PRODUKSI TANAMAN PANGAN PROVINSI BENGKULU (ANGKA RAMALAN I 2015)

PRODUKSI TANAMAN PANGAN PROVINSI BENGKULU (ANGKA RAMALAN I ) A. PADI B. Jagung No. 40/07/17/IX, 1 Juli Angka Tetap (ATAP) Produksi padi tahun 2014 sebanyak 593.194 ton gabah kering giling (GKG), turun 29.637 ton (-4,76 persen) dibandingkan dengan produksi tahun yang mencapai 622.832 ton. Penurunan ini disebabkan produktivitas 1,98 kuintal/ha (-4,69 persen) penurunan luas panen seluas 108 hektar (-0,07 persen) dan penurunan Angka Ramalan 1 () Produksi padi tahun diperkirakan sebanyak 644.646 ton Gabah Kering Giling (GKG) meningkat sebanyak 51.451 ton (8,67 persen), dibandingkan dengan tahun 2014. Naiknya produksi padi pada tahun disebabkan naiknya produktivitas 7,18 kuintal/ha (17,86 persen). Produksi jagung tahun 2014 (ATAP) sebanyak 72.756 ton pipilan kering, mengalami penurunan 21.232 ton (-22,59 persen) dibandingkan tahun. Penurunan produksi jagung terjadi karena penurunan luas panen seluas 2.614 hektar (-14,32 persen) dan penurunan produktivitas 4,97 kuintal/ha (-9,65 persen) Produksi jagung tahun (), diperkirakan sebanyak 96.828 ton jagung pipilan kering, C. Kedelai dibandingkan dengan tahun 2014 meningkat 24.072 ton (33,09 persen). Peningkatan produksi jagung pada tahun terutama disebabkan meningkatnya luas panen 3.863 hektar (24,69 persen) dan peningkatan produktivitas 3,13 kuintal/ha (6,73 persen). Produksi kedelai (ATAP 2014) sebanyak 5.715 ton biji kering, mengalami peningkatan 1.728 ton (43,33 D. Lainnya persen) dibandingkan tahun. Peningkatan produksi kedelai terjadi karena meningkatnya luas panen 1.655 hektar (44,49). Produksi Kedelai tahun ( ) diperkirakan sebanyak 12.743 ton biji kering, dibandingkan tahun 2014 produksi kedelai Provinsi tahun meningkat sebanyak 7.028 ton (123,22 persen). Peningkatan produksi kedelai pada tahun diperkirakan terjadi karena peningkatan luas panen seluas 6.334 hektar (117,84 persen). Tanaman pangan lainnya meliputi; kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar. Berdasarkan tahun, produksi kacang tanah diperkirakan sebanyak 4.659 ton meningkat sebanyak 47 ton (1,01 persen) dari tahun 2014, produksi kacang hijau turun 255 ton (-22,15 persen) dibandingkan produksi tahun 2014 yang mencapai 1.154 ton, dan produksi ubi kayu turun sebesar 9.287 ton ( -11,78 persen) dibandingkan produksi tahun 2014 sebanyak 78.853 ton, begitu juga ubi jalar mengalami penurunan sebesar 12.966 ton atau -24,81 % dibandingkan produksi tahun 2014 sebanyak 52.252 ton. 1

1. Pendahuluan Statistik Produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini terdiri dari luas panen, produktivitas dan angka produksi tanaman pangan disajikan dengan 4 (empat) status angka yang berbeda, yaitu, I, ASEM dan ATAP. Angka Ramalan I () terdiri dari realisasi produksi Januari-April dan Angka Ramalan Mei- Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan April. Angka Ramalan II (I) terdiri dari realisasi produksi Januari-Agustus dan Angka Ramalan September-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember), tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. Angka Tetap (ATAP) adalah Realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember) dan merupakan angka final. Jadwal Rilis ARAM, ASEM, dan Atap di tahun 2014 melalui BRS adalah seperti berikut: Subround Status Angka Jadwal Rilis BRS Januari- April Mei- Agustus September- Desember 1. ASEM 2014 Awal Maret 2. ATAP 2014 Awal Juli Realisasi 2014 (Angka Belum Final) Realisasi 2014 (Angka Final) 3. Awal Juli Realisasi Ramalan 4. I Awal November Realisasi Ramalan 2. Produksi Padi Produksi padi tahun () Provinsi sebanyak 644.646 ton Gabah Kering Giling (GKG) mengalami peningkatan sebesar 51.451 (8,67 persen) dibandingkan tahun 2014. Peningkatan produksi terjadi karena naiknya produktivitas sebesar 7,18 kuintal/ha (17,87 persen). Peningkatan produksi padi berasal dari peningkatan produksi padi sawah sebanyak 49.095 ton atau (8,77 persen). Produksi padi sawah Provinsi tahun mencapai 608.924 ton (94,45 persen) dan produksi padi ladang sebanyak 35.722 ton atau (5,54 persen) dari total produksi padi Provinsi. Kenaikan produksi padi pada tahun () yang tertinggi diperkirakan terjadi di 2 (dua) Kabupaten : Kabupaten sebesar 59,47 persen dan Kabupaten Kaur 38,31 persen sedangkan penurunan produksi padi tertinggi terjadi di Kabupaten Kepahiang dengan penurunan sebesar 15,88 persen. (Tabel 1). Tabel 1. Produksi, dan Distribusi Padi Provinsi Tahun - Kabupaten/kota ATAP ATAP 2014 2014 vs vs 2014 Persentasi Distribusi 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Selatan 71.278 88.307 100.612 23,89 13,93 11,44 14,89 15,61 Rejang 99.548 93.756 101.194-5,82 7,93 15,98 15,81 15,70 Utara 90.234 106.867 108.150 18,43 1,20 14,49 18,02 16,78 Kaur 49.945 40.626 56.188-18,66 38,31 8,02 6,85 8,72 Seluma 83.724 63.439 62.723-24,23-1,13 13,44 10,69 9,73 Mukomuko 71.260 52.582 51.887-26,21-1,32 11,44 8,86 8,05 49.090 46.455 74.085-5,37 59,48 7,88 7,83 11,49 Kepahiang 53.841 52.252 43.956-2,95-15,88 8,64 8,81 6,82 Tengah 35.258 34.707 33.410-1,56-3,74 5,66 5,85 5,18 Kota 18.654 14.205 12.441-23,85-12,42 2,99 2,39 1,93 Jumlah 622.832 593.194 644.646-4,76 8,67 100,00 100,00 100,00 2

Distribusi/sebaran produksi padi tertinggi terdapat di Kabupaten Utara sebanyak 108.150 ton (16,78 persen), Kabupaten Rejang sebanyak 101.194 ton (15,70 persen), Kabupaten Selatan sebanyak 100.612 ton (15,61 persen). (Gambar 1). Gambar 1. Distribusi Produksi Padi Provinsi Tahun Kepahiang 6,82 Tengah 5,18 Kota 1,93 Selatan 15,61 11,49 Mukomuko 8,05 Seluma 9,73 Kaur 8,72 Rejang 15,70 Utara 16,78 luas panen padi pada subround 1 (satu) tahun dibandingkan dengan tahun 2014 dan tahun mengalami penurunan, dengan pola panen relatif sama dengan pola panen tahun 2014 dan tahun. Luas panen terbesar (panen raya) di provinsi terdapat pada subround 1 (satu) di bulan Maret (gambar 3) Gambar 2. Luas Panen dan Pola Panen Padi Tahun - Provinsi luas panen dan produksi padi menurut subround dari tahun -2014, pada subround 1 merupakan puncak luas panen yang paling luas dan produksi yang paling tinggi dibandingkan dengan subround 2 dan subround 3. Dilihat dari produktivitas, produktivitas yang paling tinggi adalah pada subround 3 (tiga). 3

Tabel 2 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Menurut Subround, - Uraian 2014 (1) (3) (4) (5) 1. Luas Panen (ha) -Januari-April 67.235 65.057 55.203 -Mei-Agustus 37.757 36.809 40.960 -September-Desember 42.688 45.706 39.898 -Januari-Desember 147.680 147.572 136.061 2. Produktivitas (Ku/Ha) -Januari-April 42,00 38,91 44,59 -Mei-Agustus 44,79 42,65 48,79 -September-Desember 40,14 40,06 49,79 -Januari-Desember 42,17 40,20 47,38 3. Produksi (Ton) -Januari-April 282.365 253.134 246.124 -Mei-Agustus 169.105 156.975 199.857 -September-Desember 171.365 183.085 198.665 -Januari-Desember 622.835 593.194 644.646 3. Produksi Jagung Produksi jagung tahun () Provinsi sebanyak 96.828 ton pipilan kering diperkirakan mengalami kenaikan sebanyak 24.072 ton (33,09 persen) dibandingkan dengan tahun 2014 (ATAP). Kenaikan diperkirakan karena peningkatan luas panen 3.863 hektar (24,69) persen dan peningkatan produktivitas 3,13 kuintal/hektar (6,73 persen). Kenaikan produksi jagung tahun diperkirakan terjadi hampir di seluruh Kabupaten/Kota kecuali Kabupaten Kepahiang mengalami penurunan dibanding tahun 2014. Kenaikan produksi jagung tertinggi di Kabupaten Seluma dengan kenaikan mencapai 116,09 persen. (Tabel 4). Tabel 3. Produksi, dan Distribusi Jagung Provinsi Tahun - Kabupaten/kota ATAP ATAP 2014 Persentasi Distribusi 2014 vs vs 2014 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Selatan 10.594 14.918 16.335 40,82 9,50 11,27 20,50 16,87 Rejang 22.640 20.058 30.708-11,40 53,10 24,09 27,57 31,71 Utara 7.305 9.366 9.813 28,21 4,78 7,77 12,87 10,13 Kaur 5.680 1.550 2.340-72,71 50,92 6,04 2,13 2,42 Seluma 1.591 1.308 2.825-17,81 116,09 1,69 1,80 2,92 Mukomuko 34.704 18.449 27.137-46,84 47,09 36,92 25,36 28,03 247 414 735 67,48 77,43 0,26 0,57 0,76 Kepahiang 8.357 5.719 5.583-31,56-2,38 8,89 7,86 5,77 Tengah 2.384 763 990-67,98 29,71 2,54 1,05 1,02 Kota 486 211 362-56,58 71,63 0,52 0,29 0,37 Jumlah 93.988 72.756 96.828-22,59 33,09 100,00 100,00 100,00 4

Distribusi/sebaran produksi jagung tertinggi berdasarkan tahun Kabupaten Rejang, Mukomuko dan Selatan. Total produksi jagung Kabupaten Rejang tahun 30.708 ton atau 31,71 persen, Kabupaten Mukomuko 27.137 ton atau 28,03 persen dan di ikuti Kabupaten Selatan produksinya mencapai 16.335 ton atau 16,87 persen dari total produksi jagung Provinsi. (Gambar 2). Gambar 3 Distribusi Produksi Jagung Provinsi Tahun 0,76 Kepahiang 5,77 Mukomuko 28,03 Seluma Kaur 2,92 2,42 Tengah 1,02 Utara 10,13 % Selatan 16,87 % Rejang 31,71 % Kota 0,37 Perkebangan luas panen dan produksi jagung tahun berdasarkan yang tertinggi adalah pada subround 2 bila dibandingkan dengan subround 1 dan subround 2. Sedangkan produktivitas yang paling tinggi adalah pada subround 1. Tabel 4. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Menurut Subround, - Uraian 2014 (1) (3) (4) (5) 1. Luas Panen (ha) -Januari-April 5.969 6.135 3.844 -Mei-Agustus 5.116 3.898 7.992 -September-Desember 7.172 5.610 7.670 -Januari-Desember 18.257 15.643 19.506 2. Produktivitas (Ku/Ha) -Januari-April 48,62 47,69 60,45 -Mei-Agustus 48,93 49,98 50,29 -September-Desember 55,68 42,81 43,55 -Januari-Desember 51,48 46,51 49,64 3. Produksi (Ton) -Januari-April 29.024 29.257 23.235 -Mei-Agustus 25.033 19.482 40.194 -September-Desember 39.931 24.017 33.399 -Januari-Desember 93.988 72.756 96.828 Luas panen jagung tahun - mengalami fluktuasi, dimana pada tahun 2014 puncak luas panen yang paling luas pada bulan November. Pada tahun antara bulan Januari-Mei luas panen jagung cenderung menurun antar bulan. 5

Gambar 5. Luas Panen Jagung Tahun - Provinsi 4. Produksi Kedelai Produksi kedelai tahun () Provinsi sebanyak 12.743 ton biji kering diperkirakan mengalami kenaikan sebanyak 7.028 ton (123,22 persen) dibandingkan tahun 2014 (ATAP). Kenaikan produksi kedelai tersebut dikarenakan peningkatan luas panen kedelai mencapai 6.334 hektar (117,85 persen) dan kenaikan produktivitas 0,25 kuintal/ha ( 2,36 persen). Kenaikan produksi kedelai tahun diperkirakan hampir di seluruh Kabupaten/Kota, kecuali kabupaten Kepahiang mengalami penurunan. Kenaikan produksi kedelai tertinggi di Kabupaten, dengan kenaikan mencapai 103.406,97 persen. (Tabel 3). Tabel 5. Produksi, dan Distribusi Kedelai Provinsi Tahun - Kabupaten/kota ATAP ATAP 2014 2014 vs vs 2014 Persentasi Distribusi 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Selatan 464 593 1.321 27,91 122,59 11,64 10,38 10,35 Rejang 1.914 1.575 2.373-17,71 50,65 48,01 27,57 18,60 Utara 199 375 1.997 88,68 432,37 4,99 6,56 15,65 Kaur 588 581 887-1,06 52,59 14,74 10,17 6,95 Seluma 23 165 1.288 624,45 678,80 0,57 2,89 10,10 Mukomuko 663 1.086 1.701 63,76 56,62 16,64 19,01 13,34 5 1 1.120-78,39 103.406,97 0,13 0,02 8,78 Kepahiang 4 934 921 21.920,24-1,36 0,11 16,34 7,22 Tengah 127 403 1.149 217,14 185,04 3,19 7,05 9,00 Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 Jumlah 3.987 5.715 12.757 43,33 123,23 100 100 100 Dilihat dari produksinya Kabupaten Rejang dan Kabupaten Utara adalah sentra produksi kedelai di Provinsi. Total produksi kedelai Kabupaten Rejang sebanyak 2.373 ton atau 18,60 persen dan Kabupaten Utara sebanyak 1.997 ton atau 15,67 persen dari produksi kedelai Provinsi (Gambar 3). 6

Gambar 6. Distribusi Produksi Kedelai Provinsi Menurut Kabupaten/Kota (ton) Kepahiang 7,23 % 8,79 % Tengah 9,01 % Kota 0 % Selatan 10,37 % Rejang 18,62 % Mukomuko 13,35 % Seluma 10,10 % Kaur 6,96 % Utara 15,67 % luas panen kedelai dari tahun - tidak mengalami fluktuasi yang begitu tinggi, pada tahun luas panen yang paling luas pada bulan Oktober. Sedangkan Pada tahun bulan Januari- Mei luas panen cnderung menurun. Gambar 7. Luas Panen Kedelai Tahun - Provinsi 1400.0 1200.0 1000.0 800.0 600.0 400.0 200.0 - Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des 151.0 165.0 189.0 147.0 170.0 265.0 115.0 93.0 323.0 1205. 340.0 557.0 2014 543.0 321.0 413.0 426.0 304.0 173.0 293.0 310.0 544.0 732.0 742.0 574.0 541.0 435.0 164.0 159.0 84.0 Berdasarkan tahun perkebangan luas panen dan produksi kedelai antar subround yang paling tinggi adalah subround dua, hal ini karena adanya program dari pemerintah setiap kabupaten/kota untuk menanam kedelai pada priode bulan Mei-Agustus. Dilihat dari produtivitas berdasarkan tahun pada subround 3 merupakan produtivitas yang paling tinggi. 7

Tabel 6 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai Menurut Subround, Tahun 2012- Uraian 2014 (1) (3) (4) (5) 1. Luas Panen (ha) -Januari-April 652 1.703 1.287 -Mei-Agustus 643 1.080 8.035 -September-Desember 2.425 2.592 2.387 -Januari-Desember 3.720 5.375 11.709 -Januari-April 9,88 9,88 10,06 -Mei-Agustus 10,70 11,08 10,92 -September-Desember 10,95 10,94 11,26 -Januari-Desember 10,72 10,63 10,89 -Januari-April 644 1.682 1.295 -Mei-Agustus 688 1.197 8.773 -September-Desember 2.655 2.836 2.688 -Januari-Desember 3.987 5.715 12.756 5. Produksi Kacang Tanah Produksi kacang Tanah tahun (ARAM) Provinsi sebanyak 4.659 ton biji kering, mengalami peningkatan sebesar 47 ton (1,01 persen) dibandingkan Tahun 2014 (ATAP). Kenaikan produksi kacang tanah tersebut karena naiknya produktivitas sebesar 1,32 kuintal/hektar (13,01 persen). Kenaikan produksi kacang tanah terjadi di 4 (empat) kabupaten/kota, yaitu: Kabupaten Rejang, Kabupaten Utara, Kabupaten Seluma dan Kota. Kenaikan produksi kacang tanah yang tertinggi terdapat di Kabupaten Seluma sebesar 27,69 persen. (Tabel 4). Kabupaten/kota Tabel 7 Tabel Produksi, dan Distribusi Kacang Tanah Provinsi Tahun - ATAP ATAP 2014 2014 vs vs 2014 Persentasi Distribusi 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Selatan 369 179 175-51,36-2,61 7,89 3,89 3,75 Rejang 1.452 1.920 2.368 32,23 23,35 31,03 41,62 50,83 Utara 542 565 710 4,24 25,66 11,58 12,24 15,23 Kaur 441 382 268-13,33-29,83 9,43 8,29 5,76 Seluma 230 139 177-39,76 27,69 4,91 3,00 3,80 Mukomuko 1.158 1.037 624-10,43-39,82 24,75 22,49 13,40 4 16 12 323,49-22,28 0,08 0,34 0,26 Kepahiang 177 227 202 28,68-11,12 3,77 4,92 4,33 Tengah 307 147 122-52,10-17,07 6,56 3,19 2,62 Kota 0 0 1 0 100 0 0 0,02 Jumlah 4.679 4.612 4.659-1,43 1,01 100,00 100,00 100,00 8

Ditinjau dari produksinya Kabupaten Rejang adalah sentra produksi kacang tanah.total produksi kacang tanah di Kabupaten Rejang sebanyak 2.368 ton atau 50,83 persen diikuti Kabupaten Utara dengan produksi 710 ton atau 15,23 persen dari total produksi kacang tanah Provinsi. (Gambar 4). Gambar 8 Distribusi Produksi Kacang Tanah Provinsi - 0,26 % Mukomuko 13,40 % Seluma 3,80 % Kaur 5,76 % Kepahiang 4,33 % Utara 15,23 % Menurut Kabupaten/Kota (ton) Tengah 2,62 % Rejang 50,83 % Kota 0,02 % Selatan 3,75 % 6. Produksi Kacang Hijau Produksi kacang hijau (ARAM) Provinsi sebanyak 932 ton biji kering, menurun 256 ton (- 22,15 persen) dibandingkan tahun 2014 (ATAP). Penurunan produksi tersebut diperkirakan karena terjadinya penurunan luas panen sebesar 244 ton (-20,73 persen) dan penurunan produktivitas sebesar 0,18 kuintal/hektar (- 1,79 persen).. Turunnya produksi kacang hijau tahun terjadi di 6 (enam) kabupaten yaitu: Kabupaten Tengah, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Kaur, Kabupaten Rejang, Kabupaten Selatan dan Kabupaten Seluma. Penurunan produksi terbesar ada di Kabupaten Tengah sebesar 48,33 persen.(tabel 5). Tabel 8 Tabel Produksi, dan Distribusi Kacang Hijau Provinsi Tahun - Kabupaten/kota ATAP ATAP 2014 2014 vs vs 2014 Persentasi Distribusi 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Selatan 28 46 34 63,33-27,41 2,07 4,01 3,74 Rejang 290 263 215-9,51-17,98 21,16 22,75 23,97 Utara 283 257 256-8,89-0,43 20,61 22,31 28,53 Kaur 197 143 96-27,80-32,91 14,40 12,35 10,65 Seluma 55 40 27-27,65-31,17 3,99 3,43 3,03 Mukomuko 441 342 237-22,49-30,57 32,16 29,62 26,42 1 0 0-100,00 0,00 0,09 0,00 0,00 Kepahiang 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Tengah 76 64 33-15,57-48,33 5,52 5,53 3,67 Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 100 0,00 0,00 0,00 Jumlah 1.371 1.154 899-15,83-22,15 100,00 100,00 100,00 9

Ditinjau dari produksinya, Kabupaten Utara adalah sentra produksi kacang hijau di Provinsi dengan total Produksi sebanyak 256 ton atau 28,53 persen dari total produksi kacang hijau di Provinsi kemudian diikuti oleh Kabupaten Mukomuko sebanyak 239 ton atau 25,67 persen dan Kabupaten Rejang sebanyak 213 ton atau 22,87 persen. (Gambar 5). Gambar 9. Distribusi Produksi Kacang Hijau Provinsi - Menurut Kabupaten/Kota (ton) Kepahiang Kota 0,00% Tengah 0,00% Selatan 3,67 % 0,00% 3,74 % Mukomuko 26,42 % Rejang 23,97 % Seluma 3,03 % Kaur 10,65 % Utara 28,53 % 7. Produksi Ubi Kayu Produksi ubi kayu (ARAM) Provinsi sebanyak 69.566 ton, menurun sebanyak 9.287 ton (- 11,78 persen) dibandingkan tahun 2014 (ATAP). Penurunan produksi tersebut diperkirakan karena penurunan luas panen 441 hektar (-9,81 persen) dan penurunan produktivitas sebesar 3,82 kuintal/hektar (-2,18 persen). Penurunan produksi ubi kayu tahun terdapat di 5 (lima) kabupaten/kota, yaitu: Kabupaten Kaur, Kabupaten Selatan, Utara dan Kabupaten Rejang. Penurunan produksi yang sangat tinggi terjadi di Kabupaten Kaur dengan penurunan sebesar 56,84 persen. Sedangkan peningkatan produksi tertinggi terjadi di Kabupaten Utara dengan peningkatan sebesar 77,32 persen. (Tabel 6) Kabupaten/kota Tabel 9. Produksi, dan Distribusi Ubi Kayu Provinsi Tahun - ATAP ATAP 2014 ARAM I 2014 vs vs 2014 Persentasi Distribusi 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Selatan 1.540 3.281 1.829 113,05-44,26 2,48 4,16 2,63 Rejang 23.064 36.373 25.029 57,70-31,19 37,09 46,13 35,98 Utara 5.923 11.233 19.918 89,64 77,32 9,52 14,24 28,63 Kaur 3.281 6.817 2.942 107,76-56,84 5,28 8,64 4,23 Seluma 1.097 1.398 1.547 27,51 10,63 1,76 1,77 2,22 Mukomuko 10.555 10.320 10.617-2,23 2,88 16,97 13,09 15,26 814 1.582 1.721 94,30 0,00 1,31 2,01 2,47 Kepahiang 2.690 1.325 1.772 0,00 0,00 4,32 1,68 2,55 Tengah 5.585 4.244 3.706-24,00-12,70 8,98 5,38 5,33 Kota 7.644 2.280 486 0,00 100 12,29 2,89 0,70 Jumlah 62.193 78.853 69.566 26,79-11,78 100,00 100,00 100,00 10

Ditinjau dari distribusi produksi ubikayu tahun, Kabupaten Rejang dan Kabupaten Utara adalah sentra produksi ubi kayu di Provinsi dengan total produksi sebanyak 25.029 ton atau mencapai 35,98 persen dan 19.918 ton atau 28,63 persen dari produksi ubi kayu Provinsi.(Gambar 6). Gambar 10. Distribusi Produksi Ubi Kayu Provinsi Menurut Kabupaten/Kota (ton) Seluma 2,22 % 2,47 % Kaur 4,23 % Kepahiang 2,55 Mukomuko 15,26 % Kota 0,70% Tengah 5,33 % Utara 28,63 % Selatan 2,63 % Rejang 35,98 % 8. Produksi Ubi Jalar Angka Ramalan I () produksi ubi jalar Provinsi sebanyak 39.284 ton. Dibandingkan dengan tahun 2014 produksi ubi jalar Provinsi tahun menurun sebanyak 12.592 ton atau 24,27 persen. Penurunan produksi ubi jalar pada tahun terutama disebabkan penurunan luas panen seluas 1.047 hektar atau turun 26,63 persen. Penurunan produksi ubi jalar terjadi di 8 (delapan) kabupaten/kota, yaitu: Kota, Kabupaten Tengah, Kabupaten, Kabupaten Kaur, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Selatan, Kabupaten Rejang, Kabupaten Seluma. Penurunan produksi yang cukup tinggi terdapat di Kota sebesar -71,55 persen. (Tabel 7). Tabel 10 Produksi, dan Distribusi Ubi Jalar Provinsi Tahun - Persentasi ATAP ATAP Distribusi Kabupaten/kota 2014 2014 vs 2014 vs 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Selatan 202 193 124-4,36-35,62 0,32 0,24 0,32 Rejang 17.617 34.260 24.148 94,47-29,51 28,33 43,45 61,47 Utara 3.538 7.760 7.857 119,35 1,25 5,69 9,84 20,00 Kaur 1.491 1.921 872 28,85-54,62 2,40 2,44 2,22 Seluma 543 444 331-18,20-25,41 0,87 0,56 0,84 Mukomuko 5.441 4.620 2.283-15,09-50,58 8,75 5,86 5,81 126 280 122 122,08-56,29 0,20 0,36 0,31 Kepahiang 2.146 2.005 3.326 0,00 65,88 3,45 2,54 8,47 Tengah 550 679 194 23,45-71,39 0,88 0,86 0,49 Kota 19 89 25 0,00-71,55 0,03 0,11 0,06 Jumlah 31.672 52.251 39.284 64,97-24,82 50,93 66,26 100,00 11

Dilihat dari distribusi produksi ubi jalar tahun, kabupaten Rejang adalah sentra produksi di Provinsi dengan total produksi sebanyak 24.148 ton atau mencapai 61,47 persen dari total produksi ubi jalar Provinsi. (Gambar 7) Gambar 11. Distribusi Produksi Ubi Jalar Provinsi Angka Ramalan I Menurut Kabupaten/Kota(ton) Mukomuko 3,28 % Kaur 1,25 % Seluma 0,48 % 0,18 % Utara 11,29 % Tengah 0,28 % Kepahiang 4,78 % Rejang 34,71 % Kota 0,04 % Selatan 0,18 % 12

TABEL 12. PRODUKSI, LUAS PANEN, DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012- Rincian ATAP 2012 ATAP ATAP 2014 2012- -2014 2014- Absolutt % Absolut % Absolut % -1-2 -3-4 -5-6 -7-8 -9-10 -11 Padi Sawah Luas Panen (ha) 128.131 136.385 132.155 123.424 8.254 6,44-4.230-3,1-8.731-6,61 Produktivitas(ku/h) 42,99 43,85 42,36 49,34 1 2,02 0,86-1,99 6,98 16,48 Produksi (ton GKG) 550.795 598.111 559.829 608.924 47.315 8,59-38.281-6,4 49.095 8,77 Padi Ladang Luas Panen (ha) 16.317 11.295 15.417 12.638-5.022-30,78 4.122 36,49-2.779-18,03 Produktivitas(ku/h) 19,07 21,89 21,64 28,27 2,82 14,77 0-3,42 6,63 30,64 Produksi (ton GKG) 31.116 24.721 33.365 35.722-6.395-20,55 8.644 34.97 2.357 7,06 Padi (Sawah+Ladang) Luas Panen (ha) 144.448 147.680 147.572 136.062 3.232 2,24-108 -0,07-11.510-7,80 Produktivitas(ku/h) 40,29 42,17 40,2 47,38 1,89 4,69-1,98-2,89 7,18 17,86 Produksi (ton GKG) 581.911 622.832 593.195 644.646 40.921 7,03-29.637-4,76 51.451 8,67 Jagung Luas Panen (ha) 22.653 18.257 15.643 19.506-4396 -19,41-2.614-14,32 3.863 24,69 Produktivitas(ku/h) 45,81 51,48 46,51 49,64 5,67 12,38-4,97-9,66 3,13 6,73 Produksi (ton Pipilan Kering) 103.770 93.988 72.756 96.828-9 29303-21232 -23 24.072 33,09 Kedelai Luas Panen (ha) 2.253 3.720 5.375 11.709 1.467 65,11 1.655 44,49 6.334 117,84 Produktivitas(ku/h) 10,28 10,72 10,63 10,88 0,44 4,25-0,09-0,81 0,25 2,35 Produksi (ton Biji Kering) 2.316 3.987 5.715 12.757 1.671 72,12 1.728 43,33 7.028 122,97 Kacang Tanah Luas Panen (ha) 5.403 4.370 4.535 4,054-1033 -19,12 165 3,78-4.531-99,91 Produktivitas(ku/h) 10,74 10,71 10,17 11,49-0,03-0,31-0,54-5,02 1,32 12,98 Produksi (ton Biji Kering) 5.803 4.679 4.612 4,659-1124 -19,37-67 -1,43-4.607-99,89 Kacang Hijau Luas Panen (ha) 1.509 1.384 1.175 931-125 -8,27-209 -15,12-244 -20,77 Produktivitas(ku/h) 9,78 9,91 9,82 9,66 0,12 1,25-0,08-0,86-0,16-1,63 Produksi (ton Biji Kering) 1.477 1.371 1.154 899-105 -7,12-217 -15,84-255 -22,10 Ubi Kayu Luas Panen (ha) 4.571 4.861 4.496 4.055 290 6,34-365 -7,51-441 -9,81 Produktivitas(ku/h) 126,05 127,94 175,38 171,56 1,89 1,5 47,44 37,08-3,82-2,18 Produksi (ton) 57.618 62.193 78.853 69.566 4.575 7,94 16.660 26,79-9.287-11,78 Ubi Jalar Luas Panen (ha) 3.855 3.277 3.931 2.884-578 -14,99 654 19,96-1047 -26,63 Produktivitas(ku/h) 96,68 96.65 132,92 136,21-0,03-0,03 35,32 36,54 3,29 2,48 Produksi (ton) 37.271 31.673 52.252 39.284-5.598-15,02 20.579 64,97-12.968-24,82 13

Lampiran Tabel 13. Produksi dan Padi di Indonesia, Sumatra dan Tahun - Menurut Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Uraian 2014-2014 2014- Absolut % Absolut % Luas Panen Indonesia 13.835.252 13.797.307 14.309.364-38.545-0,28 483.550 3,50 Sumatera 3.520.980 3.466.211 3.713.285-54.769-1,56 247.074 7,13 147.680 147.572 136.062-108 -0,07-11.510-7,80 Produktivitas Indonesia 51,52 51,35 52,80-0,16-0,32 1,56 3,04 Sumatera 47,62 47,97 49,48 0,36 0,75 1,50 3,13 42,17 40,20 47,38-1,98-4,69 7,18 17,87 Produksi Indonesia 71.279.709 70.846.465 75.550.895-425.426-0,60 4.712.620 6,65 Sumatera 16.765.357 16.628.893 18.372.484-136.464-0,81 1.743.591 10,49 622.832 593.194 644.646-29.638-4,76 51.452 8,67 Tabel 14. Produksi dan Jagung di Indonesia, Sumatra dan Tahun - Menurut Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Uraian 2014-2014 2014- Absolut % Absolut % Luas Panen Indonesia 3.821.504 3.837.019 3.997.499 15.515 0,41 160.480 4,18 Sumatera 752.786 748.033 801.994-4.753-0,63 53.961 7,21 18.257 15.643 19.506-2.614-14,32 3.863 24,69 Produktivitas Indonesia 48,44 49,54 51,70 1,10 2,27 2,16 4,36 Sumatera 52,90 53,81 55,62 0,91 1,71 1,81 3,35 51,48 46,51 49,64-4,97-9,65 3,13 6,73 Produksi Indonesia 18.511.853 19.008.426 20.666.702 496.573 2,68 1.658.276 8,72 Sumatera 3.982.597 4.025.273 4.460.418 42.676 1,07 435.145 10,81 93.988 72.756 96.828-21.232-22,59 24.072 33,09 Tabel 15. Produksi dan Kedelai di Indonesia, Sumatra dan Tahun - Menurut Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Uraian 2014-2014 2014- Absolut % Absolut % Luas Panen Indonesia 550.793 615.685 640.351 64.892 11,78 24.666 4,01 Sumatera 50508 111163 76.551 60.655 120,09-34.612-31,14 3.720 4.535 11.709 815 21,91 7.174 158,19 Produktivitas Indonesia 14,16 15,51 15,60 1,35 9,53 0,09 0,56 Sumatera 13,64 10,00 13,53-3,64-26,66 3,53 35,34 10,72 12,60 10,89 1,88 17,58-1,71-13,55 Produksi Indonesia 779.992 954.997 998.866 175.005 22,44 43.869 4,59 Sumatera 68.872 111.163 103.604 42.291 61,41-7.559-6,80 3.987 5.715 12.756 1.728 43,34 7.041 123,20 14