Perbandingan Kompresi File Data Dengan Algoritma Huffman, Half Byte Dan Run Length

dokumen-dokumen yang mirip
PERBANDINGAN KOMPRESI FILE DATA DENGAN ALGORITMA HUFFMAN, HALF BYTE DAN RUN LENGTH

ALGORITMA RUN-LENGTH HALF-BYTE & HUFFMAN. untuk PEMAMPATAN FILE

PEMAMPATAN DATA DIGITAL MENGGUNAKAN METODA RUN-LENGTH

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kepustakaan dan studi laboratorium, di mana penulis mempelajari teori-teori teknik

JURNAL SISTEM INFORMASI Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah - Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PERBANDINGAN PEMAMPATAN DATA TEKS DENGAN MENGGUNAKAN METODE HUFFMAN DAN HALF BYTE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi berkembang sangat cepat. Penyimpanan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

IMPLEMENTASI ALGORITMA RUN LENGTH, HALF BYTE DAN HUFFMAN UNTUK KOMPRESI FILE

KODE HUFFMAN UNTUK KOMPRESI PESAN

PERBANDINGAN ALGORITMA HUFFMAN DAN ALGORITMA SHANNON-FANO PADA PROSES KOMPRESI BERBAGAI TIPE FILE. Irwan Munandar


Teknik Pembangkitan Kode Huffman

Penerapan Pengkodean Huffman dalam Pemampatan Data

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA ALGORITMA SHANNON- FANO UNTUK KOMPRESI FILE TEXT

BAB III METODE KOMPRESI HUFFMAN DAN DYNAMIC MARKOV COMPRESSION. Kompresi ialah proses pengubahan sekumpulan data menjadi suatu bentuk kode

KOMPRESI FILE MENGGUNAKAN ALGORITMA HUFFMAN KANONIK

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

ANALISA DAN PERBANDINGAN ALGORITMA RUN LENGTH ENCODING DAN ALGORITMA LZW ( LEMPEL ZIV WECH ) DALAM PEMAMPATAN TEKS

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

MULTIMEDIA system. Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series

Penggunaan Pohon Huffman Sebagai Sarana Kompresi Lossless Data

APLIKASI MOBILE UNTUK KOMPRESI SEND MESSAGE SERVICE (SMS) BERBASIS JAVA MIDLET

KOMPRESI TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA DAN POHON HUFFMAN. Nama : Irfan Hanif NIM :

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI ALGORITMA RUN LENGTH ENCODING UNTUK PERANCANGANAPLIKASI KOMPRESI DAN DEKOMPRESI FILE CITRA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kompresi adalah suatu teknik pemampatan data sehingga diperoleh file dengan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KOMPRESI DAN DEKOMPRESI FILE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA HALF-BYTE

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

IMPLEMENTASI KOMPRESI DATA TEXT MENGGUNAKAN HUFFMAN CODING

Perbandingan Algoritma Kompresi Terhadap Objek Citra Menggunakan JAVA

KOMPRESI CITRA. Pertemuan 12 Mata Pengolahan Citra

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Pemampatan Citra. Esther Wibowo Erick Kurniawan

APLIKASI KOMPRESI TEKS SMS PADA MOBILE DEVICE BERBASIS ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA HUFFMAN KANONIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. tertulis, audio dan video. Objek-objek tersebut yang sebelumnya hanya bisa

BAB I PENDAHULUAN. halaman khusus untuk pengaksesan dari handphone. Semakin baik informasi akan

KOMPRESI DATA MENGGUNAKAN METODE HUFFMAN Ari Wibowo Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri Batam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

IMPLEMENTASI ALGORITMA HUFFMAN UNTUK KOMPRESI DAN DEKOMPRESI GAMBAR DIGITAL

Contoh kebutuhan data selama 1 detik pada layar resolusi 640 x 480 : 640 x 480 = 4800 karakter 8 x 8

Algoritma Huffman dan Kompresi Data

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET KOMUNIKASI DATA

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Membuka file prjenkripsi.vbp kemudian tekan tombol Run.

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN METODE HUFFMAN DALAM PEMAMPATAN CITRA DIGITAL

BAB 2 LANDASAN TEORI

KINERJA DAN PERFORMA ALGORITMA KOMPRESSI LOSSLESS TERHADAP OBJEK CITRA DIGITAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kompresi yang dibuat dengan menggunakan algoritma run length, huffman, dan halfbyte

ANALISIS KOMPRESI DATA TEKNIK LOSSLESS COMPRESSION

PEMAMPATAN CITRA (IMA

PEMROGRAMAN DELPHI 7.0

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini berdampak pada perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penyandian (Encoding) dan Penguraian Sandi (Decoding) Menggunakan Huffman Coding

Kode Huffman dan Penggunaannya dalam Kompresi SMS

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI ALGORITMA RUN LENGTH ENCODING PADA KOMPRESI FILE MP3

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

PEMAMPATAN DATA LOSSLESS DENGAN METODE STATIC-ADAPTIVE ARITHMETIC CODING

Kinerja Dan Performa Algoritma Kompressi Lossless Terhadap Objek Citra Digital

SISTEM ANALISA PERBANDINGAN UKURAN HASIL KOMPRESI WINZIP DENGAN 7-ZIP MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING

Aplikasi Penggambar Pohon Biner Huffman Untuk Data Teks

Perbandingan Kompresi Data Dengan Algoritma Huffman Statik dan Adaptif

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Keywords: compression, decompression, Static Huffman algorithm, lossless, Android.

Penerapan Pohon Biner Huffman Pada Kompresi Citra

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS METODE MASKING-FILTERING DALAM PENYISIPAN DATA TEKS

APLIKASI KRIPTOGRAFI MENGGUNAKAN METODE MARS DAN KOMPRESI MENGGUNAKAN ALGORITMA HUFFMAN. Oleh : SARWENDRA

Sending Image as Text Message in SMS with Lossy Compression and Run Length Algorithm Method

STEGANOGRAFI, MENYEMBUNYIKAN PESAN ATAU FILE DALAM GAMBAR MENGGUNAKAN COMMAND/DOS

Kata kunci: pohon biner, metode Huffman, metode Kanonik Huffman, encoding, decoding.

KOMPRESI TEKS dengan MENGGUNAKAN ALGORITMA HUFFMAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

IMPLEMENTASI SELF ORGANIZING MAP DALAM KOMPRESI CITRA DIGITAL

Implementasi Algoritma Kompresi Shannon Fano pada Citra Digital

TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI TEKNIK KOMPRESI VIDEO DENGAN ALGORITMA DISCRETE COSINE TRANSFORM PADA PERANGKAT BERGERAK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Windows. Objek-objek yang digunakan Delphi pada dasarnya merupakan

Implementasi Metode HUFFMAN Sebagai Teknik Kompresi Citra

APLIKASI GREEDY PADA ALGORITMA HUFFMAN UNTUK KOMPRESI TEKS

IMPLEMENTASI TEKNIK STEGANOGRAFI LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) DAN KOMPRESI UNTUK PENGAMANAN DATA PENGIRIMAN SURAT ELEKTRONIK

STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA HUFFMAN DAN LZW (LEMPEL ZIV WELCH) PADA PEMAMPATAN FILE TEKS SKRIPSI CANGGIH PRAMILO

Transkripsi:

Perbandingan Kompresi File Data Dengan Algoritma Huffman, Half Byte Dan Run Length Nuryasin, ST,MKom Staf Pengajar Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Sistem Informasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Email: tri3zyn@yahoocom, Telp : 081585440087 Abstract - A company or organization in general often relates to document file The documents usually are in the paper, and day by day it will be increased and use many space of room To day to put a document can use disk storage with large capacity The documents usually are used to change information from one departement to other and sent by modem or internet Data file document will use large capacity and big cost, then for it must be compresed Keywords : Algoritma Huffman, Half Byte and Run Length I PENDAHULUAN Pada umumnya suatu organisasi selalu berurusan dengan dokumen yang ditulis pada kertas Dokumen tersebut disimpan pada filing cabinet Dengan bertambahnya dokumen yang harus disimpan tiap hari, sehingga filing cabinet tersebut penuh Untuk mengatasinya perlu ditambah filing cabinet, tetapi ruang yang ada akan semakin sempit jika filing cabinet terus bertambah Dengan menggunakan komputer dapat diatasi masalah ruang penyimpanan dokumen yang tidak lagi ditulis pada kertas melainkan pada magnetic disk seperti yang terlihat sekarang ini Dalam dunia komputer dan internet, pemampatan file digunakan dalam berbagai keperluan, jika kita ingin mem-backup data, kita tidak perlu menyalin semua file aslinya, dengan memampatkan (mengecilkan ukurannya) file tersebut terlebih dahulu, maka kapasitas tempat penyimpanan yang diperlukan akan menjadi lebih kecil Jika sewaktu-waktu data tersebut akan diperlukan, baru dikembalikan lagi ke file aslinya Down-load dan Up-load file suatu pekerjaan yang kadang mengesalkan pada dunia internet, setelah menghabiskan beberapa waktu kadang-kadang hubungan terputus dan kita harus melakukannya lagi dari awal, hal ini sering terjadi pada file-file yang berukuran besar Untunglah file-file tersebut dapat dimampatkan terlebih dahulu sehingga waktu yang diperlukan akan menjadi lebih pendek dan kemungkinan pekerjaan down-load dan upload gagal akan menjadi lebih kecil Pada saat ini kebanyakan software memerlukan media penyimpanan (disk) dengan kapasitas yang besar, yang akan menimbulkan banyak biaya untuk penyimpanan Selain itu juga jika orang hendak mengirimkan suatu file data melalui modem dari satu komputer ke komputer lain akan diperlukan waktu yang lama karena ukuran filenya besar, sehingga juga mengakibatkan biaya semakin besar (biaya pengiriman melalui modem dihitung dalam pulsa) Untuk keperluan tersebut maka perlu adanya software yang akan memampatkan suatu file, tanpa mengubah isi aslinya Berdasarkan latar belakang tersebut penulis melakukan penelitian dengan melakukan perbandingan untuk kompresi file data dengan judul : Perbandingan Kompresi File Data Dengan Algoritma Huffman, Half Byte Dan Run Length II LANDASAN TEORI A Teori Algoritma Run-Length Algoritma Run-Lenngth digunakan untuk memampatkan data yang berisi karakterkarakter berulang Saat karakter yang sama diterima secara berderet empat kali atau lebih (lebih dari tiga), algoritma ini mengkompres data dalam suatu tiga karakter berderetan Algoritma Run-Length paling efektif pada filefile grafis, dimana biasanya berisi deretan panjang karakter yang sama Metode yang digunakan pada algoritma ini adalah dengan mencari karakter 10

yang berulang lebih dari 3 kali pada suatu file untuk kemudian diubah menjadi sebuah bit penanda (marker bit) diikuti oleh sebuah bit yang memberikan informasi jumlah karakter yang berulang dan kemudian ditutup dengan karakter yang dikompres, yang dimaksud dengan bit penanda disini adalah deretan 8 bit yang membentuk suatu karakter ASCII Agar lebih jelas mengenai algoritma Run-Length dapat digambarkan sebagai berikut : 8 X 11111110 00001000 bit penanda Deretan data sebelah kiri merupakan deretan data pada file asli, sedangkan deretan data sebelah kanan merupakan deretan data hasil pemampatan dengan algoritma Run- Length B Algoritma Half Byte Algoritma Half-Byte meman-faatkan empat bit sebelah kiri yang sering sama secara berurutan terutama pada file-file text Misalnya pada suatu file text berisi tulisan mengambil, dalam heksadesimal dan biner karakterkarakter tersebut diterjemahkan sebagai : Karakter Heksadesimal Biner M e n g a m b i l 6D 65 6E 67 61 6D 62 69 6C 01100101 01101110 01100111 01100001 01100010 01101001 01101100 Jika anda perhatikan karakter-karakter tersebut memiliki empat bit sebelah kiri yang sama yaitu 0110 Gejala seperti inilah yang dimanfaatkan oleh Algoritma Half-Byte Saat karakter yang empat bit pertamanya sama diterima secara berderet tujuh kali atau lebih, algoritma ini mengkompres data tersebut dengan bit penanda kemudian karakter pertama dari deretan empat bit yang sama diikuti dengan pasangan empat 11 bit terakhir deretan berikutnya dan ditutup dengan bit penutup Algoritma ini paling efektif pada file-file text dimana biasanya berisi text-text yang memiliki empat bit pertama yang sama Agar lebih jelas algoritma Half-Byte dapat digambarkan sebagai berikut : 01100101 01101110 01100111 01100001 01100010 01101001 01101100 Deretan data sebelah kiri merupakan deretan data pada file asli, sedangkan deretan data sebelah kanan merupakan deretan data hasil pemampatan dengan algoritma Half-Byte C Algoritma Huffman Dasar pemikiran algoritma ini adalah bahwa setiap karakter ASCII biasanya diwakili oleh 8 bits Jadi misalnya suatu file berisi deretan karakter ABACAD maka ukuran file tersebut adalah 6 x 8 bits = 48 bit atau 6 bytes Jika setiap karakter tersebut di beri kode lain misalnya A=1, B=00, C=010, dan D=011, berarti kita hanya perlu file dengan ukuran 11 bits (10010101011), yang perlu diperhatikan ialah bahwa kode-kode tersebut harus unik atau dengan kata lain suatu kode tidak dapat dibentuk dari kode-kode yang lain Pada contoh di atas jika kode D kita ganti dengan 001, maka kode tersebut dapat dibentuk dari kode B ditambah dengan kode A yaitu 00 dan 1, tapi kode 011 tidak dapat dibentuk dari kode-kode yang lain Selain itu karakter yang paling sering muncul, kodenya diusahakan lebih kecil jumlah bitnya dibandingkan dengan karakter yang jarang muncul Pada contoh di atas karakter A lebih sering muncul (3 kali), jadi kodenya dibuat lebih kecil jumlah bitnya dibanding karakter lain 1 Penentuan Kode Untuk menentukan kode-kode dengan kriteria bahwa kode harus unik dan karakter yang sering muncul dibuat kecil jumlah bitnya, kita dapat menggunakan algoritma Huffman Sebagai contoh, sebuah file yang akan dimampatkan berisi karakter-karakter PERKARA Dalam kode ASCII masingmasing karakter dikodekan sebagai : P = 50H 11111110 01011110 01110001 11010010 10011100 11111110 = 01010000B bit penanda

E = 45H R = 52H K = 4BH A = 41H = 01000101B = 01010010B = 01001011B = B Maka jika diubah dalam rangkaian bit, PERKARA menjadi : 01010000 = P 01000101 = E 01010010 = R 01001011 = K = A 01010010 = R = A III METODE PENELITIAN Dalam penulisan ini, digunakan beberapa metode, yaitu : A Pengamatan dan Penelitian Pada penulisan penelitian ini penulis menggunakan metode dengan cara mengadakan pengamatan terhadap hasil dari file yang telah dikompresi dan mengadakan penelitian dari proses berjalannya kompresi file data B Riset Perpustakaan Pada riset perpustakaan ini, penulis mengumpulkan data dari buku-buku literature serta bahan lain yang menunjang penulisan skripsi ini IV IMPLEMENTASI PROGRAM A Implementasi Algoritma Run-Length File hasil pemampatan dengan algoritma Run-Length harus ditandai pada awal datanya sehingga sewaktu pengembalian ke file asli dapat dikenali apakah file tersebut benar merupakan hasil pemampatan dengan algoritma ini Pada program ini format pengenal file tersebut ditulis pada byte pertama, kedua dan ketiga dengan karakter R, U, dan N Pembaca dapat mengganti format tersebut dengan karakter lain yang diinginkan, demikian juga dengan jumlahnya Karakter berikutnya (keempat) berisi karakter bit penanda yang telah ditentukan dengan mencari karakter dengan frekuensi kemunculan terkecil Jika misalnya pada suatu file bit penandanya adalah X, maka 4 byte pertama isi file pemampatan adalah : 5 it ke- Karakter kelima dan seterusnya berisi hasil pemampatan dengan algoritma Run- Length seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya B Implementasi Algoritma Half-Byte Implementasi pada algoritma Half- Byte dengan algoritma Run-Length mempunyai perbedaan terutama pada metode untuk proses pemampatan file dan jenis file yang dimampatkan oleh kedua algoritma tersebut Pada algoritma Run-Length metode yang digunakan adalah dengan mencari karakter yang berulang lebih dari 3 (tiga) kali pada suatu file untuk kemudian diubah menjadi sebuah bit penanda (marker bit) diikuti oleh sebuah bit yang memberikan informasi jumlah karakter yang berulang dan kemudian ditutup dengan karakter yang dikompres Algoritma Run-Length ini paling efektif untuk file-file grafis, dimana biasanya berisi deretan panjang karakter yang sama Sedangkan metode pada algoritma Half-Byte yaitu dengan memanfaatkan empat bit sebelah kiri yang sering sama secara berurutan Pada algoritma ini, pemampatan file yang paling efektif digunakan untuk file file text Seperti pada algoritma Run-Length, file hasil pemampatan dengan algoritma Half- Byte harus ditandai pada awal datanya sehingga sewaktu pengembalian ke file asli dapat dikenali apakah file tersebut benar merupakan hasil pemampatan dengan algoritma ini Pada program ini format pengenal file tersebut ditulis pada byte pertama, kedua dan ketiga dengan karakter H, A, dan L Pembaca dapat mengganti format tersebut dengan karakter lain yang diinginkan, demikian juga dengan jumlahnya Karakter berikutnya (keempat) berisi karakter bit penanda yang telah ditentukan dengan mencari karakter dengan frekuensi kemunculan terkecil Jika misalnya pada suatu file bit penandanya adalah Q, maka 4 byte pertama isi file pemampatan adalah : 12

it ke- Karakter kelima dan seterusnya berisi hasil pemampatan dengan algoritma Half-Byte seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya C Implementasi Algoritma Huffman Seperti pada kedua algoritma sebelumnya, file hasil pemampatan dengan algoritma Huffman harus ditandai pada awal datanya sehingga sewaktu pengembalian ke file asli dapat dikenali apakah file tersebut benar merupakan hasil pemampatan dengan algoritma ini Pada program ini format pengenal file tersebut ditulis pada byte pertama, kedua dan ketiga dengan karakter H, U, dan F Lagi-lagi anda dapat mengganti format tersebut dengan karakter lain yang diinginkan, demikian juga dengan jumlahnya Karakter keempat, kelima dan keenam berisi informasi ukuran file asli dalam byte, 3 karakter ini dapat berisi maksimal FFFFFF H atau 16777215 byte Karakter ketujuh berisi informasi jumlah karakter yang memiliki kode Huffman atau dengan kata lain jumlah karakter yang frekuensi kemunculannya pada file asli lebih dari nol, jumlah tersebut dikurangi satu dan hasilnya disimpan pada karakter ke tujuh pada file pemampatan Program ini dibuat dengan program Borland Delphi versi 5 yang berorientasi pada objek (Object Orientation), mengingat saat ini hampir semua program sudah menggunakan windows sebagai base-nya Bagi pembaca yang sudah terbiasa dengan program konvensional (under DOS), tidak akan menjadi masalah karena penulis akan menjelaskan langkah demi langkah pembuatan program ini, sebagai berikut : 1 Buatlah file baru dengan meng-klik File pada menu utama kemudian klik New Application 2 Ganti Caption dari Form dengan Pemampatan File dan Name dengan FormUtama pada object properties 3 Tambahkan 5 buah Speed Button pada a Name : SButOpen Caption : Open b Name : SButSave Caption : Save Enabled : False 5 c Name : SButSaveOrig Caption : Save to Original File Enabled : False Visible : False d Name : SButDecompress Caption : Decompress Enabled : False Visible : False e Name : SButExit Caption : Exit 4 Tambahkan sebuah GroupBox pada form utama dengan object properties : Name : GroupMetode Caption : Kompres File Enabled : False 5 Di dalam GroupMetode tambahkan 3 buaf Speed Button masing-masing : a Name : SButRunLength Caption : Run Length b Name : SButHalfByte Caption : Half Byte c Name : SButHuffman Caption : Huffman 6 Tambahkan 2 buah Radio Button pada a Name : RadioCompress Caption : Compress Checked : True b Name : RadioDecompress Caption : Decompress 7 Tambahkan 4 buah Label pada a Name : LblFileName1 b Name : LblFileSize1 c Name : LblHasil d Name : LblFileSize2 8 Tambahkan sebuah OpenDialog dan sebuah SaveDialog pada FormUtama 9 Tambahkan 3 buah Image pada a Name : ImageTampil Stretch : True b Name : Image1 Picture : (Pilih sendiri gambar untuk compress) c Name : Image2 Visible : False Picture : (Pilih sendiri gambar untuk decompress) d Tambahkan Bevel untuk memperindah tampilan Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan, kita akan mendapatkan sebuah form seperti gambar berikut ini : 13

Gambar 4 : Hasil Decompres run Length Gambar 1: Form Kompresi File V KESIMPULAN DAN SARAN A Kesimpulan Dengan penjelasan yang telah diuraikan, maka penulis mengambil kesimpulan secara umum bahwa hasil pemampatan untuk semua jenis file dengan menggunakan algoritma Huffman ternyata lebih efisien dibandingkan dengan algoritma Run-Length dan algoritma Half-Byte Dari ketiga algoritma tersebut, dihasilkan perbandingan mengenai pemampatan file dalam bentuk tabel seperti dibawah ini, yang menunjukkan bahwa algoritma Huffman merupakan algoritma yang paling efisien dibanding dengan dua algoritma Run-Length dan algoritma Half-Byte Gambar 2 : Running Program Gambar 3 : Hasil Compress Run Length ama file uratku asado c levator cdr ifa200 0exe ungab mp ventd at eadme txt kuran file asli bytes) 04448 93750 605632 60054 3195 0756 U Ukuran File Hasil Pemampatan Dengan Algoritma : bytes) R HHuffman un- Length alf- Byte 1 6 8 49277 5134 4581 (47 %) 62 %) 80 %) 1 1 1 194056 90354 92471 (100 %) 98 %) 99 %) 1 1 1 1305473 514726 549043 (81 %) 94 %) 96 %) 3 1 2 70890 95691 78159 (19 %) 54 %) 77 %) 1 1 7 2427 112 067 (18 %) 8 %) 53 %) 1 8 6 6277 717 171 (58 %) 81 %) 57 %) Tabel 1 Perbandingan Hasil Kompresi 14

Disamping itu dengan adanya kompresi file, akan mendapatkan keuntungan dan manfaat yang didapatkan antara lain : - Untuk menghemat biaya pengiriman data melalui modem karena semakin kecil file yang dikirim semakin kecil juga pulsa yang dipakai - Untuk menghemat biaya penyimpanan ke disk karena ukuran file semakin kecil sehingga memerlukan sedikit disk - Untuk security karena selain dimampatkan, file juga dikodekan (encoded) B Saran Dari kesimpulan di atas, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut : 1 Sebaiknya untuk penyimpanan file dengan basis digital dilakukan kompresi file data terlebih dahulu sebelum disimpan secara permanen, karena akan mengurangi dari size data tersebut 2 Penelitian ini dapat anda kembangkan dengan menggunakan algoritma selain dari ketiga algoritma yang penulis gunakan VI REFERENSI - Coulouris George, Dollmore Jean, Kinberg Tim; Distributed System Concepts and Design; London; 1994 - Widodo Priyono; Kamus Istilah Internet dan Komputer; Lintas Media Jombang; 2001 - Suryanto; Pemampatan File dengan Algoritma Huffman; Dnastindo Adiperkasa Internasional; 1995 - Ir Rinaldi Munir, Ir Leoni Lidya; Algoritma dan Pemrograman; Informatika Bandung; 1998 - John M Echols, Hassan Shadily; Kamus Inggris Indonesia; PT Gramedia Jakarta; 1995 - M agus J alam; Borland Delphi 50; Elex Media Komputindo; 2001 - Pusat Pembinaan dan Pengembangan; Kamus Besar Bahasa Indonesia; Balai Pustaka Jakarta; 1990 - Binstock, Andrew and Rex John; Practical algorithm for Programmer; Reading Addison-Wesley; 1995 - Nelson, Mark and Gailly; The Compression Book; New York; 1996 - John J Longkutoy, Drs; Dasar-dasar Programming; Mutiara Sumber Widya, Jakarta Pusat; 1993 COPYRIGHT Dengan ini kami menyatakan bahwa jurnal ini benar-benar hasil karya sendiri yang belum pernah diajukan sebagai jurnal atau karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun Penulis bertanggung jawab dalam menyalin (mereproduksi) gambar atau tabel dan citra yang diperoleh dari pihak lain dengan apresiasi (acknowledgement) yang benar 15