Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo, Kendari ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Jagung termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat

RESPONS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DAN JAGUNG (Zea Mays L.) TERHADAP BEBERAPA PENGATURAN TANAM JAGUNG PADA SISTEM TANAM TUMPANGSARI

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

PENGARUH VARIETAS KACANG TANAH DAN WAKTU TANAM JAGUNG MANIS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADA SISTEM TUMPANGSARI

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan penting di dunia setelah

PERTUMBUHAN DAN HASIL VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) DALAM TUMPANGSARI KACANG TANAH (Arachis hipogeae L.)

Pengaruh Populasi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dan Jagung (Zea mays L.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pada Sistem Pola Tumpang Sari

PENGARUH MACAM PUPUK FOSFAT DOSIS RENDAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS SINGA, PELANDUK, DAN GAJAH

AGROVIGOR VOLUME 1 NO. 1 SEPTEMBER 2008 ISSN

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK UREA

PENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Penyemprotan Pupuk Organik Cair Super ACI terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Aplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala

PENGARUH PEMBERIAN BIO URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill).

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah diperkirakan masuk ke Indonesia antara tahun Namun

PENGARUH DOSIS DAN LAMA PEMBENAMAN PUPUK HIJAU OROK-OROK (Crotalaria juncea L.) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Varietas Tidar Berdasarkan Dosis Pupuk Organik Padat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengamatan pada pemberian pupuk organik kotoran ayam

PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI(Glycine max (L.)Merill) ARTIKEL ILMIAH RITA SARI

PERTUMBUHAN DAN DAYA HASIL TUMPANG SARI JAGUNG (Zea mays L.) DAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) TERHADAP WAKTU DAN POSISI PEMANGKASAN JAGUNG

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. makanan pokok pengganti beras. Sentra produkasi jagung di Indonesia berada di

GROWTH AND YIELD RESPONSE SWEET CORN (Zea mays L. saccharata) IN INTERCROPPING SYSTEM WITH MUNG BEAN (Vigna radiata L.)

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI PADA BERBAGAI JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH

PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir)

APPLICATION OF MANURE AND Crotalaria juncea L. TO REDUCE ANORGANIC FERTILIZER ON MAIZE (Zea mays L.)

Volume 11 Nomor 2 September 2014

I. PENDAHULUAN. Ketergantungan terhadap bahan pangan impor sebagai akibat kebutuhan. giling (Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, 2015).

BAB VI PEMBAHASAN. lambat dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman kacang tanah, penghanyutan

PENDAHULUAN BAHAN DAN METODE

SKRIPSI RESPON KACANG TANAH DAN JAGUNG TUMPANGSARI SECARA DERET PENGGANTIAN TERHADAP PUPUK ORGANIK PENGGANTI NPK. Oleh Yuni Restuningsih H

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Nerty Soverda dan Yulia Alia Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jambi Jalan Raya Mendalo Darat.

RESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN

PENGARUH MACAM DOSIS PUPUK FOSPAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS KACANG HIJAU ( Vigna Radiata L. )

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai

Dosen Pembimbing: 1. Dr.Ir. Gunawan Budiyanto, M.P. 2. Ir. Titiek Widyastuti, M.S.

JURNAL PRODUKSI TANAMAN Vol. 1 No. 3 JULI-2013 ISSN :

OPTIMALISASI PRODUKSI KACANG TANAH DAN JAGUNG MANIS PADA POLA TANAM TUMPANGSARI DENGAN PERLAKUAN DEFOLIASI JAGUNG

PENGARUH PUPUK HIJAU Calopogonium mucunoides DAN FOSFOR TERHADAP SIFAT AGRONOMIS DAN KOMPONEN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

JURNAL SAINS AGRO

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merrill) PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK DAUN GROW MORE DAN WAKTU PEMANGKASAN

PENDAHULUAN. Indonesia. Kebutuhan kacang tanah dari tahun ke tahun terus meningkat sejalan

THE EFFECT OF WEED CONTROL AND SOIL TILLAGE SYSTEM ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine max L.)

Respons Pertumbuhan dan Hasil Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Terhadap Jarak Tanam dan Waktu Penyiangan Gulma

Produktivitas Lahan dan NKL pada Tumpang Sari Jarak Pagar dengan Tanaman Pangan

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. Hasil sidik ragam 5% terhadap tinggi tanaman menunjukkan bahwa

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tinggi Tanaman. antara pengaruh pemangkasan dan pemberian ZPT paklobutrazol. Pada perlakuan

PENGARUH BOBOT MULSA JERAMI PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) KULTIVAR KUTILANG

Jimy Eko Julianto. 1) Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno. 2) Dr. Ir. Agung Nugroho, SU. 2)

53 ZIRAA AH, Volume 27 Nomor 1, Pebruari 2010 Halaman ISSN

Vol 2 No. 1 Januari - Maret 2013 ISSN :

PENGARUH VARIETAS DAN DOSIS PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. )

PENGARUH JENIS DAN TINGKAT KERAPATAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max [L]. Merr)

PENINGKATAN EFISIENSI KONVERSI ENERGI MATAHARI PADA PERTANAMAN KEDELE MELALUI PENANAMAN JAGUNG DENGAN JARAK TANAM BERBEDA

THE EFFECT OF SPACING AND PLANTING TIME SOYBEAN OF GROWTH AND YIELD SOYBEAN (Glycine max) ON SUGAR CANE (Saccharum officinarum L.

KAJIAN POLA TANAM TUMPANGSARI PADI GOGO (Oryza sativa L.) DENGAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.)

TINJAUAN PUSTAKA. atas. Umumnya para petani lebih menyukai tipe tegak karena berumur pendek

PEMBERIAN MIKORIZA DAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays)

III. MATERI DAN METODE

Pertumbuhan dan Hasil Dua Klon Ubijalar dalam Tumpang Sari dengan Jagung. Growth and Yield of Two Sweetpotato Clones in Intercropping with Maize

Gusniwati 1), Helmi Salim 1), Juwita Mandasari 2) Fakultas Pertanian, Universitas Jambi Mandalo Darat, Jambi

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) AKIBAT PERBEDAAN JARAK TANAM DAN JUMLAH BENIH PER LUBANG TANAM

I. PENDAHULUAN. Ubikayu (Manihot esculenta Crantz.) merupakan komoditas yang menjadi salah

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL MENTIMUN

PENGARUH PEMUPUKAN TERHADAP PEMBENTUKAN BINTIL AKAR DAN HASIL KACANG TANAH DI LAHAN SAWAH

Vol 3 No 1. Januari - Maret 2014 ISSN :

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Timur Kabupaten Semarang dan di Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. yang menduduki urutan kedua setelah kedelai (Marzuki, 2007), Kebutuhan kacang tanah di Indonesia mencapai

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pangan terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, baik di dunia maupun nasional.

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman

I. PENDAHULUAN. dalam pemenuhan gizi masyarakat Indonesia. Kebutuhan terhadap gizi ini dapat

PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) berdasarkan Waktu Penyiangan dan Jarak Tanam yang Berbeda ABSTRAK

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Usaha budidaya telah dilakukan untuk mendapatkan hasil produksi

EFFECT OF BULBS STORAGE TIME AND BALANCING DOSAGE OF FERTILIZER ON GROWTH AND YIELD OF SHALLOTS (Allium ascalonicum) 1)

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. cendawan MVA, sterilisasi tanah, penanaman tanaman kedelai varietas Detam-1.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KAJIAN MODEL TANAM DAN WAKTU TANAM DALAM SISTEM TUMPANGSARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BENIH JAGUNG

PENGARUH TUMPANG SARI DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)

TERM OF REFFERENCE (TOR) PENINGKATAN SERAPAN HARA, PENGISIAN TONGKOL, DAN PENCEGAHAN SERANGAN PENYAKIT HAWAR DAUN PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays)

THE EFFECT OF THE KINDS OF FERTILIZER AND WEED CONTROL TIME ON GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays saccharata)

Pertumbuhan dan Produktivitas Jagung Manis pada Beberapa Sistem Tanam

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG BOGOR PADA BERBAGAI TINGKAT KERAPATAN TANAM DAN FREKUENSI PENYIANGAN*

PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM BERPENGARUH KEPADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI ( Glycine max L. )

EFEK KOMBINASI DOSIS PUPUK N P K DAN CARA PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS. Jumini, Nurhayati, dan Murzani

Pengaruh BAP ( 6-Benzylaminopurine ) dan Pupuk Nitrogen terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga

PENGARUH PENGAPLIKASIAN ZEOLIT DAN PUPUK UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata Sturt.)

PENGARUH BIOURINE SAPI DAN BERBAGAI DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA KROP (Lactuca sativa L.)

Made Deviani Duaja 1), Nelyati 1) and Hisar Tindaon 2) Fakultas Pertanian, Universitas Jamabi

Pengaruh Beberapa Jarak Tanam terhadap Produktivitas Jagung Bima 20 di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat

RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS AKIBAT PEMBERIAN TIENS GOLDEN HARVEST. Oleh : Seprita Lidar dan Surtinah

PENGARUH PENGGUNAAN MIKRO ORGANISME LOKAL LIMBAH RUMAH TANGGA DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L)

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman serealia yang memiliki sumber

PEMUPUKAN NPK PADA TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) LOKAL UMUR 3 TAHUN

Transkripsi:

JURNAL AGROTEKNOS Maret 2013 Vol. 3 No. 1. Hal 1-7 ISSN: 2087-7706 PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG (Zea mays L. ) DAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) MELALUI PEMBERIAN NUTRISI ORGANIK DAN WAKTU TANAM DALAM SISTEM TUMPANGSARI The Growth and Yield of Maize (Zea mays L.) and Peanut (Arachis hypogaea L.) in Intercropping System with the Aplication of Organic Nutrition and Planting Time MAKMUR JAYA ARMA *), ULI FERMIN, LAODE SABARUDDIN Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo, Kendari 93232 ABSTRACT The aims of this research were to understand the effects of organic nutrients and planting time in intercropping system on growth and yield the maize (Zea mays L.) and peanut (Arachis hypogaea L.). The research was conducted at Experimental Farm and Laboratory of the Faculty of Agriculture, University of Haluoleo Kendari, on July to October 2012. The experiment was arranged in Completely Randomized Block Design (CRBD) in a the split plot design, which consisted of dosage of organic nutrients (S) as main plot, with three levels, S0 without organic nutrients, S1 dose 1 ml L -1 water of organic nutrients and S2 dose 2 ml L -1 water of organic nutrients. Planting time (W) as sub plot, consisted of three levels, W0 = planting time of peanut together with maize, W1= planting time of peanut 10 day before maize and W2 = planting time of peanut 10 day after maize. Combination of treatment was repeated three times. Data obtained were analyzed using analysis of variance and followed by Duncan s Multiple Range Test. The results showed that the highest maize productivity was 7.31 ton ha -1 and peanuts 2.21 ton ha -1 obtained of the treatment of growth hormone dose of 1 ml L -1 and peanut cultivation 10 day before maize. Tritment of 1 ml L -1 water of organic nutrients and planting time of peanut 10 day before maize can improve growth and yield of maize and peanut crops and thus can be a recommendation in intercropping systems on maize and peanut. Keywords: maize, peanut, growth hormone, planting time in intercropping system 1 PENDAHULUAN Jagung merupakan tanaman serelia yang termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat kedua setelah beras. Sebagai salah satu sumber bahan pangan, jagung telah menjadi komoditas utama setelah beras (Purwono et al., 2011). Bagi orang Indonesia jagung merupakan bahan makanan pokok kedua setelah beras. Salah satu daerah yang masyarakatnya mengkonsumsi jagung sebagai pengganti beras adalah Sulawesi Tenggara. Produksi jagung di Sulawesi Tenggara pada tahun 2010 sebesar 74.840 ton pipilan kering *) Alamat korespondensi: Email : armamakmur@gmail.com dengan luas panen jagung 29.607 ha dan pada tahun 2011 sebesar 67.316 ton pipilan kering dengan luas panen 28.661 ha (BPS Sultra, 2011), dengan demikian terjadi penurunan produksi jagung di Sulawesi tenggara. Penurunan produksi jagung di Sulawesi Tenggara disebabkan oleh alih fungsi lahan pertanian menjadi saranan non pertanian dan masalah kesuburan tanah (Subandi, 2007). Jenis tanah di Sulawesi Tenggara didominasi tanah ultisol. Faktor pembatas tanah ultisol adalah kemasaman dan kesuburan tanah yang rendah, khususnya P dan unsur hara makro lainnya (Karimuna, 2000). Salah satu usaha yang dapat dilakukan sehingga tetap menjamin produksi tanaman jagung adalah dengan menggunakan pola tanam

Vol. 3 No.1, 2013 Pertumbuhan dan Produksi Jagung 2 tumpangsari tanaman jagung dan kacang tanah. Sistem pertanaman tumpangsari memiliki kekurangan yaitu terjadi kompetisi antara tanaman dalam pengambilan unsur hara dalam tanah sehingga pertumbuhan tanaman akan saling menghambat. Dampak negatif dari pengaruh kompetisi dapat dikurangi dengan cara menyediakan nutrisi sesuai kebutuhan tanaman utama dan tanaman sela (Balitkabi, 2009). Penyediaan nutrisi tersebut dapat dilakukan dengan pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT). Zat pengatur tumbuh yaitu Wong Tani merupakan nutrisi organik yang mengandung hormon, zat gizi, 17 asam amino dan vitamin yang lengkap. Nutrisi organik dapat menjadikan tanaman memiliki daya tahan dan meningkatkan pertumbuhan tanaman terutama menjadikan daun lebar, mamicu munculnya tunas, menjadikan buah padat berisi, pemekaran sel pada batang, akar akan berkembang pesat dan dapat memperbaiki struktur tanah yang rusak (Keraton, 2009). Nutrisi organik yang diberikan secara langsung melalui daun tanaman jagung dapat mengurangi persaingan dalam pengambilan unsur hara antara tanaman jagung dan kacang tanah khususnya dari dalam tanah. Pemberian melalui daun dapat mempercepat absorbsi hara pada tanaman dan efektif menanggulangi kekurangan unsur mikro (Martin, 2000). Kompetisi dalam sistem tumpangsari juga dapat dikurangai melalui pengaturan waktu tanam, yang merupakan upaya untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan hara pada lahan kering dalam sistem budidaya tumpangsari. Perbedaan waktu tanam antara dua atau lebih jenis tanaman pada sebidang tanah dapat mengurangi persaingan dalam pemanfaatan hara, ruang tumbuh dan air. Penundaan waktu tanam dari satu jenis tanaman yang ditumpangsarikan juga dimaksudkan agar saat pertumbuhan maksimum terjadi pada waktu yang tidak bersamaan. Hal ini, akan membatu usaha pencapaian potensi produksi dari kedua jenis tanaman yang ditumpangsarikan. BAHAN DAN METODE Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, parang, gembor, kamera, oven listrik, timbangan analitik, paranet, tugal, gelas ukur, selang, mistar ukur, seng plat, kayu, paku, jangka sorong, hand sprayer dan alat tulis menulis. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih jagung Bisi 2, benih kacang tanah varietas gajah, ZPT Wong Tani, air dan pupuk kandang kotoran sapi. Percobaan lapangan disusun berdasarkan rancangan acak kelompok (RAK) faktor ganda. Kedua faktor tersebut didesign dalam rancangan petak terpisah. Faktor pertama adalah nutrisi organik (S) sebagai petak utama yang terdiri atas tiga taraf dosis nutrisi organik yaitu dosis 0 ml L -1 air (S 0), dosis 1 ml L -1 air (S 1) dan dosis 2 ml L -1 air (S 2). Faktor kedua adalah waktu tanam (W) sebagai anak petak (sub plot), terdiri atas tiga taraf waktu tanam yaitu kacang tanah ditanam bersamaan jagung (W 0), kacang tanah ditanam 10 hari sebelum (HSB) jagung (W 1), kacang tanah ditanam 10 hari setelah (HST) jagung (W 2). Terdapat 9 kombinasi perlakuan dari kedua faktor tersebut diatas. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak tiga kali, ditambah dengan masing-masing 3 petak percobaan untuk sistem tanam monokultur jagung dan kacang tanah. Jumlah seluruh unit percobaan sebanyak 33 unit percobaan. HASIL DAN PEMBAHASAN Tinggi Tanaman. Perlakuan nutrisi organik menunujukkan tinggi tanaman jagung 28 HST tertinggi diperoleh pada perlakuan S 1 dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan S 2 tetapi keduannya berbeda nyata dengan perlakuan S 0. Sedangkan perlakuan waktu tanam menunjukkan bahwa tinggi tanaman jagung pada umur tanaman 28 HST tertinggi diperoleh pada perlakuan W 1 yang tidak berbeda nyata dengan W 2 namun berbeda nyata dengan W 0, serta W 0 tidak berbeda nyata dengan W 2. Pengamatan tinggi tanaman jagung menunjukkan bahwa pemberian nutrisi organik secara interaksi berpengaruh nyata pada umur tanaman 42 dan 56 HST 56 dan tidak berpengaruh nyata pada umur tanaman jagung 28 HST, dengan demikian nutrisi organik dan waktu tanam dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman jagung. Tinggi tanaman jagung tertinggi ialah pada perlakuan S 1W 1. Pemberian dosis nutrisi organik 1 ml L -1 air telah mampu meningkatkan pertumbuhan

3 ARMA ET AL. J. AGROTEKNOS tanaman dibandingkan dengan pemberian dosis 2 ml L -1, sehingga penggunaan nutrisi organik lebih efisien. Nutrisi organik yang digunakan mengandung hormon giberin, sitokinin yaitu zeatin dan kinetin serta hormon auksin yaitu IAA (Asam asetik Indol), hormon-hormon tersebut dapat memicu petumbuhan tanaman dan menjadi hara atau nutrisi organik bagi pertumbuhan tanaman (Aryulina, 2011). Sedangkan waktu tanam yang terbaik adalah penanam kacang tanah 10 HSB jagung, diduga tanaman kacang tanah yang ditanam terlebih dahulu mampu mengusai unsur hara yang terdapat dalam tanah dan pada saat tanaman kacang tanah telah berkembang dan mampu bersimbiosis dengan rhyzobium. Kacang tanah merupakan tanaman legume yang dapat bersimbiosis dengan rhizobium yang mampu mengikat Nitrogen bebas di udara dan dapat menyuburkan tanah (Prasetyo, 2009). Selanjutnya dilakukan penanaman jagung sehingga N yang difiksasi oleh rhyzobium mampu dimanfaatkan pula oleh tanaman jagung. Tumpang sari antara tanaman legume (kacang tanah) dan non legume (jagung) sangat cocok, karena tanaman legume dapat mengikat N bebas dari udara melalui rhizobium pada bintil akarnya, 30% dari N fiksasi tersebut disumbangkan kepada tanaman jagung dalam sistem tumpang sari (Wargino, 2005). Tabel 1. Pengaruh mandiri nutrisi organik dan waktu tanam terhadap tinggi tanaman 28 HST Perlakuan Tinggi Tanaman 28 HST UJBD 0,05 Nutrisi Organik 0 ml L -1 (S 0) 14,92 b 2=1,56 1 ml L -1 (S 1) 18,52 a 3=1,60 2 ml L -1 (S 2) 17,81 a Waktu Tanam Bersamaan (W 0) 15,94 b 2=1,15 10 HSB (W 1) 18,23a 3=1,21 10 HST (W 2) 17,08 ab Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama berbeda nyata pada Tabel 2. Pengaruh interaksi nutrisi organik dan waktu tanam terhadap tinggi tanaman jagung umur 42 dan 56 HST Waktu Tanam Kacang Tanah Umur Tanaman Nutrisi Organik Bersamaan (W0) 10 HSB (W1) 10 SHT (W2) 30,44 b 35,11 c 32,00 b 2=5,59 3=5,86 42 HST 1 ml L -1 (S1) 35,33 ab 56,44 a 44,78 a r p q 37,33 a 43,78 b 39,78 a q 116,56 a 115,26 b 106,03 b 2=24,25 3=25,43 56 HST 1 ml L -1 (S1) 114,41 a 164,16 a 135,96 a q p q 118,89 a 154,29 a 147,24 a Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom yang sama (a-b) dan baris yang sama (p-q) berbeda nyata pada Pengamatan tinggi tanaman jagung menunjukkan bahwa pemberian nutrisi organik secara interaksi berpengaruh nyata pada umur tanaman 42 dan 56 HST 56 dan tidak berpengaruh nyata pada umur tanaman jagung 28 HST, dengan demikian nutrisi organik dan waktu tanam dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman jagung. Tinggi tanaman jagung tertinggi ialah pada perlakuan S 1W 1. Pemberian dosis nutrisi organik 1 ml L -1 air telah mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman dibandingkan dengan pemberian dosis 2 ml L -1, sehingga penggunaan nutrisi organik lebih efisien. Nutrisi organik yang digunakan mengandung hormon giberin, sitokinin yaitu zeatin dan kinetin serta hormon auksin yaitu IAA (Asam asetik Indol), hormon-hormon

Vol. 3 No.1, 2013 Pertumbuhan dan Produksi Jagung 4 tersebut dapat memicu petumbuhan tanaman dan menjadi hara atau nutrisi organik bagi pertumbuhan tanaman (Aryulina, 2011). Sedangkan waktu tanam yang terbaik adalah penanam kacang tanah 10 HSB jagung, diduga tanaman kacang tanah yang ditanam terlebih dahulu mampu mengusai unsur hara yang terdapat dalam tanah dan pada saat tanaman kacang tanah telah berkembang dan mampu bersimbiosis dengan rhyzobium. Kacang tanah merupakan tanaman legume yang dapat bersimbiosis dengan rhizobium yang mampu mengikat Nitrogen bebas di udara dan dapat menyuburkan tanah (Prasetyo, 2009). Selanjutnya dilakukan penanaman jagung sehingga N yang difiksasi oleh rhyzobium mampu dimanfaatkan pula oleh tanaman jagung. Tumpang sari antara tanaman legume (kacang tanah) dan non legume (jagung) sangat cocok, karena tanaman legume dapat mengikat N bebas dari udara melalui rhizobium pada bintil akarnya, 30% dari N fiksasi tersebut disumbangkan kepada tanaman jagung dalam sistem tumpang sari (Wargino, 2005). Indeks Luas Daun Jagung. Daun mempunyai peranan yang penting dalam penyerapan radiasi surya dan variasi pengaruhnya terhadap pertumbuhan dapat dikaji melalui indeks luas daun (Muhadjir, 1988). Agar diperoleh hasil panen yang tinggi, tanaman budidaya harus dapat menghasilkan indeks luas daun yang cukup dengan cepat untuk menyerap sebagian besar cahaya guna mencapai produksi berat kering maksimum. Menurut Heddy (1987), indeks luas daun yang tinggi biasanya akan meningkatkan proses fotosintesis dan penyerapan unsur hara serta hasil bahan kering tanaman. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa interaksi nutrisi organik dan waktu tanam berpengaruh nyata terhadap ILD tanaman jagung 28, 42 dan 56. Perlakuan nutrisi organik yang terbaik diperoleh pada dosis 1 ml L -1 yang mampu meningkatkan ILD tanaman jagung dibandingkan perlakuan lainnya. Sedangkan waktu tanam yang terbaik adalah penanaman kacang tanah 10 hari sebelum jagung. Tabel 3. Pengaruh interaksi nutrisi organik dan waktu tanam terhadap ILD tanaman jagung umur 28, 42 dan 56 HST Umur Tanaman 28 HST 42 HST 56 HST Waktu Tanam Kacang Tanah Nutrisi Organik Bersamaan (W0) 10 HSB (W1) 10 SHT (W2) 0,12 b 0,18 b 0,16 b 2=0,08 3=0,09 1 ml L -1 (S1) 0,14 ab 0,35 a 0,27 a 0,22 a 0,24 b 0,25 a 0,36 a 0,41 b 0,44 b 2=0,30 3=0,32 1 ml L -1 (S1) 0,28 a 1,06 a 0,86 a 0,55 a 0,48 b 0,65 ab 0,98 b 0,98 b 1,26 b 2=0,29 3=0,30 1 ml L -1 (S1) 1,35 a 1,73 a 1,60 a q 1,44 a 1,18 b 1,60 a pq q p Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom yang sama (a-b) dan baris yang sama (p-q) berbeda nyata pada

5 ARMA ET AL. J. AGROTEKNOS Gambar 1. Dinamika pertumbuhan ILD tanaman jagung pada berbagai dosis nutrisi organik dan waktu Hasil Tanaman Hasil tanaman jagung yang diberikan perlakuan nutrisi organik dosis 1 ml L -1 dan penanaman kacang tanah 10 HSB jagung memberikan hasil tertinggi mencapai 7,30 ton ha -1 sedangkan hasil tanaman kacang tanah mencapai 2,21 t ha -1. Pemberian nutrisi organik dosis 1 ml L -1 dapat meningkatkan hasil tanaman jagung dan kacang tanah, karena selain mengandung zat pengatur tumbuh, juga mengandung 17 asam amino (Keraton, 2009). Fungsi utama asam amino adalah sebagai bahan dasar pembentukan protein yg selanjutnya akan digunakan untuk Tabel 4. pertumbuhan tanaman (fungsi struktural) dan enzim (fungsi metabolisme). L-glycine dan L- glutamic acid berperan penting dalam pembentukan jaringan dan sintesis klorofil. Asam amino ini dapat meningkatkan jumlah klorofil dalam tanaman hingga tanaman bisa lebih hijau dan meningkatkan aktivitas fotosintensis. L-glutamic acid juga berperan sebagai cytoplasma osmotic agent dalam stoma, yang mempengaruhi pembukaan stoma. (Soewandi, 2007). Pengaruh interaksi nutrisi organik dan waktu tanam terhadap rata-rata hasil tanaman jagung dan kacang tanah (ton ha -1 ) Waktu Tanam Kacang Tanah Perlakuan Nutrisi Organik Bersamaan (W0) 10 HSB (W1) 10 SHT (W2) Hasil Tanaman Jagung 3,33 b 4,25 b 4,08 a 2=1,46 3=1,53 1 ml L -1 (S1) 3,10 b 7,30 a 5,58 a r p q 4,92 a 4,83 b 5,42 a Hasil Tanaman Kacang Tanah 0,79 b 1,42 b 0,86 b 2=0,63 3=0,66 1 ml L -1 (S1) 1,08 b 2,21 a 2,12 a 1,74 a 1,60 ab 1,36 b Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom yang sama (a-b) dan baris yang sama (p-q) berbeda nyata pada

Vol. 3 No.1, 2013 Pertumbuhan dan Produksi Jagung 6 Gambar 2. Rata-rata hasil tanaman jagung dan kacang tanah (ton ha -1 ) pada berbagai dosis nutrisi organik dan waktu tanam dalam sistem tumpangsari Dosis optimum nutrisi organik yang digunakan adalah 1 ml L -1, pemberian nutrisi organik dengan dosis 2 ml L -1 dapat menurunkan hasil tanaman. Berdasarkan hasil penelitian Wijayati et al. (2005), pemberian nutrisi organik khususnya IAA dengan konsentrasi tinggi dapat menghambat perbesaran sel-sel akar. Hal ini disebabkan oleh terlalu tingginya konsentrasi IAA yang diberikan sehingga pemberian IAA tidak lagi memacu pembentangan sel tetapi menghambat karena melampaui batas. Peristiwa ini berhubungan dengan terhambatnya pemasukan air ke dalam sel karena konsentrasi IAA yang terlalu tinggi menyebabkan ph dinding sel berubah sehingga air tidak dapat terserap secara maksimal. Dengan terhambatnya pemasukan air, maka sel tidak dapat mengembang dan membesar. Penanaman kacang 10 HSB jagung juga dapat meningkatkan produksi jagung dan tanaman kacang tanah itu sendiri. Penundaan penanaman kacang tanah juga menunda waktu ternaungnya tanaman kacang tanah yang disebabkan oleh daun tanaman jagung yang tergambar dalam ILD yang tinggi sebagai akibat dari pemberian nutrisi organik. Penanaman kacang tanah 10 HST jagung hanya memberikan keuntungan yang sangat besar bagi pertumbuhan dan produksi tanaman jagung tetapi tidak untuk tanaman kacang tanah. Jika tanaman kacang tanah ditanam 10 HST jagung maka tanaman jagung terlebih dahulu menguasai unsur hara di dalam tanah dengan bebas. Penanaman kacang tanah bersamaan jagung dapat menimbulkan persaingan yang sangat tinggi karena memiliki kebutuhan unsur hara, air dan cahaya matahari yang sama yang akan digunakan dalam proses fotosintesis. Menurut Buhaira (2007), memasuki minggu ke-5 dan seterusnya (dalam hal ini kacang tanah telah memasuki fase generatif) kanopi jagung berkembang dengan cepat sehingga naungan yang ditimbulkan pada tajuk kacang tanah semakin berat. Hal ini menyebabkan tanaman kacang tanah semakin kekurangan cahaya yang menyebabkan fotosintesis menurun dan terganggunya pembentukan ginofor, pembentukan dan pengisian polong. Adisarwanto (2003) mengatakan bahwa intesitas penyinaran yang rendah pada saat pembentukan ginofor akan mengurangi jumlah ginofor, dan rendahnya intensitas penyinaran pada masa pengisian polong akan menurunkan jumlah dan berat polong yang menyebabkan hasil menurun. Selain itu, Sarwanto (2000) mengatakan bahwa pertumbuhan generatif kacang tanah memerlukan radiasi surya yang cukup tinggi, dan diperlukan energi yang tinggi untuk pembentukan biji. SIMPULAN Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa perlakuan kombinasi ZPT dan waktu tanam dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung dan kacang tanah yang diindikasikan oleh peubah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, indeks luas daun, berat 100 biji, berat tongkol tanpa

7 ARMA ET AL. J. AGROTEKNOS kelobot dan hasil tanaman (ton ha -1 ), jumlah polong per tanaman, jumlah polong isi pertanaman dan indeks kompetisi. Serta perlakuan kombinasi nutrisi organik dosis 1 ml L -1 air dan waktu tanam kacang tanah 10 HSB jagung memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung dan kacang tanah. Saran. Dalam upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung dan kacang tanah dalam sistem tumpangsari maka dianjurkan untuk menggunakan kombinasi nutrisi organik dengan dosis 1 ml L -1. air dan pengaturan waktu tanam kacang tanah 10 HSB jagung. DAFTAR PUSTAKA Adisarwanto. 2003. Meningkatkan produksi kacang tanah di lahan sawah dan lahan kering. Penebar Swadaya, Jakarta. Aryulina, D., 2011. Fungsi hormon dan vitamin bagi tumbuhan. http://artikelterbaru.com/pendidikan/fun gsi-hormon-dan-vitamin-untuk-tumbuhan- 20111107.html [BPS] Badan Pusat Statistik Provinsi Sultra, 2011. Berita resmi statistik BPS Propinsi Sulawesi Tenggara.http:// sultra. bps. go.id /images/ pub/aram _201111.pdf. Diakses tanggal 6 Januari 2012. [BALITKABI], 2011. Deskripsi varietas unggul kacang-kacangan dan umbi-umbian. Balai Penelitian Tanaman Kacang dan Umbi- Umbian. Malang. Buhaira, 2007. Respons kacang tanah (Arachis hypogaea L.) dan jagung (Zea Mays L.) terhadap beberapa pengaturan tanam jagung pada sistem tanam tumpangsari. Jurnal Agronomi, 11(1): 41-46. Heddy, S., 1987. Ekofisiologi pertanaman, suatu tinjauan aspek fisik lingkungan pertanaman. Sinar Surya Baru. Bandung. Keraton, Mutiara. 2009. ZPT/Hormon. Wong Tani Teknologi Jimmy Hantu 150 dan Co. Trans Bisnis Indonesia. Bogor. Karimuna, L., 2000. Florostic composition and biomass of fallow vegetation in agricultural field of Southest Sulawesi. Georgt-Agust- University Goetinggen. Cuvillier geottingen. 207p. Martin. 2000. Harper Review Chemistry. California CBA. California. Muhadjir, F., 1988. Karakteristik tanaman jagung. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. Prasetyo, E.I., Sukardjo dan H. Pujiwati, 2009. Produktifitas lahan dan NKL pada tumpangsari jarak pagar dengan tanaman pangan. Jurnal Akta Agrosia, 12(1): 51 55. Purwono dan R. Hartono, 2011. Bertanam jagung unggul. Penebar Swadaya. Jakarta. 64 hal. Sarwanto, A., 2000. Meningkatkan produksi kacang tanah di lahan sawah dan lahan kering. Penebar Swadaya. Jakarta Soewandi, 2007. Effect of amino acids on plants. http://tanamanbuas.proboards.com/index. cgi?board=pupuk&action=display&thread= 2184 Subandi, 2007. Teknologi produksi dan strategi pengembangan. Iptek Tanaman Pangan, 2(1):12-25. Wargino, J. 2005. Peluang pengembangan kacang tanah melalui sistem tumpangsari dengan ubi kayu. http://www.puslittan. Bogor.net. Wijayati, A., Solichatun dan Sugiyarto, 2005. Pengaruh asam indol asetat terhadap pertumbuhan, jumlah dan diameter sel sekretori rimpang tanaman kunyit (Curcuma domestica Val.). Biofarmasi, 3(1): 16-21.