Direktorat Jenderal Cipta Karya PENGANTAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANTAR. Jakarta, Maret 2007 Direktur Jenderal, Ir. Agoes Widjanarko, MIP NIP

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK LANJUTAN

ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

kementerian pekerjaan umum Direktorat Jenderal Cipta Karya PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011 PROGRAM KERJA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

PROGRAM PRIORITAS TA.2006

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN

Kebijakan dan Pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEBIJAKAN PU-DJCK DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN

ARAH PEMBANGUNAN SEKTOR SANITASI Disampaikan oleh : Ir. M. Maliki Moersid, MCP Direktur Pengembangan PLP

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM. Dana Alokasi Khusus. Infrastruktur. Juknis.

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

C. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PEKERJAAN UMUM

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA.

KEBIJAKAN DAN STRATEGI

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN RINGKASAN EKSEKUTIF

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA. Laporan Kinerja. Direktorat Jenderal Cipta Karya

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

D. BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN. 1. Sumber Daya Air

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 PENGANTAR

1. Sumber Daya Air D. BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN. 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air daerah.

[RENCANA AKSI DIREKTORAT RUMAH SWADAYA]

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA. Laporan Kinerja. Direktorat Jenderal Cipta Karya

GUBERNUR SUMATERA BARAT

Kebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 90 TAHUN 2008

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 03/PRT/M/2015 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL DAN PEMUKIMAN PROVINSI PAPUA

-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan dan Strategi Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH. sumber daya air pada wilayah sungai kabupaten/kota.

LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A2017

2015, No Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, maka perlu dilakukan penyempurnaan petunjuk teknis Dana Al

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya. RPIJM DAN KPJM Bidang Cipta Karya

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

- 6 - SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN. 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air daerah.

PENGANTAR. Jakarta, Januari 2014 Direktur Bina Program. Ir. Antonius Budiono MCM NIP i - 1

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

Surabaya, 31 Desember 2016 KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG PROVINSI JAWA TIMUR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN RINGKASAN EKSEKUTIF

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BAB X BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI BAGIAN PERTAMA TUGAS DAN FUNGSI

NO LD.27 PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2008 TANGGAL 16SEPTEMBER 2008 DAFTAR URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN GARUT

Oleh : Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PU NOMOR: 03/PRT/M/2010 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PU

SOSIALISASI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2019 DALAM MENDUKUNG AKSES UNIVERSAL AIR MINUM SANITASI

RINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN DINAS PERUMAHAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016

REVIEW RENCANA STRATEGIS BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH

Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja.

RENJA K/L TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

KEBIJAKAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TA 2016 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK

Transkripsi:

PENGANTAR Sesuai dengan kewajiban, maka dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2007, Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum, sebagai Lembaga Pemerintah Tingkat Eselon I menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya selama tahun 2007, yang selanjutnya disebut sebagai Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2007. Dalam proses penyusunan laporan yang menyajikan pelaksanaan kegiatan dalam tahun 2007 dan sekaligus sebagai piranti untuk mengukur keberhasilan kinerja selama satu tahun, sepenuhnya mengacu pada Keputusan Lembaga Administrasi Negara No. 239/IX/6/8/2003, tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan LAKIP ini dalam pengukuran kinerja mengacu kepada hasil review RENSTRA Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2005 2009 yang dilakukan pada awal tahun 2007, namun agar terdapat kesinambungan isi laporan, maka landasan yang digunakan pada Rencana Stratejik Direktorat Jenderal Cipta Karya adalah Rencana Stratejik Tahun 2005 2009, sehingga laporan ini dapat tetap mencerminkan sasaran pencapaian yang konsisten selama kurun waktu 5 (lima) tahun, dengan demikian LAKIP Tahun 2007 menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari LAKIP-LAKIP tahun berikutnya. Apa yang kami sajikan dalam bentuk laporan ini, telah kami upayakan semaksimal mungkin, namun kami yakin masih terdapat berbagai kekurangan yang masih perlu disempurnakan. Untuk itu kami sangat mengharapkan adanya kritik, sumbang saran serta masukan untuk perbaikannya. Akhirnya kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya tugas yang diemban oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya pada tahun 2007 yang lalu, sebagai kontribusi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia Jakarta, April 2008 Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono P. NIP. 110020173 i

DAFTAR ISI PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii IKHTISAR EKSEKUTIF... iii BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Tugas Pokok dan Fungsi... 1 1.2. Struktur Organisasi... 1 1.3. Lingkungan Strategis... 6 BAB II. PERENCANAAN STRATEJIK 2.1. Rencana Stratejik 2.1.1. Visi... 7 2.1.2. Misi... 7 2.1.3. Tujuan dan Sasaran... 8 2.1.4. Kebijakan dan Program... 9 2.2. Rencana Kinerja 2.2.1. Rencana Kinerja Tahunan... 11 2.2.2. Kegiatan... 16 2.2.3. Indikator Kinerja... 17 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Pengukuran Kinerja... 20 3.2. Evaluasi Kinerja... 33 3.3. Analisis Akuntabilitas Kinerja... 36 3.4. Aspek Keuangan... 37 3.5. Permasalahan yang dihadapi... 37 3.6. Hal-hal yang Memerlukan Perhatian untuk Peningkatan Kinerja.. 38 BAB IV. PENUTUP... 39 LAMPIRAN-LAMPIRAN ii

IKHTISAR EKSEKUTIF 1. Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam mengemban tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya melaksanakan pembangunan prasarana dan sarana ke-cipta Karya-an, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 286/PRT/M/2005, telah merumuskannya melalui Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan kegiatan serta indikator kinerja dalam pelaksanaannya. 2. Pada tahun anggaran 2007 Direktorat Jenderal Cipta Karya mendapat alokasi dana sebesar Rp 6.038.506.448.000,- yang terdiri dari APBN sebesar Rp 3.784.199.082.000,- dan dari PHLN sebesar Rp 2.254.307.366.000,-. Kegiatan-kegiatan Direktorat Jenderal Cipta Karya pada tahun 2007 dilaksanakan melalui beberapa program pembangunan sebagai berikut : 1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 2. Program Pemberdayaan Masyarakat 3. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase 4. Program Pengembangan Perumahan 5. Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perdesaan 6. Program Pengembangan Ekonomi Lokal 7. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan 8. Program Pengendalian Kota-kota Besar dan Metropolitan 9. Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota 10. Program Pengembangan Kelembagaan 11. Program Pengembangan Kota-Kota Kecil dan Menengah 12. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan 13. Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemimpinan 3. Dalam pelaksanaan kegiatan Direktorat Jenderal Cipta Karya dilakukan oleh 6 (enam) unit Eselon 2, yaitu : 1. Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya 2. Direktorat Bina Program 3. Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan 4. Direktorat Pengembangan Permukiman 5. Direktorat Penyehatan Lingkungan Permukiman 6. Direktorat Pengembangan Air Minum Dibantu oleh 13 SNVT Pusat terdiri dari 6 (enam) Satker Pusat Struktural dan 7 (tujuh) Satker Pusat Non Struktural dan 179 SNVT Propinsi terdiri dari 48 Satker Propinsi Atlas Direktur dan 131 Satker Propinsi Atlas Ka Dinas PU/Kimpraswil Propinsi serta 209 SNVT Kab/Kota Atlas Kepala Dinas PU/Kimpraswil Kab/Kota. Jadi Total Satker Ditjen Cipta Karya Tahun 2007 sebanyak 401 Satker 4. Secara garis besar pencapaian pembangunan bidang Cipta Karya selama tahun 2007 adalah sebagai berikut : iii

4.1. SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Teknis Air Minum dengan indikator kinerja : Terselenggaranya penanggulangan darurat air minum dan air limbah dengan jumlah paket sebanyak 1 paket, dan dana Rp 15.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 1 paket dengan capaian hasill 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 14.513.977.000,- (96,76%). b. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem Drainase dan Pengelolaan Persampahan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya penanggulangan darurat prasarana dan sarana PLP dengan jumlah paket sebanyak 1 paket, dan dana Rp 13.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 1 paket dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 9.257.361.000,- (71,21%). c. Program Pengembangan Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Perumahan dan Permukiman dengan indikator kinerja : Tersedianya cadangan mendesak bidang perumahan permukiman dengan jumlah paket sebanyak 1 paket, dan dana Rp 4.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 1 paket dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 3.772.139.000,- (94,30%). d. Program Pengembangan Ekonomi Lokal Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Prasarana dan Sarana Desa Agropolitan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya prasarana dan sarana kawasan agropolitan di 83 kawasan dan 32 propinsi untuk pelayanan bagi 613.200 jiwa dan dana Rp 142.574.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 83 kawasan dan 32 propinsi dan capaian pelayanan untuk 613.200 jiwa dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 142.049.441.000,- (99,63%). e. Program Pengembangan Kelembagaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Pembangunan Air Minum dan Air Limbah dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan dengan pelatihan calon bendahara di 2 lokasi, penyusunan dan pengendalian sebanyak 2 paket, pembinaan sebanyak 2 paket dan 2 lokasi, penyebarluasan di 1 lokasi, implementasi sebanyak 1 paket, dan dana Rp 2.688.163.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah pelatihan calon bendahara di 2 lokasi, penyusunan dan pengendalian sebanyak 2 paket, pembinaan sebanyak 2 paket dan 2 lokasi, penyebarluasan di 1 lokasi, implementasi sebanyak 1 paket, dengan capaian hasil kegiatan fisik iv

sebesar 100%, Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 2.573.040.000,- (95,72%). Terselenggaranya pembinaan dan pelaksanaan urusan Tata Usaha (TU), dan pengelolaan perlengkapan departemen dengan bintek sebanyak 6 paket, pembinaan sebanyak 5 paket, seminar dan perawatan gedung sebanyak 3 paket, dan dana Rp 2.866.465.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bintek sebanyak 6 paket, pembinaan sebanyak 5 paket, seminar dan perawatan gedung sebanyak 3 paket, dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 2.834.821.000,- (98,88%). Terselenggaranya pembinaan hukum dan organisasi dengan bantuan hukum sebanyak 5 paket, naskah UU sebanyak 4 paket, sosialisasi sebanyak 1 paket, dan dana Rp 2.715.135.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantuan hukum sebanyak 5 paket, naskah UU sebanyak 4 paket, sosialisasi sebanyak 1 paket, dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 2.577.542.000,- (94,93%). Terselenggaranya pengelolaan gedung dan rumah negara dengan rehabilitasi bangunan sebanyak 5 paket, dan dana Rp 4.200.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah rehabilitasi bangunan gedung sebanyak 5 paket dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 3.446.237.000,- (82,05%). Terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan administrasi kepegawaian dengan pembinaan sebanyak 8 paket, studi sebanyak 8 paket, bantuan tugas belajar sebanyak 1 paket, dan dana Rp 2.979.406.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah pembinaan sebanyak 8 paket, studi sebanyak 8 paket, bantuan tugas belajar sebanyak 1 paket, dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 2.878.822.000,- (96,62%). 4.2. DIREKTORAT BINA PROGRAM a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Teknis Air Minum dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia dan administrasi Direktorat Bina Program dengan studi sebanyak 3 laporan, perawatan/renovasi gedung kantor seluas 1.245 m², pengadaan kendaraan roda-2 sebanyak 2 unit, perawatan sarana gedung selama 1 (satu) tahun, dan dana Rp 1.275.956.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 3 laporan, perawatan/renovasi gedung kantor seluas 1.245 m², pengadaan kendaraan roda-2 sebanyak 2 unit, perawatan sarana gedung selama 1 (satu) tahun, dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 1.230.486.000,- (96,44%). Terselenggaranya pengembangan sistem evaluasi kinerja dengan studi sebanyak 13 laporan dan dana Rp 4.480.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 13 laporan dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 3.736.234.000,- (83,40%). v

Terselenggaranya pembinaan/penyelenggaraan kerjasama internasional dengan studi sebanyak 7 laporan, pengadaan perlengkapan sarana gedung sebanyak 17 unit, pengadaan alat pengolah data sebanyak 20 unit, dan dana Rp 8.844.200.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 7 laporan, pengadaan perlengkapan sarana gedung sebanyak 17 unit, pengadaan alat pengolah data sebanyak 20 unit, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 4.085.307.000,- (46,19%). Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi dengan studi sebanyak 1 laporan, dan dana Rp 2.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 1 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 1.382.441.000,- (69,12%). b. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem Drainase dan Pengelolaan Persampahan dengan indikator kinerja : Tersusunnya pengkajian dan pengembangan jakstra dengan studi sebanyak 1 laporan, dan dana Rp 500.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 1 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 327.489.000,- (65,50%). Terlaksananya pembinaan dan pengembangan pemanfaatan data dan informasi dengan pemeliharaan sebanyak 3 paket, monitoring dan sosialisasi sebanyak 6 paket, dan dana Rp 6.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah pemeliharaan sebanyak 3 paket, monitoring dan sosialisasi sebanyak 6 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 5.748.904.000,- (95,82%). c. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Perumahan dan Permukiman dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan rehabilitasi/rekonstruksi rumah pasca gempa bumi DIY dan Jawa Tengah dengan supervisi sebanyak 2 laporan, diseminasi sebanyak 1 paket, pedoman/publikasi sebanyak 1 paket, dengan dan dana Rp 18.765.900.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah supervisi sebanyak 2 laporan, diseminasi sebanyak 1 paket, pedoman/publikasi sebanyak 1 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 16.422.432.501,- (87,51%). d. Program Pengembangan Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah : Pengembangan Perumahan dan Permukiman dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembangunan Rusunawa di 22 kabupaten/kota dengan jumlah hunian 9.672 unit dan 101 twin block, hasil 100%, dan dana Rp 426.294.243.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik ada di 22 kabupaten/kota dengan jumlah hunian 4.592 unit dan 48 twin block dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk pembangunan rusunawa multi years TA 2007 vi

2008, terdapat 53 twin block dengan jumlah hunian 5.072 unit yang masih dalam proses penyelesaian (selesai tahun 2008). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 420.665.569.531,- (98,68%). Penataan dan Revitalisasi Kawasan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya penataan dan revitalisasi kawasan di 63 kawasan, dengan fasilitas pariwisata sebanyak 63 paket, dengan dana Rp 107.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 63 kawasan, fasilitas pariwisata sebanyak 63 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 92.073.232.638,- (86,05%). e. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdesaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Skala Komunitas dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan dan monitoring evaluasi, pengembangan pembangunan infrastruktur perdesaan sebanyak 14 paket, dan dana Rp 15.845.500.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk pembinaan dan pengembangan pembangunan infrastruktur perdesaan sebanyak 14 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 13.186.221.155,- (83,22%). Terselenggaranya infrastruktur perdesaan skala komunitas di 2.289 desa dan dana Rp 688.422.513.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 2.280 desa dan capaian hasil 99,61%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 667.417.501.000,- (96,95%). f. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan dan Pengembangan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan pengembangan data dan informasi dengan publikasi sebanyak 1 paket, dan dana Rp 400.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah publikasi sebanyak 1 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 390.988.000,- (97,75%). Terselenggaranya pembinaan dan penyusunan program, rencana kerja, dan anggaran dengan studi sebanyak 11 laporan, sosialisasi sebanyak 2 paket, bantuan prasarana dan sarana 1 paket, dan dana Rp 18.800.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 11 laporan, sosialisasi sebanyak 2 paket, bantuan prasarana dan sarana 1 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 13.107.598.000,- (69,72%). g. Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Pengembangan Permukiman Baru dengan indikator kinerja : Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi serta terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia dengan studi sebanyak 19 laporan, dan dana Rp 16.000.000.000,-. vii

Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 19 laporan, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 15.286.718.000,- (95,54%). h. Program Pengembangan Kota-kota Kecil dan Menengah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Pengembangan Kota-kota Kecil dan Menengah dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan dan penyusunan program, rencana kerja, dan anggaran dengan studi sebanyak 11 laporan, dan dana Rp 10.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 11 laporan, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 9.279.655.000,- (92,80%). i. Program Pengembangan Kelembagaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Pembangunan air Minum dan Air Limbah dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pengembangan sistem evaluasi kinerja dengan peningkatan sarana sebanyak 1 paket, pembinaan habitat sebanyak 1 paket, dan dana Rp 1.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah peningkatan sarana sebanyak 1 paket, pembinaan habitat sebanyak 1 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 990.079.000,- (99,01%). 4.3. DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN a. Program Pengembangan Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah: Pembinaan Bangunan Gedung Negara dengan indikator kinerja : 1. Terlaksananya pembinaan bangunan gedung dengan bantek dan sosialisasi sebanyak 10 paket, dan dana Rp 3.470.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek dan sosialisasi sebanyak 7 paket (70%), 10 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 2.987.670.000,- (86,10%). 2. Terselenggaranya pengelolaan gedung dan rumah negara dengan bantek sebanyak 10 laporan, dan dana Rp 3.780.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 7 laporan (70%), 9 laporan, 2 NSPM, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 3.254.580.000,- (86,10%). 3. Terehabilitasinya bangunan gedung negara dan peningkatan kebun raya/istana presiden dengan jumlah kebun raya sebanyak 4 unit, istana presiden sebanyak 5 unit, gedung negara sebanyak 4 unit, dan dana Rp 78.938.729.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah kebun raya sebanyak 4 unit, istana presiden sebanyak 5 unit, gedung negara sebanyak 4 unit, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 67.965.858.000,- (86,10%). b. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah : Pembangunan Kawasan Permukiman Tradisional/Bersejarah dengan indikator kinerja: viii

1. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman tradisional/bersejarah di 39 kawasan dan dana Rp 34.098.990.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 39 kawasan, dengan capaian hasil 100% dan dana Rp 29.359.230.000,- (86,10%). 2. Terselenggaranya administrasi kegiatan, evaluasi/laporan kegiatan, pengawasan/supervisi konstruksi dengan studi sebanyak 32 laporan, dan dana Rp 25.698.893.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 32 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 22.126.747.000,- (86,10%). Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) dengan indikator kinerja: Terlaksananya penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP) dan pemberdayaan masyarakat perkotaan (PNPM) di 834 kecamatan dan 7.273 kelurahan dan dana Rp 2.068.172.300.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 834 kecamatan dan 7.273 kelurahan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 1.742.910.990.000,- (84,27%). Penataan Lingkungan Permukiman dengan indikator kinerja : Tersusunnya rencana pemberdayaan komunitas perumahan dengan NSPM sebanyak 11 laporan, dan dana Rp 4.982.287.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah NSPM sebanyak 4 laporan (36.36%), Bantek sebanyak 9 paket, laporan sebanyak 13 laporan, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 4.289.749.000,- (86,10%). Pembangunan Infrastuktur Kawasan Kumuh dengan indikator kinerja: 1. Tersedianya prasarana dan sarana dasar untuk peningkatan kualitas permukiman kumuh di 153 kawasan dengan hasil 100% dan dana Rp 109.853.800.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 153 kawasan dengan capaian hasil 100% dan dana Rp 94.584.122.000,- (86,10%). Pembangunan Kawasan Permukiman Tradicional/Bersejarah dengan indikator kinerja: 1. Terselenggaranya bantuan teknis dalam pengelolaan RTH di perkotaan di 33 propinsi dengan bantuan teknis sebanyak 38 laporan, dan dana Rp 1.910.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 32 propinsi dengan bantuan teknis sebanyak 38 laporan (96,97%), dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 1.644.510.000,- (86,10%). 2. Terselenggaranya perencanaan teknis dan pengaturan (PBL Pusat) dengan studi, bantek, dan sosialisasi sebanyak 11 paket, dan dana Rp 6.676.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi, bantek, dan sosialisasi sebanyak 11 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 5.748.036.000,- (86,10%). 3. Terselenggaranya penataan lingkungan permukiman wilayah I dan II (pusat) dengan studi sebanyak 8 paket, dan dana Rp 5.540.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 8 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 4.769.940.000,- (86,10%). ix

Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan melalui Pembinaan Teknis, Pendampingan dan Pengaturan dengan indikator kinerja : 1. Terselenggaranya pendampingan dalam pemberdayaan komunitas perumahan dan penyusunan pedoman dengan pedoman sebanyak 111 paket, dan dana Rp 18.867.392.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah pedoman sebanyak 111 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 16.244.825.000,- (86,10%). 2. Terselenggaranya pembinaan teknis bangunan gedung dengan bantek dan pelatihan sebanyak 357 laporan, jumlah kawasan 46 RTBL, dan dana Rp 63.571.633.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek dan pelatihan sebanyak 357 laporan, jumlah kawasan 46 RTBL, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 54.735.176.000,- (86,10%). 4.4. DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN Pengukuran kinerja untuk kegiatan Direktorat Pengembangan Permukiman tahun anggaran 2007 ini adalah sebagai berikut : a. Program Pengembangan Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah : Pengembangan Perumahan dan Permukiman dengan indikator kinerja : 1. Terselenggaranya pengembangan prasarana dan sarana perumahan bagi kawasan RSH di 95 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 115 kawasan dengan hasil 93.840 unit rumah dan dana Rp 58.275.808.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 95 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 121 kawasan (105%)dan 166.677 unit rumah (177,62%) dengan capaian hasil (100%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 56.032.011.000,- (96,15%). 2. Terselenggaranya rehabilitasi perumahan dan pembangunan prasarana dan sarana permukiman di kawasan eks bencana alam di 28 kabupaten/kota di 8 propinsi pada 50 kawasan dengan hasil 6.395 unit rumah dan dana Rp 10.404.692.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 28 kabupaten/kota di 8 propinsi pada 52 kawasan 9.790 unit rumah (153,09%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 10.208.506.000,- (98,11%). 3. Terselenggaranya pengembangan prasarana dan sarana permukiman Pulau Seribu pada 1 kawasan dan dana Rp 3.500.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 1 kawasan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 3.471.278.280,- (99,18%). 4. Terselenggaranya pelaksanaan Inpres 06/2003 Propinsi Maluku dan Maluku Utara di 13 kabupaten/kota pada 13 kawasan sejumlah 29.300 unit rumah dan dana Rp 48.900.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 13 kabupaten/kota pada 13 kawasan dan 29.300 unit rumah dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 48.845.443.000,- (99,89%). x

Pembinaan Pelaksanaan Pengembangan Perumahan dengan indikator kinerja : 1. Terselenggaranya bantuan teknis program pengembangan permukiman (pusat) dengan studi sebanyak 20 laporan, dan dana Rp 26.450.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah sebanyak 26 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 24.363.131.000,- (92,11%). Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Perbatasan dengan indikator kinerja : 1. Terbangunnya prasarana dan sarana permukiman di wilayah perbatasan di 25 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 44 kawasan dan dana Rp 80.700.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 25 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 44 kawasan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 79.825.906.000,- (98,92%). b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdesaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembangunan Infrastruktur Perdesaan pada Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D) dengan indikator kinerja : Terselenggaranya peningkatan infrastruktur perdesaan pada kawasan KTP2D di 150 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 149 kawasan dan dana Rp 160.892.700.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 150 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 157 kawasan (105%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 160.728.987.000,- (99,90%). c. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah : Penataan Kawasan Permukiman dengan indikator kinerja : 1. Terselenggaranya pengembangan kawasan eks transmigrasi (prasarana dan sarana dasar permukiman) di 16 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 19 kawasan dan dana Rp 37.400.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 16 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 20 kawasan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 35.726.098.000,- (95,52%). 2. Terselenggaranya peningkatan kualitas kawasan permukiman perkotaan pada 397 kelurahan di 32 kabupaten/kota dengan luas area 3.960 Ha, dan dana Rp 41.421.395.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 397 kelurahan di 32 kabupaten/kota dengan luas area 3.960 Ha dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 40.944.864.058,- (98,85%). Pembangunan Infrastruktur di Pulau Kecil, Kawasan Terpencil dengan indikator kinerja : 1. Terbangunnya prasarana dan sarana permukiman di pulau kecil, kawasan terpencil di 40 kabupaten/kota di 27 propinsi pada 52 kawasan dan dana Rp 28.905.500.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 40 kabupaten/kota di 27 propinsi pada 53 kawasan (101,92%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 28.865.535.000,- (99,86%). xi

d. Program Pengendalian Kota-kota Besar dan Metropolitan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Pengembangan Permukiman Kawasan Kota dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pengembalian fungsi kawasan permukiman metropolitan melalui peremajaan kawasan di 32 propinsi di 7 kabupaten/kota dan dana Rp 43.320.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 32 propinsi di 6 kabupaten/kota (86%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 42.805.181.000,- (98,81%). 4.5. DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP a. Program Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam penanganan persampahan dan drainase dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pemberdayaan masyarakat, pembangunan persampahan dan drainase dengan bantek sebanyak 50 paket, dan dana Rp 20.681.078.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 50 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 18.391.682.000,- (88,93%). Pengelolaan sampah terpadu 3R dengan bantek sebanyak 28 paket, pelayanan bagi 79.990 jiwa, dan dana Rp 16.828.773.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 33 paket (118%), pelayanan bagi 87.492 jiwa (109%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 14.965.827.800,- (88,93%). b. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem Pengolahan Sanitasi Air Limbah (PSAL) dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembangunan prasarana dan sarana air limbah percontohan skala komunitas (SANIMAS) di 185 kabupaten/kota, PSAL komunal sebanyak 185 unit, pelayanan bagi 94.640 jiwa, dan dana Rp 28.783.186.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 179 kabupaten/kota, PSAL komunal sebanyak 179 unit, dan capaian hasil pelayanan bagi 89.500 jiwa (94,57%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 28.084.621.000,- (97,57%). Terselenggaranya pembangunan prasarana dan sarana air limbah terpusat dan IPAL di kota metro/besar di 10 kabupaten/kota, IPAL sebanyak 18 unit, DSDP sebanyak 4 paket, pelayanan bagi 41.053 jiwa, dan dana Rp 135.926.902.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 9 kabupaten/kota (90,00%), IPAL sebanyak 25 unit (139%), DSDP 4 paket (100%), dan hasil pelayanan bagi 40.409 jiwa (98,43%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 134.377.335.000,- (98,86%). Terselenggaranya pembinaan sub bidang air limbah dengan bantek sebanyak 38 paket di 33 propinsi, dan dana Rp 24.521.773.000,-. xii

Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 63 paket (166%) di 33 propinsi (100%), dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 24.276.556.270,- (99%). c. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem drainase dan Pengelolaan Persampahan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pengembangan TPA persampahan regional dengan rehabilitasi/pembangunan TPA sebanyak 8 paket, bantek sebanyak 11 paket, lokasi di 15 propinsi, hasil pelayanan bagi 841.273 jiwa, dan dana Rp 62.066.594.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah rehabilitasi/ pembangunan TPA sebanyak 17 paket (212,5%), bantek sebanyak 42 paket (381,82%), lokasi di 18 propinsi (120%), dan hasil pelayanan bagi 901.386 jiwa (107.15%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 55.860.592.000,- (90%). Terselenggaranya Ecodrain di 3 lokasi, ecodrain sebanyak 5 unit, dan dana Rp 118.198.180.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 3 lokasi, ecodrain sebanyak 5 unit, dan hasil pelayanan bagi 192.640 jiwa, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 105.093.819.000,- (88,91%). Terselenggaranya bantuan teknis pengelolaan persampahan dan drainase dengan bantek sebanyak 25 paket, dan dana Rp 11.898.073.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 38 paket (152%), dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp,- 8.890.785.000 (74,72%). Terselenggaranya pembinaan PLP dengan bantek sebanyak 42 paket, monev sebanyak 48 paket, supervisi sebanyak 26 paket, dan dana Rp 30.343.324.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 47 paket (112%), monev sebanyak 46 paket (95,83%), supervisi sebanyak 28 paket (108%), dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 27.720.259.000,- (91,36%). Terselenggaranya tanggap darurat PLP dengan truk sampah sebanyak 2 unit, buldozer/excavator sebanyak 4 unit, truk tinja sebanyak 1 unit, motor sampah sebanyak 2 unit, mobil kampanye sebanyak 6 unit, melayani 190.000 jiwa, dan dana Rp 10.301.854.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah truk sampah sebanyak 2 unit, buldozer/excavator sebanyak 9 unit (225%), truk tinja sebanyak 1 unit, motor sampah sebanyak 1 unit (50%), mobil kampanye sebanyak 6 unit (100%), mobile pump 1 unit, dan capaian hasil pelayanan bagi 475.060 jiwa (250%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 7.792.834.000,-. (75,64%) Terselenggaranya pembangunan dan perbaikan sistem drainase primer dan sekunder di kota metro dan besar di 31 kabupaten/kota dengan panjang drainase 116.694 m, hasil pelayanan bagi 116.690 jiwa, dan dana Rp 98.544.380.000,-. xiii

Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 28 kabupaten/kota (90,32%) dengan panjang drainase 83.207 m (71,30%), hasil pelayanan bagi 166.611 jiwa (142,78%), dan dana Rp 71.549.346.000,- (72,61%). d. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan dan Pengembangan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya bantuan teknis pengembangan PLP (pusat) dengan bantek sebanyak 2 paket, dan dana Rp 800.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 2 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 800.000.000,- (100%). e. Program Pengembangan Kelembagaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Kapasitas Kelembagaan persampahan, drainase, Limbah dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pengembangan asset manajemen persampahan dengan bantek sebanyak 22 paket, dan dana Rp 12.703.879.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 24 (109%) paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 8.785.594.000,-(69,16%). Kegiatan pendukung operasional dengan administrasi kegiatan, kendaraan operasional roda 4 sebanyak 1 unit, kendaraan operasional roda 2 sebanyak 5 unit, dan dana Rp 10.385.713.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah administrasi kegiatan sebanyak 3.245 OB, kendaraan operasional roda 4 sebanyak 16 unit (1600%), kendaraan operasional roda 2 sebanyak 21 unit (420%), dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 9.989.719.000,- (96,19%). 4.6. DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum dengan indikator kinerja : Tersedianya air minum di kota kecil/pemekaran pada 52 kawasan dengan panjang pipa 238.651 m, kapasitas produksi 502 l/dt, cakupan pelayanan 19.500 jiwa, dan dana Rp 79.079.124.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 60 kawasan (115%), panjang pipa 203.742 m (85,37%), kapasitas produksi 419 l/dt (83,47%), dan cakupan pelayanan 7.550 jiwa (38,72%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 67.389.782.000,- (85,22%). Tersedianya air minum di kota kecil/ikk rawan air/belum ada sistem pada 113 kawasan dengan panjang pipa 400.961 m, kapasitas produksi 893 l/dt, cakupan pelayanan 33.550 jiwa, dan dana Rp 336.364.434.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 110 kawasan (97,35%), panjang pipa 480.519 m (120%), kapasitas produksi 654 l/dt (73,24%), dan cakupan pelayanan 37.250 jiwa (111%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 116.654.160.000,- (34,68%). xiv

Tersedianya prasarana dan sarana air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)/Rusunawa di kota metro/besar pada 30 lokasi dengan panjang pipa 102.580 m, kapasitas produksi 184 l/dt, cakupan pelayanan 3.450 jiwa, dan dana Rp 26.323.696.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 28 lokasi (93,33%), panjang pipa 98.037 m (95,57%), kapasitas produksi 70 l/dt (38,04%), dan cakupan pelayanan 3.505 jiwa (102%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 21.327.605.000,- (81,02%). Tersedianya air minum mendukung kawasan kumuh/nelayan pada 11 lokasi dengan panjang pipa 3.000 m, kapasitas produksi 30 l/dt, dan dana Rp 14.541.691.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 24 lokasi (218%), panjang pipa 25.217 m (840%), kapasitas produksi 110 l/dt (366%), dan cakupan pelayanan 2.900 jiwa. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 14.507.900.000,- (99,77%). Terselenggaranya bantuan teknis SPAM pada 188 kabupaten kota, panjang pipa 18.996 m, kapasitas produksi 45 l/dt, dan dana Rp 74.172.843.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 163 kabupaten/kota (86,70%), panjang pipa 22.596 m (119%), dan kapasitas produksi 20 l/dt (44,44%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 63.467.366.000,- (85,57%). Terselenggaranya pembangunan SPAM melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat di desa miskin, rawan air, pesisir, dan desa terpencil pada 107 lokasi dengan panjang pipa 293.879 m, kapasitas produksi 311 l/dt, cakupan pelayanan 33.900 jiwa, dan dana Rp 129.439.396.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 196 lokasi (183%), panjang pipa 569.028 m (194%), kapasitas produksi 544 l/dt (175%), dan cakupan pelayanan 67.400 jiwa (199%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 88.841.818.000,- (68.64%). Terselenggaranya PAMSIMAS pada 948 lokasi dengan dana Rp 264.428.654.000,-.Namun kegiatan PAMSIMAS pada tahun 2007 tertunda pelaksanaannya karena belum efektifnya dana bantuan luar negeri yang akan dipergunakan untuk membiayai kegiatan ini. b. Program Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pembangunan Air Minum dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan teknis air minum dengan bantek sebanyak 3 paket, SPAM di 8 lokasi, kapasitas produksi sebanyak 4 l/dt, dengan dana Rp 8.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 3 paket, SPAM di 8 lokasi, kapasitas produksi sebanyak 4 l/dt, dan capaian hasil 100% dengan dana Rp 7.120.092.000,- (89%). c. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Teknis Air Minum dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan teknis air minum dengan NSPM sebanyak 5 paket dan studi sebanyak 10 paket dengan dana Rp 11.815.000.000,-. xv

Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah NSPM sebanyak 6 paket (120%) dan studi sebanyak 17 paket (170%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 10.186.936.000,- (86,22%). Terselenggaranya kegiatan fasilitasi Pengembangan Air Minum di 32 propinsi dengan dana Rp 111.345.617.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 32 propinsi dan capaian hasil 100% dengan dana Rp 105.409.512.000,- (94,67%). d. Program Pengembangan Kelembagaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah pengembangan kapasitas kelembagaan pembangunan air minum dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan teknis air minum dengan penyelesaian Rapermen sebanyak 1 paket, NSPM sebanyak 4 paket, studi sebanyak 6 paket, dan dana Rp 6.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah NSPM sebanyak 3 paket (75%), studi sebanyak 3 paket (50%), dan dana Rp 4.797.587.000,- (79,96%). 5. Secara keseluruhan hasil yang dicapai Direktorat Jenderal Cipta Karya, dengan alokasi dan target seperti tersebut di atas, telah dapat merealisasikan pemanfaatan dana sebesar Rp 5.556.584.763.000,- atau sekitar 92,02% dengan realisasi fisik 96,97%. Status capaian kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya dibandingkan dengan RENSTRA Departemen Pekerjaan Umum 2005 2009 sesuai hasil review tahun 2007, adalah sebagai berikut : xvi

Pencapaian Sasaran Kinerja Bidang Cipta Karya Status: 31 Desember 2007 No. Program Utama/Prioritas Unit RENSTRA Dep. PU 2005-2009 (Review 2007) Hasil yang Dicapai 2005-2006 Pelaksanaan 2007 Total Pencapaian Unit % 1. Pembangunan Infrastruktur Permukiman Perdesaan a. Skala Kawasan 1. Pengembangan Kawasan Agropolitan Kawasan 347 162 83 245 71% 2. Pengembangan Prasarana Sarana Perdesaan (DPP/KTP2D) Kawasan 584 437 157 594 102% b. Skala Lingkungan 1. Dukungan Infrastruktur Perdesaan Desa 29,274 14,647 2,280 16,927 58% 2. Peningkatan Kualitas Permukiman Kawasan Kumuh dan Nelayan a. Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP-PNPM) Kelurahan 40,648 11,084 7,273 18,357 45% b. Penataan dan Perbaikan Lingkungan Permukiman (NUSSP) Kelurahan 841 453 375 828 98% Ha 2,436 3,332 1,835 5,167 212% Jiwa 465,335 906,580 645,250 1,551,830 333% c. Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Unit 27,522 8,352 4,592 12,944 47% d. Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) Kelurahan 763 298 124 422 55% 3. Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman bagi MBR a. Dukungan Kawasan Perumahan PNS/TNI-Polri/Pekerja Unit 567,569 107,524 93,840 201,364 35% b. Penyediaan Infrastruktur Permukiman 1. Kawasan Terpencil/Pulau Kecil/Terluar Propinsi 11 29 27 29 264% 2. Kawasan Perbatasan Kawasan 92 57 44 101 110% 4. Fasilitasi Pengembangan Infrastruktur Permukiman Kota a. PS Air Minum - Kapasitas produksi l/dtk 39,879 11,941 2,102 14,043 35% - Penduduk terlayani Jiwa 26,800,000 11,941,000 176,620 12,117,620 45.22% b. Pengelolaan Air Limbah Kab/kota 388 130 55 185 48% - Penduduk terlayani Jiwa 1,000,000 654,044 277,261 931,305 c. Pengelolaan Persampahan Kab/kota 480 129 27 156 33% - Penduduk terlayani Jiwa - 5,749,445 6,053,942 11,803,387 d. Drainase ha 7,282 3,851 832 4,683 64% e. Penataan dan Revitalisasi Kawasan Perkotaan Kawasan 266 89 63 152 57% 5. Penanggulangan Dampak Konflik Sosial dan Bencana Alam a. Penanganan Tsunami di Aceh Unit 5,500 5,500-5,500 100% Jiwa 27,000 27,000-27,000 100% b. Rehabilitasi dan Rekonstruksi Unit 24,800 6,480 231,013 237,493 958% Jiwa 124,500 32,400 1,155,065 1,187,465 954% 6. Pembinaan Teknis Bangunan Gedung, Penataan Bangunan dan Pendampingan 304 124 60 184 61% Lingkungan Pedoman 176 98 26 124 70% 6. Beberapa permasalahan yang menghambat pelaksanaan kegiatan Tahun 2007 sebagai berikut: a. Tertundanya pelaksanaan kegiatan PAMSIMAS karena belum efektifnya dana bantuan luar negeri (Bank Dunia) b. Adanya kebijakan pemerintah melalui Departemen Keuangan mengenai pemotongan biaya perjalanan dinas senilai 70% yang berakibat kurangnya dana untuk melakukan monitoring dan evaluasi di daerah c. Ada sejumlah dana yang tidak terserap yang merupakan alokasi belanja pegawai dana dibintang, dana saving d. Diberlakukannya sistem unified budget dalam pelaksanaan keuangan negara sejak tahun 2003 masih memerlukan adanya pembinaan dan sosialisasi terhadap peraturan-peraturan keuangan yang diberlakukan, khususnya dalam bidang keuangan, kepada semua aparat terkait. e. Masih diperlukannya peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam bidang teknis, administrasi/keuangan, termasuk proses pengadaan barang dan jasa. 7. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian untuk peningkatan kinerja, yaitu : a. Penyelenggaraan kegiatan memerlukan SOP yang jelas dan disepakati oleh semua aparat terkait. xvii

b. Penerapan prinsip-prinsip good governance and management untuk memperoleh kinerja yang lebih baik. c. Persiapan desentralisasi kegiatan-kegiatan di bidang Cipta Karya dengan peningkatan kemampuan aparat pemerintah propinsi untuk penguatan peran pemerintah propinsi dalam melakukan fasilitasi kepada pemerintah kabupaten/kota. d. Peningkatan efektivitas penganggaran dengan memantapkan proses penyusunan RPIJM oleh pemerintah daerah yang akan digunakan sebagai alat pemrograman yang lebih efektif dan efisien. e. Sosialisasi untuk peningkatan peran serta swasta/investor dalam pembangunan bidang Cipta Karya. f. Dalam pelaksanaan tugasnya, Direktorat Jenderal Cipta Karya ikut pula dalam program-program internasional, seperti : Millenium Development Goals (MDG s), Hari Habitat, dan lain-lain, sehingga perlu ditingkatkan upaya untuk mencapai komitmen dimaksud. g. Perlu ditingkatkan kesadaran para aparat untuk menyusun dan menyerahkan laporan dengan baik dan tepat waktu xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Sebagaimana tertuang di dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 286/PRT/M/2005, Direktorat Jenderal Cipta Karya mempunyai tugas merumuskan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis di Bidang Cipta Karya. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Jenderal Cipta Karya menyelenggarakan fungsi yang meliputi : 1. Penyusunan kebijakan, program dan anggaran, serta evaluasi kinerja pembangunan Bidang Cipta Karya. 2. Pembinaan teknis dan penyusunan Norma, Standar, Pedoman, Manual (NSPM) untuk air minum, air limbah, persampahan, drainase, terminal, pasar, dan fasilitas sosial fasilitas umum lainnya. 3. Fasilitasi pembangunan dan pengelolaan infrastruktur permukiman perkotaan dan perdesaan. 4. Pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasi air minum dan sanitasi melalui kerjasama pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, serta standarisasi bidang permukiman, air minum, penyehatan lingkungan permukiman, dan tata bangunan. 5. Penyediaan infrastruktur pekerjaan umum (PU) bagi pengembangan kawasan perumahan rakyat. 6. Fasilitasi pembangunan rumah susun dalam rangka peremajaan kawasan. 7. Penyediaan infrastruktur permukiman untuk kawasan kumuh/nelayan, perdesaan, daerah perbatasan, kawasan terpencil, dan pulau-pulau kecil. 8. Penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin dan rawan air. 9. Pembinaan teknis dan pengawasan pembangunan bangunan gedung serta pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara. 10. Penanggulangan darurat dan perbaikan kerusakan infrastruktur permukiman akibat bencana alam dan kerusuhan sosial. 11. Pelaksanaan urusan administrasi direktorat jenderal dan pemberdayaan kapasitas kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya. 1.2. STRUKTUR ORGANISASI Untuk dapat menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya, berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 286/PRT/M/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum, maka perangkat institusi/unit kerja yang berada di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya, meliputi : 1. Sekretariat Direktorat Jenderal Pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal Cipta Karya didukung oleh organisasi yang terdiri dari : 1

a. Bagian Kepegawaian dan Ortala, yang terdiri dari : Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian Sub Bagian Pengembangan Pegawai dan Administarasi Jabatan Fungsional Sub Bagian Organisasi dan Tata Laksana b. Bagian Keuangan, yang terdiri dari : Sub Bagian Kas dan Perbendaharaan Sub Bagian Anggaran Pembiayaan Sub Bagian Verifikasi dan Pembukuan c. Bagian Hukum dan Perundang-undangan, yang terdiri dari : Sub Bagian Perundang-undangan Sub Bagian Bantuan Hukum Sub Bagian Informasi dan Dokumentasi d. Bagian Umum, yang terdiri dari : Sub Bagian Rumah Tangga Sub Bagian TU dan Kearsipan Sub Bagian Perlengkapan e. Kelompok Jabatan Fungsional 2. Direktorat Bina Program Pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Bina Program didukung oleh organisasi yang terdiri dari : a. Sub Direktorat Kebijakan dan Strategi, yang terdiri dari : Seksi Rencana dan Kebijakan Seksi Rencana Jangka Menengah b. Sub Direktorat Program dan Anggaran, yang terdiri dari : Seksi Program Air Minum dan Penyehatan Seksi Program Tata Bangunan dan Permukiman c. Sub Direktorat Evaluasi Kinerja, yang terdiri dari : Seksi Perencanaan dan Pelaporan Seksi Evaluasi Kinerja d. Sub Direktorat Kerjasama Luar Negeri dan Pola Investasi, yang terdiri dari : Seksi Kerjasama Luar Negeri Seksi Investasi e. Sub Direktorat Data dan Informasi, yang terdiri dari : Seksi Data dan Sistem Informasi Seksi Dokumentasi dan Publikasi f. Sub Bagian Tata Usaha 3. Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan Pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan didukung oleh organisasi yang terdiri dari : a. Sub Direktorat Perencanaan Teknis dan Pengaturan, yang terdiri dari : Seksi Perencanaan Seksi Pengaturan b. Sub Direktorat Penataan Lingkungan Wilayah I, yang terdiri dari : Seksi Wilayah Sumatera Seksi Wilayah Jawa 2

c. Sub Direktorat Penataan Lingkungan Wilayah II, yang terdiri dari : Seksi Wilayah Kalimantan dan Sulawesi Seksi Wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua d. Sub Direktorat Bangunan Gedung, yang terdiri dari : Seksi Bangunan Gedung Wilayah I Seksi Bangunan Gedung Wilayah II e. Sub Direktorat Gedung dan Rumah Negara, yang terdiri dari : Seksi Gedung Negara Seksi Rumah Negara f. Sub Bagian Tata Usaha 4. Direktorat Pengembangan Permukiman Pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Pengembangan Permukiman didukung oleh organisasi yang terdiri dari : a. Sub Direktorat Perencanaan Teknis dan Pengaturan, yang terdiri dari : Seksi Perencanaan Seksi Pengaturan b. Sub Direktorat Pengadaan Permukiman Baru, yang terdiri dari : Seksi Wilayah I Seksi Wilayah II c. Sub Direktorat Peningkatan Permukiman Wilayah I, yang terdiri dari : Seksi Wilayah Sumatera Seksi Wilayah Jawa d. Sub Direktorat Peningkatan Permukiman Wilayah II, yang terdiri dari : Seksi Wilayah Kalimantan dan Sulawesi Seksi Wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua e. Sub Direktorat Kawasan Metropolitan, yang terdiri dari : Seksi Perencanaan dan Pelaporan Seksi Pembinaan/Fasilitasi f. Sub Bagian Tata Usaha 5. Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman didukung oleh organisasi yang terdiri dari : a. Sub Direktorat Perencanaan Teknis dan Pengaturan, yang terdiri dari : Seksi Perencanaan Seksi Pengaturan b. Sub Direktorat Pengembangan Sistem Air Limbah, yang terdiri dari : Seksi Wilayah I Seksi Wilayah II c. Sub Direktorat Pengembangan Sistem Drainase dan Sampah, yang terdiri dari : Seksi Wilayah I Seksi Wilayah II d. Sub Direktorat Investasi Penyehatan Lingkungan Permukiman, yang terdiri dari: Seksi Analisis Wilayah I Seksi Analisis Wilayah II 3

e. Sub Pengelolaan dan Pengusahaan, yang terdiri dari : Seksi Bintek OP Seksi Pembinaan Teknis f. Sub Bagian Tata Usaha 6. Direktorat Pengembangan Air Minum Pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Pengembangan Air Minum didukung oleh organisasi yang terdiri dari : a. Sub Direktorat Perencanaan Teknis dan Pengaturan, yang terdiri dari : Seksi Perencanaan Seksi Pengaturan b. Sub Direktorat Wilayah I, yang terdiri dari : Seksi Wilayah Sumatera Seksi Wilayah Jawa c. Sub Direktorat Wilayah II, yang terdiri dari : Seksi Wilayah Kalimantan dan Sulawesi Seksi Wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua d. Sub Direktorat Investasi, yang terdiri dari : Seksi Investasi Wilayah I Seksi Investasi Wilayah II e. Sub Direktorat Pengelolaan dan Pengusahaan, yang terdiri dari : Seksi Bintek O dan P Seksi Bintek Manajemen dan Kelembagaan f. Sub Bagian Tata Usaha Adapun Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Cipta Karya dapat digambarkan, sebagai berikut : 4