang konseli, karena adanya ketidak sesuaian yang terlihat dalam pernyataan dan tingkah laku konseli, karena terjadi inkonsistensi antara perkataan dan perbuata, ide awal dengan ide berikutnya. 12. Ajakan untuk memikirkan sesuatu yang lain Yaitu konselor mengajak klien agar dapat memikirkan hal-hal yang lain selain yang sedang klien alami. 13. Peneguhan hasrat Yaitu menguatkan keinginanyang dimiliki agar atak ada keraguan atau unsure paksaan dari pihak lain. 14. Penfrustasian klien Yaitu memberikan beberapa trik untuk membuat klien mau berfikir dan berusaha dengan semaksimal mungkin. 15. Strategi tidak memaafkan klien Yaitu jika ada seorang klien melakukan kesalahan maka usahakan agar jangan langsung diberikan maaf, agar klien memiliki kesadaran atas kesalahan yang sudah dilakukan. 16. Suasana diam Suasana diam adalah sangat penting. Diam bukan berarti tidak ada komunikasi, akan tetapi melakukan komunikasi non verbal. Diam yang paling ideal antara 5-10 detik dan selebihnya diganti dengan dorongan minimal.

17. Transferensi dan kontra transferensi Transferensi yaitu dimana klien menghidupkan kembali pengalaman masa lalu dan konflik masa lalu yang berkaitan dengan cint, sksualitas, kebencian dan kecemasan yang dibawa klien kemasa sekarang. Kontra transferensi yaitu: 18. Teknik eskperensial Yaitu dimana konselor meningkatkan kesadaran klien tentang diri sendiri dan masalah-masalahnya, sehingga dengan demikian klien mengintegrasikan kembali dirinya. 19. Interprestasi pengalaman masa lampau Interprestasi yaitu teknik untuk mengulas pemikiran, perasaan dan pengalaman klien dengan merujuk pada teori-teori, bukan pandangan subyektif konselor, dengan tujuan untuk memberikan rujukan pandangan agar klien mengerti dan berubah melalui pemahaman dari hasli rujukan baru tersebut. 20. Asosiasi (gabungan) bebas Yaitu konselor mengupayakan klien mengungkapkan pengalaman masa lalunya, mengupayakan klien menghentikan emosi-emosinya berhubungan dengan pengalaman traumatic masa lalunya. 21. Sentuhan jasmani Yaitu memberikan sentuhan melalui jasmani seperti pegangan, agar dapat memberikan reflek kepada klien. 22. Penilaian Segera dilaksanakan pada setiap akhir sesi layanan diarahkan kepada diperolehnya informasi dan pemahaman baru, dicapainya keringanan beban perasaan. Dan direncanakannya kegiatan pasca konseling dalam rangka perwujudan upaya pengentasan masalah klien.

Please download full document at www.docfoc.com Thanks