Pengembangan Skenario untuk Pasien Simulasi Oleh: E. Suryadi Fakultas Kedokteran UGM Difinisi Skenario Tulisan berupa narasi atau penuntun yang merupakan jembatan antara gagasan konseptor dan aktor untuk dapat diperankan sesuai dengan kenyataan 1
Konseptor Tulisan narasi Gagasan untuk diperankan Aktor Fungsi skenario: meningkatan efisiensi dalam pencapaian goal, mudah dan dapat diatur dalam pelaksanaan, serta dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelatihan objektifitas dapat ditunjukkan 2
Rumusan Objektif 1. Objektif pelatihan bagi mahasiswa perlu dirumuskan secara jelas. 2. Perlu dirumusan kemampuan pasien simulasi yang diharapkan dalam mendukung pencapaian objektif mahasiswa 3. Perlu dirumusan peran skenario dalam pelatihan pasien simulasi secara rinci. Skenario pasien simulasi berperan keterampilan mahasiswa yang akan dicapai The most scenario of the training criteria: Are written clearly Can be translated in training session 3
Prinsip Pengembangan Skenario 1.Dalam seting klinik 2. Adekuat untuk mencapai tujuan 3. Tergantung tingkat pendidikan PS dapat sederhana maupun kompleks Prinsip pengembangan.. 4.Dapat fragmentasi atau menyeluruh 5. Perlu disisipkan hal-hal (trik-trik) yang menunjukkan arah yang sesuai antara tujuan dan kenyataan 4
Sebagai sumber atau bahan belajar dapat dikelompokkan: Skenario keterampilan prosedural Skenario dalam keterampilan pemeriksaan fisik Skenario dalam keterampilan interpretasi / penalaran klinik Skenario dalam keterampilan kommunikasi Skenario dalam managemen pasien/klien 5
Jenis Skenario berdasar Kegunaanya: Skenario untuk mahasiswa dalam kegiatan pelatihan (role play), dalam belajar mandiri dan skenario untuk OSCE Skenario untuk pasien simulasi, atau training pasien simulasi, bagaimana dia harus berakting, harus menjawab, harus bertanya, harus menerangkan. Skenario untuk instruktur atau observer terutama dalam keterampilan yang kompleks (integrated), berisi data/ informasi seiring dengan kejadian selama pelatihan atau ujian Skenario untuk Pasien Simulasi Gagasan tentang pemahaman umum tentang penyakit tertentu, yang berisi tentang: 1.Latar belakang penyakit 2. Faktor resiko 3. Keluhan utama 6
Skenario untuk pasien lanjutan 4. Riwayat sakit sekarang dan dahulu 5. Riwayat pengobatan 6. Sikap dan perilaku yang harus diperankan 7. Gejala dan tanda khas suatu penyakit tertentu (pathognomonik) yang harus ditunjukkan Materi yang ditulis dalam skenario berisi: 1. Identitas sebagai latar belakang suatu penyakit termasuk garis besar faktor resiko suatu penyakit yang akan diperankan. 2. Gejala dan tanda penyakit serta proses kronologinya 3. Kondisi emosi dan kejiwaan penderita 7
Materi yang ditulis dalam.. 4. Akting yang perlu dilakukan 5. Cara merespon pertanyaan mahasiswa, dan membuat pertanyaan. 6. Cara memberi feedback atau komentar terhadap apa yang telah dilakukan mahasiswa 7. Improvisasi yang masih mungkin dan bisa dilakukan Hal-hal yang diperlukan dirinci pada skenario Standard kalimat pembuka dan penutup Informasi yang harus diberikan kepada mahasiswa/dokter Informasi yang hanya diberikan bila dokter menanyakan Kondisi emosi dan kejiwaan yang harus diperankan Nama, lahir, pekerjaan, status perkawinan, pola hidup sesuai dengan standard 8
Dalam tulisan harus mempertimbangkan semua aspek pasien dan penyakit. Berdasar skenario dapat pula dipakai sebagai seleksi PS, atau sebaliknya Berdasar kondisi calon PS yang ada perlu dibuatkan skenario untuk mencapai goal tertentu Catatan bagian mana yang sudah baku/ standard dan bagian mana yang dapat diimprovisasi oleh PS perlu dicantumkan. Untuk melakukan improvisasi perlu diberikan pengetahuan dasar tambahan. Contoh yang perlu dikritisi Kasus Hipertensi Pengetahuan: Hipertensi gangguan kesehatan dengan tekanan darah lebih tinggi dari normal (normal 100-120 dengan 70-80) Faktor Resiko: Makin tinggi jika: usia makin meningkat, makin obes, ada keluarga yang menderita, kebiasaan makan makanan berlemak, ada tekanan emosi. Proses Penyakit: ada yang lambat beberapa tahun tidak dirasakan ada yang cepat dalam beberapa hari sudah merasakan. Simptom &Sign: mudah lelah, mudah cemas, berdebar-debar, sukar/gangguan tidur, lemah, sakit kepala belakang atau tengkuk, kadand-kadang mual keluhan itu tidak selalu semua ada. Makin tinggi tekanan makin berat keluhanya, makin cepat prosesnya makin berat keluhannya. Komplikasi : gangguan fungsi ginjal, perdarahan otak- lumpuh setengah badan, gangguan pengelihatan, gangguan fungsi jantung (coroner). Peragaan:. Seorang laki-laki 40 tahun, gemuk, mengeluh lebih 1 bulan ini sakit kepala bagian belakang, terutama pada sore hari, tidur sering terbangun tengah malam, sudah diberi obat antangin hilang sebentar namun sakit lagi. Ia bekerja di restoran, sudah nikah, mempunyai 4 anak keempatnya masih sekolah, 2 mahasiswa di lain daerah dan 2 masih di SMA. Wajah menunjukkan sedikit ketegangan atau kecemasan. 9