Penerapan Konsep Bawah Laut pada Interior Selam Rekreasi di Surabaya

dokumen-dokumen yang mirip
negara kita sebagai negeri bahari yang kuat. Trend masa kini ternyata tidak hanya terjadi pada gaya hidup dan mode tetapi juga olah raga. Saat ini ola

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

BAB V PENUTUP. masyarakat. Perancangan interior bertema Fragment of Spirit dengan gaya

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP

Perancangan Interior Pusat Informasi dan Rehabilitasi Kelumpuhan Pasca Stroke

Fasilitas Wisata Kuliner di Pantai Losari Makassar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sistem Pelayanan Terbuka Pada Interior Perpustakaan Umum di Kota Semarang

Fasilitas Pernikahan Aquatic di Surabaya

Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya

Fasilitas Informasi dan Pelatihan Futsal di Surabaya

Lingkungan Sebagai Ide Dasar Pemikiran & Perancangan pada Gedung Olahraga dan Pusat Pembinaan PB. Suryanaga di Surabaya

BAB VI HASIL PERANCANGAN. konsep lagu blues Everyday I Have Blues, menerapkan nilai serta karakter lagu

BAB V PENGEMBANGAN RANCANGAN

Perancangan Interior Graha Shinjuku Salon di Surabaya

Perpustakaan Nasional di Surabaya

Implementasi Konsep Cheerful Pada Interior Health and Beauty Care for Baby and Kids di Surabaya

Wahana Rekreasi Edukatif Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia Di Surabaya

Hotel Resor dan Fasilitas Wisata Mangrove di Pantai Jenu, Tuban

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pelatihan kebugaran merupakan suatu program yang bertujuan untuk

Fasilitas Wisata Kuliner di Surabaya

Perancangan Interior Perpustakaan Umum di Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi

Perancangan Small Private Space pada Ruang Interior Perpustakaan Universitas Kristen Petra

MUSEUM TRANSPORTASI DARAT DI BATU

JURNAL INTRA Vol. 1, No. 2, (2013) 1-5 1

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP

Perancangan Interior Hotel Bandung Permai di Jember

ABSTRAK. Kata kunci: komunitas, motivasi, Nike Running, olahraga lari

Perancangan Interior Pusat Rekreasi Indoor Green Park di Surabaya

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Re-Desain Gereja Katolik Santo Paulus Di Surabaya Berdasarkan Ajaran Allah Tritunggal

Hotel Resor dan Wisata Budidaya Trumbu Karang di Pantai Pasir Putih Situbondo


Fasilitas Rekreasi Olahraga Keluarga di Surabaya

Re-Design Interior Gereja Katolik Santo Paulus Di Surabaya Berdasarkan Ajaran Allah Tritunggal

INTERIOR I. Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn

JURNAL INTRA Vol. 5, No. 2, (2017) Perancangan Interior Perpustakaan Fasilitas Multimedia di Surabaya

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

HOTEL RESORT DI PANTAI MANGGAR BALIKPAPAN DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR TROPIS

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

Perancangan Interior Fasilitas Studio Program Studi Desain Interior Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

PASAR TRADISIONAL MODERN SURABAYA

ABSTRAK. xvii. Universitas Kristen Maranatha

Perencanaan Dan Perancangan Pasar Ikan Di Pantai Jasri Karangasem

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya

Perancangan Interior French Fine Dining Restaurant di Surabaya

A. LATAR BELAKANG MASALAH

MALL DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN KONSEP CITY WALK

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

REDESAIN INTERIOR KANTOR PT DIGINET MEDIA YOGYAKARTA

BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

DAFTAR ISI PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PERANCANGAN PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL

Keyword : Tourist, Center, Backpackers, Unity, Bandung.

HOTEL RESORT PUTRI NAGA TAPAKTUAN LAPORAN PERANCANGAN TKA STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER A TAHUN AJARAN 2010/2011

FASILITAS AGROWISATA BUAH DURIAN DI WONOSALAM, JOMBANG

kreasi Volume 1 Nomor 2 April 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah

ABSTRAK. Keberadaan coffee shop saat ini kian menjamur. Hampir di setiap mall dapat kita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia yang memiliki luas sekitar

Graha Kecantikan Dan Kebugaran Wanita Di Surabaya

Fasilitas Wisata Kuliner Solo di Solo Baru

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perancangan Interior House of VW di Surabaya

Fasilitas Industri Kreatif Media Cetak di Surabaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Canopy: Journal of Architecture

Perancangan Interior Wedding House di Surabaya dengan konsep Touch and Personal White

Perancangan Interior Studio Program Studi Desain Interior Gedung P2 Universitas Kristen Petra di Surabaya

BAB III ANALISA SITE

Canopy: Journal of Architecture

Volume (5) Nomor (1) Edisi Januari 2017 ISSN:

PRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang dikeluarkan oleh negara serta mencatat pengeluaran negara secara detail. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury

2.3.2 Data View Data Klien dan Pengguna Berdasarkan Aktifitas Kajian Restoran Sejarah dan Pengertian

Perancangan Interior Pusat Informasi Gizi Anak di Surabaya

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN PRAKATA ABSTRACT ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN 1

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Analogy pergerakan air laut, dimana tema

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Tujuan Perancangan 3

Desain Interior Little Bee Baby Spa di Surabaya dengan TEMA Lebah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang

Penerapan Gaya Desain Modern Natural pada Perancangan Interior Museum Teh di Surabaya

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 06 KODE / SKS : KK / 4 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

Stadion Bola Basket di Balikpapan

BAB VI HASIL RANCANGAN

Transkripsi:

JURNAL INTRA Vol. 2, No. 2, (2014) 233-239 233 Penerapan Konsep Bawah Laut pada Interior Selam Rekreasi di Surabaya Edbert Gunawan Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: edbertgunawan31@gmail.com Abstrak Perancangan Interior Pelatihan Selam Rekreasi di Surabaya merupakan sarana yang bertujuan memenuhi kebutuhan pengetahuan dan pelatihan para peselam. Latar belakang perancangan adalah kota Surabaya belum memiliki fasilitas khusus untuk kegiatan pelatihan selam. Ruang lingkup dari perancangan ini seperti area galeri, store, café, travel, cinema, kelas pelatihan, kantor dan area penunjang pelatihan. Konsep GROWTH digunakan pada perancangan tersebut, yang terinspirasi dari terumbu karang yang selalu bertumbuh menjadi lebih besar. Tema perancangan suasana: UNDER THE SEA yang ditransformasikan ke dalam sebuah sarana pelatihan dengan unsur dan desain interior yang berkarakter seperti berada di dalam laut. Kata Kunci Interior, Pelatihan, Selam, Selam Rekreasi, Surabaya Abstrac Interior Design of Recreational Scuba Training in Surabaya is a means that aims to meet the needs of the knowledge and training of divers. The background design is Surabaya city does not yet have a dedicated facility for dive training. The scope of this design as an area galleries, stores, cafes, travel, cinema, classroom training, office and support training area. The concept of "GROWTH" is used in the design, which is inspired by coral reefs which always grow to be larger. Theme design atmosphere: "UNDER THE SEA" is transformed into a training facility with interior design elements and character as are in the sea. Keyword Interior, Training, Diving, Recreational Diving, Surabaya O I. PENDAHULUAN lahraga selam semakin diminati oleh semua kalangan yang cinta akan keindahan alam bawah laut. Selam sendiri mempunyai peranan yang dapat dikembangkan kearah prestasi, rekreasi maupun profesi. Peranan selam khususnya bidang prestasi dipegang penuh oleh POSSI (Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia) selaku badan organisasi milik pemerintah, badan ini lebih memprioritaskan pada pelatihan dan pembinaan atlit selam. Selam rekreasi dikhususkan untuk melihat keindahan alam bawah laut dan menjaganya, sedangkan selam profesi lebih mengarah kepada profesi yang membutuhkan selam sebagai alat yang dapat membantu kegiatan di dalamnya. Indonesia merupakan Negara maritim memiliki banyak pulau dengan kondisi alam bahwa laut membentang disepanjang perairan Indonesia, Indonesia juga memiliki koral dengan jumlah spesies terbanyak di dunia. Hal ini yang membuat Indonesia menjadi tempat destinasi wisata khususnya dalam wisata bawah laut, potensi tersebut harus di manfaatkan sebaik mungkin untuk selam rekreasi. Potensi alam yang luar biasa menjadikan Indonesia sebagai surga penyelaman, setiap lokasi penyelaman yang ada di Indonesia memiliki tingkat kesulitan dan kondisi yang berbeda-beda. Kurangnya tempat pelatihan selam pada daerah yang tidak memiliki tempat wisata penyelaman. Salah satu faktor yang membuat beberapa daerah tidak memiliki tempat pelatihan selam dikarenakan kondisi alam yang berbeda, kondisi alam yang berbeda membuat beberapa daerah tidak memiliki potensi wisata penyelaman. Sebagian besar lokasi pelatihan selam rekreasi berada pada daerah yang memiliki tempat wisata penyelaman. Surabaya merupakan salah satu kota yang tidak memiliki wisata bawah laut. Saat ini belum banyak tempat pelatihan selam di Surabaya, fasilitas kolam renangpun masih menjadi kendala, terbukti dari sedikitnya jumlah kolam renang yang ada disurabaya ditambah dengan kedalaman kolam yang dikhususkan untuk melakukan pelatihan selam. Pelatihan selam seharusnya memiliki tempat khusus, tidak tercampur dengan kegiatan lainnya di kolam renang dalam proses pelatihan. Oleh sebab itu diperlukan sebuah sarana dan prasarana yang menunjang untuk pelatihan selam secara khusus. II. RUMUSAN MASALAH a. Bagaimana rancangan desain interior pelatihan selam rekreasi yang menarik dan dapat memberi kepuasan tinggi kepada para calon peselam yang dicapai melalui fasilitas pelatihan? b. Bagaimana cara memberikan sebuah informasi kepada para calon peselam maupun peselam mengenai selam melalui penciptaan fasilitas informasi? III. TUJUAN PERANCANGAN Tujuan dari perancangan Pelatihan Selam Rekreasi di Surabaya ini adalah : a. Tujuan Umum Menciptakan sebuah pelatihan selam rekreasi yang memberikan fasilitas selam, dalam hal ini fasilitas yang dimaksud seperti tempat latihan, ruang informasi, store yang menjual perlengkapan kegiatan menyelam dan café yang memiliki desain menarik, para peselam bisa berkumpul bersama dengan nyaman. b. Tujuan Khusus

JURNAL INTRA Vol. 2, No. 2, (2014) 233-239 234 Menciptakan sebuah perancangan pelatihan selam yang baik dan menarik bagi para calon peselam dengan memperhatikan konsep desain modern disesuaikan dengan perkembangan jaman serta menyediakan fasilitas edukasi, keamanan dan kenyamanan. IV. MANFAAT PERANCANGAN Proyek ini bisa dikatakan belum ada di surabaya sehingga bisa dikatakan proyek ini dianggap bisa menjadi solusi baru pada masyarakat. Melalui Perancangan Interior Pelatihan Selam Rekreasi di Surabaya ini diharapkan dapat memberi banyak manfaat bagi berbagai pihak, antara lain: a. Bagi pemerintah - Mencari bibit atlet daerah khususnya dalam olah raga selam - Mendata jumlah peselam disesuaikan dengan keahlian b. Bagi masyarakat / Bagi peselam / Bagi atlet - Para calon peselam lebih mudah mendapatkan informasi mengenai selam lebih detail - Menjadikan tempat pemanasan sebelum turun langsung ke perairan terbuka bagi penyelam c. Bagi perancang - Menambah pengetahuan dan jam terbang untuk mendesain sebuah commercial space V. RUANG LINGKUP PERANCANGAN Ruang lingkup Perancangan Interior Pelatihan Selam Rekreasi di Surabaya ini meliputi : a. Denah menggunakan perancangan arsitektur fiktif karya dari Santana Young Putrawan (NRP 22494026) yang berjudul CLUB HOUSE UNTUK KALANGAN MENENGAH KEATAS DI KAWASANAN DARMO, SURABAYA dengan nomor tugas akhir: 1621/ARS/8/1999. Dengan pertimbangan pemilihan layout terdapat fasilitas kolam renang yang bisa digunakan untuk proses pelatihan selam. b. Pertimbangan penggunaan denah CLUB HOUSE dalam Perancangan Interior Pelatihan Selam Rekreasi di Surabaya ini antara lain : Lokasi berada pada jalan utama menuju kawasan Surabaya Barat, mempermudah akses menuju lokasi. Kawasan Surabaya Barat sangat bekembang pesat dengan banyaknya perumahan elite dan berbagai area komersial. Letak lokasi berada persis diantara rumah sakit, mempermudah memberikan pertolongan bagi peselam yang mengalami masalah dalam proses pelatihan di kolam. c. Sasaran/target pasar: kalangan menengah ke atas. Adapun fasilitas yang ingin disediakan dalam Perancangan Interior Pelatihan Selam Rekreasi di Surabaya ini adalah : a. Kantor : Ruang owner, keuangan, Ruang Kepala Instruktur, Ruang Kepala Komersial, Ruang Kepala Operasional, ruang staff instruktur dan asisten, ruang arsip, meeting room. b. Fasilitas : kelas khusus, kelas pengenalan, area peminjaman alat dan loker, galeri, store, travel, café, ruang medis, ruang tungu, refill and storage VI. METODOLOGI PERANCANGAN Metodologi perancangan menggunakan metode perancangan Engineering Design Process.(French 31) Proses perancangan berdasarkan kebutuhan NEED. Sebelum mencapai menganalisa masalah dilakukanlah sebuah wawancara dengan instruktur selam untuk mendapatkan informasi mengenai selam dan fasilitas apa saja yang harus ada dalam tempat pelatihan. Setelah melakukan wawancara barulah melakukan pencarian lokasi perancangan yang cocok untuk membuat perancangan Pelatihan Selam Rekreasi di Surabaya. Dengan pertimbangan terdapat fasilitas kolam renang yang dapat digunakan sebagai tempat pebelajaran. Kemudian melakukan pencarian (browsing) untuk mendapatkan data tipologi dari objek sejenis yang akan dirancang. Setelah mendapatkan data barulah dibuatkan persamaan dan perbedaan dari beberapa tempat yang akan dijadikan acuan untuk memulai pembuatan fasilitas lainnya di dalam perancangan. Dari hasil data tapi di analisis masalah yang sekiranya apa saja yang dibutuhkan dalam pelatihan selam selain harus terdapat kolam renang sebagai fasilitas utama. Kemudian membuat suatu pernyataan dari masalah apa saja yang timbul dari analisis tadi dan dari hasil permasalahan tersebut munculah konsep desain yang berkaitan dengan permasalahan. setelah membuat konseptual dibuatkanlah tampak perspektif / sketsa tangan sebelum dibuatkan kedalam gambar kerja. VII. KONSEP PERANCANGAN Konsep yang digunakan pada Perancangan Interior Pelatihan Selam di Surabaya ini adalah growth. Konsep ini diambil dari terumbu karang yang selalu bertumbuh menjadi lebih besar. Pertumbuhan ini yang membuat keindahan koral semakin terlihat. Pertumbuhan karang sangat berpengaruh dengan keadaan sekitar sehingga membuat bentukan karang menjadi berbeda pada setiap daerah.

JURNAL INTRA Vol. 2, No. 2, (2014) 233-239 235 Sama halnya dengan selam, selam membutuhkan tempat pelatihan yang dapat mengasah kemampuan dari tingkat dasar hingga tingkat ahli proses tersebut membutuhkan waktu dan membuat karakter orang berbeda-beda dengan kemampuan masing-masing individu. VIII. KARAKTER, GAYA, DAN SUASANA RUANG Perancangan pada pelatihan selam rekreasi ini ingin menonjolkan karakter yang mengundang semangat untuk mengikuti kegiatan penyelaman dengan pemberian gambar yang menarik minat penyelam untuk melakukan penyelaman. Karakter ruang yang ingin ditampilkan kesan yang tenang dan dinamis. Perancangan pelatihan selam rekreasi ini ingin menampilkan kesan yang modern, bentukan modern akan memberikan efek bersih dan rapi. Suasana ruang yang ingin ditonjolkan dalam interior pelatihan selam di surabaya ini adalah suasana kegiatan penyelaman dengan melihat keindahan alam bawah laut seperti terumbu karang, berbagai macam spesies ikan tanpa terganggu penglihatan, dalam artian penglihatan jarak pandang penyelam dengan objek yang dilihat dapat dilihat secara jelas, ketika penyelam melihat keatas penyelam akan melihat bias cahaya matahari, bias tersebut yang menerangi sehingga penyelam dapat melihat dengan jelas keindahan alam bawah laut. suasana ini akan diterapkan pada ruangan dengan penerapan bentuk dan warna disesuaikan dengan tema perancangan. Gambar 3. Sketsa galeri Gambar 4. Sketsa ruang pengenalan IX. KONSEP IDE Gambar 5. Sketsa galeri Gambar 1. Sketsa layout Gambar 2. Sketsa Main Entrance Gambar 6. Sketsa kelas pengenalan

JURNAL INTRA Vol. 2, No. 2, (2014) 233-239 236 Gambar 7. Sketsa kelas khusus X. DESAIN AKHIR Gambar 10. Mekanikal elektrikal lantai 1 Gambar 8. Layout lantai 1 Gambar 11. Mekanikal elektrikal lantai 2 Gambar 9. Layout lantai 2 Gambar 12. Pola plafon lantai 1

JURNAL INTRA Vol. 2, No. 2, (2014) 233-239 237 Gambar 16. Kelas pengenalan Gambar 13. Pola plafon lantai 2 Untuk mendukung proses kegiatan pelatihan maka pada kelas perlu diberikan perhatian khusus dan bentukan yang dapat mengajak peserta seperti berada di dalam laut, terdapat wallpaper dan gambar yang bertemakan alam bawah laut untuk memberikan semangat. Pada bagian plafon terdapat bentukan siluet dari ikan yang sudah mengalami modifikasi. Gambar 14. Lobi Area lobi digunakan untuk menerima pengunjung, dengan memberikan kesan welcome dan terdapat ornamen bentukan seperti laut yang sudah mengalami tranformasi, pada area belakang meja resepsionis terdapat elemen interior yang terinspirasi dari bentukan gelembung udara. Gambar 17. Travel Pada area travel diberikan kesan seperti berada didalam laut dengan permainan warna putih yang terdapat pada plafon dan pada dinding terdapat elemen interior modifikasi dari bentukan kaki gurita. Terdapat brown mirror yang memberikan kesan luas, wallpaper yang digunakan bertema alam bawah laut. Gambar 15. Galeri Pada area galeri terdapat area informasi mengenai pelatihan selam, kegiatan selam. Dengan permainan bentukan melengkung pada elemen interiornya yang berwarna merah, warna merah terdapat strip putih merupakan pengambilan bentukan dari bendera selam. Pada plafonnya terdapat bentukan siluet dari ikan yang sudah mengalami modifikasi. Gambar 18. Owner room Pada area owner diberikan kesan lebih formal dengan pemakaian karpet pada lantainya dan terdapat wallpaper

JURNAL INTRA Vol. 2, No. 2, (2014) 233-239 238 dengan tema laut pada salah satu dindingnya, pada plafon terdapat siluet dari ikan yang sudah dimodifikasi sekaligus digunakan sebagai penunjuk arah. Gambar 22. Detail elemen interior Gambar 19. Detail elemen interior Gambar 23. Detail perabot Gambar 20. Detail elemen interior Gambar 24. Detail perabot Gambar 21. Detail elemen interior XI. KESIMPULAN Perancangan sebuah tempat pelatihan yang nyaman dengan terbatasnya orang yang dapat masuk ke area pelatihan membuat sebuah pelatihan menjadi private. Hal yang private ini mampu meningkatkan konsentrasi tanpa terganggu aktivitas lainnya diluar dari aktivitas pelatihan. Tingkat kenyamanan dalam belajar sangat diperlukan sehingga proses

JURNAL INTRA Vol. 2, No. 2, (2014) 233-239 239 pemahaman semakin besar pula. Dengan dibaginya area yang di khususkan diperlukan juga sebuah area yang dapat digunakan sebagai area menunggu. Di sekitar area tunggu sebaiknya diberikan sebuah fasilitas penunjang di luar dari pelatihan selam seperti café, travel point, cinema dan store. Dengan adanya tempat pelatihan ini yang memiliki fasilitas utama dan pendukung sebuah tempat pelatihan akan sangat menarik dengan satu tujuan mendapatkan berbagai macam informasi dan fasilitas. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis E.G. mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang sudah banyak memberikan inspirasi, saran dan kritik sehingga banyak masukan dalam proses penulisan jurnal ini. Selain itu ucapan terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa yang sudah membantu dalam keadaan suka dan duka dalam menajalankan tugas ini. DAFTAR PUSTAKA [1] A Psychology of building: How we shape and experience our structured spaces. New Jersey, 1980. [2] Barr, Vilma. Designing to sell : a complete guide to retail store planning and design. New York, 1986. [3] Chiara, Joseph De & John Hancook Callender. Time-Saver Standart for Building Types,3 rd Edition.Singapore : McGraw - Hill, 1990. [4] Ching, D.K. Ilustrasi Desain Interior. Jakarta : Erlangga, 1996. [5] Dewan Instruktur Selam. Peraturan dan Persyaratan Dasar Selam Indonesia : Ketentuan Umum. Jakarta, 2006. [6] Dewan Instruktur Selam. Peraturan dan Persyaratan Dasar Selam Indonesia : Standar Organisasi dan Prosedur Pelatihan Selam. Jakarta, 2006. [7] Dewan Instruktur Selam. Peraturan dan Persyaratan Dasar Selam Indonesia : Standar Penyelenggaraan Kursus Selam Untuk Tiap Jenjang Kemahiran. Jakarta, 2006. [8] Dubberly, Hugh. How Do You Design?, San Francisco : Dubberly Design, n.d. [9] Lawson, Fred. Restaurant Planning and Design. New York : Van Nostrand Reinhold, 1973. [10] Mun, David. Shops : a manual of planning and design. London, 1981. [11] Naval Sea Systems Command. (2008). U.S. Navy Diving Manual Volume 1: Diving Principles and Policies. Washington. [12] Pile, John F. Interior Design. 3 rd ed. New Jersey: Prestince Hall, 2003. [13] Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka, 1996. [14] POSSI. (2013). Apa itu POSSI?. Retrieved December 4, 2013, from http://www.possi.or.id/apa-itu-possi/ [15] Soekresno, Manajemen Food and Baverages Service Hotel : Buku Panduan Sekolah Tinggi Pariwisata Restoran Supervisor & Manajer, Jakarta, 2000. [16] Suptandar,J.Pamudji. Desain interior Pengantar Merencana Interior untuk Mahasiswa Desain dan Arsitektur. Jakarta: Djambatan, 1982.