YESI MARINCE, S.IP., M.SI

dokumen-dokumen yang mirip
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA FORMAL. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 13Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

MAKALAH FILSAFAT ILMU. Penalaran Induktif dan Penalaran Deduktif. Patricia M D Mantiri Pend. Teknik Informatika. Tema: Disusun oleh:

FILSAFAT ILMU DAN PENGERTIAN LOGIKA. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Psikologi Modul ke: 12Fakultas PSIKOLOGI.

Dasar-dasar Logika. Berpikir Rasional

A. LOGIKA DALAM FILSAFAT ILMU

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO

II. KAJIAN PUSTAKA. untuk menggunakan unsur-unsur bahasa untuk menyampaikan maksud atau pesan

PENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA

Ilmu Alamiah Dasar. Oleh : Dini Rohmawati

Struktur Ilmu Pengetahuan Modern & Cara Memperoleh Pengetahuan Ilmiah: Penalaran (Scientific Reasoning) Kamis, 21 Mei 2015

Logika, dan bahasa. OLEH Doris Febriyanti M.Si UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG 2016

BERPIKIR (PENALARAN) DEDUKTIF

Bab 1 PENELITIAN 1-2

BAB I PENDAHULUAN. Logika merupakan ilmu yang mempelajari metode-metode dan hukumhukum

Buka Untuk melihat materi yang menyangkut matematika dan fisika

BAB 1 PENDAHULUAN. Skripsi pada hakikatnya adalah laporan penelitian ilmiah. Oleh karena itu, untuk bisa

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pendahuluan. Bab I Logika Manusia

Pokok Bahasan 8 BERPIKIR. Psikologi Umum. By Hiryanto, M.si.

Bab 2 Penalaran Ilmiah

Metode Ilmiah. Sudarko S.P.,M.Si. PS. Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember

Ruang Lingkup Penelitian Ilmiah

SEJARAH METODE ILMIAH

Ilmu pengetahuan. himpunan pengetahuan yang diperoleh secara terorganisisr melalui prosedur dan metode tertentu yang kemudian disistema-tisasi

PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I

SEJARAH METODE ILMIAH. Di sampaikan di Kelas Filsafat Ilmu STTB Samarinda

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan objek-objek faktual ditransformasikan menjadi simbol-simbol

SIL/PKP241/01 Revisi : 00 Hal. 1 dari 5 Gasal Judul praktek: - Jam: SILABUS. Menjelaskan epistemologi sebagai bagian dari cabangcabang

BAB I PENDAHULUAN. dari proses berpikir. Berpikir merupakan suatu proses mempertimbangkan,

MAKALAH FILSAFAT ILMU Silogisme dan Proposisi Kategoris. Disusun oleh : Nama : NPM :

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA WAJIB SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

DASAR-DASAR LOGIKA. Ruang Lingkup Logika. Sujanti, M.Ikom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi Hubungan Masyarakat

BAB I HAKEKAT IPA. Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada. fisika biologi

Pengantar Metodologi Penelitian. sri lestari

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA. Sulistyani, M.Si.

TUGAS UTS DASAR DASAR LOGIKA PENGERTIAN PENGERTIAN FILSAFAT, LOGIKA, ETIKA, ESTETIKA DAN FILSAFAT ILMU

Metode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah. Sulistyani, M.Si.

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac.

Berpikir suatu proses asosiasi (di. suatu proses penguatan hubungan. suatu kegiatan psikis untuk

9/14/2011. Dosen : Prof. Dr. Abdul Hakim, Drs. MSi FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG. Karakteristik Berpikir Filsafat

Nama Mata Kuliah LOGIKA FORMAL. Masyhar, MA. Fakultas Psikologi. Modul ke: Fakultas. Program Studi Program Studi.

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Pengetahuan dan Kebenaran

MAGISTER DEGREE IN BUSINESS MANAGEMENT PADJADJARAN UNIVERSITY Prof. Dr. Sucherly, SE., MS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dapat menuju ke arah hidup yang lebih baik dengan menempuh

Lembaga Kemasyarakatan. Yesi Marince, S.IP., M.Si

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.

MATERI DASAR-DASAR LOGIKA PERTEMUAN 13

PERTEMUAN II PENGENALAN LOGIKA

FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA

POLA BERFIKIR DALAM METODE ILMIAH SECARA SISTEMATIS DAN PRAGMATIS

Mahdhivan Syafwan. PAM 123 Pengantar Matematika

METODOLOGI PENELITIAN

Silabus. Pengantar Logika Informatika Logika Proposisi Logika Predikat UTS

SOSIOLOGI POLITIK. oleh : Yesi Marince, M.Si. 4 October 2012 yesimarince-materi-01 1

SOSIOLOGI POLITIK. YESI MARINCE, M.Si #2

BERPIKIR & INTELIGENSI

Metodologi Penelitian Kuantitatif

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENJELASKAN *

Silabus. Pengantar Logika Informatika Logika Proposisi Logika Predikat UTS Himpunan Relasi & Fungsi Bagian Aljabar Boolean UAs

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT

janganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q.

ILMU ALAMIAH DASAR. Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati

PROSES BERPIKIR ILMIAH

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Matematika Industri I

RESUME TENTANG LOGIKA HUKUM

Metode Penelitian. Soni Mulyawan Setiana, M.Pd. 12/15/2007 Nihongo Gakka 1

I. PERNYATAAN DAN NEGASINYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kemampuan Penalaran Matematis. a. Pengertian Penalaran Matematis

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENALARAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF

PENALARAN. Nurul Bahiyah, M.Kom.

BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN

Peran Logika Dalam Filsafat

Pengenalan Logika. Modul 1 PENDAHULUAN

BAB IV PENALARAN MATEMATIKA

DASAR-DASAR ILMU PENGERTIAN ILMU KARAKTERISTIK ILMU Ernest van den Haag JENIS JENIS ILMU

Catt: kedua kalimat pertama dapat dibuktikan kebenarannya. Kedua kalimat terakhir dapat ditolak karena fakta yang menentang kebenarannya.

BAGAIMANA MENENTUKAN BENAR TIDAKNYA SUATU PERNYATAAN?

CHAPTER 5 INDUCTION AND RECURSION

ILMU BAHAN LISTRIK_edysabara. 1 of 6. Pengantar

Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I. METODOLOGI RISET KONSEP DASAR PENELITIAN

Filsafat Ilmu dan Logika

Definisi Proposisi Proposisi adalah susunan kalimat sempurna yang bisa disifati dengan salah atau benar.

CHAPTER 5 INDUCTION AND RECURSION

Ilmu Penalaran atau Logika

BAB II HAKIKAT DAN PERANAN MATEMATIKA

METODOLOGI PENELITIAN PENDAHULUAN. ARSITA EKA PRASETYAWATI, dr.

BAB II KAJIAN TEORITIK. kesimpulan yang berupa pengetahuan. Berdasarkan pernyataan-pernyataan

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian

PROPOSISI. Novy SetyaYunas. Pertemuan 4

PENERAPAN INDUKSI MATEMATIKA DALAM PEMBUKTIAN MATEMATIKA

Nantia Rena Dewi Munggaran

BAB I PENDAHULUAN. manusia-manusia mencapai kesimpulan-kesimpulan tertentu baik dari

ILMU ALAMIAH DASAR. Oleh. Albert Barus

PENDEKATAN DALAM PENGAJARAN MATEMATIKA

Logika & Himpunan 2013 LOGIKA MATEMATIKA. Oleh NUR INSANI, M.SC. Disadur dari BUDIHARTI, S.Si.

FILSAFAT ILMU DAN METODE FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 04Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Transkripsi:

YESI MARINCE, S.IP., M.SI

Asas-Asas Pemikiran Aturan pokok logika disebut Asas berpikir. Asas pemikiran adalah pengetahuan dimana pengetahuan lain muncul dan dimengerti. Asas ini bagi keseluruhan berpikir adalah mutlak. Salah benarnya suatu pemikiran tergantung terlaksananya asas-asas ini.

Menurut Aristoteles asas pemikiran dibagi 4: 1. Asas Indentitas (Principium identitas) Menyatakan bahwa sesuatu benda itu adalah benda itu sendiri tidak mungkin yang lain. Contoh : A adalah A Tidak mungkin A adalah B atau yang lain. Rumusnya : Bila proposisi itu benar maka benarlah ia

Asas Kontradiksi (Principium Contradictoris) Menyatakan bahwa sesuatu benda tidak dapat menjadi benda itu sendiri dan benda yang lain sekaligus dalam waktu yang sama.

Sesuatu itu tidak bisa positif dan negatif pada waktu yang sama. ATAU Sesuatu itu ada dan tidak ada sekaligus dalam waktu yang sama. ATAU Dua kenyataan yang kontradiktoris tidak mungkin bersama-sama secara simultan

Contoh : A = B = bukan B atau A = B = -B Lantai ini kotor sekali dan sangat bersih. Saya tidak punya uang dan punya uang banyak. Rumusnya : Tidak ada proposisi yang sekaligus benar dan salah

3. Asas Penolakan Kemungkinan Ketiga (Principium Exclusitertii) Menyatakan bahwa antara pengakuan dan pengingkaran kebenarannya terletak pada salah satunya. Segala sesuatu haruslah positif atau negatif.

Contoh: A mesti B atau bukan B A =B atau B Meja ini hitam dan meja ini tidak hitam Kedua pernyataan itu tidak bisa sama-sama benar untuk meja ini dan keduanya pun tidak sama-sama salah. Satu diantaranya mestinya benar, dan lainnya mesti salah, atau satu diantaranya mestinya salah, sehingga yang satunya lagi mestinya benar. Rumusnya : Suatu proposisi selalu dalam keadaan benar/salah

4. Asas Cukup Alasan Tidak ada sesuatu yang mungkin terjadi dengan begitu saja tanpa alasan-alasan tertentu. Atau adanya sesuatu itu mestinya mempunyai alasan, demikian juga jika terjadi perubahan pada sesuatu itu.

Contoh : - Suatu benda jatuh ke tanah, alasannya karena ada daya tarik bumi dan benda itu tidak ada yang menahannya. Rumusnya : Suatu proposisi dapat berubah bila ada alasan yang cukup

Cara Mendapatnya Kebenaran 1. Induktif adalah cabang logika yang membicarakan tentang penarikan kesimpulan dari hal-hal yang khusus/ konkret (singular/particular) kepada pengertian yang bersifat umum/universal.

Contoh : Besi dipanaskan memuai Seng dipanaskan memuai Emas dipanaskan memuai Timah dipanaskan memuai Jadi : Semua logam jika dipanaskan memuai, dan bisa digeneralkan lagi menjadi : Semua benda dipanaskan memuai..

Keuntungan dari Induktif : - Ekonomis yaitu tidak usah semua logam diselidiki cukup sebagaian saja. - Pernyataan konklusi bisa diumumkan lagi

2. Deduktif adalah penarikan kesimpulan yang bertolak dari hal yang bersifat umum/universal kepada hal-hal yang bersifat khusus/konkret (singular/particular)

Contoh : Semua logam bila dipanaskan, memuai Tembaga adalah logam Jadi tembaga bila dipanaskan, memuai Keuntungan dari Deduktif: - Mendapatkan pengetahuan yang terpercaya.

Jadi antara penalaran induksi dan deduksi mempunyai hubungan sangat erat. Mula-mula orang mengunakan penalaran induktif untuk mendapatkan pernyataan yang bersifat umum. Pernyataan umum ini menjadi dasar pemikiran deduksi. Dengan demikian kita dapat mengetahui pengetahuan baru yang mencangkup oleh pernyataan induktifnya.

Manfaat logika : 1. bahwa keseluruhan informasi keilmuan merupakan suatu sistem yang bersifat logis, karena itu science tidak mungkin melepaskan kepentingan terhadap logika. 2. Logika membantu manusia berpikir lurus, efisien tepat dan teratur. 3. Logika menyampaikan kepada berpikir benar, lepas dari pelbagai prasangka emosi dan keyakinan seseorang, bersikap objektif tegas dan berani.