PENJADWALAN PROYEK JALAN UNTUK MEMINIMASI BIAYA DAN WAKTU KERJA PROYEK DI PT. MODERNATEKNIK PERKASA Retno Indriartiningtias, Nining Listiarini artiningtias@yahoo.com Jurusan Teknik Industri - Universitas Trunojoyo Madura ABSTRAK Semakin berkembangnya dan canggihnya teknologi dewasa ini menyebabkan sarana jalan makin dibutuhkan untuk memperlancar dan mengurangi kemacetan bagi pemakai. P.T Modernateknik Perkasa sebagai salah satu perusahaan kontraktor harus berkompetisi dalam pekerjaan berupa pelayanan jasa. P.T Modernateknik Perkasa dalam melaksanakan setiap kegiatannya pasti membentuk suatu organisasi proyek tersendiri. Untuk itu dibutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan dan manejemen untuk penjadwalkan kapan kegiatan tersebut harus selesai dengan tepat. Penjadwalan proyek dilakukan berdasarkan pada pemilihan supplier dalam memenuhi kebutuhan bahan bangunan yang memberikan keuntungan paling maksimal. Dari hasil penelitian diperoleh beberapa material (8 macam material) dibeli dari supplier UD Cempaka sedangkan 3 material yang lain dibeli dari supplier CV Mandika Merdeka, hasil ini dapat dilihat dari nilai LM terbesar dari tiap-tiap material. Setelah menentukan supplier, penjadwalan proyek dilakukan dengan bantuan MS Project dengan menggunakan data kemampuan kedua supplier dalam menyediakan material. Dari penjadwalan proyek dapat diketahui bahwa semua kegiatan merupakan jalur kritis dimana terdiri dari empat tugas (aktivitas) dan 11 sub tugas (aktivitas) yang saling berhubungan (dimana suatu sub tugas/aktivitas dapat dikerjakan jika aktivitas sebelumnya telah dikerjakan). Dari penelitian yang dilakukan diharapkan perusahaan benar-benar dapat mengurangi biaya dalam hal pemilihan supplier maupun biaya akibat keterlambatan proyek yang akan dilaksanakan Kata kunci : Manajement Proyek, Softwere Project, Supplier, Penentuaan Jalur Kritis PENDAHULUAN Organisasi-organisasi terdiri dari posisi-posisi yang harus diisi. Analisis jabatan (Job analysis) merupakan prosedur yang dipergunakan untuk menetapkan tugas-tugas dari posisi tersebut dan karakteristik dari orang yang hendak diangkat untuk mengisinya. Oleh karena itu analisis jabatan juga menjadi hal mendasar dalam proses pengembangan sumber daya manusia. Satu konsep yang penting dalam analisis jabatan adalah bahwa analisis jabatan dilakukan terhadap jabatan ( the job), bukan terhadap orang ( person). Meskipun data yang diperoleh dari pemegang jabatan, namun produk yang menjadi hasil analisis jabatan adalah berupa uraian jabatan (J ob Description) dan spesifikasi jabatan ( Job Spesification). PT. Modernateknik Perkasa merupakan sebuah perusahaan besar yang bergerak dalam bidang jasa kontraktor. Besarnya jumlah tenaga kerja menuntut perusahaan untuk melakukan analisis jabatan yang nantinya akan membantu perusahaan dalam menetapkan kebijakan tentang perekrutan, seleksi, penempatan, kompensasi, dan lain sebagainya sehingga bermanfaat untuk proses pengembangan sumber daya manusia.
MANAJEMEN PROYEK Manajemen proyek adalah proses pengolahan proyek yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan pengaturan tugas-tugas serta sumber daya yang dimiliki untuk mewujudkan tujuan yang dicapai, dengan mempertimbangkan faktorfaktornya, terutama waktu dan biaya. Macam-Macam Proyek 1. Proyek Kapital Proyek ini meliputi pengeluaran biaya untuk pembebasan tanah, pembelian material dan peralatan, desaing engineering dan kontruksi guna membangun instalasi. 2. Proyek Pembangunan Produk Baru Pada umumnya terdiri dari gabungan proyek pengembangan dan proyek kapital. 3. Proyek Penelitian Dan Pengembangan Proyek ini berupa kegiatan untuk melaksanakan pekerjaan penelitian dan pengembangan dan sasaran-sasaran yang telah ditentukan dengan jelas. 4. Proyek Sistem Informasi Proyek sistem informasi adalah kegiatan-kegiatan spesifik yang berkaitan dengan penggunaan alat-alat pemprosesan data, personil dan lain-lain alat oleh suatu organisasi atau perusahaan. METODOLOGI PENELITIAN Perumusan Masalah Tujuan penelitan Survey lapangan Pengumpulan data Pemilihan supplier Penentuan jalur kritis Penjadwalan proyer dengan Gaan Chat menggunakan MS.Proyect Penentuan alokasi SD Penentuan biaya Analisa & interpentasi data Kesimpulan dan Saran A-31-2
PENGUMPULAN DATA Faktor Obyektif Adapun factor obyektif dari proyek ini adalah sebagai berikut : Supplier 1 : CV. Mandika Merdeka, menjual bahan-bahan bangunana Jl. Merdeka 401-402. Blitar Supplier 2 : UD. Cempaka, menyediakan bahan-bahan bangunan Jl. Cemara No. 102 Blitar Supplier 3 : CV. Mutiara Jl. Mastrip No. 100 Blitar Supplier 4 : CV. Perkasa Jl. Raya Garum No. 90-92 Garum-Blitar Supplier 5 : CV. Arjuno Jl. Sudirman No. 82 Blitar Harga Beberapa Bahan Bangunan sebagai contoh pada setiap Supplier (material yang digunakan 11 macam) : Lokasi Critical semen/pc (50 Kg) Harga + Transport Upah OF 1 1 29.500,- 13.500,- 43.000,- 2 1 24.500,- 13.500,- 38.000,- 3 1 39.500,- 13.500,- 48.000,- 4 1 32.000,- 13.500,- 45.000,- 5 0 0 0 0 Lokasi Batu pecah 1/2 Harga + Transport Upah OF 1 1 31.000,- 13.500,- 44.500,- 2 0 0 0 0 3 0 0 0 0 4 1 33.500,- 13.500,- 47.000,- 5 1 31.000,- 13.500,- 44.500,- Lokasi Batu kali Harga + Transport Upah OF 1 1 26.800,- 13.500,- 40.300,- 2 0 0 0 0 3 0 0 0 0 4 1 29.300,- 13.500,- 42.800,- 5 1 26.800,- 13.500,- 40.300,- Lokasi Pasir pasang Harga + Transport Upah OF 1 1 19.000,- 13.500,- 32.500,- 2 1 14.000,- 13.500,- 27.500,- 3 1 24.000,- 13.500,- 37.500,- 4 0 0 0 0 5 1 19.000,- 13.500,- 32.500,- Lokasi Kayu berkisting Harga + Transport Upah OF 1 0 0 0 0 2 1 120.000,- 13.500,- 133.500,- 3 1 130.000,- 13.500,- 143.500,- 4 0 0 0 0 5 1 115.000,- 13.500,- 128.500,- A-31-3
Faktor Subyektif Pada proyek ini perbandingan yang dipakai untuk factor obyektif dan factor subyektif adalah 5 : 8 sehingga didapat nilai : 5 0,625 8 FaktorSubyektif 1 0,625 0,375 Fasilitas Umum Lokasi Pelayanan Kualitas Lokasi Costemer Proyek SF (0,4) (0,25) (0,4) (0,15) 1 0,4 0,25 0,8 0,15 0,885 2 0,7 0,2 0,7 0,6 0,98 3 0,25 0,5 0,2 0,8 0,505 4 0,9 0,8 0,4 0,5 0,955 5 0,3 0,12 0,1 0,3 0,275 PENGOLAHAN DATA Perhitungan Ketersediaan Bahan baku CFM CFM CFM i OFM max OFM max i, i 2, CFM in CF j 1nOFij j 1nOFij j 1nOF ij Min j 1nOFij SFM j 1nOF W SF ij j OFM 1 LM CFM SFM Material Supplier 1 2 3 4 5 Semen / PC (50 Kg) 0.5 1 0 0.25 4.8 Batu pecah ½ 0.5 4.95 4.95 0.25 0.5 Batu kali 0.5 4.53 4.53 0.25 0.5 Pasir pasang 0.5 1 0 3.75 0.5 Kayu bekisting 9.57 0.67 0 9.57 1 Kawat beton / bendrat 0.5 1 0 0.25 0.25 Besi beton 0.5 1 0 0.25 0.5 Paku 0.5 1 0 0.25 0.5 Batu bata merah 0.5 1 0 0.25 3.365 Tanah urug 0.5 3.75 0 3.75 0.5 Pasir urug 0.5 1 0 3.7 3.7 Ketersediaan Bahan baku pada Supplier LM CFM OFM 1 n SFM ij = bobot yang ditetapkan untuk factor obyektif yang masuk ij ip ij A-31-4
Material Supplier 1 2 3 4 5 Semen / PC (50 Kg) 0.64 0.9925 0.1894 0.53 0.103125 Batu pecah ½ 0.64 0.3675 0.1894 0.53 0.415625 Batu kali 0.64 0.3675 0.1894 0.53 0.415625 Pasir pasang 0.64 0.9925 0.1894 0.358125 0.415625 Kayu bekisting 0.332 0.78625 0.1894 0.358125 0.778125 Kawat beton / bendrat 0.64 0.9925 0.1894 0.53 0.415625 Besi beton 0.64 0.9925 0.1894 0.53 0.415625 Paku 0.64 0.9925 0.1894 0.53 0.415625 Batu bata merah 0.64 0.9925 0.1894 0.53 0.103125 Tanah urug 0.64 0.3675 0.1894 0.358125 0.440625 Pasir urug 0.64 0.9925 0.1894 0.358125 0.103125 Alokasi Sumber Daya Proyek Jenis Kegiatan Duration Prodecessor Pekerjaan Persiapan Membawa perkakas ke lokasi 2 - Membersihkan lokasi atau lapangan 7 - Melakukan Pengukuran 4 3 Pemasanagan bouwplank 20 4 Pekerjaan Tanah Penggalian Tanah 5 3,4 Pemadatan tanah bekas galian 6 8 Buangan tabah bekas galian 19 9 Pekerjaan pasangan /plesteran Pasangan batu kali 20 10 Plesteran 30 12 Siaran 9 13 pekerjaan beton bertulang 12 6,13 Pekerjaan lain-lain Pemasangan suling-suling 11 15 Aktivitas Dipercepat dan Diperlambat Aktivitas Waktu ES EF LS LF TF FF IF 0-1 2 0 2 0 3 1 0 0 0-3 7 0 7 0 7 0 0 0 1-2 4 2 6 3 7 1 0-1 2-3 0 0 0 0 0 0 0 0 2-9 20 6 97 7 97 71 71 70 3-4 6 7 13 7 13 0 0 0 4-5 6 13 19 13 19 0 0 0 5-6 19 19 38 19 38 0 0 0 6-7 20 38 58 38 58 0 0 0 7-8 30 58 88 58 88 0 0 0 8-9 9 88 97 88 97 0 0 0 9-10 12 97 109 97 109 0 0 0 10-11 11 109 120 109 120 0 0 0 Jalur kritis : 0-1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11 A-31-5
ANALISA DATA Pemilihan Supplier Supplie yang terpilih dalam pelaksanaan proyek yaitu UD Cempaka dan CV Mandita Merdeka, dengan presentase keuntungan rata-rata masing-masing sebesar 99% dan 64%. Alokasi Sumber Daya Proyek Pada pelaksanaan proyek ini yang terdiri dari lima (5) daerah diasumsikan sama antara banyaknya pekerja dan tugas masing-masing pekerja, begitu pula dengan prodesesor dari kegiatan ini (penjadwalan/urut -urutan kerja dari proyek ini) juga dianggap sama sehingga proyek ini dapat selesai secara bersamaan dan tepat pada waktu yang telah ditentukan (untuk mengurangi waktu menganggur). Selain itu dari alokasi sumber daya proyek ini maka akan dapat diprediksii pekerjaan mana yang harus didahulukan dan dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan oleh pekerja untuk menyelesaikan sub tugas yang ada. Aktivitas Dipercepat dan Diperlambat Pada proyek ini semua kegiatan merupakan jalur kritis, dimana dari masing-masing daerah diasumsikan sama mulai dari awal pelaksanaan sampai akhir pelaksanaan proyek ini. Jalur kritis : 0-1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11 Daftar Gaji Karyawan Proyek Sedangkan pada pelaksanaan proyek ini yang terdiri dari lima (5) daerah maka menggunakan perhitungan biaya secara langsung dengan asumsi perhari. Dari proyek ini penentuan upah atau gaji didasarkan pada tingkat jabatan yang dipegang dalam proyek tersebut dan juga didasarkan pada tingkat pendidikan dari setiap orang. Untuk para pekerja lapangan (tukang) diasumsikan sama dari setiap tukang yaitu sebe sar Rp 13.500,-/hari. Sedangkan pekerja lapangan (mandor) sebesar Rp 12.000,-/hari. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Pemilihan supplier didasarkan pada factor obyektif dan factor subyektif yang mana dengan = 0.65 (sebagai factor obyektif) dan 0.375 (sebagai factor subyektif. Factor obyektif ini meliputi semua material yang digunakan dalam pelaksanaan proyek, sedangkan factor subyektif merupakan semua hal yang berhubungan dengan supplier baik itu dari sector pelayanan (40%), kualitas barang (15%), jarak antara supp lier dengan proyek (25%) dan fasilitas umum yang tersedia (40%). Prosentase ini menyatakan bahwa elemen-elemen dari factor subyektif memiliki nilai tingkatan tersendiri. Dari pemilihan supplier ini menyatakan bahwa ketersediaan material berupa semen, pasir pasang, batu bekisting, kawat beton, besi beton, paku, batu bata merah dan pasir urug terdapat pada UD Cempaka dengan nilai prosentase keuntungan rata-rata 99% yang diambil dari nilai LM terbesar diantara supplier yang lain. Sedangkan material yang berupa batu pecah ½, batu kali dan tanah urug terdapat pada CV Mandika Merdeka dengan nilai prosentase keuntungan rata-rata sebesar 69% yang diperoleh dari nilai LM terbesar dibanding dengan supplier yang lain. A-31-6
2. Pada proyek PENINGKATAN JALAN berupa proyek Kapital di beberapa daerah diantaranya, Jl.Kartini dan Cut Nya Din, Jl. Anggrek, Jl. Kenongo-Dahlia, Jl. Jurusan TPA dan Jl. Joyoboyo merupakan salah satu program kerja dari BUPATI, berjenis proyek Pelelangan, dijadwalkan akan terlaksana selama 122 hari dari kelima proyek tersebut secara bersamaan. Dengan aktivitas proyek yang kesemuanya merupakan jalur kritis dimana terdiri dari empat tugas (aktivitas) dan 11 sub tugas (aktivitas) yang saling berhubungan (dimana suatu sub tugas/aktivitas dapat dikerjakan jika aktivitas sebelumnya telah dikerjakan). REFERENSI Siagian, Sondang P., Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : P.T. Bina Aksara, 1999. Siagian P, Penelitian Operasional : Pengaturan, Medan : Penerbit USU, 1981. Simamora, Henry., Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE YKPN : Edisi kedua. T. Hani Handoko, Manajemen, BPFE - Yogyakarta, 1984. A-31-7