'Demi masa, sesunqyuhnya manusia itu benarbenar

dokumen-dokumen yang mirip
'Demi masa, sesunqyuhnya manusia itu benarbenar

KAJIAN KERAGAAN JARINGAN SERTA PENENTUAN WAKTU DAN JUMLAH PEMBERIAN AIR PADA SISTEM IRIGASI MIKRO SPRAY Dl PT INTIDAYA AGROLESTARI, BOGOR

... aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidnpi sekarang di dalam

tanah tipe silty clay, kemampuan kapiler tanah lebih lebih kecil, yaitu kurang dari 60 cm. Kemampuan tanah menyimpan ketersed~aan air 12.

AIALISIS PEMANFAATAN AIR IIUGASI II DlVISI PENGAIRAN TENSAH KARAWANG PERUM OTOIUTA JATlLUHUR

Kupersembahkan khusus buat Ibu, Bapak dan Pak Soes

1998 SURUSAN TEKlVIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

RINGKASAN. manusia yang sangat penting. Pemakaian air di bidang pertanian merupakan yang

KAJIAN KINERJA JARINGAN IRIGASI TETES UNTUK BUDIDAYA BUNGA KASTUBA

RANCANGAN DAN UJI PERFORMANSI PROTOTIPE ALAT PEMANAS UDARA PENGERING CENGKEH

RANCANGAN DAN UJI PERFORMANSI PROTOTIPE ALAT PEMANAS UDARA PENGERING CENGKEH

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Neraca Air

ANALISIS LAJU EROSI DAN SEDIMENTASI DENGAN PROGRAM AGNPS

PERENCANAAN SISTIM IAIGASI CUIlAH BERDASARKAN KAPASITAS AlAT DAN KEBUTUHAN TAMBAHAN AiR III KEBUN BANGElAN PT PERKEBUNAN XXIII

Kupersembahkan untuk: Mama, Mimi, Deno, Ilk, Marnan, Yang Tercinta dan Yang Terkasih Nung.

PENGARUH CURAH HUJAN DAN LIMPASAN TERHADAP KEHILANGAN TANAH PADA AREAL PEMBUKAAN LAHAN Dl KUAMANG KUNING -JAMB1

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Oleh F RUSDiONO. FAKULTAS TEKNOLOGl PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

HUBUNGAN TANAH - AIR - TANAMAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2013 di

PERBAlKAN PERAMGANWW PASCW PANEN PAD! MUSIM GADU 1986 DAM PAMAMTAPAM GERAKAH KHUSUS KEDELAI - JAGUNG DI WKPP PATROL WKBPP PATROL KABUPATEM IMDRAMAYU

PERBAlKAN PERAMGANWW PASCW PANEN PAD! MUSIM GADU 1986 DAM PAMAMTAPAM GERAKAH KHUSUS KEDELAI - JAGUNG DI WKPP PATROL WKBPP PATROL KABUPATEM IMDRAMAYU

A. SISTEM IRIGASI TETES

ANALISIS PENGELOLAAN SUMBERDWVA DAM PEMDAPATAM

IT. SAUNG MIRWAN, MEGA MENDUNG, BOG OR. Oleh: DINI SY AFRINI

TUGAS TUTORIAL IRIGASI DAN DRAINASE : Hubungan Tanah-Air-Tanaman (2)

TINJAUAN PUSTAKA Budidaya Tebu

EVALUASI KONSTANTA PERSAMAAN INFILTRASI KOSTIAKOV DAN PHILIP SECARA EMPIRIK

BAB II DASAR TEORI 2.1 Perhitungan Hidrologi Curah hujan rata-rata DAS

MEMPELAJARI KARAKTERISTIK HIDROLIKA PIPA SUB-UNIT JARINGAN IRIGASI TETES PADA SISTEM HIDROPONIK

PENGAMATAN INTERAKSI BEBERAPA PARAMETER EROSl DAN EVALUASI HASlL INTERPRETASI EROSl MELALUI FOTO UDARA. Oleh : ELFITA A

PENGAMATAN INTERAKSI BEBERAPA PARAMETER EROSl DAN EVALUASI HASlL INTERPRETASI EROSl MELALUI FOTO UDARA. Oleh : ELFITA A

TINJAUAN PUSTAKA. Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit

EVALUASI KONSTANTA PERSAMAAN INFILTRASI KOSTIAKOV DAN PHILIP SECARA EMPIRIK

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

Studi Optimasi Pola Tanam pada Daerah Irigasi Warujayeng Kertosono dengan Program Linier

HUBUNGAN ANTARA SEDlMEW DAN LAJU PUNGAK RUNOFF PADA SETlAP KEJADIAM HUJAN

Mencegah tanah dari erosi merupakan langkah awal ke arah keberlanjutan pertanian

BEBERAPA PRINSIP DASAR DALAM PEMILIHAN SISTEM PENGAIRAN

BAB III. INFILTRASI DAN PERKOLASI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Embung berfungsi sebagai penampung limpasan air hujan/runoff yang terjadi di

17/02/2013. Matriks Tanah Pori 2 Tanah. Irigasi dan Drainasi TUJUAN PEMBELAJARAN TANAH DAN AIR 1. KOMPONEN TANAH 2. PROFIL TANAH.

OPTIMASI POLA DAN TATA TANAM DALAM RANGKA EFISIENSI IRIGASI DI DAERAH IRIGASI TANGGUL TIMUR SKRIPSI. Oleh DIAN DWI WURI UTAMI NIM

WKAHAN DAN RU!dkHTAMG%A

WDW BERBAGAl JEMDS TAMAH

WDW BERBAGAl JEMDS TAMAH

PENGAIRAN TANAMAN JAGUNG

DAFTAR ISI. ABSTRACT... xv

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Letak Geografis. Daerah penelitian terletak pada BT dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober Januari 2014 di

EVALUASI KINERJA JARINGAN IRIGASI PADA SISTEM IRIGASI MICRO SPRAY DI KEBUN PERCOBAAN TAJUR - PKBT IPB, BOGOR

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 3 (tiga) bulan terhitung mulai bulan April sampai

PERHITUNGAN METODE INTENSITAS CURAH HUJAN

IRIGASI dan DRAINASI URAIAN TUGAS TERSTRUKSTUR. Minggu ke-2 : Hubungan Tanah-Air-Tanaman (1) Semester Genap 2011/2012

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Air merupakan unsur yang sangat penting bagi kelangsungan hidup

PENERAPAN SISTEM IRIGASI TETES UNTUK MEMPELAJARI PENGARUH JUMLAH AIR YANG DIBERIKAN TERHADAP. LAJU PERTUMBUlrAN REBUNGBAMBU HINGGA MENJADI

PERSYARATAN JARINGAN DRAINASE

PEMBAHASAN Aspek Teknis

IV. LANDASAN KERJA PROGRAM

KAJIAN EROSI DAN ALIRAN PERMUKAAN PADA BERBAGAI SISTEM TANAM DI TANAH TERDEGRADASI SKRIPSI. Vivin Alviyanti NIM

KEMAMPUAN LAHAN UNTUK MENYIMPAN AIR DI KOTA AMBON

II. TINJAUAN PUSTAKA. sampai beriklim panas (Rochani, 2007). Pada masa pertumbuhan, jagung sangat

PENGARUH INTERVAL PEMBERIAN AIR!RIGAS! TERHADAP PENGGOMAAM AIR, PERTUMBUWAM DAN WASlL KEDELAI

OPTIMASI PEMANFAATAN AIR BAKU DENGAN MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING (LP) DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CIDANAU, BANTEN. OLEH : MIADAH F

KOMPARASI PEMBERIAN AIR IRIGASI DENGAN SISTIM CONTINOUS FLOW DAN INTERMITTEN FLOW. Abstrak

KADAR AIR TANAH ( Laporan Praktikum Ilmu Tanah Hutan ) Oleh. Ferdy Ardiansyah

STUD! PENDAHULUAN TENTANG USAHA PENGENDALlAN EROSl DAS ClPELES

ANALISIS TREND IRIGASI TEKNIS, IRIGASI SETENGAH TEKNIS, IRIGASI SEDERHANA DAN SAWAH IRIGASI DI KABUPATEN SITUBONDO

AHAl"r!S SBSTEM DALAM PERHBYUMGAM DAN MODEL NERACA AIR DAS LEST! DAN DAW SELOREJO

TUGAS KELOMPOK REKAYASA IRIGASI I ARTIKEL/MAKALAH /JURNAL TENTANG KEBUTUHAN AIR IRIGASI, KETERSEDIAAN AIR IRIGASI, DAN POLA TANAM

125 permukaan dan perhitungan erosi berasal dari data pengukuran hujan sebanyak 9 kejadian hujan. Perbandingan pada data hasil tersebut dilakukan deng

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BKM IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Parameter dan Kurva Infiltrasi

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga

Manfaat Penelitian. Ruang Lingkup Penelitian

STUDI KEANDALAN DEBIT BENDUNG BLOBO DI MOLEK TERHADAP PERUBAHAN AREA LAHAN PERTANIAN

Pengelolaan Air Tanaman Jagung

HASIL DAN PEMBAHASAN

" Apakah kamu tidak memperhatikan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEHILANGAN AIR AKIBAT REMBESAN KE DALAM TANAH, BESERTA PERHITUNGAN EFFISIENSINYA PADA SALURAN IRIGASI SEKUNDER REJOAGUNG I DAN II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Irigasi didefinisikan sebagai penggunaan air pada tanah untuk keperluan

IDENTIFIKASI IKLIM, TANAH DAN IRIGASI PADA LAHAN POTENSIAL PERTANIAN DI KABUPATEN LANGKAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sistem irigasi bertekanan atau irigasi curah (sprinkler) adalah salah satu

APLIKASI TEKNIK IRIGASI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT (STUDI KASUS KEBUN SURYA ADI PT BINA SAWIT MAKMUR)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS NERACA AIR UNTUK PENETAPAN POLA TANAM DALAM MENINGKATKAN INDEKS PERTANAMAN 1

EXECUTIVE SUMMARY IRIGASI MIKRO BERBASIS MULTI KOMODITAS

mas Guh dan mbak Wid,

macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung

(QS An Nah1:ll) Untuk Ibu dan almarhum Attaku yang tercinta, serta adikadikku tersayang Iyum, Engka, Amah, Apol dan Irma.

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia. masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel).

...untuk : Detni rnasa, Sesungguhn~;~a manus I a itu benar-benar. dalam kerkiqian, Kec~iali orang-orang yang beriman dan

...untuk : Detni rnasa, Sesungguhn~;~a manus I a itu benar-benar. dalam kerkiqian, Kec~iali orang-orang yang beriman dan

Demi masa. Sesungquhnya manusia itu berada dalam

Demi masa. Sesungquhnya manusia itu berada dalam

DAERAH TINGKAT II KABUPATEN SAMBAS,

Transkripsi:

'Demi masa, sesunqyuhnya manusia itu benarbenar dalam keruqian, kecuali orang-orang yang beriman dan menqerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran' (Qs. A1 'Ashr) Untuk bapak dan ibu tercinta, serta mas Sani dan mas Budi tersayanq.

PENENTUAN WAKTU PEMBERIAN AIR IRIGASI BERDASARKAN JUMLAH DAN JARAK PENETES PADA SISTEM IRlGASl ITETES UNTUK TANAMAN PALAW IJA SRI Oleh BUD1 HANDAYANl F 25. 0464 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANlAN INSTITUT PERTANIAN BOG03 BOGOR

Sri Budi Handayani. F 25.0464. Penentuan Waktu Pemberian Air Irigasi Berdasarkan Jumlah dan Jarak Penetes pada Sistem Irigasi Tetes untuk Tanaman Palawija. Dibawah bimbingan Ir. H. Aris Priyanto MAE. dan Ir. Prastowo MEng. RINGKASAN Air yang cukup sangat penting bagi pertumbuhan tana- man. Tanaman menyerap air dari dalam tanah untuk pertum- buhannya. Air yang dibutuhkan tanaman akan terus berku- rang dan sulit diserap tanaman apabila tidak ada tambahan air hujan atau air tanah. Dalam keadaan ini pemberian air irigasi perlu dilakukan untuk menjarnin pertumbuhan tanaman yang baik dengan menambah kadar air tanah (Sosrodarsono dan Takeda, 1978). Jadwal irigasi, waktu pemberian air dan jumlah air yang diberikan adalah masalah yang sangat kompleks. Fak- tor utama yang mempengaruhi jadwal irigasi adalah kebutuhan air tanaman, sifat tanah yang menunjukkan kapasitas menyimpan air di daerah perakaran, pertumbuhan perakaran tanaman dan toleransi tana.man terhadap penurunan kelemba- ban. Dalam perencanaan skkdul irigasi, Eaktor tambahan yang perlu dipertirnbangkan adalah karakteristik hidrolik, metode dan praktek irigasi. kondisi daerah dan iklim, operasi lahan $ang mempengaruhi waktu iriqasi dan kondisi lahan yang berhubungan dengan usaha manusia produksi (Buras, N, et al., 1973). dan proses

'Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menentukan kebutuhan air total untuk tanaman jagung manis (sweet corn / Zee saccharata), menentukan waktu pemberian air irigasi berdasarkan jumlah, jarak dan jenis penetes (emitter) pada jarak tanam tertentu, menentukan jumlah air yang diberikan melalui penetes (emitter) berdasarkan tekanan, jenis penetes dan jumlah penetes tiap tanaman sesuai kebutuhan air tanaman dan membuat program skedul iriqasi sesuai kebutuhan air yang diperlukan oleh tanaman. Tekstur tanah di lokasi penelitian adalah liat sangat halus denqan total air tanah tersedia sebesar 17.4 % volume. Kebutuhan air tanaman meningkat sesuai pertumbuhan tanaman dan mencapai puncak kebutuhan air pada masa pembungaan yaitu sebesar 4.05 mmrhari kemudian kebutuhan air tanaman menurun. curah hujan yang mempengaruhi pemberian air tanaman berkisar 2.85 hingga 25.62 mm. Dua ha1 yanq mempengaruhi jadwal pemberian air adalah laju infiltrasi dan debit air yang dihasilkan oleh penetes. Laju infiltrasi (0.005 cm/menit) lebih kecil daripada laju pemberian air (0.008 cmlmenit) dan jumlah air yang diberikan melalui penetes tipe typhoon (74,Gl hingga 34.85 liter/detik)dan tipe regulating stick (43.68 hingga 44.16 literldetik) lebih besar dari kebutuhan air yang harus diberikan ke tanaman. Pemberian air dapat dilakukan pada 3 macam kondisi, yang pektama pada kondisi tanah di sekitar kapasitas la-

pang, intervai pemberian air 10 hari dilakukan 7.5 jam/hari selama 2 hari dengan debit sebesar 525 literlhari untuk sekali pemberian air (dengan penetes tipe typhoon) dan 675 literlhari (dengan penetes tipe regulating stick). Kondisi kedua, air diberikan apabila 50 persen kadar air tanah tersedia telah digunakan tanaman, interval pemberian air 21 hari dilakukan 10.6 jamlhari selama 3 hari dengan debit 742 literlhari (dengan penetes tipe typhoon) dan 954 liter/hari (dengan penetes tipe regulating stick) dan untuk kondisi ketiga dimana 75 persen kadar air tanah tersedia telah habis digunakan, interval pemberian air 32 hari dilakukan 11.95 jamlhari selama 4 hari dengan debit 836.5 liter/hari (dengan penetes tipe typhoon) dan 1075.5 liter/hari (dengan penetes tipe regulating stick) Air diberikan sebelum kadar air tanah mendekati kon- disi titik layu permanen dan pemberian air bertujuan untuk mengembalikan kondisi tanah mencapai kapasitas lapang. Pemberian air dilakukan dengan interval dan debit yang tetap. Model analisa dapat digunakan untuk areal pertanaman lain dengan kondisi iklim dan waktu yang berbeda.

PENENTUAN WAKTU PEMBERIAN AIR IRIGASI BERDASARKAN JUMLAH DAN JARAK PENETES PADA SISTEM IRIGASI TETES UNTUK TANAMAN PALAWIJA SKRIPSI sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada jurusan Mekanisasi Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh Sri Budi Handayani d F 25.0464 INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN