KLASIFIKASI KELAINAN JANTUNG ANAK MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN ALGORITMA BACKPROPAGATION A B S T R A K

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI PENYAKIT SALURAN PERNAFASAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI VOLUME PEMAKAIAN AIR BERSIH DI KOTA PONTIANAK

PREDIKSI PENDAPATAN ASLI DAERAH KALIMANTAN BARAT MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

PREDIKSI CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

PERANCANGAN APLIKASI MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT MATA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION

Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Untuk Memprediksi Potensi Serangan Jantung

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6

PERBANDINGAN ANTARA MODEL NEURAL NETWORK DAN MODEL DUANE UNTUK EVALUASI KETEPATAN PREDIKSI WAKTU KERUSAKAN SUATU KOMPONEN

KLASIFIKASI POLA HURUF VOKAL DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION. Dhita Azzahra Pancorowati

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

Model Arsitektur Backpropogation Dalam Memprediksi Faktor Tunggakan Uang Kuliah (Studi Kasus AMIK Tunas Bangsa)

BAB VIII JARINGAN SYARAF TIRUAN

JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN BACKPROPAGATION UNTUK MENDETEKSI PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DENGAN METODE BACKPROPAGATION

Jaringan Syaraf Tiruan. Disusun oleh: Liana Kusuma Ningrum

MODEL PEMBELAJARAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK OTOMATISASI PENGEMUDIAN KENDARAAN BERODA TIGA

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR

DIAGNOSA GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM

JARINGAN SARAF TIRUAN (ARTIFICIAL NEURAL NETWORK) ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST, M.KOM

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

Jaringan syaraf dengan lapisan tunggal

ARTIFICIAL NEURAL NETWORK TEKNIK PERAMALAN - A

SISTEM PENGENALAN KARAKTER DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA PERCEPTRON

PENGENALAN POLA HURUF ROMAWI DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN PERSEPTRON LAPIS JAMAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN :

SISTEM PENGENALAN BARCODE MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

BAB II LANDASAN TEORI

JARINGAN SYARAF TIRUAN PREDIKSI PENYAKIT LUDWIG ANGINA

Jaringan Syaraf Tiruan

RANCANG BANGUN TOOL UNTUK JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST) MODEL PERCEPTRON

BAB II TEORI DASAR. Gambar 2.1 Anatomi Jantung

BAB I PENDAHULUAN. darah. Penyakit Jantung (cardiovascular disease) adalah setiap kondisi yang

BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK AS A METHOD OF FORECASTING ON CALCULATION INFLATION RATE IN JAKARTA AND SURABAYA

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI CURAH HUJAN SUMATERA UTARA DENGAN METODE BACK PROPAGATION (STUDI KASUS : BMKG MEDAN)

IMPLEMENTASI ALGORITMA PERCEPTRON UNTUK PENGENALAN POLA MASUKAN BINER MAUPUN BIPOLAR MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI

Deteksi Kanker Paru-Paru Dari Citra Foto Rontgen Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

ANALISIS ALGORITMA INISIALISASI NGUYEN-WIDROW PADA PROSES PREDIKSI CURAH HUJAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

BAB 2 LANDASAN TEORI. fuzzy logic dengan aplikasi neuro computing. Masing-masing memiliki cara dan proses

BAB II DASAR TEORI Jaringan Syaraf Tiruan. Universitas Sumatera Utara

lalu menghitung sinyal keluarannya menggunakan fungsi aktivasi,

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. universitas swasta yang memiliki 7 Fakultas dengan 21 Program Studi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PERBANDINGAN METODE BACKPROPAGATION DAN RADIAL BASIS FUNCTION UNTUK MEM PREDIKSI CURAH HUJAN DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

PREDIKSI PERHITUNGAN DOSIS RADIASI PADA PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK

PENGENALAN AKSARA JAWAMENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Laporan Skripsi BAB I PENDAHULUAN

Prediksi Nilai Tukar Petani Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA PENGENALAN POLA TULISAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION

KOMPARASI HASIL KLASIFIKASI PENYAKIT DIABETES MELLITUS MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN NAIVE BAYES UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT GAGAL GINJAL DI RSUD Dr. ADHYATMA TUGUREJO SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap orang, dari setiap golongan, selalu mendambakan tubuh yang sehat.

Kesehatan balita bisa diketahui salah satunya melalui penilaian status gizinya. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah

Kata Kunci: Jaringan Syaraf Tiruan, Metode Backpropagation, penyakit saluran pernafasan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN METODE PERAMBATAN BALIK UNTUK PERAMALAN HARGA DINAR DAN DIRHAM

Sebelumnya... Pembelajaran Mesin/Machine Learning Pembelajaran dengan Decision Tree (ID3) Teori Bayes dalam Pembelajaran

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI PRODUKTIVITAS PEGAWAI. Jasmir, S.Kom, M.Kom

ABSTRAK. Pemodelan Kecerdasan Buatan Untuk Pengenalan Citra Elektrokardiografi (EKG) Oleh: Imam Tazi, M.Si

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM PENGHITUNGAN PERSENTASE KEBENARAN KLASIFIKASI PADA KLASIFIKASI JURUSAN SISWA DI SMA N 8 SURAKARTA

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI PENJUALAN OBAT Pada PT. METRO ARTHA PRAKARSA MENERAPKAN METODE BACKPROPAGATION

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengenalan suara (voice recognition) dibagi menjadi dua jenis, yaitu

JURNAL SAINS DAN INFORMATIKA

Prediksi Curah Hujan Di Kota Pontianak Menggunakan Parameter Cuaca Sebagai Prediktor Pada Skala Bulanan, Dasarian Dan Harian Asri Rachmawati 1)*

Architecture Net, Simple Neural Net

PEMILIHAN WARNA LIPSTIK BERDASARKAN INFORMASI USIA DAN WARNA KULIT DENGAN MENGGUNAKAN METODA ARTIFICIAL NEURAL NETWORK

ANALISA JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MENGETAHUI LOYALITAS KARYAWAN

APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK INVENTARISASI LUAS SUMBER DAYA ALAM STUDI KASUS PULAU PARI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisis Prediksi Indeks Harga Konsumen Berdasarkan Kelompok Kesehatan Dengan Menggunakan Metode Backpropagation

BAB I PENDAHULUAN. paling parah dan paling lama tingkat pemulihannya akibat krisis keuangan

BAB IV JARINGAN SYARAF TIRUAN (ARTIFICIAL NEURAL NETWORK)

BAB II LANDASAN TEORI

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PREDIKSI PENJUALAN JAMUR MENGGUNAKAN ALGORITMA BACKROPAGATION

ANALISIS PERBANDINGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN PERCEPTRON DALAM MEMPREDIKSI PENYAKIT JANTUNG KORONER

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Muhammad Fahrizal. Mahasiswa Teknik Informatika STMIK Budi Darma Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpanglimun Medan

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 04, No.2 (2016), hal ISSN : x

ANALISIS JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH RESERVASI KAMAR HOTEL DENGAN METODE BACKPROPAGATION (Studi Kasus Hotel Grand Zuri Padang)

KLASIFIKASI ARITMIA EKG MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN FUNGSI AKTIVASI ADAPTIF

IDENTIFIKASI PENURUNAN KONDISI FUNGSI ORGAN GINJAL MELALUI IRIS MATA MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

Jurnal Informatika Mulawarman Vol 5 No. 1 Februari

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KLASIFIKASI JENIS BATUBARA MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION

Perancangan Prediksi Keputusan Medis Untuk Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Jaringan Syaraf Tiruan

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

Prediksi Jumlah Penjualan Air Mineral Pada Perusahaan XYZ Dengan Jaringan Saraf Tiruan

BAB I PENDAHULUAN I-1

Pengembangan Aplikasi Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

BAB I PENDAHULUAN. darah tinggi, stroke, sakit di dada (angina) dan penyakit jantung rematik.

Analisis Prediksi Indeks Harga Konsumen Berdasarkan Kelompok Kesehatan Dengan Menggunakan Metode Backpropagation

Transkripsi:

KLASIFIKASI KELAINAN JANTUNG ANAK MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN ALGORITMA BACKPROPAGATION Oleh : Gunawan Abdillah, Agus Komarudin, Rachim Suherlan A B S T R A K Kelainan jantung anak merupakan salah satu kelainan jantung yang menyerang bayi atau anak yang bisa mengakibatkan kematian. Kelainan jantung ini harus bisa dideteksi secara cepat untuk mengurangi resiko kematian pada anak atau bayi. Pada penelitian ini jenis kelainan jantung anak yang diteliti adalah VSD (ventrikel septum defect) dan ASD (atrial septum defect) yang didapat dari data rekam medik pasien kelainan jantung anak. Metode yang digunakan pada peneltian ini adalah menggunakan jaringan saraf tiruan algoritma backpropagation dengan masukan ke jaringan saraf tiruan adalah nilai fuzzy berdasarkan parameter-parameter pemeriksaan fisik dan gejala klinis untuk menentukan jenis kelainan jantung pada anak. Pada pengujian sistem dapat mengklasifikasi kelainan jantung pada anak dari 12 parameter yang terdiri dari pemeriksaan fisik dan gejala klinis dengan tingkat akurasi mencapai 85%. dengan 200 epoch, nilai error minimum sebesar 0.001 dalam waktu 4 jam 14 menit 43 detik pada proses pelatihan. Sistem dapat pula mengenali pola kelainan meskipun data parameter tidak lengkap dengan tingkat akurasi mencapai 66%. Peningkat akurasi klasifikasi diperoleh sebesar 4,93 % setelah mengurangi error minimum dari 0.01 menjadi 0.001 dan waktu pelatihan bertambah menjadi 4 jam 14 menit 43 detik. Kata Kunci : Kelainan Jantung Anak, Backpropagation LATAR BELAKANG MASALAH Kelainan jantung anak terjadi pada 8-10 anak diantara 1000 bayi atau anak lahir hidup. Kelainan ini merupakan kelainan bawaan yang paling sering terjadi (kirakira 30% dari seluruh kelainan bawaan), dan paling sering menimbulkan kematian khususnya pada neonatus. Setengah dari kasus kelainan jantung anak semestinya sudah dapat dideteksi pada bulan pertama kehidupan, karena memperlihatkan tandatanda yang memerlukan pertolongan segera. Kelainan jantung ini dapat dideteksi secara dini pada bulan-bulan pertama kelahiran bayi (Teddy Ontoseno, Divisi Kardiologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fk Unair RSU Dr. Soetomo Surabaya). Beberapa masalah yang selama ini timbul adalah bagaimana mendeteksi adanya kelainan jantung pada anak. Sebagian dokter anak sulit mendiagnosa kelainan jantung anak ini karena kurang mempunyai informasi yang cukup tentang kelainan ini [7]. Sedangkan para orang tua juga seringkali sangat khawatir bila bayi atau anak mereka harus menjalani operasi bedah jantung terbuka sebagai konsekuensi didiagnosisnya anaknya sebagai KLASIFIKASI KELAINAN JANTUNG (Gunawan A., Agus K., Rachim Suherlan) 53

penderita kelainan jantung anak. Gejala-gejala sebagai ciri yang didapat pada anak sangat banyak dan dari gejala tersebut dapat menentukan jenis kelainan jantung anak. Kelainan jantung pada anak dapat dibagi menjadi kelainan jantung sianotik (cyanotic heart disease) dan non sianotik (noncyanotic heart disease). Penelitian ini menggunakan Jaringan Saraf Tiruan algoritma backpropagation untuk klasifikasi kelainan jantung anak. Sebagai masukannya adalah pemeriksaan fisik dan gejala klinis yang dikonversi melalui proses fuzzification. Proses fuzzification didapat berdasarkan pendekatan risiko terjadinya kelainan jantung pada anak berdasarkan data riwayat pasien kelainan jantung anak. Gambar 1. Alur Proses Klasifikasi Kelainan Jantung Anak ARISTOTELES VOL. 10 NO. 1, OKTOBER 2012 : 1 7 54

Jaringan Saraf Tiruan Jaringan Syaraf Tiruan adalah paradigma pemrosesan suatu informasi yang terinspirasi oleh sistem sel syaraf biologi, sama seperti otak yang memproses suatu informasi. Elemen mendasar dari paradigma tersebut adalah struktur yang baru dari sistem pemrosesan informasi. Jaringan Syaraf Tiruan, seperti manusia, belajar dari suatu contoh. Jaringan Syaraf Tiruan dibentuk untuk memecahkan suatu masalah tertentu seperti pengenalan pola atau klasifikasi karena proses pembelajaran. Terdapat beberapa tipe jaringan syaraf tiruan, namun demikian hampir semuanya memiliki komponenkomponen yang sama. Seperti halnya otak manusia, jaringan syaraf juga terdiri dari beberapa neuron, dan ada hubungan antara neuron-neuron tersebut. Neuron-neuron tersebut akan mentransformasikan informasi yang diterima melalui sambungan keluarnya menuju ke neuron-neuron yang lain. Pada jaringan syaraf, hubungan ini dikenal dengan nama bobot. Informasi tersebut disimpan pada suatu nilai tertentu pada bobot tersebut. Gambar 2. menunjukkan struktur neuron pada jaringan syaraf. Gambar 2. Struktur neuron jaringan syaraf tiruan euron buatan ini sebenarnya mirip dengan sel neuron biologis. Neuronneuron buatan tersebut bekerja dengan cara yang sama pula dengan neuronneuron biologis. Informasi disebut dengan input akan dikirim ke neuron dengan bobot kedatangan tertentu. Input ini akan diproses oleh suatu fungsi perambatan yang akan menjumlahkan nilai-nilai semua bobot yang datang. Hasil penjumlahan ini kemudian akan dibandingkan dengan suatu nilai ambang (threshold) tertentu melalui fungsi aktivasi setiap neuron. Apabila input tersebut melewati suatu nilai ambang tertentu, maka neuron akan diaktifkan. Apabila neuron tersebut diaktifkan, maka neuron akan mengirimkan output melalui bobotbobot keluarannya ke semua neuron yang berhubungan dengannya, demikian seterusnya. Pada jaringan syaraf, neuronneuron akan dikumpulkan dalam lapisan-lapisan (layer) yang disebut dengan lapisan neuron (neuron layers). Biasanya neuron-neuron pada satu lapisan akan dihubungkan dengan lapisan-lapisan sebelumnya dan sesudahnya kecuali lapisan input dan lapisan output. Informasi yang diberikan pada jaringan syaraf akan dirambatkan lapisan ke lapisan, mulai KLASIFIKASI KELAINAN JANTUNG (Gunawan A., Agus K., Rachim Suherlan) 55

dari lapisan input sampai ke lapisan output melalui lapisan yang lainnya, yang sering dikenal dengan nama lapisan tersembunyi (hidden layer). Tergantung pada algoritma pembelajarannya, bisa jadi informasi tersebut akan dirambatkan secara mundur pada jaringan. Analisa Data Input Berdasarkan analisis data rekam medik yang didapat dari pasien kelainan jantung anak maka terdapat 12 (dua belas) parameter untuk masukan ke jaringan saraf tiruan backpropagation yang berupa pemeriksaan fisik dan gejala klinis dari kelainan jantung anak. Data yang nantinya akan dimasukan ke dalam jaringan saraf tiruan backpropagation berupa nilai antara 0-1 yang sebelumnya telah dikonversi berdasarkan pemeriksaan fisik dan gejala-gejala pasien. Penentuan nilai ini ditentukan berdasarkan kemungkinan risiko terjadinya kelainan jantung pada anak. Fungsi keanggotaan fuzzy dari setiap himpunan ada yang dibangun berdasarkan pendekatan linear dan ada juga yang bernilai diskrit. Dari representasi masukan adalah berdasarkan pendekatan risiko kemungkinan terjadinya kelainan jantung pada anak. Tabel 1. Nilai Keanggotaan Representasi Masukan ARISTOTELES VOL. 10 NO. 1, OKTOBER 2012 : 1 7 56

Implementasi dan Pengujian Implementasi serta pengujian yang dilakukan terhadap program yang dikembangkan berdasarkan perancangan sistem. Sebelum transformasi dari perancangan ke dalam bentuk program, dilakukan pencarian konfigurasi yang paling tepat untuk arsitektur jaringan saraf tiruan backpropagation untuk mendeteksi kelainan jantung anak dengan bantuan Matlab 6.5. Pada form utama sistem deteksi kelainan jantung pada anak terdapat 5 (lima) pilihan menu yang semuanya bisa diakses oleh user, yaitu menu utama (home), menu inisialisasi pelatihan, menu pelatihan, menu pengujian dan menu keluar. Form pengujian berfungsi untuk melakukan proses pengujian terhadap data bobot yang dihasilkan dari proses pelatihan jaringan saraf tiruan backpropagation. Pada form pengujian terdapat menu gejala-gejala kelainan jantung anak dan tombol deteksi untuk melakukan proses pengujian yang nantinya akan menghasilkan kelas dan keterangan berdasarkan dari gejalagejala kelainan jantung anak yang telah dimasukan. Form pengujian dapat dilihat pada gambar berikut : Uji Akurasi Terhadap Data yang Belum Dilatihkan Pada pengujian yang kedua akan diujikan terhadap data yang belum sama sekali dilatihkan. Data ini didapat dari rekam medik pasien kelainan Gambar 3. Form Pengujian jantung anak di Rumah Sakit Dustira periode Agustus 2008 sampai April 2012 sebanyak 27 pasien. Uji akurasi terhadap data yang belum dilatihkan dapat dilihat pada tabel 2. KLASIFIKASI KELAINAN JANTUNG (Gunawan A., Agus K., Rachim Suherlan) 57

Tabel 2. Uji akurasi terhadap data yang belum dilatihkan Tabel 2. Uji akurasi terhadap data yang belum dilatihkan (lanjutan) Keterangan : T = target, HU= hasil uji, K = keterangan, = Error Berdasarkan tabel 4.9 sebanyak 27 data pasien yang diujikan yang belum sama sekali dilatihkan. Terdapat 27 data yang diujikan sebanyak 22 data dapat dikenali sesuai dengan target dan sebanyak 5 data tidak sesuai dengan target (*). Kesimpulan Berdasarkan pada penelitian ini sistem dapat mengklasifikasi kelainan jantung anak dari 12 parameter yang terdiri dari pemeriksaan fisik dan gejala klinis dengan tingkat akurasi mencapai 85%. Penelitian yang menggunakan JST backpropagation ini melalui 200 epoch dengan nilai error minimum sebesar 0.001 dalam waktu 4 jam 14 menit 43 detik pada proses pelatihan. Sementara pengujian ARISTOTELES VOL. 10 NO. 1, OKTOBER 2012 : 1 7 58

terhadap data latih diperoleh 100% ketepatannya. Sistem kelainan jantung anak dapat pula mengenali pola kelainan meskipun data parameter tidak lengkap dengan tingkat akurasi mencapai 66%. Peningkat akurasi klasifikasi diperoleh sebesar 4,93 % setelah mengurangi error minimum dari 0.01 menjadi 0.001 dan waktu pelatihan bertambah menjadi 4 jam 14 menit 43 detik. Selain itu untuk input JST dengan proses fuzzification berdasarkan pendekatan risiko terjadinya kelainan jantung pada anak dapat menjadi pola masukan yang dapat menentukan keakurasian pengenalan pola. DAFTAR PUSTAKA [1]. Effendy Nazrul, Subagja, Etc. Prediksi Penyakit Jantung Koroner (PJK) Berdasarkan Faktor Risiko Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008. 2008. [2]. Kusumadewi, kiki sri. Jaringan Saraf Tiruan Dengan Metode Backpropagation Untuk Mendeteksi Gangguan Psikologi. Media Informatika, Vol. 2. 2004. [3]. Mansjoer Arif, Suprohaita, dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Media Aesculapius. 2000. [4]. Ontoseno Teddy. Diagnosis Dan Tatalaksana Penyakit Jantung Bawaan Yang Kritis Pada Neonatus. Divisi Kardiologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unair - RSU Dr. Soetomo Surabaya. [5]. Roger S. Pressman, Ph.D. Rekayasa Perangkat Lunak (Edisi Ke 1). Penerbit Andi. 2002. [6]. Saravanan, Sahoo, Etc. Designing an Artificial Neural Network Model for the Prediction of Thrombo-embolic Stroke. International Journals of Biometric and Bioinformatics (IJBB), Volume (3). [7]. Soebiono Poppy. Kompas. 25 Maret 2011. [8]. WHO. Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak Di Rumah Sakit. Departemen Kesehatan RI. 2008. BIODATA PENULIS Gunawan Abdillah, S.Si., M.Cs Agus Komarudin, ST., MT. Rachim Suherlan, S.Kom Program Studi Informatika/Ilmu Komputer Fakultas MIPA Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI), Jl. Terusan Jenderal Sudirman, Cimahi, Jawa Barat --------- oo0oo --------- KLASIFIKASI KELAINAN JANTUNG (Gunawan A., Agus K., Rachim Suherlan) 59