MONITORING DAN ASUHAN KEPERAWATANA PASIEN POST OPERASI

dokumen-dokumen yang mirip
Kekurangan volume cairan b.d kehilangan gaster berlebihan, diare dan penurunan masukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Keperawatan pasca operasi merupakan periode akhir dari keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. pemantauan intensif menggunakan metode seperti pulmonary arterial

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa penyakit yang dapat menggangu sistem oksigenasi yaitu seperti TBC,

PRAKTIKUM 10 AUSKULTASI PARU, SUCTION OROFARINGEAL, PEMBERIAN NEBULIZER DAN PERAWATAN WSD

1 PEMBERIAN NEBULIZER 1.1 Pengertian

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI DENGAN TRANSIENT TACHYPNEA OF THE NEW BORN

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan

BAB I KONSEP DASAR. saluran usus (Price, 1997 : 502). Obserfasi usus aiau illeus adalah obstruksi

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas tentang permasalahan yang

BAB I KONSEP DASAR. sepanjang saluran usus (Price, 1997 : 502). Obstruksi usus atau illeus adalah obstruksi saluran cerna tinggi artinya

dilihatnya itu, ia dipengaruhi oleh karakteristik individual yang turut berpengaruh seperti sikap,

LAPORAN PENDAHULUAN. PADA PASIEN DENGAN KASUS CKR (Cedera Kepala Ringan) DI RUANG ICU 3 RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. Perawatan intensif merupakan pelayanan keperawatan yang saat ini sangat perlu

BAB I KONSEP DASAR. dalam kavum Pleura (Arif Mansjoer, 1999 : 484). Efusi Pleura adalah

Prosedur Penilaian Pasca Sedasi

Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan, gangguan yang terjadi di dalam tubuhnya

APPENDISITIS. Appendisitis tersumbat atau terlipat oleh: a. Fekalis/ massa keras dari feses b. Tumor, hiperplasia folikel limfoid c.

2. Pengkajian Kesehatan. a. Aktivitas. Kelemahan. Kelelahan. Malaise. b. Sirkulasi. Bradikardi (hiperbilirubin berat)

DAFTAR TABEL JUDUL. Distribusi frekuensi klien DM berdasarkan usia. Distribusi frekuensi klien DM berdasarkan jenis kelamin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang di dapat setelah pasien dirawat di rumah

Daftar Diagnosis Keperawatan Berdasarkan Standar Diagnosasis Keperawatan Indonesia (SDKI)

Kebutuhan Personal Higiene. Purnama Anggi AKPER KESDAM IM BANDA ACEH

NURSING CARE PLAN. Respiratory status : Airway patency setelah perawatan selama niminal 3x24 jam, pasien menunjukkan :

KELOMPOK 4 ASUHAN KEPERAWATAN EMERGENCY DAN KRITIS

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. BAB ini penulis akan membahas tentang penerapan posisi semi fowler untuk

PATHWAY THALASEMIA. Mutasi DNA. Produksi rantai alfa dan beta Hb berkurang. Kelainan pada eritrosit. Pengikatan O 2 berkurang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 1. Keperawatan Preoperatif 1.1.Defenisi Fase praoperatif dimulai ketika keputusan untuk intervensi bedah dibuat dan

KEBUTUHAN FISIOLOGIS KESELAMATAN DAN KEMANAN. FATWA IMELDA, S.Kep, Ns

LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan

: Ikhsanuddin Ahmad Hrp, S.Kp., MNS. NIP : Departemen : Kep. Medikal Bedah & Kep. Dasar

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut:

BAB III ANALISA KASUS

SURAT PERNYATAAN JANGAN DILAKUKAN RESUSITASI ( DO NOT RESUCITATE )

- Nyeri dapat menyebabkan shock. (nyeri) berhubungan. - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : - Untuk mengistirahatkan sendi yang fragmen tulang

BAB I PENDAHULUAN. di rumah sakit. Anak biasanya merasakan pengalaman yang tidak menyenangkan

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)


BAB I PENDAHULUAN. 2006). Infeksi bakteri sebagai salah satu pencetus apendisitis dan berbagai hal

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Intubasi endotrakeal merupakan "gold standard" untuk penanganan jalan nafas.

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MATERNITAS: EKLAMPSIA

PERAWATAN KOLOSTOMI Pengertian Jenis jenis kolostomi Pendidikan pada pasien

PANDUAN PELAYANAN PASIEN DENGAN ALAT PENGIKAT (RESTRAINT) RUMAH SAKIT UMUM BUNDA THAMRIN MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jumlah pengendara kendaraan bermotor dan pengguna jalan

OLEH MEYRIA SINTANI NIM : C. 04a. 0314

TARGET KOMPETENSI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TH. 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) akan mengalami peningkatan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. atau kondisi nyata, dengan cara memberi dorongan terhadap pengarahan diri (self

Dr. Ade Susanti, SpAn Bagian anestesiologi RSD Raden Mattaher JAMBI

Pusat Hiperked dan KK

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan masyarakat tentang kesehatan juga mulai berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah persalinan sectio caesarea. Persalinan sectio caesarea adalah melahirkan janin

BAB I PENDAHULUAN. memiliki jumlah cairan yang lebih sedikit. Perbedaan ini karena laki-laki

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

PERSALINAN KALA I. 1. kala 1 persalinan

2011). Berdasarkan hal tersebut penulis dalam kasus asuhan keperawatan pada pasien dengan post debridement ulkus diabetes melitus menegakkan sebanyak

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dari sekian banyak kasus penyakit jantung, Congestive Heart Failure

LAPORAN ANALISA TINDAKAN SUCTION MELALUI OROPHARYNGEAL AIRWAY (OPA)

Rute Pemberian Obat. Indah Solihah

BAB I PENDAHULUAN. oksigen (O2). Yang termasuk relaksan otot adalah oksida nitrat dan siklopropane.

PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT. Halaman 1 dari 5. No. Dokumen... No. Revisi... RS ADVENT MANADO. Ditetapkan,

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

LAPORAN PENDAHULUAN. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PRE, INTRA, POST OPERASI HAEMOROIDEKTOMI DI RUANG DIVISI BEDAH SENTRAL RS. Dr.

DIREKTORAT BINA GIZI - DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KIA

Pelayanan Kesehatan bagi Anak. Bab 7 Gizi Buruk

Digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Digunakan untuk memeriksa suara dari dalam tubuh seperti detak jantung, usus, denyut nadi dan lain-lain

KEBUTUHAN MOBILITAS FISIK

ASUHAN KEPERAWATAN PNEUMONIA

NO MACAM KETRAMPILAN/ TARGET RUANG CARA MELAKUKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 2006). Kateterisasi urin ini dilakukan dengan cara memasukkan selang plastik

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI ASPIRASI PNEUMONIA APLIKASI NANDA, NOC, NIC

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II. Catatan Fasilitator. Rangkuman Kasus:

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan yang baik atau kesejahteraan sangat diinginkan oleh setiap orang.

aureus, Stertococcus viridiansatau pneumococcus

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

KELOMPOK III. Siti Rafidah K Sri Rezkiana andi L Nadia Intan tiara D Arsini Widya Setianingsih

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada usus kecil yang disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi.

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. dokter menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan prioritas tertinggi dalam Hirarki Maslow, dan untuk manusia

CLINICAL PATHWAY APENDISITIS AKUT

BAB III RESUME KASUS

A. Pengertian Oksigen B. Sifat Oksigen C. Tujuan Oksigenasi D. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Oksigen

BAB I PENDAHULUAN. dengan Sectio Caesaria (SC) adalah sekitar 10 % sampai 15 %, dari semua

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TRAUMA PADA KORNEA DI RUANG MATA RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA. Trauma Mata Pada Kornea

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

1. Batuk Efektif. 1.1 Pengertian. 1.2 Tujuan

PENGKAJIAN PRIMER DAN SEKUNDER

RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT KATEGORI KETERAMPILAN DAN ANGKA KREDITNYA BUTIR KEGIATAN KREDIT

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB 1 PENDAHULUAN. di negara berkembang. Di negara miskin, sekitar 25-50% kematian wanita subur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

MONITORING DAN ASUHAN KEPERAWATANA PASIEN POST OPERASI Oleh : Furkon Nurhakim INTERVENSI PASCA OPERASI PASE PASCA ANESTHESI Periode segera setelah anesthesi à gawat MEMPERTAHANKAN VENTILASI PULMONARI Periode setelah anesthesi à ketidaksempurnaan pertukaran paru-paru disebabkan obstruksi jalan nafas dan hipoventilasi KEPATENAN SALURAN NAFAS Tersumbatnya saluran nafas à lidah yg releks kepada faring, tumpukan sekresi/lendir di faring, trachea atau pd bronchial. Pencegahan : posisi yg tepat, pipah udara buatan atau membuang sekret 2 1

Lidah yg menutup orofaring yang berbaring terlentang. 3 MENGATUR POSISI Miring/ setengah telungkup dengan kepala ditengadahkan ke belakang dan rahang didorong ke depan SALURAN NAFAS BUATAN Terbuat dari pipa karet, plastik atau metal. Diangkat setelah pasien bangun dan reflek menelan pulih agar tdk iritasi dan bisa merangsang muntah atau spasmus laring. 4 2

5 MEMBUANG SEKRET KESEMPURNAAN VENTILASI TERAPI OKSIGEN MEMPERTAHANKAN SIRKULASI - HIPOTENSI - ARITMI KARDIAK Tensi, nadi dan respirasi diperiksa setiap 15 menit sampai stabil, kemudian tiap ½ jam selama 2 jam, kemudian 4 jam sekali MEMPERTAHANKAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT MEMPERTAHANKAN KEAMANAN DAN KENYAMANAN 6 3

Asuhan Keperawatan Pasien Post Operasi o Pengkajian Pasien pada tempat tidur, pengkajian cepat tentang kondisi pasien. Parameter yang dikaji : Status respiratori : Kebebasan sal. Nafas, kedalaman bernafas, kecepatan, sifatnya, bunyi nafas, sifatnya Status sirkulasi : Nadi, tekanan darah, suhu, warna kulit, pengisian kapiler Status Nerologis : Tingkat kesadaran Balutan : terdapat drain, Terdapat pipa yg hrs disambung dg sistem drainase Kenyamanan : Trdapay nyeri, mual, muntah, posisi tidur yg nyaman dan memperlancar ventilasi Keselamatan : Penghalang TT, Alat pemamnggil Peralatan : Alat pemantau terpasang dan berfungsi, cairan infus lancar, sistem drainase. 7 Diagnosa yg mungkin muncul Ketidak efektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan - Hilangnya batuk - Penumpukan sekresi - Sedasi yg berkepanjangan Ketidakefektifan pola pernafasan yang berhubungan - Nyeri insisi - Efek analgetik pada ventilasi 8 4

Nyeri yang berhubungan - Insisi bedah - Iritasi nasal akibat pemasangan selang NG Ketidakefektifan koping individu yang berhubungan - Paksaan menjalani bedah - Terapi pasca operasi Resiko kekurangan volume cairan yang berhubungan - Drainase luka - Asupan cairan tdk adekuat 9 Resiko kerusakan integritas kulit yang berhubungan - Drainase luka - Gangguan mobilitas Berduka adaptif yang berhubungan - Kondisi kritis klien Hambatan mobilitas fisik yang berhubungan - Nyeri - Pembatasan aktivitas - Pemasangan gips/balutan 10 5

Perubahan membran mukosa oral yang berhubungan - Iritas selang NG, ET - Puasa Defisit perawatan diri : makan, mandi, berhias, berkemih dan defekasi yang berhubungan - Pembatasan aktivitas pasca operasi Resiko perubahan suhu tubuh yang berhubungan dengan : - Penurunan metabolisme Risiko infeksi yang berhubungan - Insisi luka bedah 11 Gangguan komunikasi verbal yang berhubungan - Pemasangan selang endotrakhea atau selang pada jalan nafas 12 6

Perencanaan : Hasil yang diharapkan dari pasien: Tidak terjadi cedera selama di RS Luka insisi sembuh normal tanpa infeksi Tidak ada komplikasi Pola eliminasi pulih kembali Kehilangan berat badan minimal atau sudah kembali Pasien melaksanakan aktifitas kebutuhan sehari-hari Pasien mempunyai kesempatan menelaah penghayatan individu Pasien persiapan pulang dapat menjelaskan : Pengobatan yg dilakukan di rumah, Obat yg harus dipakai (dosis, nama, efek samping), diperlukan diet, kegiatan dibatasi akibat bedah dan berlatih di rumah, kemana dan kapan harus kontrol 13 Sekian Terimakasih 14 7