METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2014.

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Bahan Batasan Operasional. Konsep dasar dan defenisi opresional mencakup pengertian yang

III. METODE PENELITIAN. Proses produksi kopi luwak adalah suatu proses perubahan berbagai faktor

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. dan data yang diperoleh. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yaitu

IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi

III. METODE PENELITIAN

A. Kerangka Pemikiran

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

VIII. ANALISIS FINANSIAL

METODOLOGI PENELITIAN. (Purposive) dengan alasan daerah ini cukup representatif untuk penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang

IV. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian atau mencakup. yang berhubungan dengan tujuan penelitian.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI. Tahap Pengumpulan Data dan Informasi

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Kadariah (2001), tujuan dari analisis proyek adalah :

III. METODE PENELITIAN. Petani buah naga adalah semua petani yang menanam dan mengelola buah. naga dengan tujuan memperoleh keuntungan maksimum.

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

III. KERANGKA PEMIKIRAN

IV METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber

III. METODOLOGI PENELITIAN

II. KERANGKA PEMIKIRAN

METODE PENELITIAN. ini yang dianalisis adalah biaya, benefit, serta kelayakan usahatani lada putih yang

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Industri (HTI) sebagai solusi untuk memenuhi suplai bahan baku kayu. Menurut

KERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tanaman kehutanan adalah tanaman yang tumbuh di hutan yang berumur

III. KERANGKA PEMIKIRAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Penentuan Responden

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengumpulan Data

III. KERANGKA PEMIKIRAN

VIII. ANALISIS FINANSIAL

III. KERANGKA PEMIKIRAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

VII. RENCANA KEUANGAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

3 METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengambilan Responden 3.5 Metode Pengumpulan Data

BAB III LANDASAN TEORI

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. tentang istilah-istilah dalam penelitian ini, maka dibuat definisi operasional

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

KERANGKA PEMIKIRAN. dengan membangun suatu tempat pengelolaan sampah, tetapi yang dapat

IV. METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi 4.3. Metode Pengumpulan Data

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kabupaten Lampung Barat pada bulan Januari

IV. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pemikiran. 3.2 Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Peralatan Penelitian 3.3 Metode Penelitian 3.4 Pengumpulan Data

IV. METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Pertanian, Universitas Lampung Alamat: Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung ABSTRACT

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PRODUK KOPI HERBAL INSTAN TERPRODUKSI OLEH UD. SARI ALAM

III. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis Pengertian Usaha

III. METODE PENELITIAN

BAB V ANALISIS BIAYA PENGERINGAN GABAH MENGUNAKAN PENGERING RESIRKULASI

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 3 METODOLOGI PENELI TIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Responden 4.3. Desain Penelitian

II. BAHAN DAN METODE

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengelolaan Limbah Agroindustri

STUDI KELAYAKAN BISNIS. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ

METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

II. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2014. Tempat Pengambilan sampel harga pokok produksi kopi luwak dilakukan di usaha agroindustri kopi luwakyang berada di Kabupaten Lampung Barat. 3.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu penelitian dilakukan terhadap sampel yang terpilih untuk mewakili seluruh populasi dengan unit analisanya adalah individu. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang informasinya didapatkan langsung dari responden yaitu produsen kopi luwak biji dan produsen kopi luwak bubuk, hasil wawancara dan pengisian kuesioner, sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui penelusuran pustaka atau laporan dari instansi pemerintahan terkait. 3.3 Metode Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Pengumpulan seluruh data yang diperlukan dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa cara yang meliputi :

32 1. Wawancara : Pihak-pihak yang diwawancarai terutama adalah manajemen bagian produksi, keuangan, pemasaran serta pihak lain yang berhubungan langsung dengan usaha agroindustri ini. Guna memperoleh data primer ini akan diambil bentuk wawancara tidak terstruktur dengan pertanyaan yang bersifat terbuka sehingga memberikan keleluasaan bagi responden untuk memberi pandangan secara bebas dan memungkinkan peneliti untuk mengajukan pertanyaan secara mendalam dan terarah. 2. Observasi Melihat secara langsung obyek yang akan diteliti terutama terhadap lokasi usaha dan praktek-praktek yang dilakukan usaha agroindustri tersebut. 3. Studi literatur dan kepustakaan Bertujuan untuk dapat menganalisa secara teoritis terhadap masalah-masalah serta mencari solusi yang dapat berguna bagi produsen. 3.4 Metode Analisis Data Informasi dan data yang di dapatkan dari penelitian ini, diolah dan dianalisis. Analisis diawali dengan mengidentifikasi apa saja yang menjadi faktor internal dan eksternal dari lingkungan agroindustri kopi luwak. Alat analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis harga pokok produksi dan analisis usaha berdasarkan nilai keuntungan, BEP, PP, NPV, IRR, Net B/C ratio dan analisis sensitivitas. 3.4.1 Metode deskriptif kuantitatif

33 Analisis ini dilakukan dengan merekomendasikan penyusunan harga pokok produksi yang seharusnya dimana metode ini dinyatakan dengan angka-angka. Metode deskriptif kuantitatif yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini adalah: 3.4.1.1 Metode Full Costing Menurut Mulyadi (2007) Full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi baik biaya tetap maupun biaya variabel ke dalam harga pokok produksi berikut ini: Biaya bahan baku xxx Biaya tenaga kerja xxx Biaya overhead tetap xxx Biaya overhead pabrik variabel xxx + Harga pokok produksi xxx Untuk mengetahui kelemahan perhitungan harga pokok produksi pada perusahaan mengunakan metode komparatif yaitu metode analisis data dengan cara membandingkan suatu masalah yang diperbandingkan disini adalah praktekpraktek yang dijalankan perusahaan dengan menentukan harga pokok produksi dengan literatur dan referensi dari kepastian untuk merekomendasikan pada perusahaan. 3.4.1.2 Susunan Harga Pokok produksi

34 Untuk merekomendasikan harga pokok produksi pada perusahaan maka susunan harga pokok produksi dapat dilihat sebagai berikut: Biaya persediaan awal xxx Biaya tenaga kerja langsung xxx Biaya overhead pabrik xxx Biaya persediaan akhir (xxx) Harga pokok Produksi sebelum pajak xxx 3.4.2 Break Even Point (BEP) Penentuan titik impas dengan teknik persamaan dilakukan dengan mendasarkan pada persamaan pendapatan sama dengan biaya ditambah laba. Penentuan titik impas dengan pendekatan grafis dilakukan dengan cara mencari titik potong antara garis pendapatan penjualan dengan garis biaya dalam suatu grafik yang disebut grafik impas (Rahardi dan Hartono,2003) Penentuan titik impas dengan teknik persamaan dapat dilakukan dengan dua cara yakni sebagai berikut: BEP Produksi = Total Biaya Harga Penjualan BEP Produksi = Total Harga Harga Produksi 3.4.3 Payback Period (PP)

35 Payback Period (PP) merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu (periode) pengembalian investasi suatu proyek atau usaha Kriteria : PP = Nilai Inverstasi Kas Masuk Bersih x 1 tahun PP > Periode maksimum, maka usaha tidak layak PP < Periode maksimum, maka usaha layak (Sjahrial, 2008 dalam Hartono dkk, 2009) 3.4.4 Net Present Value (NPV) Net Present Value adalah perbedaan antara nilai sekarang dari benefit (keuntungan) dengan nilai sekarang biaya, yang besarnya dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : NPV Bt Ct (1 + i)2 Keterangan: B t C t i = benefit atau penerimaan pada tahun t = cost atau biaya pada tahun t = Biaya modal proyek dengan faktor bunga t = Umur ekonomis (Setyaningsih, 2011) Kriteria: NPV >0, maka proyek yang menguntungkan dan layak dilaksanakan NPV = 0, maka proyek tidak untung dan tidak rugi NPV < 0, maka proyek rugi dan lebih baik tidak dilaksanakan. 3.4.5 Internal Rate of Return (IRR)

36 Internal Rate of Return (IRR) dari suatu investasi adalah suatu nilai tingkat bunga yang menunjukan bahwa nilai sekarang netto (NPV) sama dengan jumlah seluruh ongkos investasi proyek. Formula untuk IRR dapat dirumuskan sebagai berikut: Dimana : IRR = i1 + NPV1V1 (i2 i1) (NPV1 NPV2) i 1 = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV 1 i 2 = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV 2 Keterangan : IRR > tingkat bunga, maka usulan proyek diterima IRR < tingkat bunga, maka usulan proyek ditolak (Kadariah et all. 2009 dalam Setyaningsih. 2011) 3.4.6 Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) Analisis Net B/C bertujuan untuk mengetahui beberapa besarnya keuntungandibandingkan dengan pengeluaran selama umur ekonomisnya. (Gittinger.1996 dalam Setyaningsih.2011) Net B/C yaitu membagi jumlah nilai sekarang aliran kas manfaat bersih positif dengan jumlah nilai sekarang aliran kas manfaat bersih negatif pada tahun- tahun awal proyek. Keterangan : NET B/C = Bt = Manfaat penerimaan tahun ke-t (Rp) Ct = Biaya yang dikeluarkan tahun ke-t (Rp) N = Umur ekonomis usaha (tahun) i = tingkat suku bunga (%) t = periode investasi (i = 1,2,) Keterangan : B C (1 + i) C B (1 + i)

37 Net B/C > 1 : usaha layak dilaksanakan Net B/C = 1 : usaha berada pada titik impas Net B/C < 1 : usaha tidak layak dilaksanakan 3.4.7 Analisis Sensitivitas Analisis sensivitas merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui akibat dari perubahan parameter-parameter produksi terhadap perubahan kinerja sistem produksi dalam menghasilkan keuntungan. Dengan melakukan analisis sentivitas maka akibat yang mungkin terjadi dari perubahan-perubahan tersebut dapat diketahui dan diantisifikasi sebelumnya. Analisis Sensitivitas dapat merespon keadaan pada kondisi normal dan pada kondisi dimana ada perubahan pada berbagai faktor. Analisis sensitivitas menggunakan metode analisis kuantitatif dan deskriptif. Analisis ini menghitung kepekaan analisis finansial (NPV, IRR dan Net B/C) terhadap perubahan yang terjadi pada faktor produksi dan harga hasil produksi sehingga berdampak pada kondisi kelayakan finansial usaha kopi luwak. Laju Kepekaan = 1 0 x 100 1 0 x 100 X1 = NPV/IRR/Net B/C/PP setelah perubahan X0 = NPV/IRR/Net B/C/PP sebelum perubahan X = rata-rata nilai NPV/IRR/Net B/C/PP Y1 =biaya produksi/harga jual/suku bunga setelah perubahan Y2 = biaya produksi/harga jual/suku bunga sebelum perubahan Y = rata-rata perubahan biaya produksi/harga jual/suku bunga (Rizki. 2011)