2. JUMLAH USAHA PERTANIAN

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (ANGKA SEMENTARA)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI KALIMANTAN BARAT (ANGKA SEMENTARA)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH (ANGKA SEMENTARA)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 DKI JAKARTA

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 DKI JAKARTA (ANGKA TETAP)

Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Jawa Timur Tahun 2013 sebanyak 4,98 juta rumah tangga

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 KABUPATEN KEBUMEN (ANGKA TETAP)

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Propinsi NTB Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 KABUPATEN KARANGANYAR (ANGKA TETAP)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

Seuntai Kata. Tanjung, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Utara. Ir. Muhammad Ahyar

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

Drs. Muhamad Saphoan

Dukungan Kepala Daerah

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013

Dukungan Kepala Daerah

EVALUASI/FEEDBACK KOMDAT PRIORITAS, PROFIL KESEHATAN, & SPM BIDANG KESEHATAN

P E N U T U P P E N U T U P

Seuntai Kata. Tarempa, 1 September 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Anamabs. Drs. Bustami

Drs. Morhan Tambunan, M.Si

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2014

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2010

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2016

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MOJOKERTO

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Kotamobagu Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah Penduduk Jawa Timur dalam 7 (Tujuh) Tahun Terakhir Berdasarkan Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab./Kota

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2015

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2017

Seuntai Kata. Jayapura, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kota Jayapura. Muchlis Malik Sotting, B.St

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Tomohon Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah usaha pertanian di Indonesia tahun 2013 sebanyak 26,1 juta usaha. Jumlah sapi dan kerbau di Indonesia tahun 2013 sebanyak 14,2 juta ekor

Menyediakan Informasi untuk Masa Depan Petani yang Lebih Baik

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Banjarmasin Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Serang Tahun 2013 Sebanyak rumah tangga

Seuntai Kata. Jakarta, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. Dr. Suryamin, M.Sc.

Seuntai Kata. Kota Maba, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Halmahera Timur. Ir. Salahuddin

Seuntai Kata. Gedung Tataan, Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesawaran. Risma Pijayantini, S.Si.

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANGKA BARAT

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Singkawang Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Seuntai Kata. Semarang, 1 September 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kota Semarang. Endang Retno Sri Subiyandani, S.Si

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki

HASIL PENCACAHAN LENGKAP SENSUS PERTANIAN 2013 DAN SURVEI PENDAPATAN RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN 2013

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Tojo Una-una Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BATU BARA

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Blitar Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Seuntai Kata. Jayapura, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Sarmi. Selvina De Lima

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Probolinggo Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

Drs. H. Basiran Suwandi

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DENPASAR

Seuntai Kata. Bulukumba, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bulukumba. Ir. H. Yunus

Seuntai Kata. Bengkulu, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Metro Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Labuhanbatu Selatan tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Pulang Pisau, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Pulang Pisau. Domoy K. Nahan, SE.

Seuntai Kata. Kuala Pembuang, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Seruyan. Herry, B.st

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Provinsi. sebanyak rumah tangga. Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Provinsi

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kepahiang Tahun 2013 sebanyak 23,44 ribu rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Tangerang Selatan Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten rumah tangga

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU

Kuala Kapuas, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Kapuas. Drs. Teras Rumbang, M.Si.

Seuntai Kata. Kasongan, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Katingan. Agie, M.Hum.

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANGANDARAN

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Pasuruan Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANGKA TENGAH

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Seuntai Kata. Limboto, 15 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Gorontalo. Arifin M. Ointu, SE

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Bengkulu Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HALMAHERA UTARA

Seuntai Kata. Blora, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora. Fenny Susanto, S.Si

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Poso Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Edison Manurung, S.Si, MM.

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Bitung Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SAMARINDA

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HALMAHERA UTARA

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Kediri Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 125 TAHUN 2008

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Labuhanbatu Utara tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Bogor Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Surakarta Tahun 2013 sebanyak 1093 rumah tangga

Transkripsi:

BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 61/09/35/Tahun XI, 2 September 2013 HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI JAWA TIMUR (ANGKA SEMENTARA) JUMLAH RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 SEBANYAK 4,98 JUTA RUMAH TANGGA JUMLAH SAPI dan KERBAU DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 SEBANYAK 3,83 JUTA EKOR A. USAHA PERTANIAN Usaha pertanian di Provinsi Jawa Timur pada bulan Mei 2013 tercatat sebanyak 4,98 juta rumah tangga usaha pertanian, 698 perusahaan pertanian berbadan hukum, dan 913 usaha pertanian lainnya. Rumah tangga usaha pertanian di Provinsi Jawa Timur mengalami penurunan sebanyak 1,33 juta rumah tangga dari 6,30 juta rumah tangga pada tahun 2003 (Sensus Pertanian 2003) menjadi 4,98 juta rumah tangga pada tahun 2013, yang berarti rata-rata penurunan per tahun sebesar 2,11 persen. B. SAPI DAN KERBAU Populasi sapi dan kerbau 2013 sebanyak 3,83 juta ekor, turun 1,23 juta ekor dibandingkan dengan hasil Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau (PSPK) 2011 yang tercatat sebanyak 5,06 juta ekor. 1. PENDAHULUAN Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali sejak 1963. Pelaksanaan ST2013 merupakan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan mengacu pada sejumlah rekomendasi dari Food and Agriculture Organization (FAO) yang menetapkan The World Programme for the 2010 Around Agricultural Censuses Covering Periode 2006-2015. Pelaksanaan ST2013 dilakukan secara bertahap, yaitu pencacahan lengkap usaha pertanian pada Mei 2013, dilanjutkan dengan pendataan rinci melalui Survei Pendapatan Rumah Tangga Usaha Pertanian pada November 2013 dan Survei Struktur Ongkos Komoditas Pertanian Strategis dalam setiap sub sektor pertanian pada Mei - Oktober 2014. Usaha Pertanian adalah kegiatan yang menghasilkan produk pertanian dengan tujuan sebagian atau seluruh hasil produksi dijual/ditukar atas risiko usaha (bukan buruh tani atau pekerja keluarga). Usaha pertanian meliputi usaha tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan, termasuk jasa pertanian. Khusus tanaman pangan (padi dan palawija) meskipun tidak untuk dijual (dikonsumsi sendiri) tetap dicakup sebagai usaha. Berita Resmi Statistik No. 61/09/35/Tahun XI, 2 September 2013 1

Rumah Tangga Usaha Pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya mengelola usaha pertanian dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual, baik usaha pertanian milik sendiri, secara bagi hasil, atau milik orang lain dengan menerima upah, dalam hal ini termasuk jasa pertanian. Pertanian Berbadan Hukum adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian yang bersifat tetap, terus menerus yang didirikan dengan tujuan memperoleh laba yang pendirian perusahaan dilindungi hukum atau izin dari instansi yang berwenang minimal pada tingkat Kabupaten/kota, untuk setiap tahapan kegiatan budidaya pertanian seperti penanaman, pemupukan, pemeliharaan, dan pemanenan. Contoh bentuk badan hukum: PT, CV, Koperasi, Yayasan, SIP Pemda. Usaha pertanian lainnya adalah usaha pertanian yang dikelola oleh bukan rumah tangga dan bukan oleh perusahaan pertanian berbadan hukum, seperti: pesantren, seminari, kelompok usaha bersama, tangsi militer, lembaga pemasyarakatan, lembaga pendidikan, dan lain-lain yang mengusahakan pertanian. Jumlah Sapi dan Kerbau adalah jumlah sapi dan kerbau yang dipelihara pada tanggal 1 Mei 2013 baik untuk usaha (pengembangbiakan/penggemukan/pembibitan/pemacekan) maupun bukan untuk usaha konsumsi/hobi/angkutan/perdagangan/lainnya. Dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini, data jumlah rumah tangga usaha pertanian () 2003 dihitung dari data mentah ST2003 dengan menggunakan konsep ST2013 dan master wilayah ST2013 untuk rumah tangga usaha pertanian. 2. JUMLAH USAHA PERTANIAN Berdasarkan hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2013, jumlah usaha pertanian di Provinsi Jawa Timur sebanyak 4,98 juta rumah tangga usaha pertanian, sebanyak 698 perusahaan pertanian berbadan hukum, dan sebanyak 913 usaha pertanian lainnya. Kabupaten Malang, Jember, dan Bojonegoro merupakan tiga Kabupaten dengan urutan teratas yang mempunyai jumlah rumah tangga usaha pertanian terbanyak, yaitu masing-masing 328,03 ribu rumah tangga, 325,06 ribu rumah tangga, dan 239,68 ribu rumah tangga. Sementara itu, Kota Mojokerto merupakan wilayah yang paling sedikit jumlah rumah tangga usaha pertaniannya, yaitu sebanyak 1,49 ribu rumah tangga. Gambar 1. Perbandingan Persentase Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian dan Pertanian Berbadan Hukum Beberapa Kabupaten di Pulau Madura dan Beberapa Kabupaten-Kota di Jawa Timur Tahun 2003 dan 2013 120 100 (%) 80 60 40 20 0 99.85 93.27 88.07 86.49 Kabupaten di P. Jawa 11.93 13.51 0.15 6.73 Kabupaten di P. Madura Rumah Tangga Usaha Pertanian 2003 Rumah Tangga Usaha Pertanian 2013 Pertanian Berbadan Hukum 2003 Pertanian Berbadan Hukum 2013 4 Berita Resmi Statistik No. 61/09/35/Tahun XI, 2 September 2013

Komposisi jumlah rumah tangga usaha pertanian di beberapa Kabupaten di Pulau Madura (4 kabupaten) dan beberapa Kabupaten-Kota di Jawa Timur selain Madura selama sepuluh tahun terakhir cukup menarik untuk diamati. Berdasarkan hasil Sensus Pertanian (ST2003), secara persentase sebanyak 88,07 persen rumah tangga usaha pertanian berada di beberapa Kabupaten-Kota selain Madura dan sisanya sebesar 11,93 persen berada di beberapa kabupaten di Pulau Madura. Sementara menurut hasil ST2013, komposisinya adalah 86,49 persen berada di beberapa Kabupaten-Kota selain Madura dan 13,51 persen berada di beberapa kabupaten di Pulau Madura. Sedangkan untuk perusahaan pertanian berbadan hukum, berdasarkan hasil ST2003, 99,85 persen perusahaan berada di beberapa Kabupaten-Kota selain Madura dan sisanya hanya 0,15 persen berada di beberapa kabupaten di Pulau Madura. Sementara menurut hasil ST2013, komposisinya adalah 93,27 persen berada di beberapa Kabupaten-Kota selain Madura dan 6,73 persen berada di beberapa kabupaten di Pulau Madura (lihat Gambar 1). No. Tabel 1. Banyaknya Usaha Pertanian Berdasarkan Hasil Sensus Pertanian 2003 dan 2013 Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Cakupan Usaha Pertanian Kabupaten/Kota 2003 2013 Pertumbuhan (2003 2013) Lainnya Absolut % Absolut % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (11) (12) 1 Pacitan 138.004 2 132.114 15 2-5.890-4,27 13 650 2 Ponorogo 202.613 3 178.908 32 8-23.699-11,70 29 966,67 3 Trenggalek 160.007 6 146.815 13 7-13.192-8,24 7 116,67 4 Tulungagung 200396 21 147.953 26 15-52.443-26,17 5 23,81 5 Blitar 251.910 30 208.872 32 1-43.035-17,08 2 6,67 6 Kediri 271.379 13 198.884 21 32-72.484-26,71 8 61,54 7 Malang 386.912 62 328.031 46 4-58.859-15,21-16 -25,81 8 Lumajang 199.718 26 168.127 17 3-31.569-15,81-9 -34,62 9 Jember 464.294 42 325.062 49 12-139.213-29,99 7 16,67 10 Banyuwangi 285.468 131 219.195 58 20-66.213-23,20-73 -55,72 11 Bondowoso 179.942 8 148.665 16 16-31.271-17,38 8 100 12 Situbondo 160.342 92 130.317 75 32-30.025-18,73-17 -18,48 13 Probolinggo 239.003 69 189.826 35 7-49.177-20,58-34 -49,28 14 Pasuruan 235.570 25 183.031 26 26-52.530-22,30 1 4 15 Sidoarjo 113.314 9 41.287 6 37-71.983-63,55-3 -33,33 16 Mojokerto 159.236 13 93.822 19 181-65.405-41,08 6 46,15 17 Jombang 205.252 20 124.562 15 52-80.690-39,31-5 -25 18 Nganjuk 220.133 6 165.895 11 1-54.238-24,64 5 83,33 19 Madiun 147.035 3 111.354 6 60-35.681-24,27 3 100 20 Magetan 140.902 2 102.844 4 167-38.058-27,01 2 100 21 Ngawi 213.722 6 168.208 7 40-45.513-21,30 1 16,67 22 Bojonegoro 274.663 3 239.679 7 3-34.983-12,74 4 133,33 23 Tuban 233.367 17 200.022 38 21-33.341-14,29 21 123,53 24 Lamongan 234.832 6 189.223 17 107-45.595-19,42 11 183,33 25 Gresik 133.624 5 102.330 9 2-31.286-23,41 4 80 26 Bangkalan 162.906 0 140.671 19 3-22.213-13,64 19-27 Sampang 177.576 0 160.999 11 2-16.574-9,33 11-28 Pamekasan 150.550 0 143.120 11 10-7.427-4,93 11-29 Sumenep 261.177 1 227.648 6 10-33.523-12,84 5 500 71 Kediri 8.418 3 4.488 4 5-3.930-46,69 1 33,33 72 Blitar 9.745 3 4.932 6 7-4.813-49,39 3 100 73 Malang 16.905 4 6.058 6 2-10.847-64,16 2 50 74 Probolinggo 13.398 1 9.968 7 2-3.430-25,60 6 600 75 Pasuruan 6.053 1 3.791 2 3-2.260-37,35 1 100 76 Mojokerto 3.539 1 1.490 2 1-2.046-57,86 1 100 77 Madiun 9.304 5 2.353 7 1-6.951-74,71 2 40 78 Surabaya 14.580 11 8.002 6 3-6.454-44,65-5 -45,45 79 Batu 19.327 4 17.357 11 8-1.969-10,19 7 175 Jumlah 6.305.116 654 4.975.903 698 913-1.328.810-21,08 44 6,73 Catatan: Keterangan: Untuk tahun 2003 tidak dilakukan pendataan terhadap perusahaan tidak berbadan hukum atau bukan rumah tangga usaha pertanian (Rumah Tangga Usaha Pertanian), ( Pertanian Berbadan Hukum), Lainnya (Selain Rumah Tangga Usaha Pertanian dan Berbadan Hukum) Berita Resmi Statistik No. 61/09/35/Tahun XI, 2 September 2013 3

Jumlah Sapi dan Kerbau (juta ekor) Berdasarkan angka sementara hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2013, jumlah rumah tangga usaha pertanian di Provinsi Jawa Timur mengalami penurunan sebanyak 1,33 juta rumah tangga dari 6,30 juta rumah tangga pada tahun 2003 menjadi 4,98 juta rumah tangga pada tahun 2013, yang berarti rata-rata penurunan sebesar 2,11 persen per tahun. Secara absolut, penurunan terbesar terjadi di Kabupaten Jember dan penurunan terendah terjadi di Kota Batu, yaitu masing-masing turun sebanyak 139,21 ribu usaha dan 1,97 ribu usaha selama sepuluh tahun. Namun secara persentase, Kota Madiun adalah kota yang paling banyak mengalami penurunan yaitu sebesar 7,47 persen per tahun, sedangkan yang mengalami penurunan paling sedikit adalah Kabupaten Pacitan yaitu sebesar 0,43 persen per tahun. Sementara itu jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum terbanyak berlokasi di Kabupaten Situbondo yaitu sebanyak 75 perusahaan dan paling sedikit di Kota Mojokerto dan Kota Pasuruan yaitu sebanyak 2 perusahaan. Usaha pertanian lainnya terbanyak terdapat di Kabupaten Mojokerto, yaitu sebanyak 181 unit usaha dan paling sedikit di Kabupaten Blitar, Nganjuk, Kota Mojokerto, dan Kota Madiun, yaitu masing-masing sebanyak 1 unit usaha. 3. JUMLAH SAPI DAN KERBAU Dari hasil pencacahan lengkap ST2013, diperoleh populasi sapi dan kerbau di Provinsi Jawa Timur pada kondisi tanggal 1 Mei 2013 sebanyak 3,83 juta ekor. Selama periode 1 Juni 2011 sampai dengan 1 Mei 2013, populasi sapi dan kerbau mengalami penurunan sebanyak 1,22 juta ekor dari 5,06 juta ekor hasil Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau (PSPK) 2011 (kondisi tanggal 1 Juni 2011) menjadi 3,83 juta ekor dari ST2013 (kondisi tanggal 1 Mei 2013). Gambar 2 Jumlah Sapi dan Kerbau di Provinsi Jawa Timur tahun 2011 dan 2013 6 5,06 4 3,83 2 0 2011 2013 Berdasarkan hasil ST2013 apabila dirinci menurut wilayah (lihat Tabel 2), tiga Kabupaten yang memiliki sapi dan kerbau paling banyak adalah Kabupaten Sumenep dengan jumlah populasi sebanyak 333,77 ribu ekor, kemudian Kabupaten Tuban (253,13 ribu ekor), dan Kabupaten Malang (240,12 ribu ekor). Sementara itu, kota yang memiliki sapi dan kerbau paling sedikit adalah Kota Mojokerto dengan jumlah populasi sebanyak 144 ekor. 4 Berita Resmi Statistik No. 61/09/35/Tahun XI, 2 September 2013

Secara absolut, penurunan populasi sapi dan kerbau terbesar dari tahun 2011 ke tahun 2013 terjadi di Kabupaten Jember dan penurunan terendah terjadi di Kota Madiun; yaitu masing-masing turun sebanyak 121,48 ribu ekor dan 106 ekor. Tabel 2 Jumlah Sapi dan Kerbau Berdasarkan Hasil Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau (PSPK) 2011 dan Sensus Pertanian 2013 Menurut Kabupaten/Kota No. Kabupaten/Kota PSPK2011 (ekor) ST2013 (ekor) Pertumbuhan (2011 2013) Absolut (ekor) % (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Pacitan 86.737 71.148-15.589-17,97 2 Ponorogo 91.581 73.966-17.615-19,23 3 Trenggalek 48.186 32.099-16.087-33,39 4 Tulungagung 156.639 104.097-52.542-33,54 5 Blitar 212.385 137.943-74.442-35,05 6 Kediri 281.058 177.870-103.188-36,71 7 Malang 317.747 240.117-77.640-24,43 8 Lumajang 212.036 163.304-48.732-22,98 9 Jember 325.339 203.878-121.480-37,34 10 Banyuwangi 148.780 88.970-59.810-40,20 11 Bondowoso 203.779 150.178-53.601-26,30 12 Situbondo 205.319 147.661-57.658-28,08 13 Probolinggo 296.161 230.762-65.399-22,08 14 Pasuruan 207.510 165.007-42.503-20,48 15 Sidoarjo 12.605 10.891-1.714-13,60 16 Mojokerto 93.642 62.767-30.875-32,97 17 Jombang 107.338 62.648-44.690-41,63 18 Nganjuk 177.420 121.037-56.383-31,78 19 Madiun 62.975 43.454-19.521-31,00 20 Magetan 107.608 93.403-14.205-13,20 21 Ngawi 102.699 78.906-23.793-23,17 22 Bojonegoro 191.965 145.004-46.961-24,46 23 Tuban 315.741 253.135-62.606-19,83 24 Lamongan 110.317 84.453-25.864-23,45 25 Gresik 53.726 41.554-12.172-22,66 26 Bangkalan 194.869 183.406-11.463-5,88 27 Sampang 196.414 180.849-15.565-7,92 28 Pamekasan 127.692 115.913-11.779-9,22 29 Sumenep 362.227 333.770-28.457-7,86 71 Kediri 6.506 3.502-3.004-46,17 72 Blitar 3.784 2.631-1.153-30,47 73 Malang 4.845 4.372-473 -9,76 74 Probolinggo 10.266 8.067-2.199-21,42 75 Pasuruan 872 464-414 -47,48 76 Mojokerto 404 144-260 -64,36 77 Madiun 437 331-106 -24,26 78 Surabaya 2.595 1.755-840 -32,37 79 Batu 16.119 12.081-4.038-25,05 Jumlah 5.056.323 3.831.537-1.224.821-24,22 Berita Resmi Statistik No. 61/09/35/Tahun XI, 2 September 2013 5