BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati

BAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. dapat dinilai tidak baik. Etika tidak membahas keadaan manusia, melainkan

BAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana

PENTINGNYA ETIKA PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh sekretaris Dekan tentunya mempunyai

PERKEMBANGAN ETIKA PROFESI

ETIKA PROFESI Mia Fitriawati, M.Kom.

EKSPEKTASI DARI ETIKA DOSEN. Oleh Eva Imania Eliasa,M.Pd*

ETIKA. Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.

KONTRAK KULIAH ETIKA PROFESI D O S E N : M A I M U N A H, S S I, M K O M

PENGERTIAN DAN PERANAN ETIKA PROFESI

Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis

Pembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi

BAB I PENDAHULUAN. secara pakto (the facto) tahun 1988 dan keluarnya UU No. 7 Tahun 1992,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 TINJUAN UMUM ETIKA. Henry Anggoro Djohan

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah diperlukan guna meningkatkan kinerja karyawan. Menurut Purwanto (2003:25), komunikasi merupakan salah satu bidang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELTIAN. bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut agar saling menghormati dikenal

ETIKA PROFESI PURWATI

01ILMU ETIKA PROFESI. Etika dan Etiket dalam Humas. Frenia KOMUNIKASI.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatannya, sebuah perusahaan tentu membutuhkan sumber dana untuk

KODE ETIK PSIKOLOGI. Etika dan Moral, Kode Etik Psikologi, Psikolog dan ilmuwan psikologi, Layanan Psikologi, Etika dalam Eksperimen Psikologi

Catatan Kuliah Etika Profesi. 14 Mei 2012

BAB I Tinjauan Umum Etika

Pengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012

PENGERTIAN DAN NILAI ETIKA

BAB I PENDAHULUAN. kerja memegang peranan penting pada setiap instansi pemerintah dan juga badan-badan swasta.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kita berada di tengah-tengah revolusi pekerjaan kantor. Beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Zaenudin Achmad (2007:2), kantor adalah suatu unit organisasi

E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A 8/19/2010. Oleh : PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN

Etika Dan Filsafat Komunikasi

Pertemuan 1. Pembahasan. 1. Norma 2. Budaya 3. Etika 4. Moral 5. Struktur Etika

ETIKA BISNIS DAN PROFESI PPAK

Etika Profesi Public Relations

Pengertian Etika. Memahami, mengerti, dan menjelaskan profesi, tata laku, dan etika berprofesi di bidang teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. ini, maka tata kerja, prosedur kerja, dan sistem kerja memegang peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang hendak di capainya guna memajukan perusahaan, organisasi dan

: Tiga Asas Luhur dalam Kehidupan Manusia Terdiri dari 2 kegiatan belajar. 1. Asas Keutuhan Watak dan Asas Kesusilaan 2. Asas Keadilan.

ETIKA ADMINISTRASI HENDRA WIJAYANTO

BY. IRMA NURIANTI,SKM. MKes PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan / instansi ( dalam hal ini instansi pendidikan) yang besar selalu

PERBEDAAN ETIKA ETIKET MORAL DAN HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. (Lisa, 2009, hlm. 47). Manusia membutuhkan manusia lain untuk bertahan hidup.

BAB I PENDAHULUAN. usahanya demi kelangsungan organisasi tersebut. Dalam menjalankan semua

Pertemuan 1 TINJAUAN UMUM

Analisis Proses Bisnis ETIKA BISNIS LOGO. STMIK PPKIA PRADNYA PARAMITA MALANG

ETIK UMB ETIKET PERGAULAN. NANDANG SOLIHIN, M.Pd. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.

ETIKA DAN MORAL dalam Pembelajaran

Pengertian etika = moralitas

ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA. Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010

I. PENDAHULUAN. nasional yaitu membangun kualitas manusia yang beriman dan bertaqwa

ETIK UMB ETIKA PERGAULAN. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI.

Oleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya

ETIKA PROFESI KEBIDANAN OLEH HJ JULIANI, SST,MARS 1

BAB I PENDAHULUAN. Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya. memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok masyarakat untuk saling

BAB I PENDAHULUAN. jawaban perusahaan dalam bentuk laporan keuangan. membiayai operasi perusahaan sehari hari yang dapat menguntungkan

BE ETHICAL AT WORK. Part 9

Komunikasi dan Etika Profesi

Etika, Moral, Norma, Nilai,

BAB 1 TUJUAN UMUM ETIKA

BAB I PENDAHULUAN. anggota suatu kelompok masyarakat maupun bangsa sekalipun. Peradaban suatu

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah suatu sistem yang menghubungkan sumber-sumber daya

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambaha

BAB I PENDAHULUAN. baik. Demikian halnya dalam lembaga pendidikan juga tak luput dari kompetisi.

PENGERTIAN ETIKA PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap organisasi, baik pemerintah maupun swasta tidak terlepas

PENGANTAR ETIKA PROFESI

Tinjauan Umum Etika Profesi

BAB I PENDAHULUAN. kantor tersebut dituntut menciptakan suasana yang baik, teratur, sehingga orang yang melihat

ETIK UMB ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI (MATERI TAMBAHAN) Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan yang cepat, ditandai dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan dengan ukuran organisasi tersebut. Di dalam organisasi yang lebih

ETIKA KOMUNIKASI INTERPERSONAL

BAB I PENDAHULUAN. mulai tumbuhnya perusahaan-perusahaan di Indonesia. Sejalan dengan

PENGERTIAN ETIKA PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. adalah pengetahuan. Kemudian Plato, menurutnya baik itu apabila ia dikuasai oleh

Pendahuluan BAB I. A. Pengertian

KODE ETIK DAN PROFESIONALISME PUSTAKAWAN. Oleh, MAIZUAR EFFENDI, S.Pd Pustakawan Madya

PENDAHULUAN. konsisten dalam menjalankan operasinya. Ditambah lagi dengan kurangnya

01FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. diketahui hasil pekerjaan pegawai dan kinerja organisasi. Sistem peningkatan kerja yang

Pancasila Sebagai Sistem Etika. fitri dwi lestari

KODE ETIK PSIKOLOGI SANTI E. PURNAMASARI, M.SI., PSIKOLOG. Page 1

Etika profesi it 7 komunikasi 11/1/2011

HERU SASONGKO, S.FARM.,APT.

Etika Bisnis dan CSR. Donald Picauly S.E., M.M.

Etika, etika profesi Dan kode etik perekam medis

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu lembaga kearah yang lebih baik merupakan. Dan keinginan setiap individu yang berada di dalam lembaga tersebut,

Etika Profesi INSINYUR. Dr. Dian Kemala Putri

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan etika.etika mempunyai peranan yang sangat penting dalam

Modul ke: ETIK UMB. AFIYATI SSi., MT. Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan dapat dikatakan sebagai cara dari seorang pemimpin

PENGERTIAN ETIKA. - Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA (I)

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang sedang dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat. Secara etimologis, istilah etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti yakni tempat tinggal yang biasa, adat istiadat, kebiasaan, akhlak, karakter (character), perasaan, sikap, dan cara berfikir. Dalam bentuk jamak (ta eta) artinya adalah adat kebiasaan. Dan arti terakhir inilah menjadi latar belakang bagi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles (384-322 SM) sudah dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Dengan demikian bertitik tolak dari asal - usul kata ini, maka etika berarti ilmu atau nama tentang yang biasa dilakukan atau ilmu tentang kebiasaan. (Prayitno, Maret 2003) Menurut (Bertens, 2000) konsep etika mempunyai tiga arti. Pertama, kata etika bisa dipakai dalam arti, yakni nilai-nilai atau norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur perilakunya. Kedua, etika berfungsi juga sebagai kumpulan asas atau nilai moral. Yang dimaksud disini adalah kode etik. Ketiga, etika berarti ilmu tentang yang baik atau buruk, etika baru menjadi ilmu, bila kemungkinan-kemungkinan etis (asas-asas dan nilai tentang yang dianggap baik atau buruk) yang begitu saja diterima dalam suatu masyarakat. 1

2 Dengan demikian, etika adalah ilmu membahas tentang moralitas atau tentang manusia sejauh berkaitan dengan moralitas, atau dengan cara lain, etika merupakan ilmu yang menyelidiki perilaku moral. Dalam ilmu filsafat, etika termasuk kelompok filsafat praktis dan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu etika umum dan etika khusus. Etika umum mempertanyakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan manusia, sedangkan etika khusus membahas prinsip-prinsip itu dalam hubungannya dengan berbagai aspek kehidupan bersama. Etika berkaitan erat dengan berbagai masalah nilai karena etika pada pokoknya membicarakan masalah-masalah yang berhubungan dengan predikat nilai susila dan tidak susila, baik dan buruk. Sebagian besar orang, sepanjang waktu, mengetahui perbedaan antara benar dan salah. Dilema etika jarang sekali melibatkan pemilihan di antara dua alternatif yang sebenarnya. Sebaliknya, dilema etika biasanya muncul karena tidak adanya pilihan yang seluruhnya benar. Sebaliknya, ada alasan-alasan kuat untuk setiap alternatif, jadi terserah kepada individu untuk memutuskan alternatif mana yang akan dipilih. Seseorang pembuat keputusan etis tidak harus memilih apa yang telah dipilih oleh orang lain hanya agar konsisten dengan orang lain untuk mengikuti orang banyak. Sebagai gantinya, bertindak sebagai orang yang beretika berarti bahwa anda mampu mengambil posisi pada masalah penting dan sulit dalam kehidupan manusia, serta mampu menjelaskan dan membenarkan sikap anda. Anda harus mampu mengartikulasikan dengan jelas dan membela mengapa Anda memilih suatu tindakan, menggunakan teori dan alasan etika. (Brooks, November 2008) Menurut (Rudito, 2007) ada tiga alasan mengapa orang memilih tindakantindakan tidak etis yaitu : a. Orang akan berbuat apa yang paling leluasa bisa diperbuatnya. b. Orang akan berbuat demi suatu kemenangan. c. Orang selalu mencoba merasionalisasikan pilihan-pilihannya dengan relativisme. Profesi adalah suatu moral community (masyarakat moral) yang memiliki cita-cita dan nilai-nilai bersama. Profesi lahir karena adanya suatu latar belakang

3 pendidikan yang sama dan memiliki suatu keahlian yang belum tentu dimiliki oleh orang lain. (Rustiyanto, 2009) Etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.etika profesi mengandung unsur tentang pengorbanan demi kemanusiaan, dedikasi dan pengabdian masyarakat. Munculnya etika profesi sebenarnya berasal dari adanya penyimpangan perilaku dari penyandang profesi terhadap system nilai, norma, aturan ketentuan yang berlaku dalam profesinya. Tidak adanya komitmen pribadi dalam melaksanakan tugas, tidak jujur, tidak bertanggung jawab, tidak berdedikasi, tidak menghargai hak orang lain, tidak adil dan semacamnya. Pentingnya etika profesi bertujuan untuk mengarahkan agar tidak menyimpang dari peraturan tata tertib serta budaya yang diciptakan dalam organisasi tersebut. Suatu penyimpangan akan terjadi jika etika profesi tidak dilaksanakan dengan baik, sehingga mengakibatkan ketidaklancaran dalam melaksanakan tugas. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk memilih judul PELAKSANAAN ETIKA PROFESI PADA BAGIAN BENDAHARA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang maka perumusan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah Bagaimana Pelaksanaan Etika Profesi Pada Bagian Bendahara Fakultas Ekonomi? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah :untuk mengetahui bagaimana etika profesi pada bagian Bendahara Fakultas Ekonomi.

4 Manfaat penelitian ini adalah : 1. Bagi Fakultas Ekonomi Hasil Tugas Akhir ini akan dijadikan sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi Fakultas Ekonomi yang mungkin berguna untuk mendukung kelancaran dalam beretika profesi. 2. Pihak yang berkepentingan a. Untuk dapat melihat etika profesi dalam Fakultas Ekonomi. b. Dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tentang etika profesi yang ada di Fakultas Ekonomi dan merupakan alat/bahan untuk membandingkannya dengan teori-teori yang telah dipelajari semasa kuliah. 3. Bagi penulis Menambah pengetahuan dan sebagai dasar pemahaman lebih lanjut dari teori-teori manajemen yang diterima penulis selama perkuliahan. D. Jadwal Kegiatan Penelitian Dalam penulisan Tugas Akhir ini, dibuat jadwal penulisan yang diperlukan untuk bisa mengatur waktu dengan baik, supaya penulisan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan tepat waktu. Jadwal kegiatan ini terdiri dari berbagai kegiatan. Kegiatan dimulai dari pengajuan judul, pelaksanaan survey/meminta data, pelaksanaan bimbingan untuk pengolahan data dan pelaporan bimbingan untuk penulisan tugas akhir. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di Tabel 1.1 berikut ini:

5 Tabel 1. 1 Jadwal Kegiatan Penelitian No. Kegiatan Januari Minggu Ke - I II III 1. Penyusunan Draft Tugas Akhir 2. Pengumpulan Data 3. Penyusunan Laporan Tugas Akhir Sumber : Penulis (2013) Keterangan: Pada tahap penyusunan draf Tugas Akhir, dimulai dari pencarian bukubuku referensi mengenai Etika Profesi dan Bendahara. Kemudian pada tahap pengumpulan data dilakukan penulis dengan magang di Fakultas Ekonomi. Magang dilaksanakan sejak tanggal22 Oktober 2012-17 November 2012. Setelah melakukan observasi, penulis memulai penulisan laporan yang akan dikemas dalam bentuk Tugas Akhir. Dimana dalam penulisannya, Penulis akan dibimbing oleh Dosen Pembimbing agar penulisan laporan sesuai dengan judul dan materi pembahasan. E. Sistematika Penulisan Luas pembahasan Tugas Akhir ini dibagi dalam 4 (Empat) Bab yang dianggap cukup memadai untuk mengemukakan hal yang dianggap penting dan relevan dengan judul Tugas Akhir yang dimaksud, dengan tujuan agar Tugas Akhir ini dapat lebih terarah dan sistematis. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Dalam Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, jadwal kegiatan penelitian dan sistematika penelitian.

6 BAB II : PROFIL ORGANISASI Profil perusahaan yang akan dibahas dalam Bab ini terdiri dari : Sejarah singkat Fakultas Ekonomi,struktur organisasi dan personalia, uraian tugas (job description), kegiatan di Fakultas Ekonomi, kinerja kegiatan terkini, rencana kegiatan di Fakultas Ekonomi. BAB III : PEMBAHASAN Dalam Bab ini akan membahas tentang pengertian Etika dan Profesi, Perencanaan dan Penetapan Job Description Bendahara Fakultas Ekonomi, pengertian bendahara, tugas bendahara, jenis bendahara. BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan dan saran tentang etika profesi pada bagian bendahara Fakultas Ekonomi.