UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Kata kunci : Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI), motivasi belajar, dan hasil belajar.

Kata kunci : Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), motivasi dan prestasi belajar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Reny Tri Setia Ningsih. Universitas PGRI Yogyakarta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

Kata kunci: Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning), Hasil belajar matematika ranah afektif dan ranah kognitif.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING SISWA KELAS VII E SMP N 1 SRANDAKAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Wenni Hastuti Universitas PGRI Yogyakarta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VIIID SMP N I KASIHAN

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA N 1 LENDAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Kata kunci: Minat, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head

DITA PUTRI MAHARANI Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP PADA SISWA

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Yogyakarta (Ernawati)

Kata kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe mind mapping, pemecahan masalah

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

Vikcy Mita Martina. Universitas PGRI Yogyakarta.

Oleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 KALIBAWANG

Vita Ariani Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Erika Eka Santi, M. Si Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo

MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI KOMBINASI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN COURSE REVIEW HORAY

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

Dedi Kurniawan ABSTRAK

Oleh: Veranika Siti Nurjanah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta

Oleh Rohimatul Azizah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

Nofita Setiyaningsih. Universitas PGRI Yogyakarta.

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS 6 SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL KOOPERATIF PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIIID SMP N 2 PAKEM

PUBLIKASI ILMIAH DYAH LUSIANA A54F ABSTRAK

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran adalah dengan mengganti cara atau model pembelajaran yang selama

METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembelajaran matematika menggunakan strategi pembelajaran Inquiry

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS VIIIC

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) Abstrak

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Alfi Ardiani Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo

PROSIDING ISBN :

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No10 ISSN X. Hartati Hapusa SD Negeri 21 Palu, Sulawesi Tengah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN X. Indri

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PGSD UMP PADA MATA KULIAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DI SD MELALUI COOPERATIVE LEARNING

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian tindakan kelas merupakan ragam penelitian

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

III. METODE PENELITIAN. Metode yang dugunakan dalam penelitian ini termasuk metode penelitian tindakan

St. Maryam. M UPP PGSD Parepare Fakultas Ilmu Pendidikan UNM

Peningkatan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi melalui Model Numbered Head Together di Kelas V. Endah Tri Wahyuni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran yang dilakukan dikelas. PTK berfokus pada kelas atau pada. Sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas,

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO

PROSIDING ISSN:

ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE STRUCTURED NUMBERED HEADS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Negeri 3 Sleman dengan menggunakan model Number Head Together yang

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VIIC SMP N 1 PAJANGAN

Desra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

583 JURNAL ENTROPI, VOLUME VII, NOMOR 1, FEBRUARI 2013 Inovasi Penelitian, Pendidikan dan Pembelajaran Sains

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD)

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI METODE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA KELAS VII D SMP NEGERI 7 PURWOREJO

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION SISWA KELAS IXG SMP NEGERI 3 BANGUNTAPAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN KETERBATASAN. diajukan, implikasi, saran dan keterbatasan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Masalah adalah sebuah kata yang sering terdengar oleh kita. Namun sesuatu

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA Oleh: Alfi Novitasari 11144100116 Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada Siswa Kelas VIID SMP Negeri 11 Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 11 Yogyakarta pada bulan Mei sampai dengan Juni 2015. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dengan 4 tahapan yaitu: perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflection). Dilakukan dalam dua siklus. Sebyek penelitian ini adalah siswa kelas VIID SMP Negeri 11 Yogyakarta yang berjumlah 35 siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Obyek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes kemampuan berpikir kritis, catatan harian, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data dengan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan tahapan penomoran, mengajukan pertanyaan, berpikir bersama, dan menjawab dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIID SMP Negeri 11 Yogyakarta yang terdiri dari enam indikator, yaitu: (1) Analisis Informasi, (2) Menganalisis Masalah, (3) merumuskan Masalah, (4) kemampuan mengajukan pendapat dengan alasan yang relevan, (5) kemampuan memecahkan masalah, (6) Kemampuan menarik kesimpulan. Hal ini dibuktikan ditunjukkan: (1) Rata-rata pelaksanaan pembelajaran mencapai 76.00% (kriteria kriteria tinggi) pada siklus I dan 100% (kriteria tinggi) pada siklus II. (2) peningkatan kemampuan berpikir kritis dapat dilihat dari hasil tes yang dilaksanakan sebelum dilakukan tindakan dan disetiap akhir siklus. Rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa pada tes pra-tindakan adalah 52,34 (cukup) kemudian mengalami peningkatan pada tes siklus I menjadi 55,30 (kriteria cukup) dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 79,12 (kriteria tinggi). Kata kunci: Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT).

PENDAHULUAN Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan saat PPL II di kelas VIID SMP Negeri 11 Yogyakarta, peneliti menemukan masih rendahnya respon siswa terhadap stimulus yang diberikan guru berupa perhatian, dan menjawab pertanyaan dari guru. Siswa merasa malu, takut, dan kurang percaya diri dalam mengemukakan pendapat maupun menanyakan hal-hal yang belum mereka pahami. Kegiatan pembelajaran masih menggunakan metode ceramah dan aktivitas kelas cenderung dengan kegiatan mencatat dan menyalin. Siswa tidak dapat memberikan kesimpulan yang tepat pada materi yang sedang diajarkan. Ketika guru memberikan latihan soal, mayoritas siswa tidak dapat menyelesaikannya. Hal ini terjadi akibat kurangnya kemampuan berpikir kritis siswa. Berdasarkan hasil pra-tindakan matematika terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIID SMP Negeri 11 Yogyakarta, menunjukkan bahwa nilai ratarata kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 52,34 (cukup) dengan persentase ketuntasan hanya 9, 375 % (kriteria sangat rendah) siswa yang berada diatas nilai KKM yaitu 75 dari peserta pra-tindakan yang berjumlah 32 siswa. Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah yang diajuka dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: bagaimana meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada siswa kelas VIID SMP Negeri 11 Yogyakarta? Melalui penelitian ini, manfaat yang ingin diraih yakni: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya temuan pada bidang pendidikan matematika. Apabila penelitian ini menunjukkan hasil dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika, maka dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran matematika di SMP. 2. Manfaat Praktis a. Bagi guru bidang studi: sebagai bahan masukan guru dalam mengetahui keefektifan model pembelajaran matematika menggunakan Numbered Heads Together (NHT) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. b. Bagi siswa: dapat mengaplikasikan Persamaan dan pertidaksamaan Linear Satu Variabel dalam permasalahan sehari-hari serta lebih kritis mempelajari matematika. c. Bagi sekolah: hasil penelitian ini sebagai bahan informasi bagi sekolah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan khususnya pendidikan matematika. d. Bagi peneliti: sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya. KAJIAN TEORI Menurut Suherman dkk dalam Endang Susetyawati & Sumaryanta (2005: 11) istilah mathematics (Inggris), mathematik (Jerman), mathematique (Perancis), matematico (Itali), 2

matematiceski (Rusia), atau mathematick/wiskunde (Belanda) berasal dari kata latin mathematica, yang mulanya diambil dari bahasa Yunani, mathematike, yang berarti relating to learning. Matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola pikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat (reys dkk dalam Endang Susetyawati & Sumaryanta, 2005: 12). Pembelajaran adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan (Trianto, 2013: 17). Berpikir kritis merupakan proses mental yang teorganisasi dengan baik dan berperan dalam proses mengambil keputusan untuk memecahkan masalah dengan menganalisis dan menginterpretasi data dalam kegiatan inkuiri ilmiah (Eti Nurhayati, 2011: 67). Berpikir kritis adalah kemampuan untuk mengatakan sesuatu dengan penuh percaya diri, ide saya bagus karena berdasarkan alasan yang logis, atau ide anda bagus karena didukung oleh bukti yang kuat (Johnson, 2011: 185). Dalam penelitian ini indikator kemampuan berpikir kritis matematis yang digunakan adalah (1) Kemampuan menganalisis permasalahan, (2) Kemampuan menganalisis informasi untuk pemecahan masalah, (3) Kemampuan merumuskan masalah, (4) kemampuan mengajukan pendapat dengan alasan yang relevan, (5) kemampuan memecahkan masalah, (6) Kemampuan menarik kesimpulan. Numbered Head Together (NHT) atau penomoran berpikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. Numbered Heads Together (NHT) pertama kali dikembangkan oleh Spencer Kagan (1993) untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut (Trianto, 2013: 82). menurut (Trianto, 2012: 82-83), adapun langkah-langkah dalam model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) adalah sebagai berikut. a. Tahap 1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang akan dicapai pada kegiatan pelajaran yang menekankan pentingnya topik yang akan dipelajari dan memotivasi siswa belajar. b. Tahap 2. Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi atau materi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau melalui bahan bacaan. c. Tahap 3. Fase 1: Penomoran Guru membagi siswa kedalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5. d. Tahap 4. Fase 2: mengajukan pertanyaan 3

Guru mengajukan sebuah pertanyaan atau LKS kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi. e. Tahap 4. Fase 3: berpikir bersama Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim. f. Tahap 5. Fase 4: Menjawab Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas. siswa dalam belajar matematika mencapai minimal 75 dalam kriteria tinggi. Instrumen yang digunakan antara lain: lembar observasi, tes, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu dari observasi, tes kemampuan berpikir kritis, catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan yaitu dengan menganalisis lembar observasi, analisis data tes, dan penarikan kesimpulan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaborasi yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Kolaboratif artinya peneliti dalam pelaksanaan tidakan, berkolaborasi atau bekerja sama dengan guru mata pelajaran matematika. Tindakan yang dilaksanakan adalah penerapan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam pembelajaran matematika sebagai upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis kelas VIID SMP Negeri 11 Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada buan Mei-Juni tahun ajaran 2014/2015 di SMP Negeri 11 Yogyakarta. Desain penelitian yang dipilih dalam penelitian ini terdiri dari perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Penelitian ini dilakukan dalam beberapa siklus. Siklus ini dihentikan apabila ada peningkatan skor rata-rata tes kemampuan berpikir kritis HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tentang proses pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) di kelas VIID SMP Negeri 11 Yogyakarta yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sudah meningkat. Hal ini dapat dilihat dengan membandingkan hasil analisis data pada observasi keterlaksanaan pembelajaran dan hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I dan siklus II. Hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I sebesar 76,00% meningkat menjadi 100% pada siklus II. Berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa pada setiap siklusnya, model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil tes kemampuan berpikir kritis menunjukkan rata-rata skor 52,34 (Kualifikasi 4

Cukup) pada pra-tindakan, 55,30 (Kualifikasi Cukup) pada siklus I dan 79,12 (Kualifikasi Tinggi) pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis a siswa kelas VIID SMP Negeri 11 Yogyakarta. Skor tiap aspek kemampuan berpikir kritis siswa yaitu: (1) Analisis Informasi mencapai skor 82,86% (Kualifikasi Tinggi) pada siklus I dan 86,76% (Kualifikasi Tinggi) pada siklus II, (2) kemampuan menganalisis masalah mencapai skor 77,14% (kualifikasi tinggi) pada siklus I dan 86,76% (Kualifikasi Tinggi) pada siklus II, (3) kemampuan merumuskan masalah mencapai skor 70,28% (kualifikasi cukup) pada siklus I dan 88,97% (Kualifikasi Tinggi) pada siklus II, (4) kemampuan mengajukan pendapat dengan alasan yang relevan mencapai skor 47,86% (kualifikasi rendah) pada siklus I dan 72,06% (Kualifikasi cukup) pada siklus II, (5) kemampuan memecahkan masalah mencapai skor 45,24% (kualifikasi rendah) pada siklus I dan 75,88% (Kualifikasi Tinggi) pada siklus II, (6) kemampuan menyimpulkan mencapai skor 41,14% (kualifikasi rendah) pada siklus I dan 80,88% (Kualifikasi Tinggi) pada siklus II. KESIMPULAN DAN SARAN Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas VIID materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel melalui model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini karena model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dalam mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran. Pembelajaran dengan model ini menuntut siswa untuk secara aktif memahami materi pelajaran secara individu untuk mencari informasi, menganalisis masalah, merumuskan masalah, memecahkan masalah, memberikan alasan yang relevan, dan menyimpulkan masalah. Ketika siswa telah memahami materi pelajaran, mereka cenderung banyak bertanya dan lebih tertarik menanggapi hasil pekerjaan siswa lain yang disampaikan di depan kelas. 5

Nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa pada tahap pra-tindakan adalah 52,34 pada kualifikasi cukup. Pada siklus I meningkat menjadi 55,30 dan masih dalam kualifikasi cukup. Pada siklus II meningkat menjadi 79,12 berada pada kualifikasi tinggi SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di SMP Negeri 11 Yogyakarta ada beberapa saran yang dapat peneliti berikan kepada pembaca, antara lain sebagai berikut. 1. Guru sebaiknya selalu memotivasi siswa untuk saling berinteraksi dan aktif dalam mengikuti pembelajaran matematika. 2. Guru memantau setiap tingkah laku siswa untuk mengetahui masalah-masalah yang muncul selama pembelajaran terjadi. 3. Perlu adanya sarana dan prasarana yang maksimal dalam proses pembelajaran yang lebih mendukung kemampuan berpikir siswa terutama kemampuan berpikir kritis. DAFTAR PUSTAKA Abdul Aziz Saefudin. 2012. Meningkatkan Profesionalisme dengan PTK. Yogyakarta: PT Citra Aji Parama. Agus Suprijono. 2013. Cooperative Learning: TEORI & APLIKASI PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni. 2008. MATEMATIKA KONSEP DAN Rusman. 2014. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme APLIKASINYA. Jakarta: CV. Usaha Makmur. Eti Nurhayati. 2011. PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF. Yogyakarta: Pusaka Pelajar. Heruman. 2013. MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Isnaini Nur Safitri. 2015. Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika siswa dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Sedayu (tidak diterbitkan). Johnson, Elaine B. 2011. Contextual Teaching & Learning: Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Kaifa Learning. Khamami Puspayanti. 2015. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Kontextual (Contextual Teaching and Learning) pada Siswa Kelas X MIA SMA PGRI 1 Kasihan (tidak diterbitkan). Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 6

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methode). Bandung: ALFABETA. Endang Susetyawati dan Sumaryanta. 2005. TEKNOLOGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA. Yogyakarta. Suharsimi Arikunto. 2010. PROSEDUR PENELITIAN: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Trianto. 2013. MENDESAIN PEMBELAJARAN INOVATIF-PROGRESIF: Konsep, Landasan, dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. 7