BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan dan telah menjadi komoditas penting dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. multimedia) turut mengalami kemajuan yang juga berkembang dengan cukup cepat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. Penyampaian isi pesan seolah olah langsung antara komunikator dan. karena jelas terdengar dan terlihat secara visual.

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dunia pertelevisian di Indonesia semakin hari semakin maju pesat. Pertelevisian indonesia semulanya

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi membuat dunia komunikasi menjadi luas dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV)

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB I PENDAHULUAN. interaksi. Komunikasi dapat di lakukan secara verbal yaitu suatu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. hingga saat ini. Perkembangannya-pun sangat pesat. Misalnya resolusi TV

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang berada di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan sekalipun sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku

BAB I PENDAHULUAN. terbukti karena Indonesia memiliki cukup banyak stasiun televisi yang eksis. Dan

BAB I PENDAHULUAN. proses dimana komunikasi tersebut dicari, digunakan, dan dikonsumsi oleh. audiens, pusat dari komunikasi massa adalah media.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat,

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini, informasi memegang peran penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal.

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. sampaikan. Dan Komunikasi juga bisa dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun melalui

BAB I PENDAHULUAN. penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya masyarakat adalah penggarap informasi. kebutuhan semata tetapi sudah menjadi keharusan bagi masyarakat luas.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. perhatian bagi masyarakat. Martin Essin menyebut bahwa era sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dibanding dengan makhluk lainnya, karena manusia memiliki naluri dan akal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Media massa memiliki peran yang sangat penting. Di era modern saat

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik

BAB I PENDAHULUAN. peran televisi sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media yang bersifat audio-visual, audio berarti

BAB I PENDAHULUAN. informasi terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu

I. PENDAHULUAN. Kegiatan manusia tidak luput dari kegiatan berkomunikasi. Setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak

BAB I PENDAHULUAN. secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source),

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Pada hakikatnya manusia membutuhkan sebuah media massa untuk

Giat Riyadi B

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan masyarakat. Media massa memberikan arti yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi.

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi, maka kebutuhan akan tekhnologi informasi dan komunikasi pun semakin meningkat. Informasi telah menjadi kebutuhan dan telah menjadi komoditas penting dalam kehidupan masyarakat. Untuk menyampaikan suatu informasi, dibutuhkan peran sebuah media yang dapat menyampaikan pesan-pesan agar dapat diterima oleh masyarakat secara luas melalui proses komunikasi massa. Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak. 1. Komunikasi massa adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Definisi ini memberikan batasan pada komponen komponen komunikasi massa yaitu mencangkup pesan, media massa dan khalayak. 2 Dari informasi yang disampaikan oleh media massa tersebut, akan terbentuk sebuah dampak atau pengaruh yang disampaikan oleh media massa tersebut. Perkembangan usaha media yang sangat terasa adalah pada media audio visual yakni Televisi. Televisi mampu mempengaruhi persepsi khalayak sasaran 1 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, Kencana, Surabaya, 2006, hal. 71 2 Bittner, Mass Communication An Introduction, 1980 1

2 karena kebanyakan masyarakat meluangkan waktunya di depan televisi sebagai sumber informasi. Banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama di depan televisi dibandingkan dengan waktu mengobrol dengan keluarga atau pasangan mereka. Bagi banyak orang TV adalah teman, TV menjadi cermin perilaku masyarakat dan TV dapat menjadi candu. TV juga memperlihatkan bagaimana kehidupan orang lain dan memberikan ide tentang bagaimana kita ingin menjalani hidup. Singkatnya TV mampu memasuki relung-relung kehidupan kita lebih dari yang lain. Di Indonesia pertumbuhan media massa sangat signifikan melihat perkembangan industri pertelevisian dari yang bersifat umum sampai memiliki segmentasi khusus berdasarkan visi dan misi yang sudah direncanakan. Hal ini menandakan adanya peningkatan kebutuhan akan informasi yang sangat tinggi. Keadaan ini dikarenakan hakikat manusia sebagai makhluk yang dinamis dan inovatif, sehingga tanpa disadari pembangunan di segala bidang, termasuk segi komunikasi, mulai menuju ke arah yang modern dan up to date, seiring dengan peningkatan kebutuhan manusia akan informasi lingkungan sekitarnya. Berdasarkan penelitian sejumlah pakar komunikasi mengatakan bahwa masyarakat Indonesia cenderung lebih gemar menonton televisi daripada membaca. Fakta ini yang memicu para pemilik modal berlomba-lomba melebarkan sayap di industry pertelevisian sehingga stasiun di tanah air bermunculan, diawali dengan stasiun Televisi Pemerintah (TVRI) pada tahun 1962 hingga kini mencapai 11 stasiun televise swasta yang berskala nasional dan puluhan stasiun televise berskala lokal.

3 Dalam persaingan selalu dibutuhkan strategi karena menyangkut kelangsungan hidup suatu perusahaan. Begitu juga dalam dunia pertelevisian, dalam menghadapi persaingan membutuhkan strategi-strategi yang dapat menarik dan mempersuasif minat audiens. Hal ini dikarenakan dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidupnya, sebuah stasiun TV harus memiliki jumlah audiens yang banyak, sehingga mengundang para investor untuk menanamkan modal mereka, baik dalam bentuk modal ataupun dalam bentuk iklan yang mempromosikan produk-produk mereka. Untuk menarik audiens dan investor tentu saja suatu perusahaan TV harus memiliki kredibilitas yang baik, hal ini dapat terwujud dengan adanya mutu program yang berkualitas pada perusahaan TV tersebut. Loyalitas khalayak pada suatu stasiun TV tergantung dari mutu dan kualitas yang ada pada tayangan program di stasiun televisi tersebut. Agar suatu program dapat menarik minat menonton masyarakat, maka harus dibuat promo yang semenarik mungkin agar dapat mempersuasif khalayak. Dengan kemampuan mempersuasif yang baik, diharapkan adanya suatu jalinan komunikasi yang baik dengan publik eksternal yang dapat membentuk rasa loyalitas khalayak terhadap stasiun TV tersebut, sehingga tujuan komersial dari perusahaan TV itu dapat berjalan. Dalam hal mempersuasif khalayaknya, promo program haruslah dibuat semenarik mungkin agar dapat menarik minat khalayak untuk menonton program yang ada pada stasiun TV tersebut. Selain itu dalam melakukan proses persuasif, kegiatan-kegiatan lain juga dapat dilakukan, seperti memberikan hiburan kepada

4 clien ataupun kegiatan yang dapat menarik perhatian khalayak (contoh : acara amal, pameran, kampanye, dan sebagainya). Kaitannya dengan promo atau periklanan, televisi sebagai media iklan maupun kegiatan promo yang bertujuan untuk mempublikasikan dan mempromosikan segala sesuatu tentang stasiun televisi tersebut. Promo ini dimasukkan sebagai salah satu bentuk periklanan, karena tujuan promo ini sama dengan tujuan periklanan lainnya, yaitu untuk memasarkan program acaranya serta untuk mendapatkan penonton maupun pengiklan. Sasaran iklan adalah mengubah jalan pikiran konsumen untuk membeli, sedangkan sasaran promosi adalah merangsang pembelian di tempat (immediately stimulating purchase) 3. Adanya signifikansi pada perkembangan jumlah stasiun TV ini menyebabkan adanya persaingan dalam pengemasan dan penyajian konsep informasi yang ditampilkan dalam suatu program TV. Proses promo atau iklan umumnya mengandung nilai komunikasi karena periklanan adalah suatu komunikasi massa dan harus di bayar untuk menarik kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan sikap atau mengaharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan. 4 Komuniikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikatoor (source) kepada komunikan (receiver) melalui suatu media, yang kemudian proses itu berkembang menjadi proses penyampaian pesan dari suatu produk kepada konsumen yang di sebut iklan. Dalam kasus iklan atau promo suatu program televisi, proses yang 3 Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, PT. Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 1992, Hal 10 4 Ibid. Hal. 51.

5 terjadi tentunya adalah proses penyampaian pesan tentang suatu program acara kepada pemirsa yang disebut promo atau iklan program. Promo atau periklanan merupakan salah satu bentuk komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran agar dapat menjalankan fungsi pemasaran tersebut, maka apa yang harus dilakukan dengan kegiatan periklanan tentu saja lebih dari sekedar memberikan informasi kepada khalayak. Periklanan harus mampu membujuk khalayak agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan untuk mencetak penjualan dan keuntungan. 5 Dari konsep pemikiran diatas maka dapatlah ditarik kesimpulan bahwa sampai sejauh ini belum ada standar pengukuran yang pasti untuk menilai kinerja seorang produser acara televisi. sementara dunia pertelevisian dewasa ini menuntut sumber daya-sumber daya manusia yang handal yang mampu untuk menciptakan acara-acara televisi yang kreatif dan berbobot dan yang disukai oleh penonton dan tentunya juga dapat diukur kinerjanya secara pasti dan jelas. Berangkat dari pokok-pokok pikiran diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan ini dalam penulisan proposal skripsi dengan judul: peran asisten produser dalam proses produksi promo nick carnival di global tv (periode desember 2010) Ketertarikan penulis melakukan penelitian mengenai peran asisten produser adalah peran asisten produser sangat membantu dalam menangani proses promo ataupun suatu produksi program yang dapat meningkatkan rating program TV, asisten produser juga dapat menggantikan posisi produser jika produser 5 Frank Jefklins. Periklanan Edisi Ketiga, Erlangga. Jakarta, 1995, Hal 15.

6 berhalangan hadir dan asisten produser harus mampu menggantikan peran produser mulai dari konsep praproduksi, produksi hingga pasca produksi. Sesuai dengan pandangan george Heinemann selaku produser dari NCB yang mengatakan, producting is 60 percent organization and 40 percent creativity. Artinya, 60 persen kegiatan produksi merupakan hasil dari organisasi dan sisanya 40 persen merupakan hasil dari kreatifitas. 6 Artinya seseorang asisten produser merupakan merupakan salah satu sistem yang vital didalam sebuah televisi. Karena selama posisi ini ada didalam struktur keorganisasian, maka perannya juga dianggap penting. Bilamana didalamnya, maka seorang produser akan kesulitan didalam melakukan koordinasi organisasi ke seluruh anggota tim produksi. 7 Alasan peneliti memilih produksi promo karena selama ini masih sangat sedikit literature dan buku-buku maupun laporan ilmiah dan penelitian tentang peran asisten produser dalam proses produksi sebuah promo. Selain itu penulis ingin mengetahui bagaimana peran asisten produser dalam proses produksi promo program atau filler yang dapat mencapai sasaran promosi secara efektif dan efisien agar tujuan promo yang diinginkan dapat tercapai. peneliti tertarik memilih nick carnival di Global TV karena nick carnival merupakan acara yang disiarkan secara off air untuk mengajak para pengunjung nonton bersama acara-acara Nickelodeon dan menghadirkan berbagai hiburan seperti badut, acrobat, sulap, foto bareng di rumah nanas Spongsbob, face painting dan bouncing castle. 6 Darwanto Sastro Subroto. Produksi Acara Televisi. Duta Wacana University Press. Yogyakarta. 1994. Hal 173 7 http://www.dikumbara.com/crewfilmdantv

7 acara yang dilangsungkan hari minggu mulai pukul 10.00 WIB sampai 16.00 WIB itu bertujuan untuk meningkatkan awareness kepada para pemirsa Global TV di untuk terus mengikuti acara-acara Nicklodeon yang semakin seru dan selalu memiliki serial-serial terbaru. Global TV sebagai pemegang hak siar program anak-anak Nickelodeon dapat dikatakan sukses dengan dilaksanakannya acara ini. Terlihat dari rating acara Nicklodeon yang tinggi dan hampir merata disetiap daerah yang memungkinkannya Nick Carnival selalu diserbu oleh pengunjung. Hal ini terjadi karena dalam setiap eventnya selalu menghadirkan berbagai hiburan seperti badut, acrobat, sulap, acara nonton bareng, face painting dan bouncing castle. Suasana semakin ramai ketika tokoh kartun Spongebob yang menjadi icon acara tersebut menampakan diri di atas panggung. Jeritan dan raungan memanggil tokoh kartun pujaan yang rata-rata digemari anak sekolah dasar itu semakin histeris Konsep awal yang dibentuk untuk nonton bareng acara-acara kartun Nicklodeon yang bernama Nick Screen ini memang telah berjalan sejak tahun 2007 lalu dikembangkan menjadi acara Nick Carnival dan sukses menggaet animo masyarakat. Sedangkan alasan peneliti memilih periode desember 2010 karena mendekati periode terdekat dan memudahkan peneliti dalam memperoleh data data saat wawancara dengan narasumber. Melalui pendeskripsian diatas, penulis tertarik untuk meneliti secara deskriptif mengenai peran asisten produser dalam proses produksi nick carnival di

8 Global TV dilihat dari elemen copywriting (script), elemen audio, elemen visual dan daya tarik pesan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran asisten produser dalam proses produksi promo nick carnival di Global TV (periode Desember 2010)? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran asisten produser dalam proses produksi nick carnival dalam proses promo off air hinga promo on air dan daya tarik pesan yang terdapat di dalam promo tersebut. 1.4 Signifikansi / Kegunaan Penelitian 1.4.1 Signifikansi akademis 1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perkembangan ilmu komunikasi pada umumnya dan bidang studi broadcasting pada khususnya. 2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan sumbangan pemikiran kajian tentang peran asisten produser dalam proses produksi promo. 3. Menganalisis dan membenarkan teori yang telah ada, sebagai perbandingan bagi studi-studi selanjutnya.

9 4. Menjadi bahan referensi untuk bacaan dan penelitian lainnya. 1.4.2 Signifikansi praktis 1. Memberi masukan kepada asisten produser serta seluruh crew stasiun televisi dalam memproduksi sebuah promo program yang efektif dan efisien. Khususnya peran asisten produser promo dalam proses produksi promo nick carnival di Global TV (periode desember 2010). 2. memberi masukan bagi redaksi nick carnival sehingga dalam pembuatan promo yang berikutnya dapat lebih baik lagi dan dapat mencapai tujuan yang di inginkan dengan lebih efektif dan efisien.