BAB I PENDAHULUAN. Inggris, Jepang, Perancis) berlomba-lomba untuk menciptakan robot-robot

dokumen-dokumen yang mirip
1. Latar Belakang Masalah

Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS. Sudimanto

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Internasional Batam

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam kategori yang di adakan saat ini,mulai dengan tingkat kesulitan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak Negara maju berlombalomba

ROBOT LABA-LABA PENJEJAK GARIS (HEXAPOD LINE FOLLOWER)

BAB I PENDAHULUAN. Mikrokontroler merupakan pengontrol mikro atau disebut juga Single Chip

BAB I PENDAHULUAN. berbagai proses pengendalian. Keterbatasan keterbatasan tersebut lambat laun

DELTA LOW COST LINE FOLLOWER

ANALISA ALGORITMA PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIF DAN ALGORITMA PATH PLANNING PADA ROBOT LINE FOLLOWER

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran-pemikiran yang inovatif dengan menggunakan peralatan seminimal

Perancangan Robot Pengikut Garis Sederhana Sebagai Perangkat Pelatihan Tingkat Pemula

Pengontrolan Kecepatan Mobile Robot Line Follower Dengan Sistem Kendali PID

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan manusia. Hal ini dapat dilihat dari pembuatan robot-robot cerdas dan otomatis

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS (LINE FOLLOWER) MENGGUNAKAN SENSOR INFRA MERAH (PHOTODIODE)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT. eletronis dan software kontroler. Konstruksi fisik line follower robot didesain

BAB I PENDAHULUAN. pesat ditandai dengan persaingan sangat kuat dalam bidang teknologi. Seiring

Rancang Bangun Robot Leader Dan Robot Follower Dengan Sistem Navigasi Sensor Infra Merah

SISTEM ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PEMADAM API BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51. Budi Rahmani, Djoko Dwijo Riyadi ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ROBOT OKTAPOD DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN ASIMETRI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control

PENERAPAN SINYAL ULTRASONIK PADA SISTEM PENGENDALIAN ROBOT MOBIL

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Membuat Robot Tidak Susah. Hendawan Soebhakti Dosen Teknik Elektro Politeknik Batam Portal : hendawan.wordpress.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. di terapkan di dunia industri. Salah satu yang berkembang adalah Robot Pengikut. mengakibatkan gerakan robot tidak mencapai optimal

Membuat Robot Line Follower Hendawan Soebhakti Dosen Teknik Elektronika Politeknik Negeri Batam

SISTEM PENGENDALI PERLAMBATAN KECEPATAN MOTOR PADA ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN SENSOR ULTRASONIK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN POSISI SENSOR GARIS PADA ROBOT MANAGEMENT SAMPAH

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi dalam setiap kehidupan dan kegiatan manusia..

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian dilakukan terhadap 8 sensor photodioda. mendeteksi garis yang berwarna putih dan lapangan yang berwarna hijau.

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK

REAKSI ROBOT BERKAKI ENAM MENGHINDARI RINTANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 SKRIPSI. Diajukan Oleh : Muhammad Gibran Narendra NPM

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC UNTUK STARTING DAN BREAKING PADA PINTU GESER MENGGUNAKAN PID

Perancangan Robot Pemadam Api Divisi Senior Berkaki

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI PID SEBAGAI PENGONTROL KECEPATAN ROBOT MOBIL PADA LINTASAN DATAR, TANJAKAN, DAN TURUNAN TUGAS AKHIR

TKC306 - Robotika. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. Pengujian minimum system bertujuan untuk mengetahui apakah minimum

ALAT PENGINGAT DAN PEMBATAS KECEPATAN PADA KEDARAAN BERMOTOR

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

ROBOT CERDAS BERKAKI PEMADAM API

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Line follower robot pada dasarnya adalah suatu robot yang dirancang agar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III. Perencanaan Alat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun

3. Perancangan Alat Perancangan alat yaitu mendesain konsep yang sudah dibuat, meliputi perancangan mekanis robot, elektronis robot dan pemrograman

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api

DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KECEPATAN PENGADUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dewasa ini sangat

PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC

Bagian 1 : Informasi Lengkap Tim

ROBOT PEMINDAH BARANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 32

SENSOR PHOTO DIODA. D Electronica Ranger

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT

PERANCANGAN PROTOTIPE ROBOT PENGHALANG GARIS BERBASIS ROBO TX CONTROLLER

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB II SISTEM KENDALI GERAK SEGWAY

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

RANCANG BANGUN MOBIL ROBOT DETEKSI API DAN LINE FOLLOWER BERBASIS MIKROKONTROLER PIC16F84

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

BAB I PENDAHULUAN. manusia di era modern ini, khususnya pada bidang elektronika. Hal ini ditandai

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS (LINE FOLLOWER) MENGGUNAKAN SENSOR PHOTODIODE DENGAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini sangat berkembang sekali ilmu pengetahuan di bidang teknologi, dengan

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suatu lingkungan tertentu. Mobile-robot tidak seperti manipulator robot yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang semakin modern. Sebuah bangsa sering dikatakan maju

Edisi Juni 2011 Volume V No. 1-2 ISSN PEMASANGAN SENSOR GELOMBANG ULTRASONIK UNTUK APLIKASI ROBOT ANTI-BENTUR

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2 - anakuntukmengetahuidanmelihats ecaralangsungbinatangbinatangbukanhanyabinatang masihbanyakterdapat di alam liar tetapijugabinatang hampirpunah. Te

RANCANG BANGUN MODEL SISTEM PENGENDALI DAN PENGAMANAN PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU IDENTIFIKASI DAN HANDPHONE

BABI PENDAHULUAN. Pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang, tujuan, perumusan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang padat penduduk dan dikenal dengan melimpahnya sumber daya alam.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

ARIEF SARDJONO, ST, MT.

BAB III PERANCANGAN KECERDASAN-BUATAN ROBOT PENCARI JALUR

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 03, No 2 (2015), hal ISSN X IMPLEMENTASI ALGORITMA MAZE SOLVING PADA ROBOT LINE FOLLOWER

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan mikrokontroler pada bidang robotika terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak negara maju (Amerika, Jerman, Inggris, Jepang, Perancis) berlomba-lomba untuk menciptakan robot-robot cerdas dengan keistimewaan-keistimewaan khusus. Temasuk indonesia sebagai negara berkembang, hal ini terlihat dengan diselenggarakannya ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Pembuatan robot-robot dengan keistimewaan khusus sangat berkaitan erat dengan adanya kebutuhan dalam dunia industri modern yang menuntut adanya suatu instrumen dengan kemampuan yang tinggi yang dapat membantu menyelesaikan pekerjaan manusia ataupun untuk menyelesaikan pekerjaan yang tidak mampu diselesaikan oleh manusia. Salah satu jenis robot dengan kemampuan istimewa yang belakangan ini banyak menarik minat para ahli untuk dikembangkan adalah mobile robot. Menurut Dwi Hartanto (2005:182) Mobile robot merupakan robot yang dapat berpindah dari tempatnya menuju tempat lain. Mobile Robot menyerupai fungsi makhluk hidup yang dapat berpindah, jenis robot ini biasanya diciptakan untuk berbagai keperluan, seperti : mengangkut barang secara 1

otomotis, melakukan perjalanan atau pemantauan ke tempat-tempat berbahaya, sebagai alat hiburan (Robotainment) atau mainan. Kemampuan dari mobile robot sangat beragam sesuai dengan tingkat dan jenis keperluan. Salah satunya adalah robot line follower (pengikut garis), yaitu suatu jenis robot beroda yang memiliki sensor untuk mendeteksi suatu garis dengan pola tertentu kemudian bergerak mengikuti garis tersebut. Robot ini biasa digunakan dalam bidang industri besar sebagai pengangkut barang dari satu tempat ke tempat lain secara kontinyu atau terus-menerus. Misalnya pada perusahaan mobil, robot ini digunakan sebagai pengangkut kerangka mobil yang sudah jadi. Robot bisa mengetahui keadaan sekitarnya melalui sensor yang dimiliki oleh robot itu sendiri. Ada berbagai sensor yang biasa digunakan pada robot, diantaranya sensor api (flame detector), sensor proximity, sensor ultrasonic, rotary encoder, kamera, magnetic compass, dan lain-lain. Sensor yang sering digunakan pada mobile robot adalah sensor proximity, yaitu sensor yang dapat mendeteksi ada atau tidaknya suatu objek. Pada robot line follower sensor proximity sering digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya suatu garis pembimbing gerak robot. Dengan demikian sensor proximity difungsikan sebagai sensor garis. Sensor ini dapat dibuat dari pasangan IRED (Infra Red Emitting Diode) dan phototransistor yang dipasang secara sejajar dan berdampingan. Jika pancaran IRED memantul pada garis dan diterima oleh basis phototransistor maka phototransistor menjadi saturasi (off) sehingga tegangan keluaran mendekati 0 2

volt, yang didefinisikan sebagai logika 0 atau low. Sebaliknya jika tidak terjadi pantulan, artinya pancaran inframerah dari IRED diserap oleh garis, maka phototransistor menjadi cut-off dimana tegangan keluaran sama dengan Vcc (5 volt). Kondisi ini didefinisikan sebagai logika 1 atau high. Robot jenis line follower bergerak menggunakan aktuator berupa motor DC. Motor DC merupakan suatu motor penggerak yang dikendalikan dengan arus searah. Jenis penggerak robot line follower, biasanya memiliki 2 buah motor DC yang diapasang di sebelah kiri dan kanan robot, kedua motor bergerak secara diferensial. Untuk dapat menggerakan robot maka masingmasing motor DC harus diatur arah putar dan kecepatannya lewat sebuah rangkaian driver motor. Prinsip kerja dari driver ini hanya dengan melewatkan arus pada motor dan menghentikan arus yang melewati motor serta mengatur arah arusnya. Pengaturan kecepatan kedua motor DC tersebut dapat diaplikasikan sebagai steering sekaligus penggerak robot mobil. Pengaturan kecepatan masing-masing motor sangat menentukan tingkat kestabilan robot dalam bergerak. Pada robot yang sangat berperan dalam pengaturan arah dan kecepatan kedua motor DC adalah sistem navigasi dari robot itu sendiri. Sistem navigasi inilah yang merupakan otak dari robot. Otak robot diprogram oleh manusia sesuai dengan keinginannya, kemudian ditanamkan ke dalam sebuah chip mikrokontroler. Mikrokontroler pada robot difungsikan sebagai unit pemroses data, sistem monitoring, dan sistem kontrol, dimana piranti kontrol konvensional tidak dapat melakukannya. 3

Sistem navigasi robot menggunakan sistem kontrol konvensional, kontrol P, kontrol I, kontrol D atau gabungan kontrol PID, tidak dapat melakukan adaptasi terhadap perubahan dinamik sistem selama operasi, karena parameter P, I dan D secara teoritis hanya mampu memberikan efek kontrol terbaik pada kondisi sistem yang sama ketika parameter tersebut ditune. Atas dasar inilah bahwa kontrol klasik belum cerdas karena tidak mampu mengakomodasi sifat-sifat nonlinieritas atau perubahan-perubahan dinamik pada sistem robot maupun terhadap perubahan beban atau gangguan lingkungan. Mengingat hal tersebut maka dibutuhkan suatu sistem kendali yang cerdas berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligent). Salah satu sistem kendali cerdas yang banyak diaplikasikan pada mobile robot adalah Fuzzy Logic Controller (FLC). Pemakaian sistem kendali fuzzy logic pada robot mobil mulai dikembangkan oleh negara-negara maju sekitar awal tahun 90-an. Fuzzy logic controller dapat melakukan proses sistem kontrol yang mudah dan fleksibel dalam menangani sistem-sistem yang sulit tanpa memerlukan model matematis. Penerapan fuzzy logic controller pada line follower robot diharapkan dapat memberikan perubahan pergerakan robot mobil yang halus dari kondisi berbelok ke kondisi bergerak lurus maupun sebaliknya tanpa menimbulkan pergerakan yang kaku. Dengan didasari hal-hal tersebut di atas, maka peneliti mencoba melakukan perancangan dan implementasi line follower robot menggunakan 4

mikrokontroler AVR ATMega8535 dengan sistem navigasi berbasis fuzzy logic controller. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana prinsip kerja dari sensor IR (Infrared) dan implementasinya pada robot Line Follower? 2. Bagaimana implementasi Fuzzy Logic Controller sebagai sistem navigasi pada robot mobil pengikut garis? 3. Bagaimana prinsip kerja driver motor DC, dan aplikasi motor DC pada robot line follower yang dipasang secara differensial? 4. Apakah robot dapat mengikuti lintasan serta belok dengan sudut belokan dibawah 90 0 C. Tujuan Tujuan utama dari penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Perancangan dan implementasi sebuah robot line follower dari mulai rancangan fisik, elektronis (sensor-sensor, driver motor, dll) serta pemrograman pada mikrokontrolernya. 2. Implementasi kecerdasan buatan (Artificial intellegence) yaitu Fuzzy Logic Controller yang ditanamkan dalam sebuah mikrokontroler AVR ATMega8535 sebagai sistem navigasi robot line follower. Adapun tujuan pembuatan instrumen ini adalah sebagai tugas akhir untuk memenuhi persyaratan akademis dalam menyelesaikan pendidikan sarjana Strata-1 (S1) pada Program Studi Fisika, Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). 5

D. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu : 1. Observasi, pengumpulan data-data melalui pembacaan buku-buku teori pendukung tugas akhir, Internet, para dosen juga mengikuti workshop-workshop baik secara internal UPI maupun di luar. 2. Perancangan, penyediaan seluruh komponen yang dibutuhkan selanjutnya merakit dan membuat alat. 3. Pengujian dan pengetesan alat yaitu menguji secara langsung cara kerja alat kemudian mengumpulkan data-datanya dan menyusunnya sebagai data hasil akhir dalam laporan skripsi. 4. Kesimpulan, yaitu menganalisa secara keseluruhan hasil kerja alat kemudian mengambil kesimpulan dari data-data yang didapat. 6