ANALISIS RUGI- RUGI DAYA PADA PENGHANTAR SALURAN TRANSMISI TEGANGAN TINGGI 150 KV DARI GARDU INDUK KOTO PANJANG KE GARDU INDUK GARUDA SAKTI PEKANBARU

dokumen-dokumen yang mirip
DASAR TEORI. Kata kunci: Kabel Single core, Kabel Three core, Rugi Daya, Transmisi. I. PENDAHULUAN

PERENCANAAN SALURAN UDARA TRANSMISI TEGANGAN TINGGI APLIKASI TANJUNG JABUNG - SABAK JAMBI

ANALISIS SUSUT DAYA PADA SALURAN TRANSMISI TEGANGAN TINGGI 150 KV PADA GARDU INDUK PALUR-MASARAN

ANALISA RUGI-RUGI DAYA PADA SALURAN TRANSMISI TEGANGAN TINGGI 150KV PADA GARDU INDUK JAJAR - GONDANGREJO

Penentuan Kapasitas CB Dengan Analisa Hubung Singkat Pada Jaringan 70 kv Sistem Minahasa

BAB II SISTEM SALURAN TRANSMISI ( yang membawa arus yang mencapai ratusan kilo amper. Energi listrik yang

PENENTUAN SIFAT LISTRIK AIR PADA WADAH ALUMINIUM DAN BESI BERDASARKAN PENGARUH RADIASI MATAHARI

STUDI SUSUT UMUR TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 kv AKIBAT PEMBEBANAN LEBIH DI PT.PLN (PERSERO) KOTA PONTIANAK

ANALISA PERHITUNGAN SUSUT TEKNIS DENGAN PENDEKATAN KURVA BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) RAYON MEDAN KOTA

ANALISIS RUGI-RUGI DAYA DAN JATUH TEGANGAN PADA SALURAN TRANSMISI TEGANGAN TINGGI 150 KV PADA GARDU INDUK PALUR MASARAN

ANALISA SUSUT DAYA DAN JATUH TEGANGAN PADA SALURAN TRANSMISI TEGANGAN TINGGI 150 KV PADA GARDU INDUK PALUR GONDANGREJO

ANALISIS TEORITIS PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENURUT JATUH TEGANGAN DI PENYULANG BAGONG PADA GARDU INDUK NGAGEL

BAB 6 KAWAT PENGHANTAR JARINGAN DISTRIBUSI

Analisis Rugi Daya Pada Jaringan Distribusi Penyulang Barata Jaya Area Surabaya Selatan Menggunakan Software Etap 12.6

STUDI PENYALURAN DAYA LISTRIK PADA JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH PADA PT. PLN (Persero) GARDU INDUK TALANG RATU PALEMBANG

ANALISA EFISIENSI JARINGAN PADA SISTEM DISTRIBUSI PRIMER 20 KV DI GARDU INDUK TALANG KELAPA PT. PLN (PERSERO) TRAGI BORANG

Muh Nasir Malik, Analisis Loses Jaringan Distribusi Primer Penyulang Adhyaksa Makassar

EVALUASI PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP MEKANISME KINERJA KONDUKTOR AC3 DAN ACSR. PADA SUTT 150 kv

Jurnal Teknik Elektro ISSN

PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK

ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER GARDU DISTRIBUSI DS 0587 DI PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI BALI RAYON DENPASAR

STUDI PENGGUNAAN SISTEM PENDINGIN UDARA TEKAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI TRANSFORMATOR PADA BEBAN LEBIH

5 Politeknik Negeri Sriwijaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA

USAHA MENGATASI RUGI RUGI DAYA PADA SISTEM DISTRIBUSI 20 KV. Oleh : Togar Timoteus Gultom, S.T, MT Sekolah Tinggi Teknologi Immanuel Medan ABSTRAK

Jurnal Media Elektro, Vol. 1, No. 3, April 2013 ISSN

2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN SISTEM PENGETANAHAN PERALATAN UNTUK UNIT PEMBANGKIT BARU DI PT. INDONESIA POWER GRATI JURNAL

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. karena terdiri atas komponen peralatan atau mesin listrik seperti generator,

BAB II LANDASAN TEORI

UJI JUMLAH SUDU ALAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR IRIGASI

UJI KEMURNIAN AIR SUNGAI BERDASARKAN SIFAT KELISTRIKKANNYA

ANALISA JATUH TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv DI FEEDER PENYU DI PT. PLN (PERSERO) RAYON BINJAI TIMUR AREA BINJAI LAPORAN TUGAS AKHIR

STUDI PERKIRAAN SUSUT TEKNIS DAN ALTERNATIF PERBAIKAN PADA PENYULANG KAYOMAN GARDU INDUK SUKOREJO

SISTEM PEMANFAATAN ENERGI SURYA UNTUK PEMANAS AIR DENGAN MENGGUNAKAN KOLEKTOR PALUNGAN. Fatmawati, Maksi Ginting, Walfred Tambunan

OPTIMALISASI PEMBEBANAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI DENGAN PENYEIMBANGAN BEBAN

Keywords : Delphi, System, Electrical Measurement

BAB III METODE PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, adapun perangkat tersebut yaitu: laptop yang dilengkapi dengan peralatan printer.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

ANALISIS RUGI RUGI ENERGI LISTRIK PADA JARINGAN DISTRIBUSI

PENENTUAN BESAR ENERGI LISTRIK AKI DENGAN MEMVARIASIKAN JUMLAH AIR SULING (H 2 O) DAN ASAM SULFAT (H 2 SO 4 )

Bab 3 SALURAN TRANSMISI

Bab 3 SALURAN TRANSMISI

ET 355 Transmisi Daya dan Gardu Induk: S-1, 2 SKS, semester 5

Bab 4 SALURAN TRANSMISI

ANALISIS KUAT TEKAN BETON TANPA TULANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE UJI TAK RUSAK BERDASARKAN KECEPATAN GELOMBANG SONIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI PENENTUAN KAPASITAS PEMUTUS TENAGA SISI 20 KV PADA GARDU INDUK SEKAYU

KAJIAN KUAT MEDAN LISTRIK PADA KONFIGURASI HORISONTAL SALURAN TRANSMISI 150 KV

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penyaluran daya listrik akan terjadi rugi-rugi daya penyaluran dan

Perbaikan Tegangan Sisi Sekunder Transformator Daya 150/20KV di Gardu Induk Ungaran

BAB II LANDASAN TEORI

Pengaruh Kapasitor Shunt Terhadap Susut Transmisi Sistem Interkoneksi Sulselbar Berbasis DIgSILENT Power Factory 15.1.

PENGARUH ARUS NETRAL TERHADAP RUGI-RUGI BEBAN PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI PLN RAYON JOHOR MEDAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS EFFISIENSI PENYALURAN KABEL LAUT 150 kv GILIMANUK 3 dan 4 YANG MENGHUBUNGKAN INTERKONEKSI JAWA-BALI DENGAN METODE ROCK DUMPING

Jurnal Media Elektro Vol. V No. 2 ISSN: ANALISIS RUGI-RUGI DAYA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv PADA SISTEM PLN KOTA KUPANG

PERHITUNGAN RUGI ENERGI LISTRIK PADA PENYULANG KIMA PT. PLN (PERSERO) AREA MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk, ekonomi, industri, dan perumahan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEKNIK MANAJEMEN LOSSES ALA KOLONI SEMUT UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI SALURAN DISTRIBUSI 20 KV

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERBAIKAN REGULASI TEGANGAN

Laporan akhir ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan. Pendidikan Diploma III pada Jurusan Teknik Elektro. Program Strudi Teknik Listrik

ESTIMASI UMUR PAKAI DAN RUGI DAYA TRANSFORMATOR. The Estimated Age of Use and Loss Power Transformer

Analisa Sistem Distribusi 20 kv Untuk Memperbaiki Kinerja Sistem Distribusi Menggunakan Electrical Transient Analysis Program

PENENTUAN KADAR AIR UBI KAYU MENGGUNAKAN PLAT KAPASITOR SEJAJAR. Rizki Amelia*, Maksi Ginting, Sugianto

PERENCANAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PADA SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20KV

PENENTUAN KONDUKTIVITAS LISTRIK DAN KAJIAN KUALITAS AIR SUNGAI SIAK MENGGUNAKAN METODE JEMBATAN WHEATSTONE

atau pengaman pada pelanggan.

ANALISA PENGARUH BEBAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP RUGI DAYA LISTRIK PADA JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER HASBULAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Tiga Bagian Utama Sistem Tenaga Listrik untuk Menuju Konsumen

Koordinasi Rele Pada Jaringan Transmisi 150 kv

Penentuan Kapasitas dan Lokasi Optimal Penempatan Kapasitor Bank Pada Penyulang Rijali Ambon Menggunakan Sistem Fuzzy

TEKNOLOGI PEMANAS AIR MENGGUNAKAN KOLEKTOR TIPE TRAPEZOIDAL BERPENUTUP DUA LAPIS

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT UNTUK MENENTUKAN KONDUKTIVITAS PLAT SENG, MULTIROOF DAN ASBES

ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRAFO 1 GI SRONDOL TERHADAP RUGI-RUGI AKIBAT ARUS NETRAL DAN SUHU TRAFO MENGGUNAKAN ETAP

Rudi Salman Staf Pengajar Program Studi Teknik Elektro Universitas Negeri Medan

PERENCANAAN PEMASANGAN GARDU SISIP P117

PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRANSFORMATOR KERING BHT02 RSG GA SIWABESSY TERHADAP ARUS NETRAL DAN RUGI-RUGI

Kata kunci Kabel Laut; Aliran Daya; Susut Energi; Tingkat Keamanan Suplai. ISBN: Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB II DASAR TEORI. a. Pusat pusat pembangkit tenaga listrik, merupakan tempat dimana. ke gardu induk yang lain dengan jarak yang jauh.

PERHITUNGAN JATUH TEGANGAN SUTM 20 KV PADA PENYULANG SOKA DI PT. PLN ( PERSERO ) CABANG JAYAPURA. PARLINDUNGAN DOLOKSARIBU

PERHITUNGAN JATUH TEGANGAN SUTM 20 KV PADA PENYULANG SOKA DI PT. PLN ( PERSERO ) CABANG JAYAPURA. Parlindungan Doloksaribu.

Perencanaan Kebutuhan Distribusi Sekunder Perumahan RSS Manulai II

Kata Kunci : Transformator Distribusi, Ketidakseimbangan Beban, Arus Netral, Rugi-rugi, Efisiensi

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

BAB III LANDASAN TEORI

AKIBAT KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TERHADAP ARUS NETRAL DAN LOSSES PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI

ANALISA PENGARUH EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP ANDONGAN DAN TEGANGAN TARIK PADA SALURAN TRANSMISI 150 KV

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA RUGI-RUGI DAYA LISTRIK PADA JARINGAN DISTRIBUSI DI PENYULANG MERAK PT. PLN RAYON KENTEN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 12.6

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. Pusat tenaga listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya. Energi listrik

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyalurkan daya listrik dari pusat pembangkit kepada konsumen

PENGARUH SIFAT FISIKA TERHADAP KEMURNIAN MADU YANG BEREDAR DI KOTA PEKANBARU

PENENTUAN KONDUKTIVITAS AIR SUNGAI BATANG LUBUH MENGGUNAKAN MULTITESTER

BAB II LANDASAN TEORI

Kajian Tentang Efektivitas Penggunaan Alat Penghemat Listrik

PERHITUNGAN DAN ANALISIS KESEIMBANGAN BEBAN PADA SISTEM DISTRIBUSI 20 KV TERHADAP RUGI-RUGI DAYA (STUDI KASUS PADA PT.

Transkripsi:

ANALISIS RUGI- RUGI DAYA PADA PENGHANTAR SALURAN TRANSMISI TEGANGAN TINGGI 150 KV DARI GARDU INDUK KOTO PANJANG KE GARDU INDUK GARUDA SAKTI PEKANBARU Muhammad Radil, Riad Syech, Sugianto Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia Muhammad.radil@ymail.com ABSTRACT A research has been conducted on analysis of power losses on electric power transmission line of 150 kv of Koto Panjang to Garuda Sakti Pekanbaru in March 2014. This research was conducted and its aim was to analyze the power losses in the transmission system 150 kv. Conductors used in the high-voltage transmission line was ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced) which consisted of a mixture of aluminum and steel with a diameter of 28.71 mm. Results of the transmission line showed that the largest total conductivity obtained was 43,645,705.993 Watt at 13:00 PM while the lowest total conductivity was 37,313,100.282 Watt at 17:00 PM. Higher magnitude of the transmitted conductivity resulted in increased power loss with ACSR conductor resistance of 0.049 Ω so that the largest loss occurred at 13:00 PM with 4435.645 Watt power loss and the lowest power loss was 3,221.784 Watt at 17:00 PM. Based on the results obtained above, the percentages of power lost every hour for a month in March 2014, were between 0.0086% to 0.0102% with the percentage of overall average power loss was 0.095%. Keywords : ACSR, Transmission Line, Power Loss ABSTRAK Telah dilakukan penelitian analisa rugi daya pada saluran transmisi tenaga listrik 150 kv dari Koto Panjang ke Garuda Sakti Pekanbaru pada bulan Maret 2014. Penelitian ini dilakukan bertujuan menganalisa rugi daya pada sistem transmisi 150 kv. Konduktor yang digunakan pada saluran transmisi tegangan tinggi ini adalah ACSR (Alluminium Conductor Steel Reinforced) yang terdiri dari campuran aluminium dan baja dengan diameter 28,71 mm. Hasil dari saluran transmisi diperoleh daya hantar total terbesar adalah 43.645.705,993 Watt pada pukul 13.00 WIB sedangkan daya hantar total terendah adalah 37.313.100,282 Watt pada pukul 17.00 WIB. Besarnya daya hantar yang ditransmisikan mengakibatkan meningkatnya rugi rugi daya dengan resistansi konduktor ACSR 0,049 Ω sehingga rugi terbesar terjadi pada pukul 13.00 WIB dengan rugi daya sebesar 4435,645 Watt dan rugi daya terendah adalah 3221,784 Watt pada pukul 17.00 WIB. Berdasarkan hasil maka diperoleh persentase daya yang hilang setiap jam selama satu bulan pada bulan Maret 2014 adalah antara 0,0086% sampai 0,0102% dengan persentase rugi daya rata-rata keseluruhan adalah 0,095%. Kata kunci : ACSR, Saluran Transmisi, Rugi Daya. JOM FMIPA Volume 1 No. 2 Oktober 2014 193

PENDAHULUAN PLTA pada umumnya terletak jauh dari tempat dimana listrik itu digunakan, karena itu tenaga listrik yang dibangkitkan harus melalui saluran transmisi. Generator biasanya menghasilkan tegangan rendah, tetapi dengan bantuan transformator daya dapat ditingkatkan ke yang lebih tinggi antara 30 kv sampai 500 kv. Melalui tegangan tinggi ini akan bisa disalurkan daya yang lebih besar dan memperkecil rugi rugi daya dengan jenis konduktor tertentu, (Hutauruk, 1996). Saluran transmisi sekarang dikenal dengan sistem 500 kv (SUTET) yang memegang peranan pada proses pengiriman daya antar area tetapi sistem yang bayak digunakan di Indonesia adalah sistem tegangan tinggi 150 kv (Afandi AN, 2010). Transmisi tenaga listrik merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik hingga ke saluran distribusi listrik sehingga dapat disalurkan ke konsumen. Ada dua kategori saluran transmisi yaitu saluran udara (overhead line) dan saluran bawah-tanah (underground), (Kawulur C. L dkk, 2013). Konduktor yang digunakan pada saluran transmisi bukanlah hal yang mudah untuk ditentukan karena dengan jenis tertentu konduktor itu sangat berpengaruh dalam penyaluran daya dari pembangkitnya. Konduktor yang sering digunakan adalah tembaga, tetapi sekarang konduktor-konduktor aluminium telah lama sekali menggantikan tembaga karena jauh lebih murah dan lebih ringan dari pada tembaga serta diameter yang lebih besar juga dari tembaga sehingga lebih menguntungkan, (Mismail, 1982). Kawat tembaga banyak dipakai pada saluran transmisi karena konduktivitasnya yang tinggi. Kawat tembaga ini mempunyai kelemahan yaitu untuk besar tahanan yang sama, kawat tembaga lebih berat dan lebih mahal dibanding kawat aluminium, untuk memperbesar kuat tarik dari kawat aluminium, digunakan campuran aluminium (aluminium alloy). Saluran transmisi tegangan tinggi, dimana jarak antara menara/tiang berjauhan, maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi oleh karena itu digunakan kawat penghantar ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced) (Kawulur C. L dkk, 2013). Saluran transmisi yang menggunakan jenis konduktor aluminium pun selalu mengalami perubahan arus dan tegangan sehingga menimbulkan hilangnya sebagian daya tetapi lebih kecil dari tembaga, peristiwa ini dikenal dengan rugi-rugi daya pada konduktor. Hilangnya sebagian kecil daya pada saluran transmisi mengakibatkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada suatu daerah selalu mengalami kekurangan daya untuk didistribusikan ke masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk dapat menganalisa berapa besar daya yang hilang pada saluran transmisi agar dapat dijadikan pedoman dan evaluasi untuk memperkecil daya yang hilang dan memaksimalkan daya yang dikirim dari sumber. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Pengukuran tegangan dan arus yang ditransmisikan ke beban dilakukan setiap harinya. Pengukuran ini dilakukan secara terus menerus JOM FMIPA Volume 1 No. 2 Oktober 2014 194

dengan control panel yang telah ada di Gardu Induk. Sistem control panel berfungsi sebagai pembacaan sekaligus penyimpanan data arus dan tegangan setiap jam nya pada siang hari selama satu bulan (30 hari). Perhitungan resistansi kawat ACSR menggunakan persamaan (1) : P = V. I Cos θ (2) Cos θ merupakan faktor daya pada pembangkit sehingga menghasilkan daya nyata. Selanjutnya untuk menghitung rugi-rugi daya pada penghantar menggunakan persamaan (3) (Arismunandar dkk, 1993) : R = ρ (1) P = I R (3) dimana resistansi konduktor dihitung pada setiap jarak 1000 meter dari Gardu Induk Koto Panjang ke Gardu Induk Garuda Sakti. Selanjutkan dilakukan perhitungan daya total menggunakan persamaan (2) : HASIL DAN PEMBAHASAN Data tegangan, arus, dan waktu yang telah dirata-ratakan terlampir pada Tabel 1. Tabel 1. Rugi daya rata-rata pada pengantar ACSR dengan resistansi 0,049 Ω pada setiap jarak 1000 meter untuk bulan Maret tahun 2014. Waktu Persen No Arus Tegangan P Total P Losses Transmisi P Losses (A) (V) (Watt) (Watt) (WIB) (%) 1 06.00 287,581 144580,645 41578646,470 4052,439 0,0097 2 07.00 259,161 144935,484 37561624,969 3291,057 0,0088 3 08.00 275,581 144322,581 39772561,195 3721,299 0,0094 4 09.00 272,871 144677,419 39478272,000 3648,471 0,0092 5 10.00 265,323 144935,484 38454717,421 3449,418 0,0090 6 11.00 283,484 144709,677 41022878,075 3937,796 0,0096 7 12.00 283,645 145322,581 41220023,488 3942,270 0,0096 8 13.00 300,871 145064,516 43645705,993 4435,645 0,0102 9 14.00 297,484 145064,516 43154372,478 4336,340 0,0100 10 15.00 295,935 145258,065 42986945,466 4291,299 0,0100 11 16.00 291,516 145225,806 42335646,062 4164,097 0,0098 12 17.00 256,419 145516,129 37313100,282 3221,784 0,0086 13 18.00 277,645 144612,903 40151049,453 3777,251 0,0094 Standar Deviasi 2096729,822 393,322 0,0004827 JOM FMIPA Volume 1 No. 2 Oktober 2014 195

4600 4400 P Losses Rata-Rata (Watt) 4200 4000 3800 3600 3400 3200 3000 06.00 07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 Waktu Transmisi (WIB) Gambar 1. Grafik rugi daya rata-rata pada penghantar ACSR dengan waktu transmisi pada bulan Maret 2014. Berdasarkan data pada Tabel 1 maka dapat di buat grafik hubungan antara rugi daya rata-rata yang hilang pada setiap jarak 1000 m terhadap waktu transmisi pada bulan Maret 2014 seperti Gambar 1. Gambar 1 menunjukkan rugi daya rata-rata yang hilang pada setiap jarak 1000 meter untuk bulan Maret 2014. Konduktor ACSR ini memiliki resistansi sebesar 0,049 Ω. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh daya yang dihasilkan pembangkit selalu berubahubah setiap waktu (fluktuasi) dimana pada pukul 13.00 WIB merupakan daya terbesar yang sering terjadi pada bulan Maret dengan daya total sebesar 43.645.705,993 Watt. Hal ini disebabkan karena perputaran turbin pada PLTA semakin cepat akibat debit air yang banyak sehingga menyebabkan rotor magnet pada generator yang bergerak/berputar cepat sehingga terjadi perubahan fluks magnet yang lebih besar dan menghasilkan daya yang besar, sedangkan pada pukul 17.00 merupakan daya terendah yang sering terjadi pada bulan Maret dengan daya total sebesar 37.313.100,282 Watt, hal ini disebabkan karena perputaran turbin pada PLTA semakin melambat akibat debit air berubah menyebabkan pergerakan rotor magnet berkurang sehingga perubahan fluks magnet sedikit dan menghasilkan daya yang lebih kecil. Rugi daya rata-rata yang hilang pada setiap jarak 1000 meter dari Gardu JOM FMIPA Volume 1 No. 2 Oktober 2014 196

Induk Koto Panjang ke Gardu Induk Garuda Sakti terbesar yang sering terjadi pada bulan Maret adalah pada pukul 13.00 WIB dengan daya yang hilang sebesar 4435,645 Watt, persentase daya yang hilang sebesar 0,0102% dan daya terkecil sering terjadi pada pukul 17.00 WIB dengan rugi daya rata-rata adalah 3221,784 Watt, persentase daya yang hilang sebesar 0,0086%, sedangkan persentase ratarata daya yang hilang pada setiap jarak 1000 meter adalah 0,095%. Penelitian telah dilakukan oleh A.N Afandi pada tahun 2011 dengan judul Evaluasi Rugi Daya Saluran Transmisi 150 kv pada Penyulang Kebonagung- Sengkaling bahwa rugi daya terjadi sepanjang saluran transmisi Kebonagung-Sengkaling terbesar pada malam hari adalah 96,973 kw dan rugi daya terbesar pada siang hari adalah 42,781 kw. Hasil penelitian A.N Afandi ini menunjukkan daya yang hilang cukup besar karena jarak penyulang Kebonagung-Sengkaleng jauh sedangkan penelitian analisa rugi daya pada saluran transmini Koto Panjang ke Garuda Sakti menunjukkan daya yang terbuang sangat kecil karena jarak yang dihitung pada penelitian ini adalah setiap 1000 meter. Berdasarkan perbandingan ini dapat disimpulkan bahwa analisa rugi daya Kebonagung- Sengkaling dengan analisa rugi daya Koto Panjang ke Garuda Sakti mendekati hasil yang sama dengan tegangan transmisi 150 kv. Rugi daya terjadi pada penghantar saluran transmisi dikarenakan arus yang mengalir pada penghantar mengakibatkan panas disekitar konduktor sehingga adanya daya yang terbuang selama proses pengiriman daya tersebut ke beban. Faktor yang mempengaruhi rugi-rugi daya pada penelitian ini meliputi luas penampang konduktor ACSR yang besar, panjang konduktor ACSR, serta resistansi konduktor yang besar. KESIMPULAN Berdasarkan poin penting sebagai kesimpulan adalah terjadi rugi daya yang cukup besar setiap jarak 1000 meter, dimana rugi daya rata-rata terbesar terjadi pada pukul 13.00 WIB dengan daya yang hilang sebesar 4435,645 Watt, dan rugi daya rata-rata terendah pada pukul 17.00 WIB dengan daya yang hilang sebesar 3221,784 Watt. Persentase rata-rata daya yang hilang pada setiap jarak 1000 meter adalah 0,095%. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ronal Alfianus, S.T selaku Supervisor Gardu Induk Koto Panjang yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di Gardu Induk Koto Panjang dan kepada PT. PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatra (P3BS) Pekanbaru yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk pengambilan sampel konduktor demi terlaksananya penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Afandi, AN. 2011. Evaluasi Rugi Daya Saluran Transmisi 150 kv pada Penyulang Kebonagung- Sengkaling. Teknik Elektro Universitas Negeri Malang. Malang. Arismunandar Artono, DR dan DR. S. Kuwahara. 1993. Teknik Tenaga JOM FMIPA Volume 1 No. 2 Oktober 2014 197

Listrik Jilid II, Pradnya Paramitha. Jakarta 1993. Hutauruk, T.S. Prof. Ir. M.Sc. 1966. Transmisi Daya Listrik. Erlangga: Jakarta. Kawulur C. L, Lily S. Patras, Maickel Tuegeh, Fielman Lisi. 2013. Aplikasi Perhitungan Biaya Pokok Penyediaan Tenaga Listrik di Sulawesi Utara Sub Sistem Transmisi. Jurusan Teknik Elektro-FT, UNSRAT, Manado-95115. Mismail Budiono.1981. Analisa Sistem Tenaga. Universitas Brawijaya: Jakarta timur. JOM FMIPA Volume 1 No. 2 Oktober 2014 198