MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI ENERGI DAN MANFAATNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS I SDN 1 WAKAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
Mufarizuddin,M.Pd. 1 ABSTRAK. Keyword : Hasil belajar Matematika, Strategi Mathematical Investigation

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL

Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING

A. Minat Belajar B. Prestasi Belajar... 8 C. Metode Diskusi D. Mata Pelajaran IPS SD BAB III TUJUAN DAN MANFAAT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian tindakan kelas merupakan ragam penelitian

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING PADA IPA DI KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI SAMPALI

BAB III METODE PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 1 Momalia

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA PELAJARAN KIMIA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG

Jeffry Gagah Satria Frigatanto

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene

Endang Srininsih Guru SMPN 4 Mataram. menyanyi sesuka mereka tanpa memperdulikan adanya aturanaturaan

PROSIDING ISBN :

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

SKRIPSI. Disusun Oleh: : JUNI WIHAYANI NIM :

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS IVSDN BINJAI TIMUR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS

Andi H. Tegelon 1, Muh. Amir Arham 2, Ivan R. Santoso 3 Jurusan Pendidikan Ekonomi ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD NEGERI TEBING TINGGI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN MULTI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

PENERAPAN PENDEKATAN TEMATIK UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS 1 PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN 15 SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS III SD INPRES 2 MENSUNG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Materi Perpindahan Energi Panas Melalui Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 2 Salungkaenu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Inkuiri Terbimbing di Kelas IV SD Inpres 3 Terpencil Baina a

Setyagung Budi Cahyono 26

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N 23 Sabang

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 LIMBOTO PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN METODE OUTDOOR STUDY

Inayatul Uliya

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Naskah Publikasi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN EKSPLORATORY DISCOVERY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DEMAKIJO

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

Universitas Bung Hatta Abstract

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.3, No.2, Oktober 2012, hlm

Stenly, penggunaan media visual untuk meningkatkan hasil belajar penjas tentang budaya hidup sehaat siswa SDN Wuasa Kab. Poso

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

PENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER

Peningkatan Kemampuan Siswa Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN Lampasio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN

Candra Hulopi SI Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo

Siska Puspita Dewi, Wartono, dan Hartatiek Universitas Negeri Malang

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna MemperolehGelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Yayuk Jatining Rahayu 4

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGITHINK-PAIR SHARE DI MI MA ARIF SAMBENG BOROBUDUR

Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Kartu Huruf Kelas I SDN No. 1 Alindau

Transkripsi:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI ENERGI DAN MANFAATNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS I SDN 1 WAKAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA Yulandasari Goma, Sarson W,Dj Pomalato, Meylan Saleh 1 Abstrak Inovasi guru dalam proses pembelajaran sangatlah penting untuk mengatasi kesulitan belajar IPA materi energi dan manfaatnya. Masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini yaitu tentang Apakah hasil belajar siswa materi energi dan manfaatnya di kelas I SDN 1 Wakat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dapat ditingkatkan. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dua siklus. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan tehnik observasi dan tehni kdokumentasi. Dari hasil analisis baik nilai rata-rata maupun aktivitas siswa pada setiap siklus menunjukkan adanya peningkatan. data hasil analisis pada evaluasi siklus I menunjukkan bahwa dari 12 siswa yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar sebanyak 8 siswa atau 66.67%, sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 4 siswa atau 33.33%. Hasil analisis belajar siswa pada evaluasi akhir siklus II menunjukkan bahwa siswa yang telah mencapai ketuntasan sebanyak 11 siswa atau 91.67% sedangkan yang belum tuntas dalam belajar sebanyak 1 siswa atau 8.33%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi energi dan manfaatnya di Kelas I SDN 1 Wakat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Demonstrasi. 1 Yulandasari Goma Guru di SDN 1 Wakat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara; Prof. Dr. H. Sarson W,Dj Pomalato, M.Pd Selaku Dosen Tetap Universitas Negeri Gorontalo; Meylan Saleh, S,Pd, M.Pd. Selaku Dosen Tetap Universitas Negeri Gorontalo.

Berdasarkan latar belakang di atas maka identifikasi masalah materi energi dan manfaatnya di kelas I SDN 1 Wakat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara diantaranya adalah : a. Kurangnya kreativitas guru untuk menciptakan metode pembelajaran yang tepat. b. Sebagian besar siswa tidak dapat menyelesaikan soal-soal tentang energi dan manfaatnya. c. Siswa tidak terlibat langsung dalam proses pembelajaran. d. Rendahnya hasil belajar siswa terhadap materi energi dan manfaatnya. Hipotesis tindakan sebagai berikut: Jika guru menggunakan metode demonstrasi, maka hasil belajar siswa materi energi dan manfaatnya di kelas I SDN 1 Wakat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara akan meningkat. Indikator kinerja dalam penelitian adalah apabila 80% dari jumlah siswa sudah menunjukkan hasil belajar yang baik energi dan manfaatnya melalui metode demonstrasi dengan KKM 70 keatas. maka penelitian ini dianggap berhasil. Metode Penelitian Karakteristik subyek penelitian yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas I SDN 1 Wakat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang berjumlah 12 orang, laki-laki 7 orang dan perempuan 5 orang. Subyek dalam penelitian ini memiliki karakteristik dan latar belakang keluarga yang berbeda-beda. Adapun langkah-langkah penelitian sesuai prosedur di atas adalah sebagai berikut : Tahap Persiapan Tindakan Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah : a. Membawa rekomendasi dari fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo ke Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Kaidipang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara untuk mengadakan penelitian di Kelas I SDN 1 Wakat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. b. Menghubungi kepala sekolah dalam rangka meminta izin untuk mengadakan penelitian. c. Menganalisis pokok masalah yang menjadi sasaran penelitian. d. Menetapkan waktu pelaksanaan tindakan penelitian. e. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan menyiapkan alat bantu dalam pembelajaran. f. Menyusun instrumen pemantauan aktivitas guru dan siswa serta alat evaluasi berupa tes praktek.

Tahap Pelaksanaan Tindakan Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2) Menjelaskan materi tentang energi dan manfaatnya secara singkat. 3) Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan. 4) Menunjuk salah seorang siswa untuk mendemonstrasikan sesuai skenario. 5) Seluruh siswa memperhatikan demonstrasi dan menganalisisnya. 6) Tiap siswa mengemukakan hasil analisisnya dan juga pengalaman siswa yang didemonstrasikan. 7) Membuat kesimpulan. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Untuk kepentingan pengumpulan data, maka instrumen yang digunakan dengan penelitian tindakan kelas ini meliputi : a) Lembar observasi kegiatan guru, digunakan untuk mengamati aktivitas guru dalam proses pembelajaran menggunakan metode demonstrasi b) Lembaran observasi kegiatan siswa, digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dalam proses pembelajaran materi tentang energi dan manfaatnya menggunakan metode demonstrasi c) Lembar hasil belajar siswa berupa hasil tes praktek. Tahap Analisis dan Refleksi Pada tahap ini, peneliti melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa untuk mengetahui apakah metode demonstrasi yang telah dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar siswa atau tidak. Dan ini akan menjadi bagian perencanaan siklus berikut. Di samping itu, pada tahap ini pula akan diketahui masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa maupun guru dalam proses pembelajaran. Sehingga guru dapat melakukan langkah-langkah perbaikan dalam proses pembelajaran berikutnya. Teknik pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik kualitatif deskriptif yakni dengan cara mengelola data yang diperoleh pada hasil pengamatan dan hasil pada proses pembelajaran dengan didasarkan pada hasil belajar siswa. Untuk maksud tersebut peneliti menetapkan tolak ukur yang dijadikan acuan penelitian siswa sebagai berikut. Nilai individu siswa, dibawah 70 dinyatakan tidak tuntas, nilai 70 dinyatakan mencapai ketuntasan dan diatas 70 dinyatakan melampaui. Berdasarkan tolak ukur penilaian yang ditetapkan maka indikator keberhasilan ini ialah dari setiap akhir siklus minimal 80% siswa mencapai kriteria ketuntasan dan atau melampaui.

Apabila pada akhir siklus ternyata secara rata-rata keseluruhan siswa tidak mencapai 80% maka perlu dilanjutkan siklus berikutnya. Tetapi jika hasil siswa telah mencapai standar minimum yang ditetapkan atau lebih maka penelitian dapat dinyatakan selesai. Kriteria nilai hasil pengamatan guru dan aktivitas siswa ditetapkan dengan mengacu pada kriteria sebagai berikut: 90-100 = Sangat baik 75-89 = Baik 60-74 = Cukup 40-59 = Kurang 0-39 = Sangat kurang Untuk penentuan daya serap seperti berikut: X = X 100% Keterangan : X = Nilai daya serap = Jumlah nilai N = Jumlah siswa Hasil Penelitian Tindakan Kelas Hasil Evaluasi Belajar Siswa Pada Tindakan Siklus I Adapun hasil evaluasi belajar siswa pada materi energi dan manfaatnya melalui metode demonstrasi belum menampakkan hasil yang diharapkan dan belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan. Data hasil evaluasi akhir siswa pada pelaksanaan tindakan siklus I dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini. Tabel 4.3. Hasil Evaluasi belajar Siswa Pada Siklus I No Nama Siswa Nilai Ketuntasan Tuntas Belum Tuntas 1 Alfajri Lahimade 80-2 Wikbal Nani 90-3 Alfarezel Kohongia 80-4 Eksal Goma 80-5 Nawar Mamonto 60-6 Ragit Alfriansah Kohoki 70-7 Virad Vahrezy M. Montu 60-8 Wiranda Tangkudung 80-9 Febri Wanda Tongka 60-10 Safia Lahengko 80-11 Siti Annisa F. Nani 60-12 Keysa F. Nani 80 - Jumlah Nilai 850 8 4

Rata-Rata 73.33 - - Persentase Ketuntasan 66.67% 33.33% Sumber: Data Primer, 2014 Data pada tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa secara klasikal mencapai nilai rata-rata 73.33 dengan kategori baik. Skor rata-rata tersebut dapat dikatakan sudah mengalami peningkatan dari hasil observasi awal. Namun demikian, hasil siklus I belum mencapai target yang ditetapkan. Adapun rincian hasil penilaian pada siklus I diuraikan sebagai berikut: Dari 12 siswa yang diberi tindakan hanya 8 atau 66.67% siswa yang sudah tuntas dalam belajarnya. Sementara 4 siswa atau 33.33% memperoleh nilai rendah sehingga belum tuntas dalam belajar. Dari hasil observasi dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti dan guru pengamat tentang hasil belajar siswa materi energi dan manfaatnya melalui metode demonstrasi sedikit meningkat dari sebelumnya. Namun demikian masih ada 4 siswa belum mencapai nilai ketuntasan yang sudah ditetapkan. Sehingga hal akan ditingkatkan lagi pada kegiatan siklus berikutnya sampai mencapai standar yang ditetapkan. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus I Analisis dan refleksi dilakukan untuk mengkaji tindakan yang telah dilakukan sebelumnya dan kendala-kendala yang ditemui selama melakukan penelitian. Di samping itu untuk melakukan revisi terhadap kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan kemampuan siswa menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. Refleksi juga merupakan langkah untuk mengatasi permasalahan dengan merevisi sebelumnya sesuai apa yang ditemui dilapangan. Berdasarkan kemampuan siswa pada aspek kemampuan mengidentifikasi karakter baik dan yang tidak baik tindakan siklus I dari 2 aspek yang dinilai sejumlah 12 orang atau 73.33%, sedangkan yang kurang mampu sejumlah 4 orang atau sebesar 33.33%. dan tidak mampu 4 orang atau 66.67%. Selain itu, masih ada siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran, menganggu teman dan ada yang tidak bersemangat dalam mengerjakan tugas. Sedangkan kendala yang di hadapi peneliti saat pelaksanaan proses pembelajaran yaitu terbatasnya waktu. Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan peneliti dan guru pengamat, maka dapat di simpulkan bahwa ada beberapa permasalahan yang muncul pada saat proses pelaksanaan tindakan siklus I. Maka perlu dilakukan perbaikan pada pelaksanaan tindakan siklus II dengan melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Rancangan penetuan alokasi waktu pada setiap proses pembelajaran terlalu minim, sehingga guru mengubah untuk mengalokasikan waktu lebih dari yang sebelumnya agar mencapai hasil atau target KKM untuk mencapai hasil yang lebih sempurna.

2. Hal-hal yang berhubungan dengan pembelajaran materi energi dan manfaatnya melalui metode demonstrasi dirasakan oleh peneliti belum sempurna karena keberhasilan siswa masih di bawah KKM, Sehingga akan diperbaiki pada siklus II. 3. Lebih memotivasi siswa kurang aktif agar lebih konsentrasi dalam pembelajaran. Tindakan Siklus II Hasil Evaluasi Belajar Siswa pada Tindakan Siklus II Hasil evaluasi hasil belajar siswa pada materi energi dan manfaatnya melalui metode demonstrasi di Kelas I SDN 1 Wakat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini: Tabel 4.6. Hasil Evaluasi Belajar Siswa Pada Siklus II No Nama Siswa Nilai Ketuntasan Tuntas Belum Tuntas 1 Alfajri Lahimade 80-2 Wikbal Nani 80-3 Alfarezel Kohongia 80-4 Eksal Goma 100-5 Nawar Mamonto 80-6 Ragit Alfriansah Kohoki 80-7 Virad Vahrezy M. Montu 80-8 Wiranda Tangkudung 80-9 Febri Wanda Tongka 80-10 Safia Lahengko 80-11 Siti Annisa F. Nani 60-12 Keysa F. Nani 100 - Jumlah Nilai 980 11 1 Rata-rata 81.67 Persentase Ketuntasan 91.67% 8.33% Sumber: Data Primer, 2014 Dari tabel 4.6 di atas dapat dijelaskan bahwa pada pelaksanaan tindakan siklus II meningkat mencapai: 1. 11 orang siswa yang tuntas belajar atau persentase 91.67% dengan perolehan nilai 70 keatas dan telah melebihi target yang telah ditetapkan. 2. 1 orang siswa atau persentase 8.33% yang belum tuntas dengan perolehan nilai 65%. Tindakan siklus II ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi, siswa lebih bisa antusias dalam mengikuti pembelajaran. Hasil observasi peneliti terhadap keaktifan belajar siswa materi energi dan manfaatnya melalui metode demonstrasi dapat meningkat. Kemampuan siswa jauh lebih baik dari pertemuan pada saat tindakan observasi awal dan siklus I ini membuktikan bahwa kemampuan siswa meningkat dan melebihi persentase ketuntasan.

Hasil Analisis dan Refleksi Hasil analisis dan refleksi tindakan siklus II dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa materi energi dan manfaatnya di Kelas I SDN 1 Wakat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Adapun Indikator peningkatan hasil belajar siswa materi energi dan manfaatnya melalui metode demonstrasi antara lain : 1) Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa terlihat lebih bersemangat, lebih aktif dan tidak bosan. 2) Dengan metode demonstrasi siswa dapat lebih mudah dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan materi materi tentang energi dan manfaatnya. 3) Dengan penerapan metode tersebut pada materi energi dan manfaatnya melalui metode demonstrasi siswa lebih aktif dan berani mengungkapkan pendapatnya dan tidak ragu-ragu lagi dalam bertanya atau mengungkapkan ide. 4) Adanya peningkatan keaktifan aktivitas dan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. Hasil musyawarah antara peneliti dengan guru pengamat menayatakan bahwa penelitian ini sudah cukup dan tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya, hal ini atas pertimbangan bahwa pada siklus II sudah mengalami peningkatan yang cukup besar. Pembahasan Sebelum peneliti melaksanakan tindakan siklus I dan siklus II terlebih dahulu peneliti mengadakan observasi awal. Dari hasil observasi awal yang telah dilakukan bahwa hasil belajar siswa materi energi dan manfaatnya melalui metode demonstrasi hanya mencapai ketuntasan sejumlah 4 orang atau persentase sebesar 33.33%. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti menempuh langkah-langkah sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan pemantapan pembelajaran materi energi dan manfaatnya melalui metode demonstrasi. 2. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, peneliti berusaha menciptakan kondisi belajar yang kondusif dengan mengajak siswa untuk memperhatikan materi yang diajarkan. 3. Mengoptimalkan proses belajar mengajar dengan memperhatikan komponen-komponen kegiatan belajar mengajar yang masih memerlukan perbaikan. Pada siklus I hasil dari penelitian tindakan kelas ini menunjukkan adanya perubahan, baik informasi balikan yang dipantau oleh teman sejawat dalam pembelajaran serta hasil kemampuan siswa yang diuji melalui tes evaluasi. Hal ini terlihat pada data berikut ini. a. Hasil pemantauan aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran mencapai kriteria baik dengan persentase 96.87%

b. Hasil pemantauan teman sejawat dalam kegiatan aktivitas belajar siswa mencapai kriteria baik dengan persentase 58.33% c. Hasil belajar siswa sejumlah 8 orang siswa yang tuntas belajar atau 66.67% dengan perolehan nilai 70 ke atas, dan 4 orang siswa atau 33.33% belum tuntas dengan perolehan nilai di bawah 70. Setelah diadakan tindakan melalui siklus I ternyata belum mencapai standar indikator kinerja. Maka peneliti kemudian melanjutkan tindakan ke siklus II. Perbaikan pada siklus II dan hasil dari penelitian tindakan siklus ini menunjukkan adanya peningkatan, baik informasi balikan tentang aktivitas belajar siswa yang dipantau oleh teman sejawat dalam pembelajaran serta kemampuan siswa yang diuji melalui tes evaluasi. Hal ini dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini : 1. Hasil pemantauan aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran mencapai kriteria baik dengan persentase 96.87%. 2. Hasil pemantauan teman sejawat dalam kegiatan aktivitas belajar siswa mencapai kriteria baik dengan persentase 91.67% 3. Hasil belajar siswa, sejumlah 12 orang siswa yang tuntas belajar atau 91.67% dengan perolehan nilai 70 ke atas, dan 1 orang siswa atau 8.33% yang belum tuntas dengan perolehan nilai 65. Dengan demikian, maka hipotesis tindakan yang berbunyi jika menggunakan metode demonstrasi maka hasil belajar siswa materi energi dan manfaatnya di Kelas I SDN 1 Wakat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara meningkat, terbukti dan dapat diterima sesuai dengan indikator yang ditetapkan. Simpulan Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan tentang hasil belajar siswa materi energi dan manfaatnya melalui metode demonstrasi di Kelas I SDN 1 Wakat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Dengan diterapkannya metode demonstrasi materi energi dan manfaatnya, maka hasil belajar siswa dapat meningkat. Dari hasil belajar yang diperoleh pada siklus I dengan ketuntasan sebesar 66.67%. Pada siklus II meningkat dengan ketuntasan 91.67%. Dengan demikian pembelajaran melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa di Kelas I SDN1 Wakat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Saran Dari hasil penelitian tindakan kelas ini, dapat disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Diharapkan hasil belajar siswa materi energi dan manfaatnya melalui metode demonstrasi di Kelas I SDN 1 Wakat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara ditingkatkan lagi. 2. Dalam proses pembelajaran guru harus lebih aktif dan pandai menggunakan berbagai cara dan metode yang tepat untuk peningkatan mutu pendidikan yang profesional sebagai tenaga pendidik. 3. Sebagai penghasil lulusan siswa yang berkualitas, harus memperhatikan perkembangan mutu yang dihasilkan oleh siswa sehingga sekolah dapat bersaing menyongsong era globalisasi. 4. Bagi peneliti harus dapat menambah wawasan pengetahuan sehingga secara mutlak profesi seorang guru dapat meningkat dan dapat bersaing serta menghasilkan siswa yang berkualitas yang mampu bersaing diera globalisasi. DAFTAR PUSTAKA Basuki Wibawa. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Depdiknas Dirjend Pendidikan Dasar Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan. Dimyati dan Mudjiono. 1984. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah Bahri Syaiful, 2007. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional. Efendi Frey dan Nursalam. 2010. Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Gora Winastawan dan Sunarto. 2010. Pakematik Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TK. Jakarta: Flex Media Komputindo. Hakim, Thursan. 2010. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Pustaka Pengembangan Swadaya Nusantara. Hardini, Isriani dan Puspitasari Dewi. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: Familia. Hariyanto. 2004. IPA 2. Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Erlangga., 2013. Sains Untuk SD/ MI Kelas IV. Jakarta : Gelora Aksara Pratama. Ibrahim, S. dan Syaodih Nana. 2012. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Muda, Ahmad. 2007. Kamus Lengkap bahasa Indoensia. Reality Publisher. Olivia, Femi. 2011. Ujian Teknik Efektif. Bogor: Flex Media Komputindo. Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta., 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Satiadarma P Monty. 2002. Pura-pura Sakit untuk Mencari Simpati. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Sudjana, Nana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakrya. Sudjana. 2004. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sunaryo. 2002. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC. Suparno Paul. 2010. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Jakarta.

Surya Mohamad. Bunga Rampai Guru dan Pendidikan. Jakarta: Balai Pustaka. Sutrisno Leo. 2008. Hasil belajar. (diunduh:http://smpnbilshhuls.wordpress.com). Suyono dan Hariyanto. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suyono. 2009. Bentuk Tes dan Tingkah Laku Belajar. (diunduh:http://suyono8.com). Uno, Hamzah B dan Mohamad Nurdin. 2012. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara.