BAB III METODE PENELITIAN. penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa

BAB III METODE PENELITIAN. bulan yakni dimulai dari bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Raya Ngabul Km. 9 Ngabul, Kec. Tahunan, Jepara

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KPP PRATAMA BEKASI SELATAN

BAB V PENUTUP. bab IV, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian setiap peneliti harus mempelajari objek yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP) badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang Undang, dengan tidak

BAB 4 PEMBAHASAN. adalah analisis deskriptif komparatif untuk membandingkan penagihan pajak

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Sejarah Singkat Berdirinya Instansi. berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PMK.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM PENCAIRAN PIUTANG DI KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA MEDAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif kuantitatif untuk menjawab permasalahan yang kedua.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Sebagai negara berkembang Negara Republik Indonesia tengah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi perkembangan negara dalam satu dekade terakhir ini menunjukkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Dalam rangka mewujudkan cita-cita pembangunan nasional Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Negara Republik Indonesia berlandaskan Pancasila dan Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Negara pada dasarnya adalah sebuah rumah tangga yang besar, dan

BAB I PENDAHULUAN. di lapangan yang secara langsung berhubungan dengan teori-teori keahlian yang

BAB IV PEMBAHASAN. Realisasi Tunggakan Pajak yang Lunas Pada Kantor Pelayanan Pajak

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara bertahap, terencana dan berkelanjutan. Menurut Waluyo

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan. Pembangunan tersebut untuk mensejahterakan rakyat indonesia

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai tujuan nasional yaitu mewujudkan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang tentunya akan terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan iuran warga negara kepada negara yang akan digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara dengan penduduk mencapai 250 juta jiwa.

RANGKUMAN TUGAS AKHIR

ANALISIS PROSEDUR PELAKSANAAN PENAGIHAN PPh BADAN DENGAN SURAT PAKSA, GUNA MENINGKATKAN PENERIMAAN PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURAKARTA

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. (rakyat) agar berbuat, atau bersikap sesuai dengan kehendak Negara, agar mematuhi

ANALISIS EFEKTIFITAS PENERAPAN SURAT PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA

BAB I PENDAHULUAN. Undang Dasar 1945 adalah mewujudkan masyarakat adil, makmur, merata material

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) PKLM adalah suatu kegiatan yang dilakukan mahasiswa secara mandiri yang

BAB I PENDAHULUAN. H. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Utara, oleh sebab itu mahasiswa/i diwajibkan untuk melakukan riset dan

BAB 1 PENDAHULUAN. (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Administrasi Perpajakan dan mata kuliah yang harus dicapai oleh setiap

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional di Indonesia pada dasarnya dilakukan oleh

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. tentang Analisis Rasio Likuiditas pada Koperasi Karyawan PT. PLN Cimahi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. atas hukum yang berlaku di Indonesia dalam bentuk ketidakpatuhan dalam. mana ini nantinya akan merugikan masyarakat sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat dalam kehidupan nasional yang perlu dilanjutkan dengan dukungan dan

BAB IV Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah untuk menggali sumber-sumber pendapatannya secara lebih

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pembangunan di berbagai bidang. Untuk mendukung

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mengumpulkan data mengenai prosedur pengurangan pembayaran pajak bumi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. baik secara materiil maupun spiritual (Waluyo dan Wirawan : 2001). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Pajak merupakan sumber utama penerimaan pendapatan Negaraterbesar

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 4 ayat (1) mengatakan bahwa pengertian penghasilan adalah tambahan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran

BAB I PENDAHULUAN. dapat tercapinya pembangunan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. melaksanakan kewajiban perpjakannya.setelah adanya tax reform,

BAB I PENDAHULUAN. pajak pratama kepada Wajib Pajak untuk menagih pajak yang terutang, selain dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penerimaan dari sektor perpajakan merupakan penerimaan

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Rencana Penerimaan Dan Realisasi Penerimaan PPh dan PPN Pada. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kemayoran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan salah

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia bertujuan mewujudkan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi prioritas utama pemerintah. Berdasarkan data APBN tahun pajak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

ANALISIS EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA KANTOR PENERIMA PAJAK (KPP) KOTA JAYAPURA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik kerja Lapangan Mandiri. memperhatikan masalah pembiayaan pembangunan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan peraturan perundang-undangan perpajakan. Self Assessment

BAB I PENDAHULUAN. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pajak berperan penting dalam

BAB V. Simpulan dan Saran. Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan peneliti pada bab

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. perpajakan, termasuk pemungutan pajak atau pemotongan pajak tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Pemungutan pajak di Indonesia mengacu pada sistem self assessment. Self assessment

BAB I PENDAHULUAN. sumber dana luar negeri dan sumber dana dalam negeri. non migas serta pajak. Namun pemerintah lebih mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan terjadi pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemerintah

ANALYSIS OF THE EFFECTIVENESS OF TAX FORECLOSURE MEASURES AT THE TAX OFFICE OF PRATAMA MANADO

Transkripsi:

43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN Untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Gresik Selatan yang berlokasi di Jln. Raya Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 710, Gresik. 3.2 JENIS PENELITIAN Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian deskriptif. Drs, Mardalis ( 2010 : 26 ) menjelaskan bahwa : Penelitian Deskriptif adalah satu bentuk penelitian yang memiliki tujuan untuk mendeskripsikan sesuatu yang sedang berlaku saat itu juga. Di dalam jenis penelitian ini yang dilakukan adalah melakukan pengumpulan informasi yang ada tanpa melakukan hipotesa. Kemudian disusunlah informasi tersebut berdasarkan variabel yang dibutuhkan. 3.3 DISKRIPSI POPULASI DAN SAMPEL 3.3.1 Populasi Kata populasi ( populations ) dalam statistika merujuk pada sekumpulan individu dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, tidak terbatas pada sekelompok orang, tetapi juga binatang atau apa saja yang menjadi perhatian kita. Menurut Sugiyono ( 2011 : 61 ) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan

44 karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah Laporan Seksi Penagihan di Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Gresik Selatan. 3.3.2 Sampel Menurut Sugiyono ( 2011 : 62 ), Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel Non Probability Sampling. Sugiyono ( 2011 : 66 ) menjelaskan bahwa Non Propability Sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur ( anggota ) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sampel data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data penagihan pajak dengan Surat Teguran dan Surat Paksa pada Seksi Penagihan di Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Gresik Selatan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013. 3.4 VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL 3.4.1 Variabel Penelitian ini melibatkan tiga variabel yang terdiri atas dua variabel bebas ( Independent Variabel ) dan satu variabel terikat ( Dependent Variabel ). a. Variabel Bebas ( Independent Variabel )

45 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Surat Teguran dan Surat Paksa. Variabel bebas ini diukur dari jumlah Surat Teguran dan Surat Paksa yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan. b. Variabel terikat ( Dependent Variabel ) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pencairan tunggakan pajak. Variabel ini diukur dari besarnya penerimaan pajak atas penerbitan Surat Teguran dan Surat Paksa sebagai upaya pencairan tunggakan pajak yang telah diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan. 3.4.2 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah definisi yang diberikan bagi variabel dengan cara memberikan arti sehingga dapat memberikan gambaran tentang bagaimana variabel tersebut dapat diukur. Ada 3 definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu : 1) Surat Teguran ( X 1 ) Surat Teguran adalah surat yang diterbitkan oleh KPP untuk menegur atau memperingatkan kepada Wajib Pajak untuk melunasi utang pajaknya. 2) Surat Paksa ( X 2 ) Surat Paksa adalah surat perintah yang dikeluarkan oleh KPP untuk segera membayar utang pajak dan biaya penagihan pajak yang disampaikan oleh Jurusita pajak, apabila utang pajak tersebut tidak dilunasi setelah lewat 21 hari dari tanggal Surat Teguran diterbitkan. Surat

46 Paksa memiliki kekuatan dan kedudukan hukum yang sama dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. 3) Pencairan Tunggakan Pajak ( Y ) Pencairan tunggakan pajak adalah segala bentuk pencairan yang berkaitan dengan tunggakan pajak yang disetorkan ke kas Negara yang dapat berupa pembayaran, penghapusan, pemindabukuan, maupun keberatan. 3.5 JENIS DAN SUMBER DATA 3.5.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : 1) Data Kualitatif Merupakan serangkaian informasi yang berasal dari hasil penelitian berupa fakta fakta verbal atau keterangan seperti sejarah singkat instansi, struktur organisasi beserta pembagian tugas, dan data lain yang relevan dengan objek penulisan. 2) Data Kuantitatif Merupakan data yang berupa angka angka seperti, jumlah penerbitan Surat Teguran dan Surat Paksa, pencairan tunggakan pajak, serta data lainnya yang dibutuhkan dalam rangka penulisan skripsi ini. 3.5.2 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : 1) Data Primer

47 Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari instansi melalui hasil pengamatan dan wawancara. 2) Data Sekunder Data yang diperoleh merupakan data olahan dari instansi yang bersangkutan. Dan data data lain yang diperoleh dari sumber di luar instansi dalam bentuk literatur literatur maupun informasi lain yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini. 3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA Adapun Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Studi Kepustakaan ( Library Research ) Penelitian kepustakaan digunakan untuk memperoleh teori teori yang relevan dengan pembahasan masalah. Penelitian ini dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku buku, literatur, artikel artikel dan berbagai sumber lain yang berhubungan dengan materi penelitian. b. Penelitian lapangan Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan data dan informasi dari keadaan yang sebenarnya. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengadakan tinjauan secara langsung terhadap objek yang diteliti di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan. Kegiatan penelitian lapangan yang dilakukan peneliti diantaranya : - Observasi atau pengamatan

48 Mengadakan pengamatan dan mengumpulkan data secara langsung ke lapangan untuk memperoleh data yang terkait di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan. - Interview atau Wawancara Peneliti mengumpulkan data dengan cara melakukan wawancara langsung dengan pihak pihak terkait pada seksi penagihan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan. c. Dokumentasi Dokumentasi yaitu mengumpulkan bahan bahan yang tertulis berupa data yang diperoleh dari perpustakaan maupun dokumen dokumen yang merupakan data olahan dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan. 3.7 TEKNIK ANALISIS DATA Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah analisis yang menekankan pada pembahasan data data dan subjek penelitian dengan cara mendeskripsikan atau menyajikan data data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif rasio. Analisis rasio yang digunakan adalah rasio efektivitas dan rasio kontribusi.

49 1. Rasio Efektivitas Untuk mengetahui suatu organisasi dikatakan efektif harus diperlukan suatu indikator sebagai tolak ukur untuk mengetahui tingkat keefektivan suatu objek. Dalam penelitian ini akan ditunjukkan rasio efektivitas penerbitan Surat Teguran dan Surat Paksa. Dengan menggunakan rasio ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat efektivitas dari penerbitan Surat Teguran dan Surat Paksa sebagai upaya penagihan pajak yang dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan. Untuk menghitung rasio keefektivan penerbitan Surat Teguran dan Surat Paksa digunakan rumus sebagai berikut : Efektivitas Penerbitan = Jumlah Penagihan Pajak yang dibayar X 100% Jumlah Penagihan yang diterbitkan Untuk mengukur keefektifan, maka digunakan indikator sebagai berikut : Tabel 3.1 Klasifikasi Pengukuran Efektivitas Persentase Kriteria >100 % Sangat Efektif 80-100 % Efektif 60-80 % Cukup Efektif 40-60 % Kurang Efektif 0 40 % Tidak Efektif Sumber : KPP Pratama Gresik Selatan

50 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa apabila persentase yang dicapai lebih dari 100% dikatakan sangat efektif. Jika persentase yang dicapai 80 100% dikatakan efektif, jika persentase yang dicapai 60 80% maka dikatakan cukup efektif, sedangkan jika persentase yang dicapai 40 60% dikatakan kurang efektif. Dan bila persentase yang dicapai kurang dari 40% maka dikatakan tidak efektif. 2. Rasio Kontribusi Untuk mengukur seberapa besar kontribusi penerimaan pajak yang berasal dari penerimaan tunggakan pajak atas Surat Teguran dan Surat Paksa yang dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan, maka digunakan analisis rasio penerimaan tunggakan pajak. Dengan menggunakan rasio ini, dapat diketahui apakah kontribusi penerimaan tunggakan pajak atas Surat Teguran dan Surat Paksa cukup signifikan terhadap penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Gresik Selatan. Semakin besar nilai dari RPTP ( Rasio Penerimaan Tunggakan Pajak ), maka semakin besar pula tingkat kontribusinya. Untuk menghitung Rasio Penerimaan Tunggakan Pajak ( RPTP ) digunakan rumus sebagai berikut : RPTP = Pencairan tunggakan pajak X 100% Penerimaan pajak Untuk mengukur kontribusi, maka digunakan indikator sebagai berikut :

51 Tabel 3.2 Klasifikasi Kriteria Kontribusi Persentase Kriteria 0,00% - 10% Sangat Kurang 10,10% - 20% Kurang 20,10% - 30% Sedang 30,10% - 40% Cukup Baik 40,10% - 50% Baik >50% Sangat Baik Sumber : KPP Pratama Gresik Selatan Dari tabel di atas menunjukkan bahwa, apabila persentase yang dicapai kurang dari 10%, berarti dikatakan sangat kurang. Apabila persentase yang dicapai 10,10% - 20% dikatakan kurang, jika persentase yang dicapai 20,10% - 30% dikatakan sedang. Sedangkan apabila persentase yang dicapai 30,10% - 40% dikatakan cukup baik. Jika persentase yang dicapai 40,10% - 50% dikatakan baik. Dan jika persentase yang dicapai diatas 50% maka dikatakan sangat baik. 3.8 JADWAL PENELITIAN Pengerjaan Skripsi ini dilakukan kurang lebih selama 3 ( tiga ) bulan, dimulai dari bulan April hingga bulan Juni 2014. Rincian jadwal pengerjaan penelitian skripsi ini dapat dilihat pada tabel berikut :

52 Tabel 3.3 Jadwal Pengerjaan Penelitian Skripsi Kegiatan April Mei Juni Juli No Minggu Ke - 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penentuan topik dan judul 2. Kajian pustaka 3. Penyusunan Proposal 4. Perizinan Penelitian 5. Pelaksanaan Penelitian 6. Penyusunan Laporan 7. Sidang Skripsi Dari tabel 3.3 diatas, dapat dilihat bahwa pengerjaan penelitian Skripsi dimulai pada bulan April dan berakhir pada bulan Juli. Kegiatan pada minggu pertama bulan April adalah penentunan topik dan judul. Kemudian dilanjutkan dengan kajian pustaka pada minggu ke dua hingga minggu ke tiga bulan April. Kegiatan di minggu ke empat bulan April hingga minggu ke dua Mei yaitu penyusunan proposal. Setelah proposal jadi, kegiatan yang dilakukan peneliti adalah mengurus perizinan penelitian, yaitu dilakukan pada minggu ke tiga hingga minggu ke empat bulan Mei. Kemudian dilakukanlah penelitian yang dilaksanakan selama satu minggu pada minggu pertama bulan juni. Dilanjutkan dengan penyusunan laporan yang dilakukan selama 3 ( tiga ) minggu, yaitu mulai

53 minggu ke dua hingga minggu terakhir juni. Dan yang terakhir yaitu pelaksanaan sidang Skripsi yang dilakukan pada bulan Juli.