Dimas Aditia Tjahyo Nugroho Adji Keywords: spatial analysis, water quality, nitrate, nitrite, ammonia

dokumen-dokumen yang mirip
KAJIAN PENGARUH LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KUALITAS AIRTANAH BEBAS DI SEBAGIAN KECAMATAN KLATEN TENGAH, KABUPATEN KLATEN

Pengaruh Pencemaran Sampah Terhadap Kualitas Air Tanah Dangkal Di TPA Mojosongo Surakarta 1

Bab V Hasil dan Pembahasan. Gambar V.10 Konsentrasi Nitrat Pada Setiap Kedalaman

PENGARUH LIMBAH CAIR INDUSTRI PELAPISAN LOGAM TERHADAP KAN- DUNGAN CU. ZN, CN, NI, AG DAN SO4 DALAM AIR TANAH BEBAS DI DESA BANGUNTAPAN, BANTUL

ANALISIS SPASIAL DEGRADASI AIR TANAH BEBAS DI WILAYAH SUB URBAN BANDUNG SELATAN

Repository.Unimus.ac.id

KAJIAN PENGARUH LIMBAH INDUSTRI SOUN TERHADAP KUALITAS AIRTANAH DI DESA MANJUNG KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN. Setyawan Purnama

BAB I PENDAHULUAN. dua masalah utama dalam manajemen sumber daya air. Permasalahan ini pada

Kajian Kualitas Airtanah Bebas antara Sungai Kuning dan Sungai Tepus di Kecamatan Ngemplak, Yogyakata, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. gas/uap. Maka dari itu, bumi merupaka satu-satunya planet dalam Tata Surya. yang memiliki kehidupan (Kodoatie, 2012).

IDENTIFIKASI KUALITAS PERAIRAN DI SUNGAI KAHAYAN DARI KEBERADAAN SISTEM KERAMBA STUDI KASUS SUNGAI KAHAYAN KECAMATAN PAHANDUT KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumberdaya air merupakan kebutuhan vital manusia. Kelestarian sumberdaya air di alam harus dijaga baik secara

Bab V Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi manusia selain

IDENTIFIKASI SENYAWA ANORGANIK NITRAT PADA AIR RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIJEN, SEMARANG

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

PEMETAAN KOSENTRASI LIMBAH MINYAK PADA AIR TANAH DI DAERAH KELURAHAN TALANG MANDI KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air sangat dibutuhkan oleh semua mahkluk hidup tanpa terkecuali

BAB I PENDAHULUAN. pertemuan antara air tawar dan air laut. Wilayah ini memiliki keunggulan berupa

Studi Pengaruh Air Laut Terhadap Air Tanah Di Wilayah Pesisir Surabaya Timur

Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5%

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan. Tanpa air kehidupan di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan unsur yang penting di dalam kehidupan.tidak ada satu pun makhluk

POTENSI AIR TANAH DANGKAL DAERAH KECAMATAN NGEMPLAK DAN SEKITARNYA, KABUPATEN SLEMAN, D.I. YOGYAKARTA

1. PENDAHULUAN. masih merupakan tulang pungung pembangunan nasional. Salah satu fungsi lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. maupun dari kegiatan industri. Volume sampah yang dihasilkan berbanding lurus

I. PENDAHULUAN. Bagi manusia kebutuhan air akan sangat mutlak karena sebagian besar tubuh

BAB I PENDAHULUAN. air terjadi pada sumber-sumber air seperti danau, sungai, laut dan airtanah. Air

Analisis Konsentrasi dan Laju Angkutan Sedimen Melayang pada Sungai Sebalo di Kecamatan Bengkayang Yenni Pratiwi a, Muliadi a*, Muh.

BAB V PEMBAHASAN. mana tinggi rendahnya konsentrasi TDS dalam air akan mempengaruhi besar

Buku Panduan Operasional IPAL Gedung Sophie Paris Indonesia I. PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri tahu mempunyai dampak positif yaitu sebagai sumber

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... ix. A Latar Belakang...1

PENGARUH LIMBAH LAUNDRY TERHADAP KUALITAS AIRTANAH DI SEBAGIAN WILAYAH DESA SINDUADI, KECAMATAN MLATI, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Air adalah sebutan untuk senyawa yang memiliki rumus kimia H 2 O. Air. Conference on Water and the Environment)

BAB I PENGANTAR. laju pembangunan telah membawa perubahan dalam beberapa aspek kehidupan

2014 KAJIAN KUALITAS AIR TANAH DI SEKITAR KAWASAN BUDIDAYA IKAN PADA KERAMBA JARING APUNG DI WADUK JATILUHUR KABUPATEN PURWAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan instalasi pengolahan limbah dan operasionalnya. Adanya

BAB I PENDAHULUAN. bersih, cakupan pemenuhan air bersih bagi masyarakat baik di desa maupun

BAB I PENDAHULUAN. Semua makhluk hidup memerlukan air. Manusia sebagian tubuhnya terdiri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN Konsentrasi NO3- pada air lindi sampah organik Pada simulasi pembentukan air lindi, dekomposisi sampah organik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dimilikinya selain faktor-faktor penentu lain yang berasal dari luar. Hal ini

Penulis menyadari bahwa skripsi yang dibuat ini masih banyak kekurangannya,

I. PENDAHULUAN. mandi, mencuci, dan sebagainya. Di sisi lain, air mudah sekali terkontaminasi oleh

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

KAJIAN KUALITAS AIR TANAH DANGKAL AKIBAT KEBERADAAN PERMUKIMAN DAN PERTANIAN DI DAERAH GUMUK PASIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produksi, baik industri maupun domestik, yang kehadirannya pada suatu saat

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

KONDISI AIRTANAH DI SEKITAR TPA DESA TANGGAN KECAMATAN GESI KABUPATEN SRAGEN. Wizda Dharmawan Kusuma Putra

ANALISIS TEMBAGA, KROM, SIANIDA DAN KESADAHAN AIR LINDI TPA MUARA FAJAR PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan yang

PRISMA FISIKA, Vol. IV, No. 01 (2016), Hal ISSN :

ANALISIS KANDUNGAN ORGANIK MATTER, NITRAT, SULFAT, FOSFAT DAN AMONIA DALAM SEDIMEN DAN AIR 01 SEMENANJUNG MURIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pemodelan Penyebaran Polutan di DPS Waduk Sutami Dan Penyusunan Sistem Informasi Monitoring Kualitas Air (SIMKUA) Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Hasil uji laboratorium: Pencemaran Limbah di Karangjompo, Tirto, Kabupaten Pekalongan Oleh: Amat Zuhri

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tambah kecuali sekedar mempermudah sistem pembuangan. adalah mengolah masukan (input) menjadi keluaran (ouput).

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang dilengkapi dengan

ANALISIS KUALITAS AIR MINUM SAPI PERAH RAKYAT DI KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

BABI PENDAHULUAN. Secara umum proses pengolahan limbah cair pada dasarnya adalah suatu

STUDI ANALISIS RISIKO KONSENTRASI NITRAT, NITRIT, MANGAN, BESI DALAM AIR TANAH RUMAH TANGGA DI KOTA BANDUNG LAPORANTUGAS AKHIR (EV -003)

BAB I PENDAHULUAN. manusia berkisar antara % dengan rincian 55 % - 60% berat badan orang

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PELAKSANAAN KEGIATAN BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN PERAIRAN DARAT TAHUN 2015

PENGARUH LIMBAH INDUSTRI TAHU TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI DI KABUPATEN KLATEN. Darajatin Diwani Kesuma

BAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang semakin besar. Kegiatan

METODELOGI PENELITIAN. penduduk yang dilalui saluran lindi bermuara ke laut dengan jarak drainase 2,5

HIDROSFER III. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator harapan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di kotakota

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Dayeuhkolot yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan industri di Indonesia semakin pesat, terlebih industri yang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI KONAWEHA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB I PENDAHULUAN. Kulit jadi merupakan kulit hewan yang disamak (diawetkan) atau kulit

I. PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Standar kelayakan

PENGARUH JARAK ANTARA SUMUR DENGAN SUNGAI TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR GALI DI DESA TALUMOPATU KECAMATAN MOOTILANGO KABUPATEN GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. transportasi baik di sungai maupun di laut. Air juga dipergunakan untuk. meningkatkan kualitas hidup manusia (Arya W., 2001).

STUDI KANDUNGAN TDS, BOD, COD, DAN AMONIA PADA AIR TANAH DANGKAL DI DESA GEBANGMALANG KECAMATAN MOJOAYAR KABUPATEN MOJOKERTO

Kualitas Kimia Air Sumur di Perum Pondok Baru Permai Desa Bulak Rejo Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo, Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. air. Demikian juga dengan manusia tidak dapat hidup tanpa air. Tubuh kita

Pengaruh Aktivitas Masyarakat di pinggir Sungai (Rumah Terapung) terhadap Pencemaran Lingkungan Sungai Kahayan Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS KUALITAS AIR SUMUR GALI DI KAWASAN PARIWISATA SANUR

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Repository.unimus.ac.id

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN... 1

Transkripsi:

ANALISIS KERUANGAN KUALITAS AIRTANAH BEBAS PADA PERSEBARAN KANDUNGAN UNSUR NON ALAMI (Kasus : Kandungan Nitrat (NO 3 - ), Nitrit (NO 2 - ), dan Amoniak (NH 3 ) di Kecamtan Kotagede, Daerah Istimewa Yogyakarta) Dimas Aditia dimas_aditia1@yahoo.com Tjahyo Nugroho Adji Adji@geo.ugm.ac.id Abstract Presently water quality has tended to decrease in several areas, particularly in urban area. This research to identify the quality of unconfined ground and the spatial analysis of the existence the pollutants of nitrate, nitrite, ammonia. Method exploited to identify the quality of unconfined ground water was conducted by performing laboratory test. The spatial analysis was performed by developing map to identify the distribution of nitrate, nitrite, ammonia. The content of nitrate ranged between 44,46 mg/l-126,57 mg/l, the Water Quality Standard of Yogyakarta, the required nitrate contained permitted was 10 mg/l. The required nitrite ranged between 0,01 mg/l 4,62 mg/l, the limit of nitrite was 0,06 mg/l. The ammonia was 0,00 mg/l. The research sites were polluted with nitrate. The nitrite level higher threshold was found at Rejowinangun, 0,16 mg/l, at the Purbayan the nitrate levels of 0,19 mg/l and 4,62 mg/l. Keywords: spatial analysis, water quality, nitrate, nitrite, ammonia Abstrak Saat ini terlihat kecendrungan terjadinya penurunan kualitas air di beberapa daerah, terutama daerah perkotaan. Tujuan penelitian adalah mengetahui kualitas airtanah bebas dan analisis keruangan atas keberadaan pencemar unsur Nitrat, Nitrit, dan Amoniak. Metode yang digunakan untuk mengetahui kualitas airtanah bebas adalah dengan uji laboratorium. Analisis keruangan dilakukan dengan membuat peta untuk mengetahui persebaran kandungan nitrat, nitrit, dan amoniak dalam airtanah. Kandungan nitrat berkisar antara 44,46 mg/l - 126,57 mg/l, Baku Mutu Air Provinsi DIY, kandungan nitrat yang diperbolehkan 10 mg/l. Kandungan nitrit berkisar antara 0,01 mg/l - 4,62 mg/l, kadar nitrit yang dipebolehkan yaitu 0,06 mg/l. Kandungan Amoniak nihil yaitu 0,00 mg/l. Daerah penelitian sudah tercemar oleh unsur nitrat. Unsur nitrit yang melebihi batas berada di Kelurahan Rejowinangun yaitu 0,16 mg/l, untuk Kelurahan Purbayan kadar nitrat sebesar 0,19 mg/l dan 4,62 mg/l. Kata Kunci : Analisis Keruangan, Kualitas Air, Unsur Nitrat, Nitrit, Amoniak. 85

1. PENDAHULUAN Airtanah adalah air yang mengisi celah-celah batuan dan mengalir sambil berinteraksi dengan mineral batuan penyusunnya (Fetter,1994). Persebaran air tidak sama antara satu tempat dengan tempat yang lain di bumi ini, baik dari kualitas maupun kuantitasnya. Komponen cairan tanah atau yang sering disebut larutan tanah, yang dalam kondisi jenuh di alam disebut airtanah, merupakan larutan dengan komposisi dan reaktivitas tergantung dari beberpa faktor, antara lain: Jenis mineral tanah dimana airtanah berada. Sifat air yang memasuki lingkungan (tanah) dimana pada akhirnya air tersebut berada. Sistem atau kondisi biologis. Faktor lingkungan, seperti cuaca, tekanan udara, dan aktivitas manusia. (Notodarmojo, 2005). Kualitas air merupakan salah satu aspek yang makin banyak diperhatikan dalam pengelolaan sumberdaya air karena disamping persyaratan mengenai kualitas air harus diperhatikan, saat ini terlihat kecendrungan terjadinya penurunan kualitas air di beberapa daerah terutama daerah perkotaan Nitrit tidak bertahan lama dan merupakan keadaan sementara proses oksidasi antara amonia dan nitrat yang dapat terjadi pada instalasi pengolahan air buangan. Nitrat adalah bentuk senyawa stabil, nitrat merupakan salah satu unsur penting untuk sintesa protein tumbuh-tumbuhan dan hewan, akan tetapi nitrat pada konsentrasi yang tinggi dapat menstimulasi pertumbuhan ganggang yang tak terbatas, sehingga air kekurangan oksigen terlarut yang dapat menyebabkan kematian ikan. Nitrat dapat berasal dari buangan industri, bahan peledak, piroteknik pupuk, dsb. Amoniak merupakan senyawa nitrogen yang menjadi NH 4 pada ph rendah yang berasal dalam keadaan tereduksi. Amoniak di dalam air permukaan berasal dari air seni, tinja dan oksidasi zat organis secara 85

mikrobiologis yang berasal dan air atau buangan industri dan penduduk. Kecamatan Kotagede merupakan salah satu wilayah perkotaan yang berada di Yogyakarta dan terkenal dengan kerajinan peraknya. Daerah ini mempunyai topografi yang datar sehingga sangat baik untuk mendirikan bangunan-bangunan baik itu permukuman, industri, dan lain sebagainya. Perkembangan pada sektor industri khususnya perak sangat berpengaruh terhadap keberadaan dari airtanah karena industri perak akan menghasilakan buangan berupa limbah yang dapat menimbulkan pencemaran pada airtanah. Banyak ditemukannya sumur gali yang digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti mandi, mencuci, minum, dan lain sebagainya. Kurang sadarnya masyarakat dalam pemanfaatan sumur yang sesuai dengan aturan yang tepat dapat menjadi indikator penentu pencemaran airtanah terutama disebabkan oleh limbah rumah tangga (domestik) maupun industri. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui kualitas airtanah bebas atas dasar keberadaan penccemar unsur Nirtat, Nitrit, dan Amoniak di Kecamatan Kotagede. 2. Analisis keruangan terhadap pencemaran limbah rumah tangga atas dasar unsur Nitrat, Nitrit, dan Amoniak di Kecamatan Kotagde. Airtanah adalah semua air yang terdapat dalam zone jenuh (saturated zone) formasi geologi mengandung air dibawah permukaan tanah, baik sebagai airtanah bebas maupun airtanah tertekan (airtanah artesis). Airtanah bebas adalah airtanah yang berada pada zone jenuh diatas lapisan kedap air (impermeable zone) dimana muka airtanhnya merupakan permukaan paling atas dari zone jenuh. 86

Gambar: Vertikal Airtanah Airtanah terdapat dalam suatu akuifer yang mampu menampung dan meloloskan air. Airtanah bebas cendrung mudah didapatkan dan biasanya memiliki kualitas yang baik tetapi jika tercemar akan sulit untuk kembali ke kondisi semula. Kualitas air ini dipengaruhi oleh faktor alami dan buatan. Faktor alami meliputi kondisi geomorfologi, iklim, vegetasi, batuan dan waktu sedangkan faktor buatan disebabkan oleh aktivitas manusia dalam mengolah lahan untuk penggunaan tertentu sehingga menghasilkan sampah atau limbah. Analisis keruangan berkaitan dengan analisis mengenai lokasi dan distribusi, interaksi (hubungan), struktur, pola atau pattern yang merupakan perulangan fenomena atau gejala tertentu didalam lingkup geosfer, dan proses terjadinya fenomena. Analisis keruangan ini terutama dimaksudkan untuk mengetahui sebaran zat kadar kimia dalam airtanah, sehingga pada akhirnya dengan analisis ini dapat diketahui sebaran lokasi dan tingkat kadarnya yang berbeda-beda. METODE PENELITIAN Mengetahui kualitas airtanah bebas atas keberadaan pencemar unsur Nitrat, Nitrit, dan Amoniak. Alat dan Bahan 1. GPS untuk mengetahui posisi geografis suatu titik pengamatan. 2. Botol air 1,5 liter untuk pengambilan sampel. 3. Meteran untuk mengukur kedalaman muka airtanah pada sumur gali. 4. Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000 lembar 1408-224 Timoho untuk penentuan daerah penelitian. 87

5. Baku Mutu Air Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Peraturan Gubernur DIY No 20 Tahun 2008). Metode yang digunakan untuk kualitas airtanah adalah uji Laboratorium untuk mendapatkan data kandungan Nitrat, Nitrit dan Amoniak yang terdapat pada daerah penelitian. Pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Sumur yang akan diukur kedalaman muka airtanahnya terlebih dahulu dipetakan pada peta daerah penelitian. Agar diketaui ketinggian sumur diatas muka air laut (H) di gunakan bantuan Peta Rupa Bumi. Kemudian dilakukan pengukuran tinggi muka airtanah dari bibir sumur (H1) dan ketinggian bibir sumur dari permukaan tanah (H2). Ketinggian muka airtanah dapat diperoleh dengan (H1-H2), Gambar: Pengukuran Tnggi Muka Airtanah TMA = H - ( H1 - H2) TMA : Tinggi Muka Airtanah sebenarnya Arah aliran airtanah diperoleh dengan pembuatan garis tegak lurus terhadap kontur airtanah. Kontur airtanah dibuat dengan pengukuran kedalaman muka airtanah yang diplotkan pada peta topografi sehingga dapat ditentukan ketinggian muka airtanah di atas permukaan laut. Pembuatan garis kontur dan penentuan arah aliran airtanah dapat dilakukan dengan metode three point problem (Todd, 1980). Gambar: Penentuan Kontur dan Arah Aliran Airtanah Analisis keruangan terhadap pencemaran limbah 88

rumahtangga atas dasar unsur Nitrat, Nitrit, dan Amoniak. 1. Hasil analisis nilai kandungan unsur Nitrat, Nitrit, dan Amoniak pada daerah penelitian. 2. Seperangkat komputer dengan software Arc.View 3.3, Arc.GIS 9.2, Microsoft Exel, Microsoft Word untuk pengolahan data, pembuatan peta. 3. Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000 lembar 1408-224 Timoho untuk penentuan daerah penelitian. Analisis spasial ini terutama dimaksudkan untuk mengetahui sebaran zat kadar kimia dalam airtanah yang diteliti, sehingga pada akhirnya dengan analisis ini dapat diketahui sebaran lokasi dan tingkat kadarnya yang berbeda-beda. Analisis Keruangan dilakukan dengan membuat peta yang berisikan data lokasi pengambilan sampel dan mengetahui persebaran kandungan unsur nitrat, nitrit, dan amoniak dalam airtanah menurut lokasinya. HASIL DAN PEMBAHASAN Mengetahui kualitas airtanah atas dasar unsur Nitrat, Nitrit, dan Amoniak di daerah penelitian. Nilai unsur Nitrat, Nitrit, dan Amoniak. Kandungan unsur nitrat berkisar antara 44,46 mg/l - 126,57 mg/l. Baku Mutu Air Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk kandungan nitrat yang diperbolehkan adalah 10 mg/l. Sampel 1 sampai 4 pada Kelurahan Rejowinangun kandungan unsur nitratnya 48,64 mg/l 99,58 mg/l. Sampel 5 sampai 8 untuk Kelurahan Prenggan kandungan unsur nitrat antara 44,46 mg/l - 85,78 mg/l. Sampel 9 sampai 12 pada Kelurahan Purbayan kandungan nitrat yang cuku tinggi yaitu 76,66 mg/l - 126,57 mg/l. Besarnya nilai kandungan nitrat yang melebihi batas menunjukan daerah penelitian sudah mengalami pencemaran. 89

Batas maksimal untuk kandungan nitrit adalah 0,06 mg/l. Kelurahan Rejowinangun kandungan nitrit berkisar antara 0,01 mg/l 0,16 mg/l. Kandungan unsur nitrit yang melebihi batas maksimal terdapat pada sampel nomer 2 yaitu sebesar 0,16 mg/l. Kelurahan Prenggan memiliki kandungan nitrit berkisar antara 0,01 mg/l 0,03 mg/l yang diketahui pada sampel no 5 sampai no 8, menunjukan bahwa kandungan unsur nitrit masih aman. Sampel nomer 12 memiliki hasil yang berbeda nilainya yaitu 4,62 mg/l. Amoniak sebanyak 12 titik sampel terbebas dari amoniak, yaitu 0,00 mg/l. Jika kadar amoniak lebih dari 0,5 mg/l maka dapat menjadi zat beracun yang berbahaya bagi manusia. Kedalaman muka airtanah terbagi dalam 3 (tiga) kelas, yaitu : dangkal (kedalaman 0 7 m), sedang (kedalaman 7 15 m), dalam (kedalaman > 15 m) (Santosa, 1995). Kelurahan Rejowinangun memiliki kedalaman muka airtanah antara 4,4 m sampai 10,5 m termasuk dalam kelas sedang. Kedalaman muka airtanah di Kelurahan Prenggan berkisar antara 2,2 m sampai 9,4 m termasuk dalam kelas dangkal dan sedang. Kelurahan Purbayan kedalaman muka airtanahnya antara 3,4 m sampai 5,4 m dan termasuk dalam kelas dangkal. Secara keseluruhan sumur pada daerah penelitian memiliki kelas kedalaman dangkal sampai sedang. Tabel: Nilai Unsur Nitrat, Nitrit, dan Amoniak Kedalaman airtanah. Tabel: Kedalaman Muka Airtanah Variasi kedalaman airtanah di daerah penelitian dapat menyebabkan adanya perbedaan kandungan unsur nitrat (NO3 - ), unsur nitrit (NO - 2 ), dan unsur amoniak (NH 3 ). 90

Analisis keruangan unsur Nitrat, Nitrit, dan Amoniak. Diketahui kandungan nitrat berkisar antara 48,64 mg/l 99,58 mg/l dengan batas maksimum 10 mg/l. Untuk kandungan nitrit berkisar antara 0,01 mg/l 0,16 mg/l dengan batas maksimum yang diperbolehkan sebesar 0,06 mg/l. Unsur nitrat yang terbesar adalah 99,58 mg/l sedangkan untuk kandungan nitrat sebesar 0,01 mg/l dan kadar amoniak tidak ditemukan atau 0,00 mg/l untuk kadar amoniak, dengan kedalaman muka airtanah 5,5 meter yang ditunjukan pada sampel nomor 3. Untuk kandungan nitrit yang terbesar adalah 0,16 mg/l dan kandungan nitrat sebesar 49,48 mg/l dengan kedalaman muka airtanah 10,5 meter yang ditunjukan pada sampel nomor 2. Kadar nitrat yang besar karena lokasi sampel tersebut berada pada daerah pemukiman dan sawah, dimana unsur nitrat disebabkan oleh limbah domestik atau rumahtangga dan proses pemupukan yang dilakukan pada pertanian. Kelurahan Prenggan pada sampel nomor 8 memiliki kandungan kadar nitrat yang terbesar yaitu 85,78 mg/l sedangkan kadar nitrit sebesar 0,03 mg/l dan amoniak tidak terdeteksi atau nihil yaitu 0,00 mg/l dengan kedalaman muka airtanah sebesar 2,2 meter. Kandugan nitrit masih cukup aman karena tidak melebihi dari baku mutu air yang ditetapkan. Kandungan nitrit untuk Kelurahan Prenggan berkisar antara 0,01 mg/l 0,03 mg/l. Unsur nitrat yang dihasilkan bersumber dari pembuangan limbah domestik dan kotoran manusia. Kelurahan Purbayan pada sampel nomor 12 diketahui memiliki kadar nitrat yang paling besar dibandingkan pada Kelurahan Rejowinangun dan Kelurahan Prenggan yaitu 126,57 mg/l dengan kedalaman muka airtanah 3,9 meter, unsur nirit pada lokasi ini juga sangat besar yaitu 4,62 mg/l dan kadar amoniak nihil atau 0,00 mg/l. Besarnya kandungan nitrat dan nitrit tersebut merupakan akumulasi dari lokasi lokasi sampel sebelumnya yang berada didaerah hulu, karena 91

lokasi sampel nomor 12 terletak pada daerah hilir dari Kecamatan Kotagede. KESIMPULAN 1. Kandungan unsur nitrat di daerah penelitian berkisar antara 44,46 mg/l - 126,57 mg/l, Baku Mutu Air Provinsi DIY, syarat kandungan nitrat yang diperbolehkan adalah 10 mg/l. Kandungan nitrit berkisar antara 0,01 mg/l - 4,62 mg/l dan batas maksimal kadar nitrit yang dipebolehkan yaitu 0,06 mg/l. Kandungan Amoniak pada daerah penelitian adalah 0,00 mg/l. 2. Daerah penelitian sudah tercemar unsur nitrat karena melebihi batas yang diperbolehkan. Unsur nitrit yang melebihi batas berada di Kelurahan Rejowinangun yaitu 0,16 mg/l ditunjukan pada sampel nomor 2, Kelurahan Purbayan ditinjukan pada sampel nomor 11 dan 12 dengan kadar nitrat sebesar 0,19 mg/l dan 4,62 mg/l. Besarnya kandungan nitrat dan nitrit tersebut merupakan akumulasi dari lokasi lokasi sampel sebelumnya yang berada didaerah hulu. Sumber pencemar pada airtanah berasal dari limbah domestik, industri, pupuk dari kegiatan pertanian. Adapun faktor yang mempengaruhi seperti pemukiman dan kepadatan penduduk yang tinggi serta sistem sanitasi yang kurang baik. DAFTAR PUSTAKA Pusat Studi Bencana (PSBA). 2009. Jurnal Kebencanaan Indonesia Vol.2, No.1. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta Fetter,C.W. 1994. Applied Hydrology (third ed). Mc Milans. Notodarmojo, S. 2005. Pencemaran Tanah dan Air Tanah. Bandung:ITB. Seyhan, Ersin. 1977. Dasar-Dasar Hidrologi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 92

Gambar: Peta Sebaran Kandungan Unsur Nitrat, Nitrit, dan Amoniak 93